Bruk!!...pintu ruangan hokage dibuka oleh seseorang dengan kencang.Ternyata itu adalah ranma.Baru sampai ia langsung berlari dan memelas meminta ilmu kepada hokage.

"hokage!tolong ajari aku ilmu-ilmu ninja, taijutsu telah diajarkan oleh kak dzaky.Tinggal ninjutsu dan genjutsu!"ucap Ranma dengan kencangnya.

Angin bertiup sepoy sepoy.. Ditambah sinarmatahari yng sangat..hangat,,
=
terlihat dzaky termenung sendirian.. Ditinggal ranma yng pergi ke gedung hokage..
=
dzaky pun segera menyusul ranma ke gedung hokage..singkat ceritanya dzaky sampai di gedung hokage..dzaky pun segera mengetuk pintu"tok tok tok.. Hokage_sama.. Bagaimana kekai nya apakh sudah selesai? Ujar dzaky "ah..gentong itu kan.. Kohaku no johi!! Ternyata oka memang hebat.. Kata dzaky sambil melihat gentong pusaka yng ada diruangan hokage.. "sekarang oka dan sakura dimana.. Sya ingin mengucapkan selamat atas keberhasilanya ..lanjut dzaky kepada weda
=
oot:ranma@ ini situasi darurat jadi kamu harus bisa menyesuaikan diri..

oot:
ane bingung ballow.. ranma kan belum ada elemen jadi gak mungkin ngajarin kamu jutsu elemen.gini aja.. kamu jdi setingkat Genin atau chunin dluu.. trus daftarkan elemen kamu beserta jutsu lainya yang sesuai .. baru kita bisa mulai cerita.....latihan kamu dan hokage
----------------------------------------------------------------------------------------

scene ruangan hOkage

diruangan itu nampak , ranma dzaky dan mutame,

"baguslah kau sudah datang mutame,, kita dapat undangan untuk pertemuan di Kirigakure
aku ingin kau mengawalku..
dan toru akan mengawasi desa sementara dan mereka juga akan ikut..

Mutame :" baik sensei"

Dzaky kau harus tetap tinggal dikonoha dluu bersama ranma,, aku akan memberikan kalian misi, tapi sebelum itu, kalian harus giat berlatih dluu.. agar misi ini berhasil..
aku akan mengadakan pertemuan di kirigakure.. dan jangan lupa bawa kunai ini!!!"

menyerahkan kunai sumiyaka pada dzaky dan ranma

jika kalian terdesak alirkan cakra kalian pada kunai ini, aku akan merasakan cakra kalian.. kalian paham..untuk semntara didsa dlu sebelum aku memberikan misi" ucap weda

weda kemudian mengambil topi hokage, dan jubahnya.. serta perlengkapan lainya, dan bersiap pergi bersama Mutame..

" mutame ayo kta pergi" weda keluar gedung hokage dengan berjalan kak menuju gerbang bersama mutame....

weda dan Mutame menuju Kirikagure

Dzaky pun menerima kunai pemberian weda dngan kedua tanganya "terimakasih.."kata dzaky
=
hokage pun pergi ke kirigakure
=
stelah itu dzaky pun pergi meninggalkan gedung hokage " apa yng harus aku lakukan?kata dzaky sambil berpikir
"aha..lebih baik aku pergi ke tempat latihan saja"lanjut dzaky
=
singkat ceritanya dz sudah sampai di tempat biasa dia latihan.. "oke aku mulai"ujar dzaky
=
dz pun memulai latihan pemanasan. Seperti pus_up, Berjalan dngan tangan, Melempar kunai dll.. Singkat ceritanya dz slesai latihan.stelah itu dzaky istirahat.. Di bawah pohon..
=
hari sudah mulai gelap dz pun berdiri dan dia pun pergi pulang. Dz pun sampai di rumah.. Dan dia langsung tidur

