Note : Anggap aja ini sebagai pengganti cerita “Magical Journey” yang tak sempat diselesaikan oleh Sischa Yuuhi sebelum dia keluar dari forum ini.

Title : 8 Magical Knight by Sthefenexus Namikaze.
(Cerita ini terinspirasi dari film Twitches : The Power Of Two)

Permulaan :
Kami adalah anak yang lahir pada saat terjadinya perebutan kekuasaan di Astoria. Dark, pemimpin Pasukan kegelapan mencoba untuk mengambil alih Astoria. Ayahku, Raiz, yang saat itu menjabat menjadi Raja Astoria, memiliki 7 istri dan semua istrinya melahirkan pada saat yang bersamaan. Para ibu kami pun membawa kami pergi ke kuil diistana. Setelah itu, ibu kami memberikan kalung pada kami masing2. Setelah itu mereka memberikan seluruh kekuatan pada kami. Lalu tiba2 Dark datang dan membunuh semua ibu kami. Saat Dark mencoba menyentuh kami, tiba2 terjadi keajaiban, kegelapan menghilang dari Astoria, tapi itu tidak lama, kegelapan pasti kembali. Setelah itu secara ajaib, kami langsung dikirim kebumi. Dibumi, kami terpisah2. Lalu kami diadopsi oleh sepasang suami istri. Kami pun menjalani kehidupan selayaknya manusia biasa dibumi hingga kekuatan kami bangkit suatu hari nanti.

mank sischa keluar kenapa sthef? Apa dia membuat kesalahan?

@Kakasi
Gak tau juga,,,
Waktu saya tanya,,,
E, dia langsung natap langit,,,
Dia natap langit lama banget,,,
Tapi dia senyum,,,
Trus dia bilang,,,
"aku jadi sedikit mengerti tentang rasa sakit,,,"
Jiagh!
Waktu saya tanya maksudnya apaan, dia malah nyengir kuda, trus langsung kabur,,,
Tu anak emang ajaib bgt,,,
Ditanya A jawabnya B,,,
Sampe sekarang dia gak pernah mau bilang,,,

8 Magical knight, Chapter 1 : 17 tahun kemudian

Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagiku, karna hari ini adalah hari pertama aku masuk SMA. Well, cukup menyenangkan, tapi juga sangat membosankan, kau tau, teman baru, sekolah baru, lingkungan baru, aku harus menyesuaikan semuanya. Kami baru pindah kekota ini 5 hari yang lalu karna ayahku pindah kerja kesini. Ketempat yang cukup membosankan untukku. Konoha, hah! Tempat apa ini? Aku lebih suka berada di Suna daripada harus kesini, karna sewaktu lulus SMP, aku dan teman2ku sudah berencana untuk masuk ke SMA 3, di Suna. Tapi, semua itu gagal total!. Oh ya, aku sedang makan disebuah kantin, atau lebih tepatnya restoran, karna tempat ini sangat luas. Ada toko buku, mall, bar, Stadion, macam2 lapangan olah raga dan restorannya sendiri. Tempat ini sangat lah luas, kira2 1000 Km persegi. Disini ada 5 toko buku, 10 mall, 20 restoran, 4 bar (hanya siswa kelas 3 dan guru yang boleh masuk), 2 stadion, 4 lapangan bola, 5 lapangan tenis. 3 lapangan baseball, 6 lapangan volley, 5 lapangan bulu tangkis, dan 15 lapangan futsal. Walaupun semua fasilitas lengkap, tapi masih ada yang membuat aku kesal, sekolah ini adalah sekolah asrama! Dan mana ini sekolah khusus cowok lagi, tak ada satupun wanita disekolah ini, meskipun itu guru. Setiap gedung asrama, dihuni oleh 20 orang, dan masing2 punya kamar sendiri (Tidurnya sendiri2). Dan kira2 ada 100 gedung asrama disini. Berarti seluruh murid disini kira2 ada 2000 orang. Dan juga tidak sembarangan orang bisa masuk kesini, hanya orang yang IQnya diatas 180 saja yang bisa bersekolah disini. Kami juga bebas untuk mengikuti atau tidak mengikuti pelajaran. Setelah selesai makan, aku pun kembali ke Kamarku. Aku pun sampai diasrama, setelah itu aku segera menaiki tangga yang tidak begitu jauh dari pintu. Setelah sampai ke tingkat 2, aku pun menuju ke kamar yang paling ujung dan membuka pintunya. Setelah aku masuk, aku segera menutup pintunya kembali. Aku pun menuju kesubuah cermin besar yang terletak disebelah kamar mandi. Aku pun melihat pantulan bayanganku dicermin itu, aku lalu melihat ke kalung bulan sabit yang terbuat dari batu Onyx yang selalu aku kenakan.

(Kalung itu bentuknya kira2 seperti ini, [img][/img])

Aku merasa memiliki ikatan khusus dengan kalung itu, dan aku rasa, aku tak bisa lepas dari kalung itu. Setelah itu, aku pun ingin kekamar mandi. Tanpa aku sadari, kalungku bercahaya. Aku pun membuka pintu kamar mandi itu, tapi aku sangat terkejut ketika melihat aku bukan berada dikamar mandi sekolah, melainkan aku berada disebuah tempat, seperti desa. Aku tak tau dimana tempatku berada, tapi saat melihat tempat itu, ada kerinduan dihatiku. Dari kejauhan aku bisa melihat sebuah istana. Setiap tiang diistana itu terbuat dari perak, dindingnya terbuat dari emas, Disetiap dinding istana itu dipenuhi oleh relief2 yang terbuat dari berbagai macam Kristal, seperti Berlian, Bloodstone, Orange Safir, Tiger Eye, Emerald, Aquamarine, Safir Biru, dan Onyx. Onyx? Aku pun tertegun. Setelah 5 menit merenungi keadaan dan berfikir bagaimana aku bisa disini, aku pun berniat pulang dan menganggap ini cuma halusinasi. Belum sempat aku membalikan badan, tiba2 ada yang menepuk pundakku. Aku pun menolehkan pandanganku kepadanya, dan aku melihat anak laki2 yang kira2 sebaya denganku.

