Forum Indofanster
sma 1 blast 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
sma 1 blast 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

sma 1 blast

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
dichy aja
Genin
Genin
dichy aja


Posting : 28
Join date : 25.08.11
Age : 28
Lokasi : pamekasan

sma 1 blast Empty
#1PostSubyek: sma 1 blast sma 1 blast Empty3/9/2011, 8:28 pm

hay smua,nih fanfictq yg baru,tlong repnya
Kembali Ke Atas Go down
dichy aja
Genin
Genin
dichy aja


Posting : 28
Join date : 25.08.11
Age : 28
Lokasi : pamekasan

sma 1 blast Empty
#2PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty3/9/2011, 8:29 pm

Chara : Naruto and Smash
Rate : T - M for blood
gendre : Friendship
Summary : bagaimana jika di skolahmu terdapat 2 kubu yang terus menganggu ketentraman skolahmu? Ini terjadi d sebuah skolah. SMA 1 Blast namanya

... Kubu pertama adalah kubu yang dipimpin oleh Rafael dan wakilnya Bisma. Rafael di juluki macan SMA 1 karna gaya bertarungnya yang kasar dan berantakan tapi tidak menjadikannya seseorang ceroboh. Rafael adalah Macan yang hebat. Sedangkan wakilnya Bisma dijuluki Serigala SMA 1 karna kecepatannya dalam bertindak, mudah beradaftasi, kepintarannya juga keanggunannya sering dilambangkan Serigalanya SMA 1

kubu Lain di pimpin oleh seorang Namikaze Naruto dan wakilnya Sasuke uchiha. Naruto dijuluki Rubah ekor 9 atau kyuubi. Karna sifatnya yang licik, picik juga 'agak' berbahaya. Wajahnya pun dilapisi beberapa topeng manis -tipuan- tentu saja. Sedangkan Sasuke dijuluki Elang karna jeniusannya bisa membuatnya Lompat kelas. Sasuke juga orang yang berkharisma. Apalagi kalau soal menembak sesuatu, walaupun jaraknya jauh. Dapat dengan mudah Sasuke incar dan kalahkan. Seperti seekor elang yang dapat mengincar mangsanya dari jarak jauh dan dalam sekejap sudah menerkam mangsa itu

ada

bahkan kedua kubu tersebut membuat genk masing masing. Rafael dan Bisma menempati Genk Smash. Sedangkan Naruto juga sasuke memasuki Genk Shinobi. Parahnya% anggota -anggota penting (ini masuk pemimpin dan wakilnya) mereka itu sekelas? Yap! Tepatnya kelas XII-A yang tiada hari tanpa pertarungan. Kepala skolah dan para gurupun hanya bisa angkat tangan dibuatnya. Karna selain para anggota plus pemimpin dua Kubu tersebut orang tuanya merupakan donatur skolah. Tetap saja para guru merasa terancam jika mau menghukum mereka. Kenapa? Karna pasti ada saja yang membawa senjata kedalam kelas. Bagaimana tidak terancam?

Jadi. Bagaimana kah kisah kedua kubu tersebut?
-
-
-
Di salah satu skolah ternama di Kotanya terasa pagi cerah yang damai dan tentram. Benarkan?

"kau menantangku?"

-atau mungkin tidak?

Disalah satu kelas SMA 1 Blast, tepatnya di kelas X11 - A. Terpampang jelas Dua Orang berperawakan sempurna saling menatap. Melancarkan tatapan paling tajam dan mematikan untuk lawan masing masing

Pemuda yang lebih muda dari remaja lain hanya menyeringai licik "benarkah? Apa aku terlihat sangat menantang teman teman?" Naruto Namikaze merentangkan kedua tangannya dan berteriak didepan para 'anak buahnya' yang menempati 5 bangku disebelah kanan dekat jendela dikelas yang berada di Lantai 3 itu

"Kurasa Tidak Naruto!" Timpal seorang pemuda berambut coklat dengan tato segitiga kedua pipinya dan disambut kekehan oleh siswa siswi lain

Naruto kembali menghadap pemimpin Smash yang mulai menggeram, jengkel "tuh. Hanya perasaan mu mungkin senpai" Kata pemuda pirang itu Innocent

"Tentu saja Kiba menjawab seperti itu" Reza. Salah satu anggota kelompok Smash, musuh bebuyutan Kiba Inuzuka. Remaja dari genk Shinobi "Dia hanya Peka terhadap *hewan yg menggonggong*. Mana mungkin dia bisa membedakan kalau Kyuubi terlihat menantang Rafael-sama? Ahahaha" dan disambut oleh tawaan ke 3 anggota lainnya

Kiba melotot kearah musuh abadinya. Reza "sialan kau! F*ck you!"

Reza berdiri dan menggebrak meja kasar "kau bilang apa? *hewan yg menggonggong* kampung?" bentaknya

Kiba ikut berdiri dari kursinya " ternyata selain kelakuanmu yang tidak baik, kau juga punya pendengaran yang buruk!" balas sang pemuda pecinta *hewan yg menggonggong* itu

ok. Kiba dan Reza sudah mengeluarkan aura menyeramkan. Dan bagi para siswa siswi 'biasa' hanya berusaha menjauh dari kedua Kubu yang tidak pernah akur itu

Naruto menghela nafas kemudian kembali dengan seringaian rubahnya "aku akan membuktikan kalau kami. Para shinobi akan mengalahkan kalian para Smash dalam Acara Kuis Kimia ini!" tantangnya berapi api

Rafael mendengus meremehkan "dalam mimpimu saja tidak! Rubah!"

"hm? Aku tidak berencana memimpikannya" Tersenyum licik seperti biasa. Naruto melanjutkan " karna sekarang. Itu akan terbukti"

"sombong sekali kau. Anak muda"

"protes? Orang tua?"

"jaga bicaramu! Rambut pirang!"

"ada yang salah? Rafael-sama"

kedua pemimpin itu sudah saling melemparkan sumpah serapah yang mereka punya kepada lawan mereka. Begitu juga ke 3 anak buahnya yang sudah mempunya lawan masing masing untuk diajak berkelahi

sedangkan Wakil kedua kubu itu tersebut dengan hebatnya! Masih adem ayem seolah keributan d kelas mereka itu tidak ada. Terlihat Bisma sedang meminum erl the -yang entah ia dapat dari mana- dengan anggun juga beberapa cemilan diatas meja. Sedangkan Sasuke sedang duduk dikursinya sambil membaca buku novel mistery sepertinya. Siswa siswi yang tidak terlibat hanya bisa terkagum ria melihat sikap cool (atau acuh?) dari kedua orang yang menempati posisi wakil dari Smash maupun shinobi

"damai sekali" celetuk Bisma tentu saja mengundang sweatdrop massal dari yang lainnya. Apa pemuda mempesona itu tidak menyadari kalau teman-temannya sudah menyiapkan kuda kuda masing masing untuk menyerang?

"hn" hanya Sasuke yang menimpali dengan gumaman Favoritenya

disisi lain sang sang Guru pembuat Event kuis itu hanya bisa pundung dipojokan kelas. Karna diacuhkan para anak didiknya

didalam hati sang guru. Dia bertekad tidak akan membuat event yang bisa memacu rasa ingin menang dari kedua kubu

Kringggg...

Sang guru sejarah sudah komat kamit dan berencana sujud syukur karna Bell tanda Istirahat sudah berbunyi. Begitu pula kesialan mengajar dikelas terkutuk ini. Tapi mengingat besok dia harus mengajar lagi. Sang guru kembali pundung

Brakkk

dengan kasar Naruto mengakat kedua kakinya keatas meja. Ia memandang kesal kearah papan tulis didepan

10 - 10

skor sama. Tadi Guru sejarah -tentu diancam oleh kedua pemimpin kubu- membuat event kuis tentang sejarah. Mengingat event Kimia tidak jadi karna dihabiskan dengan aksi saling melempar ejekan

"sudah istirahat ya?" Bisma mengerjap polos tak lama kemudian tersenyum charming. Sukses! Membuat sebagian siswi yang melihatnya kelepek kelepek "Rafael! Kekantin yuk!" ajaknya semangat

sayang,

sang Pemimpin sibuk adu saling tatap dengan Si bungsu Namikaze itu

Bisma menoleh ke arah Sasuke yang berada tepat! Diseberang samping bangkunya

" Sasuke-kun, kekantin yuk?" ajak Bisma ceria

"APA!!!"

semua siswa siswi disitu (termasuk anggota - pemimpin Smash dan Shinobi minus sasuke) Menatap horror ke arah sang wakil Smash itu

Sasuke melirik Bisma dengan tenang " aku mau ke perpus dulu" ujarnya

"ya sudah! Kita ke perpus dulu lalu ke kantin!" usul Bisma. Sasuke mengangguk kemudian bangkit dari duduknya dan mulai berjalan keluar kelas beriringan dengan bisma

"Sasuke!/Bisma!" Naruto dan Rafael menyahur bersamaan dan menarik wakil masing masing ke pojokan kelas yang berbeda

"apa-apaan kau Sasuke! Kau itu wakilku bukan sih?!" Naruto mendesis

"memangnya kenapa?" Tanya Sasuke santai

"kau bilang kenapa?" hampir saja Rafael berteriak dengan sangat tidak Rafael sekali "dia itu wakil dari musuh bebuyutan kita kau tahu!"

Bisma tersenyum manis "walau bagaimana pun dia tetap teman sekelas kita. Tidak ada salahnya kan menjalin ikatan persahabatan dengan teman sekelas?"

Naruto melongo " Aku heran. Kenapa kau bisa jadi Wakilku ya?"

"hm.. Aku khawatir kau melakukan tindakan bodoh dan !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!. Dobe " setelah mengatakan itu. Sasuke berlalu dari kelas

"Suke! Tunggu" Bisma menyusul "aku duluan Rafael!"

