Forum Indofanster
[Orific] Summon! Monster! Battle! 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
[Orific] Summon! Monster! Battle! 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

[Orific] Summon! Monster! Battle!

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#1PostSubyek: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty1/5/2013, 9:18 pm

Summon! Monster! Battle!


"Prolog"


Sebelum dunia tercipta dalam kedamaian, berabad-abad sebelumnya tempat tinggal yang dinamakan Bumi ini sangat hancur. Peperangan dimana-mana tetesan darah lama kelamaan menjadi sungai, dari warna merah, hjau, ungu, bahkan biru sekalpun bercampur menjadi sungai darah yang indah namun mematikan.

Tidak ada tempat yang damai di air Para ras Nah-ga yang menguasai air bertarung dengan Nept, di udara para Dragont bertarung melawan Megansecta, di darat para Centaur bertarung dengan para Ogre. tidak ada tempat yang aman untuk ditinggilai kecuali tempat yang sudah dikuasai suatu Ras tertentu.

Bahkan setiap pijakan yang ada di bumi bisa saja menjadi musuh, layaknya Ras penghuni gunung berapi Pyro, penghuni tanaman raksasa Botant, penghuni air dan laut Nept, dan masih banyak lagi.

Setiap terjadi peperangan biasanya tak ada menang maupun kalah itu mengapa perang tak pernah berakhir, hingga satu wilayah porak poranda. tidak ada satu Ras pun yang akan mengalah, tidak satupun. mereka tidak punya Raja maupun Ratu tidak ada yang menyuruh untuk berhenti atau menyerang, Kecuali Insting.

Pertarungan Dragont dan Megansecta membuat langit menjadi hitam akibat sekumpulan Megansecta, dan hujan merah darah dan hijau darah, tak lupa dengan organ dalam lainnya. walaupun menjijikan Ras yang berada di bawahnya tetap saja bertarung hingga menjadi tumpukan-tumpukan daging tak berbentuk.

Wolfyak yang berjalan dengan dua kaki, Centau yang berjalan dengan empat kaki, Sloog yang berjalan tanpa kaki.Semuanya bertarung hingga semuanya dikalahkan oleh insting mereka sendiri. "Tidak akan menghindar meski musuh lebih kuat" suatu tindakan yang berani namun mematikan.

Hingga seorang Dwarf licik mengambil "Coat of Dream" dan menggunakan "Pen of Life" untuk menulis di atas "Book of Creation" semua menjadi lebih parah hancur lebur. Megansecta yang awalnya tak mempunyai majikan kini menjadi lebih buas karena adanya majikan.

Lebih brutal menghancurkan para Dragont, bahkan tanah yang tak pernah Megansecta sentuh ikut terporak poranda. Dwarf licik itu memilih jalan kegelapan dari pada mendamaikan Bumi. "buat apa kita memperbaiki Bumi! Bumi sudah sangat indah sekarang!! HAHHAHAHAHAA" ia pun mengambil alih Ogre dan Cyclops.

Minotaur yang harusnya melawan Ogre malah berbalik melawan Ras mereka sendiri. hingga suatu saat gunung yang di tempati oleh Dwarf licik tersebut disinari sinar yang sangat terang dari langit. mereka bilang itu mukzizat, tapi dari baling langit yang terang itu, terasa kesedihan yang mendalam melebihi malam yang sangat kelam.

Dewi Ptisree Ratu para Dewa-Dewi, muncul. sang Dwarf licik ia pikir ia bisa mengambil Dewi Ptisree menjadi budaknya, saat ia menuliskan Dewi Ptisree di "Book of Creation" tangannya terasa panas, tapi ia tetap melanjutkan. semakin ia menulis tangannya terasa makin panas. "Ptisree" ia ingin menuliskan kata-kata itu, namun ia merasa seperti harus menuliskan satu buku tebalnya.

Terasa lama dan lama, hingga ia hanya butuh menuliskan huruf terakhir, tangannya tak bisa digerakkan. ia terus mencoba namun hasilnya nihil, ia pun mencoba mengambil "Pen of Life" dengan tangan kirinya namun, saat ia sudah dekat dengan tangan kanannya, tangan kanannya meledak begitu saja.

Dewi Ptisree pun melihat sedih ke arah sang Dwarf kecil yang tak berarti dihadapannya, 3 Pusaka tersebut adalah buatannya untuk membuat dunia kembali damai, namun sang Dwarf licik malah menyalah gunakannya.

Ia pun memanggil Dewa-Dewi lainnya, Dewi Ptisree melihat ke setiap Dewa-Dewi yang datang semua setuju untuk membinasakan dunia agar tak terjadi kehancuran. Tapi ia melihat seekor Centaur yang mengelus-elus anaknya yang menangis.

Melihat hal itu ia menarik keputusannya untuk menghancurkan dunia, ia ingin memberikan kesempatan kedua bagi mereka. Dewi Ptisree pun mengangkat tangannya tinggi-tinggi para Dewa-Dewi pun menaruh tangannya ke arah cahaya tersebut seperti memegang sesuatu, hingga akhirnya...

Dewi Ptisree menjatuhkan tangannya tepat di Dwarf licik itu berada, kilatan kecil dari tangan Dewi Ptisree pun dengan cepat sampai di tempat Dwarf licik tersebut hingga kilatan kecil itu berubah menjadi ledakan besar yang meluluh lantahkan gunung tersebut hingga menjadi lautan. tekanan udara yang tercipta begitu dahsyat hingga semuanya terpental jauh.

Ombak besar menutupi sebagian daratan, setelah ombak itu surut, dua Dragont melihat Ras aneh. Tidak memiliki taring, cakar,bulu lebat, atau sirip yang keras, maupun bertanduk.

Ya benar.... Manusia pertama kali diciptakan, "Book of Creation" dan "Pen of Life" diambil kembali oleh Dewi Ptisree, dan "Coat of Dream" dihancurkan agar tak terjadi pertarungan yang mengerikan lagi. Ras yang sudah mati, setiap kematian Ras-ras kuat itu berubah menjadi lembaran-lembaran kertas yang menungu untuk memasuki "Book of Summon" yang mengubah takdir semua Ras maupun Manusia.

setelah berabad-abad itu para Manusia menduduki kelas tertinggi, tidak ada ras yang terlalu kuat atau ganas, Elf, Dwarf, dan ras lain tetap ada. semua Ras kecuali Ras yang disebut Ras Class: Beast, menggantungkan hidupnya pada "Book of Summon".

Duel, Pertarungan, bahkan untuk transportasi. menggunakan Ras Class: Beast yang ada di "Book of Summon" masing-masing. Tapi apakah kesempatan kedua ini yang diinginkan Dewi Ptisree? jika tidak apakah Dewi Ptisree akan menarik kesempatan kedua kita? siapa yang tahu.

Semua ada pada genggaman tangan Ras pada masa kini, Era baru telah datang. hidup di dunia yang damai di selimuti senyuman, dan pertarungan yang menyenagkan dengan "Book of Summon" tapi apakah itu benar...

menyenangkan?

To Be Continued...

Orific baru cuy
[Orific] Summon! Monster! Battle! 3812252887



yang mau komentar,,,silahkan ke.... sini>> Komen [Orific] Summon! Monster! Battle!
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#2PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty4/5/2013, 1:04 am

Page 1

"The Bird"


"Jadi kita lakukan disini?" orang itu pun menghentikan langkahnya dan memutar arah ke hadapan musuhnya, "ya.... tentu saja" sang musuh pun mengangguk sedikit. orang tersebut pun menarik buku dari ranselnya.

Ia pun dengan cepat membuka bukunya, "Summon Gate!" di hadapannya pun muncul lingkaran sihir, sang musuh pun mengambil buku hitamnya dari balik jubahnya. "Summon..." di hadapannya pun muncul juga lingkaran sihir. tiba-tiba saja di bawah mereka muncul lingkaran yang lebih besar dan membawa mereka lebi tinggi dari rumah-rumah di sekitarnya.

"langsung ya? baiklah!" terlihat buku orang tersebut bercahaya dan membalikkan halamannya sendiri, ya benar... sihir lah yang ia gunakan, hampir semua orang menggunakan "Book of Summon" untuk keperluan bertahan hidup, apa jadinya jika kita harus menggunakan daftar isi untuk mencari halaman yang dituju.

Dari lingkaran tersebut pun muncul makhluk api berbentuk manusia, makhluk dari dalam gunung berapi. Ras Pyro, "Ras Class: Beast! Ras Type: Pyro! Beast Name: Zient!", makhluk itupun mengaum hingga timbul beberapa gelombang di sekelilingnya, uap panas.

"Ras Class: Knight, Ras Type: Knight Haphy, Knight Name: Valkyrie" dlingkaran yang ada di hadapan musuhnya pun muncul perempuan bersayap yang memakai baju zirah dan pedangnya, "Kita bertaruh Spell ya, jika aku menang aku bisa mengambil Spell mu-" sebelum sang musuh melanjutkan ia langsung diselak oleh orang itu "dan jika aku menang aku yang mengambilnya darimu, ya ya ya aku mengerti".

"Valkyrie, Serang" Valkyrie pun langsung megarah ke Zient dengan kecepatan tinggi, "cih percuma" orang itu pun membuka bukunya yang kembali bercahaya, "Spell Ability: Dragon Breath!" Zient itu pun langsung menyemburkan hembusan apinya ke arah Valkyrie, dengan cepat Valkyrie menghindar dan menyerang Zient tepat di pinggangnya.

Zient itupun menembakan bola api dari tangannya, tapi Valkyrie masih bisa menghindar. "hihi kau akan merasakan ini, Spell Weapon: New Melody!" di samping Zient pun muncul senjata yang bertipe GunSword, Zient itupun langsung menembakan senjatanya ke arah Valkyrie.

Zient pun melompat hingga setinggi Valkyrie terbang, "New Melody: Fire Slash!" Zient pun menebaskan tebasan apinya ke arah Valkyrie, sayangnya satu bulu dari sayap Valkyrie tidak terkena satupun, "heh, Spell Ability: Pyro's Wings" dari punggung Zient pun muncul sayap magma, Zient itupun langsung terbang ke arah Valkyrie.

Tidak lama mereka langsung beradu senjata, dengan sayap Valkyrie, Valkyrie langsung menghempaskan Zient ke bawah dengan cepat, tanpa basa-basi Valkyrie mengarahkan pedangnya tepat di dada Zient, "Spell Magic: Melt!" Zient pun meleleh tepat saat pedang Valkyrie menusuk dada Zient.

Dengan tiba-tiba Valkyrie terpental akibat ledakan dari bola api Zient, Zient pun langsung membentuk tubuhnya lagi dan berlari ke arah Valkyrie, Valkyrie dengan cepat terbang menghindar. Zient pun langsung mengikutinya dari belakang dan melontarkan bola api lagi ke arah Valkyrie.

"hebat kau, kau tidak menggunakan satu Spell pun" orang itu pun bersenyum tidak simetris alias sombong, "kau akan kalah jika kau tidak menggunakan Spell melawanku" Zient pun langsung menebaskan tebasan api ke arah Valkyrie, kali ini serangan Zient mengenai Valkyrie.

Namun dengan cepat sayap Valkyrie terbuka hingga menimbulkan angin yang besar, hingga tebasan Zient menjadi hangus dan tak berbentuk, "cih tidak memakai Spell lagi?" orang itupun membuka bukunya yang bercahaya lagi mencari halaman yang dituju orang tersebut, "hm.., Spell Magic: Pyro Burst!" Zient pun tiba-tiba meledak ledak, api di sekuzur pedangnya dan tubuhnya yang terasa lebih panas dari biasanya.

"kali ini cobalah pakai Spell mu!' ucapnya menunjuk orang tersebut sang pemilik Valkyrie, "hm... seperti keinginanmu..." ia pun membuka bukunya yang langsung membuka di halaman yang ia tuju, "Spell Magic: Transform" tiba-tiba langsung muncul sayap kecil di bawah sayap utama Valkyrie, baju zirahnya pun pecah.

