Sumber: http://failfact.blogspot.com/2013/08/fakta-tentang-psikopat.html wrote:

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.
Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.
Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.
Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan.
Psikopat memiliki beberapa ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.

CIRI-CIRI PSIKOPAT SECARA UMUM
Sering berbohong, fasih dan dangkal.
Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
Senang melakukan pelanggaran di waktu kecil.
Sikap acuh tak acuh terhadap masyarakat.
Kurang empati. Bagi psikopat, memotong kepala ayam dan memotong kepala orang tidak ada bedanya.
Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Tidak ada waktu bagi seorang psikopat untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh (pandai bersandiwara). Mereka juga tidak memiliki tanggapan fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, ataupun gemetar. Pengidap psikopat tidak memiliki perasaan tersebut, karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah “dingin”.
Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
Biasanya sangat cerdas dan mungkin paling cerdas ketika dibandingkan dengan anak-anak yang lain.
Biasanya banyak mengetahui sesuatu yang tidak diketahuinya dan marah jika orang lain menyalahkannya (merasa paling benar, dan biasanya anggapanya itu memang benar).
Mengetahui sesuatu yang tidak diketahui. Biasanya banyak yang benar dan sangat sedikit sekali yang salah.
Memiliki perkiraan dengan akurasi yang tinggi (perkiraannya jarang salah dan kebanyakan adalah benar atau benar
semuanya).

CIRI-CIRI PSIKOPAT/SOSIOPAT YANG LEBIH KHUSUS
Glibness/Superficial Charm – menarik yang dibuat-buat
Manipulative and Conning – manipulatif dan licik
Grandiose Sense of Self – memuja diri sendiri terlampau tinggi
Pathological Lying – pendusta patologis
Lack of Remorse, Shame or Guilt – tak punya malu, rasa salah, atau introspeksi diri
Shallow Emotions – emosi yang dangkal
Incapacity for Love – tak mampu mencinta
Need for Stimulation – butuh dirangsang
Callousness/Lack of Empathy – tak punya rasa empati
Poor Behavioral Controls/Impulsive Nature – kendali perilaku yang buruk, terlalu impulsif
Early Behavior Problems/Juvenile Delinquency – masalah masa kecil/remaja
Irresponsibility/Unreliability – tak bertanggungjawab, tak bisa dipercaya
Promiscuous Sexual Behavior/Infidelity – tidak setia, perilaku seksual yang membingungkan
Lack of Realistic Life Plan/Parasitic Lifestyle – tak memiliki rencana hidup nyata dan perilaku hidup seperti parasit/benalu
Criminal or Entrepreneurial Versatility – kecenderungan kriminal dan entrepreneurial
Contemptuous of those who seek to understand them – ketus kepada mereka yang tak mau mengerti dirinya
Does not perceive that anything is wrong with them – tak mengakui ada yang salah dengan dirinya
Authoritarian – otoriter
Secretive – tertutup
Paranoid – paranoid
Conventional appearance – penampilan yang konvensional
Goal of enslavement of their victim(s) – punya tujuan memperbudak korbannya
Exercises despotic control over every aspect of the victim’s life – selalu menginginkan kendali absolut dalam setiap aspek kehidupan korbannya
Has an emotional need to justify their crimes - memiliki kebutuhan emosional untuk membolehkan kejahatannya
Ultimate goal is the creation of a willing victim – tujuan utamanya adalah menciptakan kejahatan dengan korban yang pasrah
Incapable of real human attachment to another – tak mampu berhubungan sejati dengan manusia lain
Unable to feel remorse or guilt – tak mampu merasakan rasa salah ataupun memberikan tanggungjawab
Narcissism, grandiosity (self-importance not based on achievments) – narsis, suka pamer
May state readily that their goal is to rule the world – menyatakan bahwa mereka siap menguasai dunia

oke, kalau senpai mau tahu apa senpai semua punya kecenderungan jiwa psikopat, senpai bisa download di app store test untuk psikopat, yaitu Psycho test kalau saya tidak salah dan akan ditampilkan berapa skor senpai. hmm, kalo saya dpt skor 38 dari 40 poin, tapi walaupun begitu, saya tidak bisa mendiagnosis diri saya sebagai seorang psikopat, tapi itu hanya kecenderungan saja, begitu juga dengan hasil tes senpai nanti. oke, semoga bermanfaat