Sebelum weda pergi, ia menyimpan Kohaku no johei dan memberinya segel (jadi ketika bergerak segel sumiyaka juga akan bergerak dan tentunya weda akan merasakannya) ruang hokage dijaga oleh jounin dan anbu..

weda sempat menuliskan surat Resmi untuk Misi
yang dititipkan kepada jounin penjaga, unutk diberikan kepada Dzaky dan Ranma

isi suratnya adalah

[ic]Misi rank B

Dzaky Namikaze
Ranma

diberikan misi resmi oleh Hokage untuk melihat dan menyelidiki pembantaian di Desa Lubang, yaitu desa yang dianggap tempat suci , di perbatasan Negara api.. dikatakan para bandit akna datang kembali untuk mencari harta itu

tugas kalian adlah :
1. cari tahu apa harta karun itu sebenarnya
2. lindungilah barang barang Pusaka yang ada di tempat itu, dan bawa ke konoha untuk dilindungi

catatan:
aku memberikan kalian Pil Stamina khsus digunakan saat keadan darurat
ingat misi ini harus berhasil

semoga sukses

: HokaGe"[/ic]

"hah!?misi?gak nyangka udah dapet misi!!"ucapnya dengan senang.Walau belum secara resmi misinya diberikan, tetapi ia langsung senang.Setelah resmi diberikan surat peresmiannya, Ranma syok melihat misi yang diberikan adalah misi tingkat B, karena ia tahu akan mengalami kesulitan karena belum meiliki elemen dasar, lebih tepatnya belum mengetahui elemen dasarnya.

ia pergi ke suatu tempat sepi di konoha, lalu dia memulai latihannya.Seperti push up, sit up, dll.Lalu ia berniat menemui dzaky, lalu pergi bersamanya untuk misi

SYUT Muncul di depan pintu gerbang Konoha, Oka masuk tanpa ragu kedalam desa...
"Bagaimana keadaan Sakura, dan apakah dia berhasil membawa Kohaku No Johei?." kata Oka kepada dirinya sendiri.

Sakura berjalan mengelilingi Konoha, melewati pintu gerbang dan melihat Oka di pintu gerbang, berlari kearah Oka sembari berteriak "Oka!."

Oka tersenyum melihat Sakura berlari kearah dirinya, dia pun berjalan mendekat.
Dan beberapa saat kemudian mereka berpelukan.
"Kau lama sekali... aku khawatir." kata Sakura sambil sesenggukan.
"Hehehee... maaf." kata Oka sambil memeluk lebih erat Sakura.

Oka melepas pelukannya "Sakura, aku sangat lelah... aku mau pulang." kata Oka.
Sakura tersenyum seraya berkata "Oka, biarkan aku mengobatimu..." katanya dengan nada mesra.
Oka hanya bisa swt, kenapa tidak? kalau dia menolaknya, dia bisa dipukul sampai tulangnya patah...
"Baiklah." kata Oka lalu memegang Sakura lalu menghilang.
Sampai di rumah Oka, dia lalu tidur, sedangkan Sakura sangat jijik.
"Kau tak pernah membersihkan tempat ini? dsar jorok!." Sakura lalu mengambil sapu dan membersihkan rumah Oka.
Oka hanya melihat sambil tersenyum "Terimakasih ya..." katanya lalu mengambil selimut san tidur -_-.
"Dasar, jika rumahnya tak kotor, sudah ada kesempatan dengannya..." sesal Sakura.

Oka terkejut, dirinya berada disebuah ruangan gelap, tak ada apa-apa disana, dia juga seakan melayang karna tak ada tanah, hanya hitam.
Tiba-tiba dari kegelapan muncul seseorang, Oka menyipitkan matanya, untuk memfokuskan penglihatannya.
"Itu...."
Disana ada Oka kecil dengan muka pucat, berdiri menunduk.
Oka terdiam melihat itu... Di depannya lalu terpampang masa lalunya, yah seperti proyeksi.

