Forum Indofanster
50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty
#1PostSubyek: 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty25/5/2013, 11:19 am

Title : 50 Cara Untuk Menjadi Romantis
Rating : T
Genre : Romance / Humor
Pairing : Uchiha Sasuke x Haruno Sakura.
Based Story : 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis © bakanoapit @ Kuroko no Basket Fandom
Disclaimed : Naruto © Masashi Kishimoto
Warning : School-Life, AU-Story, OOC!, Road to Ninja!Hinata.
Karakter (Chapter 1):
Uchiha Sasuke
Hinata Hyuuga
Uzumaki Naruto
Uzumaki Naruko (Adik kembar Naruto)


Semua orang tahu kalau Uchiha Sasuke sama sekali bukan tipe pria yang romantis. Dia tidak bisa membaca suasana. Tidak tahu cara untuk menyampaikan isi hatinya. Tidak pernah pergi membeli bunga. Tidak kenal apa itu yang namanya candle light padahal bahkan uangnya saja cukup untuk mengajak kekasihnya untuk pergi menikmati candle light di tempat yang mewah. Tidak tahu cara untuk memperlakukan wanita dengan baik. Dan sebagainya, dan sebagainya.

Satu-satunya yang menjadi andalannya hanyalah akademik yang bagus dan juga wajah yang berada diatas rata-rata. Selain itu, nihil. Para fansnya menyukainya karena wajahnya yang cool dan bukan karena ia terlihat sebagai pria yang romantis. (Sunguh, Hinata dan juga Naruto sahabatnya pernah mencoba untuk membuat survei dengan menanyai para fansnya tentang itu.)

Dan dari semua itu, kemudian muncul lima puluh daftar yang ditulis rapi dikertas catatan berwarna pink milik Hinata (tentu saja, kau fikir Naruto akan memiliki kertas berwarna menjjikkan itu?) special untuk Uchiha Sasuke.
.
50 CARA MENJADI SESEORANG YANG ROMANTIS
(ATAU MINIMAL MENUNJUKKAN KALAU KAU SERIUS SUKA DENGANNYA!)


Catatan untuk Sasuke-kun.
Lakukan pada orang yang kau sukai—ehem, Sakura, ehem—oke?
Aku benar-benar yakin kalau ia akan luluh dengan ini.
—Hinata.

Kalau kau tidak berhasil, aku yang akan memanggilmu dengan sebutan dobe, teme!
—Naruto.

.

Cara 1
Tuliskan ‘I Love You’ di kaca berembun tempatnya biasa berada disana.

.

Tengok kiri. Tengok kanan.

Aman. Tidak ada yang mengenalinya.

Mengendap-endap di kelas bertuliskan 2-3 itu, Sasuke Uchiha yang seharusnya berada di kelas 2-6 itu sekarang berada disini—di kelas yang kosong dan mengendap-endap kedalam hanya untuk melaksanakan apa yang tertulis di kertas pink yang sekarang ada di tangannya.

Ia mencoba untuk mengingat meja milik Sakura—kekasih yang baru ia kencani selama 2 bulan—untuk menuntaskan misi yang diberikan oleh sahabatnya itu.

Kursi nomor 4 dari depan. Oke. Sebelah kiri. Oke.

Dan sekarang ia berada di depan sebuah kaca tempat gadis itu duduk dan ia menengok sekali lagi untuk memastikan kalau tidak ada orang yang melihatnya saat itu. Oke. Aman. Sekarang hanya tinggal menuliskan ini di kaca—

Eh?

Ia menggerakkan jarinya untuk mulai menulis sebelum ia menyadari sesuatu yang tampaknya aneh disana.

Tidak ada embun di kacanya.

Sasuke merogoh kantung kemejanya dan mengeluarkan kertas pink itu. Membacanya sekali lagi, tidak ada intruksi lainnya. Hanya satu kalimat itu. Masih dengan kening berkedut, Sasuke memasukkan kembali lipatan kertas itu otaknya berputar cepat untuk memikirkan solusi masalah ini.

Tidak mungkin ia akan kembali dengan hasil nihil—tanpa mencoba untuk berhasil. Hinata akan membunuhnya. Naruto akan memanggilnya Dobe.

Pikirannya terhenti saat ia melihat sebuah spidol marker di depan papan tulis itu. Dengan segera mengambilnya, dan kembali pada kaca itu. Mungkin ini akan berhasil. Mengecek kembali dan melihat belum ada orang yang masuk, Sasuke membuka spidol itu. Hm… I Love You oke.

