nah kalo di bebas saya bahas apa pentingnya ramen bagi anda, sekarang.....saya mau ngangkat tema tentang rajanya social media di indo.... facebook, atau di plesetin jadi fesbuk


Facebook mulai muncul ketika saya SMA kelas 2 an... taun berapa tuh kira kira.... 2008 kayaknya, menggeser kepopuleran friendster hanya dalam kurun waktu 3 bulan.... saat itu dominasi friendster hancur sudah karena kesimpelan dan keglobalan fesbuk ini, memang orang rata rata keranjingan fesbuk, terbukti saya dulu hampir 24jam OL gara gara fesbuk, tapi lama kelamaan, fesbuk justru jadi racun yang amat mematikan kehidupan dan menjurus pada berbagai hal negatif "jika kita tak cermat menggunakannya".


dari yang saya tangkap saat ini "kebanyakan" user facebook itu mengekspresikan sesuatu yang bersifat negatif, dan justru ingin ditanggapi orang banyak dengan cara menulis status, apa ini baik ? dari sudut pandang saya, ini !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!, terlebih masalah masalah tentang persahabatan, hubungan suami iistri, atau pacaran, gada mendingnya, sama buruknya, kejelekan gak seharusnya jadi konsumsi publik, tapi apa mau dikata, facebook bak magnet, begitu kita pasanging jari kita di keyboard yang diketik apa coba pasti facebook


hampir seluruh orang indonesia, dimanapun mereka, mengakses fesbuk dimanapun, saat ia punya koneksi internet, walaupun itu cuma 5 menint OL.... kebanyakan ya, ini , yang gak merasa, ya gak apa apa, ini bukan buat anda kok termasuk saya, non user facebook


dipikir pikir sekarang facebook banyak madaratnya daripada untungnya, itu sih menurut saya, seberapa berharga facebook dengan persahabatan dan hubungan anda dengan sesama, atau bahkan pacar ni yang paling sering
berantem jadi konsumsi publik, matta ku, kita diperdaya secara gak sadar, prostitusi, perdagangan ilegal, sekrang ngakses males di email, lari ke fesbuk....


emang sih, sekarang serba mudah dengan facebook, gak selamanya facebook !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!, tapi gimana dulu kita makenya, apa bijak ? apa selama ini kita sadar gak facebook itu cukup buat porsi kehidupan kita, apa facebook tidak terlalu mengorek kehidupan kita ?
apa facebook gakan ngerusak hubungan sosial kita dengan orang lain ?
pertanyaan pertanyaan itu kembali lagi ke si pengguna, maka dari itu saya justru mengajak anda

MENGUAK..... si fesbuk ini....

nyatanya saya uda gak punya fesbuk karena uda males,ill feel.... malah sering liat orang berantem di fesbuk.... malah keseringan liat orang yang galau daripada yang ceria di fesbuk... fesbuk malah nularin efek surem buat indonesia (versi saya....)



rede.... silakan dimulai bahas.


(garut, 24desember 2012,MZ)

semua kembali ke user,a sndiri gan..
klo bsa manfaatin tuh "Fesbuk" insyaAllah bsa mndatang kn maslahat kog !!
right ?? :clapclap:

mejeng pejwan dulu ah,,,
…

Facebook tepatnya diluncurkan pada tahun 2004 (bulan Februari),,,
namun saat itu poros social networking masih berpusar di Friendster,,,
2 tahun setelah peluncurannya, Facebook mulai mendapat tempat dikalangan netter,,,

saya membuat akun FB pada Juni 2006 (bukan Nagami Kido, tapi utk nama real saya),,,
setelahnya vakum sampai lebih dari 1 tahun krn FB tdk dpt diakses di browser Konqueror, scr saya pengguna Linux,,,
atas permintaan banyak teman , saya pergunakan lagi di pertengahan 2007,,,
saat itu FB sudah support browser utk platform Linux,,,
kami menggunakan FB utk menjaga tali silaturahmi & pertemanan,,,
…

karena menjadi diskusi, maka saya coba berkomentar dgn melihat dari banyak perspektif,,,

sejatinya, tidak ada maksud atau tujuan yang buruk dari penciptaan teknologi informasi,,,
selain utk tujuan kemudahan aktivitas manusia itu sendiri,,,
ga percaya,,,? coba saja tanya ke orang ini,,, pakar IT di forum ini,,, ;p

idem dgn post diatas, kembali ke usernya sendiri”,,,

saya ingin tambahkan 1 teori kecil,,, (teori drmn pula ini ^^),,,
dunia kita dikuasai (sekitar 75%) oleh mereka yang extrovert,,,
para extrovert memang selalu ingin berinteraksi dgn orang lain,,,
menjadi pusat perhatian, ingin bertemu kenalan baru, & juga lebih terbuka,,,
jika mayoritas populasi adalah introvert, maka FB & social networking lainnya mungkin tidak laku,,,

