Fairy Tail Chapter 376 - Wendy vs Ezel
"Dengan sihir kecilmu itu, tak mungkin bisa mengalahkan mantra kami.." ucap Franmalth. "Terlebih, sepuluh menit dari sekarang Face akan diaktifkan dan seluruh penyihir di benua ini akan kehilangan sihir mereka.."
"Cih.." Natsu tak peduli.
"Apa kau belum mengerti juga, hah!? Era penyihir akan segera berakhir!!"
"Sulit dipercaya.. seluruh sihir di benua ini.. akan lenyap begitu saja.." ucap Happy. Lucy kemudian bertanya pada arwah bintang lemari jamnya..
"Horologium, berapa lama lagi!?"
"9 menit 43 detik.." ucap si jam bintang, Horologium..
"Semuanya sedang bertarung.. jika tiba-tiba sihir mereka lenyap di saat seperti ini.." Lucy tahu betul bagaimana kemungkinan terburuknya. Untuk itu, ia terus berdoa supaya Wendy berhasil melakukannya. "Tolong.. Wendy.."
"Mereka pasti bisa, Carla juga ada bersamanya!! Carla itu sangat cerdas!!" ucap Happy.
Di lembah Dokujelly, di dalam Saya besar, Wendy dan Carla masih terus berjalan. "Kita tak tahu seperti apa bentuk dan ukuran Face itu, bagaimana kita bisa menemukannya?"
"Tenanglah, kita harus berkonsentrasi dan merasakan sihirnya.." ucap Carla.
"Udara di sini segar sekali.."
"Itu karena suhu yang rendah dan tingginya kelembaban.."
"Kyaaa!!!!" Wendy berteriak, semacam serangga tiba-tiba saja menggerayangi kakinya.
"Serangga berkumpul di tempat yang lembab.." jelas Carla.
"Aku tahu.." ucap Wendy.
Dari atas, Ezel terus mengawasi. "Siapa bocah ini? Dasar Kyouka.." ucapnya kesal. "Dia saja tak akan cukup untuk membuatku kenyang.." Ezel berharap orang yang akan menjadi lawannya setidaknya lebih besar dari Wendy..
"Kenapa dia memberiku pekerjaan semacam ini!?" Ezel semakin kesal dan kemudian turun menerjang Wendy.
Untungnya Wendy sigap dan menghindar. "Tartaros!?"
"Pasti dia yang sudah mengaktifkannya!!" ucap Carla.
"Apa yang harus kita lakukan? Kita tak punya waktu untuk menghadapinya!!
"Kita harus kabur, dia bukan musuh yang bisa dihadapi sendirian!!" ucap Carla.
"Tak ada waktu lagi, aku harus melawannya!!"
"Jangan, Wendy!!"
Fairy Tail Chapter 376 - Wendy vs Ezel
Keputusan Wendy sudah bulat untuk melawan. "Tingkatkan daya tahan terhadap semua tipe, Deus Corona!! Tingkatkan kemampuan fisik, Deus Equus!! Lle Armes, Lle Armure, Lle Vernier, echant!!"
Wendy mengerahkan seluruh kemampuan sihirnya. Ezel jadi mulai sedikit tertarik. "Jadi kau seorang enchanter, ya?" ucapnya.
Tapa basa-basi Wendy melesatkan auman naga langitnya, "Sky Dragon's Roar!!"
Serangan Wendy begitu hebat, begitu dahsyat, namun Ezel bisa dengan mudah menerobosnya. "Bahaha!!!" Ezel tertawa, bersiap untuk balik menyerang.
"Bolehkah aku serius!? Hah!? Bolehkah aku melawan bocah cebol ini!!??"
"Sky Dragon's Talons!!" Wendy kembali menyerang, kali ini ia menendang tepat wajah monster bertangan banyak itu.
Namun tetap saja, hal itu masih belum bisa melukai tubuh Ezel. "Heh.." ia bahkan sudah bersiap untuk melancarkan serangan balik. "Tenga Goken!!"
"Wendy menghindar!!"
"Onimaru!!" Ezel menebaskan pukulan tangan yang mampu memotong tembok Saya di belakang Wendy. "Hahaha!!" Ezel tertawa dan kembali menyerang, "Juzumaru!!"
Buakkk!!! Kali ini tebasan Ezel tepat mengenai tubuh Wendy. Tubuh Wendy terdorong..
"Wendy!!" teriak Carla.
"Semua sihir pertahanan sudah kugunakan, tapi kenapa.. aaaa!!!!" seluruh pertahanan Wendy berhasil dihantam roboh oleh Ezel. Wendy kemudian diseret hingga sampai di ruang luas tempat Face berada.
"Inilah face.." ucap ezel. "Dalam 5 menit, benda ini akan benar-benar aktif.."
"Jika berada pada jarak sedekat ini, kau pasti akan bisa merasakan eternano berkadar tinggi, baunya sangat tidak enak.."
"Eternano, partikel penghancur sihir tersebut akan melenyapkan sihir di benua ini.. dan mantra kami akan menguasai dunia.. Tapi yah, sebelum itu terjadi kau akan kuhancurkan terlebih dahulu.."
"Lepaskan Wendy!!" Carla tiba-tiba muncul, melompat dan mencakar wajah Ezel. "Kau!!"
"Carla.."
"Lepaskan Wendy!!" Carla tiba-tiba muncul, melompat dan mencakar wajah Ezel. "Kau!!"
"Carla.."
"Lepaskan dia!!" teriak Carla sambil terus mencakar.
"Jangan.. larilah.." pinta Wendy.
"Lepaskan dia!!" Carla terus berusaha.
"Carla!! Larilah!!"
"Kucing apa ini? Boleh kumakan??" Ezel dengan mudah mengangkat tubuh kecil Carla dan bersiap untuk menelannya. "Jangan!! Kumohon!!" teriak Wendy.
"Gahaha!!!"
"Tidakk!!!!"
"Wendy.."
"Udaranya.." Wendy tiba-tiba saja menyadari sesuatu. "Udaranya segar.." ucapnya dalam hati. "Jika Eternano berkadar tinggi di sekitar Face berbaur dengan udara.. lalu masuk ke dalam tubuhku, mungkin.."
"Seperti Natsu-san, aku juga bisa.."
Whusssssss... Wendy melakukannya. Sama seperti apa yang biasa Natsu lakukan, Wendy memakannya. Ya, Wendy mengirup, menelan udara dalam jumlah besar yang ada di sekitarnya, menciptakan daya tarik dahsyat yang bahkan membuat kaget lawannya. "A-Apa!?"