"katakan selamat datang pada Zaphyr"

To Be Continued...


Semoga masuk 47
[Orific] Summon! Monster! Battle! 3262271040



klo mo komen silahkan ke sini
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#3PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty7/5/2013, 9:12 pm

Page 2

"The Bird is Eating"


"Katakan selamat datang pada Zaphyr"

"Zaphyr... Serang..." Zaphyr itu pun menghempaskan angin dahsyat dari kepakan sayapnya yang memunculkan bulu-bulu tajam yang mengarah ke arah Zient, "kau pikir bisa menang hanya dengan bulu tajam itu?" Zient itupun menebaskan tebasan apinya yang membakar bulu-bulu tersebut hingga hangus.

Namun Zaphyr itu langsung menyambar tangan kanan Zient si Pyro tersebut beserta pedangnya, "cih! Spell Ability: Regenerate!" tangan kanan Zient pun kembali muncul dengan cepat dan langsung melompat terbang ke arah Zaphyr.

Sang Zaphyr pun menghempaskan angin kencang beserta bulu-bulu tajam, yang langsung mengenai Zient. Zient pun terjatuh hingga menimbulkan ledakan besar, "sial! Spell Ability: Extend" tangan Zient pun memanjang dan memegang kaki Zaphyr dan menjatuhkan sang Zaphyr hingga menghempas ke tanah dan membentuk kawah.

"kau tidak bisa disepelekan ya..." tiba-tiba muncul Gerbang Summon di sebelah Zaphyr, "Spell Weapon: Absorbor Schyte..." Sabit itupun mengeluarkan Aura gelap pekat yang mengerikan, "cih!" Zient itu pun mengambil pedangnya dengan tangan yang ia panjangkan tersebut.

"jika kau menginginkan untuk melihat Spellku, akan kuperlihatkan..." Zaphyr itupun terbang ke atas namun tangan sang Zaphyr terlihat berbeda, seperti terlihat hanya tulang tangannya saja. "Spell Magic: Dark Hole..." Zaphyr itupun menebaskan tebasan hitam ke arah Zient.

"New Melody: Dragon Slash!" Zient pun menebaskan tebasan api yang beruba menjadi naga, namun naga itu malah terhisap serangan sang Zaphyr, "kenapa itu terjadi?" sang pemilik Zient itupun panik dan mengeluarkan keringat dingin.

"itulah... Dark Hole"

"i-itu tidak mungkin" ia pun panik dan mebolak-balikan halaman bukunya, kenapa tidak menggunakan sihir yang mempercepat mencari halaman yang dituju? mungkin iya PANIK. "New Melody: Phoenix!!!" Zient pun menebaskan tebasan api yang besar hingga mengubah tebasan itu menjadi burung Phoenix.

Dengan cepatnya Phoenix itu ke arah Zaphyr, namun Zaphyr menebaskan Dark Hole lagi. Tapi entah mengapa Phoenix tak terhisap ke arah Dark Hole, dan meledak dengan besar di tempat Zaphyr hingga tekanannya membuat tanah di bawahnya menjadi kawah.

"sudah kuduga kalau serangan cepat, Spellmu tak akan menghisap Spell ku huahahahahaha" namun dari balik asap tersebut, Zaphyr tak terlihat terluka. "aku akan menjawab pertanyaanmu, aku menggunakan Spell Magic: Lucky Luke"

"tapi aku belum bertanya..." sang pemilik Zient pun terpaku dengan Spell sang pemilik Zaphyr, "jangan-jangan kau tidak ingin menghisap Spell ku" iya pun menunggu jawaban sang pemilik Zaphyr.

Ia pun tersenyum "iya benar", Zaphyr tersebut pun melesat ke arah Zient, "Zient! gunakan itu!" Zient pun menghentakkan kakinya hingga menimbulkan ledakan besar, hingga Zaphyr terpental. "kau mempunyai Spell yang bagus, aku sampai bingung"

Sang Zaphyr pun mengangkat tangannya yang memegang sabit dan menebaskan Dark Hole lagi, "New Melody: Phoenix!!!" tebasan burung api itupun dengan cepat melesat ke arah Zaphyr, namun dengan telak burung api itu terbelah akibat Dark Hole tersebut.

"hihi..." namun burung api itu malah menyatu kembali dan mengenai Zaphyr dengan telak, "aku tahu Spell apa yang ku inginkan" tebasan sabit itupun terbuka dan terlihat Lubang Hitam yang sedang menghisap bintang-bintang di sekitarnya, "Spell Trap: Binding Hand..." disekitar tebasan tersebut pun muncal tangan yang memegang ke arah Zient.

"Absorbor... hisap Pyro itu" tangan-tangan itupun menarik Zient mendekat ke arah Lubang Hitam, dengan cepat Zient itu menebaskan burung itu sekali lagi namun burung api itu malah terhisap ke arah, libang hitam itu.

"menyerah atau kau tetap melawan? jika Pyro mu memasuku Absorbor, Pyro mu akan menghilang selama-lamanya" tanya sang pemilik Zaphyr, "aku akan terus berjuang!!!" Pyro tersebut pun meledak-ledak hingga Binding Hand hanpir menghilang hangus. "lempar dia ke Absorbor..." tangan-tangan itupun melemparkan Zient ke arah lubang hitam tersebut.

Tak bisa melawan Zient hanya mengaum dan mencoba kabur dari Absorbor, dengan cepat Zaphyr pun mengambil GunSword tersebut, "tidak ada yang bisa kabur dari Absorbor" lalu Zaphyr itu menghembaskan sayapnya, hingga Zient terdorong dan memasuki Absorbor, hingga Zient memasuki Spell tersebut, barulah Absorbor tertutup.

Buku sang pemilik si Pyro Zient itupun bercahaya, hingga tempat dimana letak Pyro tersebut ada tadinya menghilang tidak kemana-mana hanya menghilang.

"aku akan mengambil Spell Weapon mu yang bernama 'New Melody' bolehkan?" Zaphyrnya pun memasuki Summon Gate kembali, mereka pun turun ke daratan, "tentu saja... ini taruhan kita" sang pemilik Pyro itu pun menggunakan sihir pencari halaman ke halaman "Spell Weapon: New Melody".

Tulisan Spell itu pun terbang ke arah buku sang pemilik Zaphyr, "sudahlah jangan bersedih" sang pemilik Zaphyr pun mendekati mantan pemilik Pyro, "aku tak bersedih dengan begini aku bisa mencoba Monster lain" ucapnya tersenyum.

"Aura mu tak bisa berbohong..." sang pemilik Zaphyr pun berbalik arah, "tunggu dulu... Zaphyr, Spell Penghisap... jangan-jangan kau... sang Elf Kegelapan Elemor!!!!" ia pun menunjuk ke orang tersebut.

"iya benar..." ucapnya menengok sedikit ke arah mantan pemilik Pyro. "Dark Elf! di istana sang raja mempunyai Monster-Monster hebat dan Spell yang hebat juga!" ia pun berdiri dan menggenggam tangannya bersemangat.

Sambil terus berjalania menjawab "aku tahu... makanya aku mengarah kesana...", dengan senangnya sang pemilik, eh mantan pemilik Pyro itu dengan senang melompat-lompat sepanjang jalan, "aku melawan sang Dark Elf" ucapnya gembira.

To Be Continued...


Akhirnya..
Masuk 47 ya allah



klo mo komen silahkan lewat sini >> Komen lewat sini
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#4PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty11/5/2013, 10:15 pm

Page 3

"Swordman and his Goblin"


Kavin Willfree, seorang anak yang dibesarkan di Korvtopia. Kota yang tidak terlalu besar dan dihiasi tumbuhan hijau serta udara yang sejuk. Kavin adalah anak penjual roti, kalau tidak salah nama toko rotinya adalah "Korvtpia's Bread" nama yang tak terlalu istimewa, namun toko roti keluarga tersebut tak pernah sepi pengunjung, setiap hari pasti selalu ada orang yang datang.

Sekitar 50 pelanggan datang per harinya, "hai Kevin apa kabarmu?" ucap seseorang sambil memberikan roti yang ia belikan ke Kavin, "Namaku Kavin, bukan Kevin" dengan cepat ia mengambil roti tersebut dan melihat ke daftar harga roti, "Hanya ini?" dengan cepat orang itu mengangguk, "Baiklah hanya 8 Garv".

Orang itupun merogoh kantungnya dan memberikan 10 Garv, Kavin pun mengambil uang itu dan mengembalikan 2 lembaran 1 Garv ke orang itu, "Terima kasih Kalvin!!!" ucapnya sambil melambaikan tangan dan keluar dari toko itu, "NAMAKU KAVIN!!!!! BUKAN KALVIN!!!!!" suara itupun menggema ke setiap sudut ruangan hingga toko perabotan yang ada di seberang jalan pun mendengar teriakan itu.

Kavin pun menaruh celemek dan topinya di meja, setelah itu Kavin berjalan ke kamar dan membuka lemarinya. Di tempat yang sangat sempit ia menaruh buku agar tersimpan dengan aman, ya benar "Book of Summon", dengan perlahan ia mengambilnya hati-hati.

Sambil berjalan ke meja yang ada di kamarnya ia membersihkan buku tersebut dari kotoran-kotoran yang menempel, Ia pun membuka buku itu dan membolak-balikan setiap halaman, "nah ini Spell Weapon yang bagus,akan ku coba!" ia pun berlari ke lantai bawah dan membawa bukunya.

Kavin pun berlari ke arah taman yang dekat dengan hutan, biasanya para monster kelas Beast atau bahkan Knight muncul di taman itu. Sesampainya di taman tersebut, seperti biasanya taman itu dipenuhi oleh orang-orang yang menunggu kehadiran monster yang mendekati Korvtopia.

Layaknya yang lain, Kavin juga duduk di taman tersebut dan menunggu monster datang. "hai Kalvin, kau datang juga?" seseorang itupun duduk di sebelah Kavin, dengan tatapan tajam Kavin menjawab "Namaku Kavin tanpa L", orang itupun malah tertawa, "iya iya, Kavin kan? kira-kira yang akan muncul hari ini monster apa ya?" ia pun melirik ke arah Kavin.

"Akhir-akhir ini tidak ada Beast yang datang, apa jangan-jangan para monster kelas Beast telah dikalahkan oleh monster kelas Knight?" sambil mengambil bukunya, ia kembali membolak-balikan halaman, "aku tidak ada Spell Magic atau Trap yang mampu menangkap monster kelas Knight, apakah kau punya Hitch?".

Hitch pun melemparkan tubuhnya ke rumput yang lembut dan menjawab "ya ada, satu atau dua sepertinya" tak lama setelah itu para burung pun berterbangan ke atas, "hei Hitch sepertinya ada monster yang datang!" sambil memukul perut Hitch, Kavin pun berdiri dengan cepat.

Yang lain pun berdiri dengan semangat menunggu kedatangan monster yang akan muncul, tak lama dari balik pohon tersebut muncul Centaur yang terluka parah, "hei yang punya Spell Magic: Heal bantu Centaur ini" ucap orang yang mendekati Centaur tersebut.

"Lari.... atau kalian bisa mati...." tanpa pikir panjang orang yang menghampiri Centaur tersebut menggunakan Summon Gatenya untuk menangkap Centaur yang terluka tersebut, Centaur itupun membiarkan dirinya masuk ke dalam Summon Gate, setelah masuk ke dalam Summon Dimension makhluk apapun yang terluka akan tertutup dan sembuh dengan sendirinya.

"Semuanya berhati-hat-" sebelum orang itu menyelesaikan perkataannya, orang itu sudah terpental hingga menabrak dinding rumah yang tak jauh dari taman tersebut, "cih tidak ada monster yang cukup kuat" sambil memasukan sarung pedangnya, orang itu melihat sekeliling "dimana ini? kota ya?".