Naruto dan Rafael melongo gak elite. Begitu juga dengan ke 4 anggota Smash maupun Shinobi yang lain

"SASUKEEEEEE"

"BISMAAAAA"

'eh? Tunggu? Dia bilang apa?' Batin Naruto

'dia bilang... Khawatir?' batin Rafael melanjutkan

Naruto mengerjap kemudian menatap Tajam Rafael "kenapa kau melongo tidak elite begitu?" tanyanya dengan nada meremehkan

Rafael balas menatap tajam "seperti yang tidak saja"

kalian tahu kelanjutannya? Tentu saja, bertengkar

tanpa mereka sadari. seseorang.. Bukan, tepatnya dua orang terus mengamati mereka dari dalam kelas sambil menyeringai seram

"hmm... Kalau seperti ini" sosok pemuda itu menyenderkan tubuhnya pada sandaran kursi "akan mudah mengalakannya"

sosok lain disebelah sang pemuda tersenyum "ya, kurasa kita punya laporan untuk di sampaikan"

kedua pemuda itu semakin memperlebar seringiannya

Brakkkkk

"gawat!"

seseorang diambang pintu tampak ngos ngosan mengatur nafas

"ada apa?!" tanya atau lebih tepatnya bentak Naruto dan Rafael bersamaan

Nyali sang pemuda itu langsung ciut dihadapan kedua pemimpin kubu berbahaya

"i-itu a-ano"

DHUARRRR

"KYAAAA"

para siswi menjerit kaget

"a-apa itu" Reflex semua siswa siswi dikelas itu menengok keluar jendela

"S-skolah kita diserang"

Naruto menoleh kearah siswa yang gemetaran itu

"di serang SMA 2 Gakuen" lanjutnya

"APA KATAMU!!!"

"Reza! Morgan!"

" Neji! Kiba!"

"amankan para siswa siswi" perintah mereka bersamaan

orang yang merasa namanya disebutkan mengangguk mantap

"amankan siswi siswa kelas 1 lalu biarkan siswa kelas 2 ikut bertarung" Perintah Neji setelah kedua pemimpin kubu masing masing mulai keluar kelas dengan langkah tergesa gesa

"sh*t! Kenapa kau mengikutiku? Hah?" Bentak Rafael emosi

Naruto hanya memandang kedepan serius "tidak ada waktu untuk bertengkar! Yang penting kalahkan dulu mereka" didalam hati. Ketua dari SMASH itu membenarkan

"Keluar kalian! Pengecut"

Pemimpin dari SMA 2 Gakuen ini berteriak lantang. Disebelahnya berdiri seorang pemuda tampan dan kekar. Wakilnya

Tak lama kemudian Naruto dan Rafael sudah tiba diluar gedung skolah. Mereka menatap sangat kedua orang paling depan dalam kerumunan remaja berseragam SMA itu

"Ck. Ini tidak baik" gumam Naruto saat melihat Para penghuni SMA 2 Gakuen membawa senjata illegal berbahaya. Seperti pistol dan benda tajam

Rafael mendengus

"Suke, ayo cepat kita kekantin" Rengek Bisma

Sasuke menghela nafas " duluan saja? Ok?"

Bisma menggelengkan kepalanya cepat "tidak mau. Aku mau bersamamu"

"hn.. Aku heran kenapa kau bisa dijuluki serigala jenius"

"ehehehehe,, entahlah. Aku tidak mempermasalahkannya"

"Wakil ketua! Sasuke! Wakil ketua! Bisma!"

Sasuke dan Bisma bersamaan menengok kearah asal suara itu

"ada apa?" tanya Bisma lembut kearah Siswi yang memanggil mereka

"Siswa SMA lain menyerang"

mimik santai kedua wakil itu berubah menjadi serius

"Ketua juga beberapa siswa lain sudah berkumpul dihalaman gedung! Siap bertarung"

'sial' decak Bisma kemudian berlari cepat menuju halaman gedung. Sasuke hanya diam dan memilih untuk melongok pertarungan melalui jendela dilantai 5 ini

"hm.."

-TBC

Chapter selanjutnya

"ada yang menembak!"

"acara liburan kepantai?"

"Ayo! Suke. Kita tunjukan kemampuan kita"

"Naruto dan Rafael! Jatuh kejurang!"
Kembali Ke Atas Go down
dichy aja
Genin
Genin
dichy aja


Posting : 28
Join date : 25.08.11
Age : 28
Lokasi : pamekasan

sma 1 blast Empty
#3PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty3/9/2011, 8:30 pm

Rafael mengusap bagian dahi kepalanya yang terkena lempara batu. Disebelahnya berdiri bisma yang memegang sebuah tongkat panjang berwarna Merah

Pemimpin serangan. Kabuto yakushi beserta wakilnya Haku tampak berdiri tegak tampa luka sedikitpun. Mereka berdua menyeringai melihat kondisi lawan mereka. Hampir 30% petarung kubu Naruto dan Rafael pingsan sedangkan 10% untuk lawan

"akan kuakhiri" Kabuto berlari kearah Bisma dan Rafael. Saat Bisma juga akan menyerang tiba2 sebuah panah melesat kearahnya dengan tangkas ia langsung melompat kekiri menghindarinya

sekarang

Kabuto Vs Rafael

Naruto sibuk mengamankan orang orang terluka parah. Mata shappirenya melihat para penyerang SMA lain makin dan SMAnya masih bertarung

"ini gawat, dari mana mereka mendapatkan senjata seperti itu?" Naruto mendengus kesal

BUAGH

"Akh"

"Rafael!" teriak Bisma saat Ketuanya terjungkir kebelakang akibat pukulan sarung tumpul katana Kabuto

SRATTT

Bisma meringis saat panah dari Haku menyerempet bahu kanannya. Untung saja tadi ia sempat berkelit, kalau tidak. Mungkin panah itu sudah tepat, menancap di jantungnya

'mereka benar2 serius ingin membunuh kami' batin Bisma

memang. Hubungan antara SMA nya dan SMA kabuto tidak baik sama sekali. Kabuto yang merupakan Anak dari kepala sekolah tempatnya menimba ilmu tidak rela. Wanita yang disukainya menyukai Rafael apalagi dengan kasar Rafael menolak mentah mentah sang Wanita dan membuat Wanita itu meninggal karna saking Prustasinya ia menyebrang tanpa melihat lampu sedang hijau. Dan.. Kalian tahukan?

Buagh

Naruto akhirnya ikut maju. Ia memukul mundur seorang Siswa gakuen yang berniat menancabkan pisaunya kepunggung Kubu Naruto

JLEB

"arghhh" Haku memekik saat sebuah panah menancab kaki kirinya. Kontan jeritan Haku membuat perhatian kabuto dan anak buahnya teralih

"Hak- akh"

karna tidak waspada. Kabuto akhirnya terlempar karna tendangan memutar dari lawannya. Tapi keseimbangan pemimpin Gakuen ini bagus. Dengan gesit ia masih bisa berdiri tegak

JLEB

JLEB

JLEB

"MUNDUR!" teriak Kabuto kemudian mundur meninggalkan skolah itu sambil memapah haku. Beberapa anak buahnya pun bertindak sama. Memapah orang orang yang pingsan dan terluka

"Sasuke"

Naruto tersenyum picik kearah sasuke yang mulai menurunkan anak panah yang ia pegang. Rambut Ravennya sedikit terayun saat angin berhembusnya dilantai 5

Rafael melirik sinis kearah Naruto yang tersenyum bangga kearahnya. Seakan berkata 'lihat? Bukan kah kami lebih berguna dari pada kalian?'

"Ck. Amankan orang orang yang terluka" teriak Rafael pada para anak buahnya

"kau sendiri terluka" lapor Bisma sambil tersenyum innocent

"seperti yang tidak saja" Cibir Rafael dan disambut tawa dari yang sang wakil

##################

Sang kepala skolah tampak pasrah pasrah saja saat ia harus mengganti beberapa kaca gedung dan Fasilitas lainnya yang rusak akibat tawuran. Untung saja para orang tua dari para muridnya memberikan nominal uang yang.. Yah.. Lebih? Sangat lebih malah

2 hari setelah kejadian itu, hari hari kembali seperti biasa. Tentu, jangan lupakan keseharian dua kubu yang terus adu mulut maupun adu jotos

tapi hari ini ada yang berbeda. Ya, biasanya Komplotan dari Shinobi yang suka cari gara gara kini tampak damai. Dan itu sangat mengundang tatapan kebingungan dari personil Smash tapi tatapan bahagia dari para guru yang mengajar

"kenapa mereka?" gumam Rafael saat melihat Naruto duduk manis, bertopang dagu dengan mata shappire yang melihat keluar ruangan. Kiba, Neji, Gaara, sasuke dan shikamaru juga tampak tenang, yah.. Kecuali shikamaru dan sasuke yang memang slalu bertingkah acuh. Memang sangat aneh, beberapa personil Smash jahil yang mencoba menggoda personil kubu musuhnya itu sampai cengok. Biasanya jika mereka diejek sedikit saja bakal langsung diladenin dan berakhir dengan adu jotos dua kubu. Tapi ini lain, mereka hanya melirik dan kembali keaktivitas mereka

apakah ini normal?

