Forum Indofanster
4 dimension 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
4 dimension 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

4 dimension

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Uchiha Atsuko
Futarime no Rikudou
Futarime no Rikudou
Uchiha Atsuko


Posting : 2047
Join date : 27.01.12
Age : 26
Lokasi : Shiganshina

4 dimension Empty
#1PostSubyek: 4 dimension 4 dimension Empty7/7/2012, 10:54 pm

Chapter 1.Permulaan!
Kirigakure, malam ini terlalu menusuk. Cuaca -12 derajat celcius. Seakan-akan tak mau kalah, kabut pun menutupi desa. Seorang anak lelaki tengah duduk di halaman rumahnya sambil memandangi bulan yang hampir tertutupi kabut. Tak sendiri, ia ditemani oleh secangkir teh hangat dan baju tebal yang dapat menghangatkannya.
'Ayah, ibu, andai kalian ada menemaniku disini' batinnya, seakan akan ia melihat wajah kedua orangtua-nya itu di langit. Sudah terlalu malam dan teh nya pun sudah habis, ia masuk ke 'rumah'nya yang 'agak besar' itu. Ditutupnya pintu, lalu ia berjalan menuju kamar tidur. Singkat cerita, ia tertidur nyenyak.
Keesokan harinya.
Nanohana Harbour, Kirigakure.
07:22 waktu setempat.
Sebuah perahu motor berlabuh di pelabuhan itu. Tampaklah seorang lelaki memijakkan kakinya dipelabuhan itu.
Beberapa saat kemudian...
Tap...
Seorang ANBU muncul dengan Shunshin mungkin.
"Pasukan ANBU kiri ! Mizukage-sama mengutus anda untuk melatih." gumam Anbu itu.
"Melatih katamu?" tanya Andri.
"Tepat! Target yang harus dilatih adalah dua orang, tunggu saja mereka di Pelabuhan Nanohana ini, tuan Andri." balas Anbu tersebut.
Tentu saja langsung sweatdrop ada orang yang memanggilnya dengan sebutan 'tuan'.
"Eh, iya. Baiklah," ujar Andri.
BOFF....
Anbu itu lenyap menjadi sekumpulan asap.
'Sungguh...menyebalkan' batin Andri yang agak kesal diberi tugas yang lumayan berat.
Detik berikutnya, Andri masuk ke sebuah Cafe. Orang-orang yang berada di Cafe itu melihati Andri dengan tatapan sinis, namun Andri tak memperdulikannya, ia berjalan menuju pojok Cafe, tepat dimana sofa merah dan sebuah meja makan terletak. Meja VIP? Mungkin. Dibaringkannya tubuhnya itu lalu ia mulai memejamkan matanya. Cukup aneh ada orang tertidur di Cafe, namun tak seorang pun ada yang berani angkat bicara.
Beberapa jam kemudian.
11.32 waktu setempat.
Seorang yang memakai kemeja berwarna putih, jas biru, dasi hijau dan rambut yang tertata rapi sedang berjalan-jalan di Nanohana. Ia tampak sedang mencari sesuatu, entah apa yang dicarinya. Yang pasti, anak laki-laki ini memberanikan diri masuk ke dalam Cafe. Lagi-lagi semua orang menatap tajam ke arahnya. Seakan akan sudah tau, ia menuju ke arah Andri yang asik tertidur. Digoyangkannya tubuh Andri dan berkata, "Maaf, aku mencari seseorang"
Sontak membuat Andri terbangun, Andri kemudian duduk dan merapikan kimono putihnya.
"Hoamz...Siapa yang kau cari?" tanya Andri yang diawali dengan menguap.
"Em, kau Uchiha Andri?" tanya bocah itu.
"Yep. Duduklah. Dan apa urusanmu padaku?" tanya Andri balik sambil membunyikan jari-jarinya untuk memanggil pelayan. Tak sampai semenit, pelayan itu datang.
Bocah itu langsung duduk disamping Andri dengan menampilkan wajah ceria.
"Em, Mizukage bilang bahwa anda adalah guruku." balasnya.
"Pesan apa?" tanya Andri sambil menyodorkan tabel menu. Bocah lelaki itu menunjuk gambar ramen ukuran besar dan teh hangat.
"Ramen jumbo dua dan teh hangat dua," gumam Andri kepada pelayan wanita yang sedari tadi tersenyum saja. "Baik tuan," balasnya dengan senyuman hangat.
"Baik, kembali ke topik. Kau yakin mau menjadi muridku?" tanya andri berusaha meyakinkan. Ia membalas dengan anggukan kecil tanda iya.
"Kalau begitu..."
"Panggil aku sensei," lanjut Andri. Tentu saja jawaban ini membuatnya tersenyum lebar. Bocah ini sungguh bertolak belakang dengan Andri yang sangat pelit akan senyuman.
Singkat cerita, pelayan wanita tadi membawakan pesanan mereka dan langsung disantapnya. Sementara itu, Andri sudah selesai menghajar makanannya dan murid barunya itu belum.
"Jumpai aku diluar," gumam Andri kepada murid barunya sembari berjalan menuju pintu keluar.
"Sensei ngutang?!" tanya bocah itu dengan agak berteriak.
"Palalu gundul !" terpaksa Andri mengatakan hal ini karena tak mau nama baik keluarga Virgo, ya itu nama ayahnya, tercemar karena dikira menghutang. Di pegangnya gagang pintu dan ditariknya gagang tersebut. Diluar Cafe, Andri melakukan pemanasan ringan agar darahnya tidak membeku di suhu yang tidak normal baginya ini.
TBC > > >


