Judul : Impian Sebenarnya
Sumber : www.mangapanda.com

cerita dimulai dengan kelanjutan madara yg memberikan dua pilihan pada hashirama

madara : untuk membunuh adikmu, atau bunuh dirimu sendiri?

senju 1 : sialan, apa yg kau katakan? kau..

hashirama mengangkat tangan kirinya, menenangkan temannya senjunya tsb.

tobirama : orang ini sudah gilaa. apa yg akan kau lakukan kakak, apakah kau akan membunuhnya sekarang? atau kau ingin mati mengikuti omong kosongnya? Sungguh bodohnya, jangan dengarkan dia kak.

madara melirik ke hashirama.

Hashirama : (menunjukkan jari telunjuknya seolah mendapatkan ide) terimakasih madara, kau sungguh orang yg penuh simpati. (hashirama melepas baju zirahnya dan menyiapkan kunai di tangannya)

hashirama narasi : madara memberikanku dua pilihan, jadi aku tidak membunuh adikku. Dia mengerti apa yg di rasakan seorang kakak.

Hashirama : dengarkan aku tobirama, ini akan menjadi kata2 terakhirku. Aku akan memberikan kau dan semua orang di klan kita untuk melakukan hal yg sama. Setelah aku mati, jangan bunuh madara. Uchiha n senju tak harus bertarung satu sama lain lagi. Janjilah Katakan juga itu pada ayahmu, dan cucumu kelak yg belum lahir, baiklah selamat tinggal.

hashirama nampak bersiap menusukkan kunai yg di pegangnya ke dirinya sendiri, ia mulai mengayunka kunainya sambil meneteskan beberapa air mata ke taanah. Namun tiba2 tangan madara tepat menangkap tangan hashirama sebelum menusuk dirinya. Di tempat jatuhnya batu mereka dulu, nampak kedua batu tsb saling berbenturan lagi. Hashirama nampak terkejut

Madara : sudah cukup, aku sudah melihat tekadmu.

scene yg semula tangan madara memegang tangan hashirama dgn kunainya, kemudian berpindah menjadi mereka saling bersalaman dgn lambang senju n uchiha di belakangnya, di tempat dimana mereka akhirnya setuju tuk bergabung bersama.

hashirama narasi : ini seperti sebuah mimpi, senju dan uchiha menyatukan kekuatan. Tak akan ada lagi orang yg menjadi korban, tak akan ada lagi anak kecil yg mati. Setelahnya kami mulai membangun desa. Lalu kami juga bergabung dengan negara api, tuk membentuk bangsa yg damai yg akan menganggap negara dan desa pada tingkatan yg sama. Yg pasti ini seperti mimpi.

scene kemudian pindah ke bukit dimana hashirama n madara kecil berlomba memanjat tebing dulu, dimana sekarang di hadapan mereka sudah nampak padat dengan perumahan.

Hashirama : apa kau ingat saat kita berbincang disini ketika kecil dulu?

Madara : yeaah.. (madara nampak menangkap sehelai daun jatuh) aku pikir ini hanya sebuah mimpi. Aku bisa melakukannya jika aku mengingankannya, seperti sekarang ini.

Hashirama : imipian itu akan menjadi kenyataan. Pemimpin dari para ninja, yg melindungi desanya dari bayangan, Hokage. Bagaimana kedengarannya menurutmu?

Madara : apa itu?

Hshirama : pemimpin negara api meminta kita tuk memilih pemimpin desa. Aku ingin kau menjadi pemipinnya, menjadi Hokage. Tidak ada waktu tuk menolak, selain tentunya klan uchiha dan senju, klan sarutobi dan shimura juga ingin menjadi bagian dari desa kita. (hashirama nampak bersemangat dan senang menjelaskan semuanya)

Madara : (terkejut) tidak mungkin, benarkah itu?

Hashirama : dan mereka bukanlah satu2nya, desa ini akan berkembang lebih besar dan semakin besar. Inilah saatnya kita memilih nama untuk desa ini, apakah kau punya ide?

Madara : (memegang daun yg berlubang di dagunya, lalu ia melihat dari lubang daun tsb ke arah desa) desa yg tersembunyi dari lindungan daun. Bagaiman menurutmu?

Hashirama : (mode depresi) mudahnya, tanpa berpikir dua kali, hanya dengan apa yg kau lihat.

Madara : (mode bentak2) heh, ini sama seperti saat kau menyebut hokage tadi. Dan ngomong2 kau masih punya gaya depresi itu.

hashirama narasi : ini membutuhkan waktu yg lama, tapi pada akhirnya kami dapat memperbaiki persahabatan lama kami.

Madara : apakah hokage itu adalah seseorang yg harus selalu berada di desa dan memperhatikan keadaannya?

Hashirama : ya, tapi tak hanya begitu. Bersama dengan berkembangnya desa maka bertambah pula kesibukan hokage. Itulah kenapa aku ingin mengukir namamu di batu besar ini sebagai simbol kau akan melindungi desa. (nampak berpikir)

Madara : (tertawa) apa kau sedang bercanda?

Hashirama : (tertawa juga sambil mengedipkan mata) aku mungkin akan sedikit memodofikasi karena kau terlihat terlalu serius.

tiba2 tobiirama datang dari belakang mereka.

