Forum Indofanster
Our Sword Our Feeling 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
Our Sword Our Feeling 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

Our Sword Our Feeling

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

Our Sword Our Feeling Empty
#1PostSubyek: Our Sword Our Feeling Our Sword Our Feeling Empty24/1/2013, 1:49 pm

JRRAAATT, suara darah yang berceceran ke tanah yang penuh dengan badan tanpa nyawa berserakan. "kurang ajar... kali ini kita tak akan imbang!" Ucapnya sambil memegangi bahunya yang tertebas dengan nada amarah dan kesal.

"tentu saja kali ini aku yang akan menang dan kau akan pergi ke akhirat!!!" Teriak orang yang telah menebaskan pedangnya ke bahu orang tadi dan langsung berlari ke arahnya. orang yang bahunya terluka pun juga berlari ke arah orang tersebut.

CTAAANG, Pedang mereka pun beradu

Waktu itu...

"KEIJI!!!!" Keiji yang mendengar suara itupun langsung menoleh ke arah orang tersebut, Hide Tokatsu teman Keiji dari kecil, keluarga mereka berdekatan dan mempunyai hubungan yang baik, Keiji dan Hide pun selalu bermain bersama.

"Kei balap lari yuk!" ajak Hide yang langsung menunjuk ke pohon yang berada di ujung rumah Keiji.

"baiklah ayo!" jawab Keiji semangat, mereka pun mengambil ancang-ancang untuk berlari. dan mereka pun berlari, pohon di ujung rumah Keiji cukup jauh bagi mereka tapi lari mereka sama cepat.

Keiji dan Hide sampai pada pohon itu bersamaan tidak ada yang lebih cepat maupun lebih lambat, kecepatan mereka imbang

Remaja...

"kalian harus bertahan selama seminggu tanpa makan dan minum di tempat ini, yang tumbang terakhir akan diangkat sebagai Orang Terhormat di desa" Orang yang berdiri di depan 10 anak desa tempat Keiji dan Hide tinggal.

Di desa tempat Keiji dan Hide tinggal mempunyai tradisi bertahan hidup tanpa makan dan minum di satu ruangan dan jika berhasil mereka akan diangkat sebagai Orang Terhormat di desa.

3...2...1...

Tradisi tersebut pun dimulai, hari pertama 10 orang masih bertahan dan beristirahat agar staminanya tetap ada. hari kedua, ketiga, keempat terlewati dan hanya tinggal 6 orang tersisa.

"Kei... kau masih kuat?" tanya Hide manatap Keiji yang lemas, Hide masih terlihat bisa bertahan sampai tiga hari ke depan.

hari keenam hanya tersisa 4 orang dan sudah mendekati hari ke tujuh tapi 1 orang sudah terlihat tidak kuat, yaitu Keiji. saat Keiji mulai ambruk Hide menahannya agar Keiji bisa bertahan.

"Hide... dasar bod*h jangan tahan aku, kita harus sportif" Keiji yang lesu pun menyuruh Hide melepaskannya.

"Kei... aku masih kuat jadi terserah aku dong" Hide yang tersenyum ke arah Keiji tetap bertahan menahan Keiji.

Sejam sebelum hari ketuju Keiji sudah pingsan dan Hide sudah tidak kuat menahan Keiji, detik-detik terakhir pun tersisa tinggal 2 Hide dan Ujiyasu, Ujiyasu pun pingsan pada 2 detik terakhir dan Hide berhasil melewati tes tersebut.

Perpecahan Antara Mereka Pun Muncul...

perang terjadi di kota Kiyomatsu, ibu kota pulau Kanbei dimana desa Hide dan Keiji berada. Perang terus menerus terjadi, dari yang berumur 13 sampai 30 harus berperang.

ada 4 kubu yang berkuasa saat itu, Kubu Genbu yang diwakili oleh Mune Kurotsuchi, Kubu Siryu yang diwakili oleh Shige Tachibana, Kubu Suzaku yang diwakili oleh Hoshi Zakura, dan Kubu Byakko yang diwakili oleh Mori Takenaka.

Kubu Byakko dan Kubu Suzaku berperang di desa Hide dan Keiji, mereka pun harus mengungsi dan bersembunyi atau harus bertarung melawan 2 Kubu tersebut.

