Forum Indofanster
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya)

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Nira Shanekala
ANBU
ANBU
Nira Shanekala


Posting : 274
Join date : 05.08.11
Age : 30
Lokasi : garutgakure

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#1PostSubyek: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty9/3/2012, 4:46 pm

Gunung Papandayan, gunung dengan ketinggian 2665 mdpl berada di Kab. Garut kira-kira 3 jam perjalan dari terminal guntur sampai tempat parkir gunung Papandayan. Pertama kali mendaki tahun 2009 bulan juli (lupa tanggalnya), setelah mengurus perizinan kami langsung mendaki. Jalan setapak yang berbatu dan terjal kami lewati dengan lumayan, karena medannya tak begitu menyulitkan dan sangat cocok untuk pendaki pemula. Kami beristirahat di bekas jalan yang cukup lebar sebenarnya dulu dari Cisurupan bisa dilewati oleh kendaraan roda empat sampai Bandung tepatnya Pangalengan. Malah sudah ada rencana untuk dibuat sebagai jalan raya, namun niat itu gagal karena pada tahun 2002 gunung itu meletus. Material letusan menutupi jalan tersebut, dan banyak asap yang keluar dari bekas jalan tersebut. Ada juga badan jalan yang menghilang karena longsor akibat letusan.
Setelah tenaga terisi kembali perjalanan dilanjutkan dengan memutar jalan itu (akibat longsor). Perjalanan yang seharusnya bisa dilalui dengan kurang/lebih 30 menit, jadi 1 jam. Istirahat lagi di pintu masuk ke Pondok Salada, di sana ada warung tapi waktu kami kesana warungnya tutup. Dari warung menuju Pondok Salada dibutuhkan 30 menit perjalanan. Tibalah di Pondok Salada (yang sama sekali tak ada salada/selada) yang banyak ditumbuhi tanaman edelweis (itulah pertama kalinya aku melihat edelweis secara langsung). Mendirikan tenda, ngambil air dan masak itulah kegiatan setibanya kami di Pondok Salada.
Esoknya kami jalan-jalan ke Tegal Alun (kelompok kami Penikmat Alam SHANEKALA ADVENTURE biasa menyebutnya MANDALALANGIT) melewati lereng gunung yang berbatu, perjalanan yang sangat berbahaya sebenarnya tanpa pengaman sama sekali (kondom, kontrasepsi dll. Alah, itumah pengaman yang lain!!!). Kurang lebih 30 menit perjalanan kami sampai di Tegal Alun, padang yang sangat luas kata salah satu crew Shanekala Adventure 'Ka (nama panggilan saya) Surya Kencana seperti ini, namun lebih kecil. Lebih bagus Tegal Alun dari pada Surya Kencana'. Waktu kami disana tanahnya masih tertutup debu vulkanik, rumput belum banyak yang tumbuh, pohonnya hitam seperti arang karena terbakar, edelweisnya pun masih sedikit (tapi lebih banyak dibanding di Pondok Salada).
Di Mandalalangit kami hanya berputar-putar, sambil mencari sumber mata air karena sudah ada niatan untuk kemping disini. Ternyata ada tapi harus turun dulu sekitar 50 meter lumayan jauh dan sulit. Setelah puas berkeliling kami memutuskan kembali ke tenda yang ada di Pondok Salada.
Sesampainya di tenda kami dikejutkan dengan adanya !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! hutan, kontan saja kami berlima langsung mengusirnya. Ada salah satu crew Shanekala Adventure yang membawa pisau rambo, mengejar !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! itu. Entah mau diapakan kalau !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! itu tertangkap (tertusuk), untungnya !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! itu lari dengan kecepatan 40yard 1,4 detik (ngambil dari manga eyeshield 21 vol. 31, waktu butaberus (!!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!) dikejar cerberus (*hewan yg menggonggong* yang selalu mau memakannya) yang mempunyai kecepatan 40yard 1,5 detik).
Malam terakhir diisi dengan api unggun dan ubi bakar sambil ditemani bulan setengah. Pagi datang, setelah mengisi perut dengan menu nasi, rendang, capcay, ayam goreng dan sambal (sebenarnya nasi, ikan asin, lalapan, dan sambel). Kami langsung membereskan tenda, bersiap untuk pulang kekehidupan kota yang (tidak begitu) nyaman. Papandayan Aku Pergi Untuk Kembali (kayak lagu!!).
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) H6
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) E8
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) E3
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) A7
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) A5
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) E2
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) F4
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) G5
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) H1