Ares : �Hai, kau pasti Hades?� (tersenyum).
Sthefen : �Hades? Maaf, namaku Sthefen, dan apa kau tau bagaimana aku bisa muncul disini?�.
Ares : �Itu wajar saja, kekuatanmu sudah bangkit�
Sthefen : �Kekuatan?�
Ares : �Ya, kekuatan sihir. Kau harus menyelamatkan Astoria dari Dark�
Sthefen : �Sihir? Hey! Jangan *!!kata ini disensor admin!!*! Ini abad 21 dan tidak ada yang namanya sihir!�
Ares : �Apa kau tidak mengerti? Apa kau tak mempunyai kebiasaan aneh pada malam hari?�
Sthefen : �Aku�. Aku pun teringat akan kebiasaan anehku, yaitu terbangun dari tidur saat malam bulan bersinar terang, menulis cerita tentang kekuatan sihir, dan bahkan menulis sebuah mantra2 aneh yang tidak jelas. Hey, jangan salahkan aku, itu semua kulakukan saat masih berumur 7 tahun. Eh, tunggu, cerita sihir?, Astoria? Hades? Itukan ceritaku!.
Dia pun hanya tersenyum. �Kau harus mencari saudara2mu. Dan aku harus segera pergi�. Dia pun segera melangkah pergi.
Aku pun mencoba untuk mencegahnya pergi. �Hey tunggu! Siapa namamu?�. Dia hanya tersenyum kembali. �Ares� jawabnya singkat.
TBC>>>>

Chapter 2 : Pencarian
Seminggu setelah kejadian itu, aku merasa ada banyak hal2 yang aneh terjadi pada diriku, contohnya saat aku mengerjakan pr fisika. Banyak dari soal2 itu yang tak kumengerti dan saat aku sudah hampir menyerah, aku berkata, “Andai saja pr ini bisa menyelesaikan dirinya sendiri”. Ajaib, setelah itu, buku itu bercahaya sekitar 10 detik dan tiba2 buku itu sudah terisi lengkap dengan cara2nya dan tulisannya sama persis dengan tulisanku!. Aku pun terus merenungi kejadian ini sepanjang malam. “Sepertinya memang tak ada jalan lain, aku harus mencari mereka. Ok, kita mulai darimana? Oh ya! Ceritaku itu”. Akupun segera mencari dimena lokasi bukuku itu. Setelah sekian lama mencari, aku pun menemukannya. Aku lalu membuka halaman demi halaman buku itu. “Baiklah, dicerita ini, yang pertama kali muncul adalah Apollo, dengan kekuatan Cahaya. Baiklah, dia menggunakan kalung Yang terbuat dari Permata Tiger Eye, berbentuk matahari. Setelah itu, Neptunus, Hefaistos, Gaia, Zeus, Aiolos, dan -, eh, kok ada yang hilang ya? Ah, mungkin cuma 7 saja, sepertinya ada kesalahan penulisan.
Baiklah, aku rasa sebaiknya aku mencarinya, hemm, menurut ceritaku, dia muncul di,-. Tidak ada. Bagaimana aku bisa menemukannya? Sebentar, kebiasaan Apollo adalah memandang matahari. Matahari? Aneh. Aku pun melihat ke bulan. Bulan bersinar sangat terang. Kalungku tiba2 bercahaya. Tapi setelah itu, tiba2 sinarnya meredup, dan hilang, tapi perasaanku menjadi tenang. Setelah itu, aku pun terus memandangi bulan sambil membaca cerita ku itu. Jujur, cerita ini aku tulis pada saat berumur 7 tahun dan aku sekarang melupakan semuanya, apa ini tidak aneh? Dan juga, sampai sekarang aku belum berhasil membuat endingnya, aku rasa, sekarang aku menemukan jawabannya, aku tau kalau cerita ini harus aku lanjutkan dengan hidupku sendiri.
TBC >>>>

Chapter 3 : Apollo Sang Cahaya
Aku pun bergegas menuju kekelas Biologi, karna gurunya, Jiraiya Sensei, sangat galak dan tidak akan mengampuni siapapun yang telat, dan akan memberikan tugas setinggi gunung kalau hal tadi sampai terjadi. Aku pun bergidik ngeri dan sekarang mulai berlari. Karna cuaca sangat panas, jadi aku berlari sambil sedikit menunduk karna mataku menjadi silau. Hey! Aku lemah terhadap matahari. Tapi tiba2 firasatku menjadi buruk. Dan, benar saja. Tiba2 aku menabrak seseorang berambut pirang dan memiliki 3 pasang garis dimasing2 pipinya. Buku2ku pun jatuh berantakan. Mata Sapphirenya yang sebiru lautan itu, seakan2 membuat orang yang melihatnya akan terhanyut dalam samudra yang sangat dalam. Hey! Apa yang aku fikirkan?. “Maaf” katanya sambil memunguti bukuku. “Tak apa, kau tidak salah, aku yang berlari sambil menunduk tadi”. Dia pun tersenyum. “Sebagian juga salahku, karna tadi aku berdiri ditengah jalan”. Aku pun hanya tersenyum maklum. “Sedang apa kau berdiri ditengah jalan?”. Aku pun sudah selesai memunguti bukuku. “Aku sedang melihat matahari”. “Matahari?”. Aku pun teringat sesuatu. “Apollo sangat senang memandangi matahari”. Tanpa sengaja, aku pun melihat ke leher pemuda itu. “Oh My Godness!”. Aku sungguh tak percaya dengan apa yang aku lihat! Kalung Matahari yang bertahtakan Permata Tiger Eye!. “Maaf, apa namamu, Apollo?”. Great, aku melontarkan pertanyaan bodoh, jelas2 itu nama yang diberikan ibu2 kami, nah dibumi, tentunya mereka akan diberikan nama baru! Baka!. “Apollo? Hahahaha, namaku Naruto Uzumaki”. Aku pun tak menggubris perkataannya dan malah teringat sesuatu. “Kyaaa! Kelas Biologikuuuuuuuu! Maaf aku harus segera pergi”. Aku pun langsung pergi tanpa menghiraukan Naruto yang sedang terngango-ngango, katna melihat kelakuanku.
“Hey, tunggu!. Yah, sudah pergi. Padahal baru aku mau menanyakan dia tinggal diasrama mana. Hah (menghela nafas). Sekolah inikan luas, apa bisa kami bertemu lagi ya? Aku harus menemukannya, aku merasa ada hal yang aneh saat aku melihat kalung bulannya. Sepertinya, aku pernah menggambarnya, siapa nama karakter yang kugambar waktu itu ya? Emm, Hades? Lagipula, Apollo, aku pernah mendengarnya dalam mimpiku, ah! Yang jelas, aku harus menemukannya”.
TBC >>>>

Sthefenexus_Namikaze wrote:

@Kakasi
Gak tau juga,,,
Waktu saya tanya,,,
E, dia langsung natap langit,,,
Dia natap langit lama banget,,,
Tapi dia senyum,,,
Trus dia bilang,,,
"aku jadi sedikit mengerti tentang rasa sakit,,,"
Jiagh!
Waktu saya tanya maksudnya apaan, dia malah nyengir kuda, trus langsung kabur,,,
Tu anak emang ajaib bgt,,,
Ditanya A jawabnya B,,,
Sampe sekarang dia gak pernah mau bilang,,,

lo misalnya aku yg nyakitin dia, lo aku jadi Pain aku bkal bilang kya gmbar d atas;
biar kliatan serem;

