Forum Indofanster
Ekofeminisme dalam Film Maleficent 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
Ekofeminisme dalam Film Maleficent 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

Ekofeminisme dalam Film Maleficent

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Levi Ackerman
Ero Kage
Ero Kage
Levi Ackerman


Posting : 1465
Join date : 02.05.12
Age : 28
Lokasi : Bandung

Ekofeminisme dalam Film Maleficent Empty
#1PostSubyek: Ekofeminisme dalam Film Maleficent Ekofeminisme dalam Film Maleficent Empty10/8/2014, 9:06 pm

Ekofeminisme dalam Film Maleficent Maleficent-2014-image-maleficent-2014-36106527-738-1082

bagi yangbelum tau, Maleficent tuh versi lainnya cerita Sleeping Beauty alias Aurora. there is many thing change in Disney Movies now. and here's my analys!

Pada sinema-sinema Walt Disney setelah tahun 2000 mulai terlihat Disney membawa ide-ide dari gerakan feminisme. Tidak lagi seperti sinema animasi yang rilis pada tahun 1950an. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang animasi dan sinematografi seiring dengan gerakan pembebasan perempuan. Tidak dipungkiri sinema-sinema dari Walt Disney setelah Mulan (1998) Disney tidak lagi memposisikan perempuan dalam animasinya sebagai objek yang pasif dan menunggu kedatangan pangeran tampan untuk menyelamatkannya dari kutukan.

Sinema Walt Disney terutama animasinya menjadi salah satu media sosialisasi anak-anak. Penanaman nilai-nilai seperti perempuan suci dan baik-baik, perempuan penyihir yang tua dan jahat, pangeran tampan atau pemburu penyelamat menjadi peran penting dalam cerita-cerita Disney Princess. Rupanya, Disney menyadari sinemanya sebagai media sosialisasi anak-anak dan menyesuaikannya konten nilai dalam ceritanya sebagai sarana edukasi penanaman nilai dan moral terutama pada anak-anak.

Ekofeminisme sebagai bagian dari aliran feminisme gelombang ketiga bersama dnegan feminisme multikultural memakai gerakan post-feminisme yang melakukan penyebaran ide-idenya melalui media massa. Sinema animasi Disney Princess setelah tahun 2000 memasukan ide-ide feminisme dalam ceritanya. sebut saja Tangle (2011) yang tidak lagi memakai tokoh pangeran sebagai penyelamat melainkan pencuri, Brave (2012) yang lekat dengan ide citra perempuan feminis gelombang ketiga yang kuat, tangguh, dan perkasa, Frozen (2013) yang mematahkan rumusan ‘true love act’ yang biasanya dilakukan oleh pangeran dan cinta sejati yang justru terdapat pada saudara perempuannya, tidak ada lagi menikah dan jatuh cinta pada orang yang baru dikenal dan yang terakhir Maleficent (2014) yang kental dengan ide ekofeminisme.

Maleficent sendiri menjadi simbol dari Ibu Pertiwi atau Goddess yang perkasa dan bertugas untuk melindungi alam. Raja Stefan adalah laki-laki yang haus kekuasan, berambisi menjadi raja. dan dari awal Stefan masuk ke Moors untuk mencuri permata disana. Tindakan Raja Stefan dianggap sebagai simbol dari patriarki dan maskulin, karena raja Sftefan disimbolkan sebagai laki-laki. Tidak ada ciuman cinta sejati seperti rumusan sinema Disney Princess terdahulu. Ciuman cinta sejati yang m embangunkan Aurora dari tidurnya adalah kecupan sayang Maleficent setelah mengakui dosa-dosa patriakal yang dilakukannya dulu.

Disini, Maleficent memiliki kelemahan yaitu besi . Besi dan penemuan peleburan besi menjadi awal komponen mesin. Ditemukannya mesin uap pada tahun 1865 menjadi awal dari revolusi Industri di Inggris yang menjadi awal eksploitasi alam, merkantilisme, dan kolonialisme bagi negara-negara luar Eropa (Timur non-Barat).

Disini Maleficent tidaklah sejahat yang sebelumnya dikisahkan dalam Sleeping Beauty. Maleficent mengeluarkan kutukan kepada Aurora anak Raja Stefan akibat dikhianati dan Sayapnya dicuri oleh Stefan. Dalam kutukannya tersebut dia ingin menunjukan kepada Stefan bahwa ciuman cinta sejati yang Stefan berikan pada ulang tahun Maleficent ke-16 tidak pernah ada oleh karena itu ia mengeluarkan kutukan yang hanya bisa dipatahkan oleh ciuman cinta sejati yang sesungguhnya tidak pernah ada.

Maleficent menolak untuk melakukan tindakan kekerasan dan dengan sifat-sifat feminim ia bersama Diavan merawat Aurora yang telah ia kutuk karena ketiga peri dianggap kurang kompeten. Maleficent adalah simbol dari tuhan perempuan Goddess yang penyayang, pengasih dan melindungi alam baik manusia, tumbuhan, dan hewan. Ketika bertempur dengan Raja Stefan di kastilnya, Malficent mengatakan “it’s over”. Maleficent dengan sifat feminim memaafkan Stefan yang telah mengkhianatinya, mencuri sayapnya dan menikah dengan orang lain demi kekuasaan, tetapi Raja Stefan justru berbalik dan menyerang Maleficent. Raja Stefan berusaha membunuh Maleficent tetapi Maleficent menolak sama sekali tindak kekerasan apalagi pembunuhan.

Dalam Maleficent pula, Disney melepaskan penokohan pangeran tampan penolong. Tidak ada lagi dikotomi perempuan suci dan baik-baik dan perempuan tua dan jahat. Penjahat dan pahlawan digambarkan pada tokoh yang sama Maleficent dan Diavan sedangkan kejahatan atau dosa patrialkal yang diperbuat berani diakuinya. Ketika ia kehilangan sayapnya Maleficent tidak terpuruk pada kesedihannya melainkan bangkit walaupun diliputi rasa amarah dan dendam. Tetapi kemudian dengan kehadiran Aurora Maleficent mampu memaafkan Stefan dan mengakui dan menyesali dosa-dosa patriarkalnya.

Maleficent adalah tontonan yang menyenangkan dan tepat bagi pembelajaran feminisme terutama ecofeminisme. Melalui sinema tersebut penonton diajarkan untuk menghargai alam dan merawatnya. Melepaskan citra perempuan yang hanya tersedia sebagai perempuan baik-baik atau perempuan jahat. Perempuan adalah manusia subjek yang juga bisa ikut mengambil keputusan. Dan sifat-sifat feminim seperti penyayang, pengasih, pemaaf dipakai dalam upaya dalam penyelamatan lingkungan.
Kembali Ke Atas Go down
http://conten-one.blogspot.com/
Subject: Re: Ekofeminisme dalam Film Maleficent  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

Ekofeminisme dalam Film Maleficent

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Tempat Mendownload Film
» film naruto vs film one piece
» film yang tak terlupakan
» Pecinta Film Korea
» Film jepang favoritmu???

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Forum Bebas ::   :: Musik dan Film-