Sebuah diskusi mengenai kebijakan yang diambil Tobirama selama masa pemerintahannya.

Tobirama dianggap sebagai shinobi yang tegas, bijaksana dan berwibawa. Adik dari Hashirama Senju ini merupakan guru dari Hiruzen Sarutobi. Tobirama menjadi hokage ke-2. Tetapi ternyata selama kepemimpinannya, dia pernah menerapkan kebijakan kontroversial. Kebijakan yang dimaksud adalah membentuk satuan baru yaitu Keimu Butai (Polisi Militer) yang beranggotakan klan Uchiha. Alasan Tobirama membentuk satuan ini adalah untuk memberikan kesan bahwa Uchiha adalah spesial dan juga sebagai tanda kepercayaan terhadap klan Uchiha.

Lambat laun klan Uchiha mulai curiga dan menyadari bahwa pembentukan satuan ini hanyalah untuk membatasi Uchiha dari pemerintahan desa dan juga untuk membatasi gerak-gerik uchiha di bawah pengawasan Anbu. Didepan ET Hashirama, Tobirama mempunyai alasan pribadi mengapa dia memberikan peran bagus untuk Uchiha. Yaitu untuk menangani masalah munculnya Madara baru.

Tobirama menganggap kebijakannya tepat. Hashirama kurang setuju dengan kebijakan itu. Orochimaru menganggap kebijakan itu adalah akar dari rencana pemberontakan Uchiha kepada Konoha. Bahkan Hiruzen sendiri juga terlihat kurang setuju dengan diskriminasi yang dialami Uchiha.

Berdasarkan cerita ini, apakah kebijakan yang diambil Tobirama ini tepat? Ataukah itu memang satu-satunya jalan untuk bisa merangkul Uchiha bersama-sama membangun Konoha? Ataukah ada cara lain?

Mayoritas beranggapan Tobirama telah keliru menerapkan kebijakan. Memang sepertinya demikian. Tapi saya juga tidak berani menyalahkan Tobirama secara keseluruhan karena saya juga kurang tahu kondisi pada saat itu. Tobirama pasti mempunyai pertimbangan sendiri karena dia sudah tahu banyak mengenai histori klan Uchiha.

@Uchiha~Nathanael:
Saya kira sistem pemilihan hokage yang sekarang sudah bagus. Jika diharuskan klan Uchiha ada yang harus menjadi hokage, dikhawatirkan ada klan lain yang cemburu. Yang terbaiklah yang pantas menjadi hokage terlepas dari klan mana dia berasal.

@kenshin_x:
Saya setuju jika Tobirama cenderung paranoid sekali dengan klan Uchiha. Tetapi ada poin yang saya kurang setuju mengenai pemilihan Hokage dizaman Tobirama. Yang saya tangkap, pemilihan Hiruzen menjadi hokage itu tidak ada kaitannya dengan konflik klan Uchiha. Tobirama memilih Hiruzen karena Hiruzen dianggap lebih berkualitas dibanding Danzou dengan berbagai alasan:
1) Skill Hiruzen dianggap lebih hebat dibanding Danzou dan tak heran mengapa Hiruzen dianggap sebagai professor karena mampu menguasai banyak tehnik jutsu.
2) Kepribadian Hiruzen lebih baik dibanding Danzou. Hiruzen lebih bijaksana. Danzou terkadang menghalalkan berbagai cara untuk mencapai tujuan walau kotor sekalipun.
3) Danzou lebih peragu dibanding Hiruzen. Contohnya ketika danzou ragu apakah dia yang akan menjadi umpan menghadapi pasukan Kinkaku. Sedangkan Hiruzen dengan gagah dan tegasnya berani menjadi umpan.
4) Danzou lebih pemarah sedangkan Hiruzen orang penyabar

@Kagebunshin_x1 & senju moulana:
Yap kebijakan Tobirama ini lebih didasarkan pada rasa trauma dimasa lalu. Kita lihat saja nanti apakah akan ada chapter yang menceritakan histori kepemimpinan Tobirama lebih detail.

@Eustache C. Kidd:
Untuk point no. 3 saya kurang setuju jika pergantian kekuasaan dilakukan secara bergilir dari Senju ke Uchiha. Alasannya sama seperti yang sudah saya kemukakan dalam menanggapi post dari @Uchiha~Nathanael. Dikhawatirkan ini malah membuat klan lain seperti Hyuuga, Aburame akan memberontak karena diperlakukan tidak adil. Jika sudah seperti ini bukankah situasi akan lebih kacau.

Untuk anggota Kepolisian, saya lebih berpikir kalau anggotanya terdiri dari Jounin/Anbu saja dan tidak perlu memandang dari klan mana karena shinobi dari keluarga biasa juga bisa menjadi shinobi yang hebat.

@Shiko No Tama:
Pemikiran yang sangat menarik dan saya sependapat. Kalau dilihat, ada benarnya juga bahwa siapa yang mengganggu Konoha akan disapu bersih olehnya tanpa pandang bulu dari luar ataupun dalam. Dan memang dalam kondisi apapun, seorang pemimpin harus bertindak.

@Roronoa_Noctis:

Quote :

buat apa tegas kalo masyarakat desa tidak meyunaki system politik ini

Itu adalah dua hal yang berbeda. Pemimpin itu harus tegas. Terlepas sistem politik yang dianutnya itu baik atau tidak. Dalam implementasinya, dia harus memastikan kebijakannya berjalan. Itu yang disebut tegas. Masyarakat sudah pasti menginginkan pemimipin yang tegas bukan yang lembek. Mengenai kebijakan, itu beda hal.