Waduh tadi ane donlodd appnya ternyata bahasa inggris -,-
Ada tes yg pake bahasa indo ga?
BTW tadi dapet point 21, tapi asal pencet ko wkwk

But nice articel saori-chan

Lekka-senpai:

gak ada senpai, emang bahasa inggris semua ._.

dapat 21? klo segitu senpai blm punya kecenderungan sebagai psikopat, tapi punya kecenderungan melakukan tindak kriminal

hehe, thank's senpai

Saori Yanagita wrote:

Lekka-senpai:

gak ada senpai, emang bahasa inggris semua ._.

dapat 21? klo segitu senpai blm punya kecenderungan sebagai psikopat, tapi punya kecenderungan melakukan tindak kriminal

hehe, thank's senpai

Anjrit tindak kriminal wkwkwk

BTW kalo ada yg tesnya bahasa indonesia, share dimari ya
Biar member lain juga bisa ikutan klo bisa juga yg web jangan yg app android

Nanti saya kasih ramen klo ada

hoho, kalo dapat pasti langsung di share
kalo web, paling ada 4 pertanyaan, nanti saya share pertanyaannya

Wew..penasaran..apakah ane psikopat atau alpukat..hahahaha..

duh liatnya dimana ya??


eh hasilnya ane dapat scor 15...

You scored 15. Scores above 30 indicate psychopathy, of course only a professional, which this test is not, can make a true assessment. This test was made just for fun.

rendah amat...padahal ane uda mati2an jawabnya...

Senju Vermilion wrote wrote:

eh hasilnya ane dapat scor 15...

You scored 15. Scores above 30 indicate psychopathy, of course only a professional, which this test is not, can make a true assessment. This test was made just for fun.

rendah amat...padahal ane uda mati2an jawabnya...

wkwkwk, cuma 15? anggi aja dapat 38, hoho

hahaha, senpai kayaknya pengen bgt divonis sebagai seorang psikopat, harusnya sih bersyukur senpai, lagian itu kan harus jujur dari hati yang terdalam *eaak lagian itu kan belum tentu juga senpai

bagi yang susah donlod bisa langsung tes online di http://vistriai.com/psychopathtest/

The test is complete.

You scored 10. Scores above 30 indicate psychopathy, of course only a professional, which this test is not, can make a true assessment. This test was made just for fun.

Wkwkwkwwk...soalnya banyak kawan2 bilang ane terkadang seperti psikopat..hahahaha

makanya ane penasaran...untung aja ketemu Trid senpai Saori..
ya terlapas dari benar atau tidaknya..setidaknya sedikit gambaran dari hasil tes itu cukup signifikan kok..



bRO muehlen..wkwkwk si my bro yang atu ini malah lebih rendah lagi...
Kira2 gelar untuk orang yang tidak beresoki diklaim Psikopat apa ya??
Prapsikopat kali ya??hahahaha

@Muehlen sama
yep, saya udah tes ke sana juga dan dpt lebih rendah daripada tes terakhir saya, ini dia:

The test is complete.

You scored 35. Scores above 30 indicate psychopathy, of course only a professional, which this test is not, can make a true assessment. This test was made just for fun.

Senju Vermilion-senpai wrote:

Wkwkwkwwk...soalnya banyak kawan2 bilang ane terkadang seperti psikopat..hahahaha

oalah, kenapa senpai? wkwkwk belum tentu benar juga lho itu senpai, hoho

@Saori _hihihihihihi..namanya juga teman,,,ya pasti karena melihat makanya berani berpendapat toh...hihihihih..ane sih gk terlalu masalah itu benar apa kagak..