Kringggggg

Srkkkk

Naruto bangkit dari duduknya. Perlahan ia berjalan keluar kelas sambil menenteng tas punggung orange dibahunya. Ke 4 anak buahnya yang lain juga tampak mengekor dibelakangnya. Bisma menarik lengan Sasuke yang hendak pergi juga

"Kenapa kalian?" Tanya Bisma bingung. Sasuke diam. Berpikir

"Ini hari kematian Ibu ketua" jawab Sasuke dan berhasil mengundang perhatian anak anak lain juga Smash yang masih didalam kelas karna masih penasaran dengan tingkah salah satu kubu terusuh diskolah

Rafael mengeryit "bukannya itu Naruto itu Karin?" sasuke menggeleng pelan

"bukan, itu bukan ibu naruto. Itu kakaknya baka!" dengus Sasuke. Dahi Rafael berkedut saat mendengar ejekan sasuke

Bisma mangut mangut

"jadi tolong" Sasuke bangkit dari kursinya "jangan cari gara-gara" kemudian berjalan keluar kelas

======================

Rafael menggerutu disepanjang jalan. Kenapa tuan muda (?) sepertinya harus berbelanja sendiri ke super market? Belum lagi, mobilnya yang mogok ditengah jalan. Hari sial! Rutuk Rafael dalam hati

"hmmm~"

Langkah Rafael terhenti saat mendengar senandungan lembut yang tertangkap gendang telinganya. Sedikit meringing, mengingat ia sedang melewati kuburan. Ia mengambil jalan kesini karna lebih cepat sampai rumah. Yah.. Seperti jalan pintas

"Hmm~"

Tapi pemandangan yang ia lihat sungguh membuat ia syok. Ia melihat seorang Pemuda berambut pirang, bertubuh tegap, dan memakai seragam skolah yang sama dengannya. Dari kejauhan ia bisa melihat, Namikaze Naruto sedang memejamkan mata, mendekap sebuah rangakaian mawar mewah dan bersenandung pelan

Rafael memutuskan untuk bersembunyi dibalik pohon dan mengamati

Perlahan mata biru laut itu menampakan dirinya. Mata biru itu sedikit berkaca kaca, perlahan ketua Shinobi itu berjongkok dan meletakan mawar itu diatas gundukan bersih yang dipuni kelopak kelopak mawar merah

"happy b'day mom"

Semilir angin berhembus, menemani isakan pelan yang keluar dari mulut sang Namikaze dan tatapan lirih dari rivalnya

"aku tidak menyangka"

Naruto menengok dengan buru buru ia menghapus air matanya saat ia tahu. Kalau orang yang memanggilnya itu adalah musuh bebuyutannya

"apa maumu?" ketus Naruto kembali ke sifat arogannya

Rafael mendengus kemudian menyeringai

"aku hanya tidak menyangka, seorang Namikaze Naruto ternyata orang yang cengeng" Naruto mengepalkan tangannya mendengar ejekan dari Rafael

Tersenyum licik, Naruto berujar "hooo~? Benarkah?" dengan nada biasa. Menyebalkan dan meremehkan

Rafael menggeram "kau tetap menyebalkan ya?"

pemuda pirang menyeringai "memangnya kau tidak? Orang tua!"

"apa katamu? Bocah tengik!"

"siapa yang bocah? Banci!"

"Rambut duren!"

"Asem kau! (?)"

"aku manis! Dasar tidak sopan!"

"terserah apa katamu. Orang tua!"

setidaknya Naruto sedikit lupa, kalau seharusnya ia harus bersikap baik dihari ini

"BRENGS*K"

"B*ANGSAT"

ups... Sumpah serapah, sudah terjadi

##################

"PANTAIIII"

para siswa siswi Kelas XII-D heboh gak ketulungan. Mereka bahkan membuat konser sendiri dikelas. Dengan Dram beralaskan (?) Meja, panggung : kursi juga seorang Fokalis tidak terkenal : Kiba dan Reza.

Rangga sang ketua OSIS tersenyum "nanti juga disana akan ada lomba"

"Hm.. Sasuke! Persiapkan semua kebutuhannya. Kita para shinobi pasti menang" Dengan PD'nya Naruto memerintah seenak jidat pada Wakilnya. Sasuke melengos cuek

"siapkan saja sendiri, dobe"

Kontan disambut tawa dari kubu lawannya

Naruto manyun "kau itu, aku kan mencoba untuk keren" Protes Naruto. Si bungsu uchiha tidak menanggapi dan Fokus pada apa yang ia baca

"Ck. Shinobi menang? Dari mana sejarahnya?" Naruto mendelik kesal kearah Rafael yang menyeringai Angkuh "Smash is the best here"

"disini" Bisma lambai lambai gaje

"Ck. Genk yang dipimpin orang tua sepertimu" Naruto menyeringai licik

Rafael mendelik sadis "hm? Siapa yang orang tua? Bocah tengik?"

akhirnya kedua pemimpin kubu masing masing saling melempar deathglare juga aura mematikan

"mending pake Boxer atau CD ya?" gumam Bisma gak penting

"kalau telanjang aja gimana?" celetuk seorang siswi

"Tidak boleh" ini Neji yang menimpali "aku sebagai ketua Osis bersahaja, bermartabat dan menentramkan (?) tidak mengizinkan Klub Smash menyalurkan hobi mereka diacara ini" tegasnya. Kenapa Ketua Osisnya ada 2? Tanyakan pada kedua pemuda dari anggota Smash juga shinobi itu. Mereka secara terang2an mengancam para murid untuk mencoblos (?) dua nama. Siapa lagi kalau bukan Rangga dan Neji?

"apa maksudmu dengan Hobby?" Rangga melotot pada sesama Ketua Osisnya (?)

Neji tersenyum santai "kalian kan kelompok cabul" ujarnya

"apa katamu!!! Banci mata katarak" ejeknya

Neji melotot "hah? Apa kau bilang? Senior Banci!" balasnya

"Rambut panjang!"

"aku bangga dengan rambutku"

"hah! Bangga kenapa?"

"karna hanya aku satu-satunya lelaki yang memiliki rambut seperti ini"

"...."

Guru Matematika yang mengajar hanya bisa geleng geleng Pasrah. Apa semua murid penting d skolah ini berasal dari Smash atau Shinobi?

##################

Ditengah hari yang terik ini tidak menjadikan semangat para siswa siswi teladan sirna. Contohnya dua orang ini. Mereka dengan semangat adu saling pelototan bahkan berencana adu tinju

"Bisnya mana ya?" Keluh Gaara dan Morgan bersamaan

Gaara melirik datar orang disebelahnya "jangan ikuti kata-kataku"

Morgan ikut melirik datar "kau bicara padaku?"

"Tidak. Aku bicara dengan monyet"

"oh ya? Dimana?"

"orang yang sedang bicara denganku" kemudian Gaara berjalan menjauh meninggalkan Morgan yang cengok

"SIAL*N! SIAPA YANG MONYET! PANDA" teriaknya Murka

Gaara tetap memasang wajah datarnya

Reza hendak meminum soda ditangannya

"Eittttssss" Cegat Kiba

Reza melirik sinis pemuda pecinta *hewan yg menggonggong* itu "apa?" bentaknya kasar

Kiba nyengir "hm? Kau kira aku mencegatmu minum? Ge'er banget sih" Reza menggeram

Hari ini para personil shinobi kembali normal. Membuat kubu dari Smash lega (?)

Beremmm

"oh! Dewaku akhirnya kau datang juga" teriak seorang siswa lebay saat melihat rombongan biss datang kehalaman skolah

"so time"
-
-
-

Naruto manyun begitu juga Rafael. Kenapa? Mereka sekursi guys!

Bisma dan Sasuke yang duduk tenang dibelakang Naruto dan Rafael. Rupanya kedua wakil ini sudah merencanakannya. Misi mereka? 'membuat kedamaian d skolah'

"nah! Dengan begini mereka jadi cepat akrab! Terus happy ending tidak ada pertarungan" gumam Bisma riang

"hn.."

"nah.. Anak anak, sekarang kita akan berangkat ke pantai" seorang wanita paruh baya berpakaian rapih didepan berujar "selamat menikmati perjalanan"

Naruto yang dari sononya udah hyperaktif gg bisa diem

"Shinobi!!" teriak Naruto

"ya!" 4 orang anggota Shinobi yang berada diBiss menyahut. Sasuke? Dia tidak mendengarkan karna Telinganya disumbat oleh heandsheet

"bagaimana kalau kita nyanyi?" Naruto membalikan badannya kebelakang. Menatap satu persatu anak buahnya

"okay! Bagaimana kita buat permainan saja?" usul kiba

Reza mengangkat sebelah alisnya "permainan apa? *hewan yg menggonggong* kampung"

Kiba menggeram mendengar ejekan itu

"permainan saling menyambung nyanyian" Neji berujar cool. Mengibaskan rambutnya dan memasang senyum charming. Kalau saja ada penghuni wanita disini. Mereka pasti sudah pingsan

"ide bagus" dukung Rangga "Smash pasti menang"

"Jangan harap" timpal kiba

"kami tidak berharap. Tapi itu kenyataan" ini Reza

Naruto tersenyum kemudian melirik orang yang disebelahnya "kau terima tantangan kami? "

Rafael tersenyum, menyeringai lebih tepatnya "Of course. Siapa takut?"

"okay! Aku mulai duluan" ujar Naruto

"Kau begitu sempurna~ dimataku kau begitu indah-"

"tak ada lagi keki, hanya kamu dihati~"

"eh? Tunggu" Protes Naruto saat mendengar lanjutan Rafael "kenapa tidak nyambung? Kau kalah!"

Rafael geleng geleng sambil menggoyangkan jari telunjuknya "no..no..no, itu lagu terawesome saat ini. Jadi bisa saja" ujarnya kalem

"Tidak bisa gitu donk!"

"bisa"

"tidak!"

"bisa!"

"tidak!"

okay, mari kita skip bagian itu

"selamat datang"

seorang pria paruh baya menyambut penghuni SMA 1 Blast yang berjumlah 30 orang itu dengan hangat saat mereka sampai dihotel yang terletak strategis didekat pantai

"T-terimakasih" sang kepala skolah menjawab kikuk saat melihat kenyataan kalau murid muridnya main nyelonong masuk dan langsung Chek up dengan rekening masing masing

ke 3 orang yang menyandang guru dirombongan itu cengok saat melihat para anak didiknya pada bayar sendiri. Pakai ATM lagi. Mereka melongok dompet masing masing. Mereka kalah! Kalah telak malah sama murid sendiri. Sudah bisa dipastikan kalau rekening yang dipegang murid muridnya itu berisi uang jutaan! Miliaran juga malah!

