Summary:
Ini adalah kisah hidupku, bersama teman2ku untuk menjadi kuat.
Chapter 1: 12 tahun lalu.
Disebuah rumah di Konoha. Tepatnya rumah keluarga Hitsugama Senju, dan Shirayuki Uzumaki. Pada saat itu, mereka sangat bahagia, karna Shirayuki sudah melahirkan anak keduanya yang bernama Sthefen Senju. Tapi disamping itu terjadi juga permasalahan yang besar.
Rinji: "Apa anak ini bisa disebut seorang anak Senju?"
Dia adalah Rinji Senju, pamanku.
Eza: "Dia lebih mirip Uchiha, darimana anak ini mendapatkan sel Uchiha?"
Dia adalah Eza Uzumaki, pamanku juga.
Hitsu: "Masalah Doujutsu, kurasa itu turunan dari kakeknya kakek buyutku yang merupakan seorang Uchiha, dan dari generasi ke generasi, kekuatan Doujutsu bangkit.
Eza: "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Rinji: "Kurasa kita harus menjaga Doujutsu ini, tak semua orang bisa memilikinya"
Eza: "Lantas apa Hokage tau?"
Tiba2 ada seseorang yang masuk keruangan itu
Hitsu: "Kyudaime-Sama?"
Roku: "Jadi, ini anak pemilik Rinnegan itu?"
Rupanya sedari tadi Doujutsu yang tengah mereka bicarakan adalah Rinnegan.
Hitsu: "Jadi apa tanggapan anda Kyudaime-Sama?"
Roku: "Lindungi dia, karna dia, yang akan menjadi pemimpin desa ini suatu saat nanti"
Eza: "Apa?"
Rinji: "Ha?"
Hitsu: "Anda tidak, bercanda kan?"
Kyudaime pun hanya tersenyum penuh makna.
Roku: "Kita lihat bagaimana takdirnya nanti"
Roku pun keluar dari ruangan itu dengan meninggalkan sejuta pertanyaan di benak Hitsugama, Eza, dan Rinji.
Hitsu: "Lihat bagaimana takdirnya?"
12 tahun kemudian
Terlihatlah sebuah lapangan luas dengan banyak anak yang sedang bermain diatasnya. Disana terlihatlah Sthef bersama teman2nya.
Andri: "Apa kau tak berniat untuk bermain?"
Dia adalah Uchiha Andri.
Sthef: "Membosankan"
Sthef hanya menjawab sebentar dan kembali membaca buku.
Andri: "Mau sampai kapan kau berkutat dengan buku2 itu?"
Sthef: "Sampai mataku sakit dan kepalaku berdengung"
Andri: "Kau benar2 aneh?"
Mei: "Memangnya salah membaca buku?"
Dia adalah Mei Terumi.
Andri: "Tentu tidak, tapi-"
Mei: "Sudah! Ganti topik, apa kalian sudah siap untuk ujian kelulusan dari Akademi?"
Andri: "Aku sudah"
Sthef: "Um"
Menjawab singkat tanpa mengalihkan perhatian dari buku.
Andri: "Sedang baca buku apa sih? Sepertinya menarik sekali?"
Sthef: "All Nature Element"
Andri: "Belum jadi Genin sudah mempelajari elemen? Memang kau sudah punya elemen?"
Sthef: "Katon, Fuuton, Raiton"
Andri: "Apa? Bagaimana mungkin"
Sthef: "Aku sudah mempelajari elemen sejak umur 9 tahun, karna itu aku mau menyempurnakannya lagi"
(sebenarnya karna pengaruh Rinnegan)
Mei: "Aku sudah mendapatkan elemen pertamaku, yaitu air, ayahku mengajarkannya minggu lalu"
Sthef: "Suiton?
Andri: "Aku hanya Katon, kata ayahku, semua Uchiha harus bisa elemen api, jadi aku mempelajari teknik naga api"
Sthef: "Sebentar lagi akan ada hal yang paling ditunggu klan Uchiha, hujan komet, kira2 6 bulan lagi"
Andri: "Memang benar, tapi ada apa ya?"
Sthef: "Entahlah?"
Ada apa sebenarnya dengan hujan Komet?
Tunggu saja >>>>
~TBC~

Chapter 2: Benda Angkasa ~ 1.
Di Akademi
Dikelas pada pagi ini, akan diadakan ujian kelulusan Akademi, untuk menjadi Chunin. Sensei yang memberikan pengarahan, adalah Sensei kami, Namikaze Konoha.
Konoha: "Ujian kali ini, berbeda dengan ujian tahun2 sebelumnya, dimana kalian bisa memilih ingin ikut ujian apa, mau ujian lisan dan tulisan, lalu menjadi ninja tipe Strategi, atau mengikuti ujian Jutsu, lalu menjadi ninja petarung, atau mengikuti ujian Medis dan menjadi ninja Medis. Sehingga dalam satu tim akan ada ninja strategi, petarung, dan medis.
Andri: "Aku mau ikut ujian Jutsu sajalah"
Sthefen: "Aku juga"
Mei: "Mau ikut ujian Jutsu? Tapi kau kan sering membaca buku, kenapa tak ikut ujian strategi saja?"
Sthefen: "Aku tau apa potensi ku"
Mei: 'Benar2 dingin! Rasanya ingin aku lelehkan saja!'
Kikaichu: "Kalau aku ingin ikut ujian strategi saja"
Mei: "Apa kau serius?"
Kikaichu: "Yap, aku yakin dengan kemampuanku"
Mei: "Aku mau ikut ujian Medis saja"
Satu kelas pun ribut karna menentukan ingin ikut ujian apa.
Konoha: "Sudah sudah, memangnya ini pasar ikan!"
Murid2 pun diam.
Konoha: "Yang mau ikut ujian Strategi, keruangan 5, untuk ujian Medis, pergi kerumah sakit Konoha, dan yang ingin ikut ujian Jutsu, pergi ketempat latihan 25.
Andri: "Tempat latihan 25? Itukan tempat para chuunin sering berlatih?"
Sthefen: "Tempat seperti itu kenapa jadi tempat ujian kita?"
Diruangan Hokage
Roku: "Ada yang mendekat"
Apakah sesuata yang mendekat, seperti yang dikatakan Rokudaime no Kyudai Hokage?
Note: Sorry klu chap yang ini pendek, habisnya lagi banyak tugas. Maklum udah kelas 3 SMP.

Chapter 3: Benda Angkasa ~ 2
Dilapangan
Sthefen dan Andri sudah bosan menunggu pengawas ujian yang tak datang2.
Sthefen: "Sebenarnya dimana pengawasnya sih? Sudah lama sekali kita menunggu!"
Andri: "Seharusnya memang begitu, ini sudah tengah hari"
Sthefen: "Memang benar (melihat ke langit), apa?"
Andri: '(melihat kearah Sthefen) apa dia?'
Sthefen: 'Seharusnya hari sudah tengah hari, tapi matahari masih berada di timur, ini sangat aneh, jangan-jangan?'
Andri: "Kau juga menyadarinya?"
Sthefen: "Apa? Ya, benar, ini pasti-"
Diruangan tempat terjadinya ujian Strategi
Para murid Jenius sedang melaksanakan ujian strategi.
Kikaichu: 'Ini aneh, kenapa pengawasnya pergi? Apa ini sebuah ujian kejujuran? Kembali kesoalnya, "bila ada temanmu yang terluka dalam misi sulit, dan kau pun hampir mati, apa yang akan kau lakukan? Meninggalkannya, atau akan menjaganya sampai kau juga mati?" Hem, kebanyakan dari soal2 ini memang tes kejujuran.'
Dirumah sakit Konoha
Para calon ninja medis, sedang memusatkan chakra pada sebuah ikan yang terluka, untuk menyembuhkannya.
Cagalli: 'Pusatkan chakramu lebih banyak lagi, ayo berjuang !!!'
Mei: "Mengeluarkan chakra itu dengan hati, bukan dengan emosi (tersenyum), jangan terburu2, yang penting berhasil kan?"
Cagalli: "Benar, mungkin aku terlalu memaksakan diri (membalas senyuman)"
Diruangan Hokage
Roku: "Perintahkan para ANBU untuk bergegas! Benda itu sudah hampir menabrak Konoha"
Shin: "Baik!"
