Luffy dan kru dalam perjalanan
menuju dunia baru. Mereka masih
berada di lautan dalam.
Nami sedang mandi shower
menggunakan awan yang ia buat
sambil menawari Chopper. Chopper
menolak karena ia telah
membersihkan diri 2 hari yang lalu.
Chopper lebih terfokus pada awan
lain yang ada dekat pintu kamar
mandi, yang ia pikir lezat dan terlihat
manis. Sementara itu Sanji dan
Brook mengintip Nami, sambil
mengomentari kata-kata manis dan
lezat yang diucapkan Chopper.
Ternyata awan tersebut adalah
awan petir, yang turut mengenai
Chopper (tentunya sebenarnya lebih
diarahkan bagi pengintip seperti
Sanji dan Brook). Setelah bershower
ria, Nami memakai bath tube sambil
menyaksikan pemandangan luar
yang gelap bagaikan langit di waktu
malam.
Sementara itu Luffy yang tak sabar
hendak menangkap ikan besar
untuk dimasak Sanji ketika sampai
di permukaan nantinya,
menyaksikan Usopp memasang alat
pancing khusus. Robin
mengomentari keasyikan mereka.
Franky ingin ikan yang ditangkap
rasanya seperti Cola. Zoro juga
senang dengan ide menangkap
ikan, ingin berpesta ketika
menyentuh dunia baru.
Mereka lalu melihat ikan-ikan
bertampang aneh. Zoro memilih
ikan yang mengerikan, yang
baginya mungkin enak jika digoreng
dengan garam. Luffy memilih ikan
yang menurut Usopp mirip wajah
orang tua, yang mungkin enak
dimakan dengan mayonnaise.
Usopp sendiri memilih ikan
panjang, yang mungkin enak
dipanggang diberi saus. Walaupun
Luffy berkomentar ikan apa saja tak
masalah karena pasti enak diolah
oleh Sanji, tetap saja ia memukul
ikan pilihannya sendiri hingga
lumpuh. Kemudian Usopp
mengaitkan kail khusus ke ikan
tersebut. Akan tetapi ikan yang
sudah terperangkap kail itu dimakan
ikan lain yang lebih besar. Dan ikan
yang lebih besar itupun dimakan
lagi oleh ikan yang lebih besar,
begitu seterusnya.
Nami yang sempat berkata pada
Chopper tak masalah membiarkan
dek kapal tanpa dirinya karena
sudah melakukan pengecekan
sebelum masuk arus yang saat ini
mereka pakai, selain monster-
monster yang datang akan bisa
diurus oleh rekan-rekan lainnya,
berubah pikiran mengingat
goncangan yang terjadi pada kapal
dan keributan di atas dek.
Zoro mengeluarkan jurus 1
pedangnya membunuh ikan
raksasa yang didalam perutnya juga
ada ikan lain. Luffy senang karena
artinya mereka dapat 3 ikan.
Sementara Sanji muncul melihat
ikan dengan tubuh penuh luka bakar
yang membuat Usopp heran.
Usopp merasa kapal tak lagi
bergerak maju, malahan makin ke
bawah (akibat ikan raksasa). Luffy
menimpali itu hanya imajinasi
Usopp. Tiba-tiba mereka melihat
bentuk panjang putih berbelok-
belok yang awalnya dikira ular laut
raksasa (dimana Luffy juga mau
menangkap dan memakannya).
Akan tetapi Robin pun menimpali
bahwa itu adalah Whitestrom
(badai atau pusaran air khusus
bawah laut yang keberadaannya
bisa muncul tiba-tiba). Nami
sependapat dengan Robin.
Robin berkata kapal yang tertarik ke
dalamnya “di lautan yang sangat
jauh di luar imajinasi” hanya akan
ditemukan beberapa hari kemudian
tanpa pemiliknya. Usopp berkata,
“maksudnya semua orang di kapal
mati, kan? Kita harus pergi!!”
Sementara Luffy malah salah
tanggap dengan pernyataan Robin,
mengira bahwa Whitestrom akan
membawa mereka ke “lautan yang
sangat jauh di luar imajinasi”, yang
tentunya ia sukai.
Nami memerintahkan untuk
menjauh, tapi terkejut ketika melihat
ada ikan raksasa !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! di samping
kapal. Luffy malah bangga
menunjukkan ikan tersebut ke
Nami, sementara Nami jengkel
karena tak mungkin kapal bisa
menarik ikan sebesar itu. Ketika
itulah mereka menyadari ikan
tersebut sudah ditarik oleh
Whitestrom. Sementara Nami
menyuruh memotong tali ikatan ke
ikan, Luffy malah berpikiran
mendapatkan kembali ikan tersebut.