"harimau?" Sasuke bergumam saat mendengar beberapa wanita yang berkumpul membicarakan tentang 'harimau kabur'

##################

"auwch.."

beberapa siswi mengeluh saat panas dirasakan telapak kaki mereka karna bersentuhan dengan pasir putih yang tersoroti cahaya matahari terik

terlihat dipesisir pantai kedua pemimpin dua kubu saling menatap. Bukan.. Bukan cinta, ada seseorang yang mencegah saya bikin cerita yaoi *plakk* tapi mereka sedang adu deathgalre

guru yang berada ditengah tengah kedua kubu itu berekeringat dingin merasakan aura yang tidak enak

"B-baiklah. Saya akan membagi kalian menjadi 5 kelompok yang t-terdiri dari 2 orang" ujar sang guru berumur 20'tahunan itu gugup

tidak ada yang memperhatikan

"sial! Panas sekali!"

"Ck. Lupa pakai krim"

"panas~"

"rasanya aku bisa memanggang telur goreng disini"

Guru itu berdehem lebih keras "Silahkan ambil satu kertas didalam mangkuk ini" kemudian menyodorkan mangkuk yang berisi beberapa kertas

semuanya mengangguk dan mulai mengambil kertas dalam mangkuk itu. Kasihan juga melihat mata guru manis didepan mereka berkaca kaca

"silahkan dibuka. Jika salah satu dari anda sekalian mendapatkan kertas yang bertuliskan no. 1 makan anda akan berkelompok dengan orang yang mempunya kertas bertuliskan No. 2" jelasnya

Naruto mulai membuka kertas yang tergulung kecil ditangannya

"No. 1/No. 2" teriak Naruto dan Rafael bersamaan

Hening...

"WTF???" teriak mereka bersamaan (lagi)

"No. 2" gumam Sasuke. Tidak lama datang Reza yang menatapnya bosan

"Ck. Hallo pantat ayam"

"No. 5~" seru Bisma ceria

Kiba datang menghampiri Bisma "sekelompok sama anak Serigala jadi jadian nich" gumamnya

"No. 7" Rangga menghela nafas saat melihat Neji mendekatinya

"ternyata sekelompok dengan Osis bajakan ya?" keluh Neji

Rangga melotot galak "apa katamu? Bajakan asli!"

Gaara menatap datar kearah depan. Patnernya. Morgan

"apa lihat lihat? Nge fans?" tanya Morgan Narsis

Gaara melengos cuek "aku tidak nge fans pada jenis yang berbeda denganku" katanya

"maksudmu?" Morgan punya perasaan tidak enak

"kau-" menunjuk Morgan "monyetkan?"

"SIALAN LO PANDA! F*ck you! G*e-" dan serentetan sumpah serapah yang tidak enak didengar anak kecil *emang umur author berapa?"

Guru itu sweatdrop ' kok bisa pasangan sih?' batinnya

Sang guru menghela nafas saat melihat murid muridnya semakin rusuh dengan patnernya

"i-ini peta kawasan disini" Guru itu mulai membagikan masing masing satu peta/kelompok

"kalian lihat tanda silang merah?"

"oi! Jangan dimakan sendiri donk petanya"

"nih! Kau saja yang makan sendiri"

"bukan itu maksudku Rafael-sama"

"oh ya? Rubah-sama~"

"oi! Pantat ayam! Nanti kau harus menurutiku ya!"

"hm.. Petamu terbalik"

"Kiba-kun~ aku saja yang pegang Petanya ya?~"

"terserah! Tapi awas kalau tersesat"

"jangan menyusahkan ya? Banci"

"harusnya aku yang mengatakan itu. Bajakan"

"siniin petanya panda!"

"tidak bisa. Ini urusan manusia"

Sang guru mau menangis rasanya karna merasa diacuhkan

"m-mohon perhatiannya" gumam guru itu pelan

"oi! Sasuke! Kau bawa krim tidak? Aku tidak mau kulit eksotisku gosong-auwh! Jangan dilempar lempar"

"hn"

"btw. Itu starnya ya?"

"bukan. Itu WC umum"

sang guru yang mengajar pelajaran sejarah itu kehabisan kesabaran

"MOHON PERHATIANNYA!!" terengah engah

perhatian semua murid kini tertuju kearahnya. Guru itu bahkan berniat mengadakan syukuran karna berhasil berteriak seperti itu didepan para murid ter evil diseluruh dunia

tapi nyalinya langsung Ciut saat mendapat tatapan tidak suka dari masing masing pemimpin kubu

"M-maaf, tapi mohon perhatiannya"

akhirnya semuanya mengangguk patuh

"kalian melihat tanda silang merah?"

semuanya memeriksa dan tak lama mengangguk

"disitu Finishnya. Terimakasih mau mendengarku" sungguh, penjelasan yang singkat

dua kubu itu sweatdrop mendengarnya

"Nah.. Sekarang Rafael-sama dan Naruto-sama yang maju duluan karna Rafael-sama dan Naruto-sama adalah kelompok pertama. Setelah 5 menit disusul oleh kelompok selanjutnya" Naruto dan Rafael mengangguk kemudian berjalan perlahan memasuki hutan. Tempat uji nyali. Apa kalian tidak penasaran akan 2 hal?

1. Kenapa hanya dua kubu terevil itu yang ikut uji nyali? Jawabannya tanyakan para kedua pemimpin kubu yang mengancam akan menghancurkan kota (?) kalau dalam 5 menit permintaan mereka akan diadakannya uji nyali untuk membuktikan siapa diantara dua kubu yang lebih hebat diadakan. Alhasil semuanya langsug heboh karna permintaan itu

2. Apakah normal seorang guru memanggil muridnya dengan embel embel -sama? Ah.. Lupakan

"kesini" Rafael menunjuk kearah kiri dengan telunjuk tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya memegang peta yang ditatapi serius

"Ck. Kau bisa baca peta tidak sih?" keluh Naruto karna merasa lebih dari 30 menit mereka berjalan dihutan ini tapi sepertinya hanya berputar putar saja

"tentu saja aku bisa" gumam Rafael

Naruto mengeryit saat melihat sepercik keraguan dimata sang pemimpin Smash

"mungkin"

Gubrakkkkk

Dengan kesal Naruto merampas peta itu dari tangan Rafael "dasari bego! Bilang donk dari tadi!" bentaknya dan mulai tekun dengan petanya

5 menit kemudian..

"memangnya kau bisa?" tanya Rafael

Naruto mendongak, menatapnya serius "tidak juga sih" kemudian terkekeh licik

"BAKA!"

Sasuke berjalan santai disebelah Reza yang mengerang Frustasi dari tadi

"Arghh... Ini memusingkan. Kesana aku kesini ya?" gumam Reza bingung

Sasuke menghela nafas kemudian menengadahkan tangannya didepan Reza

Reza mengerjap bingung "apa? Gak punya receh"

Sasuke menggeleng pelan "biar aku saja"

"apa? Kau meremehkanku?" protes Reza tidak terima

sekali lagi Sasuke menghela nafas "kau membaca petanya terbalik"

"....oh?"

"kita sampai~" seru bisma girang sendiri

Kiba melengos "dimana sampainya coba? Orang kita ada diatas tebing! Baka!" bentaknya

Bisma tersenyum innocent "hm? Salah donk?"

"yaiyalah~ masa yaiya donk~ elo aja bisa Saya belah masa Saya bedong?" ucap Kiba gaje

"hm? Sepertinya pernah dengar"

"hah? Kapan?"

"barusan"

"..."

Gaara duduk dibatang pohon yang ambruk didekatnya. Ia memijit pergelangan kakinya, pegal

"kenapa?" tanya Morgan yang tumbennya perhatian

"tidak apa-apa" jawab gaara

"siapa?"

"um..aku"

"yang nanya?" Morgan ketawa laknat

Bletak

dengan ajaib (?) sebuah krikil mendarat sempurna didahi Morgan. Pelakunya? Tentu saja gaara yang dengan ceuk melanjutkan perlajanan

"B*NGSAT KAU PANDA"

Kedua pemuda jenius sedang tekun dengan kegiatan mereka (baca : berantem)

"kau kenapa?" tanya Neji saat melihat Rangga mengucek ngucek matanya pelan

"mataku sudah tidak perawan" jawabnya

Neji mengeryit "maksudnya?"

"mataku sudah tidak perawan karna melihat banci sepertimu lebih dari 1 jam" gumam Rangga santai

Neji melotot "kau menantangku heh?" bentaknya tak terima. Masa ganteng gini dibilang banci sih?

"siapa takut? Bentar aku simpan petanya dulu" balas Rangga

beberapa saat kemudian. Muka Neji menjadi pucat. Sepertinya baru teringak sesuatu

"kau kenapa?" tanya Rangga

"aku baru ingat kalau ketua tidak bisa baca peta-" buru buru Neji menutup mulutnya sendiri. Keceplosan

"..."

"kalau mau tertawa. Tertawa saja" Neji mencoba tenang. Walaupun ia tahu nanti ia akan dapat maslah kalau sampai aib Genk shinobi ini terkuak (?)

Muka Rangga juga ikut pucat "Ketua juga tidak bisa"

krik krik

"GAWAT!!"

Kresek kresek

grrrrrr

Naruto dan Rafael memasang pode waspada saat mendengar gesekan semak dan suara geraman

Mata Naruto terbelalak "B-bagaimana bisa mahluk seperti itu ada disini?" kemudian mundur perlahan

"Che. Guru sialan itu tidak bilang kalau ada kucing manis" gurau Rafael. Keringat dinging mulai membasai kedua tubuh six pack mereka

didepan mereka. Tepatnya 5 meter didepan mereka terpangpang harimau orange besar perkasa mangaum berbahaya

Naruto menyeringai "aku punya jutsu ampuh untuk menghadapi situasi ini" gumamnya

Rafael menoleh "hm? Apa itu?"

Naruto berdiri tegak "jurus Ninja" kemudian memasang pose memakai 'segel jurus' "teknik kaki seribu" kemudian ngacir diikuti Rafael yang protes. Jutsu apa itu

Harimau itu kembali mengaum dan berlari mengejar

Srakkk

sepucuk kertas bergambar suatu wilayah tampak tergeletak diatas tanah. Yup! Tidak sengaja Naruto melepaskan peta itu

Reza masih sibuk bergumam dia menilik bingung peta ditangannya

Mata onyx sasuke yang dari tadi mengamati sekitar langsung menangkap sesuatu

"mungkin kesi-"

"kearah sana" Sasuke menunjuk kearah berlawanan dengan arah yang ditunjuk Reza

mendelik. Reza menatap tidak suka kearah sasuke yang main memotong perkataannya "bagaimana kau bisa tahu? Aku kan yang pegang peta?"