I—Sasuke menulis kata pertamanya. Garis ia ulang berkali-kali dipermukaan kaca hingga akhirnya terlihat jelas di permukaan itu. L—ia masih mengulangi ritualnya itu. O—tetap berkonsentrasi, bahkan tidak sama sekali menyadari kalau ada seseorang yang mendekati meja itu. V—baru saja akan menggoreskan spidol itu dan menyelesaikannya, saat tiba-tiba tepukan pelan membuatnya tersentak.

“Sasuke? Apa yang kau lakukan di mejaku?”

Uzumaki Naruko. Adik kembar dari sahabatnya.

“Meja—mu?” mengangguk cepat sambil menatapnya bingung. Sasuke sekali lagi mencoba untuk menghitung meja—mengingat-ingat apa yang dikatakan oleh Hinata padanya tentang lokasi tempat duduk dari Sakura.

‘Oh shit!’ dengan segera ia berjalan cepat menuju keluar kelas meninggalkan Naruko dengan sebuah tulisan ‘I LOV’ di kaca kelasnya, juga melewati beberapa murid yang tampak memasuki kelas.

Baru ketika malamnya, ia berani membuka pesan dan mendapatkan satu pesan singkat—dari Sakura.

[Sasuke-kun? Aku dengar dari anak-anak dikelas kalau kau menyelinap ke kelas pagi hari dan menunggu Naruko untuk datang kekelas. Bahkan kau melakukan sesuatu dengan kaca di dekat meja Naruko. Bahkan seingatku kau tidak pernah menungguku sepagi ini! dan asal kau tahu, tulisanmu tidak bisa dihapus. Itu spidol permanen! Bakka!]

Sasuke mengacak rambutnya.

Baru langkah pertama, dan ia sudah gagal. Oh dan sekarang Sakura akan menganggapnya playboy dan mungkin akan memutuskannya.

Oh sial.

Status : Tidak terlaksana.
Catatan : Aku. Tidak. Datang. Untuk. Bertemu. Dengan. Naruko. Sial. Berapa kali aku harus mengatakannya pada Sakura sampai ia mau percaya?!

(Hm. Agak susah mungkin ya? Kau bahkan tidak tahu meja kekasihmu sendiri, dan bahkan salah mengingat dimana posisi meja dari Sakura. Kubilang kursi nomor 4 dari depan sebelah kiri kalau kau menghadap papan tulis. Bukan kursi nomor 4 dari depan sebelah kiri kalau kau menghadap kursi! —Hinata)

(Hei Teme! Kau mau kubunuh ya, jangan merayu adikku sembarangan bakka! Kau bukan hanya akan dibunuh oleh Sakura-chan tetapi juga kubunuh, aho! —Naruto.)

.

Cara 2
Tulis sebuah puisi. Lebih baik kalau kau menulisnya dalam bahasa Perancis atau Inggris. Lebih baik lagi kalau kau membacakan puisi itu langsung di depannya.

.
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty
#2PostSubyek: Re: 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty25/5/2013, 11:22 am

.

Cara 2
Tulis sebuah puisi. Lebih baik kalau kau menulisnya dalam bahasa Perancis atau Inggris. Lebih baik lagi kalau kau membacakan puisi itu langsung di depannya.

.

Masalahnya adalah, walaupun nilai akademiknya sangat tinggi, ia b0doh dalam hal membuat sebuah puisi.

Tidak usah muluk-muluk memakai bahasa Prancis atau bahasa Inggris deh, menggunakan bahasa ibu saja ia sudah menyerah. Satu-satunya tulisan yang mendekati puisi yang pernah ia buat adalah Udang dan Aku yang pernah ia buat saat SMP. Ia masih ingat saat dengan santainya Naruto mengambil dan membacakannya di depan kelas dengan suara yang lantang.

Ia harus cuti dan tidak masuk ke sekolah selama beberapa hari. Dan harus ia lihat bagaimana wajah Naruto yang benar-benar nista saat mentertawakan puisi buatannya.

Mawar itu merah, violet itu biru,

Ugh—

SREEK! Satu kertas sobek.

Mawah itu merah, violet itu biru,
Sakura, I Love You.


Satu lagi kertas sobek.

Mawar itu merah, violet itu biru,
Hei, aku suka padamu.


Sasuke menggeram kesal. Satu lagi kertas dirobeknya—lagi—untuk kesekian kalinya.

Jam menunjukkan pukul 11 malam dan ia belum punya ide untuk puisinya. Sama sekali. Sasuke, sudah sejak 5 jam yang lalu menyerah untuk mencari di internet. Semua bahasanya aneh. Kau, matamu berbinar bagaikan rembulan. Heh? Yang benar saja. Bersamamu aku measa dunia ini berhenti berputar. Oke. Itu tidak masuk akal. Biarkan aku mencumbumu wahai adinda tersayang. Mencumbu. Cumbu. Kata apa itu?

