Jalan Ninjaku

Chapter 1

Di suatu malam yang gelap di Yamigakure tampak sesosok pria kekar yang sedang menyalakan lampu, orang itu adalah Yamaguchi. Ia hidup berbahagia dengan istrinya Karui, walaupun mereka hidup dalam keadaan keluarga yang tidak mampu. Saat ini Karui sedang hamil, usia kandungannya tepat delapan bulan.
Kesokan harinya Yamaguchi seperti biasa melanjutkan pekerjaannya membangun jembatan di Namigakure. Dalam perjalanannya di bertemu dengan sseorang pertapa, pertapa tersebut meramalkan kelak anaknya akan membawa perubahan besar pada dunia. Yamaguchi hanya tersenyum menanggapi perkataan pertapa tersebut sembari melanjutkan perjalanannya ke Namigakure. Sesampainya di Namigakure ia memulai pekerjaannya. Waktupun telah berlalu, hari sudah sore, waktunya pulang bagi para pekerja. Sesampainya di rumah Yamaguchi menceritakan kejadiannya bertemu dengan seorang pertapa tersebut kepada istrinya. Hal itu sangat mustahil bagi mereka, karena mereka bukan keturunan ninja ataupun orang kaya.
Tak terasa satu bulan telah berlalu, kini telah tiba saatnya karui melahirkan. Ia melahirkan putra kembar, anak pertama diberi nama Kazuhiko sedangkan anak kedua bernama Yukimitsu. Dengan kelahiran putra, keluarga merekapun bertambah ramai. Kceriaan keluarga Yamaguchi semakin terasa walaupun selalu tertutup oleh awan hitam sehingga kedaan sekitar hampir menyerupai malam hari.
Setelah enam tahun berlalu Kazuhiko dan Yukimitsu telah tumbuh menjadi anak-anak yang rajin dan berbakti kepada orang tua. Suatu hari Yamaguchi sedang beristirahat bersama istrinya, sedangkan anak-anak mereka keluar bermain.
Takdir, itulah ata yang tepat untuk melukiskan kejadian yang akan dihadapi oleh dua bersaudara tersebut. Disaat mereka sebdang bermauun hujan turun dengan lebatnya, sehingga mengharuskan mereka untuk pulang. Sesampainya mereka di rumah mereka menyaksikan kejadian yang tidak akan pernah mereka lupakan. Mereka melihat kedua orang tuanya dibantai dan rumahnya dibakar oleh sekelompok perampok. Mereka haya terdiam dan melihat dari kejauhan tanpa bisa melakukan apa-apa.
Setelah melihat kejadian tersebut mereka berlari ketakutan tanpa tujuan tertentu. Kejadian itu membuat anak-anak tersebut memiliki tekad untuk membalaskan dendam orang tua mereka suatu hari nanti terhadap kawana perampok tersebut. Dalam pelarian mereka secara tiba-tiba mereka memiliki kekuatan khusus dimatanya, namun mereka tidak menyadarinya. Setelah mereka lelah untuk berlari mereka memutuskan untuk mencari kekuatan, Kazuhiko berkata : “Yukimitsu, kita telah menyaksikan kematian ayah-ibu kita dengan tragis. Aku akan mendapatkan kekuatan sehingga aku akan membalas dendam ayah dan ibu suatu saat nanti. Bagaimana denganmu?”. Yukimitsu menjawab : “Akupun begitu kakak, tapi dimana dan dari siapa kita akan mendapatkan kekuatan tersebut? Kita bukan orang yang dikenal, bukan berasal dari keturunan ninja, dan tidak punya apa-apa”. “Memang benar kita tdak punya apa-apa, bahkan orang tuapun sudah tiada. Namun kita masih memiliki semangat untuk bertahan hidup, sampai pada saatnya kita akan membalaskan dendam orang tua kita”, balas Kazuhiko. Tanpa terasa mereka telah sampai di Konohagakure. Mereka tidak dapat masuk, sehingga mereka hanya duduk di luar gerbang. Sesaat kemmudian mereka berdua bertemu dengan salah seorang chunin di konoha yangg bernama Sai Izanami. Sai bertanya, "Siapa kalian, dari mana asal kalian dan mengapa kaliian ada di sini?". Kazuhiko sang kakakpun menjawab, "maaf tuan kami berasal dari Yamigakure, kemarin siang keluaraga kami dihabisi oleh sekawanan perampok, daan sekarang kammi ttidak punya tempat ataupun orang yang bisa kami tuju.". Dengan rasa kasihan Sai menjawab, " Baiklah kalau begitu, mari kalian masuk ke desa. Kalian bisa beristirahat untuk semenntara di tempatku". " Terima ksih Tuan ", Jawab mereka berdua. dan akhirnya mereka bertiga masuk ke Konoha bersama-sama.

maaf ceritanya belon saya lanjutin....senpai sekalian mohon dukungannya untuk melanjutkan cerita ini...

