Saya sering mendengar orang disekitar (bahkan saya sendiri juga terkadang) mengucapkan kata-kata seperti
"Ah, sadis amat tuh guru fisika, karena ulangan gak lewat disuruh tulis tangan 20 soal dengan penjelasannya" Yah, ini kata-kata yang paling sering saya denger di kelas setiap hari selasa
oke, back to topic. sebenarnya penggunaan kata "sadis" di sini sangat tidak tepat. karena walaupun beliau ngasih tugas sampai 50 soal atau lebih (semoga saja tidak akan) beliau tetap tidak pantas disebut sadis.
Nah, sadisme adalah hasrat seseorang untuk mengontrol, menyakiti dan mempermalukan orang lain. Yang biasanya direalisasikan ke dalam penyiksaan gila-gilaan,meraih kepuasan seksual dengan menyakiti,dan seluruh bentuk penyiksaan tubuh,seperti memukul,mencambuk,menggigit,merobek perut,melecehkan secara keji,dan bentuk penyiksaan lainnya. Seorang yang sadis ialah seseorang yang meraih ketenangan batin atau kepuasan seksual dengan melakukan berbagai jenis penyiksaan,seperti memukul,mencaci-maki,bahkan membunuh orang lain. Ia mengidap sejenis kegilaan yang teramat berat.Ia akan memukul,mencambuk,dan menginjak-injak sang korban sampai berlumuran darah. Dan hal ini tidak membuatnya merasa iba atau kasihan,malah ia justru akan merasa senang dan bahagia.
Beberapa ahli yang seide dengan Sigmund Freud menyebutkan bahwa tindakan sadis merupakan dorongan yang muncul karena hasrat seksual seseorang. Tak jarang, sadisme juga adakalanya menjadi salah satu jalan keluar dari keinginan seseorang untuk "lahir" kembali sebagai manusia baru. Eric Fromm bahkan menyebut sadisme sebagai transformasi dari ketidakuasaan (inpotence) ke dalam pengalaman yang mahakuasa (omnipotence).
Ciri-Ciri Pelaku Sadisme :Nah, mungkin kalian bakal berpikir bahwa sikap tempramental, kasar, ataupun bertampang keras itu identik dengan sadis. Tapi pada kenyataannya sering kali seorang yang oleh orang-orang dekatnya dikenal sangat halus, murah hati, penuh perhatian, murah senyum, bahkan sangat dermawan malah berwatak sadis.
Sebagai contoh, kasus pembunuhan oleh Ryan di Jombang-Jawa Timur, lebih dari sepuluh korban setelah diusut ternyata pelakunya adalah seorang guru ngaji yang alim dan lemah lembut cenderung feminim. Ketika hal itu terungkap, banyak tetangga, dan keluarganya bersikap tidak percaya. Tapi itulah yang terjadi.
Sadisme menurut Fromm, adalah karakter yang tidak mudah dimengerti, kecuali jika dilihat struktur karakter seseorang secara keseluruhan. Sebagai gambaran, Himmler (kepala dinas rahasia Nazi, SS yang membunuh jutaan orang tidak bersalah) adalah seorang anak yang dibesarkan oleh Ibu yang dominan dan otoriter serta ayah berwatak lemah (dibandingkan ibunya).
Keadaan ini umumnya memang mendorong terciptanya watak sadis pada anak. Namun demikian, beberapa orang yang memiliki orang tua demikian toh tidak menjadi seorang yang sadis seperti Himmler
Tapi secara umum, orang berwatak sadis cenderung ingin mengontrol orang lain dan menjadi sesuatu yang memiliki obyek untuk dikontrol. Orang semacam ini ingin menjadi "tuan" dalam hidup dan nilai hidupnya memang ditentukan oleh korban yang dijatuhkannya.
Ciri lain dari watak sadis, ia hanya terangsang oleh keadaan atau orang yang lemah dan tidak pernah oleh yang kuat. Sebab bagi seorang yang berwatak sadis berhadapan dengan yang kuat tidak pernah menghasilkan kekuatan yang imbang.
Lebih-lebih karena yang diinginkannya memang mengontrol orang lain yang lemah, yang tidak sanggup untuk melawannya. Sebab itu bagi seorang yang sadis ada satu hal yang sangat penting dalam hidupnya yaitu kekuasaan.