Gunung Cikuray terletak di Kabupaten Garut yg mempunyai ketinggian 2.818 (sebenarnya 2.820 ditambah selter setinggi 2 meter) meter di atas permukaan laut. Gunung ini berada di perbatasan kecamatan Bayongbong, Cikajang, dan Dayeuh Manggung.
Perjalanan dimulai tanggal 11 oktober 2011 pukul 12 siang kami berangkat dari Kec. Banyuresmi menuju Gunung Cikuray. Setelah sempet muter-muter mencari gas (gas yang biasa di pakai untuk camping gak tau namanya) di sekitar terminal guntur, malah dapat di IBC (pusat perbelanjaan di Kota Garut). Dari terminal guntur naik angkot yg warnanya seperti seragam anak SMA yaitu putih abu-abu.
Sebelum menuju Cikuray kami akan menginap semalam dirumah saudara yang ada di Kec. Cilawu. Keesokan harinya setelah sarapan, pukul 6.30 kami berangkat menuju Dayeuh Manggung, dari sana treking sampai pemancar kira-kira 3-4 jam. Di sepanjang jalan akan disuguhi pemandangan perkebunan teh yang indah dan tentu saja hijau, jangan takut tersesat atau muter-muter dikebun teh karena tujuan dan jalannya terlihat sangat jelas. Sesudah sampai dipemancar, jangan lupa ngambil persediaan air karena di gunung cikuray tak ada mata air. Kalau untuk 2 malam dan yang camping hanya 4 orang cukup bawa air 5-10 liter. Dari gerbang Dayeuh Manggung disarankan jangan membawa air terlalu banyak karena akan menambah beban, bawalah air secukupnya kira-kira 2 botol minuman yang berukuran 1,5 liter.
Dari pemancar, jalan setapak ke Gunung Cikuray ada disebelah kiri menaiki punggunan bukit. Dari sana tinggal ikuti jalan setapak melewati perkebunan penduduk. Disinilah perjalanan yang sesungguhnya, pertama kita akan disuguhi jalanan menanjak (menanjak terus sampai puncak, sama sekali gak ada turunan atau jalan yang datar) yang berdebu dan panas matahari yang menyengat (karena naiknya waktu musim kemarau). Kedua setelah memasuki hutan udara mulai sejuk bahkan cendrung dingin, disini jalannya tidak berdebu tapi tetap saja tidak memudahkan perjalanan. Nanjak dan nanjak terus sampai puncak bayangan, dari sini puncak sudah dekat dan dari sini pula perjalanan semakin berat karena tenaga sudah terkuras dan tubuh mulai lemas. Kalau mau mendirikan tenda jangan di puncak bayangan, walau pun puncak terlihat dekat tapi sebenarnya perjalannya masih lumayan. Lebih baik naik sedikit lagi ada tempat yang bagus untuk mendirikan tenda dan lebih dekat ke puncak jaraknya kira-kira 100 meter ke puncak (tapi terserah kalian). Puncak Cikuray sebesar (kurang lebih) 2x lapangan voli, disana ada selter bekas pemancar.
Di puncak terpaan angin sangat keras lebih baik tidak mendirikan tenda disini, kecuali didalam selter. Dari puncak kalau beruntung kita bisa melihat pemandangan Kota Garut, Tasikmalaya, Gunung Cermai dan gunung-gunung yang mengitari Kota Garut seperti Gunung Papandayan, Guntur dan Talagabodas yang terlihat sangat kecil. Tanggal 14 hari jumat kami memutuskan turun, perjalanan turun memang lebih cepat dari perjalanan naik tapi kaki lebih pegal dari pada sewaktu naik. Setibanya di gerbang Dayeuh Manggung kami tidak langsung pulang tapi menginap lagi semalam dirumah saudara.

Info:
. Perjalan dari terminal guntur ke gerbang dayeuh manggung kira-kira 30-60 menit
. Ongkos dari terminal guntur ke gerbang dayeuh manggung 3000 rupiah per orang
. Dari gerbang dayeuh manggung ke puncak/tempat mendirkan tenda kira-kira dapat dicapai 12-14 jam perjalanan.
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0499
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0491
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0480
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0464
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0445
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0412
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0405
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0281
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0278
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0270
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0268


Terakhir diubah oleh Nira Shanekala tanggal 10/3/2012, 5:00 pm, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
http://niradewa.blogspot.com
Nagami_Kido
Utopia Ninja Level
Utopia Ninja Level
Nagami_Kido