@Balanar >>>>
ada ada aja deh kamu, Balanar,,,

Chapter 4 : Neptunus sang Air.
Disebuah gua di daerah bernama Reiyolos.
“Seharusnya kekuatan anak itu sudah bangkitkan, Claus?”. Orang itu adalah Dark, penguasa kegelapan.
“Benar tuan, hal itu juga menandakan bahwa kekuatan tuan juga sudah kembali setelah bertahun2 disegel oleh kekuatan anak2 merepotkan itu”. Dia adalah Claus, pengikut setia Dark.
“Kalau begitu, kirimkan pasukan kita untuk menguji kekuatan mereka, apa benar mereka bisa mengalahkanku seperti dulu?”
“Maaf yang mulia, tapi mereka sekarang terpisah2 dan tidak mengenal satu sama lain. Tapi, dikarenakan kekuatan kalung mereka masing2, ada suatu gaya tarik menarik yang membuat mereka akan bersatu suatu saat nanti, dan mereka sekarang sudah berada disatu tempat, dan hanya tinggal masalah waktu agar mereka bisa bertemu”
“Oh, begitu ya? Bagus, kalau begitu, kirim saja pasukan kita kesana”.
“Baik yang mulia, apa anda mau memilih?”
“Hemm, untuk percobaan, kirimkan Scatias kesana, setidaknya untuk percobaan saja, Hahahahahahaha!”
Kembali ke KHS.
Aku pun terus berlari kencang, sampai pada akhirnya aku sampai disebuah gedung bercat putih dengan plank bertuliskan “Biologi Kelas X”. Aku merasa ada hal yang aneh, tapi aku tak mengerti perasaan itu. Aku pun segera masuk. “Maaf aku terlambat”. Tapi saat aku masuk kedalam, aku tak menemui sosok sang sensei, tapi aku malah bertemu seseorang yang memiliki mata silver dengan rambut panjang berwarna hitam. Dia tersenyum kepadaku.
“Apa kau ada kelas biologi hari ini?”
“Ah, iya, em, maaf Senpai, kenapa ruangan ini kosong, apa aku telah terlambat sekali sehingga kelas telah bubar?”
“Hahaha, pertama aku ini juga masih kelas 10 dan yang kedua, Jiraiya Sensei sedang tidak ada, dia sedang sakit”
“Oh, yah! Percuma deh! Padahal tadi aku sudah menemukan Apollo! Tapi gara2 teringat akan kelas bodoh ini, aku jadi terburu2 meninggalkan Apollo sendirian tanpa bertanya dimana asramanya?. Bodoh, bodoh!”. Aku pun mulai berbicara pada diriku sendiri.
“Apollo?”. Sepertinya dia mendengar omonganku.
“Ah, maaf, sepertinya aku harus pergi sekarang”. Aku pun lalu berbalik. Tapi tiba2 dia mencengkram pundakku.
“Hey, tunggu dulu! Mungkin aku ini *!!kata ini disensor admin!!*, tapi apa kau-, ee, Hades?”. Dia pun menatapku dengan tajam.
“Bagaimana kau tau? Apa?. Aku pun melihat ke kalungnya. Kalung itu terbuat dari Batu Aquamarine yang sangat indah. “Apa kau Neptunus?”
“Syukurlah! Kufikir aku sudah *!!kata ini disensor admin!!*! Aku pernah bermimpi yang sama, bahkan sampai 20 kali, dan isinya selalu sama, “Carilah Saudaramu”. Aku selalu melihat hal2 aneh bila aku terlalu lama melihat kedalam air. Dari situlah aku tau semuanya. Bagaimana dengan yang lainnya? Apa kau sudah menemukannya?”
“Waw, aku, tidak menyangka bahwa ada orang lain yang juga telah mengetahui tentang hal ini. Baiklah, sejauh ini, aku baru menemukan Apollo”
“Apollo, berarti tinggal 4, Hefaistos, Aiolos, Gaia, dan Zeus”
Tiba2 munculah Naruto dari balik pintu.
“Aku rasa 5”. Naruto pun memasang wajah serius. Aku dan Orang itu pun saling berpandangan.
“Apollo, apa maksudmu 5?”. Aku pun mulai tidak mengerti dengan pernyataan Naruto.
“Mungkin kalian tidak mengetahui hal ini karna hal ini memang tidak pernah kalian lihat sebelumnya saat kalian masih bayi, yang kalian ketahui yang ada hanya 7 orang bukan? Sebenarnya ada satu lagi istri ayah kita yang terlambat pergi ke kuil. Lalu saat dia sudah sampai dikuil, dia melihat ibu2 kita sudah mati dibunuh dan kegelapan mencoba menyerang kita, pada saat itu kita hampir gagal dan istri raja yang terakhir itu pun juga memberikan seluruh kekuatannya pada anaknya dan meletakan anaknya di altar tempat kita diletakan. Aku waktu itu tanpa sengaja melihatnya karna dia pada waktu itu melewatiku dan meletakan anaknya disana. Setelah itu, baru kita bisa mengalahkan kegelapan, apa kau tidak melihat tiba2 ada pohon Clust (pohon yang memiliki buah yang bercahaya seperti lampu) yang tiba2 muncul sewaktu kita diserang Dark dulu?.
Kami berdua pun mencoba mengingat2 hal itu, tiba2 muncul sebuah gambaran. Disitu terlihat saat 7 kekuatan hampir kalah, tiba2 munculah pohon Clust yang bersinar menolong kami untuk melemahkan kegelapan.
“Aku ingat”. Aku dan Orang itu mengatakannya secara bersamaan.
“Jadi, siapa nama anak itu?”. Aku mulai penasaran.
“Namanya, Attis, penguasa tumbuhan, dan ibunya adalah satu2nya istri ayah yang masih hidup”
“Baiklah, kurasa ini memang sudah takdir kita, oh ya, namamu siapa?”. Setelah sekian lama, barulah aku bertanya kepada pemuda tadi.
“Namaku Neji, Neji Hyuga”
“Oh, namaku Sthefenexus Namikaze”
“Kau dari klan Namikaze ya? Ayahku juga seorang Namikaze, ibuku Uzumaki”. Naruto pun tersenyum kembali.
“Wah, kok bisa sama ya? Ayahku juga seorang Namikaze, Ibuku juga Uzumaki. Kenapa kau memakai nama klan ibumu?”
“Karena ya, lebih suka saja, lagipula di Konoha, hal itu sah2 saja kan”.
“Yasudah, kalian berdua tinggal diasrama mana?”. Kini giliran Neji yang buka suara.
“Aku diasrama 12”. Aku pun mengatakannya duluan.
“Ha? Kok sama?”. Kali ini Naruto dan Neji yang bersuara, mereka mengatakannya pada saat yang bersamaan.
Kali ini aku yang jadi bingung. “Kamarku nomor 20, kamar paling ujung”.
“Haa? Aku 19!”. Neji terlihat bingung.
“Aku 18! Kenapa kita tak pernah bertemu?”. Naruto hanya bisa mengkerutkan keningnya.
TBC >>>>

wah!!! dewa-dewi yunani ya???
krend, mei ng fans sma Aprodhiteny

Aprodhite ya?
Dia kan dewi yang plg cantik,,,
Tapi sayang,,,
Dia dipaksa nikah sama hefaistos,,,
Walaupun udah punya suami,,,
Dia punya banyak selingkuhan,,,
Salah satunya yaitu, Ares . . .