Terakhir diubah oleh Uchiha V. Andri tanggal 30/7/2012, 10:51 am, total 2 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
http://www.s-a-d.co.nr
Uchiha Atsuko
Futarime no Rikudou
Futarime no Rikudou
Uchiha Atsuko


Posting : 2047
Join date : 27.01.12
Age : 26
Lokasi : Shiganshina

4 dimension Empty
#2PostSubyek: Re: 4 dimension 4 dimension Empty7/7/2012, 11:39 pm

Chapter 2.Murid baru [lagi]?!
Seseorang anak lelaki yang menggunakan perban yang menutupi mata kanannya sedang berjalan dengan santai di pelabuhan yang masih sepi dengan menggunakan pakaian polos berwarna hitam dan rompi berwarna putihnya.
Bersenandung riang, sesekali tampak membantu beberapa orang yang memberikannya beberapa barang ataupun uang.
Yah, sebagai seorang ninja pengelana tentu saja ia akan menerima apapun yang bisa dijadikan uang bukan?
"Ah, lelahnya." gumamnya sambil merenggangkan tangannya dan duduk sembarangan di sebelah seorang shinobi yang sepertinya sedang melakukan pemanasan.
'Ingin rasanya bisa menjadi shinobi seperti orang itu, menjadi shinobi dan memiliki pangkat adalah salah satu tanda bahwa seseorang menjadi semakin kuat batinnya.
"Selamat siang," sapanya dengan senyuman hangat.
"Eh?" tentu saja Andri agak terkejut tiba-tiba ada yang menyapanya dengan senyuman hangat.
"Siang, apakah kita pernah berjumpa sebelumnya?" tanya Andri dengan nada tak kalah ramah sambil menghentikan pemanasannya dan kemudian duduk disebelahnya.
"Tidak, apakah aku tidak boleh menyapa anda?" tanya dia balik dengan mempertahankan senyuman hangatnya itu.
"Hehe, boleh kok." balas Andri dengan sedikit tawa yang.
Tak lama kemudian, keluarlah murid barunya dari dalam Cafe.
"Sensei, kita mau ngapai nih?" tanya-nya sambil menampung salju-salju yang turun dengan kedua telapak tangannya.
"Kita akan melakukan petualangan yang panjang," balas Andri.
"Hm... Kau masih menerima murid?" tanya bocah yang duduk disebelahnya itu, pertanyaan ini setengah serius, setengah bercanda. Seakan-akan Andri tersambar petir mendengar pertanyaan ini. Diusianya yang menginjak 15 tahun, cukup repot melatih dua orang. Tapi apa boleh dibuat? Mizukage memberi tugas melatih dua murid yang harus dilaksanakannya.
Setelah agak lama berpikir, Andri angkat bicara, "Panggil aku sensei"
'Agak aneh memanggilnya dengan sebutan Sensei. Padahal kayak seumuran. Tetapi, baiklah.' batin bocah yang duduk disebelah Andri.
"Pertama, masuk dulu kedalam Cafe untuk berbincang-bincang." gumam Andri sambil membuka pintu Cafe.
"Sepertinya itu lebih baik, tanganku sudah membeku karena udara disini." ia berdiri dan menepuk kakinya untuk menyingkirkan debu imajiner, berjalan ke dalam cafe setelah sang sensei membukakan pintu.
"Sensei, gak jadi berpetualang? Yahh..." bocah yang asik menampung salju itu merengek sambil berjalan dengan kepala tertunduk ke dalam Cafe.
Setelah kedua murid barunya itu masuk, Andri juga masuk dan menuju ke pojokan Cafe, tepatnya di sofa merah tadi. Andri mempersilahkan keduanya duduk. Tak berapa lama, pelayan yang tadi datang untuk meminta bayaran. Dirogoh Andri kantung senjatanya, tapi tak ada satu Ryo pun. Yang ada malah shuriken. Detik berikutnya, Andri memasang wajah sweatdrop.
"Eh? Dompetku tertinggal dirumah," gumam Andri sedikit berbohong, padahal ia tak pernah membawa dompet sampai detik ini.
Ia melirik kedua muridnya bergantian, lalu pandangannya menuju ke wajah pelayan cantik yang senyum entah kenapa. Mungkin karena Andri lama memberikan uangnya.
"Kalian bisa minta bayarannya kepada pamanku," gumam Andri dgn sedikit senyuman manis kepada pelayan itu.
"Tak bisa tuan," balas pelayan itu
"Tapi, tapi aku tak membawa uang. Kalian bisa meminta dua kali lipat," ujar Andri.
Ia berkata begitu karena Ayah dan ibunya yang telah meninggal dulunya adalah orangpaling kaya di Kirigakure. Sekarangpun tak berbeda, kekayaan kedua orangtua andri mengalir deras kepada anak tunggalnya.
"Baiklah," Ujar pelayan itu ramah sembari pergi.
Satu kata itu akhirnya bisa menenangkat hati Andri.
Mulailah ia beraksi dgn kedua muridnya.
"Pertama, jelaskan asal usul kalian secara singkat tapi padat." ucap Andri dengan maksud mempertimbangkan apakah mereka pantas menjadi muridnya. Dia sih berharap tidak, karena itu akan merepotkan. Lebih baik ia menghabiskan waktunya dikamar.
TBC > > >
Kembali Ke Atas Go down
http://www.s-a-d.co.nr
Uchiha Atsuko
Futarime no Rikudou
Futarime no Rikudou
Uchiha Atsuko


