Diskusi One Piece chapter 725

Cover memperlihatkan Caribou yang terhempas oleh seekor T-Rex yang menyerangnya, *Mungkinkah X-Drake?*

DUA NAMA BESAR SALING BERHADAPAN!

Doflamingo :" 'Si Kaki Hitam' baru saja muncul tapi ... kelihatannya ada sangkut pautnya dengan rencanaku"

Doflamingo : "Apa yang akan kau lakukan pada Jola? Kau seharusnya sudah mengerti kita sudah seperti keluarga"

Jola : "Itu benar Law...Demi Tuan Muda, Aku akan menyerahkan hidupku...apapun"

Tampaknya Law tak berniat menyandera Jola, ia menggunakan Switch,untuk mengganti posisi Jola dengan batu kecil yang berada jauh di belakangnya

Law : "Dia akan lari ... Sejauh yang ia bisa,"

Doflamingo :" ... "

Law :" AKU TELAH BERBOHONG!"

Law mengaktifkan Room miliknya

Doflamingo : "Apa yang kau lakukan ini ... Adalah hanya balas dendam, ya kan,Law?"

Law : "Bukan itu, Tapi untuk mengabulkan keinginan orang itu. Aku bertahan hidup... HINGGA HARI INI!"

Pertarungan dimulai! Jembatan mulai terpotong-potong,mungkin akibat jurus keduanya,dalam keadaan biasa reruntuhan itu mungkin sudah jatuh ke laut,tapi saat ini ditahan oleh Room milik Law

Scene berpindah ke Kapal Sunny yang saat ini menuju Zou

Chopper :" Kuharap Trafalguy baik-baik saja."

Nami : "Apa kalian semua siap siaga?"

Brook : "Tidak ada tanda-tanda yang aneh, Nami-saaan!"

Nami: "Baiklah, terus jaga! Jika dia terbang lagi kemari ! Aku akan buat tiupan angin yg kencang untuk meniup awan! Dia takkan bisa mengikuti kita...!"

Tampak Sanji sedang berbicara dengan seseorang lewat Denden Mushi

Sanji: " Bagaimanapun, lindungi Robin-chan dengan segenap kemampuanmu! Sampai jumpa."

Sanji menutup Denden Mushi

"Franky, Usopp dan Robin-chan mereka bersama!"

Chopper: "Lebih bagus lagi jika kelompok Zoro bertemu dgn Luffy."

Sanji: “Rencana Law adalah membiarkan Doflamingo tetap hidup, dan membuatnya berseteru dengan Yonko Kaido!”

Chopper: “........”

Sanji: “Baiklah.. jika kita fokus untuk menjauh darinya dia takkan mati juga.”

Sanji: “Ada apa Momo? Kau kembali ke wujud Naga lagi.”
Sanji mendekati Momo yg dalam bentuk naga-nya memandangi lautan dari kabin kapal.

Momo bergetar
Momo: “Sa.. sampai sekarang, aku tak bisa menghentikan ke-gemetaran-ku ini... si “Manusia Terbang”(Maksudnya Dofla) itu..!”
“Ketika aku kemari sebelumnya, aku melihatnya...”

Flashback Ingatan Momo

“Tuan muda..! Dia akan mati!!” kata seorang anak buah Dofla

Dofla menceburkan kepala seseorang sendiri kedalam drum berisi air

“Ubh! Globlokgloblok!!” kata anak buah Dofla yang dicelupkan kepalanya

Kelihatannya Dofla sedang menghukum para Gladiator yang tampil buruk

“Anak ini tak tahu apapun!!”

Dofla: “Siapa yg akan senang melihatmu berputar-putar (berkeliaran), hah?!”

“Jika kau tak dapat membunuh lawanmu, maka lukai dirimu sendiri dan teteskan darah!!”

“Kau tahu, manusia..bagaimanapun kepribadiannya...memiliki ‘kekejaman’ dalam dirinya, dan akan bangkit ketika melihat darah!!”
“Darah dan Kematian!!”

Dofla menjambak rambut pria tersebut hingga kepalanya kelur dari air.

Pria: “Gwabah gwabahhh...!”

Dofla: “Itulah ‘Hiburan’ bagi mereka!!”

Momonosuke yang melihatnya langsung,menggigil, ia mengintip dibalik tembok.

Dofla: “Camkan itu..! Dasar makluk sampah!!”

Craat... Dofla menyerang pria itu dengan kemampuannya,(Mungkin dengan benang tipis tajamnya) darah orang itu mengenai wajahnya, dan ia pun menjilatnya

Dofla: “Jangan biarkan mereka melakukan pertarungan seperti ini lagi”

Kinemon juga tak bisa berkata apa apa lagi melihatnya

Anak buah Dofla: “Siap tuan muda..!!”

