Forum Indofanster
Diskusi One Piece - Chapter 756 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
Diskusi One Piece - Chapter 756 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

Diskusi One Piece - Chapter 756

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Levi Ackerman
Ero Kage
Ero Kage
Levi Ackerman


Posting : 1465
Join date : 02.05.12
Age : 28
Lokasi : Bandung

Diskusi One Piece - Chapter 756 Empty
#1PostSubyek: Diskusi One Piece - Chapter 756 Diskusi One Piece - Chapter 756 Empty13/8/2014, 7:12 pm

TINGKAT 4
AUTHOR: admin versiteks.com

Di luar dugaan, putri Mansherry tak ada di pabrik Smille. Bahkan, Viola yang dulu sempat bekerja dengan Doflamingo pun tak tahu menahu tentang hal ini.

"Aku tak pernah mendengar apapun tentang penangkapan putri Tontatta, putri Mansherry selama aku masih berada di dalam istana sebagai Violet.." pikirnya.

"Dimana dia dikurung? Coba kulihat tempat yang belum pernah kulihat sebelumnya.." Viola menggunakan kemampuan buah iblisnya untuk melihat ke dalam istana.

Usopp kaget, "Kau melihat isi istana dari sini!?"
"Ya, ini adalah Senrigan, aku bisa melihat apa saja dari manapun.." ucap Viola.

"Sanji pasti mau sekali punya kekuatan seperti ini.." ucap Usopp.

***
"Siapa kau!?"

Seseorang mendarat tak jauh dari tempat Usopp dan yang lainnya.
"Oh, itu Usopp-dono!!" teriak orang itu saat melihat Usopp.
"Kinemon!?"

Ternyata itu Kinemon, yang datang bersama Kanjurou menggunakan burung hasil lukisannya.

"Mereka ini rekan?" ucap Hack.

***
Usopp melihat ke arah burung yang tadi Kinemon tunggangi. "Ma-mahluk menyedihkan apa itu!?"

"Ini namanya burung penyelamat, aku akan menceritkannya nanti." ucap Kinemon. "Yang lebih penting, saat kemari kami melihat orang-orang banyak sekali berkumpul di bawah, apa yang sebenarnya terjadi?"

"Itulah masalahnya!! Orang-orang dari seluruh negeri sedang mengincar kami!!" ucap Usopp.
"Untuk saat ini mereka masih bisa ditahan karena tempat ini tinggi, tapi.."

***
"Tak perlu khawatir, orang hidung panjang!! Aku sudah membuat jaring sebagai perlindungan!!" ucap Kanjurou.

"Eh!?" Usopp kaget. "Orang-orang memanjat jaringnya untuk sampai di sini!!"

Bukannya melindungi, jaring itu malah menjadi jalan bagi orang-orang di bawah untuk merangkak naik. "Lihat apa yang sudah kau lakukan!!"

***
"Raja Riku dan Dewa Usopp ada di atas sana!!" orang-orang berbondong-bondong naikke atas bukit itu.

"Akar ini susah sekali dipanjatnya.." keluh beberapa orang.

Kanjuoru baru sadar kalau tindakannya salah, "Ja-jadi tindakanku itu sia-sia!?"

"Mereka mengincar kepalaku, kau tahu!!" bentak Usopp.

***
"Aku benar-benar memalukan, aku sudah berbuat kejahatan pada sang penyelamat, tak ada jalan lain lagi aku harus melakukan harakiri.." ucap Kanjurou.

"Tahan, Kanjurou!!" cegat Kinemon.
"Diam!! Lakukan saja!!" bentak Usopp kesal.

"Apa yang harus kita lakukan kalau mereka sampai sini!? Kau.. eh, ngomong-ngomong kau ini siapa!!??" Usopp baru sadar kalau ia tak mengenalnya.

"Maaf terlambat memperkenalkan diri, namaku Kajurou, seorang samurai!!"

"Ketemu!!" ucap Viola tiba-tiba.

***
"Eh, ketemu?" Usopp menghentikan perdebatannya dengan Kanjurou.

Setelah cukup lama mencari, akhirnya Viola menemupak lokasi pasti dimana tuan putri berada. "Jadi di sana kau rupanya, Mansherry.."

One Piece Chapter 756 - Tingkat 4
Penulis : Admin

Segera setelahnya, Viola langsung menghubungi dendenmushi Leo. "Leo, aku menemukannya!! Putri Mansherry ada di dalam istana!!"

"Bagus!! Di bagian mana istana dia berada!?" tanya Leo, yang bersama dengan Rebecca, Robin Bhartolomeo masih berada di ketinggian..

***
"Dia berada di ruangan kecil di belakang gereja." ucap Viola, "Apa kau ingat tempat itu?"

Leo pun langsung teringat dengan tempat itu.
"Ruang hukuman!?"

"Ya, tempat itu!!" ucap Viola.

"Ini.." tiba-tiba Leo meneteskan air mata. "Ini mengingatkanku pada Scarlet-sama.." ucapnya.
"Ibuku!?" Rebecca kaget.