Jadi, ia memutuskan kalau internet sama sekali tidak membantu, Sasuke mencoba untuk membuat puisi sendiri… yang tentu saja merupakan salah satu kesalahan terbesarnya.

Mawar itu merah, violet itu—tunggu. Sejak kapan Violet itu biru? Bukankah warnanya semacam ungu? Sekali lagi kertas itu sobek menjadi beberapa bagian.

Mawar itu merah, Violet itu Ungu,
Tahukah kau, aku suka padamu.


Lagi, kertas itu tercabik tanpa ampun.

Puisi. Puisi. Puisi. Sasuke mengambil nafas dalam. Oke. Ia bisa melakukan ini.

Mawar itu merah, Violet itu ungu,
Melati itu putih, dan Sakura itu pink,
Bunga milik okaa-san berwarna biru,
Aku suka padamu.


Pemuda berambut raven itu memejamkan mata, menghitung sampai tiga. Kalau dirinya saja menganggap puisi yang dia buat adalah j3lek, Sasuke tidak tahu komentar apa yang bakal keluar dari mulut Sakura. Mungkin gadis berambut pink itu bakal tertawa – seperti yang tiga tahun lalu pernah terjadi. Mungkin, gadis manis itu bakal meremasnya dan langsung melemparkan ke bak sampah – seperti yang dari tadi dia lakukan. Mungkin bahkan gadis itu... oh, kamisama. Memikirkannya saja sudah membuat perut Sasuke berputar tidak karuan.
.
.
Mawar itu merah, violet itu ungu,
Aku yakin kau sudah tahu,
Tapi kalau aku suka padamu,
Apa kau tahu itu?

.
.
Nol-nol-nol-lima. AM.
.
.
Mawar itu merah, violet itu ungu,
Ya Tuhan apa yang kulakukan...

.
.
Nol-satu-satu-lima. AM.
.
.
Mawar itu merah, violet abu-abu,
Maaf, salah. Ungu.

.
.
Nol-satu-dua-satu. AM.
.
.
Mawar itu mawar, violet itu ungu.
Sebenarnya aku, kamu... zztt.

.
.
Nol-tujuh-satu-lima. AM.

Alarm Sasuke berbunyi. Masih dengan pensil di tangan, lembaran kertas menempel di pipi, dan posisinya yang tertidur sambil duduk di meja, cowok raven itu mengerjap. Butuh waktu lebih dari lima menit untuk mengingat kembali kenapa ada banyak kertas berserakan di kamarnya. Butuh tambahan satu menit lagi untuk sadar bahwa puisi yang semestinya dia berikan ke Sakura hari itu belum jadi. Dan dua menit lagi untuk sadar bahwa jam pelajaran pertama adalah bahasa Jepang Klasik – yang, mind you, pokok bahasan semester ini adalah tentang Haiku.

Oh. Satu lagi. Dia terlambat datang untuk menjemput Sakura.

Sakura bakal mencincangnya habis-habisan.

Status : Tidak terlaksana.

Catatan : Kalian berdua benar-benar nista. Kalian tahu? Kalian. Berdua. Nista. Puisi ini juga nista. Dan sepertinya aku harus cuti lagi beberapa hari di sekolah seperti saat SMP dulu.

(Aku datang ke tempatmu untuk melihat kertas yang berserakan dan mengambil salah satu untuk dibaca. Apakah kau yakin bisa membedakan antara puisi dan juga pantun?) –Hinata

(HAHAHA! Demi tuhan teme—kau tahu, aku bahkan tidak bisa berhenti tertawa selama 10 menit saat membaca sesuatu yang kau sebut puisi itu! HAHAHAHA! Sudah kukatakan kalau cara itu tidak akan berhasil dengannya Hinata-chan!) –Naruto

(Aku hanya mencoba -___- dan maaf aku tidak sengaja membawa puisimu ke sekolah Sasuke-kun…) –Hinata

(Kalian berdua. Laknat. Nista. Kalian tahu itu? Sama seperti puisi ini. Dan Violet itu bukan ungu tetapi biru.) –Sasuke.
.

CARA 3

Buat masakan spesial untuknya—makanan favoritnya. Matikan lampu supaya temaram. Dan jadikan itu sebagai acara makan malam yang romantis.

.
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty
#3PostSubyek: Re: 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty26/5/2013, 1:55 am

Cara 3
Buat masakan spesial untuknya—makanan favoritnya. Matikan lampu supaya temaram. Dan jadikan itu sebagai acara makan malam yang romantis.

.

“Telur?”