berbagai hal bisa dikemukakan utk menjelaskan kelakuan para extrovert ini,,,
misalnya, bahwa setiap orang dari kita sebetulnya selalu haus perhatian, & bermimpi jadi selebritis,,,
atau signalling, dimana orang memang merasa perlu utk membuat orang lain tahu tentang status sosialnya, kemampuan, kekayaan, kepintaran, krn sinyal ini akan memberikan keuntungan pada si pembuat sinyal jika sinyalnya diterima orang” yg tepat,,,
para remaja berlomba” menunjukkan punya teman paling banyak, sinyal bahwa mereka populer,,,
krn sifat” unik inilah maka tak heran di jejaring sosial banyak bermunculan makhluk” yg anda katakan sebagai lebay, alay, atau apalah itu,,, dan banyak bermunculan istilah” macam ‘galau’ dkk,,,

FB cukup mengakomodasi keinginan & kebutuhan dari mayoritas extrovert, krn itulah FB meledak,,,
Apa bedanya dgn Friendster? FB merupakan gabungan dr banyak teknologi internet yg tdk dipunyai Friendster,,,
blogging, photo sharing, social networking, chatting & GPS adlh fitur FB yg paling digemari extrovert,,,

setelah melihat teori & fakta diatas,,,
dari segi bisnis, jelas kehadiran FB membawa pengaruh besar pd pertumbuhan perangkat komunikasi,,,
coba lihat bagaimana 2 tahun lalu FB mampu mendongkrak penjualan BlackBerry, yg tadinya sudah diambang keruntuhan,,,
BlackBerry menjadi primadona di Negeri ini setelah menggandeng FB,,,
siapa mayoritas penggunanya,,,? mayoritas extrovert,,,
berikutnya, FB juga dapat diakses diberbagai platform (Android, iOS, dll),,,
ini tentu menguntungkan bagi para pelaku bisnis di bidang ini,,,

lalu kita lihat dari sisi lain,,,
kombinasi FB dgn perangkat komunikasi harus betul” disikapi dgn sangat bijaksana,,,
krn pola hidup manusia Indonesia ikut berubah dgn kehadirannya,,,
seperti yg diuraikan TS diatas, dimana lebih banyak hal negatif tersorot terkait FB,,,

bagi pelaku bisnis, apakah ini menjadi masalah yang penting,,,?
mereka tidak menjual barang illegal atau memasarkan teknologi berbahaya,,,
pemakaian teknologi adalah tanggung jawab user itu sendiri,,,

sebagian social crime ataupun penilaian buruk,,,
sebetulnya dpt dicegah dgn mengurangi kebiasaan kita menerbitkan informasi sensitif tentang diri kita sendiri, terutama lewat social media,,,
nyatanya, banyak orang tetap saja tidak peduli membuka segala aspek tentang dirinya bagi publik,,,

FB atau twitter misalnya, menarik krn beragam cara kreatif , atau bahkan gila yg diciptakan orang dlm memakainya,,,
menghubungkan dgn sistem GPS di mobil utk mengizinkan semua orang melacak posisinya berkendara,,,
menghubungkan accountnya dgn sistem pembayaran online, shg informasi barang & jumlah uang yg dihabiskan terekspos ke publik,,,
memposting hal negatif berkaitan rumah tangganya, berkeluh kesah didepan publik,,,
bisa dibayangkan bagaimana mudahnya informasi ini dimanfaatkan pihak tak bertgg jawab,,,
tapi begitulah, kebanyakan mereka bangga meneruskan living in public,,,

faktanya, hanya di Asia terutama Indonesia tingkat social crime yg melibatkan FB sangat tinggi,,,
sedangkan di negara” barat, hal” seperti ini cenderung tidak terjadi,,,

beberapa extrovert memiliki pribadi cerdas memanfaatkan kehadiran FB sbg social media,,,
mereka tahu batasan” dalam mempublikasikan diri mereka secara wajar & tdk berlebihan,,,
bbrp teman saya memanfaatkan FB utk memasarkan barang/produk jualan mereka,,,

kesimpulan kita tentang fenomena yg terjadi di FB, cenderung bersumber dari satu sudut pandang saja,,,
jika mayoritas teman/komunitas FB kita adlh extrovert yg alay, lebay, galau, atau apalah itu,,,
yg setiap harinya kita hanya melihat keluhan, curhat, patah hati, cacian, atau hal negatif lainnya,,,
maka bisa jadi penilaian kita sangat buruk thd teknologi luar biasa yang satu ini,,,

utk menjadi lebih objektif, lihatlah dari perspektif yg lebih luas,,, kawan,,,

just my opinion,,,
…

udah lama ga ngetik panjang, kerasa banget pegelnya,,,
udah gitu, ga beraturan lagi,,, ^^

@Kido:
OTL...pake nunjuk orang. Padahal yang pakar IT di forum ini kan sampeyan. Forum Indofanster tiruan aja bisa sampeyan hack. Saya sech masih kalah jauh sama sampeyan.

