Nyundul thread nih.. :langue:

Saat-nya berbagi info..

10 Fenomena Antariksa Paling Misterius

Quote :

1. Tabrakan Antar Galaksi

Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain.
Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita.
Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.

Quote :

2. Quasar

Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat.
Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan.
Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.

Quote :

3. Materi Gelap (Dark Matter)

Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini.
Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole.
Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.

Quote :

4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)

Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein.
Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas.
LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.

Quote :

5. Energi Vakum

Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual” yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan.
Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang.
Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.

Quote :

6. Mini Black Hole

Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik.
Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.

Quote :

7. Neutrino

Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan logam.
Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini.
Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova.
Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.

Quote :

8. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)

Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri.
Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita.
Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini.
Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.

Quote :

9. Radiasi Kosmik Latarbelakang

Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta.
Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta.
CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang.
Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAP menunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).

Quote :

10. Antimateri

Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri.
Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif.
Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2.
Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.

Sumber : Muslimdaily.net
Maaf jika ada kesalahan..

CMIIW

Wahh,,baru tau kalo ada perkumpulan calon antariksawan...

Min Sugenk...saya dari dulu sangat penasaran dengan yang namanya tabrakan antar galaksi dan materi gelap..

Pertama Tabrakan Antar Galaksi..
Jika misalkan dua galaksi bertabrakan,,,mungkinkah mereka bisa bergabung menjadi satu,,??
Yahh meskipun agak ga masuk akal mengingat planet2 di galaksi selalu berotasi dan berevolusi,,,
Meskipun namanya menjadi satu galaksi,,tapi pasti akan ada perubahan drastis...naah kira2 jika yang saya katakan tadi mungkin terjadi,,,bagaimana nasib bumi kita,,??

Kedua Materi Gelap..
Yang bikin saya penasaran,,,,,fungsi materi gelap ini apa sih..??

:minato:

wao.........hanya thread ini yg melebar........


oiya bolehkan Boa bertanya?? apakah benar fenomena Galaksi mulai menyusut itu ada??

:), boa kebingungan soal ini, monggo pencerahannya

Miss_Boa hancock wrote:

wao.........hanya thread ini yg melebar........


oiya bolehkan Boa bertanya?? apakah benar fenomena Galaksi mulai menyusut itu ada??

:), boa kebingungan soal ini, monggo pencerahannya

Menurut para antariksawan ada,,
Hal ini biasanya disebabkan oleh bintang sebuah galaksi yang "memakan" planet2 disekitarnya,,,
Jadi planet tersebut ditarik oleh bintang dan hancur,,sehingga jumlah "penduduk" galaksi berkurang dan otomatis garis galaksi menyusut atau menjadi ruang hampa udara,,

Setahu saya itu aja,,
:minato:

Ryunato Namikaze wrote:

Wahh,,baru tau kalo ada perkumpulan calon antariksawan...

Aah.. Gak juga.
Saya hanya tertarik pada hal-hal yg berbau antariksa..
Jadi, saya membuka thread ini untuk membagi info sekaligus menambah ilmu dari kawan-kawan yg lebih 'expert' :narutosmile:
Kalau jadi antariksawan, ntar dulu dah..
Kebetulan saya udah jadi aktor, nih foto saya :

Wekaweka..

Maaf, BTT

Ryunato Namikaze wrote:

Min Sugenk...saya dari dulu sangat penasaran dengan yang namanya tabrakan antar galaksi dan materi gelap..

Yups.. Saya juga penasaran.
Oke, lanjut..

Ryunato Namikaze wrote:

Pertama Tabrakan Antar Galaksi..
Jika misalkan dua galaksi bertabrakan,,,mungkinkah mereka bisa bergabung menjadi satu,,??
Yahh meskipun agak ga masuk akal mengingat planet2 di galaksi selalu berotasi dan berevolusi,,,
Meskipun namanya menjadi satu galaksi,,tapi pasti akan ada perubahan drastis...naah kira2 jika yang saya katakan tadi mungkin terjadi,,,bagaimana nasib bumi kita,,??

Wah, pertanyaan yg menarik..
Saya juga masih bingung tentang hal itu.. ^^
Dari artikel yg saya baca di Yahoo! kemungkinan ke arah itu ada..
Berikut kutipan artikel tersebut..