Cerita kakak sptny menarik.
Lanjutkan ya, kak^^
Aku mendukungmu!

Kira2 mereka bdua akan bertemu dgn siapa ya di Konoha?

Maaf Sebelumnya Sai-san, saya belum meminta ijin darimu untuk mempergunakan namamu..
hehe...

wah... nampaknya salah kamar nih..
ini karangan cerita kan?
harusnya di SF karangan cerita juga dong...

ya udah trit ini saya pindahkan kekamar yang benar
KAMUI!

ok thanks ya senpai Uchiha Kakashi, Uwda ngasi kamar yang bener..sama seperti karakter utama yang akhirnya bertemu Sai.

Ok, lanjut di Chapter 2

Setibanya di konoha mereka langsung menuju ke kediamannya Sai. “ Oh ya, aku belum mengetahui nama kalian, nama kalian siapa?”,tanya Sai. “ Namaku Kazuhiko, dan ini adikku Yukimitsu.”, jawab Kazuhiko. “ Sekarang kalian bisa memanggilku dengan nama Sai. Kalau begitu kalian berdua tinggallah disini untuk sementara, anggap saja rumah sendiri. Pintu di sebelah kanan adalah menuju ke dapur, dan menghubungkan ke ruang makan. Sedangkan yang disebelah kiri menuju ke kamar mandi. Bersihkan dulu diri kalian di kamar mandi, kemudian makanlah makanan yang ada dan yang dapat kalian makan, setelah itu kalian beristirahatlah yang banyak agar stamina kalian segera pulih. Sekarang aku ada misi khusus dari hokage. Aku akan segera kembali setelah misi yang diberikan selesai.”, kata Sai kepada dua bersaudara itu. “Terima kasih tuan Sai, anda sangat baik kepada kami, kami tidak bisa membalas kebaikan Tuan.” Balas Kazuhiko. “ Jangan panggil aku tuan, pangil saja paman Sai, dan kalian juga tidak perlu berterima kasih. Karena ssudah merupakan kewajibanku. Baiklah sekarang aku akan pergi.”,timpal Sai, yang tiba-tiba mmenghilang.
Kedua bersaudara tersebutpun terpana melihat Sai yang tiba-tiba menghilang. Kazuhiko berkata kepada adiknya, “ Yukimitsu, aku rasa dia adalah orang yang tepat unuk melatih kita sehingga kita bisa menjadi kuat dan membalaskan dendam kita terhadap kawanan perampok itu”. “ Ya kakak, aku rasa juga begitu. Selain itu paman Sai juga baik terhadap kita”, jawab Yukimitsu. Kemudian mereka berdua membersihkan diri mereka. Setelah selesai mereka menuju dapur, dan memakan apapun yang bisa mereka makan. Mereka makan dengan rakusnya karena sudah satu hari mereka berlali tanpa berhenti, tentunya mereka sangat lapar dan lelah. Setelah puas makan mereka tidur.
Setelah sukses dalam menjalankan misinya Sai bergegas menuju ruangan Hokage dan melaporkan hasil dari misi yang telah dijalankannya. Setelah memberikan laporan kepada Hokage, Sai bergegas menuju rumahnya untuk melihat si kembar bersaudara. Sesampai di kamarnya Sai menemukan mreka sedang tertidur. “ Kazuhiko, Yukimitsu bangunlah. Paman sudah datang”, kata Sai membangunkan mereka dengan lembut. “ Bagaimana keadaan kalian,apa sudah merasa baikan?”, tannya Sai. “ Ya paman, kami sudah merasa segar kembali dan kami tidur nyenyak selama semalaman”, jawab Yukimitsu. “ Hah..Semalaman kalian bilang”, balas Sai dengan nada heran. “ Ya paman, kami tidur semalaman. Apakah kami telah menyinggung perasaan paman? Kami mohon agar paman mau memaafkan kami karena telah bermalas-malasan. Dan kami tidak akan mengulangginya lagi.”, jawab Kazuhiko. “ Bukan begitu, tapi kalau kalian bilang tidur selama semalaman, itu berarti kalian telah tidur selama dua hari”, jawab Sai dengan tersenyum. “ Sekarang mumpung paman lagi libur dan hari belum sore, paman akan mengajak kalian untuk berkeliling sebentar”, ajak Sai. “ Apakah paman tidak lelah, kan baru saja paman pulang dari tugas ?”, tanya Kazuhiko dan Yukimitsu. “Tidak”,jawab Sai. “ Dengan melihat kalian tetap semangat,sudah memberikan semangat dan energi baru buatku.”, kata Sai.
Kemudian Sai mengajak mereka keluar. Yang pertama dikunjungi adalah akademi ninja. Disanalah Sai melihat suatu kejadian yang tidak pernah dapat ia percaya.