Hokage memerintahkan asistennya Shin Hyuga, untuk menyuruh para ANBU bersiap untuk menghadapi benda "itu"
Dilangit Konoha
Terlihatlah sebuah benda angkasa sebesar bola voli dengan kecepatan tinggi membelah langit Konoha. Para ANBU pun bersiap menghadapinya.
ANBU 1: "Suiton! Teknik Naga Air!"
ANBU 2: "Fuuton! Taifun"
ANBU 3: "Sunaton! Pengurung Pasir!"
Serangan ANBU pertama, teknik Naga Air, berhasil memadamkan Api dari benda angkasa itu. Serangan ANBU kedua berhasil menahan benda itu dan menghilangkan tekanannya, sehingga benda itu bila jatuh tak akan membentuk kawah. Serangan ANBU 3 pun langsung mengurung benda itu dalam pasir. Benda itu pun langsung dibawa keruangan Hokage.
Diruangan Hokage
Roku: "Jadi ini meteor 1000 tahun itu?"
ANBU 3: "Tidak salah lagi"
Roku: "Ini bukanlah benda biasa, tak ada yang tau hal ini bukan?"
ANBU 3: "Shitsui sudah menyebarkan Tsukiyomi keseluruh Konoha, tenang saja yang mulia Hokage"
Tiba2 pintu terbuka
Nami: "Apa yang terjadi? Kenapa diseluruh Konoha diselumuti Tsukiyomi? Dan bagaimana dengan Meteor itu?"
Dia adalah Uzunami Wakdau, salah satu jounin elite Konoha.
Roku: "Ada dihadapanku sekarang ini, jangan khawatir, aku sudah memerintahkan Uchiha Shitsui (Bukan Uchiha Shisui lo) untuk menyebarkan Tsukiyomi, agar tak ada yang tau"
Nami: Jadi ini benda itu, benda ini memiliki chakra yang dahsyat, dan tak akan habis karna dia akan menyerap panas dan meregenerasi chakranya, benda ini seakan2 hidup, hebat"
Kembali ke lapangan
Sthefen: "Jangan2 ini-"
Tiba2 ada ribuan kunai dan shuriken berjatuhan.
Andri: "Awas! (mendorong Sthefen menjauh), Katon: Gyokakku!"
Sthefen: "Mendorong percuma tau! Shurikennya dimana2!"
Sebuah Shuriken raksasa mengarah ke Sthefen. Sthefen pun tak sempat menghindar.
Sthefen: "Matilah aku"
Tapi tiba2 shuriken itu terbelah menjadi 2.
Sthefen: "apa?"
TBC >>>>>

Chapter 4: Terkuaknya kekuatan.
Dilapangan
Sthefen: "Apa?"
Angin berhembus kencang, bersama chakra Sthef yang keluar dari tubuhnya, bersatu dengan angin, dan berubah menjadi setajam silet dan memotong kunai. Tapi Sthef tak menyadarinya.
Andri: "Kau tak apa2 Sthef? Meskipun ini Genjutsu, tapi Shuriken2nya asli"
Sthefen pun memperhatikan sekeliling dan melihat ada ninja yang tak bisa menangkis Shuriken dan menghilang. Sthef pun menyadari sesuatu.
Sthefen: "Ini ujiannya! Kita harus bisa mengalagkan ujian ini! Agar bisa lulus"
Andri: "Baiklah! Katon! Spiral Miracle!"
Andri menembakan elemen api yang berputar2 kearah Shuriken2,,,
Sthefen: "Fuuton! Taifun!"
Shuriken pun terbang diterjang angin. Tapi bukannya habis, shuriken malah tambah banyak dan makin cepat, dan disertai api.
Andri: "Makin sedikit yang tersisa, kita harus lebih kuat lagi"
Sthefen: "Mudah mengatakannya, Raiton, Kaminari Ken! (pedang petir).
Sthefen membentuk pedang dari chakra petir ditangannya dan menangkis shuriken2 itu.
Andri: "Saatnya menunjukan kalau aku seorang Uchiha, Sharingan!"
Andri mengaktifkan Sharingan Tomoe 2 nya.
Andri: "Setidaknya gerakan shuriken2 ini bisa terbaca olehku"
Andri lalu mengeluarkan Kunai dari kantungnya dan menangkis shuriken2 itu dengan mudahnya.
Kakashi: "Teknik Naga Api!"
Kakashi membentuk Naga raksasa yang sangat besar, dan membuat kami sangat terkejut.
Andri: "Hebat sekali?"
Sthefen: "Dia kan Uchiha"
Andri: "Memangnya aku tidak?"
Sthefen: "Fokus saja"
???: "Berhenti!"
Semua orang yang tersisa pun terkejut. Kunai2 pun berhenti berjatuhan.
???: "Kalian berempat dinyatakan lulus"
Andri: "Berempat? Aku, Sthefen, Kakashi, dan, Senju? Aku tak memperhatikan kalau kau juga ada disini"
Sthefen: "Kakak?"
Tiba2 Sthefen menatap lurus kepada sosok misterius itu dan memanggilnya Kakak.
Andri: "Apa? Kakak?"
Digerbang Konoha
Al: Sudah lama aku tak pulang.
Kotetsu: Oi! Al-Sama! Lama tak jumpa ya!
Izumo: Anda masih tak berubah ya! Selamat datang kembali"
Dia adalah Al Uchiha, Sennin yang sudah lama memperdalam ilmu di Gunung Myoboku.
Al: "Terima kasih sekali, Kotetsu, Izumo, aku ingin segera ke Kantor Hokage, ada hal penting yang membuatku turun dari gunung Myoboku.
Kotetsu: "Itu pasti, silahkan"
Al pun pergi dengan meninggalkan senyumnya dan pergi keruangan Hokage.
Diruangan Hokage
Roku: "Al, akhirnya kau kembali juga"
Al: "Tak usah berbasa-basi Hokage, mana bintang itu?"
Roku: "Tepat dihadapanmu"
Kyudaime menunjuk sebuah bola berwarna ungu yang sedikit mengeluarkan sinar.
Al: "Bola ini bisa menjadi kekuatan besar bagi Konoha, kekuatannya yang menyebar keseluruh wilayah Konoha dan akan memberikan kehidupan bagi Konoha"
Dirumah Sakit Konoha
Kazune: "Baiklah, yang lulus ujian Medis adalah, Mei Terumi, Haruno Cagalli, Ayumi Inuzuka, dan Mizuki Yamanaka"
Dia adalah pengawas ujian, Haruno Kazune (laki2) salah satu Iryonin Senior.
Cagalli: "Yess!"
Mei: (tersenyum)
Diruangan Ujian Strategi
Kotsuki: "Yang lulus ujian ini adalah, Kikaichu Aburame, Ray Nara, Hoshe Hyuga, dan Gin Akimichi"
Dia adalah Nara Kotsuki, salah satu intel di Konoha.
Kembali kelapangan
Pria misterius itu terus saja terdiam. Siapakah pria misterius itu?
TBC >>>>>

Chapter 4: Pertemuan.
Dilapangan
Andri: "Apa maksudmu kakak?"
Sthefen: "Dia kakakku, Revan Senju"
Sosok yang sedari tadi terdiam pun membuka suaranya.
Revan: "Selamat ya"
Sthefen: "Selamat kenapa?"
Revan: "Kau telah mengeluarkan kekkei genkai klan Senju mu"
Sthefen: "Apa?"
Revan: "Kaze"
Sthefen: "Angin?"
Revan: "Kaze Wa Zettai Mamoru (Wind Defending Absolute)"
Sthefen: "?"
Andri: "Tunggu, tunggu, dia kakakmu?"
Sthefen: "Benar, kenapa?"
Andri: "Kenapa jarang terlihat?"
Sthefen: "Dia ANBU Black Ops, tugasnya benar2 rahasia, makanya jarang pulang"
Revan: "Uchiha Andri, Kau juga ya?"
Andri: "Maksudnya?"
Revan: "Tak ada maksud apa2, baiklah, Sthefen tim 17, pergi ke jembatan gantung, Andri tim 18, pergi ke pelabuhan api, Kakashi tim 19, pergi ke lapangan utara, dan Senju tim 20, pergi ke monumen kepahlawanan, ingat perginya besok"
Sthefen: "Apa yang akan kami lakukan disana?"
Revan: "Lihat saja nanti"
Revan pun langsung menghilang.
Sthefen: "?"
Dihutan Konoha
Bertemulah 2 orang rival yang sudah lama tak bertemu.