Quote :

Galaksi Bima Sakti akan bertabrakan dengan galaksi berukuran sama, Andromeda. Para astronom mengumumkan hal ini pada 31 Mei. Setelah selesai, tubrukan antargalaksi ini akan menciptakan galaksi hibrida baru.

Tapi kita bisa tenang lah..
Karna kejadian itu diperkirakan masih akan terjadi 4 Miliar tahun lagi..
Mungkin udah keburu kiamat.. :narutovictoire
Bersumber dari techno.okezone.com posisi Matahari memang akan terganggu, tapi tidak akan mengancam kelangsungan Tata Surya secara umum..
Berikut kutipan artikel-nya..

Quote :

Ahli astronomi NASA memprediksi kemungkinan terjadinya tabrakan antara galaksi Andromeda dan Bima Sakti. Hal ini diperkirakan terjadi sekira 4 miliar tahun mendatang.

Diwartakan NASA, Sabtu (2/6/2012), pada saat tabrakan tersebut terjadi, Galaksi Bima Sakti akan benar-benar berubah. Matahari diperkirakan akan terlempar ke wilayah baru di galaksi ini, namun Bumi serta sistem tata surya tidak terancam hancur.

Ryunato Namikaze wrote:

Kedua Materi Gelap..
Yang bikin saya penasaran,,,,,fungsi materi gelap ini apa sih..??

Materi gelap..
Em.. Bisa dilihat di post saya sebelum-nya, bahwa Materi gelap adalah penyusun terbesar di alam semesta.
Sayang-nya, teknologi sekarang belum dapat meneliti hal ini secara lebih mendalam..

Suna Genk wrote:

Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini.
Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole.
Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.

Selain itu, Materi gelap juga berpengaruh terhadap hal yg kita diskusikan sebelum-nya yakni tabrakan antar galaksi..
Lanjutan dari artikel sebelum-nya..

Quote :

Selain itu, dark matter tak kasat mata yang berada di sekitar kedua galaksi tersebut juga berperan membuat jarak antara keduanya makin dekat.

Hehe.. CMIIW, senpai..

Miss_Boa hancock wrote:

wao.........hanya thread ini yg melebar........

Kayak-nya ada siggy yg terlalu lebar.. :langue:

Suna Genk wrote:

Kalau jadi antariksawan, ntar dulu dah..
Kebetulan saya udah jadi aktor, nih foto saya :

Wekaweka..

Ohh,,,ternyata..
Minta tanda tangannya dong,,,buat surat undangan tahlilan pak RT,,

BTT...
Saya cukup puas dengan Tabrakan Antar Galaksinya,,,trims,,

Yang masih sangat membingungkan adalah materi gelap tersebut,,,,apa fungsinya, terbuat dari material apa, dll,,
Memang materi gelap adalah penyusun utama alam semesta,,,
Yang bikin saya bingung adlah hal itu,,,,fungsinya apa sih kq materi gelap tu bisa menjadi penyusun utama alam semesta,,???

Selama ini teknologi manusia belum dapat menemukan fungsi materi gelap,,
Yaa semoga generasi sekarang bisa menemukan sesuatu yang lebih baik lagi,,

Ohh iya,,ramen gua nambah satu,,,buat yang kasih ramen,,,terima kasih sekali,,
:minato:

wahhhh,semoga aja ngak terjadi badai solar di tahun ini,

-Jika ternyata ada kehidupan lain disana,mungkinkah jika kita pandang dari segi ukuran planetnya maka akan menyesuaikan ukuran makhluk hidup di dalamnya?contoh saja bumi,kita tau ukuran standart kita seperti apa toh.
Bayangkan akan segedek apa makhluk yang ada di planet2 besar tuh.