"ini" sasuke mengacungkan sebuah kertas yang sama percis dengan yang dipegang Reza

"lho? dapat dari mana?" tanya Reza heran

Sasuke menunjuk kearah tadi ia menemukan kertas yang ternyata peta itu

"punya siapa ya?" gumam Reza

Sasuke mengangkat bahu

"Reza.."

"apa?" bentak Reza kasar. Ia sedang serius memikirkan siapa pemilik peta itu

"peta yang kau pegang terbalik lagi"

"..eh?"

Srekkk

Naruto dan Rafael berhasil keluar dari hutan

"kurasa ini tidak baik" bisik Rafael menunjuk kebawah. Mereka kini berada diujung tebing. Dibawah terdapat tebing terjal dan suara ombak yang keras

Grrrr

harimau itu menampakan taringnya. Air liur hewan itu menetes

Gretakkkk

Tanah yang dipijak Rafael retak dan hancur. Membuat kakinya terpelset kebawah. Mungkin tubuhnya akan menyusul retakan bebatuan yang menubruk karang terjal dan runcing itu kemudian mendarat diobak itu

untung hanya mungkin. Karna Rafael merasa ada yang menahan lengannya

Naruto

pemuda pirang itu meringis keberatan "K-kau makan apa sih Kh! Berat t-tahu" keluhnya

Mata Rafael terbelalak "apa yang kau lakukan? Kau bisa ikut jatuh!" bentaknya. Ia tidak mengerti kenapa Rivalnya melakukan ini

Naruto menyeringai dipaksakan

"NARUTO!"

Gretakkk

Bruaghhh!

Belum sempat Naruto menoleh kearah si pemanggil. Tanah yang ia pijak ikut hancur membuat ia terjatuh kebawah bersama dengan Rafael

"NARUTO!!"

Sayup sayup Rafael yang kesadarannya diambang batas karna terbentur batu mendengar suara memanggil namanya dan auman harimau. Sebelum semuanya gelap

-TBC
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Edwin
Jounin Elite
Jounin Elite
Uchiha Edwin


Posting : 377
Join date : 21.08.11
Age : 48
Lokasi : Kediri

sma 1 blast Empty
#4PostSubyek: h sma 1 blast Empty11/11/2011, 8:03 pm

hayo ditunngu lagi kelanjutannya seep gw kasih rep :naruramen:
Kembali Ke Atas Go down
http://kediriurban.indonesianforum.net
dichy fujiwara
Nukenin From Konohagakure
Nukenin From Konohagakure
dichy fujiwara


Posting : 477
Join date : 05.11.11
Age : 28
Lokasi : MADURA

sma 1 blast Empty
#5PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty23/11/2011, 3:24 pm

judul : blast chap 3
Nama : Smash & Naruto
gendre : Friendship
rated : T
Summary : Naruto dan Rafael hilang! Terpaksa dua orang masing masing personil termalas (sebenernya cuma 2 orang yg males XD) Smash maupun Shinobi bertindak

apakah yang terjadi selanjutnya?
-
-
-

terlihat beberapa anggota Smash maupun Shinobi yang bolak balik di ruangan lobi. Sejak 3 jam yang lalu masih gg ada kabar dari kedua ketua mereka

"BISMA-SAMA"

Bisma menoleh. Dan menemukan 2 orang personil Smash lainnya. Dicky dan Ilham

"Dicky! Ilham! Bukannya kalian ada di luar negri kan?" Tanya Rangga bingung

Ilham tampak ngos-ngosan "setelah mendengar kalau Rafael-sama terkena musibah! Aku langsung terbang kesini!"

Reza mangut mangut sedetik kemudian ia menampakan wajah panik

"Hwuaa~ gara2 Kyuubi ketua kita tertiban sial!"

Kiba yang tidak terima ketuanya disalahkan langsung maju kedepan Reza "ape katalu? Rambut norak!"

Reza mendelik "apa? Mau protes *hewan yg menggonggong* kampung!"

Tak lama kemudian datang seorang Dicky yang mendorong koper malas - malasan

"Dic? Rafael-sama! Masih belum ketemua!" Morgan mengacak ngacak rambutnya Frustasi

"hm"

"Hah? Tanggapan apaan tuh!" seru Rangga heboh

"Ck. Teriak teriak gitu. Dasar cempreng" sindir Neji. Walaupun diluar ia terlihat tenang, tapi dari dalam udah kalang kabut

"Saya males berantem sekarang"

Dicky menguap "hilang? Lapor saja ke polisi" ujarnya cuek. Kemudian tiduran disofa setelah mengusir Morgan (?) dan meletakan kopernya disamping sofa

"Sasuke~"

perasaan sasuke langsung tidak enak mendengar namanya dipanggil seperti itu. Secara Reflex ia mengambil satu langkah kesamping kiri dan..

BRUKKK

gocha!

Seorang Suigetsu hoshigaki berhasil nyusruk dilantai sesaat karna berniat memeluk si bungsu uchiha yang keburu menghindar. Tidak menyerah Suigetsu berdiri dan kembali berusaha memeluk sasuke tapi sasuke kembali menghindar dan menghindar. Alhasil, karna kesal Sasuke menendang pantat Suigetsu yang memunggunginya dan membuat si empunya kembali merasakan ciuman lantai (?)

"Aduh~" suigetsu manyun manyun gaje "Suke-chan~ kok ngehindar sih? Kan Dady kangen~"

Sasuke manatap Suigetsu datar "Aku tidak perlu punya 2 ayah"

Suigetsu mewek gak jelas "MOMYYY,, betapa teganya Little boy kita pada ku" teriaknya Lebay

tak lama datang seorang lelaki yang menguap malas "hm..."

"Dady?" Reza dan Kiba membeo

"Momy?" kali ini Neji dan Rangga

Bisma masih sibuk ber frustasi ria

Suigetsu yang mengerti pandang bingung dari orang orang disekitarnya langsung nyengir. Personal Shinobi ini dengan PD-nya mengatakan "Dady" nunjuk diri sendiri "little boy" nunjuk sasuke dan "Momy" nunjuk Shikamaru yang menguap Malas

Krik Krik

"hoahmm... Berisik" gumam Shikamaru dengan cuke duduk selonjoran diSofa tunggal

"apa yang kalian lakukan disini? Bukannya kalian ada diluar Negri?" tanya Gaara heran

Suigetsu tersenyum "tanyakan sama dia sang jenius kita~"

Shikamaru menguap lagi . Sedikit meregangkan tubuhnya, ia berujar "katakan padaku dimana terakhir kali Naruto jatuh" duduk tegak dan memasang wajah serius

"dimana Rafael jatuh?" Tanya Morgan saat mendengar gumaman Dicky yang perlahan bangun dari posisi tidurnya

"Katakan saja"

"dan aku akan menemukannya" kata Dicky dan Shikamaru bersamaan

apakah aku pernah mengatakan kalau shikamaru dan Dicky adalah dua orang yang menyandang gelar Detektif junior jenius?

##################

Perlahan kedua kelopak mata itu terbuka. Menampakan sepasang mata Onyx yang indah

"selamat siang"

saat mendengar sebuat suara. Rafael bangkit dari tidurnya, agak meringis saat merasakan sakit dibagian lengan kanannya

"hallo~"

sapa seorang wanita cantik berambut biru dengan hiasan origami kertas dikepalanya. Dibeberapa bagian tubuhnya tampak dibalut perban

Rafael mengeryit agak terkejut saat melihat rival abadinya. Naruto Namikaze masih terbarin tak sadarkan diri disebelahnya

"N-naruto?"

"Oh dia" wanita itu kembali tersenyum "dia sudah sempat sadar kok" kemudian mencelupkan kain ditangannya kedalam air baskom lalu meremasnya "dia tidak apa-apa. Hanya sedikit demam" meletakan kain itu didahi Naruto

kepala Rafael sakit. Apa yang terjadi saat ia dan Naruto jatuh dari jurang?

Seperti membaca pikiran Rafael. Wanita itu berujar "aku menemukan kalian dipesisir pantai dengan keadaan penuh luka"

Rafael mangut mangut

" aku harus kembal- akh!" Rafael agak meringis

Wanita itu menahan Rafael agar tetap duduk "jangan bergerak dulu. Kaki kirimu sepertinya keseleo

Rafael mengangguk "kau... Siapa?"

"Konan.. Panggil saja Konan"

##################

"disini?"

Shikamaru memandang datar kewabah tebing. Kemungkinan selamat 50% 50%

"tinggi" ini Dicky yang dengan tenang memakan coklat ditangannya

'heran. Kenapa orang pemalas seperti mereka pada jenius ya?' Batin para Smash maupun Shinobi kompak

Shikamaru berjongkok. Memasang pose 'berpikir' nya

"apa tubuh mereka sudah ketemu?" gumam Dicky pelan

Reza mendengus "kalau sudah. Dari tadi juga ngapain kita kesini?"

Perlahan mata shikamaru yang tertutup kembali terbuka. Pemuda jenius itu berdiri "kemungkinan besar jika tubuh mereka belum berhasil ditemukan. Mereka selamat" katanya

Dicky mengangguk menyetujui "lalu tubuh mereka terombang ambing dan hanyut akibat ombak besar itu"

"ada dua kemungkinan ada dimana mereka" lanjut shikamaru

"mati didasar Laut"

"atau terdampar dipesisir"

ke 10 orang disana cengok denger penjelasan saling melengkapi itu

kadang beberapa siswa siswi 'biasa' bingung. Kenapa para Smash dan Shinobi jadi rival? Padahal dalam sesuatu hal mereka pasti ada pasangannya seperti shikamaru dan Dicky itu

"kau sedang baca apa Rez?" tanya Kiba sok akrab

Reza melirik kiba "apa kau tanya tanya? Sok akrab banget sih!"