Ryuki: "Rupanya setelah sekian lama, kau masih hidup juga?"
Ryuza (Al-Sama): "Tentu saja"
Ryuki: "Jadi, kau merasa sudah lebih kuat dariku?"
Ryuza: "Tentu saja"
Ryuki: "Kau memang tak pernah banyak bicara, Katon! Bola Api!"
Ryuza pun mundur 3 langkah, kemudian.
Ryuza: "Raiton! Bumerang Petir!"
Ryuza membentuk bumerang petir ditelapak tangannya dan melemparkannya kearah bola api. Ledakan besar pun terjadi.
Dilapangan
Dilapangan, tersisalah Sthef dan Andri yang sedang beristirahat, tiba2.
"Duarrrr"
Sthefen: "Apa itu?"
Andri: "Sepertinya dari arah hutan! Ayo kita periksa!"
Sthefen: "Um!"
Dihutan
Ryuki: "Sennin Mode!"
Ryuki pun memasuki mode Sennin.
Ryuza: "EMS"
Ryuki: "Shakuton! Taiyo No Bakuhatsu (Sun Explotion)!
Ryuki pun membentuk bola raksasa ditangannya.
Ryuza: "Enton! Kurayami No Bakuhatsu!"
Ryuza pun membentuk bola berwarna hitam ditangannya. Kemudian mereka berdua saling melemparkannya, ledakan yang lebih dahsyat pun terjadi. Ledakan dari kedua jutsu itu pun menyebabkan kawah yang sangat besar. Mereka berdua pun terlempar.
Ryuki: "Kau hebat juga"
Ryuza: "Tentu saja"
Ryuki: "Akan aku keluarkan teknik yang telah aku latih selama ini"
Ryuza: "Silahkan saja"
Ryuki: "Senju No Kekkei Genkai, Senton!"
Ryuki lalu menggigit jari telunjuk kirinya, dan membentuk simbol klan Senju ditangannya. Setelah itu dia membentuk segel macan.
Ryuza: "Karuton"
Ryuza lalu mengeluarkan Karuton, elemen yang telah ia siapkan untuk melawan Senton. Dia juga melakukan segel macan. Ditempat lain, Sthef dan Andri telah sampai diarea pertempuran.
Sthefen: "Ryuki-Sama?"
Andri: "Ryuza-Sama?"
Sthef&Andri: "Kau mengenalnya?"
Sthef: "Tentu saja, Ryuki sama adalah salah satu penerus klan Senju"
Andri: "Hem, Ryuza sama adalah penerus klan Uchiha"
Sthefen: "Celaka! Jangan2 itu teknik terkuat yang dimiliki Ryuki-Sama! Senton!"
Andri: "Segel itu? Tidak salah! Itu teknik Karuton!"
Sthefen: "Ini berbahaya! Kita harus menghentikan ini! Kalau tidak mereka bisa mati!"
Sthef melompat kearena pertempuran.
Andri: "Sthefen!"
Sthefen: "Hentikan!"
Ryuki: "Jangan halangi kami Sthef, pergilah"
Ryuza: "Siapa anak pengacau itu? Sepertinya dia juga Senju"
Sthefen: "Takkan kubiarkan! Kaze Wa Zettai Mamoru!"
Chakra Sthef pun keluar sangat banyak dari tubuh, bersatu dengan angin dan membentuk angin badai yang setajam silet. Ryuki dan Ryuza pun terkena angin itu, tubuh mereka pun luka2.
Ryuki: "Teknik apa itu?"
Ryuza: 'Chakra keluar dari tubuhnya bagaikan Hyuga, dan bersatu dengan angin, dan membentuk angin setajam silet, apa ini kekkei genkainya? Tapi aku tak mau menyerah! Jurus ini harus selesai! Sebentar lagi chakranya akan terkumpul'
Dari kejauhan
Andri: '(Sharingan Mode) Gawat! Chakra dari masing2 mereka sudah telah terkumpul! Sthef menyingkir! Kau bisa mati!'
Ryuki: "Senton! Kurai Bakuhatsu!"
Ryuza: "Karuton! Karu Bakuhatsu!"
Terbentuklah sebuah serangan tembakan cahaya dan kegelapan yang sangat dahsyat yang bahkan bisa menembus angin Sthef.
Sthefen: 'Matilah aku'
???: "Penetralisir Jutsu!"
Terbentuklah 2 buah pusaran dari kedua tangannya yang terentang dan menetralisir Karuton dan Senton.
Andri: "Apa? Hebat sekali! Dia menetralisir jurus itu?"
Sthefen: "Apa!!?"
Siapakah orang misterius yang sanggup menetralisir dua jutsu hebat tersebut?
TBC >>>>

Chapter 5: Sensei.
Dihutan
Sthefen: "Apa !!? Kyudaime?"
Roku: "Apa yang kalian berdua perbuat?"
Ryuki: "Kami hanya menyelesaikan hal yang tertunda"
Roku: "Menyelesaikan hal yang tertunda? Apa kalian sadar apa yang akan terjadi bila aku tak ada? Kalian bisa membunuh shinobi Konoha!"
Ryuki: "Maafkan kami"
Roku: "Kali ini kalian kumaafkan. (Melihat kearah Sthefen) kau sangat berani, apa kau tau kalau itu sangat berbahaya?"
Sthefen: "Saya tidak ingin ada yang mati Kyudaime-Sama"
Roku: 'Memang tidak salah'
Ryuki: "Ayo pulang ke Senju Mansion, Sthef"
Ryuki kemudian berjalan menjauhi kami.
Sthefen: "Terima kasih Kyudaime-Sama"
Setelah membungkukan badan, Sthefen pun belari mengejar Ryuki-Sama yang sudah berjalan semakin jauh.
Roku: "Anak itu"
Ryuza: "Kalau begitu, saya juga permisi, Andri, ayo pulang! Jangan sembunyi terus"
Andri: "I-i-iya"
Andri pun berdiri menunjukan dirinya pada Ryuza. Ryuza pun berjalan menuju Andri. Setelah itu, mereka pun pergi melewati arah sebaliknya yang ditempuh oleh Ryuki-Sama dan Sthefen. Tinggalah Kyudaime yang sedang menatap langit yang mulai menjadi gelap. Bintang2 pun mulai bermunculan sedikit demi sedikit. Kyudaime pun tersenyum, sambil berujar pelan.
Roku: "Sebentar lagi"
Keesokan harinya di Jembatan Gantung
Sthef baru saja tiba dijembatan gantung.
Sthefen: "Gak ada siapa2 nih"
Tiba2 datanglah seseorang.
Kikai: "Sthef?"
Sthefen: "Kikaichu? Apa yang kau lakukan disini?"
Kikai: "Pengawas ujian menyuruhku kesini"
Sthefen: "Berarti kita se-tim, yes!"
Tiba2 datang lagi seseorang.
Mei: "Sthef-Kun, Kikai-Kun? Kalian juga tim 17"
Kami berdua pun menganggukan kepala.
Mei: "Bagus, tapi Senseinya mana?"
Kami pun menunggu Senseinya. Setelah berjam-jam, datanglah seorang lelaki dengan rambut piramg keemasan dan dengan jubah putih yang berkibar ditiup angin. Begitu melihatnya kami ingin sekali berkata.
Kam ber3: "Grrr! Jadi anda sensei kami! Kenapa terlambaaat!"
Nami: "Maaf saya terlambat, hehe. Perkenalkan, saya Uzunami Wakdau, mulai sekarang saya sensei tim 17, mari kita keruangan Hokage untuk menerima misi"
Apakah misi pertama dari tim 17?
TBC >>>>

Chapter 6: Musuh terlihat.
Diperjalanan menuju Kirigakure
Tim 17 mendapatkan misi untuk mengantarkan sebuah bola kristal pesanan seorang Daimyo di Kirigakure yang dibuat di Konoha. Tapi ada satu hal yang aneh, pembungkus dari bola kristal ini dipenuhi oleh kertas mantra. Dan anehnya Sensei mempercayakan aku yang membawa bola ini.
Flashback
"Aku tau kau bisa" Sensei mencoba meyakinkanku.
"Tapi, bola ini-" aku mencoba menolak.
"Aturan pertama, adalah jangan banyak bertanya" jawabnya sambil seraya tersenyum. Aku pun membawa bola itu dalam tas ku, meskipun perasaanku agak tidak enak.