Beberapa Bukti sementara atas adanya kemungkinan kehidupan diluar Bumi sana.
1.Bukti dari dalam bumi sendiri.
Hierogliph Mesir yang Menggambarkan Objek Terbang
[img][/img]

Sarkofagus yang Menggambarkan Dewa Pacal Mengendarai Kendaraan Terbang (Roket)


2.Bukti dari luar bumi.
Meteor yang jatuh di Sudan dan diberi nama Almahata Sitta" atau "Stasiun Enam".
[img][/img]

Pencitraan Objek Seperti Piramida di mars
[img][/img]

bicara tentang makhluk lain dari planet luar, sudah banyak usaha nyata manusia utk gali lebih dlm lagi, beberapa diantaranya melalui pengiriman gelombang radio arecibo ke luar angkasa selama hampir 3 menit, dan karena membutuhkan waktu 25.000 tahun utk sampai ke kluster bintang M13, maka itu hanya dianggap sebagai demonstrasi, kemudian juga pernah dikirim piringan tembaga, dan krn persoalan waktu lagi, maka juga dianggap sebagai demonstrasi, dan yg paling pasti melalui penelitian langsung, namun sulit karena jarak dan waktu.

well, pernah baca kalau beberapa ilmuwan dari swiss (kalau gak salah) menemukan sebuah planet yg dikatakan bumi super alias gliese 581 c, mereka bilang suhu disana hanya berkisar antara 0°-40°C dan juga ada air dalam keadaan cair dan dalam posisi layak huni sehingga punya kemungkinan adanya makhluk hidup di sana, emang gempar di kalangan anggota IAU, cuma ada yg bantah krn menurut mereka di sana atmosfernya memiliki konsentrasi carbon yg tinggi, sehingga terjadi efek rumah kaca yg menyebabkan suhu mencapai 100°C lebih, karena itu, tidak mungkin ada makhluk hidup di sana. walau begitu sampai sekarang masih blm tau pasti gimana, karena blm pernah dilakukan pengamatan langsung ke planet ini dan juga jarak yg jauh dari tata surya kita, utk satelit bisa sampai ke sana, dibutuhkan waktu kira-kira 20 tahun dalam kecepatan cahaya.

yah, keberadaan makhluk asing masih jadi misteri besar untuk kita semua penjelasan mengenai mereka pun masih sangat sedikit, dipersulit lagi dengan alam semesta yg terus mengembang.

hah, sorry kalo kepanjangan dan rada ngawur, ane anak olimpiade astronomi soalnya, jadi semangat 45 gitu kalo udah bahas alam semesta

Saya termasuk yg kurang mempercayai teori2 barat mengenai luar angkasa dan seputarnya...
Saya seorang muslim, yg menjadikan Al-Qur'an dan Hadits Nabi Shallallahu'alaihi wassallam, sbg pedoman hidup yg utama...

Banyak teori2 barat yg tdk saya percayai semenjak mendengar lebih banyak kajian2 ilmu Islam...
Yg berkaitan dgn dunia astronomi, dlm pelajaran di sekolah, kita mendengar penjelasan, bahwa sistem tata surya kita berpusat pada matahari, dgn benda langit seperti planet, satelit, dsb bergerak berputar mengelilingi matahari.
Tapi dalam Islam tidak demikian...
Yg menjadi pusatnya adalah bumi, dan bahkan matahari ikut berputar mengelilingi bumi...
Buktinya ada pada Al-Qur'an yg mengisahkan tentang kisah Nabi Musa alaihissalam...
Di mana Nabi Musa pernah berdoa kepada Allah agar menghentikan matahari (bergerak), agar malam hari tidak segera datang. Karena waktu itu yg sdh sore hari, pasukan Nabi Musa sdh hampir memenangkan pertempuran. Sedangkan kebiasaan di masa itu, pertempuran hrs dihentikan jika malam telah tiba. Maka Nabi Musa meminta demikian agar kemenangan yg sdh di depan mata tidak hilang karena malam tiba.

Nah... Jika memang yg bergerak adalah bumi mengelilingi matahari, maka tentu Nabi Musa tdk akan berdoa meminta Allah menghentikan matahari, tetapi justru bumi yg hrs diminta berhenti bergerak, atau Nabi Musa dengan mukjizatnya dpt menghentakkan tongkatnya ke bumi agar berhenti berputar...

Lalu, kalau tdk salah dlm penjelasan lain dikatakan, bahwa seluruh alam semesta bahkan ikut bertawaf dengan berpusat pada Ka'bah yg posisinya vertikal dengan Arsy Allah. Dan Ka'bah itu ada di bumi...

Dan coba pikir...
Bagaimana cara kita mengcrosscek teori2 dan berita2 dari barat itu?
Apakah setiap perkataan mereka A, B, C, dst, hrs selalu kita terima begitu saja dan kita telan mentah2?

