Prologue

15 Agustus 2050,teknologi telah berkembang,ada yang menciptakan robot pembantu manusia,dan semua itu dimanfaatkan untuk manusia yang senang berfoya foya.Tepatnya pada tanggal 25 Desember 2067,para benda benda itu memberontak kepada tuannya.Ada yang menyerang tuannya sendiri,bahkan ada yang rela membunuh tuannya sendiri demi kebebasan.Rupanya,selama ini mereka meniru tuan tuan mereka yang santai akibat adanya robot robot itu.Mereka merasa iri kepada tuannya,dan ingin mengungkapkan perasaan itu kepada tuannya,dengan cara itu.Namun,hasil penelitian Profesor William,penemu di bidang teknologi berkata,"Mereka tidak iri,mereka hanya liar"Beberapa kali penemu ini mengucapkan hal seperti itu.Masyarakat menentang keras pendapat profesor itu dan akhirnya menginjak injak harga diri profesor itu,bahkan melepas profesinya,dan dianggap sebagai penemu yang diasingkan dunia.Karena itulah,profesor itu mengutus ketiga anaknya yang bernama Shikichi,Misaki,dan Reo untuk membuktikan bahwa omongan profesor itu benar.Pertanyaannya adalah,bagaimana cara mengungkapkannya?Simaklah di Chapter 1!

Chapter 1-To protect you

"...Hei."

Bo-doh!Jangan ganggu tidur siangku!

"...Hei!"

Hn?Rasanya aku pernah mendengar suara ini..

"HEI!!!!!!!!!!!!!!!"
-----------

"Oh-Ah-Eeh!!A-Aku-Aku bangun!"Pemuda bermata hijau kekuning-kuningan yang tampaknya pemalas itu terbangun dari tidur siangnya.Ya,dia tidur di bawah pohon,sibuk meneliti apa yang harus diucapkannya kepada publik dan apa buktinya,dan kenapa para robot itu memberontak seperti itu."Shikichi-Kau tau,kau tidak seharusnya membaca komik di jaman susah begini,kan??"Perempuan berambut hitam mengkilap dan sebahu itu bertanya kepada saudara kembarnya,Shikichi."Ah-Mikasa.Ka-Kau tau,di komik ini juga ada tentang robot,lho!"Ucap Shikichi,pemuda berambut hitam lurus dan berkacamata,berusaha meyakinkan saudaranya itu.Mikasa hanya tersenyum kecil sambil menutup matanya,kemudian dengan cepat merebut komik itu,dan membalik-balik halamannya."Hehehehe...Ini komik tentang humor!!Apanya yang-"Teriakan Mikasa terhenti ketika datang pemuda berambut blonde,dan sedikit berantakan.Visu."Ah-Reo-Kun.Kau sudah selesai belajar?"Pemuda bernama Reo yang ternyata adik bungsu itu terdiam selama 1/2 menit dan menjawab dengan menyipitkan matanya,"Ya,aku sudah selesai belajar.Dan satu saran untuk Shiki-San,belajarlah,bahkan kepintaranmu sudah 1/9% hilang dari otakmu.Jangan membuang-buang waktu dengan membaca komik.Bukankah kita harus menjadi profesor pengganti ayah kita yang meninggal akibat kelelahan bekerja?"Jujur saja,ucapan itu sangat menusuk hati kedua kakak ini.Memang,adiknya ini rajin sekali belajar,dan bahkan kepintarannya melebihi ayahnya dan kakak kakaknya,dan bisa diandalkan.Kedua kakaknya ini-Apalagi Shikichi,tidak pernah sekalipun belajar-dari umur 5 tahun sampai sekarang-15 tahun.Coba para pembaca pikirkan.Anak berumur 10 tahun-mana mungkin kepintarannya melebihi orang tua-bahkan kakak kakaknya sendiri?Tapi-Mikasa-Kepintarannya lumayan-Kepintarannya seperti anak umur 15 tahun umumnya-Karena dia giat belajar sewaktu jam malam.Jam tidur dia habiskan dengan belajar,jika dia tidak mengantuk."Bodo ah,aku mau ke kamarku dulu,mau lanjut belajar"Reo pergi masuk ke dalam rumah,membuka gorden kamarnya,dan belajar.Kamarnya-adalah kamar di dekat pintu teras-Jadi,semua maling akan takut mengetahui ada Reo yang sedang belajar di situ.Tiba tiba-Jbank!Jbunk!Suara logam menghantam tanah.Suara logam itu makin mendekat.Kmudian,terlihat robot raksasa-Entah monster atau robot-Ah,robot,mendekati rumah keluarga Ichimaru."Aku-Akan-Menghancurkan-Anak-Ini!"Sambil mengangkat kaki kanannya itu,tepat di atas kamar Reo.Hampir beberapa meter lagi jaraknya ke kamar Reo,dengan cepat Shikichi mengeluarkan pedangnya dari samping kiri perutnya,melompat naik ke atas pohon,memakai roket dan mendekati robot itu,kemudian menebas lehernya.Kepala robot itu terpenggal,namun resikonya adalah kakinya berada tepat di atas kamar Reo.Jika tubuhnya mati,maka dalam hitungan 1/2 detik,kakinya akan mendarat di kamar Reo dan tubuhnya jatuh menimpa rumah.Tiba tiba,Jbum!Bom berhasil meledakkan tubuh raksasa itu,dan menyebabkan hujan logam yang kecil-kecil.Tempat keluar bom itu berasal dari kamar Reo,ah-bukan,jendela Reo.Tiba tiba,pintu terbuka dan ternyata Reo yang membukanya."Kalian sungguh bo-doh!Seharusnya kalian menghancurkan tubuhnya dengan bom,bukan memakai pedang!Sekarang kalian tau apa jadinya-Hujan logam yang menyebalkan,menyebabkan atap rumah kita berlubang!"Shikichi menoleh ke arah Reo.Menepuk rambutnya,kemudian berkata,"Ini-Demi melindungimu"