Posting : 525
Join date : 28.06.11
Lokasi : Elysium

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#2PostSubyek: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty16/3/2012, 9:44 pm

woow,,, ada yang suka hiking juga ya,,, Very Happy
saya juga suka hiking,,, tapi sekarang sudah jarang, tidak banyak waktu luang,,,
paling" sekarang lebih sering wisata ringan aja kayak ke Bromo, Semeru ato Tawangmangu,,,
sudah hampir ga pernah kalo yang kelas berat macam Jaya Wijaya,,,
Sun Rise nya mengagumkan bro,,, ^^
Kembali Ke Atas Go down
http://nagami-kido.site50.net/
Uchiha Alfian
Murid Akademi
Murid Akademi
Uchiha Alfian


Posting : 15
Join date : 14.07.12
Age : 30
Lokasi : Ponorogo, Jawa Timur, INDONESIA

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#3PostSubyek: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty16/7/2012, 11:29 pm

Gunung Lawu

Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Suharto.
Pendakian
Tugu Hargo Dumilah, Puncak tertinggi Gunung Lawu
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.
Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya berat untuk pemula.
Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu
Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar di pelaku diyakini bakal bernasib naas.
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani.
Lawu.jpg
Cerita dimulai dari masa akhir kerajaan Majapahit (1400 M) pada masa pemerintahan Sinuwun Bumi Nata Bhrawijaya Ingkang Jumeneng kaping 5 (Pamungkas). Dua istrinya yang terkenal ialah Dara Petak putri dari daratan Tiongkok dan Dara Jingga. Dari Dara Petak lahir putra Raden Fatah, dari Dara Jingga lahir putra Pangeran Katong.
Raden Fatah setelah dewasa agama islam berbeda dengan ayahandanya yang beragama Budha. Dan bersamaan dengan pudarnya Majapahit, Raden Fatah mendirikan Kerajaan di Glagah Wangi (Demak).
Melihat kondisi yang demikian itu , masygullah hati Sang Prabu. Sebagai raja yang bijak, pada suatu malam, dia pun akhirnya bermeditasi memohon petunjuk Sang Maha Kuasa. Dalam semedinya didapatkannya wangsit yang menyatakan bahwa sudah saatnya cahaya Majapahit memudar dan wahyu kedaton akan berpindah ke kerajaan Demak.
Pada malam itu pulalah Sang Prabu dengan hanya disertai pemomongnya yang setia Sabdopalon diam-diam meninggalkan keraton dan melanglang praja dan pada akhirnya naik ke Puncak Lawu. Sebelum sampai di puncak, dia bertemu dengan dua orang kepala dusun yakni Dipa Menggala dan Wangsa Menggala. Sebagai abdi dalem yang setia dua orang itu pun tak tega membiarkan tuannya begitu saja. Merekapun pergi bersama ke puncak Harga Dalem.
Saat itu Sang Prabu bertitah, "Wahai para abdiku yang setia sudah saatnya aku harus mundur, aku harus muksa dan meninggalkan dunia ramai ini. Dipa Menggala, karena kesetiaanmu kuangkat kau menjadi penguasa gunung Lawu dan membawahi semua mahluk gaib dengan wilayah ke barat hingga wilayah gunung Merapi/gunung Merbabu, ke timur hingga gunung Wilis, ke selatan hingga Pantai selatan , dan ke utara sampai dengan pantai utara dengan gelar Sunan Gunung Lawu. Dan kepada Wangsa Menggala, kau kuangkat sebagai patihnya, dengan gelar Kyai Jalak.
Tak kuasa menahan gejolak di hatinya, Sabdopalon pun memberanikan diri berkata kepada Sang Prabu: Bila demikian adanya hamba pun juga pamit berpisah dengan Sang Prabu, hamba akan naik ke Harga Dumiling dan meninggalkan Sang Prabu di sini.
Singkat cerita Sang Prabu Brawijaya pun muksa di Harga Dalem, dan Sabdopalon moksa di Harga Dumiling. Tinggalah Sunan Lawu Sang Penguasa gunung dan Kyai Jalak yang karena kesaktian dan kesempurnaan ilmunya kemudian menjadi mahluk gaib yang hingga kini masih setia melaksanakan tugas sesuai amanat Sang Prabu Brawijaya.