Sbg perbandingan saja, saya kasi sebuah pertanyaan sederhana, mgkn ada yg bisa jawab berdasarkan teori2 kelimuan yg sdh ada...

Konon, katanya ada gaya gravitasi bumi, yg menarik benda2 ke arah bumi. Pertanyaannya skrg, mengapa awan itu tidak tertarik (jatuh) ke tanah (bumi), dan mampu mengambang?

Sbg perbandingan, coba lakukan percobaan ini:
Letakkan sebuah puntung rokok yg menyala, atau gantikan dgn benda lain yg dapat dinyalakan api serta menghasilkan asap. Taburkan pasir di sekitar rokok. Kemudian ambil penyedot debu lalu nyalakan dan dekatkan ke rokok. Catatan: rokoknya ditahan aja biar gak ikut kesedot, supaya apinya gak merusak penyedot debu.

Nah mana yg lebih mudah ketarik oleh penyedot debu, asap rokok apa pasir? Jawabannya pasti asap...
Awan bentuknya juga mirip seperti asap, meskipun agak berbeda dari kandungannya. Tetapi bisa dikatakan memiliki sifat yg sama. Nah mengapa awan tidak jatuh ke bumi jika memang gaya gravitasi itu ada? Bukankah seharusnya benda seperti awan itu justru lebih mudah ditarik?

Konsep gaya gravitasi blm mampu menjawab pertanyaan kenapa benda seperti gas justru bisa melayang, dan tidak tertarik ke bumi...
Adapun dlm Islam meyakini bahwa segala sesuatu sdh diciptakan sesuai kodratnya. Sdh menjadi ketetapan, bahwa awan itu melayang di angkasa, dan sdh ditetapkan jika batu dilempar ke angkasa, akan kembali ke bumi. Saya melihatnya sbg kemahabesaran Allah, dan teori2 manusia yg mencoba menjelaskan itu blm tentu 100% benar...

SENJU VERMILION wrote:

Sebelum berangkat kesana ada pertanyaan awal,
Apakah Konsep gravitasi bumi itu sama dengan konsep gaya tarik dari mesin penyedot bumi?

Memang tidak benar2 sama pada cara kerjanya...
Tetapi masih sama2 daya tarik...

SENJU VERMILION wrote:

Gravitasi bumi mungkin akan lebih memberi pengaruh pada benda benda yang memiliki massa jenis yang lebih besar ketimbang benda yang massa jenisnya lebih kecil,

Ane kurang setuju dgn ini...
Coba saja jatuhkan batu kecil dgn barbel 5Kg dari ketinggian tertentu yg sama...
Nyampai ke tanahnya musti sama...
Kembali ke soal gaya tarik... Bukankan secara logika, semakin ringan benda, maka semakin mudah ditarik?

SENJU VERMILION wrote:

Nah bagaimana dengan system sedotan pada mesin penyedot debu?
Sistem kerjanya ane melihat lebih pada dukungan udara, coba gunakan itu mesin di ruangan hampa udara,kira kira berfungsi kagak?
So dalam kasus menyedot asap lebih mudah dari pada menyedot pasir, karena jelas antara pasir dan asap rokok itu terdapat perbandingan berat yang berbeda,jelas mesin itu akan lebih mudah menyedot benda yang lebih mudah dibawa oleh udara ketimbang benda yang lebih rumit dibawa udara.

Lalu bagaimana dengan asap ataupun awan yang mengambang di atas ?mengapa mereka tidak terpengaruh gravitasi bumi?
Siapa bilang tidak?hanya saja mungkin lebih kecil,karena massa jenis asap itu lebih kecil ketimbang benda benda yang lain,
Asap akan terpengaruh oleh gaya gerak angin atau udara yang cenderung bergerak sesuai perbedaan suhu suatu tempat.

Sehingga dari percobaan diatas dapat disimpulkan antara gravitasi bumi dan gaya sedot mesin penyedot debu justru berbanding terbalik,,
Pada hukum gravitasi benda dengan massa jenis yang lebih kecil akan mampu melawan gaya gravitasi tersebut,
Pada penyedot debu justru sebaliknya,benda yang massa jenisnya kecil akan lebih mudah disedot.