“Iya.”

“Kau bilang telur itu berwarna hitam?”

“Hn.”

“Dan baunya aneh?”

“Hn.”

“Dan kau tanya padaku apa ada yang aneh?”

“Kalau tidak untuk apa aku menelponmu dobe.”

“Teme! Tentu saja ada yang salah!” suara itu tampak terdengar dari sebrang telpon. Sasuke sampai menjauhkan telinganya dari ganggang handphone karena volume suara sahabatnya itu, “apakah kau pernah dengar istilah ‘gosong’ teme?! Ya. Selamat. Telurmu gosong. Geez, orang mana yang hanya sekedar masak telur bisa gosong…”

Sasuke menggerutu, ingin rasanya melempar handphone di tangannya keluar jendela. Huff. Bahkan si dobe saja bisa melakukannya dengan mudah. Kenapa dia tidak?

“Oke-oke gosong. Terus apa ini? Apa yang harus kulakukan?”

“Buang. Ganti yang baru.” Kali ini suara Hinata. Mereka sedang berkencan?

Cowo rambut raven itu mengacak rambutnya frustasi, “aku sudah membuatnya lima kali, Hinata. Lima kali! Semuanya berakhir dengan… dengan GOSONG!”

“Dengar, kami minta maaf kami tidak bisa datang ke tempatmu sekarang—“

“Aku mengerti, kalian sedang berkencan. Lanjutkan saja.”

“—kalau kau sudah tahu, berhenti merengek seperti banci dan ikuti perintahku!”

Sasuke menghela nafas, “oke-oke.”

“Bagus.” Hinata tampaknya berpindah tempat, mungkin duduk atau mungkin menuju ke dapur. Beberapa pembicaraan dengan Naruto. Dan kembali ke Sasuke, “Buang telur gosongmu,” katanya.

Tanpa babibu Sasuke tampak membuka tutup tempat sampah dengan kakinya, melemparkan benda hitam berlendir di wajan itu kesana tanpa basa-basi. Selamat tinggal telur gosong, semoga kita tidak akan bertemu lagi. Dia membenahi ponselnya, “sudah. Lalu?”

“Kau pakai minyak atau mentega?”

“Apa bedanya?”

“Oke. Pakai mentega. Kasih satu sendok di wajan. Panaskan pakai api kecil. Tunggu sampai—“

“Jangan terlalu cepat,” Sasuke menggerutu pelan saat mendengar Hinata tidak berhenti berbicara, “aku akan mengambil mentega dulu,” membuka rak dapurnya, mencari sebuah benda berbentuk tabung dengan tulisan blue band diatasnya. Satu sendok, oke.

“Aku tidak mengerti, memangnya Sakura menyukai telur?”

“Hanya ini yang sepertinya paling simple dan mendekati yang bisa kumasak selain air.”

Ia masih mengamati wajan dan mentega di tangannya. Berapa sendok tadi? Satu? Huh, sepertinya kurang banyak. Tambah satu sendok lagi saja.

“Kau. Parah. Teme.”

Naruto diabaikan, ia melihat wajan. Tidak terjadi apapun. Apa apinya kurang besar? Hmm, oke dibesarkan saja.

“Aku tidak suka kalau kau yang mengatakannya dobe.”

Dia berjalan kearah dispenser, mengambil gelas, dan mengisinya dengan air.

“Tetapi memang ini kenyataannya.”

Kembali ke dapur. Sasuke mengerjap. Sepertinya ada sesuatu yang salah.

“Hinata, sepertinya ada yang mencuri menteganya!”

“Hah?”

“Hilang! Menteganya! Yang kau suruh diletakkan di wajan dan dipanaskan tadi. Aku tinggal untuk ambil minum dan ia sudah menghilang!”

“…”

“Hinata?”

“…”

“Naruto?”

“Kami menyerah.”

“Eh? Menyerah? Kenapa?”

“Aku akan menelpon toko dango untuk mengantarkan beberapa kotak dango. Sakura-chan suka itu. Jangan menghidupkan kompor. Ralat. Kau sebaiknya tidak pergi ke dapur. Jauh—menjauhlah dari sana. SANGAT JAUUUUH! Tunggu di kamarmu saja, main PSP ataupun Wii, atau mungkin X-Box atau semua permainan yang kau miliki. Tunggu dangonya datang dengan tenang oke?”

“Huh, tetapi—“

“Lima menit!”

“Tunggu—“

KLIK!

“—oi Hinata, Naruto!”

Tuut – tuut – tuut.

“Kuso.”
.
.
.
Lima menit kemudian, layanan antar dango atas nama Naruto Uzumaki datang.

