Juubi muncul, perlahan-lahan ia memejamkan matanya untuk mempersiapkan sesuatu. Craakkk.... Craakkk.... Craaakkk.... Dari punuk Juubi, suatu benda berbentuk bola besar keluar

"Mungkin, aku harus menghilangkan kekkai ini untuk sementara" ujar Obito

Dan luar biasa, pohon raksasa dengan sulur-sulur panjangnya keluar dari punuk Juubi itu. "Uaaghh..... " Naruto dan Minato yang berada paling depan dan dekat dengan Obito sebelumnya sampai terkena sulur-sulur pohon raksasa tersebut

"I... Ini..!!" kaget Minato dalam hati melihat kekuatan Juubi

Sulur-sulur super besar itu terus memanjang sampai mengenai Pasukan Aliansi. "Gwaaahhh..... Ahhhh..!!!" terdengar teriakan dari beberapa shinobi yang terkena kemudian tercengkram oleh sulur-sulur dari pohon raksasa tersebut, meskipun mereka telah dibantu oleh chakra naruto, hal itu tidak cukup membantu

"..!??? Gwwahhahah..." Tapi mengejutkan, bukan hanya mencengkram dan melilit saja, sulur itu seperti menghisap chakra yang membuat Pasukan Aliansi menjadi kering dan mati

"Benda ini dapat menghisap chakra seseorang dengan mudah, cepat lari atau kita akan mati!!!" teriak cemas salah satu shinobi yang mulai melarikan diri dari sulur tersebut. "Seseorang, tolong kami!!!" tambah seorang shinobi dengan raut wajah sangat ketakutan

"Ba... Bagaimana mungkin ini bisa terjadi!?". "Target benda ini adalah kita, ini seperti tahu bahwa kita hidup!!" masih dengan kecemasan beberapa orang shinobi dari Pasukan Aliansi yang sangat ketakutan

"Mengapa benda ini begitu banyak mengejarku!? Bakayaro Konoyaro!!!" ucap Bee yang dikejar oleh sulur-sulur dari pohon raksasa yang dikeluarkan dari punuk Juubi. Hachibi yang melihat akan hal ini mengatakan sesuatu "Ini pohon dewa, bentuk terakhir dari Juubi, ini dapat merasakan bahwa kau memiliki chakra lebih dari yang lain" ucapnya memperingati Bee

Beberapa saat kemudian, tampak pemandangan menyedihkan di medan perang, chakra Naruto yang berada pada pasukan Aliansi tidak ada gunanya, banyak mayat dengan keadaan kering tergeletak setelah dihisap oleh sulur-sulur Pohon Dewa tersebut

Madara yang bertarung asyik dengan Hashirama pun harus terganggu oleh munculnya Pohon Dewa itu. "Hmmm!! Apa ini" ucap Hashirama yang melihat semua medan perang tertutup oleh sulur -sulur Pohon Dewa

"Awalnya, chakra ini milik pohon dewa" jawab Madara yang sepertinya tahu akan sesuatu. "Semua chakra ada disini, bahkan milikmu" tambahnya

"Apa.....!!!" ucap Hashirama mendengar penjelasan Madara

"Orang-orang lebih dulu mencuri chakra dari Pohon Dewa, dia hanya berusaha untuk mendapatkannya kembali" Jawab Madara

"Sebenarnya apa maksud yang kau katakan" tanya kembali Hashirama yang masih belum mengerti dengan ucapan Madara

"Jalan waktu secara bertahap hilang dari ingatan orang-orang tentang bagaimana dunia pada awalnya, apa kau tahu kenapa shinobi dilahirkan Hashirama!?" tanya Madara

".......!?" Hashirama makin tidak mengerti

"Dulu, saat orang-orang tidak tahu apapun tentang konsep Chakra, mereka masih berperang satu sama lain, Pohon Dewa tidak termasuk dari apapun itu, dan orang-orang memujanya seperti tiang suci. Suatu hari, ada buah muncul di Pohon Dewa itu, ini hanya terjadi seribu tahun sekali, aku tidak tahu apa arti sebenarnya dari itu tapi menurut tradisi orang-orang tidak seharusmya memegang buah itu"

"Saat itu seorang putri, untuk memenangkan perang mengambil dan memakan buah terlarang itu, namanya adalah Kaguya Ootsutsuki, karena itu Kaguya bisa menggapai kekuatan suci dan sukses menyelesaikan perang itu sendiri. Dia adalah manusia pertama yang menggunakan chakra, dan putra Kaguya sudah terlahir dengan chakra didalamnya"