cerita akan dilanjutkan di Chapter 3

OK mumpung lagi malming dan ada ide cerita berlanjut di chapter 3

Pada sore itu mereka bertiga melihat pertarungan persahabatan antar murid akademi. Salah satu murid yang bertarung itu adalah Sasuke Uchiha. Dia mengunakan jurus amukan singanya dan elemen api goukakyou no jutsu. Sasuke dapat mengalahkan semua teman temanya dalam pertarungan persahabatan tersebut. Memang dia adalah salah satu murid yang cerdas di Konoha. Sehingga bukan merupakan sesuatu yang aneh jika Sassuke dapat mengalahkan teman-temannya. Akhirnya mereka bertiga mendekat. “ Sasuke kau hebat sekali, hingga bisa mengalahkan empat puluh delapan teman-temanmu. Tetapi dari caramu mengalahkan teman-temanmu bukan dengan cara yang biasa. Singkirkanlah amarah dan emosimu saat kau bertarung. Utamakan ketenangan fikiran, sehingga kau dapat mengalhkan lawan-lawanmu dengan cepat”, sapa Sai. “ Hai Sasuke, salam kenal”,kata Yukimitsu sambil menyentuh tangan Sasuke dari belakang. Karena gerak reflek sasuke yang bagus, secara tidak sengaja tangannya memukul kepala Yukimitsu hingga terlempar ke tanah. Melihat adiknya diperlakukan seperti itu Kazuhiko tidak bisa diam, dan amarahnyapun tersulut.
Kazuhiko menyerang Sasuke secara tiba-tiba. Serangan pertama dari Kazuhiko meleset dan Sasuke mampu menepisnya hingga Kazuhiko jugaa terkapar di tanah. Hal itu wajar saja karena Kazuhiko bukan seorang ninja. Meliihat kakaknya jatuh Yukimitsu pun bangkit dan menyerang Sasuke bersamaan. Merekapun gagal kembali. Tetapi mereka berdua tidak menyerah, selama tekad untuk bertahan hidup dan mencari kekuatan belum padam. Mereka menyerang dan terus menyerang, gagal dan gagal lagi. Tetapi pertarungan mereka semakin membaik tanpa mereka sadari mereka dengan cepat menyesuaikan diri dengan pertarungan. Mereka juga tidak menyadari kemampuan spesial dari diri mereka yaitu dapat melihat semua gerakan dengan jelas dan menirukannya.
Serangan demi serangan dari kakak beradik terseebut membuat Sasuke semakin terdesak, seehingga memaksa Sasuke menggunakan amukan singanya. Serangan Sasuke dapat dihindari dan dibalas juga dengan amukan singa secara berurutan dan bergantian sehingga serangan si kembar tampak tak terputus. Walaupun serangannya tidak sesempurna Sasuke, tetapi sangat membuat Sasuke kewalahan walaupun telah mengaktifkan sharingannya. Sasuke yang sangat terdesak terpaksa harus mengeluarkan jurus pamungkasnya yaitu Goukakyou no Jutsu dengan segel tangannya, disaat yang bersamaan Kazuhiko dan Yukimitsu juga meniru segel tangan Sasuke sehingga mereka berdua juga siap untuk menggunakan Goukakyou no Jutsu.
Melihat akan terjadinya pertarungan yang akan berakibat fatal Sai menghentikan jurus tersebut dengan salah satu jutsu airnya Futago ryū-kan no jutsu (elemen air jurus naga kembar penghancur). Jurus tersebut berbentuk dua ekor naga yang keluar dari mulut Sai dan memadamkan api dari goukakyou no jutsu. Setelah pertarungan dihetikan Sai bertanya kepada Sasuke, “ Sasuke, mengapa kau memukul orang ini tanpa alasan”, sambil menunjuk ke arah Yukimitsu. “ Maaf Sai Sensei saya tidak sengaja melakukannya, saya terkejut saat orang ini memegang tangan saya. Sehingga tangan saya secara reflek memukulnya”, jawab Sasuke. “ Dia bohong paman,”,sahut Yukimitsu dengan ketus. “ Yukimitsu kau tidak boleh berkata seperti itu, mungkin saja Sasuke kun memang tidak sengaja memukulmu”, balas Sai dengan lembut. “ Sekarang kalian bertiga tidak boleh ada perasaan dendam, dan kalian harus saling memaafkan”, sambung Sai dengan senyuman diwajahnya. Akhirnya ketiga bocah itu bersalaman.

