Maaf sebelumnya, kalau isi dari thread ini mungkin prnah di bahas sebelumnya, tapi saya agak sulit membuatkan sebuah kata kunci untuk mencari isi pembahasan ini sebelumnya, jadi saya pikir, saya buat thread sendiri saja

coba lihat penggalan klip penggalan klip video diatas. Itu adalah percakapan Naruto dan Tetua Katak, dimana dia meramalkan bahwasanya Naruto akan bertarung dengan Orang Muda yang mempunyai kekuatan dimatanya, kita semua tentu tahu bahwa yang dimaksud adalah orang Muda yang berasal dari klan Uchiha dengan mata sharingannya, sebelum terbitnya beberapa chapter terakhir ini, kita semua tentu sudah bisa menebak bahwa yang dimaksud adalah Uchiha Sasuke,

tetapi setelah munculnya 2-3 chapter belakangan ini, saya ingin mempertanyakan kembali siapakah sebenarnya orang yang dimaksud, mengingat Tobi yang ketahuan sebagai Uchiha Obito (fisik) terlihat masih muda / jika memang Obito tentu seumuran kakashi, maka tetaplah dia masih muda & juga saat ini Uchiha Madara yang bangkit dalam keadaan Mudanya pula.....,ketiga - tiganya terlihat muda, ketiga - tiganya adalah seorang Uchiha yang mempunyai kekuatan pada matanya (sharingan & rinnegan), disamping itu ramalan itu pula, belum diselesaikan oleh Tetua katak, yang mana langsung dipotong oleh Naruto yang sok tahu... Akan masa depannya... yang mana pikirannya belum tentu benar

Tapi Tetua Katak mengenali Si Bee yang Jinchuuriki Hachibi sebagai Gurita Hewani secara Dzahirnya (Fisiknya Guritanya), tidak mengenal bahwa ia adalah Manusia, karena itu berasal hanya dari pandangan Tetua yang hakikat tidak begitu jelas, sehingga hanya memberikan informasi kepada Naruto secara garis besarnya saja (yang tampak dalam mimpinya),

Obito ytang berumur 29 masih dianggap muda (umur masa produktif) dan sedangkan Madara, biar bagaimanapun dia bangkit dalam keadaan Mudanya dimasa Jayanya, sedangkan tetua Katak hanya menilai semua dari pandangannya saja dan itupun tidak begitu jelas, bahkan untuk Kasus Si Gurita, ia menandainya dengan tantakel yang dilihatnya dalam mimpi, itupun tidak jelas...

Jadi Prinsip ketidakjelasan tersebut, bisa saja menimpa pada Tetua Katak untuk Teori yang satu ini juga