Dua menit setelah itu, Sakura berdiri di depan pintu apartmentnya, membawa kantung plastik putih Carefour berisi bungkusan makanan kecil dan camilan.

“Kau menyuruhku datang Sasuke-kun? Mau nonton video? Atau menemanimu main game? Ah, aku membawakan sedikit dango dan juga nasi kepal—eh loh? Tadi mati lampu? Kenapa kau hidupkan lilin Sasuke-kun?”

Kraak. Wajan di tangannya retak.

Status : Tidak terlaksana.

Catatan : apa aku perlu memberi komentar? Dapur adalah neraka. NERAKA!

(Err… mungkin sebaiknya untukmu kau ajak saja makan diluar Sasuke-kun…) –Hinata

.

Cara 4
Tawarkan diri untuk memijat punggungnya. Pakai lotion aroma terapi lebih baik.
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty
#4PostSubyek: Re: 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty26/5/2013, 10:28 am

Cara 4
Tawarkan diri untuk memijat punggungnya. Pakai lotion aroma terapi lebih baik.

.

“Ahh…”
.
.
.
“Oohh…”
.
.
.
“Nghh!”

Tangan pucat itu berhenti dan menoleh pada gadis di depannya, “Kenapa? Sakit?”

Rambut pink itu tampak bergerak kekiri dan kekanan, menggeleng, “tidak, teruskan saja Sasuke-kun. Yang barusan kena tendonnya.”

“Oh.”
.
.
.
“OH YEAH! Disana Sasuke-kun,” punggungnya yang terbalut kaus olah raga itu tampak meregang sesaat, “lakukan lagi! Apapun yang kau lakukan tadi, lakukan lagi.”

Pemuda berambut raven itu hanya meneguk ludah. Jemarinya bergerak perlahan, menuruni pundak, dan mencoba memijat bagian tengah punggung itu.

“Ah disana, lebih keras Sasuke-kun.”

Sasuke hanya menurutinya.
.
.
.
“Sakura?”

Mengerjap pelan mendengar suara itu, bangkit dari posisinya yang menyender pada bahu datar pemuda itu, “oh, maaf aku ketiduran Sasuke-kun,” Sakura mengucek pelan matanya, “baru tahu kalau kau pandai memijat.”

Tidak yakin harus memberikan reaksi apa, Sasuke hanya menggaruk kepala belakangnya, menggumam, “baguslah kalau begitu.”

Sakura tertawa kecil, “benar loh,” katanya. Tubuh itu segera berdiri dan merenggangkan kedua tangannya di atas, meninggalkan bahu datar Sasuke yang jujur membuat pemuda itu sedikit kecewa, “siapa yang mengajarimu untuk memijat seperti ini?”

Pemuda itu hanya angkat bahu. Kenapa lagi? “Tentu saja Hinata.”

Mata Sakura menyipit. O—oh. Jawaban yang sepertinya salah. Karena setelah itu, Sakura tampak berjalan dan mendorong tubuh Sasuke keluar dari ruangan itu. Menutup pintunya, dan menguncinya. Tanpa sempat Sasuke mengatakan apapun.

Bahkan walaupun Sasuke sudah menunggunya selama 2 jam saat jam pulang selesai, Sakura tampak hanya diam dan tidak menghiraukannya.

Status : Terlaksana. Minus lotion aroma terapi. Aku tidak tahu harus beli dimana.

Catatan : Mungkin daripada harus mengurusi perusahaan ayah nanti aku akan menjadi tukang pijit saja. Bercanda. Omong-omong Sakura tidak menjawab sms-ku dua hari ini. Telpon juga sering masuk voice mail. Dia marah padaku? Aku melakukan hal yang salah?

(Sasuke-kun! Bisakah kau jelaskan padaku kenapa ada rumor dari anak-anak disekolah kalau kau kemarin masuk ke kelas Sakura dan melakukan hal yang—uh, hal yang menimbulkan banyak kesalahpahaman? ‘Aaah’, ‘Ooohh’, Nghh’, dan ‘lebih keras Sasuke-kun!’?!) –Hinata

.

Cara 5
Dedikasikan satu lagu untuknya via radio. Beritahu kapan dia harus mendengarkan rikuesanmu itu.

.
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty
#5PostSubyek: Re: 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty27/5/2013, 12:54 pm

Cara 5
Dedikasikan satu lagu untuknya via radio. Beritahu kapan dia harus mendengarkan rikuesanmu itu.

.