cerita bersmbung di chapter 4

OK sekarang cerita berlanjut di Chapter 4

Saat mereka dalam perjalanan pulang Sai bertanya ke pada si kembar bersaudara, “ Kalian sebenarnnya siapa?”. “Maksud paman apa, kami tidak mengerti ?”, sahut Kazuhiko. “ Dari mana kalian belajar ninjutsu dan taijutsu tersebut ?”, tanya Sai lagi. “ Ninjutsu, taijutsu...?,kami tidak mengerti apa yang paman katakan”,sambung Yukimitsu. “ Tidak mengerti kalian bilang, itu lho tadi kalian kan meggunakan jurus amukan singa yang kalian lakukan berdua dengan kombinasi yang sangat bagus, sehingga jurus tersebut terlihat tidak pernah putus ? Dan satu lagi teknik bola api itu dimana kalian mempelajarinya?”, tanya Sai lebih serius. “ Owh kalau yang itu, kami hanya merasa kalau jurus amukan singa yang paman bilang itu sangat kuat dan bagus, sehingga membuat kami terpental begitu jauh. Sehingga kami juga ingin menggunakannya, dan kami mencoba gerakan yang sama dengan Sasuke, dan kamipun berhasil. Kami merasa sangat senang karena sudah mendapatkan kekuatan dari jurus tersebut. Tapi tiba-tiba dia melakukan gerakan tagan yang aneh, jadi kami juga menirunya dan memusatkan tenaga pada mulut kami. Tak kami sangka malah keluar ap dari mulut kami. Sebenarnya waktu itu kami sangat terkejut. Untung saja paman memadamkan apinya“, sambung Yukimitsu dengan polosnya.
Benar-benar sesuatu yang dilluar dugaan bagi Sai, dia telah menemukan dua orang anak dengan bakat ninja yag alami. Dia sangat senang karena hal tersebut, namu juga bingung mau dibawa kemana kedua anak yatim piatu yang telah ditemukannya. Akhirnya Sai mengambil keputusan kalau dia akan melaporkan semua kjadian tersebut kepada hokage. Dan mereka bertiga melanjutkan perjalanan ke rumah karena hari sudah senja dan matahari mulai terbenam.
Pada keesokan harinya, seperti biasa matahari Konoha selalu cerah. Sai terbanngun pada pagi hari. Ia terkejut melihat dua bocah itu tidak ada di kamarnya. “ Kazuhiko.....Yukimitsu.....dimana kalian ?”, panggilnya. Tetapi tetap tidak ada jawaban. Akhirnya ia pergi ke teras depan, baru daja dia membuka pintu ia melihat Kazuhiko sang kakak sedang menyapu halaman dan Yukimitsu sang adik sedang mengepel lantai. “ Selamat pagi paman, bagaimana tidur yang nyenyak kan?”, saapa mereka berdua. “ Hahahahahaha....seharusnya aku yang menyapa kalian, kalian masih anak-anak tetapi sangat rajin”,sahut Sai. “Setelah kalian selesai dengan semuanya, kalian besiap-siaplah, karena paman akan mengajak kalian menemuuai hokage”,tambahnya lagi. “ Hokage, siapa itu paman ? apa dia orang yang hebat?”,tanya mereka. Sai menjawabnya dengan senyuman, “Ya benar apa yang kalian katakan hokage adalah orang yang sangat hebat, beliau adalah pemimpin dari desa ini. Beliau sangat dihormati oleh warga desa. Beliau adalah Kyuudaime Hokage Chicharito.”. Baiklah paman kami akan segera menyelesaikannya dan bersiap-siap bertemu dengan sang hokage.