Chapter 5 : Ungu, Kuning, dan Biru!
Malam itu, dipusat kota, sekitar jam 9 malam, jaraknya 500 meter dari KHS.
Munculah seorang manusia dengan mata semerah darah, rambut biru, mengenakan baju lengan panjang berwarna putih dan menggunakan celana penjang berwarna hitam. Dia tersenyum dingin, sampai pada akhirnya. “Ruffle!”. Dia pun mengucapkan suatu mantra. Lalu tiba2 ribuan bola api berjatuhan dari langit. Kota pun menjadi berantakan karna hal itu. “Hahahah, Hahahahahah! Ayo anak kecil! Keluarlah!”
Sementara itu.
Aku tengah berdiskusi dengan Naruto dan Neji mengenai bagaimana caranya untuk menemukan 5 saudara kami yang lain, karna sampai saat ini kami belum bisa menggunakan sihir.
Naruto : Hey, apa kalian sudah pernah menggunakan sihir?
Neji : Sihir? Aku rasa aku pernah, 2 tahun lalu, saat aku diganggu oleh anak2 berandalan, tiba2 hujan turun.
Sthefen : Hahahahahaha. Hujan bisa turun kapan saja Neji.
Neji : Hey, aku belum selesai tau. Pada saat itu, kalungku bercahaya.
Sthefen : Kalau aku, pada saat malam hari. Pada saat itu, setiap terang bulan, pasti aku tidak bisa tidur dan aku hanya bisa memandangi bulan.
Naruto : Aku rasa, itu lebih cenderung ke kebiasaanmu deh”
Tiba2 kalung kami bersinar dan perasaan kami jadi tidak enak.
Neji : Apa yang terjadi?
Sthefen : Entahlah, jangan2 terjadi sesuatu yang buruk.
Naruto : Perasaanku tidak enak.
Tiba2 munculah seseorang dari kamar mandi.
Hermes : Hey kalian! Apa yang kalian lakukan! Cepat kepusat kota! Disana sedang terjadi penyerangan oleh, salah satu pengikut Dark.
Neji : Hey, siapa kau?
Hermes : Namaku Hermes, sang pembawa pesan.
Naruto : Apa yang harus kami perbuat? Kami tak tau menau mengenai “Sihir”
Hermes : Kau hanya harus mempercayainya, kalungmu pasti akan menunjukan jalannya.
Sthefen : Ayo kita pergi kesana.
Neji : Bagaimana caranya?
Sthefen : Mungkin aku *!!kata ini disensor admin!!*, tapi aku pernah membuat mantra sihir untuk berpindah tempat dengan cepat. Dan Apollo, kau harus berhati2 kalau malam, kekuatanmu akan berkurang 50% kalau malam.
Naruto : Jangan memanggilku Apollo! Namaku Na-Ru-To! Lagipula, aku sudah tau hal itu.
Sthefen : Katakan itu pada ayah nanti Naruto, dan Neji, kau akan semakin kuat bila bulan purnama (Ingat film Avatar? Para pengendali air akan lebih kuat bila bulan purnama).
Naruto : Cepatlah, apa mantranya?
Sthefen : Teleportation! (aku menggunakan mantra 4 bahasa, yaitu Yunani, Latin, Jepang, dan Inggris, tapi juga ada mantra buatanku sendiri, trus yang keliatan kayak mantra cuma Yunani, latin, sama buatanku sendiri).
Kalungku pun bercahaya dan mengirimkan kami semua ke pusat kota.
Hermes pun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak2 yang sudah dijaganya bertahun2. Setelah itu dia pun menghilang.
TBC >>>>

Chapter 6 : Magical Battle
Kami pun langsung muncul dipusat kota.
Naruto : Hah, hah, hah, (ngos-ngosan) kau *!!kata ini disensor admin!!* ya? Aku tak bisa bernafas selama 40 detik! Kau tau!
Sthefen : Hehehe, mantra itu masih belum sempurna, hihihihi.
Neji : Awas!
Aku dan Naruto pun melihat ke sekelilig, kami sungguh terkejut ketika kami melihat sebuah angin setajam silet berwarna kemerahan.
Sthefen : Black Magic!
Munculah perisai dari kegelapan yang melindungi kami dari angin itu. Tiba2 dari balik reruntuhan kota munculah sesosok manusia. Aura yang dikeluarkannya adalah Aura yang sangat kelam. Kalungku kembali bercahaya.
Sthefen : Dia orangnya!
Naruto : Apa benar?
Neji : Aku juga merasakan hal yang sama, hemm, disebelah sana ada kolam renang, Sthefen! aku punya rencana!
Neji pun menjelaskan semua rencananya.
Sthefen & Naruto : Baik!
Orang itupun semakin mendekat.
Clust : Scartez!. Munculah bola api berwarna hitam pekat ditangannya.
Sthefen : Tak akan kubiarkan! Yanagi No Jutsu (Karna aku tak memiliki pedang, jadi aku menggunakan tanganku). Kena kau!.
Setelah itu aku pun menendangnya kearah kolam. Neji! Sekarang!. Musuhpun tercebur kearah kolam.
Neji : Frozen Ice!
Air dikolam pun membeku bersama Clust. Sekarang Naruto!
Naruto : Light Rasengan!
Naruto pun menghancurkan Es itu dengan Rasengannya. Es pun hancur beserta isinya (musuh).
Sthefen : Ini sangat mengerikan, kota menjadi hancur lebur karna serangan anak buah Dark.
Naruto : Mereka menginginkan kita, orang2 kota tak bersalah.
Neji : Kalian benar. Kita harus mencari saudara2 kita yang lain, dan segera pergi dari sini, tepatnya sebaiknya kita ke Astoria.
Sthefen : Kau benar! Sebaiknya, kita ke Astoria!
Naruto : Ha? Pergi ke Astoria?
Neji : Bagaimana caranya?
Aku pun hanya tersenyum.
TBC >>>>