[Malam nanti. Jam sepuluh. Hidupkan radio. 120.1 FM.]
.
.
.
(Suara petikan gitar)

(Suara orang berdehem didepan mic)

‘Hei-hei, Karin disini! Malam semuanya! Apa kabar? Baik? Semoga saja ga ada yang sakit ya! Hujan begini memang enaknya tidur-tiduran saja di asrama. Tentu saja sambil dengerin 120.1 FM sambil ngopi atau ngobrol bareng pacar. Hehehe.’

(Intermezzo petikan gitar.)

'Yep. By the way, kita ada di program Heart-to-Heart sekarang. Tempat kita bisa cerita heart to heart. Selama satu jam ke depan, Karin di sini bakal ngebacain semua imel yang udah masuk ke inbox kita. Buat yang mau share pengalaman atawa mau curhat, bisa kirim ke heart to heart at gmail dot com. Tanpa spasi. Oke? Sobat semua juga bisa sekalian rikues lagu. Apa aja. Lagu yang berkesan buat pacar? Atau lagu waktu putus? Hahaha.'

(Intermezo petikan gitar.)

'Kirim semua cerita kalian ke Heart-to-Heart. Karin disini bakal kasih komentar dan saran. Atau kalau ada sobat lain yang kebetulan punya masalah yang sama, siapa tau mau ngebantu? Heart to heart at gmail dot com. Tanpa spasi. Karin tunggu. Kalo gitu, sebagai pembuka, ada lagu dari Adele yang judulnya Someone Like You. Buat yang habis ditinggalin cowoknya. Tenang aja, pasti ada 'someone like you' di luar sana. Gak usah ngejar yang udah gak mungkin dikejar. Haha. So, here it is. Adele, Someone Like You.'

(Lagu diputar.)

(Suara petikan gitar.)

'Balik lagi sama Karin di Heart-to-Heart, tempat kita bisa cerita heart to heart.'

(Intermezo petikan gitar.)

'Gimana? Masih pada galau habis ndengerin Adele? Haha. Imel pertama udah masuk nih. Karin bacain ya? Humm. Ini dari raven_2-6 at yahoo dot com. Tanpa spasi. Buat seseorang yang ada di sana sekarang, katanya. Seseorang yang paling indah yang pernah kupunya. Aiih. Ada yang baru jatuh cinta nih kayaknya. Hahaha. Raven_2-6, buat seseorang di sana, yang paling indah yang pernah dia punya. Hei, Karin. Hai juga, Raven-san. Uh, begini. Sebenarnya aku lagi suka sama seseorang. Er, dia juga suka padaku sih. Wah? Cinta bersambut dong. Hahaha.'

(Intermezo petikan gitar.)

'Masalahnya, ada dua temanku lain. Cewek dan cowo. Mereka cerewet, omong-omong. Tapi dia sudah tahu aku sejak kecil. Dibanding aku sendiri, mungkin teman-temanku ini yang paling tahu tentangku. Nah, Karin, dia – temanku ini – bilang kalau aku sama sekali tidak romantis. Dia bikin semacam list yang musti kulakukan supaya aku bisa jadi sedikit lebih romantis – itu perkataannya, btw. Dan, oke, aku tahu aku bukan tipe cowok yang gentleman macam itu. Jadi aku berusaha keras melakukan semua yang ada di daftar itu. Sebagian gagal, sebagian berhasil. Tapi jalan masih panjang, kan? Lagipula yang bisa mengalahkanku hanya aku seorang.'

(Intermezo petikan gitar.)

'Jadi Karin, aku ingin rikues lagu buat dia – orang yang kusukai. Ehem, ini ada di list nomer sepuluh, kalau kau bertanya-tanya. Aku ingin dia tahu kalau aku suka padanya.Well. Aku tahu bukan cowok idaman. Aku tidak bisa membuat puisi. Aku tidak bisa memujinya langsung di depannya. Kadang bahkan, aku mengatakan hal yang semestinya tidak kukatakan. Dia sempurna, dan aku sama sekali tidak. Kalau aku memikirkan itu, rasanya sakit.'

(Intermezo petikan gitar.)

'Tapi, aku ingin dia tahu kalau aku sedang berusaha untuk berubah. Untuknya. Semua yang kulakukan ini adalah untuknya. Lima puluh daftar yang kucoret satu per satu ini. Semua demi dia. Ada satu lagu yang aku ingin dia dengar. Putarkan, oke? The Reason, dari Hoobastank. Ini buat pinkie_2-3, you know what? The reason is you. Always.'

(Intermezo petikan gitar.)