Kira kira itu yang bisa ane paparkan dari beberapa ingatan ane soal ini, maaf jika ane belum mampu memaparkannya dengan dukungan teori teori yang lebih teoritis, uda rada rada lupa,,apalagi soal rumus hukum gravitasi itu sendiri.

Oke, gini aja, kita kembali ke kasus awan yg jadi perbandingan...
Kenapa awan ketika blm jadi hujan, tdk ketarik ke permukaan bumi, sedangkan ketika udah jadi air, malah jatuh ke bumi...
Padahal awan telah mengandung air itu sendiri...
Dapatkah konsep teori gravitasi menjelaskan hal itu?

SENJU VERMILION wrote:

Dan lagi pula apa hubungannya ya antara gaya gravitasi ini dengan kemungkinan adanya makhluk lain di planet lain pula,bisa bang toelamp jelasin gak hubungannya bang?biar gak rancu, hehehehehe,peace bang"

Kan ane udah bilang, itu salah satu contoh, mengapa ane tidak dpt percaya sepenuhnya dgn teori2 barat mengenai alam semesta...
Coba aja pikir... Teori2 mereka kadang sulit dibuktikan kebenarannya...
Kadang menggiring pemikiran kita utk mengabaikan keyakinan pada adanya pencipta...
Adanya takdir tentang berbagai hal...
Adanya hukum sunatullah yg telah ditetapkan...

1 contoh saja...
Bagaimana cara membuktikan pernyataan tentang jarak sejauh sekian waktu cahaya, katakanlah 1 thn cahaya saja...?
Bagaimana cara menguji teori itu?
Apakah kita hrs terbang ke benda dimaksud, dgn kecepatan cahaya, selama 1 thn?

Lalu katanya NASA kendalikan robot di Mars, dari bumi... Masuk akal gak sih?
Coba aja suruh mereka kendalikan robot dari Amerika sanah, robot nyelem di dasar Palung Mariana...
Kira2 bakal sukses gak sistem kontrolnya?
Mereka bicara terlalu jauh tentang luar angkasa, tetapi nyatanya laut yg dalamnya 11 Km saja blm mampu dieksplorasi...
Itu salah satu yg membuat ane kurang percaya...

Ane mau nyoba menjawab pake analisis sotoy

Yg jadi permasalahan intinya kenapa awan tidak jatuh ke bumi padahal ada gaya tarik gravitasi kan?

Jadi gini, gaya tarik gravitasi bumi dan gaya tarik mesin penyedot debu itu berbeda, dari konsep dan cara kerja juga berbeda. Ane balikin deh dari cara kerjanya, batu 5kg pasti ketarik kan sama gaya gravitasi bumi? Sekarang coba tarik batu tersebut pake mesin penyedot debu yg sama kaya pas ngisep asep dari rokok yg tadi dijabarkan oleh si om...

Lalu untuk konsep gaya tarik bumi juga akan lebih mudah menarik benda dengan massa yg lebih berat. Kalo kertas dan batu dijatuhin dari atas yg kebawah duluan pasti batu

nah awan sendiri terdiri dari triliyunan partikel es, sama aja debu juga partikel debu, asap juga terdiri dari partikel asap. Partikel es yg jumlahnya sangat banyak itu diatas langit melayang terbawa angin mangkanya kita bisa liat beberapa bentuk awan, lalu jiga terjadi tabrakan antar partikel yg menyebabkan partikel itu berubah menjadi air, barulah turun menjadi hujan. Air jatuh karena dengan massa air yg bertambah membuat dia tertarik oleh gravitasi bumi

untuk meyakinkan, coba bawa alat penyedot debu yg gede ke atas langit lalu coba sedot awan, pasti bisa kesedot

Si Toekang Lampoe wrote:

Saya termasuk yg kurang mempercayai teori2 barat mengenai luar angkasa dan seputarnya...
Saya seorang muslim, yg menjadikan Al-Qur'an dan Hadits Nabi Shallallahu'alaihi wassallam, sbg pedoman hidup yg utama...