dan sekarang cerita bersambung ke chapter 5

Chapter 5

Di dalam ruangan kyuudaime hokage beliau sedang duduk santai minum kopi sambil membaca buku, lalu tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu. “Tok..tok..tok...shitsureishimasu Kyuudaime Sama”. “ Silakan masuk”, jawab Hokage Chicharito. Kemudian Sai dan dua orang anak kembar yang tidak dikenalnya memasuki ruangan. “ Oh kau rupaya Sai, ada ap kemari dan siapa dua orang anak kembar ini ?”, Tanya Kyuudaime Hokage. “ Ada hal peting yang ingin saya sampaikan kepada anda”, jawab Sai. Kemudian Sai menceritakan kejadian demi kejadian secara detail kepada Hokage, kejadian dimana dia menemukan dua orang anak kembar tersebut dan kemampuan yang mereka miliki.
Chicharito sangat terkejut mendengar laporan dari Sai, kemudian dia bertanya kepada dua bocah teersebut, “ Nak, Siapakah nama kalian dan dari mana asal kalian ?”. Kemudian Kazuhiko mulai berkata,“ Nama saya kazuhiko dan ini adaik saya Yukimitsu. Kami berasal dari Yamigakure, orang tua kami tela...a.a.h..mmme..ningga..aall”, ia tidak mampu lagi meneruskan kata-katanya. Air mata mulai mengalir dari mata Kazuhiko dan Yukimitsu karena mereka teringat bagaimana orang tua mereka dibunuh dengan kejam oleh kawanan perampok. Chicharito sangat tersentuh hatinya melihat keadaan dua orang anak yang sekarang tanpa orang tua.
Kemudian Hokage termenung teringat akan masa lalunya. Flash back ( Pada pagi hari yang cerah di Konoha, Chicharito kecil sedang asyik bermain perang-perangan dan ninja-ninjaan degan ayahnya. “ Ayah aku akan menyerangmu dengan pedang ini, hiaat..hiiaat..hea..”,Chicharito mencoba menyerang ayahnya bak seorang ninja yang hebat dengan sebilah pedang kardus yang dibuatkan oleh ayahnya. Sesaat kemudian ayahnya menghindar, kemudian Chicharito kecil menerjang lagi ke arah ayahnya. Kali ini sang ayah tidak menghindar, hal itu ia lakukan semata-mata untuk menyenangkan anaknya. Tiba-tiba dia tersungkur kelantai setelah menerima serangan anaknya. Ia mengerang dan berpura-pura kesakitan. “Horeeee, akhirnya aku bisa mengalahkan ayah”, teriak Chicharito. Awalnya Chicharito sangat gembira ,namun lama-kelamaan Chicharito menjadi sangat panik karena ayahnya tak juga bangun dan terus mengerang, seperti orang yang sedang terluka parah. “Ayah-ayah, ayah kenapa? Apa seranganku tadi melukai ayah? Tolong maafkan aku ayah. Dan sekarang bangunlah ayah.”, kata Chicharito.
Tetapi ayahnya tak kunjung juga bangun dan terus mengerang. Chicharito pun menangis, ia berusaha membangunkan ayahnya tetapi tidak berhasil. Sekarang ia merasa sangat menyesal karena telah menyerang ayahnya. Chicharito yang sedang menangis dan kebingungan berusaha mencari bantuan. Kemudian ia mencari-cari ibunya.
Sementara itu ibunya sedang memasak di dapur, memasak untuk sarapan mereka bertiga. “Ibu-ibu”, teriak Chicharito. “ Ia sayang ada apa ?”, jawab ibunya dari dapur. Kemudian Chicharito berlari ke dapur. Setibanya di dapur ia berkata, “ Ibu,aku telah melukai ayah, dan sekarang ayah berbaring di lantai koridor rumah kita. Ibu tolonglah ayah, akku tidak ingin kehilangan ayah. Ibu tolonglah.”. melihat kepolosan dari wajah anaknya akhirnya sang ibu menyanggupi permintaan anaknya. “ Baiklah, ayo sekarang kita temui ayahmu”, ajak sang ibu.

cerita bersambung ke chapter 6

chapter 8


Anak itu mucul dari bayangan pohon yang ada di belakang mereka daan
berkata, “ Apa yang kalian bicarakan, jangan jadi pembicara bayangan. Kalo
pengen ngomong nngomong aja langsung ama orangnya”. Uchiha Kakashi :Siapa kau,
mengapa kau bersembunyi. Dasar penakut, kalo berani langsung keluar dan perlihatkan wajahmu. “ Aku sudah
dibelakangmu” kata anak itu seraya memukul Kakashi. Anak itu tiada lain adalah
Sasuke Uchiha.