---

Tentang Facebook.
Saya idem aja sama kido. Soalnya ga terlalu eksis banget di FB. sory one linear ^_^

Tren Facebook yang ada di masyarakat cukup kuat, membuat banyak penggemarnya yang akhirnya membeli smartphone dengan tujuan untuk dapat terus mengakses dan memperbahurui statusnya. Facebook memang menarik, sebagai mini blog, Facebook memungkinkan anggotanya untuk menuliskan status di wall, apa yang dirasakan atau apa yang sedang dialaminya, kemudian anggota lain dapat memberikan komentar yang membuatnya semakin seru.

Situs web Facebook memungkinkan Anda menerima permintaan pertemanan dari teman dekat, teman sekolah, kerabat dan bahkan teman lama Anda. Orang yang tidak Anda kenal sebelumnya juga bisa mengajak berteman melalui Facebook. Atau Anda bisa juga memasukkan foto kemudian menandai orang-orang yang ada di foto tersebut, sehingga orang yang ditandai dapat melihat foto tersebut. Anda juga dapat memasukkan jadwal acara dan mengundang orang lain melalui Facebook. Fitur lain adalah Anda dapat chating atau mengobrol dengan anggota lain yang merupakan teman Anda bila sedang online bersamaan.

Memang banyak fitur menarik yang bisa Anda dapatkan melalui Facebook. Sering juga orang menggunakan media Facebook untuk mempromosikan produk mereka karena banyaknya anggota Facebook. Namun seperti halnya sebuah pisau bisa digunakan untuk memotong bahan makanan untuk dimasak dan bisa juga untuk tindak kriminal, maka Facebook juga memiliki sisi negatif jika disalahgunakan. Apa sajakah dampak negatif Facebook?

Update status, upload foto, mengobrol atau melihat dinding orang lain bisa sangat mengasyikan dan membuat kita lupa waktu. Hal itulah yang sering dirasakan para anggota Facebook. Maka, agar tidak lupa waktu perlu disiplin yang baik. Untuk anak Anda, tetapkan peraturan berapa lama mereka boleh mengakses Internet sehingga tidak kehabisan waktu untuk istirahat, belajar atau melakukan kegiatan lainnya.

Bagi pasangan yang telah menikah, menggunakan Facebook dapat menyebabkan keretakan dalam hubungan mereka. Bila Anda melihat kata-kata romantis yang dikirimkan oleh seorang lawan jenis dari suami atau istri Anda mungkin dapat menyebabkan pertengkaran. Atau dengan Facebook, komunikasi dengan lawan jenis bisa sangat akrab, membuat Anda sering menceritakan masalah Anda kepadanya dapat membuat pada akhirnya Anda tertarik pada orang tersebut, bukan pada pasangan sendiri.

Mencantumkan biodata lengkap, bahkan sampai nomor telepon atau alamat rumah dapat memancing orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini karena bila tidak diatur secara khusus, semua orang dapat membaca informasi ini. Dan jika informasi ini digunakan oleh orang yang berniat jahat, maka hal itu dengan mudah dapat dilakukan. Lindungi privasi Anda meski merasa yakin bahwa situs tersebut telah benar-benar aman. Bagikan informasi Anda hanya kepada orang yang benar-benar Anda kenal. Abaikan ajakan pertemanan jika Anda curiga terhadap keanggotaan orang tersebut di Facebook. Bahkan jika Anda sudah mendapat ancaman atau tindakan kurang menyenangkan dari orang lain di Facebook, Anda bisa melaporkan orang tersebut kepada pengelola Facebook.

Banyak orang berlomba ingin memiliki teman sebanyak mungkin di Facebook. Selalu periksa siapa yang Anda ajak berteman dan siapa yang mengajak Anda menjadi temannya. Karena bisa jadi Anda hanya berteman dengan orang yang bermaksud jahat atau mengirim spam di dinding Anda.