Kiba mencibir "yeee~ nanya baik baik kok gitu? Smash emang kurang ajar"

Suigetsu bersiul pelan. Kemudian berkacak pinggang

"oh iya! Katanya ada harimau kan? Waktu kejadian dimana Naruto dan Rafael itu terjun kebawah?"

Sasuke mengangguk

"oh! Suke? Kau yang menemukan harimau itu langsung! Oh! Coba dady periksa tubuhmu! Ada yang terluka?" cerocos Suigetsu bawel

Reza mendengus "katakan saja kenapa!"

Suigetsu kembali berhem sok penting "harimau nya dimana?"

Reza merinding mengingat kejadian tadi sore itu

menelan ludah. Reza mulai bercerita "begini.."

-FlashBack-

"NARUTO"

Sasuke berteriak saat melihat Naruto menghilang dari pandangan. Terjatuh dari tebing

Harimau orange besar itu berbalik menghadap Reza dan Sasuke

Grrrrr

"RAFAEL-SA-Gyaa! Harimau" teriak Reza kaget

Harimau itu makin mendekat. Reza mundur perlahan

"A-apa apaan ini?"

Grrrrrrr

Reza memejamkan matanya saat melihat Harimau itu melompat kearah mereka

3 detik

5 detik

tidak ada yang terjadi

perlahan mata Reza terbuka. Dan menemukan errr. Sasuke sedang mengelus ngelus puncak kepala Harimau?

"meong~"

tunggu. Apa barusan ia mendengar suara meongan kucing?

"hn.. Kucing baik"

okay! Reza mulai takut pada sasuke

-FlashBack OF-

sekali lagi ke 8 orang itu cengok. Suigetsu cengengesan. Little boy nya ini (?) memang hebat

"B-bagaimana ini?" Rafael berujar khawatir

"kalau beruntung. Mereka akan terdampar dipesisir pantai" gumam Dicky

"bagaimana kalau kita cari kebawah sana?" lanjut Shikamaru

Semuanya mengangguk

"tapi tidak hari ini" cegah Neji

"Kenapa?" Rangga berujar ketus

"aku tahu kalian khawatir" 'aku juga sih' lanjut Neji dalam hati. Tapi gengsi "tapi... Hari sudah mulai gelap. Besok kita mulai pencarian"

"Ta-"

"Neji benar. Kembali kehotel"

Diatas kasur terlihat Naruto dan Rafael sudah 'agak' sehat saling bertatapan tajam. Mata mereka memincing sinis

"oh? Sudah bangun" sapa Konan Ramah

Naruto dan Rafael mengalihkan pandangan ke Konan. Agak sedikit heran. Kenapa bagian setengah wajah diperban. Menutupi pipi

"eh? Konan-chan mau kemana?" tanya Rafael

wanita itu nyengir "kepasar. Mau ikut?"

"okay!" seru mereka kompak

"eh? Kok niru-niru gaya bicara Saya sih?" bentak Naruto

Rafael mendengus "enak aja, elu kali"

dan sepanjang perjalanan Konan hanya terkekeh geli saat Naruto dan Rafael makin heboh berantemnya

##################

hari sudah agak gelap. Walaupun begitu, para personil Smash maupun Shinobi tidak bisa tenang

"wah~ hallo cantik. Godain abang donk~"

mereka semua cengok saat melihat kakak Naruto. Namikaze Yahiko sudah ada disini. Orang yg terkenal dengan ke brother complex'annya sedang ada didepan mereka. Kesana kemari dan menbar aura cinta dimana mana

"Y-yahiko sam... Ma?" gaara memanggilnya Ragu

Yahiko menoleh "Yo! Gaara! Sasuke!" kemudian menghampiri rombongan itu "kudengar Naruto hilang ya?" tanyanya dengan cengiran rubah khas keluarga Namikaze-Uzumaki

"um.. Kau tidak khawati-"

BRAKKK

"sasukeeeee"

Yahiko nyungseb kesamping saat seseorang main labrak dirinya. Itachi Uchiha. Kakak yang terkenal dengan ke over protektifan Brothernya tingkat akut tampak membalik balikan tubuh sasuke. Sambil nyerocos

"luka gak? Udah makan blom? Kok Vitamin yang aniki masukin ketas pada ada ditempat sampah sih? Kalau belum makan, makan dulu yuk?"

Sasuke memutar kedua bola matanya mendengar cerocosan itachi. Bosan

"OI itachi! Jangan main nubruk nubruk! Gak liat ada orang ganteng didepanmu!"

Yahiko mencak mencak kesal. Itachi menatapnya datar

"memangnya aku peduli?" kata sisulung uchiha itu. Cuek bebek "adikku lebih penting"

Yahiko menggeram tapi mendengar kata 'adik' ia jadi teringat sesuatu

Jreng Jreng

jangan tanyakan dari mana musik gaje itu berasal. Yang jelas dengan gaya oh-so-awesome- versi yahiko menampilkan sebuah benda berbentuk Tv tipis berukuran I-Pad ditangan Yahiko. Terlihat gambar suatu wilaya di monitor itu. Juga satu titik orange yang berkedap kedip

"apa itu?"

Yahiko berdehem dehem sok penting "begini.. Begini, untuk mengantisivasi kalau kalau terjadi hal yang tidak diingankan. Aku menempelkan masing masing 1 alat pelacak pada baju yang dibawa Naruto~" Jelas Yahiko riang

semuanya sweatdrop

"yang pake bukan cuma aku donk" Yahiko protes saat tatapan aneh diarahkan semua orang padanya "dia juga" menunjuk itachi yang siul siul pura2 gak tahu

Sasuke mendelik kearah Itachi. Itachi cengengesan

"aku kan khawatir sama otouto" belanya

"terus, yang kedap kedip genit (?) itu Naruto ya?" Tanya Ilham

Yahiko mengangguk

"kita sudah mengetahui posisi Naruto. Mau lanjut carinya?" Tanya Kiba

"Kalau Kyuubi ada, kemungkinan Rafael-sama juga ada" Dicky bergumam sambil menguap malas

semua anggota personil Smash mengangguk

"ok! Lets go~"

"T-tunggu. Hari sudah gelap!" Akhirnya Neji ikut juga

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb

Mata Naruto dan Rafael memincing tajam. Mengarahkan tatapan paling menyeramkan kearah s pedagang sialan didepan mereka

"apa?" bentak si pedagang

Naruto menunjuk kerangjang yang dibawa Konan "Kenapa kau hanya memberi itu saja! Konan-chan kan sudah memberimu 8 ikan! Gede gede lagi!" protesnya

"S-sudah tidak apa apa" Konan berkata. Didalam keranjang dipegangnya terdapat 1 wortel, 2 ikat sayur dan 1 Roti berukuran sedang

" Ck. Itu pantas untuk wanita sial sepertinya-" ujar sang pedagang tenang

"A-apa maksudmu?" tanya Rafael

pedagang itu menyeringai dengan gerakan cepat. Ia merobek paksa perban yang menutupi wajah Konan

sontak kedua mata Rafael dan Naruto terbelalak. Dipipi bagian kanan Konan sampai keleher terlihat kulit sisik berwarna Hijau yang berkilat

"Lihat! Sebaiknya kalian jangan dekat dekat denganya! Nanti kalian tertular sial!"

Konan meringis kemudian berlari menjauh dari mereka

"KONAN-chan!" teriak Rafael kemudian berlari menyusul

Sekilas Naruto memandang Tajam pedagang itu "tetaplah ditempat ini! Kau akan kubuat babak belur nanti!" sipedagang keringat dingin saat melihat bayangan Rubah orang berekor 9 dibelakang Naruto yang menyeringai kejam. Setelah itu Naruto juga ikut menyusul meninggalkan pedagang yang kencing dicelananya. Saking takutnya

Naruto terbelalak saat melihat Konan yang terduduk dipasir. Bahunya bergetar, kedua tangannya tertangkup dikepala. Mencoba melindungi dirinya dari lempara batu pemuda pemuda nelayan itu

"teme" Rafael yang sadar akan keterkejutannya berlari menghampiri lalu menjadikan tubuhnya tameng untuk Konan

"Berhenti!"

Naruto berteriak murka. Disekeliling tubuhnya menguar aura yang benar benar tidak enak membuat pemuda pemuda itu langsung kabur. Apa gunanya Naruto s rubah yang juga dijuluki Kitsune no kyuubi?

"Konan-chan. Hari sudah agak gelap. Kita kembali ya?" tanya Rafael lembut

Konan mengangguk lirih

Konan mengerjapkan matanya bingung. Bagaimana tidak? Kedua bocah didepannya ini sedang berada didepannya. Menatap nya kagum? Bukan takut

"k-kenapa?" tanya wanita itu gugup. Ia membenarkan bunga origami yang tersampir dirambutnya

"sisiknya keren"

"asli tidak?"

Konan terkekeh. Haru juga melihat kedua itu menatapnya bak anak kecil dapat mainan baru

"mau kuceritakan tidak?" ekpresi Naruto dan Rafael menjadi serius

"Dulu, waktu umurku masih 10 tahun. Aku terkena penyakit. Orang tuaku panik saat melihat kumeriang. Mereka dengan cepat membawaku kerumah sakit kota. Karna disekitar sini tidak ada Fasilitas umum kesehatan

tapi setelah 3 hari disana dan menjalani proses 'kesehatan'. Orang tuaku tidak mampu membayar dan memilih untuk mencicil. Dokter itu menyetujui tapi sebagai gantinya aku akan ditahan dirumah sakit sebagai jaminan. Tapi sewaktu malam ke 5 rumah sakit itu terjadi kebakaran. Semua pasien juga dokter dan suster yang kebetulan lembur semua meninggal. Hangus terbakar. Saat kejadian itu para pemadam kebakaran mendemukan sepasang suami istri sedang berpelukan melindungi seorang bocah"

"Konan-chan"

Konan mendecak Lirih "itu aku"

hening

"2 minggu setelah kejadian itu, sisik mulai bermunculan ditubuhku dan para warga mulai menyebutku anak sial"

"MahaPraktek?" tebak Naruto

Konan mengangguk

"kalau begitu kau ikut kami kekota!" seru Rafael menopang dagu

Konan mengerjap

Naruto mengangguk "benar! Disana ada dokter kulit yang hebat!" mata Naruto berbinar binar "mereka akan menyembuhkan konan-chan!"