Chapter 7 : Astoria dan Hefaistos.
Neji : Ha? Lewat pintu kamar mandi?
Naruto : Sudah cukup main2nya!
Sthefen : Aku tidak bohong! Silahkan masuk duluan.
Naruto : Dasar (memasuki pintu). Ah! Kau benar! Aku lihat!
Sthefen : Lihat kota Astoria?
Naruto : Liat westafel!
Sthefen : Duh, ternyata emang harus pake tanganku juga nih (membuka pintu)
Naruto dan Neji pun hanya bisa terkejut melihat pemandangan yang ada didepan mereka. Tiba2 kalung kami menjadi bercahaya. Dari luar, terdengarlah bunyi ketukan pintu.
??? : Permisi
Sthefen : Oh! Shit! Kenapa ada yang datang! Jangan2 Hitsugaya Sensei lagi? (Kepala asrama 12).
Neji : Wah, jangan2 dia tau kita pergi lagi?
Naruto : Sebaiknya kita keluar dulu.
Kami bertiga pun menutup gerbang ke Astoria. Setelah itu, aku pun membuka pintu. Setelah membuka pintu, aku pun mendapati seorang laki2 berambut Raven, dengan mata Onyx yang sangat kelam.
Sthefen : Maaf, cari siapa?
??? : Namaku Sasuke Uchiha, aku ingin-
Perkataan Sasuke pun terputus saat mata kami semua tertuju pada kalungnya yang bersinar. Kalung itu berbentuk seperti api, dan terbuat dari BloodStone. Bukan hanya itu, kalung kami semua pun bersinar.
Kami ber3 : Hefaistos!!!
Sasuke : Hefaistos?
Tanpa fikir panjang lagi, kami langsung menarik tangan Sasuke dan membawanya masuk agar tak ada yang melihat cahaya dari kalung kami.
Sasuke : Hey! Apa maksudmu Hefaistos? Namaku Sasuke! Tolong jangan ingatkan aku mengenai mimpi buruk itu!
Sthefen : Hey, tenang, Calm Down, tarik nafas, lepaskan.
Neji : Sthefen, kurasa itu tak ada gunanya.
Naruto : Jadi, dia Hefaistos?
Sthefen : Seharusnya benar, lihat kalungnya.
Semua mata pun sekarang tertuju pada kalung Sasuke.
Sasuke : Apa2an ini? Hefaistos? Kalung? Apa? Jangan2? Mimpi2ku itu, ada benarnya?
Neji : Sthefen, kurasa kau harus jelaskan semuanya.
Sthefen : Baiklah.
Aku pun menceritakan segalanya, mengenai Astoria, Petarungan pertama kami melawan Dark, bahkan sampai ke saudara kami sendiri yang tidak kami ketahui, Attis.
Sasuke : Waw, Sihir? Apa kalian fikir aku mau percaya dengan semua omong kosong kalian? Cih!
Sasuke pun hendak keluar dari kamar kami. Tapi saat pintunya telah terbuka.
Sthefen : Recrofacorona!
Pintu pun tertutup kembali, untung saja Sasuke segera melepaskan tangannya dari pintu. Sasuke pun tampak shock karena hal yang terjadi.
Naruto : Masih tidak percaya?
Sasuke : A�. A�. Aku,-
Naruto : Sudahlah Sasuke! Percaya saja! Percayalah kalau kau putra Raiz!
Sasuke : Diam!
Sasuke pun tambah shock.
Neji : Aku juga bisa merasakan kehadiran monster yang menyerag kota tadi! Aku juga bisa merasakan kalau kalungmu juga bercahaya.
Sasuke pun sekarang tampak sangat marah dan mukanya menjadi merah karna marah.
Sasuke : Kubilang hentikaaan!!!
Sasuke pun terdiam, wajahnya menyiratkan rasa bersalah dan Shock. Dia pun hanya bisa diam. Tiba2 munculah api seukuran kelereng yang muncul didepan wajah Sasuke. Setelah itu bola api itupun meluncur kearah wajahku. Aku pun melindungi wajahku dengan tanganku. Tanganku pun terbakar (walaupun sebesar kelereng, tapi yang namanya api ya pasti kebakar).
Sthefen : Hey! Kalau kau memang tidak mau mengakui takdirmu! Yasudah! Tapi jangan membakarku!
Tiba2, kalung Neji bercahaya dan matanya tertutup sesaat. Saat dia membuka matanya, dia hanya tersenyum lembut.
Neji : Air baru saja berbicara denganku. Dia memberi tau mengenai suatu hal. Heal!
Neji pun membuka telapak tangannya dan terbentuklah bola air yang lumayan besar. Setelah itu dia mengarahkan air itu ke telapak tanganku yang terbakar. Seketika itu juga tanganku menjadi sembuh.
Sthefen : Terima kasih Neji. Sihir apa tadi?
Neji : Itu adalah sihir Heal.
Naruto : Kurasa lebih baik sekarang kita ke Astoria.
Sthefen : Benar, kita harus menemui ayah. Ayo!
Neji : Em, Sasuke? Apa kau mau ikut menemui ayah?
Sasuke pun tak menjawab karna dia masih Shock. Pandangan matanya kosong.
Naruto : Yasudahlah, mungkin dia sedang menenangkan dirinya, ayo pergi.
Sthefen : Api, mudah marah dan emosinya labil, itu sangat bertolak belakang dengan air.
Neji : Cepatlah buka gerbangnya!
Sthefen : Baik, baik, sabar dong.
Aku pun membuka pintunya. Gerbang ke Astoria pun terbuka.
Sthefen : Sasuke, kalau kau ingin menuju ke Astoria, kau bisa melakukannya sendiri, karna aku tau kau bisa.
Neji : Ha? Dia bisa melakukannya? Kenapa aku dan Naruto tidak bisa?
Sthefen : Entahlah, yang aku tau bisa membuka gerbang cuma 4 orang dari anak ayah. Aku, Hefaistos, Gaia, dan Zeus.
Naruto : Enak sekali.
Sthefen : Kalian juga pasti bisa suatu hari nanti.
Kami pun sudah memasuki Astoria dan sekarang mulai berjalan kearah Istana.
TBC >>>>

Sthefenexus_Namikaze wrote:

Aprodhite ya?
Dia kan dewi yang plg cantik,,,
Tapi sayang,,,
Dia dipaksa nikah sama hefaistos,,,
Walaupun udah punya suami,,,
Dia punya banyak selingkuhan,,,
Salah satunya yaitu, Ares . . .

iyah, dlm cerita2 yunani, ce bnyx yg menderita meski mreka dewi :crynaruto:
sama nasibny dgn Medusa, awalny doi bkn monster
doi adlh wanita yg sgt cantik
krn perlakuan Neptunuslah doi jd stres n meminta kekuatan pd sorang dewi untuk mnjadikan diriny monster


Yg mau lihat gambar karya mei,masuk
"PAGELARAN SENI MENGGAMBAR ALA MEI"
disini yah!!! ^^
https://agoessnaruto.indonesianforum.net/t1375p20-kenalan-and-smakin-akrab-dgn-miss_mei-terumi

pake nama karakter asli ya? Ok lanjutkan ceritanya!