Chapter 2:Sayonara,Reo!
Reo berlari masuk ke dalam rumah.Tetapi sewaktu dia memegang gagang pintu,menoleh ke arah Shikichi."Melindungiku,katamu?Apakah layak,mengucapkan hal itu kepada generasi yang bahkan lebih tua darimu?"Reo membuka pintu dan membanting pintu."Tuh,Reo saja membencimu?Kau dianggap sebagai sampah oleh Reo."Sindir Mikasa."Ukh-Sia-lan!"Shikichi pergi,berlari ke hutan Fungi,hutan jamur paling berbahaya."Huh-Kakak bo-doh macam dia...."

--------------------

Drap,drap,drap,drap.Langkah lari Shikichi makin cepat,namun terhenti di tengah jalan."Hosh-Hosh-Hosh..."Shikichi berjalan ke arah gunung Fungi."Huh,lebih baik aku mati-"Tiba tiba,kesrek,kesrek,daun daun di pohon berguguran,seperti ada yang melompati pohon itu satu persatu.Syuut!Sosok itu turun dari atas pohon,dengan pedang katana di pungunggnya,mata yang berwarna merah di sebelah kanan namun biru di sebelah kiri.Rambut panjang hitam mengkilap,dan poni yang sedikit menutupi mata yang mengkilap bagaikan mutiara."Pakaian orang kuil,"Batin Shikichi yang kemudian mengeluarkan pedangnya,dan mengarahkannya tepat di depan wajah gadis itu."Minggir!"Gadis itu menangkis pedang Shikichi,kemudian dengan segera melompat ke atas pohon,kmudian menusuk kepala Shikichi.Oh-Apakah Shikichi tertusuk?Tidak,tidak-Shikichi sudah bisa menduga apa yang akan dilakukan gadis itu."Kuakui,gerakanmu cukup cepat,tapi jangan kira kau bisa mengalahkanku-Shikichi Ichimaru"Shikichi mengarahkan pedangnya ke dahi gadis itu."Maafkan aku-Gadis manis,karena harus menodai wajahmu dan rambutmu dengan warna merah darah-Tapi,Aku harus membunuh orang orang yang menghalangi jalanku."Gadis itu tercengang."Itu-adalah sikapku"