Flashback Off
Aku dan tim ku pun terus berjalan. Tapi perasaanku masih tak menentu. Tiba2 terdengarlah suara lompatan.
"Syuut!"
Tiba2 muncul seseorang dengan topeng. Matanya terlihat berwarna kemerahan, Sharingan!
Mei: "Dia punya Sharingan!? Uchiha?"
Nami: "Bukan, itu tranplantasi"
Sthef: 'Transplantasi? Dari mana dia tau?'
???: "Mangekyou Sharingan, Supernatural Eyes Power, Pshycokinesis!"
Nami: "Apa!? Kekuatan itu?"
Kikaichu: 'Tidak mungkin!? Kekuatan legendaris, mata supernatural?
Orang asing itu pun menatap aku, tiba2 saja tubuhku melayang dan tas ku terbuka sendiri dan bola kristal itu keluar. Setelah itu, kertas segel itu terlepas semua dan bola itu mengarah kepadanya. Aku pun terjatuh.
Nami: 'Tak bisa kubiarkan'. "Teknik ninja, perangkap air!"
Tubuh ninja itu pun diselubungi oleh air.
Nami: "Fuuton! Angin Es!"
Air pun membeku terkena angin.
???: "Supernatural Eyes Power! Phyrokinesis! Amaterasu!"
Es pun meleleh terkena api hitam. Mata kiri orang itu pun berdarah. Musuh pun melompat dan pergi.
Sthefen: "Hey! Jangan lari!"
Sthef pun mengeluarkan sebuah tiang kayu dari telepak tangannya dan diarahkan kemusuh (ala teknik Hashirama, saya kan Senju). Kikaichu pun menyebarkan serangganya. Serangga Kikaichunya bergerak sangat cepat dan menghalau gerakan musuh.
Kikaichu: 'Pshycokinesis, teknik mata supernatural, teknik itu bisa membuat benda apapun bergerak sesuai keinginannya, bahkan bisa melukai seseorang tanpa menyentuhnya sedikitpun, hem"

'~ < ¿! TBC ¡? > ~'

Chapter 7: Kematian.
Kikaichu: "Tapi tentunya, ada kelemahan dari kekuatan khusus sharingan itu, yaitu interval yang waktunya cukup lama, yaitu 5 menit"
Serangga Kikaichu pun mulai menyelubungi seluruh tubuh orang itu. Serangan tiang kayu Sthef pun mulai mengikat orang itu. Sekarang orang itu tak bisa bergerak lagi.
???: "Phyrokinesis! Amaterasu!"
Serangga Kikaichu dan Kayu Sthef pun terbakar.
Kikaichu: 'Phyrokinesis? Menciptakan api dengan fikiran, merupakan cabang dari Psikokinesis, jadi itu kekuatan mata kanannya? Aku sama sekali tak terkejut, cara untuk menghilangkannya adalah'
Nami-Sensei pun segera bertindak.
Nami: "Kai!"
Kikaichu: 'Itu dia, teknik fuin klan uzumaki'
Amaterasu pun menghilang.
Sthefen: "Amaterasu mu sekarang tak berguna! Wood Style! Spiral!"
Munculah akar2 dari dalam tanah yang mengikat musuh. Bola pun terjatuh, dan Mei pun segera mengambilnya.
Mei: "Minggir semuanya! Futton! Komu No Jutsu!"
Uap panas pun menyebar kearah musuh. Musuh pun menjadi meleleh. Kami pun menjadi lega.
Nami: "Fuh, hampir saja, aku cukup terkejut melihat masih ada yang mengusai kekuatan mata supernatural.
Sthef: "Kekuatan mata supernatural? Apa itu?"
Nami: "Mari kulanjutkan sambil berjalan"
Kami pun melanjutkan perjalanan.
Nami: "Kekuatan mata supernatural, adalah kekuatan dari doujutsu, dengan memanfaatkan chakra mata ketiga"
Mei: "Chakra mata ketiga?"
Nami: "Chakra mata ketiga, bentuknya seperti lubang hitam, dan letaknya didepan dahi, orang yang memilikinya, disebut anak 'indigo' dan kekuatan ini biasanya akan muncul secara acak pada klan Hyuga dan Uchiha"
Sthefen: 'Chakra mata ketiga?'
Kikaichu: "Setahuku, kekuatan Indigo itu, diantaranya, teleportasi, telekinetik, telepati, mediumsip, psikometri, psikokinesis, phyrokinesis, dan lain2, benar kan sensei?"
Nami: "Benar"
Jawabnya sambil tersenyum.
Disebuah Saya di Iwagakure
Terlihatlah 10 orang yang sedang berdiskusi, tapi mereka semua hanya chakra, tubuh asli mereka ada ditempat lain.
???1: "Apa saatnya sudah tiba?"
???2: "Benar, tapi kita tak punya cukup kekuatan untuk membangkitkannya"
???3: "Kita baru punya 2, Kyuubi dan Gobi"
???4: "Tapi gerhana bulan sebentar lagi akan terjadi, saat bulan tak terkena cahaya sedikitpun"
???5: "Aku tau ada benda yang luar biasa dahsyat yang bisa digunakan untuk membangkitkannya"
???1: "Apa itu?"
???5: "Meteorit"
???1: "HAHAHAHA! HAHAHAHA! Kau sangat pintar, dimana meteorit itu?"
???5: "Konoha"
???1: "Kalau begitu, ayo kita serang Konoha, khu khu khu"
'~ ¿! TBC ¡? ~'

Chapter 8: "Penyerangan"
Kami Tim 17, sudah menyelesaikan misi yang kami jalani. Kami pun begegas segera pulang ke Konoha.
Di Konoha
Pasukan Akatsuki pun menyebar ke seluruh Konoha dan memulai penyerangan.
Di Ruangan Hokage
ANBU1: "Lapor Kyuudaime Sama! Seluruh penduduk sudah diungsikan! Para Genin, semuanya sedang dalam misi dan diperkirakan akan kembali besok"
Roku: "Bagus, sekarang tinggal menjaga Konoha dan,-"
Kyuudaime pun terdiam sesaat.
Roku: "Batu meteor ini"
Di Pusat Kota
???1: "Teknik 1000 ledakan"
Orang itu pun mengeleuarkan ribuan kunai yang sudah ditempeli kertas peledak, dari sarung tangannya (model sarung tangan yang diberi mantra). Tapi tiba2 datanglah seseorang.
Rikuu: "Suiton! Suiryuudan!"
Dia adalah Rikuujin Hyuuga, salah seorang Jounin elite Konoha. Dia lalu mencegah ledakan itu terjadi dengan memedamkan api pada ketas peledak.
???1: "Waw, penjaga datang"
Rikuu: "Jangan banyak omong! Hasen Jyuken!"
Dia lalu mengaktifkan jutsunya lagi, yaitu mengeluarkan chakra perusak dari tubuhnya yang ditembakan menggunakan Hasenki kearah musuh.
???1: "Doton! Tsuchi No Shirudo!"
Dia lalu membentuk tembok dari tanah untuk melindunginya.
Rikuu: "Percuma saja"
Serangan pun menabrak ke tembok, terjadilah ledakan besar yang membuat orang asing itu terpelanting.
???1: "Sepertinya aku meremehkan orang ini"
Dia lalu kembali berdiri dan membentuk segel tangan.
???1: "Ayam - Domba - Macan - Ular! Rantai Pengikat!"
Dia lalu mengeluarkan rantai dari tangannya. Rantai itu pun langsung menyerang Rikuu. Rikuu pun menghidar.
Rikuu: 'Rantai? Hanya untuk itu kenapa melakukan segel tangan? Ini pasti bukan rantai biasa'
Dugaan Rikuu sangat tepat, rantai itu pun sekarang bergerak bagai hidup.
???1: "Chains Style! Inton: Chenryuudan!"
Rantai pun berkumpul dan membentuk sebuah Naga dari rantai.
Rikuu: "Dugaanku benar, Byakugan!"
Rikuu pun menelusuri bentuk dan aliran chakra dari jurus naga itu.
Rikuu: "Naga itu bisa berubah menjadi apapun, sesuai keinginan penggunan, hem, Inton ya? Memang hebat, tapi jutsu ini jelas punya kelemahan"
Nagai rantai pun menyerang Rikuu yang sedang berada diatas genting salah satu rumah. Rikuu pun menghindar dengan gesitnya. Rumah pun hancur.