"I-iya" salah seorang yang ada di taman itu menjawab terbata-bata, "adakah yang mempunyai monster kuat?" ia pun kembali melihat sekeliling, ia pun tersenyum dan membuka bukunya menggnakan sihir, "Spell Magic: Compulsion Summon!".

Secara tiba-tiba monster yang tidak di Summon oleh pemiliknya muncul dari Summon Gate, "Summon Gate!" orang itu pun mengeluarkan monsternya "Sband, spertinya ada yang berbohong. kau tau kan aku tidak sukaorang yang berbohong" ia pun tersenyum ke arah monsternya yang ber ras Goblin tersebut.

"tentu, aku juga tak suka" sambil memberikan senyuman yang sangat lebar dan sangat licik, "tangkap semua monster mereka" dengan cepat si Goblin yang sebagian dirinya dililit oleh perban menyambar monster-monster tersbut dan menariknya ke arah si goblin.

"hehe ini memang mudah, Spell Magic: Rip" anehnya tak ada yang terjadi pada monster-monster tersebut, padahal Spell itu yang bertanggung jawab untuk terlukanya Centaur tersebut, "kenapa bisa begini?!" orang itu pun melihat ke arah Goblinnya dan memerhatikan perban yang melilit monster-monster tersebut.

"Spell apa yang kau gunakan?!" orang itu pun menunjuk Kavin yang berdiri memegang buku nya, "ekh?!" tanpa disadari Kavin menggunakan Spell untuk menyelamatkan monster-monster milik yang lain dengan Spell Magicnya.

"kenapa apa yang terjadi denganku?"

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! 596820151
Kici cantik Koyomi juga cantik



yg komen silahkan lewat jalur ini >>> yang mau komen lewat seneh
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#5PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty14/5/2013, 1:05 pm

Page 4

"Metal Fist"


"Kenapa? apa yang aku lakukan?"

Kavin hanya bisa diam, apa yang barusan ia lakukan? melindungi monster milik yang lain dengan spellnya dari orang yang mengerikan dengan Spell yang mengerikan juga, "hei, tenang saja. kau telah membantu kami, dan kami akan membantumu" para pemilik monster-monster tersebut pun membuka bukunya dengan sihir.

"Kau akan mati sialan!" monster-monster mereka pun melepaskan dirinya dari perban yang melilitnya, "serang dia!!!!" para pemililk monster tersebut menunjuk ke arah Gart dan Goblinnya. para monster-monster itu langsung menerjang ke arah mereka.

Sambil tersenyum Gart dan Goblinnya sudah mempersiapkan sesuatu, "bod0h hehehe" Gart pun mencabut pedangnya dan berlari ke arah para monster "Spell Ability: Thousand Slash" Gart pun menebaskan pedangnya, tanpa diduga tebasannnya menjadi banyak, sulit dihitung, mungkin memang ada 1000 tebasan.

Para monster itu pun ada yang berhasil menghindar, menahannya, ditahan oleh Spell milik Summonernya, maupun terkena telak serangannya. "cih orang ini mengerikan" salah satu dari Summoner itupun mengeluarkan Spellnya "Spell Magic: Burning Ashes" salah satu Pyro itu pun melemparkan api dari tangannya.

"Sband! lindungi aku" sang Goblin pun menahan lemparan api itu dan menerjang Pyro itu dengan perban dan melilitnya, "Spell Ability: Fire Burst!" Pyro tersebut pun mengeluarkan api yang menyala-nyala, "Perbanku tidak akan bisa terbakar!!!" lalu sang Goblin pun tertawa dan menyemburkan ludah asam ke arah Pyro itu.

Ludah yang sangat lengket itu menahan gerakan sang Pyro. "cih bantu Pyro itu Vip!" Summoner yang mempunyai Botn pun menyuruh Botn itu membantu Pyro yang tak bergerak terkena ludah menjijikan tersebut.

"hehe tanaman tak akan bisa mengalahkan Goblin ku!" Gart pun menebaskan Thousand Slashnya lagi secara tiba-tiba, alhasil Botn itu menerima serangan telak itu dan terluka parah, "yang punya Spell Heal bantu Botn itu!".

Summoner pemilik Botn itu pun malah tersenyum, "tidak usah, Spell Magic: Spora" tiba-tiba di sekeliling tubuh Botn itu pun timbul banyak cahaya hijau dan menutupi luka Botn itu, "Spell Weapon: Solar Gun!" Botn itu pun mengambil senjata dari Summon Gate.

"Solar Beam!!!!!" Botn itu pun menembakan cahaya kuning dari senjatanya dan telak mengenai Goblin tersebut, Goblin itupun menahannya dengan perbannya, namun perban itu tak bisa menahan tembakan dari Botn itu, "Perbanmu tak bisa terbakar tapi bisa hancur, hahahaha" Goblin tersebut terpental jauh.

"inilah yang kuinginkan" Gart pun membuka bukunya dengan sihir, "Spell Magic: Hogoblin!" Goblin itu pun bangkit namun ada yang beda dengannya, tubuhnya membesar, lebih berotot dan taring ayng lebih panjang, perbannya pun menjadi rantai.

Sambil tersenyum Gart mencari halaman lagi, "Spell Magic: Apocaly!!!" Hogoblin itu pun mengangkat tangannya dan tenaga alam disekitarnya memasuki titik hitam yang ada di antara tangannya tersebut dan langsung menghantamkannya ke tanah taman itu.

"BLLAAAARRRRRR"

Suara ledakan terjadi, asap dimana-mana Summoner dan monsternya terpental, Kavin juga tak lupa terpental akibat serangan itu. "jurus Apocaly? itukan yang terjadi di timur beberapa minggu lalu" ucap salah satu Summoner yang berusaha bangun.

Kavin pun berusaha berdiri, "jadi dia yang menyebabkan ledakan di dekat sungai itu, kurang ajar!!!' Kavin pun berlari ke arah kepulan asap itu, "Spell Weapon: Metal Fist" para Summoner itu pun hanya terdiam melihat Kavin berlari ke arah kepulan asap itu, "Kavin jangan!" ucap Hitch berusaha berdiri.

Hitch pun melihat sekeliling, "kalian jangan menyerah!" Hitch pun langsung membuka bukunya, "Summon Gate!" di depan Hitch pun muncul gerbang Summon, "Kabuto!" dari gerbang Summon itupun muncul Megansecta yang bernama Kabuto.

"Kabuto, ayo!" Hith pun melompat ke tangannya dan mencoba menaiki pundaknya, "kenapa monsternya tak terkena Compulsion Summon?" Hitch pun tertawa dan menjawab, "karena Kabuto berhasil mengalahkan paksaannya".

Dari balik kepulan asap itu Kavin terseret ke belakang sambil menahan dengan Metal Fistnya, "kau mengeluarkan Megansecta mu juga" Kavin pun tersenyum sedikit. Kabuto pun menghempaskan angin yang cukup besar ke arah kepulan itu, hingga Gart dan Hogoblin terlihat.

Gart pun tersenyum, "Sband, saatnya menghancurkan!" tangan Hogoblin itu pun mengangkat lagi dan mencoba menghisap kekuatan alam menjadi Apocaly, "Metal Fist:Gear One 'Gattling'" tangan Metal Fist Kavin pun berubah dan menembaki tangan kiri sang Hogoblin hingga ia tak berhasil menyerap kekuatan alam.

Kabuto dan Hitch pun dengan cepat terbang ke arah Hogoblin dan menghantam perutnya dengan pukulan Kabuto, Apocaly yang gagal tersebut pun meledak di atas Hogoblin itu hingga membuat Kabuto sedikit terpental.

Hogoblin itu pun melancarkan rantai-rantainya ke arah Kabuto, namun secara mendadak rantai-rantai itu terkena ledakan. "terima kasih, kau telah membalikan semangatku. ayo maju Vip!" Botn yang mmegang Solar Gun itu pun menembaki Hogoblin itu hingga berjalan mundur.

Hogoblin itupun mengaum dengan kencang, namun sebelum ia menyelesaikan aumannya ia terkena lemparan api di mulutnya, "Pyro ku sudah sembuh dari cairan menjijikan itu brengs*k!", Hogoblin itu pun mencoba membuat Apocaly lagi, namun kembali gagal oleh tembakan Kavin dan Summoner yang lain.

Dan untuk kedua kalinya Apocaly yang gagal, meledak di atas kepala Hogoblin. Namun kali ini dari atas Hogoblin, Kabuto menghantamkan serangannya ke kepala Hogoblin dengan kencang hingga menyentuh tanah.

Dan Gart yang berusaha membalikan keadaan malah terkena Metal Fist dari Kavin hingga ia terpental beberapa meter dari tempatnya berada, "namamu seperti mata uang, cuih!" Kavin pun berlari mendekati Gart.

"cih anak ini brutal sekali!" Gart pun mencoba mengambil bukunya, "Spell Magic: A Thousand Step!" secara tiba-tiba Gart dan sang Hogoblin menghilang dengan cepat entah kemana, Kavin yang tadinya berlari pun berhenti dan melihat ke sekeliling mencari kemana perginya Gart dan Hogoblinnya.

"Sialan dia kabur!" Kavin pun melihat ke arah Hogoblinnya tadi, ya seperti Summonernya, Hogoblin itu ikut menghilang

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! 3262271040
masuk 47 amin



yg mo komen lewat jalur evakuasi >>> Jalur Evakuasi
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#6PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty17/5/2013, 1:09 pm

Page 5

"Icy Prince"


"Tua Raja, ada orang misterius yang mendekat ke sini tuan" ucap penjaga sambil berlutut, "apakah para penjaga sudah menahannya?" Sang Raja pun mulai khawatir, "Sudah Tuan, Penjaga Gerbang sudah dikalahkan... apakah Penjaga Utama harus diturunkan?".

Sang Raja pun mulai berfikir dan ia menemeukan jawabannya, "Panggil Savin" tanpa membuang waktu, sang penjaga segera pergi keluar ruangan dan memanggil Savin. Tak lama setelah itu ruangan sang Raja terasa dingin, "aku datang tuan Raja" Savin pun memasuki ruangan dengan sepatu yang membeku seperti bermain ski es.

"Ada apa Raja memanggil hamba?" Savin pun berlutut di hadapannya, "ada pengembara misterius yang mendekat, aku takut dia akan membahayakan kerajaan, bisakah kau menghadangnya?" Sang Raja pun menaruh harapan pada Savin.

Savin pun berdiri dan tersenyum, "akan ku urus tuan" Ia pun langsung keluar dari ruangan itu menggunakan sepatu yang membeku tersebut, "Spell Magic: Ice Ski" lantai yang ia pijak pun menjadi es, dan dengan cepat ia melesat diatas es tersebut dengan senang.

Ia pun melewati halaman kerajaan dengan cepat dan dingin, dingin secara harafiah. melesat dengan cepat dan membekukan sekeliling kakinya hingga sampai gerbang kerajaan, ia pun meloncat tak lupa es yang ada di ksekelilingnya mengikuti, "Spell Weapon: Isenko"

Pedang es pun muncul dari tangannya, dengan cepat ia menebaskan pedangnya ke orang misterius itu hingga mengenai tanah yang tepat di depan orang misterius tersebut. Orang misterius itupun melompat tinggi hingga setinggi Savinm, "apa-apaan kau?" Savin pun langsung menebaskan Isenkonya.

Namun sebelum mengenai orang itu, orang itu sudah menggunakan Summon Gate untuk melewati Savin tepat di depannya, "ekh? Spell Magic: Transpee?! dia seorang Summoner?!" orang itupun mendarat dengan mulus di belakang Savin.