@Mei,,,
Wah, rupanya Mei-Chan juga suka sama Mitologi Yunani ya,,,
Wah, saya ada temen ni buat tanya2 mengenai masalah2 mengenai Mitologi Yunani,,,
Saya juga baru tau kalau rupanya Ares dan Aprodhite itu punya anak, namanya Harmonia,,,
Trus, saya juga ada tambahan mengenai cerita Mei diatas,,,
Medusa dibunuh oleh
Perseus atas perintah Raja Polidektes dari Serifos yang meminta kepala
Medusa sebagai hadiah.
Dengan bantuan dari Athena dan Hermes, yang memberinya sandal
bersayap, Helm gaib, pedang, dan perisai
cermin, Perseus berhasil
melaksanakan tugasnya.
Perseus membunuh
Medusa dengan cara
melihat bayangan Medusa di cermin agar Medusa
tidak mengubahnya jadi
batu lalu Perseus
memenggal kepala
Medusa. Kemudian dua
makhluk keluar dari tubuh medusa : Pegasus dan Khrisaor. Selama beberapa waktu,
Perseus menggunakan
kepala Medusa sebagai
senjata. Lalu kemudian
kepala itu diserahkan
kepada Athena untuk kemudian dipasang pada
perisai Aigis

Chapter 8 : Ayah.
Kami pun sampai di dalam istana dan langsung masuk kedalam istana tanpa ditanya oleh para penjaga, karna istana ini memang terbuka untuk rakyat. Para penjaga tidak perlu khawatir kalau permata2 disini akan hilang, karna setiap para Mage (Sebutan untuk pemain alat2 musik dikerajaan) memainkan alat musik mereka, pasti semuanya akan kembali seperti semula, pohon2 menumbuhkan buahnya, bunga2 mekar, ayam2 bertelur, dan dilangit muncul pelangi.Tapi ada yang unik dari pelangi ini, karna warna teratasnya bukanlah merah, tetapi putih dan pelangi ini tersusun dari 8 warna. Kami pun memasukan kalung kami kedalam baju karna takut menjadi bahan tontonan para rakyat karna pangeran mereka telah kembali.
Naruto : Istana ini benar2 indah! Semuanya terbuat dari batu permata.
Sthefen : Ayah dimana ya?
Neji : Kekuatan kalung kita pasti berfungsi.
Neji pun memusatkan kekuatannya, kalungnya bercahaya.
Neji : Lewat sini!
Kami pun mengikuti Neji melewati sebuah koridor panjang. Setelah sekian lama melewati koridor, kami sampai pada 2 jalan tangga. Tangga yang kanan kebawah tanah dan tangga yang kiri menuju ke lantai atas.
Naruto : Lewat mana Ji? Kanan, apa kiri?
Neji pun memusatkan kekuatannya lagi.
Neji : Kiri!
Kami pun bergegas menuju ke atas.
Setelah diatas, ada dua jalan lagi.
Naruto : Kedepan apa belakang Ji?
Neji pun memusatkan kekuatannya lagi.
Neji : Kita tak usah membuang2 waktu. Kita ambil jalan depan. Setelah melewati koridor itu, kita naik tangga ke lantai 3. Setelah itu kita harus mencari kamar nomor 6 dari pintu tangga. Itu kamar ayah.
Aku dan Naruto pun hanya mengangguk.
Kami lalu bergegas. Kami langsung berlari menyusuri koridor. Setelah menemui tangga, kami pun langsung menaikinya. Setelah sampai di atas, kami langsung mencari lokasi kamar ayah. Setelah kami menemukan lokasinya kami pun berniat melangkah ke kamar itu. Tapi Shit! 2 penjaga menemukan kami.
Penjaga 1 : Hey! Mau apa kalian disini?
Sthefen : Kami mau bertemu ayah kami!
Penjaga 2 : Hahahahaha! Kalian? Anak raja Raiz? Hahahaah! Sungguh menggelikan. Anak Raja Raiz telah mati bersama kegelapan!
Naruto : Tutup mulutmu!
Tiba2 pintu terbuka karna Raja Raiz, mendengar keributan diluar.
Raiz : Ada apa ini penjaga?
Penjaga 1 : Maaf atas keributan ini, yang mulia. Kami menemukan 3 anak ini sedang menuju kekamar anda dan mengaku2 bahwa mereka adalah anak anda.
Neji : Kami tidak berbohong! Kami memang anakmu, lihat kalung ini!
Neji menunjukan kalungnya, lalu diikuti oleh kami berdua.
Sthefen : Kami tidak main2, lihatlah! Kekuatan Kegelapan!
Kalungku pun bercahaya.
Neji : Kekuatan Air!
Naruto : Cahaya!
Raja pun menjadi terkejut karna semua ini.
Raiz : Sulit dipercaya! Anakku! Ternyata kalian masih, hidup!
Ayah pun akhirnya memeluk kami semua.
Raiz : Setelah bertahun2 aku menyangka bahwa anakku telah mati, ternyata, kalian masih hidup. Dimana saudara2 kalian yang lain?
Neji : Kami baru menemukan 1 orang lagi ayah, yaitu, Hefaistos.
Raiz : benarkah itu Neptunus? Apakah semua saudara2 kalian yang lain masih hidup?
Neji : Ayaaah.
Raiz : Ada apa?
Sthefen : Sebenarnya ayah, Neptunus lebih suka bila dipanggil Neji.
Raiz : Oh, jadi itu masalahnya? Itu adalah nama dari ibumu, dan ayah rasa, tidak ada yang salah. Dimana Hefaistos? Apa dia sedang ada urusan?
Naruto : Dia sepertinya masih belum bisa menerima kenyataan.
Raiz : Em, yasudah, sepertinya ayah akan pergi kebumi nanti. Ah, sudahlah, ayo kita berkeliling.
Sthefen : 'kenapa aku merasa ada hal yang aneh ya?'
Dark yang sudah mendapatkan kembali kekuatannya, mulai mengacaukan gerbang antar dimensi. Hal itu menyebabkan lepasnya makhluk2 dari Las Noches, kebumi. Aku yang tengah berkeliling istana, tidak bisa merasakan hal itu karna frekuensi getaran antar dimensinya tidak bisa mencapai Astoria. Sekarang kita hanya bisa berharap pada Sasuke yang tengah berharap pada Sasuke yang masih berada di dunia nyata.
Di KHS, pukul 11 malam.
Sasuke yang telah bisa menerima keadaan sekarang, mencoba untuk pergi ke Astoria. Tapi tiba2 kalung Sasuke bercahaya.
Sasuke : Aura ini! Aura makhluk dunia bawah! Aku sudah pernah merasakan aura ini sebelumnya! Ini adalah aura yang sama dengan mimpi itu! Ares! Ya, dia yang membawaku kedunia bawah! Sekarang, tak ada lagi kata tak mungkin, aku harus pergi kesana sekarang juga. Bagaimana ya? Em, Teleportation!
Sasuke pun langsung menuju ke titik munculnya Hollow (istilah yang digunakan untuk monster2 dari Las Noches). Tapi Sasuke tidak tau bahwa ada seseorang yang juga menuju ke tempat meunculnya Hollow itu.
TBC >>>>

