Tengah malah, bel pergantian hari berbunyi. Dari enam Juli, sekarang hari telah memasuki tanggal tujuh Juli. Dengan kata lain, tanggal tujuh bulan ketujuh. "Tujuh Juli..." "Ini adalah hari dimana para naga menghilang." ucap Gajeel dan Levy.
"Dan hari ini juga, mereka akan menunjukkan diri."
"Fairy Tail akan menjaga pusat kota ini." ucap Makalov.
"Lalu, guild lainnya?"
"Mereka akan siaga di bagian lain kota."
"Kau harus istirahat, Erza, lukamu begitu parah." saran Cana.
"Tak perlu khawatir." ucap Erza.
"Berkat perempuan dari guild Lyon, dan dokter kerajaan, kami jadi bisa bergerak." ucap Gray. "Kalau saja Wendy ada di sini, pasti akan lebih baik lagi." ucap Juvia.
"Bulannya... menyeramkan."
"Gerhana?" Laxus dan rekannya melihat ke arah bulan.
Di sisi Lucy, gerbang gerhana mulai terbuka. Suara terbukannya gerbang itu begitu keras sampai terdengar ke telinga Natsu, yang sekarang sedang bertarung melawan Rogue. "Suara apa itu?" "Gerbang gerhana telah terbuka." ucap Rogue. "Gerbangnya memang terbuka, meski Lucy tidak dibunuh. Tapi nanti, dia pasti akan menghalangi jalannya... Dia akan menutup pintunya!!"
"Menyingkir kau!!!" Rogue menghantam dengan serangan bayangan. "Gyaah!!!" Natsu terjatuh. "Aku akan membunuh Lucy." ucap Rogue lagi. "Cih, aku tak akan membiarkannya!!!" Natsu bangun dan langsung menyerang Rogue dengan pukulan naga api berselimut petir.
Terjadi ledakan yang dahsyat, kuat, namun itu belum cukup untuk mengalahkan Rogue. "Inikah kekuatan yang kau sembunyikan sejak tujuh tahun yang lalu?"
"Hyaaah!!!" Natsu kembali mencoba untuk menyerang. Namun tiba-tiba, Rogue mengaktifkan suatu mode yang membuat penglihatan Natsu silau. "Mode naga bayangan putih..."
Batsss!!! Rogue menyerang dengan kecepatan kilat. "Gyaahh!!" Natsu terluka.
"Ini adalah... kekuatan gabungan dari cahaya dan kegelapan... Serangan naga bayangan putih!!!" tubuh Natsu dicabik-cabik oleh serangan bayangan dan cahaya. "Bayangan... putih..." Natsu rebah di lantai.
"Ini adalah kekuatan yang kucuri dari Sting dengan cara membunuhnya." ucap Rogue. "Meskipun saat ini aku belum melakukannya, tapi nanti itu pasti."
"Apa kau... memang tak peduli dengan hidup sama sekali?"
"Ya..." jawab Rogue dengan santainya, "Dan aku juga akan membunuhmu."
"Serangan naga bayangan pu...
!!?" Rogue kaget, serangannya terhenti saat tiba-tiba beberapa bola kristal sihir bertebaran di sekelilingnya. "Flash Forward!!!" terjadi ledakan. Serangan itu ternyata berasal daru Ultear. Ia dan Meldy telah sampai di tempat itu.
Sayangnya setelah mereka datang, Rogue kabur, sementara Natsu masih terkapar di lantai. "Sial, dia kabur!" ucap Meldy. "Natsu, bertahanlah!!" ucap Ultear. "Meldy, cepat obatnya!" "Baik!!"
"Tu-tunggu..." Ultear kaget saat melihat keadaan Natsu. "I-Ini... Natsu!! Oh tdiak, tubuhnya diserap oleh bayangan!!!"
Kembali ke sisi Lucy, gerbang semakin terbuka. "Lihat!! Oh!!! Harapan manusia terbuka!! Gerbang kemenangan kita terbuka!!!" ucap orang-orang. Dan hanya dengan merasakannya saja, Happy dkk bisa tahu betapa kuatnya sihir itu. "Sungguh kekuatan sihir ya..." "Ya, kalau begini mungkin saja semua naganya bisa kita sapu." ucap Charla. "Kekuatan yang luar biasa..." ucap Lily.
"Dengan ini, kita akan bisa menyelamatkan masa depan." ucap Wendy. "Ya." sahut Lucy. "Lucy yang datang dari masa depan pasti juga ikut senang." ucap Wendy lagi.
Lucy kali ini terdiam, menatap ke arah gerbang, dan mendadak melanhkah perlahan ke sana. "Lucy-san?" Wendy tak mengerti. Kemudian Lucy berkata, "Tidak... pintunya tak boleh dibuka... Aku, aku harus menutupnya."
Sumber:
www.Beelzeta.com