Rikuu: "Raiton! Kaminari No Bakuhatsuu!
Rikuu pun membentuk tali petir yang terhubung dari telapak tangannya kearah Naga Rantai. Petir pun mengalir dari besi kearah telapak tangan musuh.
Rikuu: "Bagaimana sekarang!?"
Petir pun hampir menyentuh telapak tangan musuh, tiba2.
???1: "Meiton: Uzu No Shinkuu!"
Tiba2 disekitar telapak tangan musuh, muncul pusaran yangg menyedot habis kekuatan petir.
Rikuu: "Dia masih punya cara itu rupanya"
???1: "Meiton: Hanten Kogeki! Chains Style! Inton - Raiton: Kaminari No Bakuhatsuu!"
Musuh pun membalikan serangan raiton yang dia serap tadi dan dia balikan menggunakan Chen Ryuu. Teknik petir pun berkumpul dimulut Chen Ryuu dan berubah menjadi tembakan petir. Tembakan pun mengarah ke Rikuu.
Rikuu: "Shusin No-"
Tiba2 perkataan Rikuu terputus.
Rikuu: "Apa?"
Tiba2 dibawah sudah ada bunshin dari orang tsb yang mengikat seluruh tubuh Rikuu menggunakan benang baja. Rikuu pun tak bisa bergerak.
???1 (klon): "Jangan remehkan aku, aku salah satu anggota Akatsuki! Sebelum kau mati, perkenalkanlah, namaku Tetsu Hozuki, senang melihatmu mati"
Serangan pun menghantam Rikuu.
TBC ~'

Chapter 9: Aku takkan menyerah!
Di Pusat Kota
Tetsu: "Hahaha! Mati kau!"
Rikuu: "Jangan senang dulu!"
Tetsu: "Apa? Bagaimana mungkin?"
Jar'z: "Teknik Hiraishin, belum terlambat"
Datang Namikaze Jar'z seorang Jounin Elite juga, hanya lebih tua 5 tahun dari Rikuu.
Tetsu: "Oh, Namikaze Jar'z? Jinchuuriki Konoha, lama tak bertemu"
Rikuu: "Anda mengenalnya? Jar'z Sama?"
Jar'z: "Tak mungkin aku melupakannya, dia menyerang Kiri 7 tahun lalu dengan menggunakan Hachibi, untung saat itu ada Andrey-Sama, dan aku, jadi Andrey-Sama mem-fuin bijuu ini kedalam tubuhku, untung saja kami masih selamat"
Tetsu: "Mumpung kau ada disini, akan kurebut kembali Hachibi!"
Tetsu pun meyerang Jar'z dengan Chen Ryuu
Jar'z: "Kiiton! Karyuu Endan!"
Jarz pun menembakan api kuning dari mulutnya. Serangan pun mengenai Chen Ryuu.
Tetsu: "Meiton: Uzu No Shinkuu"
Serangan pun diserap oleh Chen Ryu.
Jar'z: "Dia punya Meiton"
Tetsu: "Meiton! Hanten Koge-"
Chiru: "Kagemane No Jutsu"
Tetsu: "Ap-p-p-a?"
Rupanya datang lagi bala bantuan, Chiruku Nara, seorang chuunin dari klan Nara.
Chiru: "Cepat Jar'z-Sama, mumpung dia tak bisa bergerak!"
Chiru pun berlari menjauhi Ja'z dan Tetsu berlari kearah yang berlawanan, yaitu mendekati Jar'z (efek Kagemane).
Jar'z: "Terimakasih Chiru! Mangekyou Sharingan! Goton (Hell Flame Release)! Goryuudan!"
Munculah sebuah naga api merah menyala yang mengarah ke Tetsu.
Tetsu: 'Teknik api Neraka? Sial! Mata kanan Sharingannya bisa memanipulasi perubahan bentuk Amaterasu, dia menambahkan elemen api biru dan kuningya pada Amaterasu, sehingga membentuk teknik api Neraka, gawat! Bagaimana ini?"
Serangan pun menghantam tubuh Tetsu. Jar'z pun mendeteksi apakah Tetsu masih hidup atau tidak. Setelah dicek, rupanya Tetsu sudah benar2 mati.
Jar'z: "Terima kasih Chiruku, kau membeuat kerja kami semakin mudah, em, Rikuu?"
Rikuu: "Sepertinya benang2 tadi diberi racun, aku sepertinya harus kerumah sakit, pandanganku sudah buram, padahal aku pengguna Byakugan"
Jar'z: "Aku sudah meninggalkan kunai ku dirmah sakit untuk saat2 seperti ini, Chiru, kau tolong bantu yang lain, sebentar lagi aku akan menyusul! Hiraishin No Jutsu!"
Chiru pun mengangguk. Jar'z pun menghilang.
Di Pusat Kota, tapi disebelah baratnya
???: "Kiba No Gatana,Kenjutsu: Raiton: Raitoninguburo!"
Dia lalu mengeluarkan petir dari pedangnya keangkasa. Dia angkasa, petir tersebut bercabang2 dan menghancurkan rumah penduduk.
Disekitar situ, terlihatlah seorang Jounin elite Konoa dari klan Kurama yang sedang menunggu sesuatu, dia adalah Hiten Kurama.
Hiten: "Yapz, chakraku sudah cukup, Genjutsu: Nada2 Ilusi"
Hiten pun memainkan Nada Sadness And Sorrow untuk menggenjutsu orang tadi. Serangan petir pun perlahan2 menghilang, bersama jatuhnya sang pengguna serangan.
Hiten pun bergegas kesana untuk mengamankan orang tadi. Tapi sesampainya disana. Orang tersebut tiba2 berbalik dan menyerang Hiten.
???: "Kenjutsu! Raiton: Raiken!"
Hiten: "Fuuton: Tembok Pertahanan Angin.
Serangan petir pun terhalang.
???: "Boleh juga"
TBC~'

Chapter 10: Kalahnya sang shinobi gatana.
Hiten: "Tentu saja, aku Hiten Kurama, pasti akan membunuhmu."
???: "Haha! Memangnya kau bisa membunuhku?"
Hiten tak lekas menjawab dan terlihat berfikir
Hiten: "Setelah kuperhatikan, rupanya kau sangat cantik, sayang untuk aku bunuh"
???: "Terima kasih, banyak yang bilang begitu, tapi hatimu akan hancur, karna aku ini laki2"
Hiten: "Benarkah, apa benar, aku bahkan yakin namamu seperti wanita"
???: "Jangan menghinaku! Namaku Ares Ameyuri!"
Hiten: "Cih! Benar kan"
Ares: "Banyak omong! Kenjutsu: Uzu No Kaminari!"
Ares lau memutar2kan pedangnya keangkasa sehingga membentuk petir spiral yang berputar2 diangkasa. Setelah petir terkumpul cukup, serangan pun diarahkan ke Hiten.
Hiten: "Fuuton: Sharp Wind!"
Hiten pun membentuk sejenis gelombang angin yang menelilinginya, serangan petir yang lebih lemah daripada angin pun hancur.
Hiten: "Aku menguasai angin, lebih kuat daripada petirmu itu!"
Ares: "Khu khu khu, kau belum mengetahu kekuatanku saja"
Ares lalu mengeluarkang gulungannya. Seketika itu juga, gulungannya berubah menjadi sebuah armor.
Ares: "Mugen Koukai!"
Armor itu pun langsung terpasang ditubuhnya.
Hiten: "Mugen Koukai? Apa? Senjata terkutuk itu?"
Ares: "Hehe, seranganmu takkan berguna lagi! Kenjutsu: Ame No Raiton!"
Ares lalu mengerahlan pedangnnya keangkasa dan menembakan petir dari situ, kemudian petir itu dipantulkan kembali melalui awan menjadi hujan2 petir.
Hiten: "Fuuton: Fuuryudan!"
Terbentuklah naga angin yang menerjang hujan petir.
Ares: "Mugen Koukai: Shinkuu No Chakura!"
Chakra Hiten pada Naga angin pun dihisap oleh Mugen Koukai, naga angin pun hancur. Serangan hujan petir pun berhasil mengenai Hiten. Tubuh Hiten pun terluka.
Hiten: "Uhuk2! Tubuhku, sakit sekali!"
Hiten pun mendekat kearah Hiten sambil tertawa.