'Oh, The Goddness of Sweet. Ini manis banget! Maaf. Bentar, Karin ambil tisu dulu. Sempet nangis bentar tadi. Huee. Siapapun yang bilang kalau kau enggak romantis, Raven-san, sepertinya harus berpikir ulang. Yang barusan kau lakukan ini, kalau buat Karin, udah romantis banget. Apalagi kalau seseorang di sana itu juga lagi ngedengerin. Awawawawaww. So sweet lah pokoknya. Haha. Yep. Oke deh. Langsung puter musik aja ya? Spesial dari Raven_2-6-san, buat orang yang disukainya, Pinkie_2-3. Hoobastank, The Reason!'

(Suara petikan gitar.)

'EEEEPPPHHH. Tunggu. Raven? 2-6? Pinkie? 2-3? Di kelas itu yang Cuma punya rambut paling hitam seperti raven dan juga pink di kelas itu—jangan bilang – '

(Lagu diputar.)
.
.
.
I've found the reason for me,
To change who I used to be,
A reason to start over a new,
And the reason is you.

I've found a reason to show,
A side of me you didn't know,
A reason for all that I do,
And the reason is you.

.
.
.
[Maaf, Sasuke-kun. Aku ketiduran. Ada apa memangnya?]

Status : Terlaksana. Meski ia tidak mendengarnya.

Catatan : Hn. Datang ke kamar si dobe memang tidak salah. Untuk kali ini aku berhutang padamu karena memikirkan lagu apa yang cocok untuk diberikan.

(Serius Sasuke-kun, Raven_2-6? Kau tidak lupa kalau radio itu khusus untuk sekolah kita saja bukan? Tidak ada nama alias yang lebih jelas lagi? Semua murid yang mendengar 120.1 tadi malam akan tahu kalau yang punya rambut raven dan berada di kelas 2-6 itu kau dan Pinkie di kelas 2-3 itu adalah Sakura.) –Hinata

(Aku sudah memperingatkannya Hinata-chan =_=) –Naruto

(Tapi, Sasuke. Kau dan juga Sakura? Sebenarnya sejak kapan kalian…?) –Tenten

(APA! BAGAIMANA! SEJAK KAPAN?!) –Lee

(Mendokusei…) –Shikamaru

(OMG! /RANDOM PINGSAN/ /RANDOM NANGIS DARAH/ /RANDOM IS RANDOM/) –Sasuke-kun Fan Club

.

Cara 6
Bilang ‘aku suka padamu’ di depan umum.

.
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty
#6PostSubyek: Re: 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty27/5/2013, 1:06 pm

Cara 6
Bilang ‘aku suka padamu’ di depan umum.

.

Sakura suka Sasuke.

Itu sudah menjadi rahasia umum sejak dulu. Gadis itu benar-benar tergila-gila dan tidak tanggung-tanggung mengatakanny. ‘Aku jatuh cinta pada Sasuke-kun sejak pertama kali melihatmu di penerimaan murid baru,’ adalah hal yang pertama dan juga terus ia dengar dari gadis itu. Jadi, ya sama sekali bukan rahasia kalau Haruno Sakura itu suka dengan Sasuke.

Lain ceritanya kalau dibalik.

Sasuke adalah tipe orang yang mengatakan semua yang ada difikirannya, tanpa perduli apakah hal itu menyakiti lawan bicaranya atau tidak. Pemuda itu bisa bilang ‘Tsunade-sensei punya dada besar’ di depan teman-temannya—tanpa menimbulkan apa yang dinamakan arti mesum di mata teman-temannya. (Yang membuatnya mendapatkan pukulan mentah dan juga skorsing karena ia adalah orang yang sudah dianggap kepala sekolah—Namikaze Minato—ayah dari sahabatnya sendiri, sebagai seorang ibu.) Sasuke berkali-kali menolak pernyataan cinta perempuan yang mengajaknya berpacaran dengan tanggapan singkat ‘Kau bukan tipeku’, ‘kau j3lek’, ‘dadamu kecil’, ‘aku tidak suka bentuk badanmu’, ‘kau terlalu cerewet’, dan sebagainya, dan sebagainya.

Jadi, begitu Hinata dan Naruto menyuruhnya untuk mengatakan pada Sakura bagaimana perasaannya yang sebenarnya, Sasuke yakin dia bisa mengatakannya dengan mudah. ‘Aku suka padamu. Aku suka senyumanmu. Aku suka rambut pinkmu. Aku suka melihatmu tertawa. Aku suka bibir plum-mu. Aku suka suaramu. Aku suka caramu berjalan. Aku suka semua yang kau lakukan.’ Lihat? Bukan masalah besar. Dia hanya perlu mengatakan yang sebenarnya.

Kenyataannya, pemuda raven itu sama sekali tidak bersuara saat kemudian ia berhadapan dengan Sakura di belakang gedung sekolah.

‘Aku, uh… Sakura, sebenarnya aku… er.’