-----------------

Scene:Ichimaru's House
"Eh!?Kau-Misaki Ichimaru,saudara jauh Shikichi,dan anak profesor William Ichimaru,keturunan Eropa-Jepang!?"Teriak Mikasa tak percaya,kepada gadis yang dilawan Shikichi."I-Iya...Pantas aku merasa aku pernah melihat Shikichi-""Shikichi..Berarti aku sepupumu,dong?"Mikasa memotong pembicaraan."Eee-Aku tak tau...Tanyakan pada ayah-""Misaki Ichimaru,saudara kembar Shikichi Ichimaru,dan Mikasa Ichimaru,saudara kembar Shikichi Ichimaru.Jadi-Misaki itu,bisa dibilang dia tersesat di hutan jamur itu pada saat 10 tahun,benar begitu?"Reo memotong pembicaraan."Ah-Benar!"Gadis itu setuju dengan Reo."Shikichi,kau harus belajar tentang keluarga kita lebih dalam lagi"Ucap Reo singkat dan masuk ke dalam kamarnya.Ddrrrttt,handphone Shikichi berbunyi.Di layarnya,terlihat huruf 'Ruki Ichimaru send you a message...'Ruki adalah ibu Shikichi dss(dan saudara-saudaranya) yang tinggal di Osaka.Sewaktu Shikichi menekan tombol 'View Message',dia bisa mendengar kata kata yang diketik ibunya itu,dengan dibacakan oleh Bot handphone."Shikichi-Kun,Apa kabar?Ibu baik baik saja.Dan oh ya,Ibu punya kabar buruk untukmu.Suatu organisasi yang trletak di Tokyo telah menciptakan alat yang bisa digunakan untuk menambah robot robot penganggu dan kmudian dimanfaatkan sbgai hal hal kriminal.Seperti membunuh dan lainnya.Organisasi itu bernama Robot Supporter.Ini saja pesan Ibu,trima kasih"Shikichi terkejut setengah mati."A-Apa?"Shikichi menutup matanya,keringat dingin bercucuran dari dahinya.Tokyo-Kota tempat dia tinggal-Terkena serangan robot yang dikendalikan oleh-perkumpulan pemberontak ayahnya itu?Masa bo-doh!"A-Aku keluar dulu-""Kakak!"Teriak Reo,menarik tangan Shikichi."Izinkan aku-Ikut denganmu!"Shikichi menatap adik bungsunya itu dengan mengerutkan alisnya.Bagaikan dia mau mengatakan-Kau masih hijau,bo-doh!"Kau-Kau tidak boleh ikut!Ini urusan-""Kumohon!Sekali saja...".....Shikichi menunjukkan ekspresi 'hampir meledak'.Hampir saja dia mengatakan,'Kau bo-doh atau apa?Sudah kubilang,ini urusan orang dewasa,kau hanya anak kecil tak berdaya,cuma kepintaranmu yang terlatih!Selain itu,kau akan menyusahkanku nanti!'Reo sudah keburu mengatakan,"Aku akan mencoba sebisaku untuk melawan robot-robot itu!""Hey,bo-doh kau mau mati-""HENTIKAN!"Mikasa memotong pembicaraan dengan suara yang lantang."Jika kalian berdua bergabung-Si jenius robot dan pengguna pedang handal dunia,apa jadinya?"Tanya Mikasa.Ah-Entah kenapa,pertanyaan itu membuat Shikichi 100% percaya dengan Reo."Uh-Baiklah.."

Scene:Tokyo
Terlihat robot raksasa yg menginjak injak jalanan.Yeah,tentu saja,gedung pun diinjaknya,ada bbrapa yg mati akibat tertindih kumpulan logam kecil yg dirangkai menjadi besar dan tentu saja,berat."Reo kau tetap di sini,aku akan melawan robot ini-"Perintah Shikichi sambil menghidupkan roket di pungunggnya,dan mengeluarkan pedangnya tepat di atas langit.Reo tersenyum sinis dan kmudian memasukki gedung bernama 'Robot Supporter'.Trlihat lambang tameng di punggung tangan Reo.Lambang tameng itu-adalah logo organisasi Robot Supporter.

"Halo?Mikasa-Aku butuh bantuan di sini-"Ucap Shikichi sambil berbicara dengan Mikasa melalui mikrofon super kecil yg ditempel di dada kirinya dan disambungkan ke handphone Mikasa.Mikrofon itu bisa tersambung ke mana saja,dengan cara mengetikkan nomor handphone seseorang di handphone pengguna,dan ketika mengetik nomor itu harus hubungkan mikrofon itu ke handphone pengguna."Oh ya?Kau perlu bantuan apa?"Tanya Mikasa."Robot ini besar sekali,aku butuh bantuanmu untuk ke sini dan menghancurkannya memakai Object Bomb milikmu itu"Perintah Shikichi."Oh-Baiklah"Jawab Mikasa santai dan kmudian Shikichi mematikan koneksinya."Reo!"Teriak Shikichi.Dia mlihat sosok Reo,di atas gedung Robot Supporter,sdang memerhatikan robot itu."Re-Reo.."Reo tersenyum sinis."Farewell,Shikichi Ichimaru"