One Piece Chapter 753 - Pertarungan

"Aku jadi sedikit emosian.."

Bellamy mendatangi Doflamingo dan antek-anteknya. Saat ini, ia sudah berada di lantai puncak, berdiri di hadapan Doflamingo beserta dua eksekutif tertingginya, Diamante dan Trevor.


Doflamingo tetap santai-santai saja saat Bellamy muncul. Ia hanya bertanya, "Kenapa kau datang kemari? Apa kau sudah membawakanku kepala Topi Jerami?"

Bukannya menjawab Bellamy malah membalas dengan bentakan ketus, "Kenapa kau mengirim Dellinger untuk menyerangku!? Apa itu benar-benar perintahmu!? Apakah aku benar-benar .. sudah tak punya kesempatan lagi!?"


"Huhuhu, jangan membuatku memperjelasnya lagi, Bellamy.." ucap Doflamingo. "Kita memiliki tujuan yang berbeda." lanjutnya.

"Kau selalu ingin menjadi seorang bajak laut, tapi bagiku, itu bukan masalah. Jadi apapun boleh selama aku bisa menghancurkan dunia ini."

One Piece Chapter 753 - Pertarungan

Sementara itu di salah satu tingkat dataran kerajaan yang baru, tampak pasukan kolesium masih bertarung dengan keluarga Doflamingo. Di lantai dua tepatnya, tampak Dellinger sedang menghadang Sulaiman.

"Biarkan aku lewat, bocah!!" ucap Sulaiman.


"Apa kau sedang terburu-buru?? Hei, memangnya aku terlihat seperti apa di matamu? Sulaiman si pemenggal kepala.." Dellinger tak peduli. "Kyaah!! Nama yang menakutkan!! Sudah berapa banyak kepala yang kau penggal?? Seratus?? Seribu?? Bukankah kau petugas eksekusi di perang itu??"

Dellinger bergerak dengan cepat hingga membentuk beberapa bayangan. Sulaiman jadi bingung untuk menyerang yang mata. Sampai akhirnya dia terlambat dan..

"Kyaah, aku juga suka mengeksekusi!!" Dellinger menusuk tubuh Sulaiman dengan kedua tanduk di helmnya.


Sulaiman terjatuh, darah keluar dari mulutnya. "Sulaiman!!!" teriak Blue Gilly dari jarak yang tidak begitu jauh.

"Lawanmu adalah anggota Eksekutif!! Waspada terhadap para anggota keluarga eksekutif!!" ucapnya. Dan memang tak seperti prajurit Doflamingo yang tadi, eksekutif cukup sulit untuk dikalahkan.


"Hyahoho!! Kalian terlambat, kami akan sampai lebih dulu di tingkat tiga!!" Qinjao mengambil jalan pinta dengan cara memanjat dinding. Dan meskipun ada prajurit yang menjaga di dinding, mudah saja baginya untuk menghabisi mereka semua.

"Tak ada gunanya menaruh prajurit di dinding!!"

Qinjao terus mendaki sampai tiba-tiba tembok di depannya membentuk suatu gelembung. "Hmm?? Batu gelembung apa ini??" Qinjao kaget dan..

"Berhati-hatilah, Mine Burst!!"

Booombbb!!!! ternyata itu ulah Gladius, yang menggelembungkan tembok dan meledakannya dari bawah.

"Gaaaahh!!!"


"Kakek!!!" teriak Boo. Ia khawatir dengan kakeknya padahal dirinya sendiri juga sedang dalam bahaya.

"10T Vise!!!" Machvisse tiba-tiba muncul, melompat dan menimpa tubuh Boo dengan kekuatan 10 ton. "Gyaaahh!!!!"

Para eksekutif mendesak pasukan kolesium. Prajurit Doflamingo yang menonton kini bersorak gembira, "Gyahaha!! Para eksekutif memang mengagumkan!!"


"Hyaaahh!!!" Lao G menghajar Oolombus.
"Aku tak akan membiarkanmu terus maju!!"

"Revolver Leg!!" Baby 5. menyerang Dagama dengan kaki senapannya.
"Gyaahh!!!"