Ares: "Haha, ini saatnya kau mati!"
Ares pun mengayunkan pedangnya.
Chiru: "Kagemane No Jutsu"
Ares: "Apa!?"
Chiru: "Belum terlambat"
Ares: "Chakramu akan terhisap bodoh!"
Chiru: "Silahkan saja"
Tiba2 Ares terbatuk darah.
Ares: "Ap-ap-apa? Cha-chakranya, be-beracun?"
Chiru: "Itu adalah kekkei genkai ku"
Ares pun mati ditempat, karena efek dari penghisapan chakra Mugen Koukai.
Chiru pun segera pergi ketempat Hiten. Rupanya Hiten sudah pingsan.
Chiru: "Menurut serangga2ku, baru dua yang mati, huh, masih 8"
Rupanya Chiruku merupakan seorang keturunan Nara dan Senju.
Chiru: "Bagaimana cara memapahnya? Tubuhku kan lebih kecil?"
Wajar saja, umur Chiru baru 15 tahun dan Hiten 25 tahun. Chiru lalu menengendalikan tubuh Hiten dengan teknik pengikat bayangannya dan berlari menuju rumah sakit.
Di atap ruangan Hokage
Hokage sedang menyebarkan chakranya keseluruh Konoha untuk memperkuat shinobi2 Konoha (kemampuan Kyuudaime). Tiba2 datanglah seseorang.
???: "Hahaha! Kyuudaime Hokage, lama tak berjumpa"
Roku: "Sudah kuduga, kaulah orangnya"
Tiba2 datanglah 2 orang lagi.
Ryuza: "Hokage Samaaaa!"
Mereka adalah Ryuza dan Ryuki.
Ryuki: "Apa anda baik2 saja Hokage Sama?"
Roku: "Sejauh ini baik2 saja"
Ryuza: "Dia?"
Ryuki: "Apa dia, Uchiha Kurayami?"
Yami: "Tebakanmu tepat"
Ryuza: "Uchiha terkutuk! Mau apa kau kesini?"
Yami: "Tentu saja, Hokage itu tau"
Roku: "Kau pasti mengincar batu itu bukan?"
Yami: "Tentu saja, aku tau batu itu disembunyikan diruanganmu dan telah disegel denga segel istimewa mu, segel 100 lapis"
Ryuki: "Senton: Kurai Bakuhatsuu!"
Ryuki pun menembakan bola kegelapan miliknya, setelah bola itu mendekat ke Yami, bola pun meledak (bagai ledakan rasenshuriken). Yami pun menhindar dengan Shusin nya.
Ryuza: "Kemampuan Shusin itu, gerakan secepat kilat, Doryoku, Jin-katon, Karyuudan!"
terbentuklah naga api yang bisa bergerak secepat kilat.
Roku: "Kuchiyose No Jutsu! Kuro Nekoo Hikari!"
Munculah sebuah kucing hitam bersayap cahaya.
Di Konoha Timur
Terjadilah pertarungan antara salah seorang anggota Akatsuki dengan seorang wanita dari klan Uzumaki, yaitu ibu Sthef sendiri, Shirayuki Uzumaki.
Yuki: "Tombak Shukaku! Tebasan Angin! (bentuk tombaknya sama dengan jurus Gaara, "Pengerasan Absolut: Tombak Shukaku").
Terbentuklah angin tajam yang memotong pohon2 disekitar arena pertarungan.
???: "Doton: Mud Wall!"
Serangan angin pun terhalang.
???: "Shoton! Crystal Sword"
Orang itu pun lalu menyerang Yuki dengan Pedang, tombak Shukaku dan Pedang Kristal pun beradu.
???: "Tombak ini memang keras, seperti yang diceritakan orang"
Orang itu pun tersenyum.
Diruangan Hokage
Yami: "Kuchiyose No Jutsu"
Yami pun mengarahkan kedua teklapak tangannya kearah lantai dan mensumon 2 buah hewan raksasa.
Ryuza: "Ma-ma-ma-makh-makhluk itu? Ti-ti-ti-tidak mungkin!?"
TBC > >

Chapter 11: Jyuubi.
(Diatap Ruangan Hokage).
Roku: "Kyuubi?"
Ryuki: "Dan Gobi?"
Ryuza: "Apa yang kau inginkan sebenarnya?"
Yami: "Sudah kukatakan sebelumnya"
Ryuza: "Bukan itu, tapi tujuanmu ingin mendapatkan bintang itu"
Yami: "Simpel saja, aku mau membangkitkan Jyuubi"
Roku: "Jyuubi? Jadi maksudmu, kau sudah mengumpulkan ke 9 Bijuu? Mustahil, Jar'z masih memiliki Hachibi, lagipula, kenapa dua makhluk ini tidak tersegel dalam Gedou Mazou?"
Yami: "Hahaha, kau ternyata tak berfikir Kyuudaime, malam ini, adalah malam dimana akan terjadi gerhana bulan total"
Roku: "Gerhana bulan? Memang benar, lantas? Oh aku faham!"
Ryuki: "Apa yang sebenarnya dia rencanakan, Hokage-Sama?"
Roku: "Dia ingin melakukan ritual Soruba No Tsuki"
Ryuza: "Soruba No Tsuki? Rencana itu? Apa, tidak mungkin, itu hanya bisa dimlakukan bila seseorang telah memiliki Sharingan 9 Tomoe, apa dia?"
Yami: "Tentu saja, cepatlah Hakuto! Aku sudah tak sabar menunggu!"
Ryuza: "Hakuto?"
"Brakkkkk"
Tiba2 atap ruangan Hokage menjadi jebol. Munculah seorang pemuda dengan mata Rinnegan. Yang paling mengejutkan, dia membawa batu meteor itu ditangannya.
Roku: "Apa? Bagaimana bisa?"
Yami: "Hahaha! Hakuto, bukanlah manusia biasa, dia merupakan ninja Sensor yang bisa menyamarkan chakranya, dan dia juga menguasai teknik Fuin, lebih daripada kau, Kyuudaime"
Ryuki: "Fuinjutsu: Rokku Undo! (Pengunci gerakan)"
Ryuki pun mengarahkan tangannya kelantai dan mengalirkan mantra kearah Hakuto. Mantra pun mengenai Hakuto.
Ryuki: "Ryuza! Cepat ambil batu itu!"
Ryuza pun bergegas.
Hakuto: "Kai"
Mantra pun terlepas.
Ryuki: "Apa? Mantra ku terlepas hanya dengan berkata Kai?"
Hakuto pun melompat kearah Yami.
Roku: "Sejak kapan dia menyelusup kedalam kantorku, dan, bagaimana mungkin dia bisa melepaskan segel ku?"
Yami: "Kuberi tau satu hal, dia adalah pemuda dari klan Uzumaki"
Roku: "Sungguh tak bisa dipercaya!"
Kyuubi: "Groaaarrrr"
Tiba2 Kyuubi mengamuk.
Gobi: "Auuuuuuuum!"
Dan gobi tiba2 saja mengaum.
(50 meter dari gerbang Konoha)
Atap2 di rumah Konoha sudah bisa dilihat dari sisni, karena disini merupakan daerah bukit.
Mei: "Hey, makhluk apa itu? Dan ada kebakaran di Konoha!"
Kikaichu: "Apa? Itu Kyuubi!"
Sthef: "Dan itu Gobi bukan?"
Nami: "Sepertinya Konoha sedang dalam status gawat darurat!"
Guru Wakdau lalu mengeluarkan Sebuah Kunai.
Sthef; Kika, Mei: "Kunai Hiraishin! Kenapa tidak dikeluarkan dari tadi! Capek tau!"
Sambil mengapalkan tangan keatas.
Nami: "Oy oy, sudah2 Konoha sedang berperang, Hiraishin"
Tim 17 pun ber Hiraishin ke Konoha.
(Di gerbang Konoha)
Sthef: "Gawat, aku akan kesebelah timur Guru"
Sthef pun segera berlari.
Nami: "Hey!"
Mei: "Aku akan kerumah sakit, para perawat pasti memerlukan Iryonin"
Mei pun segera berlari.
Nami: "Dasar mereka, Kikaichu, kau tidak?"
Guru Wakdau pun menolah kebeleakang, tapi alangkah terkejutnya ia ketika melihat Kikaichu tidak ada.
Wakdau: "Sudah hilang saja, sudahlah, aku harus segera keruangan Hokage!"
