Versi Teks Bleach Chapter 508
Sebelumnya : Bleach Chapter
507
"Api ..." Quiny berambut
panjang yang seolah
merupakan assistant Juha
melihat kagum tak percaya ke
arah api yang dipancarkan
oleh tubuh Kapten kepala,
"Panas sedahsyat ini tak
mungkin muncul dalam
bentuk api, apakah ini hanya
ilusi? Bukan ...
Hal ini membuat reiatsunya
sendiri terlihat seperti api, ini
merupkan tekanan yang hebat
dari reiatsunya, Shigekuni
Yamamoto"
Bleach Chapter 508 - Like a
Raging Fire
Teks Version by
www.Beelzeta.com"Lalu, aku akan segera
mengakhiri ini, Juha Bach"
Ucap Kapten kepala.
"Sebab jika tidak, bukan
hanya dirimu, namun Soul
Society dan aku juga akan
lenyap terbakar menjadi abu"
Keadaan Kapten Kepala
benar-benar tidak main-main,
bankai yang begitu panas,
membara.
"Rasanya seolah semuanya
terbakar ..." Ucap Juha dalam
hati. Diam, hanya bisa berdiri,
terlebih setelah pedangnya
lenyap dilalap api tubuh
Genryuusai.
"Mataku, Rambutku,
tenggorokanku ...
Jika tanpa Blut Vene, aku pasti
sudah menjadi abu sekarang"
"Apa yang terjadi?"
Genryuusai bertanya.
"Apa kau hanya akan
menonton? Tidak, harusnya
aku tak perlu bertanya
begitu ...
Tanpa pedangmu, tak ada hal
yang bisa kau lakukan kan ...
Aku bisa mengerti kenapa kau
tak bisa menggerakan
kakimu ...
Tapi ayolah, aku tak melarang
kalau kau mau kabur ...
Akan tetapi tentu saja, Aku
akan mengejarmu ...
Dan segera membunuhmu"
"Hyaaaah!!!!!" Juha kesal
diolok-olok seperti itu. Dan
lalu seperti shinigami lainnya,
ia menciptakan busur panah
dan menembakannya ke
Yamamoto.
"Benar juga" Tembakan itu
sama sekali tak menggores
Kapten Kepala.
"Setelah pedangmu hancur,
kau masih punya panah kan ...
Kalau begitu, ayo!"
Genryuusai Shigekuni
Yamamoto melesat. bergerak
cepat meloncat menuju Juha
Bach.
"!!!" Juha mengarahkan
telapak tangannya, bersiap
untuk mengeluarkan suatu
teknik.
"Apa!? Tak ada hal yang
mempan padaku!!!"
Genryuusai terus melesat.
"Jangan pikir kalau Quincy
hanya mengandalkan Quincy
Cross dan Quincy Pfeil saja ...
Kirchen Lied!! Sankt
Zwinger!!!!!"
Juha memunculkan suatu
segel cahaya.
"Mantra dari teknik pelindung
maksimum quincy, menyerang
maupun bertahan! Kalau kau
masuk ke dalam cahaya ini, ia
akan menyerang dan langsung
membunuhmu!!!"
"Sudah ku bilang ini tak akan
mempan!!!" Genryuusai
menembusnya dan lalu
menancapkan pedangnya ke
tanah.
"Para Mayat ...
Abu dari mereka yang
terbunuh oleh apiku ...
Pinjami aku tangan kalian ...
Sesaat, kalian akan mendapat
kenikmatan dalam
bertarung ...
Zankai no Tachi, Selatan ...
Kaka Juuman'Okushi
Daisoujin"
Genryuusai membangkitkan
pasukan tengkorak.