Kakashi yang terkaget terpelanting oleh pukulan Sasuke.“ B’rengsek kau.
Rasakan pukulanku ini.”, teriak Blade. Kemudian Blade memukul Sasuke, namun
sasuke berhasil menghindar. “ Apa ini bisa disebut pukulan, lemah tanpa tenaga
dan sangat pelan. Seperti gerakan siput, sangat lambat.”, ejek Sasuke. “ Jika
kau ingin merasakan pukulan rasakan yang ini”, kemudian Sasuke memukul Blade.
Buaaaaaaaggghhhhhhh......... hingga Blade ia terpental jauh. Kakashi bangkit dari jatuhnya “
B,rengsek kau. Sharingan”, kakashi yang keturunan Uchihapun mengunakan
sharingannya yang masih tomoe dua. “ Owh sharingan ya, ternyata kau juga bisa
melakukannya. Sharingan.”, Sasuke juga mengunakan Sharingannya yang sama-sama
dua tomoe.


Pertarungan Dua Uchihapun tak terhindarkan. Kakashi mulai menyerang Sasuke
dengan berlari dan memukul wajah Sasuke. Sasuke yang terkena pun membalas
kembal dengan tendangannya. Tendangannya telak mengenai perut Kakashi hingga ia
terjatuh. Blade yang telah bangun ikut menyerang Sasuke. Terjadilah pertarungan
dua lawan satu. Ia menyerang Sasuke
dengan tendangannnya, kemmudian ditangkis oleh Sasuke dan dibalas dengan
pukulan. Hal itu berlangsung cukup lama. Hingga akhirnya pukulan Sasuke dapat
dihentikan oleh Blade. Kakashi kembali menyerang Sasuke disaat pukulannya
ditahan oleh Blade. “ Dasar curang kalian”, teriak Sasuke. “ Diam kau bocah sok
jago”, balas Kakashi. Hiat... Kakashi memukul Sasuke hingga ia terpental.


Sasuke yang bangkit merapalkan jutsunya yang tiada lain adalah jurus bola
api raksasa. “ Rasakan ini Katon : Goukakyou no Jutsu”, Sasuke mengeluarkan jurusnya.
Karena melihat Sasuke mengeluarkan element apinya kemudian Blade mengeluarkan
element airnya. “ Suiton : Gousuikyou no Jutsu”, jurusnya itu berbentuk bola
air raksasa. Bola air dan bola api akhirnya bebenturan. Jurus Sasuke akhirnya
padam. Saat itu terjadi kakashi langsung menyerang Sasuke dan membantingnya ke
tanah. “ Rasakan pembalasan kami” teriak Kakashi sambil memukul Sasuke.


Dari kejauhan daatanglah tiga orang sedang mendekat ke akademi. Orang itu
adalah Sai, Kazuhiko dan Yukimitsu. Mereka melihat Sasuke yang sedang dipukuli
oleh Kakashi.


apakah yang terjadi selanjutnya, nantikan di chapter 9

Chapter 9


“Hai kalian apa yang kalian lakukan”, suara sai mengejutkan mereka berdua. “
OH..Sai sensei, kami hanya berlatih bertanding. Kekuatan Sasuke sangat hebat,
bahkan ia sanggup menahan kekuatan kami berdua. Kami hanya ingin bertabah kuat
sehingga kami bertiga terus berlatih”, kata Blade dengan senyumannya meyakinkan
Sai. “ Bagus sekali, kalian memiliki
semangat muda yang baik. Memang wakti kalian masih muda kalian harus bannyak
berltih dan belajar sehingga kalian bisa meraih apoa yang kalian cita-citakan.”,
balas sai. “ Sekarang Sensei mau kemana ?”, tanya Kakashi. “ Owh.. Aku mau ke
akademi, karena ada hal penting yang harus aku sampaikan”, jawab Sai. Ternyata diam-diam
Kazuhiko dan Yukimitsu mengamati Sasuke. Ia tampak sangat kotor. Mereka berdua
mencurigai kalau sasuke Habis dihajar oleh dua orang murid akademi yang tidak
dikenalnnya.


Lonceng di akademi berbunyi.. “ Teng.... Teng.... Teng..”, hal itu
menandakan bahwa semua murid harus memasuki kelasnya. “ Hari ini mungkin hari
keberuntunganmu”, hardik Kakashi kepada Sasuke. Kemudian Blade dan Kakashi
meninggalkan Sasuke sendirian.