Posting : 2047
Join date : 27.01.12
Age : 26
Lokasi : Shiganshina

4 dimension Empty
#3PostSubyek: Re: 4 dimension 4 dimension Empty30/7/2012, 10:38 am

Chapter 3.Introduction
"Pertama aku !" seru salah seorang dari calon murid Andri.
"Namaku Uchiha Shinichi Kudo, nama yang aneh kan? Aku dibesarkan di Kiri, Ayah dan Ibuku meninggal karna dibunuh Ninja, itu memotivasiku untuk menjadi ninja yang kuat, supaya bisa melindungi orang-orang yang kusayangi, dan tujuanku ingin mengetahui orang tersebut." gumam bocah yang memiliki nama Uchiha Shinichi Kudo sekilas mengingat Flashback saat orang tuanya terbunuh, dia melihat Ninja itu menggunakan ikat kepala Konoha.
Andri memutarkan kedua bola matanya 360 derajat lalu berkata, "Yap Kudo, kau sudah sah menjadi muridku. Tetap panggil aku sensei," dengan wajah datar.
"Tapi sepertinya kau salah Kudo, asal usulmu itu adalah pada malam hari, ayahmu bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan ibumu untuk membuatmu," gumam Andri nakal sambil tertawa kecil.
"Bener juga sih," ujar Kudo mengangguk-angguk beberapa kali, bingung entah dia ngerti atau tidak.
Andri mengupil sembari menunggu jawaban dari murid yang satunya lagi sambil menatap matanya, dia sangat berharap asal usul murid yang satu lagi itu lebih koplak dari asal usul Kudo.
"Haruskah?" batin calon anak didik Andri yang satunya lagi.
"Giliranku ya? Namaku adalah Yuuya Aizawa, aku berasal dari Iwagakure dan tinggal berbahagia dengan kedua orang tuaku, tetapi mereka menginginkanku menjadi seorang Shinobi dan pada akhirnya melepaskan kepergianku dengan deraian air mata bahagia," senyuman yang tampak sama dengan yang selalu ia kembangkan itu terlihat.
"Berbohong sedikit tak apalah. Biarlah masa lalu ini terutama perban yang menutupi mata kananku larut," batin Yuuya Aizawa.
"Sebelum sensei membenarkan, asal usulku terbentuk saat ayah dan ibuku berbulan madu dan pada saat malam pertama mereka, dan itu berarti aku adalah anak pertama mereka yang terbentuk saat usia pernikahan mereka baru beranjak 1 hari," ternyata seorang Yuuya Aizawa memiliki otak 'canggih' juga.
"Yuuya...Aizawa, nama yang unik." gumam Andri sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
Ia sepertinya sama sekali tak penasaran dengan perban di mata kanannya, tapi semakin lama ia penasaran juga. Tapi, itu tak penting. Entahlah.
"Kupanggil kau Yuuya," Andri menatap pintu Cafe dan segera berdiri.
"Itu lebih baik sensei, aku tidak suka nama keluargaku yang dipanggil," jawabnya setengah berbisik.
"Mari kita berpetualangan," gumam Andri yang wajahnya dihiasi senyuman nakal.
"Ikuti aku, kita akan ke suatu tempat, tempat para shinobi dari seluruh penjuru dunia berkumpul." setelah mengeluarkan kata-kata itu, kedua kaki Andri bergerak tak kalah cepatnya dengan irama nafas Andri.
Dibukanya pintu Cafe, lalu ia keluar dari Cafe dan segera berjalan menuju perahu motor yang cukup besar untung 3 orang.
Yuuya kemudian menatap pemuda itu yang berdiri dan berjalan keluar dari tempat itu tanpa membayar.
"Benar-benar deh, bagaimana bisa pemuda itu melakukan perjalanan dengan cara seperti ini?" tanya Yuuya dalam hatinya.
Saat ia melihat sensei-nya itu keluar dari cafe, ia segera mengeluarkan dompetnya, dan mengeluarkan beberapa lembar uang dan menyerahkannya pada pelayan yang ada disana, pelayan itu menggeleng pelan, tetapi Yuuya bergumam "tidak apa-apa," sambil menggelengkan kepalanya juga.
"Hm... Aku harus mendapatkan kepercayaan dari siapapun agar dapat mengetahui informasi tentang pembunuh kedua orangtua-ku," batin Yuuya sembari keluar dari Cafe bersamaan dengan Kudo.
Sambil menunggu duo muridnya, Andri menghidupkan mesin perahu terlebih dahulu.
"Semoga saja cuaca tak lebih dingin lagi dari -5 derajat celcius." gumam Andri dalam hati.
"Perahu motor? Kita akan kemana?" tanya Yuuya.
"Sudah kubilang, kita akan ke suatu tempat dimana para shinobi dari penjuru dunia berkumpul," gumam Andri sedikit kesal karena perkataannya pada saat berada di dalam Cafe tak terdengar oleh Yuuya, atau mungkin ia sedang melamun dan bisa juga ia tak menyimak perkataan Andri.
"Maksudku yang lebih spesifik lagi, nama tempatnya mungkin," balas Yuuya.
"Eum...Shinobi's Capitol," jawab Andri singkat nan padat.
"Sudahlah, naik dulu. Ini cukup besar untung 3 orang." lanjut Andri.
Sebenarnya perahu motor itu kapasitasnya 20 orang, tapi karena banyak balok yang terbuat dari kayu menyebabkan perahu menjadi agak sempit.
Tak ada yang tau apa isi balok kayu tersebut, kecuali Andri sendiri dan dia takkan memberitahu kedua pemuda yang merupakan muridnya itu semudah membalikkan telapak tangan. Mereka harus membalikkan 180 derajat telapak kaki mereka agar dapat mengetahui apa isi balok tersebut.
Sesaat kemudian, Kudo dan Yuuya bergerak dan menaiki perahu motor itu dengan sedikit kedinginan. Bahkan nafas mereka menjadi uap putih karena suhu yang terlalu ekstrem.
TBC >_>
Kembali Ke Atas Go down
http://www.s-a-d.co.nr
Uchiha Atsuko
Futarime no Rikudou
Futarime no Rikudou
Uchiha Atsuko