(di timur Konoha)
Sthef pun terus berlari.
Sthef: "Apa yang aku rasakan? Kenapa hatiku berkata timur?"
Sthef pun melihat ibu Sthef sedang bertarung dan terdesak hingga terjatuh.
Sthef: "Ibu!"
Yuki: "Sthef? Pergi! Jangan kesini"
???: "Shoton: Crystal Frezzing!"
Sthef: "Kaze Wa Zettai Mamoru!"
Angin setajam silet pun terbentuk dan menghancurkan kristal. Sthef pun segera berlari menuju ibunya.
Sthef: "Ibu? Apa ibu terluka?"
Yuki: : "Ibu hanya terluka sedikit"
Sthef lalu melihat luka panjang melintang di bahu kiri Shirayuki dan banyak luka2 lainnya.
Sthef: "Kau! Kurang ajar! Raiken!"
Sthef lalu membentuk chakra petir berbentuk pedang panjang ditangannya.
???: "Shoton! Crystal Wall"
Sthef: "Raiken, Lightning Flash!"
Sthef lalu memotong2 kristal, kristal pun hancur. Tiba2 kaki Sthef diselimuti kristal. Sthef pun tak bisa bergerak.
???: "Anak kecil mana bisa menolong! Shoton! Crystal Shuuriken!"
orang itu pun langsung mengarahkan shuriken2 kristal kearah ibu Sthef, ibu Sthef pun pingsan karean terluka parah.
Sthef: "Ibu!! Kau! Tak akan kumaafkan!"
Tiba2 Sthef merasakan seluruh chakra nya mengalir kemata nya. Kristal2 di kaki Sthef pun hancur.
???: "Mata itu?"
Sthef pun kehilangan kendali.
Sthef: "Chibaku Tensei!!!"
Tanah diatas tubuh orang itu pun terangkat.
???: "Tak kusangka, dialah orangnya"
Tiba2 leher orang itu memanjang bagai ular. Tanah2 pun mulai terangkat dan menekan kepala orang itu, tapi, kepalanya seakan2 tak ada habisnya dan malah, kepala itu sekarang mendekat ke kening Sthef. Setelah itu, orang itu lalu menggigit keningnya Sthefen.
Sthef: "Arggggggh!"
Munculah tiga titik di keningnya Sthefen. Sthefen pun mendapatkan kesadarannya kembali. Setelh itu, orang itu pun mati karna seluruh tubuhnya sudah hancur ditekan tanah. Tanah2 pun kembali jatuh kebumi. Sthef yang meilhat hal itu pun jadi kebingungan. Tapi Sthef tak mau berfikir panjang dan langsung menolong ibunya. Beruntung datang 2 orang Iryonin yang langsung mengobati ibu Sthef.
TBC >>

Chapter 12: Bangkitnya Jyuubi.
Yami: "Percuma saja! Kyuubi Bijuu Bom!"
Bom pun ditembakan kearah Hokage, Ryuga, dan Ryuki.
Roku: "Aku harus melindungi Konoha! Hogo Chakura!"
Hokage kemudian mengerahkan chakranya untuk memantulkan serangan Kyuubi kelangit. Serangan Kyuubi terelakan, namun tampaknya Hokage kehilangan banyak chakra, itu bisa dilihat dari Hokage yang kelelahan. Sementara mereka menolong Hokage, Yami dan Hokuto pun pergi ketengah kota. Ryuki yang sadar situasi pun langsung mengambil tindakan.
Ryuki: "Neko-Chan (berkata pada kuchiyose)! Bawa Hokage pergi ke gunung Myoboku!"
Roku: "Kau jangan giila Ryuki! Konoha perlu pelindung!"
Ryuga: "Anda sudah terlalu banak kehilangan chakra, meskipun aku benci mengatakannya, tapi Ryuki benar, disana tempat yang aman"
Ryuga pun mencoba meyakinkan.
Ryuki: "Bila anda mengerahkan seluruh chakra anda, dan mati, perjuangan anda akan sia2"
Roku: "Baiklah, tapi sebelum itu ada satu hal, aku tak mengkhawatirkan kekuatan Gobi, tapi Kyuubi, ada yang harus aku lakukan, Fuinjutsu: Separeta No Chakura!"
Hokage pun menggunakan sisa2 chakranya untuk memisahkan sebagian chakra Kyuubi dari tubuhnya (Kyuubi).
Kyubi: "Groooar!"
Kyuubi pun menggeliat tidak karuan. Hokage pun terjatuh.
Ryuga: "Hokage!?"
Ryuki: "Cepat bawa dia Neko-chan!"
Kucing kuchiyose itu lalu menanggukan kepalanya dan pergi ke Gunung Myoboku.
Ryuga: "Aku sungguh tidak menyukai ini! Errr, tapi apa kau punya rencana?"
Ryuki: "Fuinjutsu"
Ryuga: "Hanya itu ya?"
Ryuki: "Memangnya ada cara lain? Jangan cerewet!"
Ryuga: "Tapi Jinchuuriki nya?"
Ryuki: "Kita saja"
Ryuga: "Oh Tuhan, mengepa ini harus terjadi padaku, kau ambil Gobi ya"
Ryuki: "Enak saja!"
Gobi pun seakarang mulai bergerak, dia mengarahkan cakarnya kearah Ryuga dan Ryuki.
Ryuki: "Celaka"
Nami: "Keiyaku Fuin"
Tiba2 guru Nami datang dan mengambil alih Gobi dan Kyuubi.
Nami: "Jangan buang2 waktu lagi! Fuin ku takkan bertahan lama!"
Ryuki: "Baik!"
(di timur Konoha).
Iryonin1: "Tuan Sthefen (saya anak Jimnon Butai), mata anda?"
Sthef: "Mataku? Ada yang aneh? Apa mataku terluka? Mungkin tadi terkena pecahan kristal"
Iryonin2: "Bukan itu"
Iryonin yang ke 2 lalu mengeluarkan sebuah cermin dari saku nya. Sthef pun mengambil cermin itu dan melihat matanya.
Sthef: "Mata ini? Rinnegan?"
Tiba2 angin bertiup dan menyibak rambut Sthef yang sedari tadi menutupi kening Sthef. Salah seorang Iryonini itu pun tak sengaja melihatnya.
Iryonin1: "Tanda itu?"
Iryonin2: "Apa? Tidak mungkin, berarti yang dia lawan tadi"
Sthef: "Ada apa sebenarnya dengan tanda ini?"
Iryonin2: "Itu adalah Juinjutsu milik Shinobi ahli jutsu racun, fuinjutsu, dan kinjutsu di Konoha dulunya. Kalau kau terkena teknik itu, maka, akh!"
Tiba2 terdengar sebuah ledakan besar, Gobi baru saja menembakan Bijuu bom nya.
Sthef: "Tak ada waktu untuk mendengar cerita, kalian bisa bawa ibuku ketempat aman kan?"
Iryonin1 dan 2 pun menangguk. Sthef kemudian lansung pergi ketempat Gobi, tepatnya didapan kantor Hokage.
Iryonin1: "Mudah2an dia selamat"
(Di depan kantor Hokage)
Sthef: "Itu dia! Sekarang apa yang harus aku lakukan? Em, gravitasi, aku memiliki Rinnegan yang menguasai gravitasi, kehidupan, dan kematian, tapi bagaimana aku bisa mendapatkan Rinnegan? Ah sudahlah itu tak penting, melayang!"
Sthef pun melayang kan tubuhnya, meskipun awalnya agak sulit mengatur keseimbangan, pada akhirnya Sthef berhasil. Sthef pun langsung melesat kesana kemari. Tapi tiba2 Gobi langsung mengayunkan tangannya untuk menghalau Sthefen.
Sthefen: "Sial!"
Nami: "Hey bodoh! Sedang apa kau disitu?"
Guru Nami berkata dari atas atap Hokage.
Sthef: "Guru Nami?"
Sthef pun langsung naik kesitu.
Nami: "Hey, apa yang kau lakukan, dan Rinnegan itu?"
Ryuki: "Sthef! Bagaimana bisa kau mengaktifkannya? Ini terlalu cepat! Matikan Rinneganmu!"
Sthef: "Bila aku tau pasti sudah aku lakukan! Tenang saja Ryuki-Sama, aku bisa mengontrol chakraku"
Ryuga: "Simbol itu!"
