Forum Indofanster
When the clouds are gone, the sun shines. 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
When the clouds are gone, the sun shines. 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

When the clouds are gone, the sun shines.

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Hazurei
Kumo's Art Leader
Kumo's Art Leader
Hazurei


Posting : 25
Join date : 04.11.13
Age : 27
Lokasi : Di mana aja boleh deh.

When the clouds are gone, the sun shines. Empty
#1PostSubyek: When the clouds are gone, the sun shines. When the clouds are gone, the sun shines. Empty5/11/2013, 3:01 pm

Chapter 1
Drops of Laughter

Story and characters belongs to Seiria / Hazurei. World setting based on Masashi Kishimoto's Naruto series. Special thanks to YOU who are willing to read this story of mine.


Mendung.

Guntur mulai bersahut-sahutan, kilatan petir mulai menyinari langit senja yang nampak semakin pucat. Suara gemuruh yang seolah menyebarkan ketakutan mendalam bagi yang mendengarnya, amarah Sang Penguasa Langit yang belum tercurahkan sepenuhnya. Mungkin Dia akan menangis, membanjiri permukaan bumi dengan air mata pilu karena tak sanggup menahan luapan emosi; atau justru menghembuskan nafas bencana yang mampu meratakan tanah beserta mereka yang berada di atasnya. Bukanlah kondisi yang tepat untuk menghabiskan waktu di luar rumah, bermain dengan teman-teman sebayamu, menikmati saat berjalan santai di sore hari bersama hewan piaraanmu.

Surai sehitam malam itu terkuncir dua dengan pita merah bermotif garis-garis. Kaos longgar hitam bertuliskan Love Peace bercetak tebal dan celana pendek merah ketat menunjukkan gaya berbusana yang sederhana namun modis. Meneguk secangkir kokoa panas sembari membalik-balikan majalah astrologi di pangkuannya, gadis pecinta warna hitam itu tertawa kecil terhadap apa yang tengah dibacanya, seolah tak mempedulikan gemuruh petir mengamuk di luar sana. Obsidian kembar itu menatap tiap-tiap kata yang tertera pada bacaannya seksama, senyum tak lepas dari kedua kurva tipisnya.

"Nasib baik untuk Pisces, kau akan mendapatkan sesuatu yang tidak terduga cepat atau lambat. Keadaan keuanganmu sangat baik, tapi jangan gunakan untuk hal-hal yang tidak perlu. Bagi yang masih jomblo, jangan galau dan jangan risau karena si doi bakalan datang menghampirimu. Warna keberuntungan minggu ini adalah merah. Bawalah kipas bundar sebagai benda pembawa hokimu!"

"Sesuatu yang nggak terduga ya," Shigeru meletakkan cangkirnya di atas meja tepat saat ravennya selesai membaca baris itu. "Katanya nasib baik sih, kali saja nasibku bisa mengembalikan senyuman matahari."

Impian konyol.

"Menurutku, Shigeru, semujur apapun nasibmu tetap tidak bisa merubah cuaca. Kau 'kan ninja, bukan ahli sihir. Berhentilah berharap yang muluk-muluk."

Kaget, Kurohana belia pun sontak menoleh ke arah entitas yang berdiri di belakangnya.

"H-Hikabaka!" serunya sambil memeluk majalahnya erat-erat. "Jangan  tiba-tiba muncul di belakang gitu dong! Nanti kalo jantungku copot gimana?"

Sosok itu menghela nafas panjang, lalu melepaskan jubah navy blue-nya dan mengambil tempat di sofa sebelah Shigeru. Rambutnya sewarna dengan rambut si gadis Kurohana, wajah keduanya betul-betul mirip bak pinang dibelah dua. Si pemuda lalu membuka alas kaki sembari meletakkan peralatan ninjanya di atas meja, seketika menyandarkan punggungnya pada bantalan sofa yang empuk. "Sudah kubilang, berhenti memanggilku Hikabaka. Dan bukan tiba-tiba kok; aku sudah berdiri sekitar sepuluh menit dan kau sama sekali tidak sadar. Malah cekikikan sendiri sambil baca ramalan bintang."

"B-Biarin! Yang punya mulut siapa, wek!" balas Shigeru menjulurkan lidah. "Lagipula Hikabaka itu nama yang unyu."