Kanjorou: “Kinemon, Momonosuke..!”

“Oh..Kanjorou!”

Siluet Kanjurou diperlihatkan, ia memiliki rambut yg panjang dikucir kebelakang seperti Kenshin,(Samurai X),mungkin tingginya sebesar Kinemon

Kanjorou: “Aku menemukan pelabuhan, mari kita kabur dari sini dengan kapal, kota ini kacau..”

Momo: “............”

Flashback end

Momo: “memikirkan Kanjurou ditangkap oleh orang itu, aku sangatlah camas!”
“Semoga Kanjorou tak apa apa..!!”

Momo: “Whoaahh..wajah mesum..!!!”

Sanji justru memikirkan hal lain dengan tampang mesumnya

Sanji: “Menurutku itu tergantung dari pendapat kalian, tapi mereka tak sekasar itu dengan sandera mereka,. Ini akan baik-baik saja!”

Momo: “Kedengarannya justru tak seperti itu!”
“Kau memikirkan sesuatu yg lain kan??!!!”

Flashback Sanji

Perjalanan dari Dressrosa menuju Green Bit... Violet dan Sanji diatas kuda mainan

Violet: “Aku meminta pada seorang teman..dan meminta perlindungan dari pemerintah. Seseorang sedang menungguku di pelabuhan.”

Sanji: “Aku tahu..! Sayang kau tak bisa ikut dengan ku, tapi..selama kau aman..

Violet: “Terimakasih, karenamu aku bisa bangkit.”

Sanji: “Nah..tapi kau bisa mengungkapkan terimakasihmu itu di pipiku”

Violet: “Oh tidak!! Kapalmu diserang oleh Ikan petarung!”
“Cepat pergilah!!”

Sanji: “Ikan petarung? Apa itu?”
“Nami-saaaann.. aku datang..!!!”

Sanji langsung terbang dengan Sky Walk nya seketika

Violet tersenyum melihat kepergian Sanji

Violet: “......... “

Setelah itu Violet berlalu dan melihat layar besar yg menamilkan pertandingan Block D, terlihat Rebecca yg sedang bertarung.

Penonton layar: “Sialan! Si Rebecca.. Dia kuat lagi hari ini!”
“Cepatlah mati!!”

Violet yg tak suka lalu menembak layar tersebut dgn pistolnya, tapi daya ledaknya seperti bom.

Penonton layar: “Waahhh!! Apa itu! Layarnya meledak!!”

Violet: “Tuan Kuda?”

Kuda: “Ya?” *kuda mainannya ternyata juga mantan manusia!*

Violet: “Bawa aku ke istana!!”

Dressrosa, Corida Colloseum

Diluar Colloseum, Zoro dan Kinemon masih berdiri mencari cara untuk masuk.

Kinemon: “Kenapa kau menangis?!”

Zoro: “Kenapa kau kenal siapa aku dan Luffy?!”

Barto Afika Mode On XD

Barto: “Au enggemal tetia aliiaan..!” *Aku penggemar setia kalian!*

Zoro: “Apa yg orang itu katakan?? -_-' “

Barto: “au oleh minda dandadangan?” *aku boleh minta tanda tangan?*

Zoro: “Apaa?!”

Barto: “Aku akan mencarikan Luffy-senpai untukmu, jadi maukah kau memberiku tandatangan?”
Barto mengatakannya sambil mewek dan kata-katanya gak jelas

Zoro: “....? Kau akan mencarinya, baiklah? Mohon cepatlah!!”

Barto: “O..O..Okay, tunggulah disini! Akan kucari dia sekuat tenaga!!”

Zoro: “gak perlu begitu juga... -_-' “

Arena Pertarungan Gladiator

“Blok D sudah sampai di klimaknya! Orang-orang berjatuhan dari, kiri, kanan dan tengah!!”

Rebbbeca diserang dengan pedang oleh pria besar dengan sengit,tapi dia mampu menunduk dan menjatuhkannya keluar arena!

Langsung datang dari sisi kiri, pria besar dengan kampak, yg gerakannya sudah terbaca oleh Rebecca dan menahan kampak tersebut ke tanah, dengan sepakannya Rebecca mengeluarkan pria itu.

Rebecca: “hahh..hah..”

MC: “Siall..! Kuat sekali dia!
Itulah jurus khusus Rebecca, Tarian Pedang Air!’ ”
“Dia memutar punggungya ke Fighter Fish-yg mengelilingi arena!”

“Dia menggunakan kecepatan yg mengagumkan untuk memanfaatkan kekuatan dari lawannya dan menjatuhkannya ke air!”
“Betul Sekali..!! Dari semua pertarungannya Rebecca tak pernah melukai satu orangpun!!”