"Namun, pohon Dewa itu marah padanya karena mencuri chakra dan mau mengambil chakranya kembali, itu adalah Juubi. Putra Kaguya mampu menghentikannya, namanya adalah Hagoromo Ootsutsuki, dia adalah leluhur shinobi, orang pertama yang membeberkan rahasia dari chakra serta ninjutsu. yang lebih dikenal dengan Rikudo Sennin"

".........." tampak Hashirama terkejut dengan perkataan panjang Madara. "Bagaimana kau tahu akan hal itu!? tanya Hashirama

"Itu sudah tertulis di Monumen Batu Klan Uchiha" jawabnya. "Kau ingin aku menjelaskan apa yang terjadi setelahnya untuk orang itu, yang makan buah terlarang untuk menghentikan peperangan" ucap Madara

"......" Hashirama hanya terdiam

"Ya, tidak ada yang berubah, disisi lain pertarungan menjadi lebih mengerikan, setelah mencari tahu ini, aku merasa putus asa" lanjut penjelasan Madara. "Tidak ada mimpi yang nyata di dunia ini Hashirama" tambah Madara dengan tatapan mengerikan

"Setelah mendapatkan buah dengan tangan mereka, orang dikutuk dan ditakdirkan untuk saling membenci bahkan lebih" masih Madara menjelaskan yang membuat Hashirama tampak tidak percaya

"Jangan kau berpikir bahwa shinobi adalah simbol sempurna dari kebodohan ini, dalam hal ini satu-satunya jalan..." masih Madara. "...adalah mempercayai kekuatan pohon dewa dan menggunakan genjutsu berskala besar" sela Hashirama

"kau tidak dapat melihat apa yang ada di depan, mimpi itu ada di masa depan" ucap Hashirama sambil membayangkan Madara dulu. "Apakah ini mimpi masa depan yang anda bicarakan" teriak Hashirama dan mereka berduapun melanjutkan pertarungannya

"Yeahhh, tapi ini sedikit berbeda, saat bunga dari pohon dewa itu mekar, mata yang didalam bunga itu akan memantukan pada bulan diatasnya, dan Mugen Tsukuyomi akan sempurna, orang yang melakukan itu adalah aku" kata Madara selesai dengan penjelasannya

"Uwahhhh!!!!" Ternyata Naruto juga terlilit, terperangkap, dan akan dihisap chakranya oleh pohon itu. "Naruto...!!!!" teriak khwatir minato sang ayah, Tobirama cepat tanggap dengan langsung menyiapkan suatu jutsu

"SUITON: SUIDANHA...!!!" Tobirama menyerang sulu-sulur pohon itu. "Sial! mereka terlalu banyak" ucapnya. "Dan bisa mendeteksi Naruto, ini tidak berguna" tambah dalam hati

"Yondaime... apa kau bisa melompat tepat dimana Naruto berada!??" tanya cepat Tobirama kepada Minato yang berada disampingnya. "Tidak mungkin!! Aku telah menggunakan Hiraishin tadi dan batang pohon ini telah menyerap semua chakraku.." jawab Minato

"Sial...." kata Tobirama sambil mulai maju menuju Naruto

"Ufff..." Naruto mulai lemas setelah terlilit dan dihisap chakranya oleh Pohon Dewa itu, tapi tiba-tiba

"Duaaghhhh" Muncul Hiruzen Sarutobi sang Hokage Ketiga melepaskan lilitan yang ada di tubuh Naruto. "Kakek..." ujar Naruto dengan keadaan sekarat tanpa Bijuu Mode lagi dalam hati

"Maaf terlambat" ucap Hiruzen. "Saru!!!!" Tobirama juga terkejut akan kehadiran mendadak Hiruzen, Hiruzenpun membawa Naruto kembali bersama Minato dan Tobirama

"Bagus. kita akan lompat dari sini" perintah Tobirama

"Apa itu akhirnya berhenti" ucap Juugo melihat mayat-mayat serta sulur-sulur Pohon Dewa didepannya." Hap... Hap... Hap... dan Minato, Tobirama, Hiruzen serta Naruto kini telah mundur untuk sementara

"......" Sasuke hanya terdiam melihat apa yang dilihat dihadapannya

"Kalian sudah cukup bertahan" Bunga keputusasaan sudah mekar, dan mengarah tinggi kebulan.....!!!


--- Bersambung ke Naruto Chapter 647 ---