"Jadi kau Summoner ya?" Savin pun membalik badannya "Summon Gate!" lingkaran berwarna biru cerah pun meuncul di atas Savin, "Ras Type: Dragont, Ras Class: Beast. Beast Name: Oskaurt" dari lingkaran biru cerah itupun muncul naga es yang besar.

Savin pun meloncat ke atas naganya, "Keluarkan monster mu orang asing" ia pun menunjuk ke arah orang itu, dengan perlahan muncul lingkaran didepannya berwarna hijau, "Ras Type: Goblin, Ras Class: Beast, Beast Name: Picco" Goblin pun muncul dari Summon Gate hijau itu.

Goblin itupun tersenyum dan melihat ke arah Summonernya, dengan cepat Goblin itu meloncat ke atas langit sangat cepat. "Spell Weapon: Myolbo" di tempat Goblin itu berada munculah lingkaran sihir dan dengan cepat Goblin itu menarik senjata yang ada di dalamnya.

Dengan cepat Goblin itu meluncurkan palu yang ada di tangannya ke arah sang naga, tidak dengan di lempar namun gagang tersebut memanjang ke arah sang naga. Dan menembus sayap sang naga. Goblin itu pun tertarik palu yang memendek tersebut dan menghancurkan sayap sang naga es.

Sambil tersenyum ia menggunakan Spellnya, "Spell Ability: Regenerate" sayap sang naga pun kembali muncul dan mengenai sang Goblin hingga terpental.

"Kau tidak akan bisa melukai nagaku, hehe. Spell Magic: Ice Blast" naga tersebut pun melancarkan bola yang sangat dingin ke arah sang Goblin, namun Goblin itu lebih cepat dari bola beku tersebut dan hancur saat sang Goblin menghindar.

"Kita bertaruh Spell ya, jika kau kalah kau harus memberikan Spell yang kuminta dan sebaliknya mengerti?" ucap sang orang misterius itu, "ya baiklah" naga es itupun langsung menghempaskan angin dingin ke arah Goblin tersebut namun Goblin itu sudah melompat duluan.

"Saatnya serius Picco" Goblin itupun langsung menghempaskan paluna ke arah kepala sang naga es hingga hancu, tak lupa Savin yang ikut terpental, "ini yang kuinginkan, hehe" Savin pun mengambil bukunya, "Spell Ability: Reincarnation" sang naga es pun hancur dan meledak dan dari hawa dingin itu muncul seorang perempuan.

Seorang perempuan bersayap es, "hehe, ini lah wanita terdingin, Ladyce" perempuan yang mempunyai sayap, sudahlah pasti Harphy, dan Harphy ini adalah Haphy es.s Harphy es tersebut langsung menghempaskan angin dingin ang menusuk hingga tulang.

Kali ini sang Goblin tak sempat menghindar dan terhempas angin dinin tersebut, "Spell Weapon: Ice Claw" Harphy es itupun dengan cepat melesat ke arah sang Goblin dan membuat pusaran angin dingin di sekitar Goblin, Hingga Goblin itu sedikit membeku.

Myolbo yang dipegang sang Goblin pun langsung mementalkan Harphy es itu hingga sayapnya sedikit retak. Namun Goblin itu sudah dikelilingi es yang sangat tebal hingga ia tak bisa bergerak kecuali tempat ia menyerang si Harphy es dengan Myolbonya.

Sang Goblin yang memebeku itupun dikelilingi oleh pilar-piular es yang siap ditancapkan ke arahnya, "Spell Magic: Earth Savior" es di sekeliling Goblin pun pecah. Goblin itu sedikit berubah.

Ukurannya membesar, lebih berotot dan ia menelan Myolbonya. Setelah ia menelan Myolbo dia memunculkan ekor yang ujungnya eperti palu. "Hajar dia Picco" sang Goblin pun meloncat ke arah Harphy es tersebut, namun Savin dengan cepat membuka bukunya.

"Spell Magic: Dimentional Ice" di sekeliling Harphy es itupun muncul lingkaran sihir dan membuat semua yang mendekat akan menjadi es, namun Goblin itu tetap menyerang ke arah Harphy es, hingga memasuki zona sub zero tersebut. Namun hanya tangannya saja yang berhasil masuk.

Tangan sang Goblin pun membeku, "Ladyce, hancurkan tangannya" Hrphy es tersebut pun menggunakan cakar esnya dan menghantam tangan Goblin hingga hancur.

Goblin itu pun mau tak mau harus menjauh dari zona tersebut dengan tangan yang hancur dan membeku, sang Goblin pun menoleh ke arah Summonernya, "tenang saja Picco, Spell Weapon: New Melody" ya benar, Spell Weapon yang ia dapat dari lawan sebelumnya.

Yup dia lah Elemor yang sedang melawan Savin, apakah ia akan mengambil Spell Dimentional Ice dari Savin?

Goblin itupun mengambil Gunsword itu dari lingkaran sihirnya, "New Melody: Phoenix" Gunsword itupun menebaskan tebasan api dan membentuk burung api abadi Phoenix.

Phoenix itupun menghantam Dimentional Ice hingga mengenai Harphy, dan mengenai dengan telak dan meledak. "ekh? bagaimana bisa?" dengan panik Savin pun membuka bukunya dan mencari Spell yang tepat, "Spell Magic: Regenerate!!!" namun tidak ada yang terjadi pada Harphy es tersebut.

"ke-kenapa?" Savin pun tertunduk, "itu karena dia Harphy dan bukan murni terbuat dari es" jawabnya. Harphy tersebut pun memasuki Summon Gate lagi, "aku kalah, kau yang menang. Spell apa yang kau inginkan"

"aku tidak menginginkan Spellmu, antarkan saja aku ke dalam istana" Elemor pun berbalik badan ke arah gerbang, "sial aku kalah, siapa sebenarna dia?" Savin pun berdiri dan menghampiri Elemor. "Hei penjaga, buka gerbangnya" Savin pun menyuruh penjaga gerbang untuk membuka gerbang.

Savin pun melihat ke arah Elemor, "siapa sebenarnya kau?" Savin pun menggunakan Spell Ski Esnya lagi.

"aku Elemor"


Akhirnya..
masuk 47 ya allah



yang mau komen silahkan lewat terowonga ini >>> Terowongan Komentar
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#7PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty19/5/2013, 9:39 pm

Page 6

"King & Elemor"


"Aku Elemor"

Savin pun berhenti dari bermain Ski Esnya tersebut dan hanya bisa diam, "E-Elemor? sang Dark Elf?" Savin pun hanya bisa menunjuk ke Elemor dengan tangannya yang gemetar, "mau apa kau kemari Dark Elf" sambil berusaha menenangkan dirinya, Savin pun dengan penuh khawatir berjalan di sampingnya.

"Aku hanya ingin bertarung dengan rajamu" Elemor pun masih saja berjalan dengan tenang namun Savin sudah mengeluarkan mimik muka kaget tak terkira, "gawat.... Dark Elf ingin membeunuh raja", sambil berusaha menyembunyikan mimik mukanya ia mencoba bertanya.

"Bagaimana kau ingin membu-, eh maksudnya melawan Raja kami?" Sambil terus berjalan mendekati gerbang Istana, "dengan cara antar Summoner" mendengar perkataan itu hati Savin begitu lega, rupanya ia tak ingin membunuh Raja hanya akan membunuh raja dengan cara Summoner. ekh?!

Savin pun menghentikan langkahnya, dengan muka yang sangat berbeda, lebih serius nan dingin ia bertanya "jadi kau ingin membunuh raja kami dengan cara Summoner?" Elemor yang mendengar pertanyaan itupun tersenyum, "iya" jawaban yang singkat namun mematikan.

Mendengar bahwa Elemor mengiyakan pertanyaannya, Savin terkejut bukan main dan tentunya tak bisa bergerak, "tidak tidak aku hanya bercanda, aku hanya ingin bertaruh Spell saja dengan rajamu" Elemor pun menyuruh Savin mendekat, "tadi aku hanya bercanda, kena kau hahahaha"

Siapa yang tak canggung melihat seseorang dengan embel-embel "Dark" bercanda dihadapan orang, Savin hanya bisa pura-pura tertawa dan akhirnya tertawa lepas sampai menangis, "jangan terlalu berlebihan"

Mendengar perkataan yang menyuruhnya tidak berlebihan, dengan terpaksa Savin harus berhenti tertawa, "jika kita lurus, dan nanti kita akan belok kiri dan menaiki tangga. masih agak jauh sih" Savin pun menggunakan Spell Ski Esnya.

"apakah kau punya Spell yang bisa memperceoat jalanmu?" Savin pun memutari Elemor, "ada" yah jawaban yang singkat, lalu Elemor mengambil bukunya, "Spell Ability: Green Wing" dan sudah dipastikan muncul sayap hijau. "cepat ke ruangan raja mu" sambil menendang Savin.

Dengan tersenyum setelah ditendang oleh Elemor, Savin langsung melesat ke ruangan Raja sambil diikuti oleh Elemor. Sesampainya Savin di pintu ruangan yang dijaga oleh 2 orang lengkap dengan senjata, "penjaga, tolong bukakan pintu dan beri tahu raja, orang misterius ini adalah Elemor, sang Dark Elf"

Para penjaga itupun bergegas memasuki ruangan raja, dan memberitahu raja siapa yang mereka temui di depan, "bawa mereka masuk" para penjaga pun bergegas ke pintu tadi dan menyuruh Savin dan Elemor masuk, mereka masuk dengan para penjaga di sampingnya.

Savin pun berlutut di hadapan sang raja "Tuan raja, dia Elemor sang Dark Elf. ingin mengajak anda mengadu kekuatan antar Summonernya" sang Raja pun mengangguk dan menyuruh Savin berdiri, wyah Elemor juga tahu sopan santun, ia juga berlutut dihadapan sang raja.

"Suatu kehormatan bisa bertarung dengan mu Dark Elf, tpi sebelum kita bertarung, kau harus menerima pelayanan kami selama 3 hari. bagaimana?" dengan senyum ramahnya sang raja, dan melihat ke mata Savin, Elemor tak bisa menolak.

"Baiklah tuan, aku menerima tawaranmu"

To Be Continued...


Akhirnya..
moga-moga karcer ini tamat



Yang mau komen lewat gang ini >>> Gang Guin
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#8PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty20/5/2013, 1:51 pm

Page 7

"Kuil Kuping Bundar!!!"


Setelah kejadian yang menimpa beberapa Summoner yang berada di Korvtopia di taman itu, mereka kembali melakukan kegiatan seperti biasanya. Tidak ada yang aneh, dan beberapa monster liar kembali muncul di taman Korvtopia, sangat membosankan.

Saking bosannya tokoh utama kita hanya bisa melihat-lihat Book of Summonnya sampai bosan, sedang bosan-bosannya tokoh utama kita, jendela kamarnya pecah oleh batu kerikil, dengan cepat tokoh utama kita menghampiri dekat jendela. "BODOOH!!! JANGAN MELEMPARI JENDELA ORANG SEMBARANGAN!!!! KUBUNUH KA-"

Belum selesai ia marah, mukanya sudah dilempar batako oleh Hitch, "AKU HANYA INGIN MENGAJAK MU BERMAIN, JADI JANGAN TERIAK-TERIA-" ya dan juga sebelum Hitch menyelesaikan kalimatnya, Kavin sudah membalaskan lemparan batako tepat di muka Hitch.

"HEI BRENGSEGK!!! KUBUNUH KAU!!!" ya dan Hitch malahg menSummon Megansectanya, Kabuto, "KAMFREDDD!!! JANGAN MENGELUARKAN MEGANSECTA!!!" Kavin pun menSummon senjatanya dan melompat turun ke arah Megansecta tersebut dan melancarkan pukulannya.

Untungnya agar tak terjadi perkelahian bodh, Megansecta tersebut menangkap Kavin dan mengambil Hitch, agar Hitch tak melakukan perlawanan terhadap Kavin dan menghancurkan rumah seseorang, seperti beberapa bulan lalu.