Posting : 2047
Join date : 27.01.12
Age : 26
Lokasi : Shiganshina

4 dimension Empty
#4PostSubyek: Re: 4 dimension 4 dimension Empty31/7/2012, 3:29 pm

Chapter 4.Journey To The Capitol!
Andri tak bisa mengeluarkan perkataan lagi karena cuaca yang tidak mendukung. Sangat dingin. Sehingga menusuk tulang-tulang mereka yang ada ditempat ini.
Detik berikutnya, Andri memperhatikan kedua muridnya yang juga kedinginan. Mungkin hawa dingin ini sudah menusuk tulang rusuk mereka yang rapuh.
Segeralah Andri membuka balok kayu yang berada dibelakangnya, lalu Andri mengeluarkan semua isinya yang ternyata adalah jacket tebal.
"Pakailah," gumam Andri sambil langsung memakai dua lapis jacket. Soalnya sangat dingin !
Masing-masing dua muridnya mendapatkan dua jacket juga.
"Oh balok kayu itu isinya jaket," batin Kudo sambil mengambil jaket yang diberikan dan mengenakannya, karena memang dingin. "Terima kasih sensei." kata Kudo.
Melihat jaket yang ada di dalam kotak itu, Yuuya mengambil salah satu jaket dan memakainya dengan segera tanpa berbicara apapun. Hanya sebuah jaket? Ah, biarlah. Mungkin tubuh Yuuya tahan akan suhu yang ekstrem ini.
Ternyata tanpa disadari, cuaca di Nanohana Harbour telah naik menjadi sekitar 6 derajat celcius dikarenakan hari semakin siang.
Sementara itu, tebalnya kabut membuat pandangan Andri kabur. Hal ini berbahaya karena mereka akan melakukan perjalanan laut yang lumayan panjang.
"Perhatikan ini," gumam Andri sembari berdiri tegak sambil merapal ninjutsu.
"Katon! Goukakyou No Jutsu!!"
Semburan api membentuk sebuah bola api yang tak terlalu besar. Bola api itu langsung 'memakan' kabut yang menghalangi pandangan Andri. Hal ini terjadi karena kabut terdiri atas air laut yang menguap, kira-kira begitulah.
"Wow," kagum Kudo, dia kagum dengan teknik bola api itu karena mungkin dia merasa teknik itu keren, bagi seorang Uchiha.
"Mungkin suatu saat aku akan bisa menggunakan itu, benar bukan sensei?" tanya Yuuya.
"Kuharap begitu," balas Andri, dan tentu saja tanpa ekspresi dan dengan nada datar.
Setelah tak ada lagi kabut menghalangi, Andri kembali duduk dan mengendalikan perahu motornya, dinaikkannya kecepatan perahu agar cepat sampai sambil berdo'a dalam hatinya agar mesinnya tak kehabisan bensin. Meskipun stok bensin ada banyak di salah satu balok kayu, tapi Andri takkan menggunakannya. Takkan, kecuali darurat. Semoga saja cepat sampai tujuan. Semoga, ya semoga bensin-nya tak habis.
TBC > > >