"Hide kita harus melawan mereka!" Keiji pun mengambil pedang di gudang rumahnya, 2 pedang untuknya dan 1 pedang ia beri ke Hide.

"Kita akan bertarung? baiklah!" Hide pun menangkap pedang tersebut dengan semangat.
mereka pun melompat dari gudang dan keluar rumah, mereka pun melihat Kubu Byakko memeras warga desa.

Keiji langsung menerjang prajurit Byakko tersebut, Keiji dan Hide pun harus bertarung dengan Prajurit Byakko.

Keiji pun menebas prajurit Byakko dengan pedangnya dan mengalahkan Prajurit tersebut, sedangkan Hide mempermainkan Prajurit Byakko dengan terus menghindar dari serangan Prajurit Byakko.

dengan cekatan Hide mengalahkan Prajurit Byakko dengan menggunakan gagang pedang.

melihat pertarungan Hide dan Keiji melawan Prajurit Byakko, jenderal Suzaku menghampiri mereka.

"kalian bukan Kubu Byakko, tapi bukan juga prajurit kami kalian warga desa sini kah?" tanya Takamaru jenderal Suzaku.

mereka bertiga pun mendatangi benteng Suzaku yang berada di desa Hide dan Keiji. "Hoshi-sama, saya menemukan 2 orang ini bertarung melawan Kubu Byakko" Ucap Takamaru sambil berlutut.

"2 orang ini? aku tidak percaya apa yang kau katakan" Ucap Hoshi, Pemimpin Kubu Suzaku. "kalau Hoshi-sama tidak percaya tuan bisa saja menguju mereka, kita pakai Prajurit Byakko yang kita sandera untuk melawan mereka" Takamaru pun menjawab keraguan Hoshi dengan caranya.

"bagaimana kalau sadera kita kabur? kau akan bertanggung jawab?" Pimpinan Suzaku pun menanyakannya. "saya akan bertanggung jawab" jawab Takamaru dengan tegas. "baiklah uji mereka jenderal" ucap Pimpinan Suzaku.

Hide dan Keiji pun melawan Prajurit Byakko yang disandera, mereka menang dengan mudah, tapi mereka langsung dipullangkan kembali "pulangkan mereka!" Pimpinan Suzaku menyuruh Prajuritnya untuk memulangkan Hide dan Keiji.

"Kei kenapa kita dipulangkan?" Tanya Hide ke Keiji pada perjalanan pulang, "aku tidak tahu Hide" jawab Keiji.

seminggu setelah hari itu Kubu Byakko dan Kubu Suzaku mundur ke pangkalannya, Hide mendengar kabar itu dan memanggil Keiji di rumahnya.

"Keiji!!!!" Hide memanggil Keiji yang biasanya tidur pada pagi hari, tapi ibu Keiji keluar rumah dan membaritahu Hide kalau Keiji pergi bersama Suzaku, "Hide... Keiji ikut pergi bersama Suzaku, Prajurit Suzaku tadi malam membawanya pergi" ucap ibu Keiji lalu bersedih dan memasuki rumah.

"Keiji......" Hide pun menyendiri di rumah, teman satu-satunya adalah Keiji. Ia pun menatap Pedang yang diberikannya waktu itu. sebulan setelah itu Kubu Genbu akan melewati desa tersebut. mendengar kabar tersebut Hide berniat memindahkan rute Kubu Genbu agar tidak ada yang ikut ke dalam perang antar 4 Kubu tersebut.

Hide pun mengambil pedangn dan keluar dari rumahnya, sesampainya di rute Kubu Genbu akan lewat, Hide telah bersiap dengan pedangnya.

"Jenderal ada orang yang menghalangi rute kita! sepertinya warga desa" teriak Prajurit Genbu memberitahu Jenderalnya, "singkirkan dia!" ucap sang Jenderal.

5 Prajurit pun berlari ke arah Hide, dengan cekatan ke5 Prajurit terjatuh akibat sarung pedang Hide. "jangan dekati desaku!" ucap Hide dengan nada tegas.