Beberapa Bulan Lalu

"HEI KAVIN!!!! CEPAT KELUAR!!!" Hitch yang berteriak hingga memasuki setiap sudut ruangan yang ada dalam 5 meter dari tempatnya itu, ya mereka yang tinggal sudah tahu apa yang akan terjadi, makanya salah satu tetangga kavin melemparkan panci ke arah Hitch, "BERISIK!!!" tetangga itupun melempar lagi seekor kucing ke muka Hitch dan mencakar-cakar muka Hitch.

"KAMPREEDD!!! SPELL MAGIC: INSET'S DUNG!!!!" Hitch mengeluarkan Spell yang berbentuk ekskresi hewan ke tempat tetangga itu hingga hancur dan bau, tetangga itupun melempari Hitch dengan barang-barang di rumahnya dengan kencang.

Lalu secara heroik, Kavin membantu tetangganya dengan cara memukul kepala Hitch dengan Metal Fistnya, dan akibat perkelahian itu beberapa rumah hancur.

Ya Begitulah

"Turunkan aku sekarang Kabuto!!!" Hitch pun memberontak mau tak mau Kabuto harus menuruti omongan Hitch, ya dan Hitch pun di lepaskan di ketinggian 600 meter ini, "Kabuto kenapa kau jahat sekali..." Hitch pun menangis sambil terjatuh, "TOLONG AKU KABUTO!!!"

Dibingungkan oleh majikannya sendiri, Megansecta itupun terjun ke bawah dan menangkap Hitch, "KAU INGIN MEMBUNUHKU YA?!" dngan cepat Megansecta menggelengkan kepala, "lalu kenapa kau melepaskanku?" sebelum Hitch melanjutkan amara murkanya Kavin langsung menyelak.

"katanya minta diturunkan, jadi ia turunkan" sambil mengangkat bahunya , "ngomong-ngomong kita mau kemana sih?" Kavin yang tiba-tiba saja tadi diajak dan dibawa terbang oleh Megansecta, dan tak diberitahu kemana mereka akan pergi dan masih bingung dia akan dibawa kemana.

Dengan senyuman yang semangat Hitch lengsunfg menunjuk ke arah balik gunung, "Kuil Kuping Bundar, haha" ia pun menolak pinggang dan tertawa.

"mau apa kita kesana" Kuil Kuping Bundar? tokoh utama kita saja tak tahu tempat itu dimana dan apa pula "Kuping Bundar" memang para biarawati, atau penjaganya berkuping bundar? cih nama tempat yang aneh.

Hitch pun hanya tersenyum dan tak menjawab, "kabuto percepat terbang mu!!!" Megansecta itupun langsung mempercepat hingga Hitch dan Kavin bagai tisu yang sedang di bawa oleh mobil dan dikeluarkan di jendela, ah tidak tapi disangkutkan di jendela mobil.

Mereka pun sampai di atas Kuil tersebut dan Kavin pun melihat Kuil itu dengan seksama, "mananya yang Kuping? Bundar aja tidak?" Megan secta itupun dengan perlahan terbang turun dan menaruh Kavin dan Hitch pada tempatnya (seperti selogan kebersihan)

"jadi ini Kuil Kuping Kuning?"

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! Yahoo
Keep Update Very Happy



Kalo mo Komen lewat seneh >>> Komentar S!M!B!
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#9PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty21/5/2013, 5:08 pm

Page 8

"Kristal Ungu"


"Jadi ini Kuil Kuping Kuning?"

Hitch yang mendengar itupun melancarkan jitakannya ke arah kepala Kavin, "Kuil Kuping Bundar! bukan Kuil Kuping Kuning!!!", ya dengan kepala yang terbentur tangan temannya Kavin hanya bisa mengelus-elus kepalanya, "iya iya Kuil Kuping Bundar...".

Gerbang Kuil tersebut terlihat tidak di rawat selama beberapa dekade terakhir, dan mungkin pintu itu sama sekali tek bisa dibuka, "Hitch lebih baik kau buka pintu tersebut" ya Kavin sangat pintar memanfaatkan temannya, kalau-kalau ada jebakan yang bisa membunuh setidaknya bukan dia yang terbunuh pertama.

Hitch pun mendekati pintu tersebut dan mengetuk-ngetuk pintu itu, "apakah ada orang?" ya pertanyaan yang agak membuang waktu, "Hitch dorong saja pintuny-" sebelum Kavin menyelesaikan bicaranya pintu itu sudah jatuh ke arah dalam Kuil akibat ketukan Hitch.

"Hitch kau harus membayar ganti rugi pintu itu Hitch" sambil menunjuk pintu yang terjatuh itu yang dipenuhi debu-debu, "lagi pula tidak ada orang yang tinggal disini kan???" tak lama setelah itu segerombolan kelelawar keluar dari Kuil itu, "sudah kubilangkan yang tinggal hanya kelelawar".

Dengan langkah pelan namun yakin Hitch memasuki Kuil tersebut, "sepi sekali....." Hitch pun melihat sekeliling, "kalau ramai di pasar" jawab Kavin dengan cepat yang mendekati pintu itu dan memrhatikannya dengan seksama.

"kau yakin di sini tak berbahaya?" Kavin pun meloncat masuk dan melihat ke sekeliling juga, "aman aman" sambil menggunakan tangannya untuk mengajak maju Kavin, tapi Kavin menyuruh Hitch di depan. ya setidaknya temannya mati duluan.

Hitch pun terus berjalan hingga sampai di tempat seperti ruangan yang luas, "Kabuto mendekatlah" Megansecta pun mendekati Hitch, ya Kavn juga mendekat ke arah Hitch. Dan mereka malah terpukau akan batu ungu yang ada di depannya.

Batu atau lebih tepat, Kristal yang tergeletak di tengah-tengah ruangan. Kenapa tidak ada yang mengambil? apa karena tempat ini sangat tertutup? dan tiba-tiba Kristal itu bercahaya hingga membuat mereka panik.

"Spell Weapon: Metal Fist" Kavin bersiap akann apa yang terjadi, dan Hitch menoleh ke arah Kavin dengan tatapan tajam. "Jaga-jaga" sambil melihat ke sekeliling lagi, Hitch yang terlihat penasaran mendekati Kristal itu, "jika dijual bisa mahal". Ya Hitch juga menginginkan uang.

Kavin yang penasaran akan Kuil ini pun menjelajahi Kuil sendirian, lukisan kuno, patung kuna, dan beberapa guci yang masih ada. dan yang paling membuatnya menarik, Balkon yang bisa langsung melihat keadaan hutan di luar, "ini seperti dongeng 'Kuil yang runtuh' hm...".

Sedang asik-asiknya melihat pemandangan hutan yang ada di bawah kuil tersebut, ia melihat ada seseorang berambut putih, terlihat seperti orang baik, tapi harus di waspadai. Dan tak lama setelah itu cahaya Kristal itu sampai ke tempatnya berdiri dan terlihat dari hutan.

"apaan tuh?" ya Kavin pun berlari ke tempat ruangan tadi yang ada Kristalnya, ya kalimat yang berantakan. Karena terlalu terang Kavin mau-tidak mau harus menutup matanya, dan mencoba untuk melihat ke arah Hitch dan Megansectanya, dan tak lama ruangan itu meledak dan mementalkan Kavin dan Megansecta.

"Sialan!" dan mereka tertimbun reruntuhan Kuil itu, "sepertinya gelombang kedua sudah terjadi ya?" uca seseorang yang tadi dilihat oleh Kavin. Kavin pun mencoba untuk menyingkirkan reruntuhan yang menimpanya, setelah reruntuh yang menimpanya sudah disingkirkan ia mencoba berdiri.

Tapi agak sulit karena hanya beberapa saja yang disingkirkan, tapi Kavin terus mencoba. Perlahan Kavin mencoba berdiri, dan melihat ke reruntuhan di dekatnya, "Hitch? kau dimana?" temannya itu bersama dengan Megansectanya, anmun kalau ledakan seperti itu para monster Summoner juga akan kembali memasuki Summon Gate.

Dari tempat yang agak jauh dari tempat Kavin, Reruntuhan itu terpental-pental, "Untung saja aku bisa selamat" ucap Megansecta itu, "ternyata aku kuat juga ya?" Megansecta itu pun mencoba bebas dari reruntuhan itu.

"Megansecta!!! kau bisa bicara???" Kavin pun baru tahu ternyata Megansecta itu bisa berbicara, Megansecta itupun melihat sekeliling, "mana Kabuto?" Kavin yang mendengar itu langsung kesal, "kau kan Kabuto, brrengsek!!!" Kavin pun mencoba mendekati Megansecta itu.

Megansecta itupun melihat tangannya, tangan kiri, tangan kanan, tangan kiri, tangan kanan, kiri, kanan, kiri, kanan, kiri, kanan. "APAAAAAA?!?!?!?!? AKU MENJADI KABUTO?!?!?!??! TIDAK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Megansecta itupun teriak sekencang-kencangnya, "BAGAIMANA INI BISA TERJADI!!!!!!".

Lalu Megansecta itu pingsan, "dimana ini? kenapa gelap sekali?" Hitch yang mengambang di ruangan gelap dan tak terlihat apa-apa, "eh?! aku tidak memakai baju?!" Hitch pun menutupi badannya dengan tangan.

"tuan jangan berisik" Megansecta yang bernama Kabuto itupun muncul, "kahh?! tuan kenapa di sini?!" Kabuto itupun menunjuk ke arah Hitch, "harusnya aku yang bertanya?!?! tempat apa ini?!?!?1" Hitch menunjuk-nunjuk ke segala arah.

"ssssstt tuan jangan berisik, ini alam bawah sadarku. makanya aku ada di sini" sambil mencoba tenang Megansecta itu melayang dan berduduk sila, "berarti ini alam bawah sadarku juga? karena aku ada di sini?" Hitch pun mencoba tenang dan berfikir.

Alam bawah sadar, harusnya hanya ada satu orang di dalam bawah sadar. Setiap orang mempunyai alam bawah sadarnya sendiri, ah tidak, setiap makhluk hidup mempunyai alam bawahna sendiri, "apa ini akibat ledakan tersebut?" sambil terus mencoba berfikir. Megansecta itupun menggelengkan kepala

"Ini gara-gara Kristal itu!!!"

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! 306875898
Tool di SAI kgk lengkap



Komentar lewat sini >>>Threadnya
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#10PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty22/5/2013, 3:58 pm

Page 9

"Percayalah"


"Ini gara-gara Kristal itu!!!"

Megansecta itupun terbangun, "kau berisik Megansecta, ayo bantu aku mencari Hitch" Kavin pun melempar-lemparkan reruntuhan yang ada ke tempat lain untuk menyari Hitch, "AKU HITCH TOOLOL!!!" Kavin pun hanya menoleh, "Hitch memang toolol, kau benar"

Megansecta itupun semakin marah, dengan terbangnya ia memukul Kavin hingga terpental, Kavin pun mencoba berdiri, "jadi ini kasus monster yang lepas kendali ya?" Kavin pun melancarkan serangannya ke arah Megansecta itu, "Metal Fist: Turbo Punch!"

Dengan sikutnya yang mengeluarkan api dan membuat dirinya lebih cepat melaksanakan tinjunya, "cih orang ini..." Megansecta itupun juga melesat ke arah Kavin, "Spell Ability: Thunder Horn!" dan kilatan petir terlihat dari tanduk Kabuto, "sadarlah tuan."

Mata megansecta itupun berubah dari cojklat menjadi hijau, yang awalnya tanduk berlistrik itu akan menghantam Kavin, Kini tanduknya diangkat bersamaan dengan badannya, tangan Megansecta itupun menahan serangan Kavin, namun Megansecta itu sedikit terseret kebelakang.

