Chapter 1
Setting tempat : Gerbang depan Chikaku Academy
Pagi hari sebelum jam masuk berbunyi, tampak seorang pemuda berambut hitam kebiruan yang diikat kebelakang mengenakan sebuah sepatu roda dan meluncur melewati gerbang depat sekolahan itu.
Tangan kanannya tampak memegang sebuah pedang kayu dan mulutnya sedang mengunyah permen karet. Pemuda bernama Akashiki Kuro itu tidak perduli dengan apa yang menjadi peraturan sekolah seperti dilarang memakai sepatu selain sepatu biasa berwarna hitam.
"Hari lain yang membosankan..."
Lalu, muncullah seorang gadis dengan bahu mungil yang membiarkan rambutnya tergerai berlari. Rambutnya mengikuti irama larinya. Dia tampak tergesa gesa
Melihat seorang gadis tampak berlari dan muncul tiba-tiba, menemukan tubuhnya yang transparan tentu saja ia langsung tahu kalau sosok itu adalah hantu. Tangannya terulur, dan memegang lengan gadis itu dengan cukup lembut.
"Kirito Chikabe, apa yang kau lakukan hingga terburu-buru seperti ini..."
"Ah...Osama No Mosuko! Ah...Tidak apa apa...Saya cuma hendak mencari seorang murid baru di kelas saya....." Jawabnya terbata-bata. Sepertinya dia sedang terlibat dalam sesuatu yang membuatnya takut.
Di salah satu gerbang Chikaku Academy terlihat pemimpin hantu yang tubuhnya hampir mirip seperti manusia sedang berdiri di atas gerbang tsb.....Hantu yang sangat memegang prinsip peraturan tetapi lemah terhadap Perempuan.Hantu itu bernama "Mizuro Kurogane",Tujuan Mizuro berdiri di atas gerbang tidak lain tidak bukan Untuk menghukum murid yang terlambat masuk kelas...Itulah kebiasan-nya setiap pagi.
"Eghhh......Ku harap kali ini tak ada Murid hantu yang terlambat.".Ucap Mizuro sembari memegang ujung pedangnya yang berada di punggung Mizuro.
"Aah...Lebih baik aku pelan pelan saja...Ada ketua Mizuro...Lebih baik aku pura pura tenang....". Pikir Kirito. Angin yang tidak enak mulai menyelubungi setiap tubuh Kirito. Mendadak Kirito merasa tidak enak.
"Heyy,Lagi2 Kau Terlambat......Kau tak bosan dengan kemarahanku..?.".Tanya Mizuro terhadap Kirito sembari Memperlihatkan pedangnya dan membuka topengnya sendiri yang diakhiri dengan tatapan pembunuh...
"Murid baru? Dan itu sudah membuatmu cemas," jawabnya dengan alisnya sebelah terangkat, "ada sesuatu yang ingin kau bicarakan. Sepertinya."
Sebenarnya malas sih, tetapi kalau sudah melihat seperti ini mau tidak mau ia harus terlibat karena status merepotkannya yang bahkan tidak ia hafal apa itu. Osama-osama apalah itu namanya, ia malas memikirkannya.
"Dan yang disana, hm Mizuro Kurogane jangan menambahkan laporanku karena beberapa murid yang melapor ketakutan denganmu yang memegang senjata seolah ingin membunuh mereka," jawabnya sedikit berteriak melihat seseorang disana, "dan hantu-hantu juga takut itu."
"Egheghehh........Bagaimana aku bisa sabar klaw ada murid hantu yang seperti ini..?.".Ucap Mizuro yang diawali dengan tertawa kecil...
"Aah...Se...Sebenarnya...Ada..Murid terkutuk.......Yang.......Aku pergi ke kelas dulu!" Teriak Kirito. Entah apa yang terjadi padanya. Angin yang terasa tidak enak semakin dirasakan. Terpaksa, dia diam di situ, dan mencoba untuk mengosongkan pikiran.
Lalu datang lah sesomaru.
"Halo salam kenal nama ku sesomaru dan hahahaha ada murid terkutuk lucu sekali kawan!" Kata seshomaru tertawa terbahak bahak.
"Se...Sesomaru...Ini..Bukan candaan......Murid dengan rambut biru itu....Aku bisa merasakannya...Arwah salju yang ganas...." Jawabnya terbata bata
Murid terkutuk, lalu ada orang lagi yang datang dan Mizuro yang tidak menjawab. Semua itu benar-benar MEREPOTKAN. Oke, sengaja di caps lock karena itu menjadi hal paling merepotkan yang ia rasakan sekarang.
"Aku tahu... Wanita salju bukan, murid baru yang laporannya baru datang beberapa hari yang lalu," jawabnya dengan suara pelan namun tangannya tetap menahan tubuh gadis itu, "dia bukan murid terkutuk, hanya hantu biasa yang muncul biasanya di musim dingin kalau diluar pulau ini..."
"Dan ini masih belum jam masuk, jadi turunkan sebelum laporanku bertambah." menghela nafas dan menatap Mizuro disana, "kalau sampai itu terjadi, aku akan memberikan sebagian laporanku padamu, dan aku akan menyuruhmu untuk mengerjakannya."
'Eghh....Tak biasanya kau seperti ini,Apakah sekarang kau tak melanggar peraturan lagi.....?.Aku coba melanggarnya dgn cara mempercepat jam masuk sekolah.".Ucap Mizuro sembari turun dari gerbang itu...
"Ma..Maafkan saya........Te..Tetapi..Ini ulah gadis itu..Saya.....Sebenarnya tidak pernah terlambat.......Gadis itu...Menyamar....Menjadi saya......." Ujarnya. Tiba tiba, orang yang disebut sebut Kirito dari tadi akhirnya datang."Hihihi...Beraninya kau menyebut nyebutku dengan panggilan murid terkutuk......Kau mau kubekukan?" Tanyanya sambil tersenyum sinis.
"Kali ini kau kumaavkan karena ku rasa ini belum memasuki waktu jam masuk kelas....".Ucap Mizuro dengan tatapan heran terhadap gadis yang barusan datang....
"Hoi kau mizuro sepertinya kau sama dengan kan hihihi" kata sesomaru tertawa licik
tawaan licik sesomaru terhenti karena datangnya Uchiha Sasuke, "Halo semua, kalian sedang membicarakan apa?" tanya Sasuke dengan mukanya yg selalu serius dan tidak pernah tertawa
"Hei, kau, jangan sebut sebut namaku. Aku sebentar lagi akan jadi prefek,lho" Ujar Yuki dengan menatap cuek ke Kirito. Kirito menjauh dari Yuki, dan Yuki tertawa licik.
"Hey,apa-apaan kau Yuki!!!" Teriak Sasuke. Sasuke langsung mencengkram erat tangan gadis salju itu. Tiba tiba, di sekeliling sekolah terjadilah badai salju yang sangat menakutkan. Saljunya perlahan-lahan menjadi es batu yang berat
"Yu..Yuki!!!Hentikan!!" Teriak Kirito. Yuki langsung menyerang Kirito dengan es-nya.
Bersambung ke Chapter 2 Mohon maaf kalau ada kesalahan atau agak bingung membacanya
[/b]