Tobirama : Jadi kalian ada disini. Kenapa kalian bermalasan disana? Pemimpin Negara Api datang ingin berdiskusi.

Madara : (menoleh) tobirama..

madara dan Tobirama nampak saling pandang, sepertinya mereka masih saling tidak menyukai. Scene kemudian pindah ke sbuah rumah dimana dari dalamnya ada yg menyebutkan kata Hokage. Nampak tobirama duduk di meje sementara hashirama duduk di kursi dari meja tsb.

Tobirama : Jangan mengambil keputusan sepihak. Jika kau ingin merekomendasikan madara sebagai pemimpinnya, baiklah.. tapi sebelum mengambil keputusan final kau harus mendengarkan keinginan penduduk desa dan para senior. Ini berbeda dengan saat ayah kita masih hidup dulu.

Hashirama : tapi..

Tobirama : dan sepertinya Uchiha Madara tak akan pernah di pilih menjadi Hokage. Semua orang tau kau adalah orang yg mendirikan desa ini, bahkan Uchiha pun mengatakan itu. Juga, apakah kau mendengar rumor tentang Uchiha? Semakin mereka di penuhi kebencian, semakin juga mata mereka bertambah kuat. Begitulah cara Sharingan bekerja. Kau tak pernah tau apa yg akan mereka lakukan, apa yg dibutuhkan desa adalah.. (Tobirama nampak seriu menceramahi kakaknya)

Hashirama : berhenti berbicara seperti itu Tobirama. (memotong kata2 adiknya dan Hashirama nampak merasakan sesuatu kemudian menuju ke jendela) Aku rasa tadi ada seseorang disini, kau juga merasakannya kan Tobirama? (wajah serius)

Tobirama : Aku tak merasakan cakra, dan jangan mengubah obrolan kita.

Hashirama nampakk melihat sebuah daun, di dekatinya dan diambil yg ternyata itu adalah daun bolong yg di pegang Madara tadi. Lalu ia pun seperti menghisap bau daunnya.

Tobirama : mulai sekarang kita akan menggunakan demokrasi. Apa kau keberatan? (menoleh kebelakng arah kakaknya)

Hashirama : Tidak, itu oke.

Scene kemudian nampak menunjukkan sebuah patung ukiran wajah yg belum selesai di bentuk.

Madara : Batu monumen ini akan melewati beberapa generasi, ini yak akan di tunjukkan pada klan lainnya. Ini spesial, untuk membacanya kau harus menggunakan teknik mata.

Hashirama : Sejauh ini dari yg aku baca hingga tau, isinya adalah..

Madara : Mencari kestabilan, dewa dahulu membagi kedalam Yin dan Yang. Hasil dari dua kekuatan yg berlawanan menghasilkan semua sifat dasar dari alam. Lagikanya berlaku untuk semua hal. Dengan kata lain,dikatakan jika kedua kekuatan bersatu maka kebahagian sesungguhnya akan bisa dicapai. Akan tetapi, ada tafsiran lainnya…

Hashirama : (nampak terpaku dan berkeringat)?!…

Madara : Hashirama, apa kau pikir aku tak tau apa2?

Hashirama : Tinggalkan Tobirama padaku, aku bisa melakukan ini tanpamu. Sebagai tangan kanan Hokage, adikku senang bekerjasama denganku. Pada akhirnya penduduk pun akan mengerti dirimu. Dan pada saat itu kau akan menjadi Hokage kedua..

Madara : (Madara nampak serius) Adikmu Tobirama nampaknya sudah disiapkan untuk itu. Dan jika itu terjadi, Uchiha akan dibasmi. Mengetahui hal itu, aku meminta Uchiha lainnya untuk meninggalkan desa, tapi tak satupun yg mendengarkanku. Aku tak dapat melindungi adikku, dan sepertinya aku juga tak dapat melindungi klanku. Meskipun aku sudah berjanji pada adikku, teman2ku tak mempercayaiku meskipun aku ingin melindungi mereka.

Hashirama : (gestur menolak) Itu tidak benar, semua orang akan menyadarinya.

Madara : Mungkin saat itu, harusnya aku memintamu untuk membunuh adikmu. Kau bilang aku adalah sodaramu (muka serius) tapi untuk desa, apakah kau akan membunuh adikmu atau aku? Aku mengerti keinginanmu, tapi aku tak bisa melakunannya melebihi ini. Aku meninggalkan desa, aku menemukan cara lainnya. setelah kita sama2 menunjukkan tekad kita, aku menyadari kerjasama tidak ada hanya pertarungan diam2.

Hashirama : Itu tidak benar, aku tak akan membiarkanmu

Madara : (belik badan) ini berdasarkan bagaimana kau melihat realitas Hashirama. Berhentilah merendahkan diri, pada akhirnya.. ini akan lebih baik bagi kita untuk melihat dunia hanya sebagai hiburan.

Hasrhiama : (coba mencegah Madara) Apakah kau mendengarkan aku Madara?

Madara : Saat aku berjalan ke arah impianku, aku akan menikmati pertarungan denganmu.
Madara beralih pada “setan”