Beragam aplikasi menarik juga tersedia di Facebook. Namun beberapa dari aplikasi ini bisa mengandung virus atau aplikasi yang berbahaya. Jika ada undangan untuk menggunakan aplikasi tertentu, dan Anda tidak yakin maka abaikan saja undangan tersebut. Anda bisa bertanya kepada orang lain atau teman Anda yang sudah menggunakan aplikasi tersebut untuk meminta rekomendasinya.

Bila orang dewasa saja mampu dibuat tergila-gila dengan Facebook, terlebih para remaja yang sedang pada masa yang senang berkenalan dan ingin menunjukkan jati dirinya. Facebook menjadi tempat virtual sebagai wadah pertemanan yang disukai mereka. Kurangnya pengalaman dari para remaja membuat mereka sering menjadi sasaran empuk para penjahat khususnya pemangsa seksual dan kaum pedofilia.

Berbagai berita pada surat kabar memperlihatkan bahwa banyak anak yang meninggalkan rumah akibat berkenalan dengan seseorang dan kemungkinan merasa suka dengan teman baru tersebut. Padahal, belum diketahui secara pasti siapa orang tersebut, mengingat dalam dunia maya, seseorang bisa saja menutupi identitas sebenarnya. Bisa jadi orang tersebut mengaku sebagai anak muda yang lajang atau menyamar sebagai anak baik. Bila anak Anda sampai meninggalkan rumah untuk bertemu orang seperti itu, tentu dapat menimbulkan kerugian pada anak Anda sendiri dan mendatangkan kesedihan bagi keluarga.

sebenarnya godaan fb itu lebih besar daripada godaan s-etan...........maaf.... terlebih lagi, saya sering melihat kata kata kotor keluar dari wall to wall di fb, kenapa saya menceritakan seluruh keburukan fb tanpa menyebutkan keuntungan dari fb,


sampai saat ini saya memantau, fb memuat hal yang minim manfaat dari presfektif saya....
entah kenapa saya tak pernah suka, tapi saya tak pernah melarang sih, adik saya yang bungsu atau si anzu pun pengguna fb.... tapi saya gak larang mereka, cuma mengingatkan...


banyak teman saya yang mengeluh tentang fb, saya makin miris sebenarnya.

contoh kita ambil kasus lucu deh....


ini mungkin anda alami sendiri...


kebanyakan di facebook kan galau.... dan hal hal lain... ya, emang ada status yang ceria, tapi kebanyakan tak penting dan kita sendiri tak mempedulikannya.

kita dituntut untuk asik sendiri disana.... itu mengapa facebook begitu adiktif bagi para penggunanya.


teman saya pengguna facebook, saya sering tanya, situ buat apa pake facebook, yang dibuka pasti status mantan pacar....

dia jawab, lah kok tau ???
sifat abg jaman sekarang emang gitu, jawab saya.
terus saya bicara lagi, yang rugi situ sendiri.... ntar situ yang malah panas ati liatnya, panas karena dia mantan situ, dan panas kalo ada update2 status yang nyangkut ma situ, tapi nyakitin...
dia jawab, lah, namanya juga mantan, uda gada hubungannya.
saya jawab lagi.... nah elu, nape buka lagi fesbuk dia kalo uda gakda hubungannya ????
dia gak jawab, fine... dia kena counter attack saya.


nyatanya nyiksa diri teman saya itu,
jujur saya punya pacar juga, dan kadang namanya di fb, status nya complicated kek, menikah kek, bertunangan kek, gada hubungannya, ada cewek, sikat... update status,like, apalagi fotonya banyak, cantik pula, bah.... udah deh.... makin "mencoba" deh iseng iseng berhadiah...


nah, saya daripada nafsu liatin co laen godain pacar saya via fb, lebih baik saya gak punya.... itu salah satu sumber pertengkaran juga sebenarnya, meski anda coba mengingatkan pacar anda, gakan ada pengaruhnya.

sebenarnya bukan alasan itu yang membuat saya gak punya fb lagi sampe sekarang.... banyak hal, saya sering terbawa lesu dan "galau" gara gara fb. saya sering gak kekontrol waktu gara gara fb, saya juga sering mengatakan hal yang harusnya saya tidak katakan di fb....

hawa nafsu sering kali ingin saya salurkan ke fb....

bahkan


" mau kencing "
" ya allah.... berilah hamba kekuatan "


sialan... bedoa di fb... bedoa ada tempatnya, malah via facebook... ya salam...


sejak menemukan banyak hal negatif di facebook, daripada kebaikannya...... saya mundur dari dunia facebook, mungkin konyol, tapi kenyataan yang tak bisa di bantah.... memang itu adanya...

sebenarnya kembali lagi ke pengguna tersebut, bagaimana dia menggunakannya... tapi nyatanya faktor eksternal itu lebih kuat arusnya daripada faktor internal