***
"Dulu kami sering mendapat masalah, jadi Viola-sama dan kami para Tontatta sering keluar masuk tempat itu." ucap Leo. "Raja Riku memarahi kami, tapi Scarlet-sama selalu bilang.."

"Apa ayah memarahi kalian lagi? Ya ampun, kalian tidak pernah kapok ya.." ucap Scarlet waktu itu.

***
Dulu, tak jarang Viola dan para Tontatta mendapat hukuman gara-gara melakukan hal-hal nakal, misalnya saja memecahkan piring.

"Itu gara-gara Leo!! Dia yang memecahkan piringnya!!" ucap Viola.
"Bukan!! Viola-sama yang berkata kalau tak apa memecahkan piringnya!!"
"Aku bilang tak apa-apa kalau hanya menyentuh saja!!"

"Yah, kita bisa saling minta aaf nanti." ucap Scarlet. "Oh iya, aku membawakan kalian buah-buahan. Apa kalian lapar??"

***
"Ya!!" ucap Viola dan para Tontatta yang terkurung.

Putri Scarlet benar-benar perempuan yang baik hati. "Kami semua.. benar-benar menyayangi.. Scarlet-sama!!" ucap Leo sambil menangis.

"Ah!!" Leo kembali fokus pada misi. "Aku sangat ingat dengan tempat itu, terimakasih!!" ucapnya ke Viola, dan percakapan merekapun berakhir.

"Hati-hatilah, Leo!! Sekarang istana merupakan markas musuh!!" ucap Robin.

"Sekarang kita berada di atas tingkat empat, Rebecca!!"
"Ya, kita akan segera sampai di taman bunga!!"

"Eh!?" beberapa benda bulat tiba-tiba saja melesat dari bawah.

***
"Awas!!" teriak Robin.

Bukannya membuat barrier sebagai perlindungan, Bhartolomeo malah masih sibuk memikirkan pertemuannya dengan kru Topi Jerami. "Bertemu langsung dengan kru Topi Jerami jauh lebih baik dari yang kubayangkan.." pikirnya.

"Sesuatu melesat dari bawahmu!!"

Bhartolomeo tetap tak sadar dan akhirnya Boom Boom Boom!! benda-benda bulat itu menciptakan ledakan.

***
"Kekuatan ini!! Pamu Pamu no Mi!!" ucap Kabu.
"Ini buruk, kumbang Kabu kuningku.."

Kumbang yang membawa Robin terkena serangan dan terjatuh. Akibatnya, Robin pun ikut terjatuh.

"Ah, Robin-san!!"

"Itu Gladius!!"

Pembuat ledakan tadi tak lain adalah Gladius.

"Tak kusangka ada kelompok yang menuju istana dengan cara seperti ini!!" Gladius melompat ke arah mereka.

"Deux Fleur!!" Robin mencengkram tubuh Gladius dengan tangan-tangannya.

"Ukh!!" Gladius tak bisa bergerak.

"Rebecca, pastikan kau mengirim kunci itu ke taman bunga, kami akan baik-baik saja!!" ucap Robin.

"Robin-san!!"

***
Kembali ke sisi Viola dan Usopp, meski sudah menemukan putri Mansherry, Viola terus melihat ke arah istana.

"Apa kau masih mencari seuatu, Viola?" tanya Usopp.
"Kurasa aku melihat sesuatu seperti bayangan mainan di tingkat tiga.. perasaanku jadi buruk.."

"Ah!!" benar saja, hal buruk terjadi. "Di sana!! Sugar sudah kembali!!" ucap Viola.

"Apa!?" Usopp kaget.

***
"Tu-tunggu!! Kalau maksudmu Sugar yang itu, perlu kuulangi sekali lagi, aku sudah mengalahkannyadengan teknik kotak kejutan ultimate di wajah yang hebat!! Setidaknya dia perlu dua atau tiga hari untuk bangkit lagi!!"

"Kalian tak tahu kenapa dia bisa ada di sana kan, bajak laut Topi Jerami? Dia memiliki kekuatan untuk membangkitkan dirinya sendiri.."

"Gawat, mereka dalam bahaya!!" ucap Viola.

***
Di istana, tiba-tiba saja Sugar berteriak saat seorang pelayan membawakan makanan untuknya. "Kyaa!!!"

Sugar trauma karena pelayan itu memiliki hidung yang panjang.

"Eh?"

"O-orang hidung panjang!! Jangan dekat-dekat denganku!! Semua orang yang hidungnya panjang harus dibunuh!!" teriak Sugar.

***
"Eh!? Kupikir anda lapar, jadi aku membawakan beberapa sosis, Sugar-sama.."

"Jangan memperlihatkan benda-benda panjang padaku!! Kenapa tak membawakanku anggur saja!? Dasar *sensor*!!"

Viola kemudian menggunakan kekuatannya dan mengubah pelayan itu menjadi mainan.