"soal biaya tidak masalah"

"kami akan tanggung!"

Konan menggeleng "tidak, nanti merepotkan"

Rafael dan Naruto nyengir

"sebagai balasan karna menolong kami-"

PrANGGG

Konan, Naruto dan Rafael terlonjak kaget mendengar suara guci pecah itu

"Keluar!"

"jangan bersembunyi! P*lacur!"

"wanita sial!"

buru buru ketiganya keluar. Menemukan para warga yang memegang sobor dan beberapa senjata tajam maupun tumpul lainnya

"A-ada apa ini?" Tanya Konan

"keluar kau dari sini!" teriak seorang pria

Naruto dan Rafael mengenali pria itu. Si pedagang

"kau-" Naruto menggeram

pedagang itu menyeringai "cepat! Seret juga mereka berdua!" teriaknya lantang "lihat! Mereka telah terpengaruh oleh wanita sial itu"

"YAAAA"

Konan tampak panik

"N-Narut-"

"Kh" pedagan itu mengerang saat merasakan lehernya dicekik. Naruto. Ia mencekik pedagang itu

"Naruto!" Konan kaget

"Dasar sial! SAMPAH" sebuah batu melayang kearah Konan

BUAGH

tapi batu itu berubah menjadi serpihan akibar hantaman tangan Rafael yang sudah berdiri didepan Konan. Menjadi tamen wanita itu lagi

"jangan coba-coba"

para warga merinding saat bayangan dewa kematian menyeringai kearah mereka dibelakang Rafael. Begitu juga aura negatif yang menguar ditubuh Naruto

"memangnya kalian apa?" Naruto menggumam kemudian melepas cekikan tangannya. Pedagang itu ambruk sambil ngos-ngosan kehabisan Nafas

"kalian menyebut Konan-san sampah?" Rafael tersenyum sinis

Naruto juga "sampah yang sebenarnya adalah-"

"ORANG ORANG YANG TIDAK MENGHARGAI ORANG LAIN! ITU YG NAMANYA SAMPAH!"

Teriak Naruto dan Rafael bersamaan. Semua warga membelalakan matanya, Konan juga

"sampah, kalianlah yang sampah. Kalian bertingkah seolah kalian itu adalah benar. Kalian bertingkah seperti kalian itu 'Normal'" Naruto berujar mencibir

"apa maksud-"

"mana ada orang 'Normal' menjauhi seorang wanita dari desa kalian yang harusnya kalian lindungi? Bagaimana bisa kalian akan mengusir atau memusnahkan Konan-chan yang tidak berdaya?"

"jawab kami" mata Naruto memincing tajam. Membuat para warga termasuk pedagang itu mundur 3 langkah kebelakang

"apa Konan-chan pernah melawan?"

hening

tidak ada yang menjawab

Naruto tersenyum sinis. Rafael malah menyeringai iblis

"sampah" desis Rafael

"NARUTO SAMA! Rafael Sama!"

Naruto dan Rafael menoleh. Menemukan Teman teman nya berteriak. Mungkin Naruto salah liat saat melihat kakaknya melambar diatas karang tinggi dan mencari jalan kearah sini bersama yang lainnya

"ayo Konan" Rafael menarik tangan Konan. Konan mengerjap bingung

"kita pergi" lalu menariknya pergi. Menyusul teman temannya yang hendak kemari

"benar" Naruto mengikuti dari belakang "kurasa kau sudah terlalu lama bergumul dengan para sampah"

para warga itu terbelalak mendengarnya

##################

"syukurlah~ kau tidak apa apa"

Yahiko mendesah lega saat melihat keadaan adiknya yang nyengir sehat wal afiat. Walaupun ada beberapa luka terlihat

mereka sudah sampai dihotel

"S-selamat sore"

ke 14 remaja itu melongok kepunggung Rafael. Mereka baru sadar kalau ada seorang gadis dibelakangnya

Mata Yahiko langsung berbinar binar saat melihat Konan "hallo senyorita~" Yahiko mendorong Rafael jauh jauh. Membuat beberapa protesan kecil mengarah kepadanya

"siapa namamu?" tanya Yahiko

Konan tampak kikuk . Tanpa sengaja ia menurunkan tangannya yang menutupi pipi bersisik itu

semuanya melongo

tersadar. Konan buru buru menutupi pipinya lagi

"A-ak-"

"Keren" koor ke 14 remaja itu

Konan sweatdrop. Keren?

"asliya?" tanya Yahiko riang. Konan menatap bingung kearah Yahiko

Yahiko nyengir

"Yahiko Namikaze! Kakaknya Naruto!"

oh~ pantas. Batin Konan "Konan, panggil saja Konan" ucapnya manis

Yahiko mangut mangut "belum punya marga?"

Konan menggeleng

Yahiko nyengir makin lebar "Mau jadi Konan Namikaze gg? Jadi istriku" ucapnya PD

GUBRAKKKKKK

Naruto dan Rafael terkekeh melihat kelakuan orang orang yang dirindukan mereka ini. Sungguh, apa jadinya kalau tidak ada konan? Pasti ceritanya akan berbeda

"yah~ pulang ya?"

"Ck. Menyenangkan juga"

"Panas"

"ad yang bawa es batu"

"nih"

"itu batu!"

"katanya es batu (?)"

Kepala skolah menghela nafas lega. Setidaknya walaupun para muridnya itu rusuh. Tapi tetap saja melegakan, soalnya akan sepi jika salah satu diantara mereka tidak ada

"suigetsu, Shikamaru kalian mau kembali keluar negri?" tanya Gaara

Suigetsu mengacuhkan. Ia memandang tajam kearah itachi yang sibuk memeluk Sasuke yang hampir diperebutkan beberapa siswi (lagi)

Akhirnya Shikamaru yang jawab "tidak. Kami akan kembali ke SMA 1 Blast" ujarnya sambil menguap malas

Neji, Gaara dan Kiba mangut mangut

"kenapa suigetsu?" Itachi menyeringai "kami ini purebrother (?). Sedangkan kau? Tidak ada hubungan apa-apa sama Suke"

Sasuke menghela nafas saat melihat Suigetsu pundung

"Say, Momy dear" lirih Suigetsu

Shikamaru menggaruk belakang kepalanya "ada apa lagi? Dady"

"kenapa aku tidak silahirkan jadi kakaknya sasuke?" adu Suigetsu merana

Itachi ketawa laknat sedangkan sasuke hanya geleng geleng

"B-beneran aku boleh ikut?" Tanya Konan ragu. Yahiko yang berada disebelahnya mengangguk antusias

"aku punya kenalan dokter" Yahiko nyengir. Kemudian menarik Konan kearah Mobil Ferrari Merah terang mewah yang berada dibelakang biss yang akan dinaiki Naruto Dkk

membuka pintu dengan cara gentelman. Yahiko berujar "silahkan masuk. Konan-chan"

wajah Konan agak memerah "T-terimakasih"

"Bagaimana dengan kalian?" Tanya Rangga

Dicky menguap malas. Ilham nyengir "karna mereka" menunjuk shikamaru dan Suigetsu "-kembali. Kami juga! Bagaimana jadinya jika Seven Shinobi Prince komplit sedangkan Seven Prince Smash tidak?" Semuanya ikut nyengir

benar. Selain itu, disekolah SMA 1 Blast juga menyebut Naruto Dkk sebagai pangeran. Selain sikap mereka yang doyan tawuran tapi ketampanan dan kekayaan mereka menjadi daya tarik tersendiri untuk menggaet perempuan

Seven Prince Shinobi terdiri dari Naruto, Sasuke, Neji, shikamaru, suigetsu, Kiba dan gaara

sedangkan Seven Prince Smash terdiri dari Rafael, Bisma, Rangga, Reza, ilham, dicky dan morgan

"Nah! Anak anak! Silahkan masuk kebis masing masing! Pagi ini kita akan berangkat pulang. Kembali ke skolah" seorang guru berteriak didepan Toa putih itu. Mencoba memerintah ke 14 orang murid paling susah diatur yang masih berada diluar biss

"Suke~ hati-hati-" perkataan Itachi terputus saat melihat Suigetsu merangkul Sasuke sambil berjalan santai memasuki biss

"APA YG KAU LAKUKAN!" penyakit Brother Complex Itachi kambuh. Ia suka tidak rela Sasuke disentuh seenak jidat orang orang

Suigetsu menyeringai "kita sekelas. Wajar donk?" ucapnya puas. Kemudian berjalan masuk kedalam biss meningglkan itachi yang cengok

"TIDAKKKK"

didalam Biss suigetsu tertawa puas

"Ck. Kenapa kau duduk disini! Macan"

"tidak ada yang kosong baka!"

"eh? Sasuke-kun duduk disini yuk!"

"hn"

"sasu-chan? Gg mau duduk sama dady?"

"Hoahmm.. Mendokusei"

"Zzzzzzzz"

"eh! Lihat! Lautnya makin kecil!"

"monyet"

"APA PANDA!??? NGAJAK BERATEm?"

"che! *hewan yg menggonggong* kampung, kau benar2 merusak pemandangan"

"Rambut Norak! Elu tuh yang nyilauin"

"Osis bajakan"

"Banci bajakan (?)"

"AWESOME"

"siapa tuh yang ngomong?"

"au ah"

sang supir juga guru yang berada (ketiban sial) berjaga dibiss itu hanya bisa menghela nafas. Kok biss makin rusuh ya? Apa karna 7'SS (7 seven smash and shinobi) masing masing sudah komplit?

Ini akan menjadi perjalanan penuh kerusuhan

"AYO! KITA BERTANDING"

benarkan?