Sasuke mengerjap.

Baru saat itu ia sadar kalau seumur hidupnya, dia sama sekali tidak pernah bilang suka pada orang. Sama sekali belum. Tidak pada perempuan kelas satu yang pernah menjadi pacarnya selama satu minggu. Tidak pada Hinata. Apalagi pada Naruto. Bahkan kedua orang tuanya dan juga kakak nistanya.

Sakura hanya mengangguk saat itu. Tersenyum, sambil mengelus kepala raven Sasuke, ‘Aku tahu, Sasuke-kun, aku tahu. Dan tentu saja aku juga suka padamu,’ katanya, dan kemudian memeluknya.

Itu kali pertama dan terakhir Sasuke mencoba mengatakan suka ke Sakura.

Dia menganggap bahwa kalau dirinya dan Sakura sudah sama-sama tahu bahwa mereka saling suka, maka pernyataan suka tidak perlu lagi terucap. Ya, kan? Cukup dengan pelukan saat Sakura berhasil melakukan sesuatu. Aku suka kamu. Senyuman saat gadis itu tidak sengaja bertemu mata dengannya. Aku suka kamu. Pelukan saat gadis itu berhasil mendapatkan nilai yang bagus bahkan melebihinya. Aku suka padamu. Dia tidak perlu mengatakannya. Apa yang dia lakukan sudah menunjukkan kalau 'Aku suka kamu'.

Tapi kemudian, di sinilah dia berada – bangku pemain di lapangan basket sekolahnya, pertandingan basket antar kelas. Tim kelasnya dan Naruto melawan Tim kelas Hinata dan Sakura. Tim kelasnya kalah. Tapi bukan, bukan itu yang membuat tangan Sasuke terkepal, jantungnya berdetak cepat, dan merasa amarahnya melonjak naik. Sasuke menahan geraman. Salah satu murid kelas Sakura—yang kalau tidak salah bernama Sabaku no Gaara tampak terlalu dekat dengan Sakura-nya. Ia tidak suka itu, hubungannya memang belum banyak yang mengetahuinya, namun ia tidak mau sampai pemuda itu mengambil gadis itu darinya.

Dan ia hampir saja mengempeskan bola basket itu saat mereka tampak saling berbisik dan tertawa bersama. Oke, sudah cukup.

Sasuke berdiri.

“SAKURA!” dia tidak tahu apa yang membuatnya meneriakkan nama gadis itu ditengah selesainya pertandingan itu. Dan ia tidak perduli. Yang ia perdulikan hanyalah kenapa pemuda bermata panda itu berani menyentuh Sakura-nya, “SAKURA! AKU SUKA PADAMU!”

Naruto tersedak minumannya di sebelahnya.

“JADI! JANGAN SENTUH DIA, MATA PANDA BR3NGSEK! DIA MILIKKU!”

Puluhan mata tampak tertuju padanya. Begitu juga dengan kepala dari dua belas pemain ditengah lapangan yang kesemuanya spontan menoleh kearah Sasuke. Gaara tampak sedikit terkejut sebelum sedikit menjauh dari Sakura. Dan Sakura—ah, Sasuke tidak pernah melihat wajah gadis itu bersemu semerah itu. Dia yakin dia juga membuat ekspresi yang sama.

Karena daritadi. Wajahnya panas. Sangat panas.

Kecupan ringan dari Sakura setelah itu—well, okelah, sebanding dengan malu yang dirasakan oleh Sasuke.

Status : Uh. Terlaksana?

Catatan : Aku benar-benar ingin mati. Biarkan aku mati. Rasanya aku tidak ingin masuk ke sekolah lagi.

(Oke Sasuke-kun, jangan—kuulangi lagi, jangan coba-coba meneriakkan itu ditengah lapangan seperti tadi. Kalau aku jadi kau, aku bakal malu setengah mati. Kalau aku jadi Sakura, aku bakal malu setengah mati. Kalau aku jadi kalian berdua, well aku akan mati menanggung malu.) –Hinata

(—Terlambat.)—Sasuke.

.

Cara 5
Buat playlist yang berisi lagu yang menurutmu bermakna dalam hubungan kalian.

.
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content




50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty
#7PostSubyek: Re: 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: 50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

50 Cara Menjadi Seseorang yang Romantis

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Komentar cerita 50 Cara untuk menjadi Romantis
» Siapakah pasangan di Naruto yang paling romantis ?
» [TUTORIAL] Cara Membuat Gambar Berwarna Menjadi Seperti Manga
» "Perjalanan Untuk Menjadi Yang Paling Hebat"
» Komentar cerita "Untuk Menjadi Yang Paling Hebat"

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction :: Archive-