Didalam kelas murid-murid sudah berkumpul dan siap mengikuti pelajaran. Mereka
antara lain Ace, Syahdan, Nana, Light, Blade, Kakashi, Sasuke, Kazukamori, Danzo,
Hirato Uchiha, Iron Claw, Yulhy Kng, dan Siryu. Mereka duduk dengan tenang. Tiba-tiba
Syahdan yang menjadi ketua kelas mulai berbicara. “ Ah bosanya, masak
terus-terusan kya gini ajha hidup kita, dan bertemu guru itu ajha tiap hari
kita sekolah.”. “ Ya, nih.. Ngomong-ngomong padahal udah jam 9.00 kok Pak guru
Rey Kusanagi blom muncul yha?”,tanya Nana. “ Mungkin aja dia sakit perut, ”,
celetuk Ace dari belakang. “ Mangnya kamu tahu dari mana ?”, tanya Syahdan
penasaran. “ gimana yha bilangnya, kemarin aku lihat dia lagi pesta rujak tuh
ama temen-temennya. Aku lihat cabenya banyak banget lagi”, jawab Ace. “ Ah
tidak mungkin, masak sih seorang pak guru gak bisa milih makanan yang baik. Kn udah
gede, masak mlih maanan ajha gag bisa”, Siryu menimpali. “ Ok, klo gitu gumana
klo kita kasi toleransi waktu lagi 30 menit. Kaya anak kuliahan gitu. Kalo mahasiswanya
telat lagi 30 menit mahasiswa yang bersangkutan gag diaksi ikut kuliah.”,
Syahdan memberi saran.,,,(emangnya di dunia ninja ada orang kuliah ya, bingung
dah),,,. “Ok juga kalo gitu”, kata Blade.


Setelah 30 menit menunggu belum juga Pak guru Rey Kusanagi datang. Akhirnya
sesuai dengan kesepakatan mereka mau pulang. “ ngapain kalian pulang”,kata
Siryu. “ Abis mau gimana lagi kn pak gurunya gak dateng-dateng”,kata Syahdan
kesal. “ Siapa bilang pak gurunya gak dateng. Dia udah ada disini lho sejak
tadi”, kata Siryu. “ ah ngaco Anda, kalo emang ada coba tunjukin. Sok tau Anda”,
kata Ace. “ dasar kalian ini gak bisa dikasi tahu”, kata Siryu.
BOOOOFFFF....Siryu pun berubah menjadi Pak guru Rey. “ AAHHHHH....kok bisa yha,
jadi yang kita ajak tadi bukannya Siryu. ”,semua murid melongo. “
Hahahahahahaha..kena kalian”,pak gru Rey tertawa.


“ trus kalau Siryu adalah pak guru aku hokage dong”,hardik Syahdan. “ Dasar
kamu ini”, Plakkk..pak guru Rey menjitak Syahdan. “OWWW... sakitnya. Akan aku
laporin nih pak guru ke KPAI, biar dituntut dah.”,kata Syahdan. “ Maaf Dan,
bapak tadi kn Cuma menyentuh dahimu saja. Tolong jangan laporin yha”, pinta pak
guru Rey. “ OK..tapi ada syaratnya”, balas Syahdan. “apapun syaratnya pasti
bapak penuhi asal jangan dilaporin yha”, pinta pak guru Rey. “ Syaratnya adalah
kasi aku uang 500. Ryou (mata uang saat itu)”, kata Syahdan. “ ini namanya
pemerasan. Apa bisa dikurangi sedikit?”,kata Rey. “ tidak bisa,kalau mau tawar
menawar bapak pergi aja ke pasar. Dan kalau tidak mau saya laporin dah”,ancam
Syahdan.


“ Ok...Ok, nih bapak kasi uangnya. Asal tidak kamu laporin”, kata pak guru
Rey sambil mengeluarkan uang dengan Jumlah 500 ryou. “ nah gitu dong pak dari
tadi”,kaata Syahdan sambil menerima uang. Kemudian dia kembali ke tempat
duduknya. “dasar pak guru !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!, ini kan dunia ninja, mana ada KPAI. KPAI kn
ada di Indonesia buat ngelindungi anak-anak dari pelanggaran HAM”, kata Syahdan
dalam hati. Pak guru yang telah memberikan uangnya dengan jumlah yang besar itu
merasa sangat sedih, karena itu jatah hidupnya selama sebulan. Pak guru pun
merenung tiba-tiba ia merasa ada sesuatu yang aneh



hal aneh apakah yang dirasakan pak guru Rey tersebut?
ikuti terus kisahnya di Chapter 10