Obyek wisata di sekitar gunung Lawu antara lain:

Telaga Sarangan
Kawah Telaga Kuning
Kawah Telaga Lembung Selayur.
Wana wisata sekitar Gunung Lawu
Sekitar Desa Ngancar:
Air Terjun Pundak Kiwo
Air Terjun Watu Ondo
Air Terjun Jarakan
Watu Ongko
Pasir Emas
Tawangmangu
Air Terjun Srambang
Cemorosewu
Candi Sukuh
Candi Cetho
Komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran:
Astana Girilayu
Astana Mangadeg
Astana Giribangun
[left]
Kembali Ke Atas Go down
Naruto Deity Of Shinobi
Kelas S
Kelas S
Naruto Deity Of Shinobi


Posting : 847
Join date : 07.08.11
Age : 41
Lokasi : Pacitan~gakure Gorom/Maluku Tenggara

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#4PostSubyek: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty12/9/2012, 2:50 pm

Gunung semeru asik lho, siapa yang sudah naik ke puncak semeru ?
ajak aku ya lain kali Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 281468033
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Alfian
Murid Akademi
Murid Akademi
Uchiha Alfian


Posting : 15
Join date : 14.07.12
Age : 30
Lokasi : Ponorogo, Jawa Timur, INDONESIA

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#5PostSubyek: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty12/9/2012, 3:48 pm

Izin Masuuk. . .
mau tanya lintas alam i
atau lomba lintas alam tu termasuk dalam topik ini apa buat topik baru, trimaksih. . :parajounin: :kkskawarimi:
Kembali Ke Atas Go down
gZ
Jyuunidaime Mizukage
Jyuunidaime Mizukage


Posting : 759
Join date : 18.08.12
Age : 28
Lokasi : Kedirigakure

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#6PostSubyek: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty12/9/2012, 4:57 pm

Uchiha Alfian wrote:
Izin Masuuk. . .
mau tanya lintas alam i
atau lomba lintas alam tu termasuk dalam topik ini apa buat topik baru, trimaksih. . :parajounin: :kkskawarimi:

Menurutku Nanya disini boleh atau bikin Thread baru juga boleh (kayaknya) ^^


BTT :

Aku di Lombok tinggalnya, dlu waktu smp sering banget kemah di gunung... dinginnya pagi2 itu aduuhh kayak kulkas >_<
Kembali Ke Atas Go down
Nira Shanekala
ANBU
ANBU
Nira Shanekala


Posting : 274
Join date : 05.08.11
Age : 30
Lokasi : garutgakure

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#7PostSubyek: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty8/10/2012, 8:50 pm

...mungkin sudah ada yg membacanya di blog-ku, tapi tidak ada salahnya di posting disini, kali aja ada yg belum baca
Pendakian Gunung Talaga Bodas 24 Maret 2012
Gunung Talaga Bodas berada di ketinggian 2201mdpl, terletak di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Tanggal 24 Maret 2012, kami bersepuluh berangkat dari Kp. Balakasap yg ada di Kec. Banyuresmi menuju Kec. Wanaraja. Jarak kampung kami ke Wanaraja memang tak terlalu jauh, sekitar 3km. Harus melewati sungai Cimanuk dengan menggunakan Kapal Pesiar (padahal rakit).
Setelah melewati beberapa kampung, kami tiba di Pasar Wanaraja. Dari sana perjalanan dilanjutkan menyusuri Jalan Talaga Bodas sampai ke tujuan. Perjalanan yg sangat melelahkan, karena sangat sedikit sekali jalan yg datar atau pun turunan. Ditengah perjalanan, tepatnya setelah habis jalan yg beraspal. Ada 3 orang anak kecil yg ikut dengan kami ke Talaga Bodas, katanya mereka mau berendam di pemandian air panas disana.
Mereka pun menunjukkan jalan pintas kesana, melewati perkebunan-perkebunan penduduk. Dan akhirnya kami pun tiba di tujuan dengan lelah. Terhamparlah danau berwarna biru kehijauan, yg disebelah kirinya didominasi oleh tebing, dan sebelah kanannya hutan. Setelah bernarsis-ria kami langsung membuka perbekalan dari rumah, dan menyantapnya seperti orang yg kelaparan. Bekal pun habis, saatnya berkeliling Talaga sambil nanarsisan, dan sampai di sebuah curug. Kami pun membasahkan badan disana, sampai tiba di sumber air panas. Hanya 3 orang yg berendam, sisanya hanya merendam kakinya saja. Sekitar jam 4 sore, kami mulai pulang. Ditengah perjalanan hujan pun turun, terpaksa kami terus jalan karena tak ada tempat untuk berteduh. Menjelang magrib hujan pun reda, dan kami mulai memasuki pemukiman penduduk. Kami sangat beruntung ditengah perjalanan ada mobil bak terbuka dan mau mengantar kami ke bawah.
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0798
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0805
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0642
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0673
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0853
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Foto0661
Kembali Ke Atas Go down
http://niradewa.blogspot.com
Nira Shanekala
ANBU
ANBU
Nira Shanekala


