Versi Teks Fairy Tail Chapter 317
Sebelumnya : Fairy Tail Chapter 316
Natsu dan yang lainnya benar-benar terkejut saat mendengar penjelasan dari mentri pertahanan dan tuan putri. "Kawanan yang terdiri lebih dari sepuluh ribu naga, bagaimana bisa seseorang mempercayai hal seperti itu?" ucap tuan putri. "Aku sendiri belum percaya, setidaknya sampai aku melihat hasil dari Daimatou Enbu." lanjutnya.
"A-Apa ... Itu ... Itu!!!??" Natsu berteriak, kaget. "Suaramu terlalu keras." ucap Lily. "Ini masalah besar!!!!" teriak Happy juga. "Lebih dari sepuluh ribu naga, kenapa bisa ..." Mira dan Yukino bertanya-tanya. "Apa ini ada hubungannya dengan kuburan itu?" ucap Wendy.
Fairy Tail Chapter 317 - Katak
Teks Version by
www.Beelzeta.com "Ngomong-ngomong, kita tak bisa diam saja kan, ayo bersiap!!" Natsu sudah mengenakan helm ksatria dengan beberapa anak panah di tangan. "Apa kau ingin bertarung!!??? Mutahil." ucap Lucy dan Happy.
"Apa semuanya, akan mempercayai kita?" Lucy masa depan ragu. "Memangnya, apa ini bohong?" tanya Natsu. "Tentu saja tidak!" jawab Lucy masa depan tegas. "Tapi, aku ragu orang-orang akan mempercayai hal seperti ini." jelasnya.
"Kenapa juga orang-orang meragukan kata-kata Lucy?" tanya Natsu lagi. Lucy masa depan terdiam. "Diriku dari masa depan tak seharusnya terlalu sedih seperti itu." ucap Lucy, "Harusnya kau lebih mempercayai teman-temanmu."
"Apa kau sedang menasihati dirimu sendiri? Yah, tapi kau benar." ucap Lucy MD.
"Sekarang, semuanya sudah terhubung." pikir Charla, "Kastil yang hancur, nyanyian Lucy ... Bukan, dia menangis dan berteriak ... Eh, menangis? Kenapa??" kucing Exceed itu bertanya-tanya. Kemudian, ia benar-benar menanyakannya pada Lucy MD, "Saat para naga itu datang, apa yang terjadi pada kita yang ada di kastil ini?"
Lucy MD tak berani menjawab.
"Charla sudah membayangkannya." ucap Wendy, "Sepertinya kita akan ..."
"Apa kita akan mati!!?" tanya Natsu blak-blakkan. "Itu ..."
"Kita akan mati??" Happy gemetar ketakutan.
"Gara-gara bersamaku, mereka ... Benar-benar sial ..." pikir Yukino.
Setelahnya, Lucy MD menjelaskan yang ia ketahui. "Aku tak tahu sudah berapa hari berlalu, tapi saat aku bangun, aku mengingat tentang Gerhana. Aku tak tahu bagaimana mengaktifkannya, entah bagaimana aku mampu membuka gerbang itu. Aku berpikir aku bisa kembali ke masa lalu, Dan ternyata, aku benar-benar kembali ke masa lalu, 4 Juli x793."
"Bukankah tanggal 4 itu hanya beberapa hari yang lalu?"
"Tak bisakah kau berpindah lebih ke masa lalu lagi dengan gerbang gerhana itu?"
"Aku tak tahu, sebuah bagian darinya rusak, mungkin karena itu ..." jelas Lucy MD.
"Begitu ... Jadi dia adalah orang misterius yang menasihati tuan putri ..." pikir Arcadios, yang masih belum begitu sadarkan diri.
"Terdapat Lacrima yang tersebar di sekitar kota untuk merekam Daimatou Enbu, aku ingin kalian menemui Jellal dan yang lainnya menggunakan jalan bawah tanah." ucap Lucy MD. "Jellal?"
"Aku sudah menjelaskan semuanya pada Jellal." ucap Lucy MD, "Kurasa sekarang dia sedang memikirkan suatu strategi." jelasnya. "Memikirkan strategi?"
"Maaf ..." ucap Lucy MD. "Aku tidak datang dari masa depan dengan strategi. Aku tak tahu bagaimana cara untuk mencegatnya."
"Begitu ..." pikir Arcadios. Kemudian, ia teringat akan saat-saat bersama tuan putri waktu itu. Saat itu, tuan putri menjelaskan padanya, "Orang itu mengatakan kalau ada cara lain untuk menggunakan gerhana, gerhana kedua."
"Kedua? Bagaimana?" tanya Arcadios waktu itu. "Selama tujuh tahun, dengan menggunakan Daimatou Enbu, kita mengumpulkan kekuatan sihir untuk gerbang itu. Sihir ini mencapai sihir yang sama seperti kekuatan Etherion."