Chapter 10



Tiba-tiba pak guru Rey merasaa terbodohi oleh muridny Syahdan. “KPAI kan cuma
ada di Indonesia. Tidak mungkin ada di dunia kita.”, pikirnya dalam hati. “Syahdan.....
kau telah mem..”, tiba-tiba pa guru memutuskan kata-katanya. “ huft hampir saja
tadi aku mengatakannya. Kalau aku mengatakannya tadi malulah aku di hadapan
murid-muridku sendiri. Masa seorang guru yang sudah jounin seperti aku bisa
dikibuli oleh seorang siswa seperti Syahdan”,kata Rey dalam hati. “Ya pak ada
apa?”, tanya Syahdan. “ Oh tidak ada apa-apa kok”, kata Rey tersenyum. “OK
sekarang kita alkan mempelajari jurus baru yaitu jurus pennyamaran, seperti ang
bapak gunakan tadi”, Kata pak guru Rey dengan semangat.


“ Tunggu dulu pak ada yag ingin sauya taanyakan kepada bapak. Oh ya, kalau
tadi pak guru yang menyamar menjadi Siryu, trus Siryu yang asli sekaarang ada
di mana ?”, tanya Ace. “ Oh masalah yang itu, tadi bapak menyuruhnya mengantar
Pak Sai”, jawab Rey. “ emangnya Pak Sai ada keperlian apa sampai ia ke sini
pak?”, tanya Kazukamori. “ Ah kalian mau tau aja”, kata rey bercanda. “ Iya
Donk pak....”, jawab siswa dengan penasaran. “ Belum Saatnya”, kata Rey sambil
tertawa. “ Yah bapak kok pelit sih sama kami ?”, Kata Ace dengan memelas.


Samar-samar terdengar suara langkah-langkah kaki mendekati kelas. Makin lama
suara itu semakin jelas. “Selamat pagi Pak, saya mengantarkan Pak Sai”, kata
Siryu. “ Oh ya silakan kamu duduk dulu”, kata pak guru Rey kepada Siryu. “ OH
ya sekaran kelas kalian akan kedatangan teman baru”, kata pak guru Rey.


Murid-murid dibelakang menjadi ribut membicarakan teman baru seperti apa
yang akan mereeka temui. “ Ok Sai san, silakan masuk”, kata Rey. Kemudian Sai
masuk ke kelas dan diikuti oleh dua orang anak. “ baiklah sekarang kalian
berdua silakan perkenalkan diri kalian sekarang”, kata Pak guru Rey kepada
Kazuhiko dan Yukimitsu. “ Perkenalkan namaku Kazuhiko dan ini saudara kembarku
Yukimtsu, keinginan kami menjadi inja adalah agar kami bisa menjadi yang
terkuat. ”, kata Kazuhiko. “ semoga kita semua dapat berteman. Demikian perkenalan
dari kami”, sambung Yukimitsu. “ Baiklah sekarang Kazuhiko dan Yukimitsu
silakan duduk di bangku belakang yang masih kosong itu !”, kata pak guru Rey
sambil meninjukkan dua buah bangku kosong di pojok belakang. “ Rey-Senpai saya
mohon pamit dulu”, kata Sai. “ Oh ya Silakan”, kata Rey. BOOOFFFF Sai
menghilang dari pandangan orang-orang yang ada di kelas itu.


“ OK sekarang kita mulai dengan pelajaranya.”. kemudian Rey mulai
memperagakan jurusnya lengkap dengan segel tangannya. “Henge no jutsu”,
booof... Rey berubah menjadi Syahdan. “ Wah mirip sekali denganku”, teriak Syahdan.
“Namanya aja jurus perubahan, ya jelas miriplah”, kata Rey. Kemudian Rey
berubah menjadi semua siswa satu persatu.


“ Ok sekarang ada di antara kalian yang ingin mencobanya”, Tanya Rey. “
saya pak...saya pak...saya pak...”, semua siswa ingin mencobanya kecuali Kazuhiko
dan Yukimitsu.


“ lho kalian berdua kok tidak ikut angkat tangan? Oh ya perkenalkan namaku
Nana”, kata Nana. “ Kami sudah mencobanya tadi tapi kami tidak bisa
melakukannya, padahal kami sudah melakukan semua gerakan segel tangan dengan
sempurna”, kata Kazuhiko dan Yukimitsu. “ Hei Nana apa yang kau bicarakan
disana, kau tidak memperhatikan pelajaran bapak ya”, kata Rey. Memperhatikan
kok pak”, kata Nana. “ Ok kalau begitu sekarang peragakan jurus yang tadi bapak
lakukan”, kata Rey.




apakah yang akan terjadi pada Nana, Cerita bersambung ke chapter 11