Yang dimaksud kekuasaan adalah kekuasaan terhadap sesuatu maupun kekuasaan untuk menjadi sesuatu. Beberapa ahli menyebutkan, seorang yang sadis biasanya takut terhadap segala sesuatu yang tidak pasti dan tidak dapat diperkirakan. Tak lain karena ia khawatir menghadapi reaksi yang spontan dan tiba-tiba yang tidak dapat dikuasai atau dikontrolnya.
Dengan alasan ini pula, maka mereka ada kalanya menjadi takut terhadap hidup itu sendiri, termasuk dengan cinta. Akibatnya masuk akal jika orang yang berwatak sadis hanya bisa terlibat dalam cinta dan menyukai hidup apabila ia dapat mengontrolnya.
Orang-orang sadis yang berada di tengah-tengah masyarakat amat sulit dikenali dan diketahui.Benar,mereka adalah orang-orang keras dan kejam,akan tetapi mereka memiliki penampilan yang lembut,jujur,dan baik budi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dalam perilaku seorang sadisme berdasarkan penelitian psikoanalis.
1. Pelaku sadisme adalah orang yang penakut.Oleh karena itu,mereka selalu menutup diri dan menjaga agar tak seorang pun mengetahui kondisi dan perbuatannya.
2. Mereka adalah orang yang pemalu dan merasa amat bersedih serta kecewa lantaran tidak bisa menjalin hubungan dengan orang lain.
3. Mereka adalah orang-orang lemah yang lemah yang berusaha menyiksa orang dengan kekuatan absolut.
4. Mereka tidak memiliki perasaan manusiawi dan tidak merasa iba saat menyiksa korbannya.
5. Mereka tidak mampu menyimpan rahasia dan selalu merasa tidak aman.
Faktor yang melatarbelakangi perilaku sadisme:
Faktor yang paling utama adalah faktor individual yang mendorong seseorang memiliki watak sadis adalah perasaan sepi, kosong, tidak dihargai dan tidak memiliki kuasa yang dirasakan di waktu anak-anak.
Tapi seorang anak yang tidak memiliki watak sadis dapat saja berubah menjadi sadis di masa remajanya atau ketika dewasa jika dalam perkembangan selanjutnya ada keadaan yang membuatnya merasa sepi, kosong, tidak bahagia dan tidak berarti
Dan juga terdapat beberapa faktor lain, yaitu:
-Kedisiplinan yang kurang atau terlalu mengekang
-Keadaan keluarga yang tidak harmonis
-Kekurangan dan kemiskinan
-Kelainan keadaan jiwa
Nah, untuk mencegah terbentuknya watak sadis pada seorang anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan (terutama buat yang udah berkeluarga dan punya anak). Yaitu dengan memenuhi kebutuhan anak dan menciptakan kedisiplinan yang wajar, tidak terlalu mengekang dan tidak terlalu longgar. kemudian juga dengan menciptakan keadaan yang harmonis, saling pengertian, terbuka dan hangat. Dan tanamkan norma-norma agama, sosial, dan lainnya kepada anak.
Dan juga para orang tua yang memiliki anak harus menyadari, jika mereka berlaku kejam, tidak menghargai, atau mengabaikan anaknya, ini saja sudah merupakan bibit yang bisa melahirkan anak yang berbakat sadistis.
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobatiSemoga bermanfaat
Ohya, btw, kalau mau coba iseng-iseng tes tingkat sadisme kalian, coba kunjungi laman >>>
http://helloquizzy.okcupid.com/tests/the-how-sadistic-are-you-testsaya udah tes dan hasilnya
You scored 80 Sadistic *sensor*, 75 Fairly Evil, 47 Mildly Bad, and 23 Youre fine!
The highest possible Sadistic *sensor* a person can get is 64. The highest possible Fairly Evil a person can get is 59. The highest possible Mildly Bad a person can get is 60. The highest possible Youre fine a person can get is 57. The lowest possible Sadistic *sensor* is 3. The lowest possible Fairly Evil is 3. The lowest possible Mildly Bad is 2. The lowest possible Youre fine is 1.Yah, tapi itu bukanlah hasil yang akurat, tapi lumayan juga buat iseng-iseng aja