Di sisi lain, di sebelah Selatan Dressrosa, Sebio, orang-orang sudah bisa menangkap warga yang sebelumnya berada di bawah kendali Doflamingo.

"Kami menangkapnya, cepat talinya!!!"
"Mereka tertembak, obati mereka juga!!"

"Maaf, maaf!! Terimakasih!!" ucap warga yang tertangkap. "Aku hampir saja membunuh keluargaku, aku sangat ketakutan!!"

"Aku telah membakar kota, maafkan aku!!"
"Aku juga telah melukai temanku sendiri, sial.."

"Ini bukan salah kalian, ini semua ulah Doflamingo!!"

"Kita harus segera mengakhiri permainan ini!!"

Setelahnya, warga lain tiba-tiba saja datang dan memberi info, "Kami sudah tahu dimana raja Riku berada!! Dewa Usopp si bintang lima juga bersamanya!!"


"Baik, kita cukup menangkap mereka, jangan disakiti.." ucap warga.
"Kalau tidak begitu, permainan ini akan terus berlanjut sampai kita semua mati!!"

"Ayo sandera raja Riku dan dewa Usopp!!"
"Mungkin saja kita juga bisa memancing keluar para penjahat yang lain!!"

"Hubungi semua orang, ayo pergi ke istana kerajaan!!"


Beralih ke pabrik Smile, bagian dalam, tampak orang-orang Doflamingo yang bertugas sebagai penjaga sedang menyiksa para Tontatta pekerja. "Gyaahh!!!"

"Angkat tangki SAD itu sampai berdiri lagi!! Bukankah kalian ingin mengobati tuan putri kalian, Moncherie!?"

"Gempa bumi besar apa barusan itu!?"
"Kalian tak perlu tahu!! Cepat bekerja!!"


"Apa orang-orang di Dressrosa baik-baik saja!? Apa Green Bit tidak apa-apa!?" pekerja Tontatta khawatir.

"Diamlah dan cepat bekerja!!" penjaga dengan kejamnya mencambuk mereka.
"Gyaahh!!!"

Pekerja Tonttanta disika terus menerus. Sampai kemudian, mereka melihat sebuah tulisan di jendela luar. Untungnya para penjaga sedang menghadap ke arah Tontatta, jadi mereka tak tahu kalau di belakang ada suatu kode pesan dan malah sibuk membentak, "Tugas kalian ada memproduksi Smile secepat mungkin!!"


"Tulisan itu.." para Tontatta menyadari maksudnya.

Di luar, para Tontatta yang dari luar hendak memberi pesan pada mereka yang ada di luar dengan cara berbaris membentuk formasi hingga membentuk suatu tulisan yang berbunyi, "Buka kuncinya dari dalam!!"

"Itu pasukan lebah Pink!!" pikir pekerja Tontatta.

"Bian!!"
"Inhel!! Wikka!!"

"Mereka melihat kita, Bian!!" lebah di luar pun mengirim pesan selanjutnya. "Lebah Pink barisan selanjutnya!!" Kali ini, pesan itu berbunyi, "Kita sudah ditipu!!"


Setelah membacanya, pekerja Tontatta pun terdiam.
"Hei, kenapa kalian malah diam!? Cepat baris!!"

"Apa maksud mereka adalah tentang penyakit tuan putri?? Apa Doflamingo sudah menipu kita!?" pikir pekerja Tontatta. "Ukh, cuma satu yang pasti.."

Lalu barisan kode terakhir, "Bertarunglah!!" dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk memberontak. "Teman kami tak pernah berbohong!!!"

Buakkkk!!!! pekerja tadi balas menendang wajah penjaga.

"Bagus, mereka mengerti!!" ucap Tontatta di luar.


Di sisi Luffy, ia masih dalam perjalanan bersama dengan Cavendish. "Kalau para eksekutif menyusul kita, mereka pasti akan menghalangi jalan kita!!"

"Aku akan menghajar semuanya.." ucap Luffy.

"Dengarlah, Topi Jerami!! Akan kuterjang tembok itu untuk membuat jalan, lalu kita naik ke lantai tiga!!" ucap Cavendish. Lalu ia sadar, "Hei, ngomong-ngomong tadi kau tak ada di sini, kan!? Siapa kau!?"

Tiba-tiba saja Kyros sudah duduk di belakang Luffy.

"Ah, prajurit!! Aku sudah mencari-carimu!!" ucap Luffy.
"Sejak kapan kau naik!?"

"Aku mengikuti jejak yang ditinggalkan Luffyland.."
"Tapi itu jauh sekali, kan!?"

"Kau terlalu berat, turun sana!!" bentak Cavendish.

"Kita akan berkumpul dengan Rebecca!!" ucap Luffy.
"Apa Rebecca berada di wilayah musuh!? Kenapa kau tak menghentikannya!?"

"Woi, dengarkan aku!!" bentak Cavendish lagi.


"Dia menunggu kita di taman bunga yang ada di tingkat empat.." ucap Luffy.
"Dia juga masuk ke dalam daftar penjahat, kan!?"

"Tenang saja, teman-temanku ada bersamanya. Ngomong-ngomong, kenapa waktu itu kau langsung melompat??"

"Dengar, kudaku hanya bisa berlari dengan anggun kalau ditunggangi maksimal dua orang saja.." ucap Cavendish. Mendengar itu, Law pun merasa tersinggung.


"Apapun yang terjadi nanti, ada satu hal yang ingin kulakukan. Di antara para eksekutif, ada satu orang yang harus kubunuh dengan tanganku sendiri." ucap Kyros. Ia mengincar Diamante sebagai targetnya.

"Kau tak berniat untuk bunuh diri, kan??"
"*sensor*, aku tak akan kalah kalau berada di tubuh manusiaku!" ucap Kyros.
"Kalau begitu tak apa-apa.." ucap Luffy.

"Yang kenapa-kenapa itu aku!! Cepat turun!!" bentak Cavendish lagi.
"Apa maksudmu?? kau saja yang turun.."


"Aku tak tahan lagi!! Kau benar-benar generasi paling buruk!! paling buruk!!" Cavendish benar-benar dibuat kesal oleh mereka.

"Hati-hati, lihat di depanmu!!"

Akhirnya mereka sampai di lantai depan. Mereka sedikit terkejut, tampak pasukan kolesium saling bahu membahu melawan eksekutif kerajaan.

"Kau duluan saja, Topi Jerami!!"
"Kami akan menahan mereka!!"


Tak hanya Luffy dan Cavendish, para eksekutif pun ikut kaget. "Ada apa ini? Padahal tadi mereka semua bermusuhan!!" ucap Machvise.

"Apa yang terjadi pada kalian semua!?" tanya Luffy.

"Gamahaha!! Aku Dagama, ahli strategi!! Ini adalah pertempuran, kalau bertindak sendiri-sendiri tak akan ada yang dicapai!!" ucap Dagama.

Kalau sebelumnya lebih seperti Battle Royale, kali ini mereka sudah tahu caranya bekerja sama. "Tugas kami adalah membantu kalian untuk maju!!"


"Pastikan kau antar dia sampai di tujuan, Cavendish!!"
"Hei hei, aku ini bukan kurir antar!!" ucap Cavendish.
"Kita harus memenangkan pertempuran ini!!"

"Percuma saja!!" Delinger menyerang Dagama.
"Aakhh!!!"

Sama seperti Sulaiman, Dellinger juga menembus tubuh Dagama dengan kedua tanduk di helmnya.

"Daruma!!" teriak Luffy.
"Dagama!!" teriak yang lain.


Namun setidaknya, pengorbanan Dagama membuahkan hasil. Dagama tak membiarkan Dellinger melepaskan tubuhnya. Dengan sangat erat, Dagama menahan Dellinger. "Hei, lepaskan aku, sialan!!"

"Majulah sampai puncak!!" teriak Dagama.

"Pedang anggun.."
"Gomu Gomu no.."

Cavendish dan Luffy pun bersiap dengan jurus masing-masing.

"Saint Exupery!!!"
"Jet Gatling!!!"


"Sial, padahal tadi mereka bergerak sendiri-sendiri.." pasukan Doflamingo kini merasa terdesak. Sebelumnya, tak sulit bagi mereka untuk menghadang kelompok yang terpecah ititu "Tapi sekarang, mereka mulai bekerja sama!!"