Pendek ya? 4 dimension 1843631511 hanya karakter 2393 termasuk tulisan ini >_>
Kembali Ke Atas Go down
http://www.s-a-d.co.nr
Uchiha Atsuko
Futarime no Rikudou
Futarime no Rikudou
Uchiha Atsuko


Posting : 2047
Join date : 27.01.12
Age : 26
Lokasi : Shiganshina

4 dimension Empty
#5PostSubyek: Re: 4 dimension 4 dimension Empty31/7/2012, 7:26 pm

Chapter 5.Dimensi Yang Lain!
Di dimensi lain, tepatnya di sebuah desa di East Blue, hiduplah salah seorang anak yang bercita-cita menjadi bajak laut terkuat diseluruh penjuru dunia. Namanya adalah Hakamatsu Minami. Cita-citanya itu muncul ketika ia tahu bahwa dirinya adalah Devil Fruit User. Kemampuan anak itu masih tergolong lemah, maka dari itu ia terus berlatih mengasah kemampuannya, setelah bertahun-tahun berlatih, ia merasa kekuatannya sudah cukup untuk menjadi seorang bajak laut, pada umur 18 tahun ia masuk kesebuah kelompok bajak laut yang rendahan di West Blue, namun tak berapa lama ia memutuskan untuk meninggalkan kelompok tersebut dan kembali ke tempat asalnya, East Blue. Semasa ia menjadi kru di kelompok tersebut ia sangat tertarik dgn salah satu kru lain yang sepertinya memiliki kemampuan cukup hebat dimatanya, kru itu memiliki penampilan tidak memakai baju, hanya memakai celana dan topi hitam saja. Namun sayang, setelah ia keluar dari kelompok itu ia tidak pernah melihatnya.
Ketika di East Blue, anak yang telah beranjak remaja itu membuat sebuah kapal kecil dengan tujuan itu adalah kapal bajak laut pertamanya untuk mengarungi lautan mencari orang-orang kuat yang mau menjadi kru bajak lautnya. Ya, remaja itu akan mendirikan kelompok bajak lautnya sendiri, dan ia yang akan menjadi kaptennya. Mungkin. Setelah kapal kecilnya rampung dibuat, ia pun menyimpannya terlebih dahulu disuatu tempat. Tersembunyi. Ia saat ini ingin mencari satu orang dulu yang mau diajak menjadi kru bajak lautnya. Remaja itu pun kembali mengarungi lautan menuju ke West Blue.
Dan disinilah perjalanannya mencari seseorang orang yang mau diajak menjadi kru bajak lautnya dimulai. Di West Blue.
Sementara itu, di tempat lain di West Blue, bocah yang hanya mengenakan celana pendek hitam yang kira-kira berumuran 14 tahun sedang berjalan kaki entah mau kemana dengan membawa sebuah karung. Ya, dialah orang yang dimaksud remaja yang merupakan mantan temannya. Dulu.
Flashback, bocah berumur 14 tahun ini ragu akan sebuah kelompok bajak laut dan akhirnya memutuskan untuk melarikan diri disaat semua kru tertidur di malam hari.
Dengan membawa karung berisi semua buah hasil curian bajak laut itu, dirasanya cukup untuk perjalanan jauh. Flashback berakhir.
Tujuannya hanya satu saat ini, yaitu mendapatkan kelompok bajak laut yang memiliki tujuan yang jelas.