"Apa yang anda mau bilang kalau kekuatannya sekuat sinar suci yang dimiliki oleh dewan sihir, yang mampu menghancurkan sebuah negara?"
"Kita akan menggunakannya untuk melawan para naga. Itulah rencana gerhana kedua."
Flashback berakhir. "Tidak salah lagi, kaulah yang sudah memberitahu tuan putri mengenai gerhana kedua." pikir Arcadios, "Dan kau juga berbohong mengenai kedatanganmu pada tanggal empat, kenapa kau berbohong pada temanmu sendiri?"
"Aku benar-benar minta maaf." ucap Lucy MD lagi. "Aku tak tahu apa yang harus kulakukan, sejauh ini aku hanya berkeliling kota."
"Kami akan melakukan sesuatu." ucap Natsu. "Terimakasih. Untuk melindungi masa depan kita, aku pasti akan mengubahnya."
Di sisi Jellal dan dua rekannya, mereka juga sedang membicarakan masalah itu. "Kita belum tahu pasti apakah semua itu benar." ucap Ultear, "Apa kamu berpikir kalau apa yang Lucy MD katakan itu bohong?" tanya Meldy. "Lebih dari sepuluh ribu naga, gerhana, sihir, sesuatu ada yang salah."
"Apa yang Lucy katakan adalah bohong, atau Lucy itu sendiri adalah palsu." ucap Jellal.
----- Fairy Tail Chapter 317 -----
Di tempat pertarungan, Gajeel melawan Rogue, Rogue dihajar habis-habisan. Gajeel kesal, saat lelaki itu berkata kalau Natsu lebih hebat darinya. "Coba katakan sekali lagi, siapa yang lebih lemah dari siapa?" tanya Gajeel.
"Haah, haah ..." Rogue kelelahan. "Aku pikir aku mulai mengerti, kenapa kau bergabung dengan Fairy Tail." ucap Rogue.
"Apa maksudmu?" tanya Gajeel.
"Aku yakin kau tidak mengingatnya. Saat itu, aku hanyalah anak botak, bocah yang mengagumimu saat masih di Phantom Lord. Aku juga ingin bergabung di Phantom Lord saat sudah dewasa nanti. Tapi kemudian, guild itu hancur setelah kalah dari Fairy Tail. Dan lalu, kau malah bergabung dengan Fairy Tail. Aku tak bisa mempercayainya ... Kenapa kau bergabung dengan guild yang telah menghancurkan Phantom Lord?"
"Tapi pasti ada alasannya, kenapa kau berada di Fairy Tail. Dan sekarang, aku mengerti." ucap Rogue. "Teman ... benar, Sabertooth tak memiliki konsep itu. Kami adalah tentara master, perintah adalah mutlak, begitu juga dengan kemenangan."
Rogue teringat akan kata-kata Natsu saat itu, sesaat sebelum ia pergi setelah mengacau di kediaman Sabertooth, "Kalau kalian adalah guild, harusnya kalian menjaga teman kalian."
"Apa itu guild? Apa itu teman? Untuk apa aku bertarung? Sekarang aku mengerti kenapa kau kuat, dan kenapa kami tak bisa menang melawan kalian." ucap Rogue. "Kecuali tuan putri, karena dia terlalu kuat, dan Sting yang bangkit karena Lector, kurasa." pikirnya.
"Berdirilah, kau tak mengerti sama sekali." ucap Gajeel.
Rogue bingung. Kemudian, Gajeel berkata, "Hehe, katak itu, dia temanmu, kan?"
"Katak itu?"
"Fro setuju." ucap Fro, katak yang Gajeel maksud.
"Frosch itu kucing!!!" ucap Rogue.
"Tepatnya, dia Exceed, kan?" ucap Gajeel.
"Kau benar ..." Rogue tersenyum, "Frosch adalah temanku."
"Rogue ..." Fro terharu.
"Rogue!" suatu suara tiba-tiba saja memanggilnya. Lelaki itu menghadap ke belakang, namun tak ada siapa-siapa. "Lihatlah ke depan, musuhnya masih ada di depanmu." ucap suara itu lagi.
"Siapa kau!? Diamana kau!?" Rogue bertanya-tanya.
"Huh? Apa yang terjadi?" Hajeel juga bertanya-tanya.
"Rogue ... Bunuh Gajeel ..."
"Hei!! Dimana kau!?"
"Itu adalah takdirmu ..."
"Hei, dimana kau..."
"bodooh, aku adalah bayanganmu."
Ternyata itu berasal dari bayangan Rogue. Bayangannya menghasut lelaki yang adalah Dragon Slayer bayangan itu, "Aku akan meminjami kekuatanku, bunuh Gajeel ..." ucap bayangan Rogue.
Bersambung ke Fairy Tail Chapter 318
Sumber :
http://www.beelzeta.com/2013/02/versi-teks-fairy-tail-chapter-317.html#ixzz2KKVHcP8H
None