Kurohana Hikaru, begitulah nama pemuda itu, menyandarkan dagunya di atas metakarpusnya. Lazulinya berputar, seolah-olah tak peduli apa yang dikatakan gadis di sampingnya—atau mungkin lebih tepatnya, adik kandungnya. Beginilah mereka, dua bersaudara yang hidup tanpa ditemani orangtua, menghiasi hidup satu sama lain dengan candaan dan pertengkaran kecil, dimana semua itu adalah bumbu-bumbu kehidupan sebuah keluarga. Tanpa mereka, hidup akan menjadi hambar, kan?

"Omong-omong, bagaimana pelaksanaan misinya, lancar?" celetuk Shigeru sambil meneguk tetes terakhir kokoanya. "Kurasa Bibi Sakie akan sangat senang bila harus ditemani kakak untuk bolak-balik dari desa sebelah."

"Yah, tidak ada masalah sih. Hanya saja bibi itu agak sedikit menyebalkan, aku hanya agak risih kalau ia mulai mendekatkan diri dalam arti literal," Hikaru menggaruk kepalanya perlahan. "Kau sendiri, bagaimana di rumah? Jangan bilang padaku kau menghabiskan waktu seharian dengan membaca majalah."

Sang gadis Kurohana menggembungkan pipinya. "Enak saja! Aku juga melakukan hal yang lain, kok!"

"Memang apa coba?"

"Ngemil. Terus mandi. Terus bikin susu cokelat."

Hikaru mengangkat sebelah alisnya. "Sisanya baca majalah kan?"

Kedua kurva tipis Shigeru tak bergerak, keheningan menyelimuti seisi ruangan selama beberapa saat sebelum gadis itu mulai mengucapkan kata persetujuan dengan volume suara minim. " . . . kau benar. Aku kebanyakan baca majalah."

Gemas, si sulung Kurohana pun mencubit pipi adik satu-satunya itu. "Dasar kamu, ya. Kalau begini bagaimana bisa jadi kunoichi yang hebat, Shigeru. Nanti kau tidak akan maju-maju."

Bungsu Kurohana itu merapatkan dirinya ke sandaran sofa, tangannya tak bisa lepas dari majalah astrologi bersampul mengkilap dalam dekapannya. Obsidiannya berkaca-kaca, tatapannya seolah mampu menerawang apa yang akan terjadi di masa depan. Kakaknya itu benar, ia tak mungkin selamanya menjadi seorang Gennin yang berada di balik bayang-bayang teman-temannya yang lain. Tetapi ini adalah bentuk pelariannya, seandainya ia berada dalam posisi yang lebih tinggi sudah tentu ia akan terlibat misi yang mengharuskannya untuk bertarung atau mengakhiri nyawa seseorang. Itu bagaikan mimpi buruk; ia hanya tak ingin menyaksikan orang lain terluka karena perbuatannya.

"Dengar, Shigeru, aku tahu apa yang kau pikirkan," ujar Hikaru sembari mengusap rambut adiknya perlahan. "Nalurimu sebagai seorang ninja adalah bakat alam. Konsentrasi dan pengendalian chakramu sangat baik, bahkan melampauiku. Kau terlahir untuk menjadi seorang shinobi. Berhentilah menghalangi dirimu sendiri dengan dalil kedamaian; kau tidak boleh meninggalkan tanggung jawabmu hanya karena tak ingin turun ke medan perang. Untuk mencapai perdamaian harus diawali dengan peperangan, kan? Lagipula, pemikiran itu tak akan membuatmu maju."

"Tapi—"

"Aku tahu kau kan mengatakan hal itu. Sini, mari kita sedikit berjalan-jalan untuk melebarkan duniamu."

To be continued.
Kembali Ke Atas Go down
sarutobi himeto
Ujian Jounin
Ujian Jounin
sarutobi himeto


Posting : 88
Join date : 01.07.13
Age : 31
Lokasi : Yamagakure

When the clouds are gone, the sun shines. Empty
#2PostSubyek: Re: When the clouds are gone, the sun shines. When the clouds are gone, the sun shines. Empty13/11/2013, 6:37 pm

wah gan kalo ane sarankan harus ada yg diperbaiki lagi tuh
Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: When the clouds are gone, the sun shines.  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

When the clouds are gone, the sun shines.

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction-