One Piece Chapter 752 - Terungkap

Luffy dan Law terjebak di jalan buntu, dan kemunculan Doflamingo semakin memperburuk keadaan mereka.

"Lihat, orang-orang lemah sedang berkumpul.." ejek Doflamingo.

"Doflamingo!!" Law menatap Doflamingo.

"Hei, bukannya bagimu melepaskan borgol itu gampang, Law??" ejek Doflamingo lagi.

"Apa yang kau lakukan di sini!!??" Luffy memanjangkan tangannya, mengarahkannya tepat ke arah tubuh Doflamingo. Namun, Doflamingo mampu dengan mudah menepisnya.


"Heeheehee, aku datang untuk menyelamatkan kalian.." ucap Doflamingo. "Terjebak di jebakan yang mudah seperti ini.. bukankah itu sangat menyedihkan?"

"Termite!!!" Doflamingo lalu menyerang Ucy dengan kekuatan benang miliknya.
"Moo!!!" Ucy terperosok ke genangan air.

"Ucy!!" Luffy berusaha untuk menyelamatkannya.
"Jangan pedulikan bantengnya, Topi Jerami!!" teriak Law, namun Luffy tak peduli dan tetap menyusul Ucy. Akibatnya, Luffy ikut masuk ke genangan air dan jadi melemah..


"Naluri kalian akan bahaya benar-benar buruk.." ucap Doflamingo. "Aku jadi buang-buang waktu saja. Kalau seperti ini, siapapun pasti bisa membunuh kalian.."

"Bertahanlah.. Ucy.." ucap Luffy ke si banteng, walau dirinya sendiri juga sedang berada dalam kondisi yang buruk.

"Kudengar di luar sana masih ada orang-orang *sensor* yang mengincar kepalaku, lumayan juga, bisa mencari teman sebanyak itu di saat-saat seperti ini.." ucap Doflamingo. "Kekuatan yang membuat orang lain menghormatimu, kekuatan yang hebat, tapi coba lihat kondisimu saat ini.."

Doflamingo lalu bertanya pada Law, "Kenapa kau memilih orang seperti dia, Law?? Kupikir kau lebih pintar dari ini.. Saat masih kecil dulu, kau jauh lebih kejam dan lebih kasar, apa yang sudah terjadi padamu?? Siapa yang telah mengubahmu menjadi pecundang seperti ini??"


"Diam!!" bentak Law. "Aku tak tertarik untuk menjadi orang sepertimu!! Aku sudah diselamatkan!!" ucapnya.

"Heheheh!! Diselamatkan? oleh saudaraku, Corazon?? Jangan bercanda!!" bentak Doflamingo. "Kenapa memilih cara untuk mati yang membosankan seperti ini!?"

Doflamingo bersiap untuk mengakhiri mereka berdua namun tiba-tiba saja, Batsss!!! Seseorang menyerangnya dari belakang. Lebih tepatnya, dua orang mengoyak tubuhnya dari belakang, yaitu Jet dan Abdullah.

"Hentikan!! Jangan berani-berani menyentuh Topi Jerami!!" teriak mereka.


"Kalian.." Luffy bersyukur mereka ikut.
"Apa kau baik-baik saja, Topi Jerami!?"

"Heheheh.." meski tubuhnya terpotong menjadi dua, Doflamingo tetap tersenyum, karena ternyata tubuhnya itu hanyalah benang. Yang asli berada entah di mana.

"Double, ya? ia mampu membuat bayangan dirinya dari benang.." jelas Law.

One Piece Chapter 752 - Terungkap

"Aku tak tahu apa yang sedang terjadi, tapi cepat keluarkan bantengnya.." Jet dan Abdullah mendorong Ucy supaya keluar dari genangan air.

"Phew, aku selamat, terimakasih.Tapi coba lihat bagian bawah yang mengerikan itu, apa-apaan ini!!?? Apa ini berarti kami sudah membunuhnya??"

"*sensor*, dia itu palsu.. mana mungkin ia mau datang kemari hanya untuk menghina kami.." ucap Law.

"Ah, ngomong-ngomong, si Kelly Punk itu, dia sudah menipu kita!!" ucap Jet.

Waktu itu, saat terbentur di depan terowongan, mereka tak sengaja mendengar perkataan Kelly Punk, "*sensor* sekali, mereka tertipu.."


"Kami mengetahuinya dan saat hendak menghentikannya, Doflamingo datang!!" jelas Jet. Kelly Punk ingin menjebak Luccy dan Law, dan di saat yang bersamaan, Doflamingo malah memanfaatkannya.

"Dia menjatuhkan orang itu dalam sekejap, tapi kami lebih berhati-hati.." jelas Jet. Sementara Kelly Punk berhasil dijatuhkan, Doflamingo masuk ke dalam, diam-diam Jet dan Abdullah selamat.


"Apa!? Jadi dia tidak benar-benar ingin menolong kita!!?? Dia ingin menjebak kita!!??" ucap Luffy kaget. "Lalu bagaimana kondisi di luar?? Bagaimana dengan si kubis dan yang lainnya!!??"

"Kita sudah benar-benar disalip, mereka sudah sampai di tingkat dua!!" ucap Abdullah.
"Hah, jadi mencari jalan pintas di sini cuma buang-buang waktu saja!!??"


Di tingkat satu, tampak Kyros baru sampai. Dia sangat kaget karena tampak orang-orang Doflamingo sudah tergeletak. akibat sebelumnya dibabat oleh Cavendish dkk yang saat ini sudah melaju ke tingkat dua.


Di tingkat dua, tampak lima pasukan elit Doflamingo sudah menunggu. Delinger, Machvise, Gladius, Baby 5, dan Lao G.

"Ya ampun!! Sudah lewat tingkat satu dan mereka belum ada yang kalah??" ucap Delinger.
"Kelihatannya mereka memang bukan tandingan pasukan kita!!" ucap Machvise.
"Tapi Topi Jerami masih belum kelihatan!!" ucap Baby 5.
"Kita akan mengalahkannya satu per satu!!" ucap Lao G.

Dan tiba-tiba...

"Gomu Gomu No... Elephant Gun!!!" tinju raksasa mengambrukan lantai dari bawah. Tampaknya, dari lantai dasar Luffy langsung meninju atap hingga tembus ke tingkat dua, bahkan mungkin sampai tingkat tiga.


"Ada apa ini!?" orang-orang kaget.

"Yosh!! Kalian, tolong jaga Ucy!!" ucap Luffy ke Jet dan Abdullah.
"Woahh!! Benar-benar jadi jalan pintas!!" ucap Jet.

"Sial, bukan siapa-siapa tapi bikin keributan seperti ini!!" ucap Gladius kesal.
"Whoa!! Apa musuh berdatangan lagi!?" beberapa pasukan Doflamingo tampak pasrah.
"Kalian!! Jangan biarkan mereka lolos!!!" perintah Gladius.

"Hyahohoho!! Ini baru keributan!!!" Chinjao terus berlari maju.
"Chinjao dan kelompoknya bergerak menuju level 3!!!"

"Lubang ini.." orang-orang Doflamingo melihat ke arah lubang bekas serangan Luffy dan tiba-tiba whusss!!!!

"Eh!?"

"Yosh!!!" Luffy melesat dari bawah sambil membawa tubuh Law.
"Mingo, aku akan datang untuk menghajarmu!!!"
"Itu Topi Jerami dan Law!!!" teriak orang-orang.


Di sisi Robin, ia, Rebecca, dan Bhartolomeo melihat dengan tatapan super tak percaya ke arah Leo. "Kau pasti bercanda, kan!?"

"Tidak!!!" tegas Leo.

Rebecca dkk masih tak percaya, "Mana mungkin kumbang bisa terbang dan mengangkat manusia!?"

"Lebih baik kita lari saja!!" ucap Robin.
"Ya!!" sahut Bhartolomeo.


"Kalau begitu biar kujelaskan!!" ucap Leo.
"Kami sudah mendengar penjelasanmu dari tadi!!"

"Ini adalah pasukan pelompat Tontatta!! Mereka tak akan bisa terbang karena manusia terlalu berat!!"

"Makanya!!"

"Ditambah, kita tak punya banyak waktu!! Jadi, terbang!!!" tiba-tiba Tontatta mendorong tubuh Rebecca, Robin, dan Bhartolomeo hingga terjun bebas dari tebing yang tinggi itu.

"Kyaaaa!!!"


"Tapi tadi kau bilang mereka tak akan bisa terbang!!!"

"Leo!!??"

"Sialan kalian, mahluk-mahluk kerdil!!!" teriak Bhartolomeo.

"Ini gila.." ucap Violet.
"Oi, apa kalian baik-baik saja!!??" ucap raja Riku.

"Kau akan!! Kau akan!! Eh!?" Bhartolomeo tiba-tiba kaget. Mereka terjatuh, namun tak meluncur begitu saja ke bawah. Kumbang-kumbang yang mereka bawa menahan kecepatan jatuh mereka, hingga melayang seperti membawa balon..

"Woah!!!"

"Mereka memang tak akan bisa terbang, tapi bisa menahan kecepatan jatuh kalian!!" jelas Leo, yang saat ini berada di pundak Rebecca.

"Melompatlah di atap yang tepat.." ucap Leo. "Maka ini akan membantu kalian melompat ke udara!!"

"Woahh!!!" Rebecca dkk pun bisa melompat benar-benar seperti sedang membawa balon gas. "Rasanya seperti memegang balon!! Whoaaa!!!!"

"Tapi berhati-hatilah terhadap serangan yang mungkin datang dari bawah!! Tujuan kita adalah taman bunga di tingkat empat!!" ucap Leo.

"Aku mengerti!!" ucap Robin dan Rebecca.


Di sisi Franky, dari atas gerbang pabrik Smile, orang-orang Tontatta berteriak padanya, "Fraland!! Kami punya ide untuk membuka pintu pabriknya!!"

"Apa kalian yakin, Tontatta!?"

"Ya!! Kau uruslah Senor!!!" ucap Tontatta.
"Ya, serahkan saja padaku!!" Franky melanjutkan pertarungannya.


Pertarungan masih terjadi di berbagai sisi Dressrosa. Di puncak tubuh raksasa Peeka, masih terlihat ia dan Zoro saling beradu pedang. Lalu di kota, pertarungan antara Sabo dan Fujitora juga masih berlanjut.

Kembali ke sisi Luffy, kali ini ia sudah bisa menyalip Cavendish dkk.
"Oi, Topi Jerami!!" Cavendish memanggil dari belakang.

"Kubis!!! Berhenti mengganggu dan pergi dari sini!!"
"Aku punya rencana, dengarkanlah!!" ucap Cavendish.


Sementara itu di istana, tampak Doflamingo sedang duduk santai bersama dua pasukan elitnya, Diamante dan Trevor.

"Hei, Doffy sedang menggerakan bayangannya ke suatu tempat saat ini, kan??"
"Aku ada sesuatu untuknya, tapi kelihatannya sudah tak perlu lagi.."

"He.. apa kalian masih ingat saat pertama kali bertemu Law??" tanya Doflamingo.
"Uhahaha!! Saat itu dia benar-benar membuat orang-orang jadi gila!!" ucap Diamante.


"Dia sangat mirip denganku saat masih kecil dulu, dan aku merasa kalau sepuluh tahun kemudian dia akan menjadi tangan kananku. Tapi sayang sekali, sekarang dia malah harus berakhir dengan tanganku sendiri.. " ucap Doflamingo.

Waktu itu, Law memang benar-benar berjiwa liar. Saat masih kecil, ia sudah berani menerobos ke markas Doflamingo. "Penyusup!!" orang-orang Doflamingo mencoba untuk menghentikannya, namun tak bisa..

"Jangan menyentuhnya!! Dia punya bom di dalam tubuhnya!!"
"Eh!!??"

Pada akhirnya, Law kecil sampai di rungan tempat Doflamingo berada. Lalu, dengan puluhan granat yang masih menempel di tubuhnya, Law meminta, "Izinkan aku bergabung dengan krumu.."


"Hei, siapa yang membiarkan bocah seperti ini masuk kemari!?" Doflamingo sempat kesal dengannya.

"Aku ingin menghancurkan semua yang menghalangiku.." ucap Law kecil lagi.

"Eh?"

"Kota, rumah, bahkan manusia sekalipun!! Aku ingin menghancurkan mereka semua!! Karena aku tumbuh di kota yang kosong dan tak punya apa-apa lagi untuk tetap hidup.."