Banyak teori2 barat yg tdk saya percayai semenjak mendengar lebih banyak kajian2 ilmu Islam...
Yg berkaitan dgn dunia astronomi, dlm pelajaran di sekolah, kita mendengar penjelasan, bahwa sistem tata surya kita berpusat pada matahari, dgn benda langit seperti planet, satelit, dsb bergerak berputar  mengelilingi matahari.
Tapi dalam Islam tidak demikian...
Yg menjadi pusatnya adalah bumi, dan bahkan matahari ikut berputar mengelilingi bumi...
Buktinya ada pada Al-Qur'an yg mengisahkan tentang kisah Nabi Musa alaihissalam...
Di mana Nabi Musa pernah berdoa kepada Allah agar menghentikan matahari (bergerak), agar malam hari tidak segera datang. Karena waktu itu yg sdh sore hari, pasukan Nabi Musa sdh hampir memenangkan pertempuran. Sedangkan kebiasaan di masa itu, pertempuran hrs dihentikan jika malam telah tiba. Maka Nabi Musa meminta demikian agar kemenangan yg sdh di depan mata tidak hilang karena malam tiba.

Nah... Jika memang yg bergerak adalah bumi mengelilingi matahari, maka tentu Nabi Musa tdk akan berdoa meminta Allah menghentikan matahari, tetapi justru bumi yg hrs diminta berhenti bergerak, atau Nabi Musa dengan mukjizatnya dpt menghentakkan tongkatnya ke bumi agar berhenti berputar...

Lalu, kalau tdk salah dlm penjelasan lain dikatakan, bahwa seluruh alam semesta bahkan ikut bertawaf dengan berpusat pada Ka'bah yg posisinya vertikal dengan Arsy Allah. Dan Ka'bah itu ada di bumi...

Dan coba pikir...
Bagaimana cara kita mengcrosscek teori2 dan berita2 dari barat itu?
Apakah setiap perkataan mereka A, B, C, dst, hrs selalu kita terima begitu saja dan kita telan mentah2?

Sbg perbandingan saja, saya kasi sebuah pertanyaan sederhana, mgkn ada yg bisa jawab berdasarkan teori2 kelimuan yg sdh ada...

Konon, katanya ada gaya gravitasi bumi, yg menarik benda2 ke arah bumi. Pertanyaannya skrg, mengapa awan itu tidak tertarik (jatuh) ke tanah (bumi), dan mampu mengambang?

Sbg perbandingan, coba lakukan percobaan ini:
Letakkan sebuah puntung rokok yg menyala, atau gantikan dgn benda lain yg dapat dinyalakan api serta menghasilkan asap. Taburkan pasir di sekitar rokok. Kemudian ambil penyedot debu lalu nyalakan dan dekatkan ke rokok. Catatan: rokoknya ditahan aja biar gak ikut kesedot, supaya apinya gak merusak penyedot debu.

Nah mana yg lebih mudah ketarik oleh penyedot debu, asap rokok apa pasir? Jawabannya pasti asap...
Awan bentuknya juga mirip seperti asap, meskipun agak berbeda dari kandungannya. Tetapi bisa dikatakan memiliki sifat yg sama. Nah mengapa awan tidak jatuh ke bumi jika memang gaya gravitasi itu ada? Bukankah seharusnya benda seperti awan itu justru lebih mudah ditarik?

Konsep gaya gravitasi blm mampu menjawab pertanyaan kenapa benda seperti gas justru bisa melayang, dan tidak tertarik ke bumi...
Adapun dlm Islam meyakini bahwa segala sesuatu sdh diciptakan sesuai kodratnya. Sdh menjadi ketetapan, bahwa awan itu melayang di angkasa, dan sdh ditetapkan jika batu dilempar ke angkasa, akan kembali ke bumi. Saya melihatnya sbg kemahabesaran Allah, dan teori2 manusia yg mencoba menjelaskan itu blm tentu 100% benar...