"Kau apakan Hitch?" sambil memperlihatkan tatapan tajam ke arah Megansecta itu, mata Megansecta pun berubah dari hijau menjadi coklat, "Aku Hitch, boddoh!!!! Kabuto kenapa kau menarik ku kebelakang!??!?", Megansecta yang ada di alam bawah sadar Kabuto dan Hitch pun menghela nafas.

"Hufft.... aku tidak ingin tuan bertindak boddoh" Megansecta itupun duduk bersila, "tuan harus memastikan Kavin, bahwa anda adalah tuan Hitch", sambil melayang-layang mereka berfikir.

Kavin yang tangannya sedang ditahan oleh Megansecta hanya bisa diam, "Megansecta kau kenapa?" mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Megansecta, ia pun terpental ke belakang. "aku harus mencari Hitch, mungkin dengan beberapa Spell".

Kavin pun menggunakan Spell Turbo Punch untuk menghancurkan reruntuhan, "tuan, apakah Book of Summon ada di tangan anda?" Kabuto pun mencoba mendekati Hitch dengan cara berenang, "tidak... mungkin bersatu dengan kita, makanya Thunder Horn tak usah membuka buku itu kan?".

Mereka berdua pun berfikir dan membuat tubuh Megansecta itu tak bergerak sama sekali, Kavin pun mengambil ancang-ancang dan menendang tubuh tersebut, ya dan hasilnya Megansecta itupun terbangun, "apa seh?!?!?! mengganggu saja!" Kavin pun meloncat turun dari badan Megansecta itu.

"aku Hitch dan aku begini karena Kristal itu. mengerti?!" Megansecta itupun bangun dan melipat tangannya, "mana bisa dipercaya, aku saja ak apa-apa" Kavin pun melihat-lihat tubuhnya, Megansecta itupun tersenyum dan mendekat ke arah Kavin.

Sambil menunjuk tangan Kavin ia bertanya, "ini apa?" Kavin pun menjauh dari Megansecta itu, "ini Spell Weapon boddoh" Megansecta itupun perlahan mendekat, "lalu coba Unspell Weapon mu", Kavin pun membuang ludahnya, "kau terlalu pintar untuk seekor Megansecta".

Hanya bisa tersenyum, Megansecta itu terus melihat ke arah Kavin, "baiklah baiklah, jika kau tak percaya, Unspell!" Kavin mencoba untuk menghilangkan Spell Weapon namun Spell Weaponnya tak juga menghilang, "kenapa bisa begini?" Kavin pun mundur.

"Kau apakan aku?? ini pasti ulahmu!!" sambil menunjuk-nunjuk Megansecta itu, "itulah yang terjadi padaku, tapi aku bersatu dengan monsterku" Megansecta itupun duduk bersila, " dan kau bersatu dengan Spell Weaponmun vin...".

Kavin masih tetap tak percaya akan Megansecta ini, "baiklah aku akan mengetesmu" Kavin pun mendekati Megansecta itu, "apa candaan yang sering Hitch katakan!?", Megansecta itu hanya tersenyum "namamu Kalvin kan? huahahahaha" Megansecta itupun malah tertawa sendiri hingga menangis.

Sambil melihat tangan besinya ia mengatakan "candaan yang memang tidak lucu, itu memang Hitch" Kavin pun terus berfikir jika memang gara-gara terpapar cahaya itu, kenapa bisa terjadi seperti ini??. "baiklah aku akan memberikan sesuatu agar kau lebih yakin kalau aku Hich".

Megansecta itupun menghirup udara panjang-panjang, "Real Eyes Realize Real Lies" perkataan yang diucapkan Hitch saat Kavin kehilangan mainan kesukaannya saat masih di bangku SD, ya Hitch menyukai sajak sejak kecil namun saat melihat Book of Summon ia tetarik akan hal itu.

"perkataan itu.... kau memang Hitch rupanya!!!" Kavin pun menunjuk Hitch dengan tangan besinya, "jadi gara-gara terpapar sinar yang muncul dari kristal ungu itu kita menjadi begini ya?" Kavin percaya bahwa Megansecta itu adalah gabungan Hitch dan Kabuto.

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! 1723421731
baca Saint Young Men seru juga



Komen ke sini aja Tempat Komen Berada
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#11PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty27/5/2013, 12:13 pm

Page 10

"Lubang yang Menyebalkan"


"Tapi apakah kita akan kembali menjadi semula?" Kavin pun berjalan dengan tangan di belakang sambil berfikir, "mungkin kita harus menghancurkan kristal tersebut, seperti di kisah-kisah fantasi" Hitch pun duduk bersila lagi, dengan tubuh seperti itu apakah Hitch bisa kembali ke desa?.

Sambil terus berjalan di atas reruntuhan Kavin melihat sesuatu yang janggal, reruntuhan itu cekung ke bawah seperti ada lubang atau sesuatu disana. Perlahan Kavin pun mendekati cekungan itu, dan sudah pasti Kavin jatuh ke dalam lubang yang tadi tertutup reruntuhan.

Kabuto, eh maksudnya Hitch pun terbang ke arah tadi Kavin terjatuh dan memasuki lubang tersebut, "Kavin berpegangan padaku!" Hitch pun menjulurkan tangannya, namun dari luar lubang tersebut seseoarang tersenyum licik, "Spell Ability: Dragont Roar!!!".

Tiba-tiba saja naga dengan warna ungu kehitam-hitaman mengerangkan suara yang mempekikan telinga, hingga Hitch dan Kavin terlempar ke bawah dengan cepat, "sial, tadi itu apa?" Kavin pun mencoba menggapai pinggiran lubang itu, "gunakan turbo punch vin!".

Kavin pun mengangguk, "Metal Fist: Turbo Punch!" dari sikunya pun muncul api yang seperti roket, namun erangan itu lebih kuat dari pada Spellnya, "tidak berhasil!", Hitch pun mencoba terbang namun tak berhasil, "Spell Ability: Thunder Horn".

Akibat Hitch mengeluarkan Spellnya ke arah dinding lubang yang ia pikir bisa menghentikan jatuh mereka, malah membuat dinding lubang itu hancur dan mengarah ke mereka, "satu-satunya hanya terbang ke bawah!" Hitch pun terbang ke arah bawah dan menggapai Kavin.

"seberapa lama kita akan terbang ke bawah, sepertinya jauh sekali" Kavin pun masih mencari dasar dari lubang tersebut, "ini gelap, apakah kau ada senter?", Kavin pun langsung mengangguk, "Gear One: Gattling Gun" ia pun dengan cepat mengganti tangannya menjadi Gattling Gun.

Hitch pun melihat ke arah Kavin bingung, "setidaknya ini bisa menerangi". Tapi mereka terlambat, setelah Kavin mengganti tangannya menjadi Gatling Gun, mereka sudah menghantam dinding lubang, hingga mereka terpental-pental di dalam lubang itu.

"Jika kita berhenti, kita akan tertimpa reruntuhan dan jika kita terus seperti ini kita bisa terbanting di dasarnya" Hitch pun mencoba tidak terpental-pental, "Gear Two: Blade!" Kavin pun menancapkan pedangnya ke dinding lubang tersebut, namun tetap saja tak berhasil untuk berhenti.

Hitch pun meminta Kabuto untuk mengambil alih tubuhnya, mata Megansecta pun berubah dari coklat menjadi hijau menandakan bahwa yangsekarang mengendalikan adalah Kabuto, Kabuto pun langsung mendorong tubuhnya dari dinding lubang dan mencoba terbang.

Ia pun menggapai Kavin dan bertukar kembali dengan Hitch, matanya pun berubah menjadi coklat. "vin gunakan Gattling lagi!". Kavin pun dengan cepat mengeluarkan spell dari mulutnya dan berubahlah tangannya itu menjadi Gattling Gun.

"Kita sudah aman" Kavin pun menjulurkan tangannya dan mengumpulkan energi tembakannya dan menjadi senter yang menerangi jalan mereka, tak lama mereka menemukan belokan, untungnya mereka sudah bisa mengatasi tidak ada pental-pentalan lagi.

Mereka pun dengan aman dan nyaman mengikuti alur lubang itu, dan setelah beberapa jam Kavin menemukan lubang terbuka, "sepertinya itu dasar atau pintu keluar dari lubang ini. Hitch yang mendengar itu langsung mempercepat terbangnya.

Sudah mendekati pintu itu, Hitch tak melihat dinding lubang yang menonjol seperti pipa yang keluar dari dinding tersebut, hingga Hitch terpentok tonjolan itu dan membuat mereka terjatuh dan terpental keluar luabgn itu dan berada disuatu tempat yang lain.

"Lubang itu seperti pintu masuk ya?"

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! 3262271040
Semoga menghibur



Yang mau komen silahkan ke tempat ini >>> Comment Inside Here
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#12PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty30/5/2013, 12:05 pm

Page 11

"Reruntuhan yang mengagumkan"


"Lubang itu seperti pintu masuk ya?"

Mereka berdua pun berusaha berdiri, sikut Kavin pun mengenai Hitch agar Hitch melihat apa yang ia lihat. "Hitch... ini..... mengagumkan....." Kavin hanya bisa melongon melihat reruntuhan yang begitu indah, langit-langit reruntuhan disinari oleh cahaya yang berwarna-warni.

Bahkan terlihat seperti mozaik, ada beberapa patung yang seukuran badan mereka. "i-indah...." Hitch pun juga hanya bisa melongo melihat reruntuhan itu, "ternyata tidak terlalu buruk juga ya" tiba-tiba dari lubang terdengar sesuatu, reruntuhan Kuil Kuping Bundar mengikuti mereka.

Belum sempat beranjak dari tempat tadi mereka sudah tertimpa reruntuhan Kuil tersebut, "Turbo Punch!" tangan Kavin pun memukul reruntuhan kuil itu hingga hancur "menyusahkan sekali", Hitch pun juga muncul dengan Thunder Hornnya "sepertinya kita harus melihat-lihat sekeliling".

Tatapan mereka sangat mudah diketahui, mereka ingin mencari harta karun yang ada di reruntuhan yang indah ini. Kavin bergegas ke arah lubang di sebelah kiri dan Hitch sebelah kanan, "cahaya ini muncul darimana ya?" ternyata lubang itu memiliki tangga, Kavin pun berlari menuruni tangga itu.

Dengan sayapnya, Hitch lebih memilih terbang dari pada menuruni tangga, awalnya ia hanya melihat patung-patung seperti dirinya. Semakin penasaran ia pun mempercepat terbangnya, "semoga saja ada emasnya" namun Kabuto beranjak dari duduk silanya di alam bawah sadar mereka.

"Tuan tempat ini.... sepertinya aku tahu", Hitch yang berada dalam alam bawah sadar pun menoleh ke arah Kabuto "jadi kau tahu dimana emasnya!?", "Bukan tuan disini tidak ada emas..." Kabuto pun melipat tangannya ke depan.

Dengan tatapan serius Kabuto melihat ke arah Hitch "tapi ada berlian di sekitar sana" Kabuto pun menunjuk ke arah belokan ke kiri di suatu tempat seperti aula, Mereka berdua pun mengangguk. Hitch pun mempercepat terbangnya ke arah yang di tunjuk oleh Kabuto.

Sementara Kavin sampai di suatu tempat yang sangat luas, tidak gelap karena ada beberapa cahaya indah yang menghiasi ruangan tersebut "ini sebenarnya tempat apa...." ya dia hanya bisa melihat dan melongo ke seisi ruangan tersebut. "tempat ini bisa dijadikan tempat wisata".

Ia pun memegang dinding itu, "dari mana cahayanya datang?" dengan perlahan ia mengikuti arah datangnya cahaya. Hingga akhirnya cahaya itu datang dari mozaik kecil yang berada di dinding, "jadi jalan keluarnya ada di balik dinding ini?" perlahan ia menjauh dan memasuki lubang yang lain.