"Aku jadi tak punya muka untuk menghadap tuan muda, aku akan mengubah semua orang menjadi mainan lagi!! Dan aku akan memulainya dari si hidung panjang dan teman-teman bajak laut Topi Jeraminya!!"

***
Di sisi Luffy dan yang lainnya, di tingkat tiga, boneka-boneka mainan raksasa itu mulai menyerang.

"Menghindar, Farul!!" teriak Cavendish pada kudanya. Tapi, serangannya begitu cepat sampai-sampai si kuda tak mampu menghindar. Alhasil, kepalanya berhasil digigit.

"Kuda!!!" teriak Luffy.

***
"Kurang ajar kau!! Gomu Gomu no Jet Pistol!!!!" Luffy lalu memukulnya dengan Jet Pistol hingga tercipta lubang yang menembus tubuh boneka itu.

"Farul!! Bertahanlah!!" teriak Cavendish.
"Rahangnya kuat sekali, gigitannya membuat Farul terluka seperti ini.."

"Jangan mati, Farul!!" Cavendish begitu menyayangi kudanya.

Boneka yang diserang Luffy tadi ternyata mampu berdiri kembali.

***
"Apa!? Dia masih bisa bergerak walaupun tubuhnya sudah ditembus!?"

"Berani-beraninya kau melakukannya pada Farul!!" Cavendish lalu menggunakan tebasannya untuk memenggal kepala boneka itu. Namun secara mengejutkan, boneka itu bisa memungut kepalanya dan memasangnya lagi.

"Benda ini.. tak bisa mati.."

***
"Sial, kalau saja aku punya kunci borgol ini, aku bisa melenyapkan sampah ini.." ucap Law.

"Eh!?"

Sesuatu tiba-tiba saja terjatuh dari langit dan menimpa salah satu boneka. Ternyata, itu Robin dan Bhartolomeo.

"Ukhh.. aku sudah meremehkan efek jatuhnya.." ucap Bhartolomeo kesakitan.

"Rambut ayam!?"

Berbeda dengannya, Robin mendarat dengan mulus.
"Robin!!"

"Luffy!? Torao-kun!! Jadi kalian masih ada di sini!?"

"I-itu Lu-Lu-Luffy-senpai!!" Bhartolomeo kembali histeris.
"Nico-ya!! Mana kuncinya!? Cepat berikan padaku!!"

***
Gladius tak menyangka kalau yangia jatuhkan hanya dua orang.
"Rebecca bisa lolos, huh?" ucapnya.

"Yah, gadis kecil itu tak akan bisa berbuat banyak kalau sendirian meski bisa sampai ke dalam istana. Aku sendiri yang akan membereskannya setelah menghabisi kalian terlebih dahulu.."

Gladius kini berhadapan dengan mereka. "Namaku Gladius, sebutkan siapa nama kalian!!"

***
"Luffy, Torao-kun, dan Tentara-san!!" ucap Robin.
"Robin!!?"

"Pergilah ke taman bunga di tingkat empat!! Rebecca membawa kuncinya dan dia menunggu di sana!!" ucap Robin.

***
Di sisi Rebecca, akhirnya ia sampai di taman bunga. "Kita sampai!! Kuharap Robin-san dan yang lainnya baik-baik saja.." ucapnya.

"Mereka pasti baik-baik saja, teman-teman Usoland itu kuat!!" ucap Leo.

"Ya, kau benar.."

"Kami harus segera menyelamatkan putri Mansherry, Rebecca-sama!!" ucap Kabu.
"Ya!!"

"Apa tak apa kalau kau sendirian di sini!?"
"Tentu, Lucy dan yang lainnya pasti akan segera sampai, kalian bergegaslah!!"

***
"Baik!!" ucap Leo.
"Rebeca-sama, berhati-hatilah!!"

Mereka pun pergi meninggalkan Rebecca seorang diri.

Rebecca tak takut. Karena selain Lucy, ia juga bisa merasakan keberadaan ayahnya. "Aku yakin.. ayah juga ada di sekitar sini.." pikirnya.

Ketenangan Rebecca hancur saat tiba-tiba saja seseorang menghampirinya. "Wow, siapa itu di sana?? Oh, ternyata kamu.." ucap laki-laki itu, laki-laki yang telah membunuh ibu Rebecca, Diamante.
Kembali Ke Atas Go down
http://conten-one.blogspot.com/
Subject: Re: Diskusi One Piece - Chapter 756  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

Diskusi One Piece - Chapter 756

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» diskusi one piece chapter 678 dan prediksi one piece chapter 679
» Diskusi One Piece chapter 661 dan prediksi One Piece Chapter 662
» Diskusi One Piece Chapter 683 dan Prediksi One Piece Chapter 684
» Diskusi One Piece Chapter 699 dan Prediksi One Piece Chapter 700
» Diskusi One Piece Chapter 671 Dan Prediksi One Piece Chapter 672

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Anime-Manga ::   :: One Piece :: Plot Cerita & Misteri-