Halo bang dau..
Kalau ane melihat dari pernyataan ente di atas, ane menyimpulkan kalau ente menganggap bahwa ilmu pengetahuan adalah milik orang Barat saja dan agama adalah bagian yang sama sekali terpisah dari ilmu pengetahuan..
Maafkan kalau kesimpulan ane salah, tapi jika benar maka ane kurang sependapat dengan ente kali ini, bang..
Menurut ane, adalah salah jika menganggap sesuatu tidak benar hanya karena sesuatu itu berasal dari orang Barat yang notabene mayoritas non-muslim..
Selain itu, beragama bukan berarti menerima begitu saja firman Allah tanpa berusaha menggunakan akal untuk mencerna maknanya..
Bukankah firman Allah yang pertama adalah Bacalah yang dapat diartikan merupakan perintah Allah untuk berpikir dan terus menggali ilmu-ilmu Allah yang tersebar di dunia ini..
Sudah banyak firman Allah yang disebut para kritikus Islam di luar sana sebagai kesalahan karena tidak sesuai dengan fakta yang ada, tapi kemudian akhirnya dibuktikan sebagai kebenaran dengan usaha menggunakan akal sehat untuk mengerti makna di dalam firman Allah SWT..
Firman-firman Allah dalam Al-Quran menggunakan bahasa yang memiliki nilai kesastraan yang tinggi dan karena itulah sering menimbulkan kesalahpahaman bagi yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup..
Disinilah dibutuhkan ilmu pengetahuan untuk mengetahui makna sebenarnya dari firman Allah..
Doktrin bahwa ilmu pengetahuan didominasi oleh kalangan barat juga sebenarnya adalah tantangan untuk para muslim agar belajar sehingga dapat menjadi pakar dalam berbagai bidang sehingga teori-teori dari orang Barat itu dapat kita telaah sendiri kebenarannya bahkan mematahkannya apabila memang teori itu salah..
Karena sebenarnya sebelum ilmuwan-ilmuwan terkenal itu lahir dari barat, yang menguasai ilmu pengetahuan adalah kalangan muslim yang diwakili Ibnu Sina, Al Kindi, Al Khawarizmi, dll..
---
Ane disini cuman mau berpendapat tentang sikap ente, bang yang seakan-akan menganggap bahwa ilmu agama dan ilmu pengetahuan adalah 2 kesatuan yang berdiri masing-masing dan tabu untuk mencampur-baurkannya padahal menurut ane 2 hal ini sebenarnya harus dipadukan untuk menguak kebenaran dari ilmu-ilmu Allah SWT..
Sementara tentang pertanyaan-pertanyaan ente mengenai teori geosentris/heliosentris kayaknya bakal panjang sekali jawabannya jika harus dijelaskan dari sudut pandang teoritis dan ane rasanya kurang kompeten dalam hal ini..
Lalu, sejujurnya ane kurang tau, bang ayat mana yang ente rujuk di atas tentang Nabi Musa dan Kabah itu hehe..
Terakhir mengenai awan, di google telah banyak yang menjelaskan mengapa awan tidak tertarik menuju pusat bumi melainkan mengambang di angkasa..
---
Maaf untuk yang non-muslim. Abaikan saja post ini, silakan melanjutkan diskusi jika masih ada yang mau diskusi di thread tidak terurus ini..

Alien ya. menurut ane alien yang merupakan suatu bentuk kehidupan yang lainnya mungkin saja ada. karena dari struktur tata surya yang beraneka ragam di dalam jagad raya ini terdapat banyak bitang yang mana setiap bintang dapat dijadikan sebagai sumber energi.

akan tetapi sistem kehidupan alien, kemungkinan sedikit berbeda dengan sistem kehidupan manusia. karena habitat mereka berbeda tekstur dan sifatnya dari habitat manusia yaitu planet bumi.

pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa manusia hampir tidak pernah melihat alien (walaupun kadang ada yang mengaku pernah melihatnya). menurut pendapat ane secara pribadi, alien tersebut sulit beradaptasi dengan keadaan yang ada di bumi, hal itu disebabkan karena struktur dan sifat habitat asal mereka berbada dengan bumi, seperti yang telah ane sampaikan di atas.

jika dikaitkan dengan agama mungkin disinilah letak kemahakuasaan Tuhan yang Maha Kuasa, karena keterbatasan jarak pandang dan pengetahuan manusia, mereka susah untuk melihat suatu kejaadian di luar sana. Tuhan telah menciptakan keanekaragaman kehidupan yang ada di bumi, dan kemungkinana juga Tuhan juga telah menciptakan keanekaragaman yang jauh lebih kompleks daripada kehidupan yang ada di bumi. dan hal itu yang mungkin kita sebut sebagaia Alien.

Maaf jika komentar ane agak kacau, karena ane bukanlah seorang penulis yang baik.