Chapter 9 : Tripel Heroes!
Sasuke pun langsung muncul ditengah hutan. Tampaklah oleh mata Sasuke, seekor monster yang seukuran manusia dengan kekuatan yang mengerikan. Dia bukan seorang Hollow, tapi seoarang Arrancar.
Grimmjow : Huh! Rupanya putra Raiz. Sebaiknya kau mati! Devils Flash!
Munculah angin tajam yang hendak mencabik2 badan Sasuke.
Tiba2 mata Sasuke berubah menjadi merah. Sharingan! (benyuknya sama kayak Sharingan Sasuke yang sekarang). Firewall!. Munculah tembok api setinggi 1000 meter yang langsung menghalau serangan Devils Flash.
Grimmjow : Boleh juga kau, Taifun!
Sasuke : Fireball!
Terjadilah peraduan 2 kekuatan yang berbeda. Akhirnya mereka berdua sama2 terlempar karna ledakan dari jurus mereka tadi. Tapi seertinya Grimmjow masih bisa berdiri tegak. Sementara Sasuke mengalami luka di tangan kiri.
Grimmjow : Huh! Merepotkan juga rupanya, Ice Wind!
Sasuke yang tak bisa berbuat apa2 pun hanya bisa pasrah ketika angin es yang berputar2 dengan kecepatan yang tinggi itu mencabik kulitnya. Seharusnya Sasuke lebih kuat dari Grimmjow, tapi dia baru penyihir muda. Tubuh Sasuke pun berdarah2.
Grimmjow : Sekarang saatnya untuk membunuhmu, 1000 jarum petir!
??? : Sand Cover!
Tiba2 muncul pasir yang langsung melindungi Sasuke dari 1000 jarum petir. Dia pun langsung muncul disamping Sasuke.
Gaara : Hefaistos, sebaiknya kau tunggu disini saja, dia biar aku yang urus. Grenathogenometri!
Munculah tombak2 berujung tajam di tanah sekitar Grimmjow berdiri. Grimmjow pun berubah menjadi manusia harimau (gak tau apa namanya, bankai juga ya?) dan melayang.
Grimmjow : Cyber Destruction!
Grimmjow memposisikan tangannya seperti memegang bola. Lalu tiba2 munculah sebuah bola kecil yang semakin lama semakin membesar. Setelah cukup besar Grimmjow pun melemparnya.
Gaara : Sand Dragon!
Munculah Naga dari pasir yang langsung menelan seluruh kekuatan Cyber Destruction. Setelah itu, dia menembakan kembali energi yang telah dia hisap. Serangan itu tak mengenai Grimmjow karna Grimmjow langsung mengelak.
Grimmjow : Huh, jadi lebih buruk, sebaiknya segera kugunakan elemen api khusus itu. Mantra Tingkat Tinggi! Blue Fire!
Munculah api biru yang langsung menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Naga pasir pun mencoba menghisap kekuatannya, tapi kekuatannya terlalu besar, naga pasir pun meledak. Api itu pun hendak membakar Gaara. Gaara pun sudah tak bisa berbuat apa2 lagi. Gaara hanya bisa sedikit mantra saja, karna dibumi tak ada pelajaran mengenai hal itu.
Sasuke : Tak akan kubiarkan! Susano'o!
Sasuke pun mengeluarkan Susano'o-nya (bentuknya seperti Susano'o Itachi, tapi memiliki 4 tangan dan 4 senjata, yaitu pedang Totsuka, Pedang Kusanagi, Cermin Yata, dan Panah. Pedang Kusanagi dan Pedang Totsuka letaknya dipunggung, dan diletakan seperti huruf X. Cermin Yata diletakan ditangan kiri ke 2. Sementara panah diletakan di tangan kanan pertama). Aura dari Susano'o Sasuke menggetarkan seluruh dimensi, termasuk di Astoria. Di Astoria, kami sedang berada di puncak Istana untuk melihat seluruh Astoria.
Di Astoria.
Tiba2 kalung kami ber 3 bercahaya dan munculah proyeksi mengenai pertarungan Sasuke dan Gaara, melawan Grimmjow.
Naruto : Lihat! Itu Sasuke! Dia, hebat sekali!
Sthefen : Kekuatan apa itu ayah?
Raiz : Kalian semua dilahirkan dengan 1 elemen masing2 dan dengan kelebihan masing pula.
Neji : Kelebihan ayah?
Raiz : Ya, contohnya adalah sihir penyembuhanmu. Itu Sama seperti ibumu, Miranda, dia adalah Medical Wizard yang paling hebat di Astoria pada masa itu. Apollo, kau memiliki kemampuan untuk menyerap kekuatan alam, yang disebut Sennin. Kemampuan ini sudah hampir punah dan sekarag hanya kau yang bisa menggunakannya. Dulu, ibumu, Issabell juga seorang Sennin. Hades, kau memiliki segel khusus yang bisa membuatmu memiliki kekuatan kegelapan yang sangat besar, dan kau adalah pewaris dunia bawah, kau adalah pewaris Soul Society, Las Noches, dan Haeco Mundo, seperti ibumu, Sellena. Sebaiknya ayah ikut kalian, mereka pasti bisa ayah urus.
Sthefen : Jangan ayah, ayah sebaiknya disini saja, aku adalah pewaris dunia bawah, pasti aku bisa mengalahkan mereka!
Naruto : Ya, ayah, kami yakin kami pasti bisa.
Neji : Tunggu dulu saudara2ku, siapa yang bersama Sasuke?
Sthefen : Ah! Benar! Dia, pengendali tanah!
Raiz : Dia itu Gaia, anak2.
Neji : Sepertinya mencari sisanya adalah perkara mudah.
Sthefen : Kami pergi dulu ayah, Teleportation!
Kami pun segera menghilang dari Astoria.
Raiz : Kalian harus berhasil anak2ku.
Kembali ke SasuGaa.
Grimmjow pun semakin terdesak, sekarang dia sudah tak bisa berbuat apa2 lagi. Disaat yang genting seperti itu, tiba2 munculah musuh yang lain.
Sasuke : Susano'o! tembakan panah!
Panah pun melesat kearah Grimmjow.
Ulquiorra : Frozen Light!
Munculah sinar berwarna putih dari tangan Ulquiorra dan langsung membekukan anak panah Susano'o.
Gaara : Sial! Satu saja sudah sulit, apa lagi 2!
Ulquiorra : Kabut asam!
Terbentuklah kabut asam yang langsung melelehkan Susano'o.
Sasuke : Apa? Hah, Hah, Hah, (ngos-ngosan).
Ulquiorra : Grimmy, tak kusangka kau akan kalah dari dua bocah ini.
Grimmjow : Jangan memanggilku sok akrab begitu Frozen Guy!
Ulquiorra : Absorb Power.
Gaara dan Sasuke pun kehabisan tenaga.
Gaara : Tenaga ku hilang?
Sasuke pun pingsan, selain kehabisan tenaga, dia juga banyak kehilangan darah.
Gaara : Sasuke!
Timbulah penyesalan dihati Gaara. Sungguh, andai saja dia lebih cepat sampai kesini, pasti Sasuke takkan jadi seperti ini.
Ulquiorra : Naga Es!
Munculah Naga yang terbentuk dari Es yang memiliki tanduk yang sangat tajam dan mulai mengarah ke Gaara dan Sasuke.
Saat serangan itu sudah mendekat. Tiba2.
Kiba : Tuneling Fang!
Naga Es pun hancur menjadi potongan kecil2.
Kiba : Huh, sepertinya aku terlambat.
TBC >>>>