-TBC
Kembali Ke Atas Go down
http://mnci.heck.in
A
Kelas S
Kelas S
A


Posting : 2187
Join date : 10.07.11
Age : 108
Lokasi : [Masih] Dunia Lain.

sma 1 blast Empty
#6PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty23/11/2011, 7:01 pm

brooo byk benar kata yg disensor,,sebaiknya usahakan mengarang dgn kata yg sopan,,ok???
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu



sma 1 blast Empty
#7PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty6/12/2011, 1:14 am

@TS
kan aku sudah pernah bilang.
jangan pake kata² ABG disini.
biar yg udah tua dan masih muda bisa baca dengan enak dan jelas.
coba di usakan ya.
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Edwin
Jounin Elite
Jounin Elite
Uchiha Edwin


Posting : 377
Join date : 21.08.11
Age : 48
Lokasi : Kediri

sma 1 blast Empty
#8PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty10/12/2011, 3:00 pm

ditunngu nih cerita selanjutnya seruuu apalagi kalau ahir ahirranya berteman so sweet
Kembali Ke Atas Go down
http://kediriurban.indonesianforum.net
dichy fujiwara
Nukenin From Konohagakure
Nukenin From Konohagakure
dichy fujiwara


Posting : 477
Join date : 05.11.11
Age : 28
Lokasi : MADURA

sma 1 blast Empty
#9PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty15/12/2011, 2:39 pm

Chara : Naruto and Smash tambahan Yugi-Oh + HxH
rated : T
gendre : Friendship
Summary : SMA 1 Blast kedatangan murid baru? Kenapa wajah Sasuke yg terkenal datar langsung pucat melihat salah satu murid baru itu?
-
-
-

Hening

pertama kalinya dalam sejarah kelas XII-A terlihat hening. Semua perhatian murid kelas itu tertuju kearah seorang pria yang berdiri didepan kelas

"apa itu?" celetuk seorang siswa

memang mahluk ehem.. Maksudnya Pria didepan mereka ini perlu dipertanyakan asal planetnya. Mana ada seorang guru Pria okay! Kita ulangi PRIA! Memakai setelan baju serba ungu. Rambutnya silver panjang menutupi salah satu matanya. Pria didepan mereka tersenyum genit pada para siswa. Membuat para siswa bergidik ngeri. Sedangkan para siswi mulai bespekulasi kalau guru didepan mereka ini janda (?)

"hallo~ XII-Aboyy~" hm? Apa guru itu memanggil mereka? "perkenalkan namaku Pegasus~ guru biologi kalian yang baru~ yoroshiku" Pegasus menyeringai nakal sambil kedap kedip gaju

seluruh murid sweatdrop

"mas, gak nyasar ya mas? Ini skolah lho~ bukan taman lawang" seru Rafael

Pegasus manyun manyun sok imut membuat seisi kelas mual bahkan Beberapa siswa siswi sudah menyiapkan kresek yang entah mereka dapat dari mana untuk jaga-jaga "kok bilang gitu sih?" ujar Pegasus manja. Senyum lebar itu kembali berkembang saat melihat para anak didiknya masih cengok sambil memandang penampilannya yang 'wow' itu "jangan bengong terus sambil lihat aku donk~ nanti kalian naksir dan terpesona sama aku ini lho~" lanjut pegasus PD tidak menghiraukan beberapa Murid yang sudah muntah dan lemas mendengar Fitnah itu

"cuma orang gak normal yang terpesona sama mahluk-entah-apa-itu-jenisnya-kayak-dia" gumam Reza mual

"oh iya~ kita juga kedatangan murid baru lho~" seru Pegasus ceria

sedetik kemudian kelas kembali ribut

"cewek atau cowok?"

"sejenis sama bapak enggk?"

"iuh~ jangan sampe"

"Ganteng enggk pak?"

"masih jomblo kagak?"

Pegasus tersenyum "bapak masih jomblo kok" seluruh murid langsung memasang wajah 'WTF' mendengarnya

"siapa yang nanya?" Celetuk Kiba

"lho? Tadi ada yang nanya 'masih jomblo kagak?' iya kan?" tanya Pegasus innocent

serempak semuanya langsung menengok kearah si penanya. Siapa lagi kalau bukan playboy cap hiu alias Suigetsu hoshigaki?

"apa?" seru suigetsu judes "yang ku maksud murid barunya bukan tuh banci nyasar" tambahnya sadis

Pegasus merengut saat suasana kelas kini dipenuhi tawa

"sudah sudah ~ jangan ribut anak anak" Pegasus berujar keibuan "baiklah~ kalian yang ada diluar~ masuk saja~" serunya genit

Tap Tap Tap

semua siswi melongo dengan air liur yang hampir menetes

didepan mereka terpampang 5 orang laki laki oh-sangat-tampan-dan-seksi. Dalam hati para siswi itu bersyukur, walaupun skolah ini slalu rusuh tapi banyak dianugrahi siswa siswa tampan. Lumayan buat cuci mata XD

"wah~ kalian semua mirip sama mantan bapak ya~" Kata Pegasus riang. Tentu saja mengundang sorakan dan lemparan kertas dari murid muridnya

Pegasus berdehem dehem sok penting "silahkan perkenalkan diri kalian"

ke 5 murid baru itu mengangguk

"nama saya Yami atem. Pindahan dari amerika, tinggal di komplek sini lah~, tinggi saya 175 cm, umur saya 17 tahun, kalau mau ngajak saya kencan, janjian dulu 1 bulan sebelumnya. Saya kan sibuk"

semua murid melongo mendengar penjelasan super panjang dan lebih dengan tambahan tidak penting terdengar. Ekhm.. Tapi penting sih buat para siswi. Buktinya mereka sedang mencatat dengan tekun dinote mereka

"terimakasih" akhirnya seseorang bernama atem itu mengakhiri penjelasannya

"banyak cincong lo~" Naruto berujar ketus

Atem menyeringai "keberatan? Hm? Tuan rambut duren?"

Naruto melempar deathglare pada siapapun yang tertawa. Tentu, sasaran utamanya adalah Rafael yang ketawa ngakak

"diem lu! Kutu!" teriak Naruto sambil nunjuk nunjuk muka Rafael

Rafael menyeringai "apa kata lu? Rambut duren"

tidak lama kemudian keduanya sudah saling melempar deathglare

Pegasus tiba tiba sudah berada ditengah adu saling deathglare itu sambil berseru lebay "tolong, anak anak! Jangan perebutkan bapak!"

DUAKKK

dan pegasus pun bernasib terkapar di sudut ruangan

Pegasus manyun lagi "dasar murid durhaka!" rutuknya. Naruto dana Rafael kompak memeleletkan lidahkan dan melengos cuek

"kalian berisik sampah"

semua murid. Siswa lebih tepatnya. Mendelik kearah salah satu dari ke 5 murid baru itu

"apa katamu?" desis Rafael berbahaya. Naruto hanya diam sambil memandang tajam pemuda berambut coklat itu

pemuda bermata Lazuly itu menyeringai "Seto Kaiba, ingat itu sampah"

Personil Shinobi maupun Smash sudah memasang wajah dingin. Membuat murid 'biasa' bergidik dan sedikit menjauh

"saya Ryou Bakura, salam kenal~" seorang pemuda manis berambut putih melambai lambai sambil tersenyum menawan

"KYAAAA~"

para siswi langsung teriak gaje. Membuat beberapa siswa mendelik tidak suka

"saya Kuroro Lucifer, yoroshiku onegai shimasu"

lagi lagi siswi heboh sendiri

"Hisoka, salam kenal semua~" pemuda terakhir tersenyum -menyeringai- seram. Bisa dibilang lelaki ini mirip jocker, menyeramkan

"KAWAIIIII"

dimananya yang kawai coba? Batin para siswa dengki

Pegasus mengangguk. Rupanya ia juga dari tadi tekun memperhatikan "ada yang mau ditanyakan?"

Serempak seluruh siswi angkat tangan

"iya? Kau" pegasus menunjuk seorang siswi berambut pirang

"terimakasih, nama saya Ino yamanaka, bisa dipanggil Ino. Saya juga masih jomblo lho~"

"bhuuuuuu~"

Ino cuek melanjutkan "saya ingin bertanya pada kalian"

hening..

"sudah punya pacar belom?"

GUBRAKKKKK

Ino cengar cengir melihat respon dan sweatdrop'an pada murid baru

"silahkan duduk di bangku kosong yang tersedia" pegasus berkata sok bijak

mereka patuh dan mulai berjalan kearah bangku yang masih kosong

Naruto dan Rafael berani bersumpah kalau Atem yami sempat menyeringai kearah mereka berdua. Dalan detik itu juga, Naruto dan Rafael menganggap seringai itu adalah tanda perang

"Sasuke? Kenapa?" Shikamaru yang tumbennya sadar menegur seorang pemuda raven yang duduk tepat didepannya

"tidak. Tidak apa apa" balas sasuke

Naruto yang mendengar percakapan singkat itu. Menoleh kebelakang, kearah Wakilnya. Ia baru sadar kalau muka sasuke pucat

'kenapa?' batinnya heran

Mata onyx sasuke memandang seorang Kuroro lucifer yang menyeringai kearahnya. Kemudian kembali fokus kearah pelajaran yang dipimpin Pegasus

-TBC
Kembali Ke Atas Go down
http://mnci.heck.in
Soe'i
Administrator
Administrator
Soe'i


Posting : 1372
Join date : 26.01.13
Age : 78
Lokasi : Kawah Candradimuka

sma 1 blast Empty
#10PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty18/7/2013, 1:27 pm

karena sudah lama terbengkalai, topik ini ane kunci

Fuinjutsu

jika penguncian ini dianggap sebagai sebuah kesalahan, hubungi ane
Kembali Ke Atas Go down
http://kaskus.co.id
Sponsored content




sma 1 blast Empty
#11PostSubyek: Re: sma 1 blast sma 1 blast Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: sma 1 blast  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

sma 1 blast

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Galeri Naruto Fans Arts :: Recycle Bin-