Di suatu daerah, hiduplah suku yang namanya adalah suku Akim.
Daerah disitu berisi mereka semua.
Suatu hari, adalah seorang pelancong yang datang kesana.
Ia melihat sebuah Taman indah dan besar.
Di saat bersamaan, adalah seorang penghuni daerah itu yang datang.
Pelancong itu pun bertanya padanya.

Pelancong: Milik siapakah Taman ini? begtu besar dan Indah taman ini.

Karena tak mengerti bahasanya, orang itu menjawab: Minu (Aku tak mengerti artinya)

Pelancong: Ternyata nama pemilik taman ini Minu ya!!

Pelancong itu pergi meninggalkan orang itu dan berjalan ke arah kota.
Pelancong itu melihat sebuah bangunan tinggi yang mewah.
Di saat bersamaan, seorang penghuni daerah itu berpapasan dengannya.
Pelancong itu bertanya padanya.

Pelancong: Milik siapakah gedung yang indah nan mewah ini?

Karena tak mengerti bahasanya, orang itu menjawab: Minu

Pelancong: Ternyata pemilik bangunan itu juga minu. Dia pasti sangat kaya.

Pelancong itu berjalan dan melihat sebuah bangunan yang lebih besar dan mewah dari yang tadi.
LAgi-lagi dia penasaran dan bertanya.

Pelancong: Siapakah pemilik bangunan besar itu?

Lagi-lagi ada orang yang lewat dan tak mngerti bahasanya.
Dia pun menjawab: Minu

Pelancong: Jadi Tuan Minu yang terhormat yang memiliki ini. Dia pasti sangaaaat kaya raya.

Beberapa lama kemudian, pelancong itu sampai di pelabuhan.
Dia melihat sebuah kapal api yang besar dan mewah.
Ia lagi-lagi bertanya pada penghuni disana.

Pelancong: Siapa yang memiliki kapal api nan mewah itu?

Lagi-lagi orang disana tak mengerti bahasanya dan menjawab: Minu.

Pelancong: tuan Minu lagi? Berarti dia memang sangat kaya raya.

Pada perjalanan pulangnya, dia melihat ada jenazah yang di taruh di peti mati dan diangkat ke arah perkuburan.
Pelancong itu berlari kesana dan bertanya pada orang setempat.

Pelancong: siapakah yang ada di dalam sana?

Karena tak mengerti, orang itu menjawwab: Minu.

Pelancong itu terdiam sebentar dan memikir.

"Ternyata Minu, sang pemilik benda mewah itu meninggal. Percuma saja dia hidup dan membuang harta itu dan menjadi seperti orang miskin. Berarti aku harus mensyukuri hidupku"

Pelancong itu kembali ke dareahnya dan kembali ke gubuknya dan hidup bahagia disana.


Kesimpuulan:
Kita harus mensyukuri apapun yang kita miliki. Meskipun kita orang kaya, harta itu juga akan hilang apabila kita sudah mati.

Sumber: Buku yang saya baca

OOT:
Maaf jika peletakan bahasanya kurang.

saya hidup dengan mencintai apa yang saya miliki...
harta,jabatan,anak-istri tetapi ketika saatnya nanti tiba tak ada satupun yang saya bawa.

Ternyata Harta kita tidak akan kita miliki lagi kalau kita udah tiada
jadi gunakan hrta sebaik baiknya

hebat A-san nanti kalo post ku dah 100 lebih nanti kuberi ramen deh

minu itu kan saudara jauh ane yang beberapa minggu lalu baru meninggal. wah, berarti dia memang sangat kaya,ya. apalagi, memang benar di dunia nyata dia orang yg sangat kaya. wah, kebetulan, nih

Kocak+Inspiratif.
Baca juga Kisah Tsunade yang inspiratif disini

Comment juga ya