"Sebenarnya tempat apa ini Kabuto?" sambil terus terbang Hitch melihat ke sekeliling, "mungkin ini seperti kerajaan", Hitch pun akhirnya sampai di tempat yang di tunjuk Kabuto tadi. "tunggu dulu tuan!" Kabuto tiba-tiba saja menghentikan langkah badannya sendiri.

"Sesuatu yang ada di dalam sini, bukan yang kurasakan tadi"

"Maksudmu?!"

"Kita dipancing ke tempat ini oleh sesuatu"

"Monster?"

"Mungkin"


Mereka berdua pun menjauh dari pintu tersebut, "kita hancurkan saja bagaimana?" Hitch pun sudah menyiapkan Thunder Hornnya, "lebih baik janga-" terlambat, Hitch sudah memasuki jebakan yang sudah di siapkan. Dan pintu itu pun juga hancur karena ulah Hitch.

"Tidak ada apa-apa?" seisi ruangan itu kosong tidak ada apa-apa hanya dinding yang kusam, entah mengapa saat mereka ingin bergerak mereka tidak bisa dan de depan mereka muncul Spell yang sedikit-sedikit berubah menjadi sebuah layar, "apa maksudnya ini?".

Layar itupun menampilkan Kavin yang sedang berjalan entah kemana, "kau akan melihat sebuah pertunjukan...."

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! 2142528527
Kena Webe....



Yang mo Komen silahkan kemari >>> Komen sini
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#13PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty7/6/2013, 2:24 pm

Page 11

"Pertunjukan"


Dengan hanya bisa berdiri saja, Hitch hanya memerhatikan layar yang ada di depannya itu, "kau serius akan menunjukan sebuah pertunjukan?" namun tetap tak ada jawaban dari suara misterius itu. Layar itupun akhirnya menunjukan sesuatu, sesorang yang terjebak dalam keingin tahuannya sendiri.

Namun Hitch tidak memberi Respon, "kau serius ingin memperlihatkanku Kavin yang sedang berjalan-jalan? itu tidak ada serunya" Hitch kecewa ternyata pertunjukannya adalah Kavin, buat apa ia harus melihat temannya di layar itu, "apakah tidak ada yang lain?".

Suara itupun kembali terdengar "kau akan melihat temanmu tersiksa, dan kau hanya diam disini tak bisa melakukan apa-apa", Hitch pun tertunduk dan kembali mengangkat kepalanya "justru lebih baik aku tidak bersama dia jika dia sendiri, eh? maksdunya gimana ya?"

Sedangkan itu Kavin masih asik-asiknya menjelajahi reruntuhan tersebut, "banyak hal menakjubkan disini ya..." pandangannya berganti-ganti ke segala arah, menikmati benda-benda unik yang ada di sekitarnya. "KYAAA itukan relief yang ada di pelajaran sejarah.

"Walaupun aku tidak ingat namanya, aku tahu relief ini" melihat setiap lekukan relief yang ada di depannya, setiap lekukan "ini... relief Remaja Putri pada jaman dulu!!!" dari hidungnya pun muncul darah secara perlahan menurun, "hebat ya jaman dulu ukirannya seperti manusia asli".

Tanpa disadari, tentnya karena Kavin melihat ke Relief "itu". Sesuatu dari belakang mendekatinya dan... BUMM sebuah bongkahan seperti tangan menghantam relief yang dari tadi dilihat oleh Kavin bermenit-menit, "ayolah, jangan sembarangan menghancurkan relief indah....".

Kepala Kavin pun menoleh ke arah badan yang seperti bongkahan batu itu, "KYYAAA Ancient Golem!!!!!!". Golem atau Ancient Golem sebenarnya sama saja, namun Ancient Golem memiliki corak tertentu dan dihiasi beberapa batu mengkilat seperti berlian.

"kau mengganggu" tangan besi itu pun langsung mengarah ke badan Ancient Golem tersebut hingga hancur, "ternyata Turbo Punch bisa mengalahkan Golem dengan mudah". Tanpa bisa diduga, tangan Golem itu menghantam Kavin hingga ia terbentur dinding reruntuhan.

Tangan Golem itupun bersatu lagi dengan lengannya dan badannya, membentuk Ancient Golem lagi. Sambil berusaha berdiri Kvin mengelap darah yang keluar dari mulutnya, "Golem sialan, jika aku berhasil mengalahkanmu aku akan menjual bagian-bagian badanmu dengan mahal"

Dari siku Kavin pun muncul tenaga roket yang mendorongnya ke arah Golem dengan cepat, tapi kali ini Golem tak ingin pura-pura hancur, tangannya yang besar pun menahan tinju Kavin. "Gear One: Gattling Gun" tangan Kavin pun berbah menjadi tembakan dan menembak tangan Golem itu hingga hancur.

Kavin pun melompat mundur "kau suka itu Golem?", kal ini tangan itu tak kembali lagi, berarti memang benar-benar hancur. "hehe jadi kelemahanmu tembakanku ya hahahahahuaaaaaa......" suara itu bukan tertawa namun adalah suara Kavin yang terpental ke dinding reruntuhan.

"Sialan Goelm itu ternyata bukan satu"

To Be Continue...


[Orific] Summon! Monster! Battle! 1723421731
Tetap Berlanjut



Komen ya disini >>> Komen ye
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#14PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty13/6/2013, 2:20 pm

Page 12

"Kelemahan Para Golem"

Dengan badannya yang masih menempel dengan dinding tersebut, Kavin mencoba menarik tubuhnya. "Para Golem itu tak bisa hancur dengan mudah, apa kelemahannya?" sambil terus memerhatikan Golem itu dari jarak jauh. Hanya satu yang ada dipikirannya, apa kelemahan Golem-golem itu?.

Tanpa diberi peringatan Kavin terpukul kedepan oleh bongkahan batu, lagi-lagi Golem muncul. Kavin yang terpukul oleh Golem tersebut pastinya terpental ke depan ke arah 2 Golem itu, "tidak kali ini bongkahan batu, Gear One: Gattling Gun!" Kavin pun menembakan serangan ke arah Golem tersebut. hingga ia tak usah terkena pukulan Golem lagi.

"Tunjukan kelemahanmu Golem!!" Kavin pun melihat ke arah 3 Golem tersebut, "apa hal yang sama yang dimiliki para golem? semuanya sama, tidak bukan sesuatu yang sama tapi sesuatu yang spesial" Dengan menunjukan muka yang penuh keyakinan ia melihat ke arah 3 Golem itu lagi. "aku tahu".

Kavin pun berlari ke arah Golem yang muncuol kedua, sedangkan Golem yang muncul pertama sedang bersatu kembali menjadi tubuh Golem. Ia pun melompat ke atas Golem tersebut, kakinya berada di bahu Golem itu, "akan kucoba untuk memutuskan kepalamu!!" Dengan tangan besinya ia memutuskan kepala Golem itu dan melemparnya.

Namun tangan Golem itu masih bergerak mencari kaki Kavin, Golem itu pun mendapatkan kaki Kavin di bahunya dan langsung menarik kaki Kavin dan membanting Kavin ke tanah, untungnya reflek Kavin bagus, ia langsung menahan bantingan Golem itu dengan tangan besinya, "tidak semudah itu kau membantingku Golem bulug".

"Jadi bukan kepala ya kelemahanmu, kalau begitu percobaan kedua!" tangan Kavin pun berubah menjadi sebuah senjata api dan mengarahkannya ke kristal yang ada di tubuh Golem tersebut, setelah serangannya mengenai krisatal itu tetap tak terjadi apa-apa.

Sambil menghembuskan napas kecewa Kavin tetap tak menemukan kelemahan Golem itu, Golem yang tadi ditembak kristalnya olh Kavin pun mengarah ke Kavin dengan ancang-ancang memukul tepat ke arahnya.

Kavin dengan tangan yang masih membentuk senjata api, menembakan serangannya ke arah kaki Golem. Golem tersebut pun terjatuh ke tanah dan tak bisa berdiri, "cepat bangun, kau bisa menyatukan kakimu lagi kan" Kavin menunggu kaki Golem itu bersatu lagi, namun kaki Golem malah tidak bersatu lagi dengan badannya.

"aku tahu kelemahanmu!", Golem yang pertama muncul pun menyiapkan pukulan dari belakang Kavin, namun Kavin berbalik badan sambil menunduk dan menembakan senjata apinya ke arah kaki Golem tersebut. Dan Golem tersebut pun terjatuh. "jadi kelemahan kalian adalah kaki".

Tapi sebelum Kavin memulai tawanya Golem yang pertama muncul itu menghantam Kavin hingga terpental, dan yang lebih mengagetkan adalah Golem itu kembali berdiri dengan kakinya. "tunggu harusnya kakimu tidak muncul lagi, kenapa?" dengan tangan besinya yang menunjuk ke arah Golem pertama.

Ia pun mengingat lagi apa yang ia lakukan terhadap Golem kedua dan ia menyadari sesuatu "mungkin bukan kaki kelemahanmu, tapi kristal itu yang membuat kalian tidak bisa menyatukan tubuh kalian lagi" denga kecepatan yang tak terlalu tinggi Kavin menembakan senjatanya ke arah kristal Golem itu dan menembakan lagi ke arah kepalanya dan alhasil Golem pertama terjatuh diatas Golem kedua dan menimpa kepala Golem kedua.

"Yosh!! kalian hancur!!!" namun Golem ketiga muncul bersama dengan teman-temannya, "datang kau Golem bulug hahahahahahaha" dengan semangat yang tinggi Kavin sudah siap dengan tangan besinya

To Be Continued...



[Orific] Summon! Monster! Battle! 3720022674
SemangArt!!!



Komen dimari bro >>> Komen coy
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#15PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty25/6/2013, 9:55 pm


Page 13 Part 1

"Ancient Steampunk Golem"


Melihat Kavin yang sedang asik bermain dengan para Golem, Hitch masih saja harus memerhatikan permainan itu sampai dia bisa bergerak kembali. "heiiii ayolahhhhh kau jahat sekali... aku juga ingin ikut main nih" sambil mencoba bergerak, ia berusaha terbebas dari Spelln yang menghentikan gerakannya itu.

"Apa kau punya Spell yang bisa mematahkan Spell sialan ini Kabuto?" Hitch pun bertanya kepada Kabuto di dalam bawah sadarnya, "sebenarnya tuan pertanyaannya adalah ' apakah kita' tuan bukan 'apakah kau' dan kita tak punya Spell seperti itu".

"SIALAN!!!!!!!"

Sedangkan Hitch yang sedang sengsara, Kavin malah terus bermain dengna para golem, menghancurkan kristal baru manghancurkan bagian badan yang lain, "ayo datanglah kalian Golem tua!! beri perlawanan yang asik!!!" ya... beberapa Golem memang menahan serangan Kavin dengan tangannya atau menghindar.

Kavin pun tersenyum licik, "Gattling Gun: Metal Bazooka!!!" Gattling Gun Kavin pun berubah menjadi agak besar dan menembakan serangan ke arah Golem-golem itu, sekali serang 2 atau 3 Golem terkalahkan.

"Sudah kuduga mengalahkan Golem-golem tua ini mudah dikalahkan, sangat mudah~~~~~~~" sedang asik-asiknya menyombongkan diri, tubuuhnya terhantam bongkahan besi kuno tua yang mengenai punggungnya, "sialan... Golem apalagi ini..."
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#16PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty2/7/2013, 11:55 pm

Page 13 Part 2

"Ancient Steampunk Golem"


"Cih percuma, mau golem berjanis apapun aku bisa mengalahkannya" lalu dengan cepat Kavin menembakan senjatanya ke arah Steampunk Golem itu hingga beberapa mur di tubuh golem itu terpental-pental.