Ditengah perjalanan, dirasanya ada bunyi aneh diperutnya.
Ia pun memegangi perutnya dan mengeluh kesakitan. Entah sakit perut atau belum makan. Mungkin belum makan siang.
Ia segera menepi ke pohon yang rindang.
Dibukanya ikatan karung tersebut dan mulailah disantapnya buah-buahan hasil curiannya dari salah satu kelompok bajak laut dimana ia pernah menjadi kru-nya.
Setelah sehabis makan siang, bocah ini memutuskan untuk tidur di bawah pohon yang rindang dan sejuk.
Yah, ia berharap tidur siangnya dapat memberikan mimpi yang dapat menjadi nyata.
Sementara itu, ditempat lain di West Blue juga. Hakamatsu Minami kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat ia dulu waktu pertama kali bergabung dengan bajak laut. Dua jam sudah berlalu, tampaknya ia telah meninggalkan kota tadi cukup jauh, ditengah perjalanan ia merasakan perutnya sudah kosong, ini tandanya perut remaja itu harus di reload, pertama-tama ia mencari tempat beristirahat dulu, setelah mencari tempat beristirahat akhirnya remaja itu menemukan sebuah tempat yang cocok, ia melihat pohon yang cukup rindang berjarak cukup dekat dengannya.
Tanpa berlama-lama remaja itu pun segera menghampiri pohon tersebut, lima menit berlalu akhirnya ia pun sampai, ia pun langsung duduk dan menyenderkan tubuhnya kebatang pohon itu sembari mengambil roti dari saku bajunya. Namun sesaat sebelum ia melahap roti itu, ia seperti merasakan ada orang ditempat itu, ia pun kembali memasukkan rotinya kedalam saku lalu kembali berdiri. Matanya mencari-cari dimana orang itu, saat ia memutarkan pandangannya 180 derajat, matanya tiba-tiba menatap kearah bawah, ia melihat ada kaki seseorang dibalik pohon rindangitu, kemudian remaja berambut coklat itu berjalan kebalik batang pohon itu. Benar ! Ada seseorang ditempat itu, orang itu sedang tertidur rupanya. Ia memperhatikan orang tersebut, ia sepertinya mengenal orang itu dan pernah bertemu sebelumnya. Orang yang hanya mengenakan celana hitam dan topi hitam, namun ia lupa dengan orang itu, kemudian remaja itu pun berusaha mengingat-ingat siapa orang yang berada didepannya ini. DEG... Ia pun akhirnya teringat dengan orang itu, orang yang berada dihadapannya ternyata adalah orang yang dulu se-kru dengan dirinya waktu masih di dalam kelompok bajak laut yang rendahan.
Namun, bocah itu masih saja tertidur nyenyak. Takkan ada yang bisa membuatnya terbangun, kecuali tubuhnya diguncang keras dan ia sendiri yang terbangun.
Mungkin saat ini ia sedang bermimpi indah, mungkin saja bermimpi hal 'dewasa'. Entahlah,siapa yang tahu?
Tapi ia sangat berharap 'hal itu' terjadi.
TBC > > >
Kembali Ke Atas Go down
http://www.s-a-d.co.nr
Uchiha Atsuko
Futarime no Rikudou
Futarime no Rikudou
Uchiha Atsuko


Posting : 2047
Join date : 27.01.12
Age : 26
Lokasi : Shiganshina

4 dimension Empty
#6PostSubyek: Re: 4 dimension 4 dimension Empty13/8/2012, 10:02 pm

Chapter 6.Old Friends?
Remaja itu masih menatap orang yang sedang tertidur pulas didepanya, kemudian ia berjongkok di depannya dan merangkul pundak orang itu. ''Hei hei... Bangunlah... Ada yang ingin kusampaikan padamu,'' Ujarnya cukup keras sambil menggoyang-goyangkan pundak orang yang sedang tertidur pulas didepannya. Tak berapa lama remaja itu menyudahi goyangannya kepada orang itu.
'Aku beruntung sekali bisa menemukan dia ditempat ini,' Gumamnya dalam hati. Remaja berambut coklat itu melihat karung dan sisa-sisa buah didekat tubuh orang yang sedang tertidur itu, nampaknya orang itu tertidur akibat kekenyangan, remaja berambut coklat tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis melihat itu.
Tak berapa lama setelah tubuh bocah ini digoyang-goyang, bocah yang dalam keadaan kenyang itu membuka matanya perlahan dan.... "Whoaa...." ia terkejut dan melompat kebelakang namun...
Buaaggh....
Ia menabrak sebuah pohon yang berada dibelakangnya. "Ssshh....aduhh," jeritnya kesakitan.
Dengan raut wajah kesakitan, ia berjalan ke kanan dan mundur beberapa langkah.
Diambilnya kuda-kuda untuk melakukan serangan dan ia mengepalkan tangan kanannya yang siap meninjukan api ke arah pria remaja itu.
"Siapa kau?!"tanya-nya dengan teriakan.
''Tenang dulu, aku ini dulu teman se-kru-mu. Apa kau tidak ingat dengan wajah ini? Aku ingin berbicara sesuatu hal padamu.'' Balasnya santai sambil tangannya menunjuk kearah muka dari si remaja.
Bocah itu kemudian melirik karung-nya yang berisi buah-buahan berada didekat pria remaja itu.
'Ayolah, jangan ambil makan malamku.' ucapnya dalam hati.
Tatapan-nya kembali ke pria remaja itu sambil menatap tajam dan tentu saja bersiaga.
Remaja itu kemudian berdiri kembali. ''Tidak perlu khawatir, aku bukan ingin mencuri makananmu...'' Sambungnya sambil memperhatikan tatapan anak itu yang mengarah pada karung didekatnya, yang kemudian tatapan anak itu malah mengarah ke dirinya.
Mendengar kalimat yang keluar dari pria remaja itu, ia hanya bisa terdiam.
Dikecilkan-nya pupil matanya dan memperhatikan dengan jelas wajah pria itu.
"Aku..."
"Tidak ingat." balasnya polos.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya bocah pengguna Mera Mera ini.
"Dan... Siapa namamu?"tanya-nya lagi beruntun sebelum pertanyaan kedua dijawab oleh pria remaja itu.
''Ya kita pernah bertemu sebelumnya... Kau mungkin tidak ingat siapa aku, tapi aku ingat siapa kau, kau adalah kru bajak laut rendahan yang berasal dari West Blue, benar kan?'' Jawabnya.
Pandangannya kearah langit setelah mendengar perkataan itu sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Dari mana kau tau?"tanya-nya polos.
"Aku memang anggota dari mereka. Dan, perkenalkan dulu dirimu," sambungnya.
''Oh iya, aku lupa memperkenalkan diriku. Namaku adalah Hakamatsu Minami, aku berasal dari East Blue. Sekarang giliranmu yang memperkenalkan diri.'' Sambungnya.
"Portgas D. Tatsuya, lahir di East blue, besar di West blue. Teman-temanku biasa memanggil dgn sebutan Tatsu atau Suya,"jawabnya.
''Oh, Tatsu... Oke aku akan memanggilmu itu saja.'' Ujarnya.
''Jadi, bagaimana apa aku bisa bicara sesuatu denganmu?'' Ujarnya dengan nada bicara yang tenang. Selagi menunggu anak itu kembali bicara, ia merogoh kembali sakunya dan mengambil sepotong roti kecil yang tadi belum sempat ia makan lalu kemudian memakan roti itu.
"Huh, mau berbicara apa dengan ku?"tanya-nya sambil membenarkan topi hitam kesayangannya itu.
Melihat pria remaja itu mengemil, ia tak mau kalah dgn berjalan menuju karung yang tak jauh dari jangkauannya.
Diambilnya apel hijau dari karung tersebut, dan dilahap-nya lah apel hijau tersebut sambil menunggu pria remaja yang berada satu meter dihadapannya berbicara.
''Aku hanya ingin berbicara soal bajak laut. Apa kau tertarik mendengarkannya?'' Jawabnya. Minami mulai tak betah dgn cuaca yang panas itu, dan ia juga mulai merasa pegal akibat terlalu lama berdiri, sejak dari pelabuhan ia belum duduk sama sekali, Minami mulai menunjukkan sedikit kemampuannya dihadapan Tatsu yang berjarak cukup dekat dengannya. Ia berjongkok, lalu menyentuh tanah dengan telunjuknya, setelah itu ia berdiri lagi. Tanah yang disentuhnya mulai berubah menjadi es yang kemudian es itu semakin banyak dan membentuk sebuah tempat duduk, setelah tempat duduk esnya jadi ia pun segera mendudukinya, dan menyandarkan tubuhnya ke tempat duduk itu sambil menatap Tatsu yang berada yang didepannya.
"Aku memang mencari kelompok bajak laut yang memiliki tujuan jelas. Ada saran?"tanya-nya.
Sesaat kemudian, pria yang belum ia ketahui namanya itu mengeluarkan kemampuan DF nya.
"Pengguna DF ya? Tipe apa?"tanya Tatsu lagi.
Melihat pria itu meneteskan keringat karna mulai tak betah, Tatsu hanya biasa-biasa saja karena ia sudah terbiasa dgn panas.
TBC >>>
Kembali Ke Atas Go down
http://www.s-a-d.co.nr
Uchiha Atsuko
Futarime no Rikudou
Futarime no Rikudou
Uchiha Atsuko


Posting : 2047
Join date : 27.01.12
Age : 26
Lokasi : Shiganshina

4 dimension Empty
#7PostSubyek: Re: 4 dimension 4 dimension Empty16/8/2012, 6:57 am