Ternyata tak hanya Luffy yang
protes melepaskan ikan tersebut.
Zoro, Sanji, dan Usopp juga begitu,
dimana Nami yang kesal karena
hanya ditinggal 10 menit saja
mereka sudah dalam masalah,
meminta mereka memilih antara
ikan atau nyawa. Nami
memerintahkan Franky untuk
memakai Coup de Burst untuk
terbang menjauh. Tapi Franky,
dengan senyuman sambil bergaya,
malah berkata hal itu terlalu super
lambat. Kapal mereka yang terikat
dengan ikan pun masuk pada
Whitestrom dimana kapal meliuk-
liuk berputar dalam arus pusaran air
raksasa bawah laut dibawa entah
kemana.
Akan tetapi tiba-tiba pergerakan
kapal berhenti dan mereka sudah
tak berada lagi dalam Whitestrom,
seolah-olah kapal mereka baru saja
menabrak sesuatu.
Ternyata di hamparan mereka
adalah segerombolan ikan-ikan paus
super raksasa seukuran sebuah
pulau. Luffy dan Brook mengira itu
adalah Laboon yang sudah makin
besar, tapi Usopp berkata tak
mungkin itu Laboon karena dengan
ukurannya yang besar tak mungkin
bisa melewati celah Red Line untuk
sampai kesini.
Zoro dan Luffy mengomentari
paus-paus tersebut juga memiliki
bekas luka yang polanya mirip
dengan yang dimiliki Laboon.
Sementara Brook menjadi
sentimental karena paus-paus itu tak
berhenti dan mengacuhkannya
begitu saja.
Sanji tiba-tiba menginterupsi
kawan-kawannya yang asyik
menyaksikan paus-paus itu sambil
berkata bahwa mereka masih dalam
bahaya. Sanji berkata perlu
menghitung jumlah kru jikalau ada
yang sampai keluar kapal ketika
masuk Whitestrom tadi, tapi yang
dihitung dan dipastikan
keberadaanya ternyata hanya Nami
dan Robin.
Sanji juga berkata bahaya jika paus-
paus itu menabrak kapal mereka,
pasti hancur berkeping-keping.
Akan tetapi Nami malah
berkomentar posisi mereka tak
masalah. Mendengar itu, Sanji baru
berkata, ” Ayo kita saksikan paus-
paus itu !!”
Nami berkata bahwa, pergerakan
segerombolan paus-paus itu telah
menciptakan arus baru sehingga
kapal mereka bisa menaiki arus
tersebut dengan mengikuti paus-
paus tersebut, daripada ke arah
berlawanan yang malah
membahayakan. Brook kembali
sentimental, dan berkata pasti inilah
tempat Laboon dilahirkan. Ia pun
berkata pada paus-paus itu jika
seandainya mereka mencari-cari
bayi paus yang hilang sejak 50
tahun lalu, maka sesungguhnya
bayi paus itu sehat-sehat saja di
lautan yang lain.
Kapan Sunny berhasil masuk pada
arus dan berada di tengah-tengah
gerombolan paus. Brook bernyanyi
sambil memainkan biola, yang juga
dinikmati oleh paus-paus tersebut.
Malah seekor paus menempatkan
kapal mereka di atas kepalanya
tanda senang.
Kapan thousand sunny pun dibawa
terus naik ke permukaan bersama
gerombolan paus tersebut, dan
permukaan air pun mulai terlihat.
Dan mereka pun melesat ke
permukaan di atas lautan di dunia
baru sambil tetap membawa ikan
raksasa hasil tangkapan. Tapi
pemandangan baru yang
terhampar di depan mata
menimbulkan respons dari mereka.
Usopp : Wah..cuacanya
mengerikan…
Brook : Yohohoho…langit sedang
hujan deras….(tampang ingin tahu)
Robin : Angin bertiup sangat
kencang (tersenyum)
Franky : Lautannya bagaikan sedang
hancur
Nami : Jarum kompasnya berputar-
putar ke segala arah (tersenyum
tanda mereka sudah tak jauh dari
tujuan)
Chopper : Lautannya terlihat
merah !!
Sanji : Lautan api yang
membludak…(tersenyum)
Zoro : Ini seperti pintu masuk ke
neraka !! (tersenyum)
Luffy : (tersenyum lebar)
Sempurnaaaaaaa !!!!
Catatan : sepertinya Whitestrom dan
paus telah membawa Luffy dan
krunya agak jauh dari tempat keluar
normal bajak-bajak laut lain ke dunia
baru dari pulau manusia ikan,
sehingga tak harus berhadapan
langsung dengan wakil admiral
Smoker yang sudah menunggu