Posting : 274
Join date : 05.08.11
Age : 30
Lokasi : garutgakure

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#8PostSubyek: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty8/10/2012, 9:05 pm

Pantai Santolo 21-22 Agustus 2012
Pantai Santolo adalah sebuah pantai yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia. Garut tidak hanya terkenal dengan jajaran gunung-gunung yg mempesona tetapi salah satu pantai yang populer terdapat di Kabupaten Garut yaitu Pantai Santolo. Terletak di Kec. Cikelet, sebelah selatan pusat kota Garut atau biasa disebut Garut Selatan, Garsel atau Garsela, jarak tempuh dalam waktu 3,5 jam perjalanan atau sekitar 88 km dari Garut Kota.
Perjalanan dimulai pukul 9 dari alun-alun Tarogong. Lalu kearah Samarang yg tembus langsung ke Bayongbong, sambil menjemput satu teman yg ada di Samarang. Jalur Samarang-Bayongbong dipilih karena jalur ini relatif sepi dari pada jalur Jl. Cimanuk-Bayongbong. Di Cisurupan jalanan mulai ramai, kami berhenti sejenak di pertigaan Cisurupan-Cikajang-Papandayan, untuk membeli rokok, snack, dan juga minuman. Memasuki Cikajang-Santolo jalanan mulus dan berliku akan mendominasi. Dengan pemandangan kebun teh, hutan hujan tropis, tebing-tebing dan jurang, sungguh pemandang yg spektakuler. Jam 12 kami tiba di pantai Santolo, dengan pasir putih dan deburan ombak yg lumayan besar. Langsung kami memesan mie rebus untuk makan siang, layaknya saat kemping menu mie rebus ternyata sangat nikmat bila di makan di pantai. Selesai makan, dilanjutkan dengan main bola dipinggir pantai. Jam 2-an dua orang pamit pulang, mereka adalah sepasang kekasih. Puas main bola, kami langsung jalan-jalan kearah bebatuan yg ada di pinggir pantai. Sekedar bersantai sambil berfotoria dan cuci mata. Matahari pun terbenam, kami berenam kembali ke warung yg kami jadikan markas. Pesan mie rebus lagi, tapi kali ini pake telur, angin yg dingin menambah nikmat mie yg kami makan. Sekitar jam 8 karena lelah aku mencoba tidur, tapi banyak sekali godaan. Dari suara knalpot motor, gangguan dari teman-teman lain yg masih terjaga, kembang api, sampai yg paling mengganggu, sayup-sayup terdengar suara desahan dan erangan dari video msum/xxx/bkep dari sebelah, tapi akhirnya bisa tidur dengan lelap.
Jam 5.30 aku terbangun, aku dan Hapid langsung mencari toilet untuk menuntaskan panggilan alam. Karena pantai sedang penuh toilet pun ikut penuh. Akhirnya kita berdua memutuskan untuk kembali lagi ke warung. Jam 6 lebih kita berdua pulang, 4 orang sisanya nanti menyusul sekitar jam 8-an. Karena masih pagi jalanan masih sepi, perjalanan pulang pun sediki lebih lancar dari pada pergi.
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 484508_345940128823960_1055729411_n
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 488201_345940758823897_1302789453_n
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 377321_345934655491174_1830188385_n
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 402949_345935968824376_413320844_n
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 578872_345935668824406_254389235_n
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 524295_345941952157111_1008057036_n
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) 292925_345936642157642_1284520603_n
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) DSC01407
Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) DSC01409
Kembali Ke Atas Go down
http://niradewa.blogspot.com
Sponsored content




Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty
#9PostSubyek: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya) Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya)  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

Berbagi pengalaman mendaki gunung (khususnya) dan wisata alam (umumnya)

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» [Mission] Mendaki Bukit
» Manusia dan Alam
» Alam Rengkarnasih Orochimaru
» Pengalaman dengan Operator Seluler HP
» Pengalaman/Hal unik anggota FAN saat berforum disini

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Forum Bebas ::   :: Olah Raga :: Olahraga Lain-