"Sejak kapan jaman kuno sudah ada besi?" hantaman gumpalan besi itupun mengenai tempat Kavin berdiri tadi, untungnya saja Kavin sudah menghindar, "Golem ini cepat juga, ngomong-ngomong dimana berlian kelemahannya itu?".

Sambil memerhatikan bsecara baik-baik tubuh golem itu, "mungkin kelemahannya bukan itu, tapi mungkin..." belum selesai memikirkan hal tersebut, gumpalan besi itu sudah siap menghantamnya, dan untuk yang kali ini Golem tersebut tetap saja tidak mengenai Kavin.

Kavin pun menembaki engsel-engsel Golem tersebut, pertama ia menembaki lutut Golem itu agar tidak bisa mendekati dirinya, namun mungkin karena terbuat dari besi Kavin agak susah menghancurkannya, "Gear Two: Sword! Kavin pun berlari mendekat dan menebaskan pedangnya ke lutut sang Golem.
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#17PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty10/7/2013, 2:17 pm


Page 14

"Ternyata....."


Setelah Kavin menebas lutut sang Steampunk Golem, benda tersebut langsung terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Berhasil membuat golem itu terjatuh, Kavin langsung saja melompat dan menaiki tubuh sang Golem itu dan menebaskan pedangnya ke arah leher sang Golem.

Perkiraan Kavin, kepala sang Golem akan terpotong namun ia harus menelan ludahnya sendiri, sangking kerasna leher Golem itu, tebasan Kavin memebuatnya terpental dan jatuh di belakang Golem besi.

"Sesuatu yang tidak kau harapkan terjadi huahahahaha, dasar bod*h" Hitch malah menertawai Kavin yang terjatuh, tapi Hitch masih belum bisa bergerak sedikit pun, "Biarkan aku bertarung!!!" ucapnya mencoba memberontak. "hahaha percuma saja... kau tidak akan terlepas dari Spellku" ucap seseorang berambut putih.

"siapa kau?" Hitch pun menoleh ke arah asal suara itu, tapi sayangnya lehernya tak bisa digerakkan akibat Spell pemuda itu, "aku? hanya seorang Summoner" dari tempat Hitch pun tmeraskaan leherna tidak terlalu terkekang, "leherku? leherku bisa digerakkan kembali, jadi ini dan golem itu ulahmu?".

Sambil tersenyum pemuda itu berkata "hanya sebagian ulahku, Golem besi tua itu bukan ulahku", sambil mencoba menoleh lagi Hitch memutar lehernya namun pemuda itu ada di belakangnya, jadi dia tidak bisa melihat wujud pemuda yang telah membuatnya begini. "bisakah kau melepaskan Spellmu ini?" ucap Hitch sambil menggoyang-goyangkan lehernya dengan cepat.

"tidak bisa, itu berisiko bagiku" pemuda itupun hanya diam tak bersuara, "hei kau ini diam seribu kata ya~" Hitch pun tertawa akibat lelucon garingnya sendiri, "tuan, maaf mengganggu tawa anda" ucap Kabuto dalam bawah sadar Hitch, "ada apa?" tentunya Hitch menjawab juga di dalam alam bawah sadarnya.

"Ada yang aneh dengan pemuda itu, aku merasakan 2 Aura berbeda. Sama seperti kita, ada kemungkinan bahwa dia atau mereka adalah 2 orang yang bersatu menjadi 1 tubuh" perasaan aneh Kabuto pun sudah bisa ia utarakan dengan Hitch.

"Jadi... kau sama seperti kami ya?" ucap Kabuto yang mengambil alih tubuh Megansectanya, "apa maksudmu?" pemuda itu terkejut suara dari Hitch berubah, dia tidak tahu kalau itu adalah Kabuto. "apakah kau sama dengan kami? 2 tubuh yang bergabung menjadi 1?"

Hanya tersenyum, kemudian ia menjawab "iya kami sama dengan kalian, 2 tubuh yang menjadi 1", lalu Kabuto melirik tajam ke arah pemuda itu, "apa yang akan kau lakukan pada Tuanku dan temannya?", berjalan mendekati Kabuto, pemuda itu menatap ke arah Kabuto.

"Apakah itu penting?" Aura yang awalnya biasa saja, kini terasa menusuk. dengan tatapan mata yang melotot dan ditambah senyuman besar.

"Sebenarnya siapa kau?"

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! 1723421731
Terus berkarya nak~



Komeng ya gan >>> Komennya kakak~
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#18PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty20/7/2013, 9:30 pm

Page 15

"Kejadian telah disampaikan"

Sambil mengelap keringatnya, Kavin harus berusaha berdiri lagi dari jatuhnya dan cepat-cepat menghindar sebelum ia remuk oleh hantaman tangan Golem besi tersebut. Sedangkan Hitch dan Pemuda itu masih saja dalam suasana yang mencekam.

~Sedangkan di tempat lain~

"Tuan Raja, kau hebat juga menggunakan Spell dan Monstermu"  Elemor pun membalikan halaman dari Book of Summonnya, namun Elemor tidak akan serius melawan sang Raja. Raja tak boleh dipermalukan bahkan oleh seorang yang mempuntai embel-embel Dark Elf sekalipun.

Walaupun Elemor terlihat sedang mencari Spell yang bagus namun, ia tidak akan menggunakan 1 Spell pun dipertarungan melawan Raja.

Savin yang melihat pertarungan Rajanya dan Elemor hanya bisa tersenyum, ia tahu bahwa elemor tidak menggunakan kekuatannya, setengahnya pun tidak. Mungkin bagi Elemor ini hanya latihan biasa.

"Picco! serangan berputar!" Elemor menggunakan Picco untuk melawan Raja, padahal 3 hari yang lalu ia menggunakan Zaphyr untuk melawan Savin. Goblin itupun menyerang ke arah Monster milik sang Raja.

Ras Wolfyak yang bertubuh singa, manggunakan pedang dan tameng yang cukup kokoh. Serangan berputar Picco pun ditahan dengan mudah oleh Wolfyak singa tersebut dan berbalik menyerang dengan menebaskan pedangnya ke arah Picco.

"aku harus mengakhiri ini" Elemor tak ingin berlatih terlalu lama oleh sang raja, memainkan seorang Raja tak bagus jugakan?. "Picco! Spell Ability: Gigantic Punch!" Picco pun berlari ke arah Wolfyak singa tersebut dengan tangan yang siap unutk menghantam Wolfyak singa itu.

Namun apa yang terjadi? Wolfyak tersebut menahan Gigantic Punch dengan tamengnya yang kokoh, "sudah ku duga kau tidak serius melawan ku Dark Elf" sang Raja pun tersenyum, karena selama ini ia juga tidak serius melawan Elemor.

Wolfyak singa itu pun langsung menebaskan pedangna ke arah Picco, tidak seperti tadi Picco berhasil menghindar, kali ini Picco terkena tebasan tersebut. "Spell Ability: Sound Wave!" Wolfyak itupun meraung kencang dan membuat Picco terdorong kebelakang dan terpental.

"Gerleon! Spell Magic: Jungle Slash!" Gerleon sang Wolfyak singa itupun melompat ke arah Picco dan menebaskan tebasan yang langsung membuat Picco kembali ke Summon Gatenya. Elemor yang melihat itu hanya bisa tersenyum.

"Ternyata kau lebih kuat dari dugaan ku Tuan Raja, maaf sekali aku telah meremehkan mu" Elemor pun berlutut ke arah sang Raja, "tidak apa, ternyata kau ini orang yang sangat menjaga perasaan orang lain dan sekitarnya" sang Raja pun menyuruh Elemor untuk bangun.

Dan sudah pasti Elemor bangun dari berlutut "Wolfyak singa anda tuan raja, Gerleon sangat tangguh. Tameng dan Pedang miliknya juga melengkapi ketangguhan Gerleon tuan, anda sangat cerdas memilih Monste dan Spell Weapon apa yang pantas" ucap Elemor memuji sang Raja.

Namun sebelum sang Raja mengatakan sesuatu, Penjaga istana memasuki truangan tersebut dan langsung berlutut, "yang mulia Raja, Kuil Kuping Bundar entah kenapa runtuh begitu saja dan sempat memancarkan sinar aneh".

Sang Raja tanpa pikir panjang langsung menurunkan titahnya "Para Penjaga periksa Kuil tersebut! Segera!". Penjaga istana tersebut langsung berdiri dan keluar ruangan untuk memberitahu penjaga yang lain untuk memeriksa reruntuhan Kuil.

"Yang mulia Raja, bolehkah aku ikut untuk memeriksa reruntuhan tersebut?" tanya Elemor sambil sedikit dengan nada memohon, "ya kau boleh ikut memeriksa Kuil tersebut, tapi biarkan Savin ikut denganmu". Elemor pun mengangguk dan melihat ke arah Savin "ayo!".

Elemor dengan sigap mengeluarkan Spell Abilitynya Green Wing dan terbang keluar ruangan, Savin pun menggunakan Spell Ability juga dengan Ice Skinya dan mengikuti Elemor.

Semoga saja mereka tepat waktu...

To Be Continued...


[Orific] Summon! Monster! Battle! Yociexp38
Yang Komen baru dikit ini...



Ditunggu Komennya loh >> Komennya dong
Warga FAN yang baik adalah Warga FAN yang mengkomen KarCer saya XD
Kembali Ke Atas Go down
Mr. Hoshi
Jinchuuriki Sanbi
Jinchuuriki Sanbi
Mr. Hoshi


Posting : 752
Join date : 21.07.11
Lokasi : di dalem baju

[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#19PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty31/7/2013, 9:04 pm

Page 16

"Golem yang keras"

Berusaha berdiri, Kavin mencoba menjauh lagi dari Golem tersebut agar Golem itu tak membalas serangannya. Dan benar saja, gumpalan besi keras menghantam tempat Kavin tadi hingga hancur. "Bergeraklah lebih cepat Golem gendut!".

Bodohnya, Kavin malah berlari ke sudut ruangan yang membuat sang Golem bisa dengaa mudah memberhentikan langkah Kavin. Golem tersebut pun tak tanggung-tanggung melancarkan bogeman mentah ke arah Kavin.

Dan... DUARR , Kavin terpental melewati tembok akibat dorongan Steampunk Golem. Ingat diatas langit masih ada langit, Kavin pun terjatuh di ruangan sebelah tanpa menunggu Golem tersebut lansung menghajar Kavin sekali lagi dan melewati ruangan tersebut ke tempat yang cukup luas.

Semacam taman yang memiliki air terjun dan sungai kecil. "tempat yang cukup luas, bisa menghindar" batinnya yang terpental dan memerhatikan sekeliling. Tangannya pun berubah menjadi Senjata Api dan menembakan ke arah Golem tersebut.

Yah memang percuma menyerang Steampunk Golem, setidaknya ada dorongan ke arah sungai kecil tersebut. Golem itupun terjatuh ke bawah dan tak menghantam Kavin, "aku akan mencoba mengalahkanmu!" ucapna sambil keluar dari sungai tersebut.

Dan menembakan senjatanya ke arah sendi lengan sang Golem, ang menyebabkan golem tersebut terpaksa mundur sedikit. "akan kubuat kau berlutut padaku! wahai Golem!!!"

To Be Continued...


Very Happy
Libur telah tiba



Komennya cuy, komen
Komennya manah???
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content




[Orific] Summon! Monster! Battle! Empty
#20PostSubyek: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle! [Orific] Summon! Monster! Battle! Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: [Orific] Summon! Monster! Battle!  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

[Orific] Summon! Monster! Battle!

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Komentar [Orific]Summon! Monster! Battle!
» Naruto Shippuden Episodes 250 "Battle In Paradise-Odd Beast Vs The Monster"
» Diskusi n Download Naruto Shippuden 250 : Battle in Paradise! Odd Beast vs. The Monster!
» Komentar OriFic "Demon Inside Me"
» jubi monster ekor sepuluh

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction :: Archive-