Penjara Gladiator

MC: “Dia masih belum terluka, dan memenangkan semua pertarungannya dengan mengeluarkan lawannya keluar arena!”
“Wanita tak terkalahkan..!!”

Luffy: “aku rasa Dia dapat menggunakan Kebunshoku Haki!”

Tahanan lain: “Haki?”*Orang lemah,tak pernah mendengar haki*

Luffy: “Dia mengagumkan!! Ayooo Rebecca” Luffy meneriakkan dan menyemangati Rebecca.

MC: “Petarung wanitanya! Sama sekali tak indah!”
“Sejujurnya..aku tak membencinya..!!”

Cavendish: “Heeh..”

Cavendish melihat Rebecca nampaknya ia tertarik untuk melawannya.

MC: “Tapi bagaimana dgn kompetisi ini?! Petarung veteran dari seluruh negara berkumpul disini”
“dan membawa banyak gaya tarung! Ini bukan hanya Gladiator!!”

Terlihat ada seseorang berbadan besar yg bertarung dengan gaya gulat mengalahkan kontestan lain dengan mudahnya

Rolling Logan: “Lihatlah..bolehkah kupatahkan tulangmu?! Uhihihi...!”

Rolling Logan: Komandan Pasukan Kerajaan Majiatsuka Selatan
Ia memiliki tubuh yg besar (mungkin seukuran Shirohige) dan juga berotot, bibirnya tebal dengan lipstik yg juga tebal. Kelihatannya gaya bertarungnya adalah bergulat (Smack Down XD)

Rolling Logan: “Anak kecil nakal..”

Dia mengincar Rebecca!

Didalam Colloseum: Ruang Tunggu Perawatan Bawah Tanah

Petarung dari Blok C mengantri di ruang itu.

“Kau bilang ‘Berikutnya’?!”

“Kakek kami belum keluar dari tadi!!”

Sai marah-marah pada petugas.

“Ya..! Peserta Chinjao!”

Sai : “Apa dia Meninggal? Heiii..!!”

Kelly Funk: “Diam..!! Karate *sensor*!”

Sai: “Kakek tua itu takkan mati meski kau membunuhnya, tapi.. tua dan lemah tetaplah tua dan lemah!!”

Ideo: “Berisik sekali...”

Petugas: “Itu bukannya dia belum keluar, pintu keluarnya ada dibelakang, jadi dia tak kembali.”

Ucy (Sapi) : “Moohhh...”

Sai: “Ahh..benarkah?! Sorry bung.. kakakakah!”

Petugas: “Baiklah, masuklah..”

Sai: “Maaf, aku tak begitu mengerti, tak hanya maaf, aku sungguh ceroboh..”
“tolong ampuni aku.. ughh”

Sai kembali ke mode alay, hingga membungkuk bersujud hanya karena hal sekecil itu

Boo: “Tak usah khawatir, emosinya akan segera membaik”

Diruang perawatan

Sai sudah berbaring di atas kasur perawatan

“Kau adalah peserta Sai dari Negara Kano kan?”

Sai: “yaah..”

“Baiklah, akan kami periksa kau sekarang”

Jeglekk.. Petugas menarik tuas, kasur tersebut terbuka dan Sai terjatuh ke dalam lubang dibawahnya. Sepertinya itu adalah sebuah jebakan

Sai: “Heeeiiii....!!!”

Petugas: “Berikutnya...!"

Sai masuk ke dalam lubang dimana ada ruang disana, tempat petarung yg telah kalah. Terdapat banyak lpipa dari atas, mungkin mereka dirawat di kamar lain tapi tetap mengarah di ruang yg sama.
Disana terdapat banyak mainan rusak yg terkumpul.Peserta dari Grup B dan Grup C pun ada disana, Hajrudin, Elizabelo, Chinjao,dll.

“Owowowowo... Apa ini.. segunung mainan?”

Sai: “Mainan dan petarung.. Whaa.. Hajrudin!! Ahh!!!”
“Hei..kalian, apa ini?!”
“Apa maksudnya ini?”
“Dimana keluarnya?”

Dagama: “Tak ada jalan keluarnya! Kita telah dijebak oleh si *sensor* Doflamingo!!”
“Ini artinya perang! Tuan Elizabello!”

Hajrudin: “Sepertinya yg telah di eliminasi dari turnamen, akan dijatuhkan ke tempat ini!”

Sai: “Aapaaa??!!”

Elizabello: “Tembok ini bahkan bisa menahan ‘King-Punch’ ku”

Blue Gill: “ Kau tahu ini bawah tanah! Temboknya adalah bumi. Apa yg mereka rencanakan pada kita?!”

Hack: “...Aku ragu mereka mengobati kita... dibawah sini!”

Chinjao: “Baiklah dengan semua ini, Aku tidak akan memaafkan Doflamingo hingga tujuh turunan!”