Menunjuk ke kening Sthefen.
Ryuki: "Oh tidak, matilah aku, tuan Kyuudaime dan Tuan Hitsugama pasti akan memarahiku"
Hitsu: "Itu pasti!"
Ryuki: "Uhuk uhuk, tuan Hitsu?"
Sthef: "Ayah?"
Hitsu: "Bersiaplah Sthef, kau akan jadi Jinchuuriki Gobi"
Sthef: "Apa?"
Ryuki: "Apa anda serius?"
Hitsu: "Sebenarnya aku ingin menyegel Kyuubi, tapi kekuatan sthefen terlalu kuat, hanya cukup untul Gobi"
Sthef: "Sebenarnya aku cukup, gugup ayah"
Hitsu: "Ayah yakin kau bisa, Ryuki, kau segel Gobi, dan aku akan menghipnotis Kyuubi untuk sementara"
Ryuki: "Kita mulai, Bijuu No Fuin!"
Ryuki kemudian mengeluarkan sebuah chakra dari tangannya.
Ryuki: "Dengan chakraku yang sekarang, aku pasti sekarat"
Ryuga: "Bilang saja kalau ingin kubantu, Hakke Fuin"
Ryuga pun juga mengeluarkan sebuah chakra dari tangannya. Gobi pun berusaha melawan.
Ryuga: "Aku harus lebih berkonsentrasi! EMS, ugh tidak, aku bisa kehilangan chakra lebih banyak!"
???: "EMS: Eyes Of Dazzlement"
Munculah lambang EMS dimata Gobi, gobi pun terdiam.
TBC _O.o_

Chapter 13: Bangkitnya Jyuubi Part 2.
(ditengah kota)
Yami: "Bulan sudah berada diatas kita, ayo kita mulai, Fuinjutsu: Demonic Ritual"
Munculah bulatan mantra yang tergambar ditanah. Hakuto pun lalu mengambil batu meteor itu dan menyerap kekuatannya. Dia lalu menatap kearah bulan dan menyalurkan chakra bintang itu, dari tubuhnya, melalui Rinnegan, kebulan. Yami pun membacakan mantra.
(diselatan Konoha)
???: "Sudah saatnya (merapal mantra sambil membentuk segel ular)"
(di utara Konoha)
???: "Ares memang bodoh! Ritual yang seharusnya 8 penjuru, menjadi 6 penjuru saja! (dia lalu merapal mantra sambil membentuk segel kuda)"
(di timur laut Konoha)
???: "Tinggal 6 penjuru ya?"
Orang itu lalu membentuk segel naga, sambil merapal mantra.
(di barat laut Konoha)
???: "Cih, rencana menjadi sedikit berubah"
Orang itu lalu membentu segel macan dengan tangannya sambil membaca mantra.
(di barat daya Konoha)
???: "Sebentar lagi Jyuubi akan bangkit"
Orang tersebut lalu membentuk segel an*jing dan kemudian merapal mantra.
(di tenggara Konoha)
???: "Apapun yang terjadi, rencana kami harus berhasil"
Orang tersebut langsung mebentuk segel domba dan merapal mantra.
Seluruh anggota akatsuki (pada saat yang bersamaan): "Kai!"
Tiba2 muncul sesuatu yang keluar dari bulan, itu chakra. Chakra itu jatuh ke bumi dn secara perlahan2 membentuk sebuah tubuh.
Yami: "Hehehe, bagus! Sharingan 9 Tomoe!"
Yami lalu melihat kearah bulan. Tiba2 dibulan muncul sharingan 9 Tomoe.
Yami: "Hehehe, sebentar lagi!"
(dari kantor Hokage)
Hitsu: "EMS?"
Telihatlah seseorang berdiri dibelakang Hitsu.
Ryuga: "Arlan-Sama?"
Hitsu: "Keimu Butai?"
Sthef pun menoleh kebelakang.
Sthef: 'Ayah Andri?'
Arlan: "Jangan salah sangka Jimnon Butai, aku hanya mau menyelamatkan desa ini saja, tak ada niat untuk membantumu"
Gobu pun terdiam sekarang. Setelah itu, Gobi pun lalu dipindahkan ketubuh Sthefen dengan mudah. Sthefen pun terpingsan setelah disegelnya Gobi dalam tubuh Sthef.
Hitsu: "Fiuh, satu selesai"
Ryuga: "Apa? Sharingan 9 Tomoe?"
Ryuga pun menunjuk bulan.
Ryuki: "Apa ini artinya dia telah berhasil?"
Hitsu: "Jangan khawatir, sebenarnya yang bekerja bukanlah Yami saja, tapi dia dibantu oleh anak buahnya, dan aku telah memerintahkan anak buah terbaikku, untuk menghabisi anak buahnya, karna, tanpa chakra dari anak buahnya, prosese itu akan gagal, dan Jyuubi akan mati, karna proses pemindahan tubuhnya batal (setengah di Konoha, dan setengah di bulan).
Hitsu: "Lantas Kyuubi sekarang bagaimana?"
Arlan: "Apa boleh buat, kita harus menyegelnya secepat mungkin, dan aku liha, tak ada satupun dari kita yang sanggup menerima Kyuubi, jadi sebaiknya, kita segel dalam guci ini saja (sambil mengeluarkan Guci keramat dengan lambang Uchiha)"
Hitsu: "Guci itu? Aku juga punya tapi dengan lambang Senju"
Arlan: "Bagus, simpan guci itu kalau2 Jyuubi berhasil bangkit"
Arlan lalu menggigit jarinya dan meletakan darahnya dilambang Uchiha. Guci pun dibuka. Dari dalam guci itu, keluarlah chakra yang perlahan2 menghisap Kyuubi. Kyuubi pun mengamuk.
Arlan: "Gawat, aku tak bisa menggunakan EMS lagi, chakraku sekarang hanya terfokus pada guci ini"
Kyuubi pun bersiap2 untul menembakan Bijuu bom.
Hitsu: "Mokuton! Tembok Pertahanan Kayu!"
Ryuki: "Koton! Tembok Besi!"
Terbentuklah 2 tembok yang bersiap menghadapi serangan Kyuubi.
Ruga: "EMS! Ugh, chakraku, kenapa pandanganku memudar? Tidak, apa mataku akan buta? Tapi mataku sudah EMS? Baiklah tak ada pertanyaan lagi, semua demi desa ini, Izanagi! Buat serang Kyuubi itu tidak ada!"
Sebelah mata Ryuga pun menutup.
Ryuga: "Izanagi! Buat kyuubi melemah!"
Arlan: "Ryuga!?"
Ryuga pun sekarang telah kehilangan kekuatan matanya.
Ryuga: ' (dalam fikiran) Setidaknya aku telah memberikan cahaya, mesikpun aku harus menanggung kegelapan, tunggu, apa ini? Chakra? Kenapa aku bisa melihatnya?'
Ryuga pun membuka matanya, dan dia sangat terkejut karna masih bisa melihat.
Ryuga: "Apa? Kenapa aku?"
Arlan: "Mata itu?"
Terlihatlah sebuah Byakugan dengan corak EMS.
Hitsu: "Tak kusangka mata itu benar2 ada, Mangekyo Bya Sharingan"
(diutara Konoha)
???: "sedikit lagi"
Jar'z: "Aoton! Spiral Flame Throw!"
Tiba2 datanglah Namikaze Jar'z sambil menembakan api dari mulutnya.
Orang tersebut pun menghindari serangan tersebut tanpa melepaskan segel tangannya dan terus membaca mantra.
???: 'sial, sedikit lagi padahal'
Jar'z: "Raiton! Jarum Petir!
???: "Suiton! Gelombang Air"
terbentuklah sebuah gelombang air yang menyapu jurus Jar'z.
???: "Kau benar2 menggangguku!"
Jar'z: "Memang itu tujuanku! Kiiroi No Rasengan! (Yellow Rasengan)"
???: "Jurus apa itu?"
Orang tersebut lalu mengambil pedangnya.
Jar'z: "Pedang itu? Pedang Raijin!"
Rasengan Kuning dan pedang Raijin pun saling bertabrakan.
???: "Cakar racun!"
Orang tersebut lalu mengarahkan kuku ditangan kirinya yang mengandung racun kearah Jar'z. Jar'z pun kehilangan konsentrasi. Pada saat itu juga musuh langsung menendang Jar'z menjauh.
TBC _O.o_