Oh iya jadi sebenernya psikopat ini...sejenis penyakit bawaaan gen atau karena efek pengalaman pribadi atau karena pola pergaulan yang salah??

hahaha, ya emang gitulah, manusia menyimpulkan sesuatu dari apa yg dia lihat dan dia pahami

kalo dari yg saya tau sih, kalau secara ilmiahnya, karena ada suatu keanehan pada otaknya, yaitu ada suatu penghambat yg membuat org tersebut tidak merasakan empati dan penyesalan, jadilah org itu kejam, sadis, dan tidak berbelas kasihan. sedangkan kalo manusia normal, kerja bagian otaknya yg lain sejalan dengan jalannya bagian yg membuat kita merasakan empati dan rasa bersala, tapi kalo psikopat enggak, terhambat koordinasi dengan bagian itu.
nah, kalo secara sosial, seorang psikopat biasanya org yg masa kecilnya tidak mendapat perhatian dan contoh bersikap baik yg cukp dari org tuanya, bisa juga seseorang yg pernah mengalami trauma di masa lalunya. tapi biasanya seorang psikopat justru adalah seorang yg fasih dlm berbicara, mengagumkan, pintar, menarik, dan juga mempesona, sehingga sulit untuk berpikir kalau ia pernah mengalami trauma dan masalah yg sangat tragis

Saori Yanagita wrote:

hahaha, ya emang gitulah, manusia menyimpulkan sesuatu dari apa yg dia lihat dan dia pahami

kalo dari yg saya tau sih, kalau secara ilmiahnya, karena ada suatu keanehan pada otaknya, yaitu ada suatu penghambat yg membuat org tersebut tidak merasakan empati dan penyesalan, jadilah org itu kejam, sadis, dan tidak berbelas kasihan. sedangkan kalo manusia normal, kerja bagian otaknya yg lain sejalan dengan jalannya bagian yg membuat kita merasakan empati dan rasa bersala, tapi kalo psikopat enggak, terhambat koordinasi dengan bagian itu.
nah, kalo secara sosial, seorang psikopat biasanya org yg masa kecilnya tidak mendapat perhatian dan contoh bersikap baik yg cukp dari org tuanya, bisa juga seseorang yg pernah mengalami trauma di masa lalunya. tapi biasanya seorang psikopat justru adalah seorang yg fasih dlm berbicara, mengagumkan, pintar, menarik, dan juga mempesona, sehingga sulit untuk berpikir kalau ia pernah mengalami trauma dan masalah yg sangat tragis

Wuih....penjelasan yang mantap...Ente orang Psikologi ya???
itu hasil copas atau hasil bacaan dan pengalaman pelajaran???
mantep ne orang...ane jd ingat salah satu ahli psikologi dari indo yang berjilbab ituloh..lupa namanya siapa..

nih gan kalo ane ...

The test is complete.

You scored 15. Scores above 30 indicate psychopathy, of course only a professional, which this test is not, can make a true assessment. This test was made just for fun.

@senju vermilion senpai
enggak kok senpai, saya masih di bangku sma kelas satu
enggak, alhamdulillah itu bukan copas, yah, saya soalnya paling senang dengan hal2 yg berbau psikologi, itu dari pengamatan saya dari beberapa profil psikopat, juga dari buku2 dan artikel yg pernah saya baca
hahaha, makasih senpai

@sora aoi senpai
15, senpai memang bukan psikopat, tapi berkemungkinan untuk terlibat bahkan melakukan tindak kriminal, tapi masih tergolong wajar kok ^^

apa obito masuk psikopat ? dia trauma, dia pinter, kirain pure jahat gatau nya ada trauma dibalik itu semua

@Nue
bisa saja, kalo dari latar belakang dan masa lalunya, obito juga memiliki potensi untuk menjadi seorang psikopat, tapi ada satu hal yang menghapus anggapan saya kalau obito itu psikopat, karena psikopat itu tidak punya empati dan tidak pernah merasa bersalah, sedangkan obito masih memiliki empati dan juga seorang psikopat itu selalu terencana, yang juga menjadi alasan mengapa dalam kehidupan nyata psikopat itu sulit ditangkap dan dilacak karena kepintarannya dalam memanipulasi sedangkan obito, walaupun ia pintar, namun pemikirannya tidak jauh dan masih belum mampu memikirkan segala kemungkinan, akibat dan solusinya. justru di sini yang sangat memperlihatkan jiwa psikopat adalah madara, walau berat, sejujurnya saya ini sangat suka melihat karakter madara di sini, yang pintar dan mampu memikirkan segala kemungkinan yang terjadi dan mampu memanipulasi orang lain demi kepentingannya sendiri. madara juga tidak memiliki empati dan rasa belas kasihan, dan juga madara menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. itu menurut saya, kalau ada yang salah, tolong dikoreksi