Chapter 10 : 6 vs 2
Ulquiorra : Huh! Siapa kau!?
Kiba : Namaku Kiba! Atau kalian lebih mengenalku sebagai, Aiolos.
Grimmjow : Huh! Datang satu lagi! Lightning Vortex!
Kiba : Ruang Hampa Udara!
Munculah ruang hampa udara disekitar Lightning Vortex. Laightning Vortex pun menghilang (Petir itu bisa ada karna ada Udara).
Ulquiorra : Frozen Light!
Kiba : Udara Panas 10000 derajat Fahrenheit!
Serangan Frozen Light pun tak ada gunanya. Karna udara Kiba terlalu panas, kulit Ulquiorra dan Grimmjow pun melepuh.
Kiba : Kage Bunshin.
Munculah 1 Kage Bunshin.
Kiba : Fang Over Fang!
Kami ber 3 pun sampai di hutan.
Sthefen : Hentikaaaan!
Serangan Fang Over Fang yang sudah hampir mengenai Ulquiorra dan Grimmjow pun gagal. Kiba yang sekarang berdiri di depan Ulquiorra dan Grimmjow yang sudah sangat lemah pun kebingungan.
Kiba : Ada apa? Ee, (melihat ke kalungku) Hades?
Sthefen : Kalian semua tidak boleh membunuh mereka! Neji! Sembuhkan Sasuke. Kalian berdua (melihat kearah Ulquiorra dan Grimmjow). Tunduklah pada kekuatanku!
Kalungku bercahaya sangat terang, sampai menerangi seluruh hutan.
UlquiGrimmy : (berlutut) ampun yang mulia, kami minta maaf, selama ini tak ada yang memegang tahta dunia bawah, sehingga kehidupan kami kacau balau dan membuat kami menjadi seperti ini, kami menjadi serakah dan kejam, kami membunuh Hollow2 yang lemah demi kepuasan kami sendiri. Dan karna ada kekuatan yang telah mengacakan dimensi, telah membuka jalan menu bumi, dan kami bermksud untuk membunuh manusia yang ada dimuka bumi ini, demi kepuasan kami juga.
Sthefen : Sekarang! Aku yang memegang tahta dunia bawah, menggantikan ibuku, Selena. Kalian semua harus patuh pada perintahku!
UlquiGrimmy : Baik yang mulia.
Neji pun terlihat telah selesai mengobati Sasuke.
Sthefen : Neji, tolong obati mereka juga.
Neji pun hanya mengangguk dan mulai mengobati mereka. Setelah beberapa lama, Pengobtan pun selesai.
Ulquiorra : Kami dan para arrancar2 yang lainnya akan tunduk pada perintah anda. Bila yang mulia membutuhkan kami, kami selalu siap melayani yang mulia.
Sthefen : Terima kasih, tapi kalian boleh pergi sekarang. Katakan pada seluruh penghuni Soul Society, Las Noches, dan Haeco Mundo, bahwa putra Selena, telah kembali.
Grimmjow : Baiklah, kami permisi.
Setelah itu, Grimmjow dan Ulquiorra pun menghilang.
Naruto : Kau hebat sekali Sthef!
Neji : Hahahahahah! Lucu sekali, aku tak pernah melihat muka Sthefen seserius itu, Hahahahaha!
Sthefen : Lucu sekali Neji. Kalian pasti Gaia dan Aiolos.
Mereka berdua pun hanya mengangguk.
Sthefen : Hey, ada apa? Kita kan bersaudara. Oke, biar kutebak, kita semua, satu asrama. Asrama 12, trus Sasuke dikamar 17, Gaara dikamar 16 dan Kiba dikamar 15. Tebakanku benarkan?
Gaara : Benar.
Kiba : Uh'huh.
Sasuke : Bagaimana kau tau?
Naruto : Kita semua tinggal dikamar yang berurutan, tak pernah berjumpa, tak mengenal satu sama lain, dan kita tak pernah menyadari hal itu.
Neji : Jadi penghuni kamar 13 dan 14 adalah sama seperti kita?
Sthefen : Kurasa, tapi, sebaiknya kita menunggu sampai takdir yang mempertemukan kita semua dengan mereka, biar lebih menarik.
TBC >>>>

Keterangan kalung,,,
Kalung Apollo :

Kalung Hades :

Kalung Hefaistos :

Kalung Neptunus :

Kalung Aiolos :

Kalung Gaia :

Kalung Attis :

Kalung Zeus :

sthefen sama lanjutin donk plis.karna ceritanya bagus saya berikan 1 rep+ dah.oke?

Hehe,,,
Makasih,,,
Sebenarnya lanjutannya udah lama selesai,,,
Karna saya ol pake hp, jadi susah mau di update ceritanya,,,
Ntar deh, kalo saya ol pake kompi, saya update,,,

kira kira pakenya kapan bisa udah gak sabarrrrrrrrrr banget