Chapter 7.Pembicaraan yang Membosankan?
Masih di dimensi yang sama.
Dari kejauhan terlihat sebuah kapal kecil yang terombang-ambing dan mulai mendekati sebuah pulau, diatas kapal itu terdapat seorang pria yang kondisinya terlihat lemah, pria yang dimaksud itu adalah pria bernama Rey Akahigi.
Ya—seperti biasa yang dari kecil hidup terisolasi, kini tersesat ditempat yang bahkan sangat asing dimatanya. Sambil terbaring lemah dikapalnya ia mulai mencoba membuka matanya secara perlahan-lahan, "Aahh dimana ini? lapaaar..... perutku lapaaar" gumamnya pelan, bahkan gumamannya tadi lebih terdengar seperti suara rintihan, karena ya wajar saja sudah lima hari Rey tidak makan karena ia sudah lima hari terapung dilautan tanpa arah, tanpa makanan dan tanpa alat penunjuk apapun. Bahkan—Rey sendiri tidak tau mengapa ia bisa menaiki kapal kecil itu dan sampai ketempat ini.
Saat kapalnya yang terombang-ambing itu dapat dengan beruntung tertambat sempurna di pulau yang aneh itu, Rey langsung mencoba bangkit dari kapalnya dan mulai berjalan menuju sebuah pohon yang berada dibibir pantai lalu memakan buah dipohon itu untuk mengisi perutnya agar setidaknya tidak merasa lemas lagi. Setelah merasa cukup—Rey langsung berjalan-jalan disekitar pulau ini dan menemukan sebuah kota kecil disana dan memutuskan untuk melihat sekeliling dan mencuri beberapa roti, setelah itu Rey langsung kembali keluar dari kota, diluar ia bertemu dengan dua orang yang tak dikenal satu bertopi hitam sedangkan yang satunya berwajah tidak meyakinkan. Sebenarnya—Rey ingin menyapa kedua orang tersebut tapi karena tidak enak dan tidak merasa kenal Rey hanya duduk diatas pohon sambil memakan roti yang baru saja ia curi, sambil sedikit demi sedikit menguping pembicaraan mereka.
''Ya—aku pengguna Devil Fruit yang bernama Hie Hie no Mi, kemampuan untuk memanipulasi es, tipeku adalah Logia. Apa kau pengguna Devil Fruit juga?'' Tanyanya balik.
Tatsu mengangguk tanda iya.
"Mera Mera no Mi, tipe Logia juga"
''Oiya, kau bisa memanggilku—Minami'' ucap Minami. Saat ia telah selesai menjawab semua pertanyaan dari teman se-kru nya dulu tiba-tiba munculnya seorang yang tak dikenali, ia langsung duduk di sekitar pohon sambil memakan roti yang ntah didapatnya dari mana.
'Siapa dia ya?' pikir Tatsu.
"Hei, kau kenal dia?"tanya Tatsu kepada pria remaja yang baru saja mengeluarkan teknik es.
"Kau tak pernah bosan ya selalu bertanya? Aku sama sekali tak mengenalnya!" Ujarnya seraya berdiri dan berjalan menghampiri orang asing tersebut. "Hei, siapa kau ini? Apa tujuanmu kemari" Ucap Minami yang telah berada didekat orang asing tersebut.
Sambil menyantap roti miliknya—Rey sesekali memerhatikan dan menguping pembicaraan kedua orang yang nampaknya sudah akrab atau bahkan terlihat mempunyai hubungan yang 'lebih' dari teman, entah apa itu tapi yang jelas itu terpintas begitu saja dalam benak Rey.
Dari hasil memerhatikan serta menguping pembicaraan kedua orang tersebut, Rey menangkap hal yang menarik dari pembicaraan itu. Pertama—mereka nampaknya akan membuat sebuah grup bajak laut, tapi tunggu membentuk grup bajak laut hanya dengan dua orang? Mereka pasti akan nampak bo-doh, dua rookie dalam satu kapal pasti nantinya hanya akan terjadi perebutan kekuasaan diantara mereka berdua. Dan parahnya lagi mereka berdua malah saling memberitahu bahwa mereka memiliki kekuatan DF, padahal seharusnya dan sebisa mungkin kekuatan DF harus disembunyikan karena bisa membuat orang tersebut dalam bahaya jika diketahui orang lain.
Lupakan—Rey sebenarnya ingin pergi ke suatu tempat tapi ia ingin memulihkan terlebih dahulu, mungkin kedua orang tersebut bisa sedikit dimanfaatkan untuk perjalanannya menuju ke Grandline nanti. Rey pun langsung berjalan menghampiri mereka berdua, "Hei, aku mendengar pembicaraan kalian tadi, sepertinya mereka membahas tentang bajak laut. Sepertinya menarik, bolehkah aku bergabung dengan kalian?" ujarnya dengan ramah seperti tak mempunyai dosa. "Oh sebelumnya perkenalkan namaku—Rey Akahigi atau sebut saja Rey" sambungnya.

Minami cuma terdiam mendengar semua kata-kata yang keluar dari mulut Tatsu, dan lalu malah berjalan mendekatinya.
'Mau apa dia mendekatiku'Batinnya. Sementara orang asing yang berada tak jauh darinya terus menguping dan malah menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan padanya, mungkin orang asing itu mendengar semua percakapan kami, ah, tapi Minami tidak peduli dengan semua itu. Lalu tak berapa lama orang asing tersebut berjalan kearah Tatsu dan Minami. ''Sudah kuduga dia tahu, tapi ya tak apalah, kau mau bergabung dengan kami? Apa kau yakin?'' Ucapnya. Setelah ia berkata bahwa ia ingin bergabung bersama dengan Tatsu dan Minami ia pun kembali ber-ujar, tapi kali ini ia memperkenalkan siapa dirinya, ''Oh, Rey, baiklah kau akan ikut bersama kami, dengan satu syarat, kau yang akan menjadi kapten bajak laut kami, seharusnya aku yang jadi kaptennya, tapi aku tidak bisa untuk sekarang ini'' Ucapnya kembali.
TBC >>>
Kembali Ke Atas Go down
http://www.s-a-d.co.nr
Sponsored content




4 dimension Empty
#8PostSubyek: Re: 4 dimension 4 dimension Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: 4 dimension  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

4 dimension

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Another Dimension of World
» Komentar dan Casting "4 Dimension"
» Komen & Pendaftaran Another Dimension of World
» Character, Location, and Info "4 dimension"

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction :: Recycle Bin-