"Prajurit serand dia!!!" teriak sang Jenderal menyuruh para Prajurit menyerang Hide, "TUNGGU DULU!" teriak seseorang dari dalam, yang ternyata adalah Pimpinan Genbu, Mune Kurotsuchi ,"dia mempunyai kemampuan bawa dia" ucap sang Pimpinan Genbu.

Pimpinan Genbu, Mune Kurotsuchi datang ke rumah Hide dan meminta izin kepada ibu Hide untuk membawa Hide bersama mereka, ibu Hide pun mengijinkan karena jika tidak sang jenderal akan memporak porandakan desa.

Hide pun berpamitan dengan ibunya.

8 Tahun Setelah Itu Mereka Diangkat Menjadi Komandan Perang dan Terus Berperang, Hingga Mereka Bertemu di Satu Medan Perang Yang Sama, Yaitu Sekarang...

"Akhirat? cih sepertinya kau yang duluan kesana" Ucap Hide yang bersiap menyerang,
tiba-tiba Keiji melesat ke Hide dengan cepat, dengan cekatan Hide menghindar dengan gerakan halusnya, Hide berputar ke belakang Keiji dan menghantam kepala Keiji dengan gagang pedangnya.

Hide pun berbalik arah dan berhadapan dengan Keiji, "jadi kau mendapat julukan Sang Sayap Suzaku ya?" tanya Hide yang langsung melesat ke Keiji.

"ya aku adalah Sayap Suzaku, kau mendapat julukan Tempurung Genbu kan?" Keiji pun berbalik bertanya ke Hide, dan melesat ke Hide.

Keiji pun menyerang Hide dengan cepat denga tebasan-tebasannya, "Kei kau serangan mu memang cekatan tapi kau selalu membuang-buang tenagamu" Hide pun terus menghindar dari serangan yang dilancarakan Keiji.

Mereka pun melompat bersamaan ke belakang, "baiklah kalau begitu aku akan melepas baju zirahku" Keiji pun melepaskan baju zirahnya, Hide yang melihat itu juga melepaskan baju zirahnya.

"kalau begitu mari bertarung sampai mati!" ucap Keiji, Keiji pun melesat ke arah Hide, Hide pun melakukan hal yang sama. mereka pun terus bertarung, beradu pedang jika dihitung dengan jam mungkin pertarungan tersebut sudah memakan waktu 2 jam.

Hide dan Keiji pun terjatuh kelelahan, tapi mereka berdua tetap berjuang untuk berdiri.

CREB

anak panah pun tertancap di punggung Keiji, Keji pun terjatuh. Hide yang melihat itu langsung menghampiri Keiji dengan kelelahan, dan memangku Keiji.

"Kei.. kau tidak apa-apa?" tanya Hide yang khawatir dengan keadaan Keiji. "Sepertinya aku yang akan mati duluan sesuai katamu" ucap Keiji pelan.

SYUUUU

Kei melihat ada anak panah yang menuju ke Hide, Keiji pun mendorong Hide dan keiji menerima anak panah tersebut di perutnya, "Hiduplah untukku Hide" ucap Keiji memelan dan menghilang, dan yang tersisa hanya tubuh Keiji yang tidak bernyawa.

"KEIJI!!!!" Hide pun langsung bangun dari , dengan sisa tenaganya Hide berlari ke arah sang peamanah yang tidak bukan adalah Prajurit Siryu.

2 panah, 5 panah, 14 panah melesat ke arah Hide ,tapi hanya 6 yang berhasil mengenai Hide.

JRAAAT

Pedang yang Hide pegang pun menembus badan Prajurit Siryu tersebut, Hide pun berlari ke arah Keiji dengan pelan, semakin pelan, terus memelan, dan berhenti lalu terjatuh di samping Keiji.

"Maaf Kei... aku tidak bisa hidup untukmu...." Hide pun mengucapkan kata terakhirnya di dunia ini.

Hide dan Keiji pun meninggal di tempat yang berdampingan, dan mereka menjadi...

Sahabat Sejati Selamanya...

-END-

Note:kalo mau komentar disini aja, One Shoot ini
Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: Our Sword Our Feeling  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

Our Sword Our Feeling

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Karakter paling misterius di naruto
» 540 The Sword Five
» THE ADVENTURE OF SWORD
» SWOFG [Sword Art Online Forum & Game]
» Sword Art Online (S.A.O)

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction :: Archive-