Dia selalu tidak dianggap oleh orang tuanya, kehidupannya hampa, tak ada yang diajak bermain.
Sungguh kehidupan yang tak mengenakkan bagi anak kecil berumur 6-7 tahun itu.
"Apa arti hidup? untuk apa aku hidup?..." katanya sambil memeluk gulingnya di kamar.
Dan pada saat umurnya 9 tahun, tragedi itu terjadi.

Pagi itu adalah pagi biasa, suram.
Oka bermain dengan permainan miliknya... sendiri.
Orang tuanya di rumah dengan aktifitas sendiri, ayahnya menonton sedangkan ibunya memasak.
Tiba-tiba ada bom yang masuk dari jendela dapur dan jatuh di lantai, 2 m dari kaki ibu Oka dan ibunya terkejut, terlambat untuk menghindar, bom itu pun meledak.
DUAR!
Ibunya terluka, Ayahnya pun kaget, dia mengambil kunai dan bersiaga.
Oka terkejut dan turun untuk melihat, Ayahnya pun menariknya.
"Cepat pergi! kau terlalu kecil untuk bertarung!."
Mata Oka berkaca-kaca "Ayah...".
"Cepat pergi! kau hanya jadi beban!." kata Ayahnya.
Oka menangis, dia kecewa dia beranggapan dia hanyalah beban.

setelah berkata begitu, Ayah Oka terbelalak dan jatuh.
Ternyata dia ditikam dari belakang oleh Ninja.
"Belum beres, anaknya berhasil kabur...".
"Biarkan, toh dia juga anak kecil." kata ninja itu.
Sekilas, terlihat lambang desa Kirigakure "Yang penting kita berhasil melaksanakan misi membasmi ninja yang membelot Kiri..." kata Ninja itu lalu menghilang.

Hujan turun saat itu.
Oka berjalan terseok-seok dan dia pun sampai di Konoha, saat itu hujan dengan deras.
Dengan mata sayu dan air mata mengalir, dia terus berpikir "Aku... beban...." kata Oka lalu dia pingsan pas di gerbang Konoha.

Oka terus melihat itu... tubuhnya merinding.
Jantungnya berdegup kencang, nafasnya memburu, tak tahan dia melihat semua itu.
Dia pun berteriak sekeras dia bisa... hanya suaranya saja yang terdengar.
"AAAA Aku tak tahan!." katanya lalu memegangi kepalanya.
Jatuh bersimpuh.
"UAKH!." kata Oka lalu membuka matanya dengan posisi kepala menunduk.
Matanya menoleh kedepan dan melihat Oka kecil memandanginya dengan tatapan kosong.
"Kau... kau itu hanyalah beban, kau tidak bisa apa-apa..." kata Oka kecil.
"Pergi kau... jangan ganggu aku!.".
"Kau tak bisa mengusirku, kau adalah aku dan aku adalah kau..." kata Oka kecil.
Tangan Oka kecil memegang kepala Oka dan Oka lalu terbelalak.

SYUT
Tampilan tadi terus berulang-ulang dengan cepat di otaknya.
Darah, kebencian, kesedihan, penderitaan... itu terus berulang-ulang.
Oka kecil lalu melepaskan pegangannya, "Dunia ini hanyalah penuh dengan penderitaan...".
SYUT semua hilang, hanyalah hitam.
...

Oka terbangun dengan keringat di sekujur tubuhnya.
Nafasnya masih memburu, jantungnya berdegup kencang.
'mimpi buruk...' gumam Oka.
"Oka, kau kenapa?." kata Sakura yang duduk di pinggiran kasur.

"Aku.... bermimpi buruk..." kata Oka sambil melihat kebawah, masih shock.
"Aku membawakanmu segelas air... minumlah." kata Sakura lalu memberikan segelas air.
Oka mengambilnya dan meneguknya sampai habis.
"Ayo kita keluar sebentar..."
"Mungkin itu ide terbaik, tapi sebelum itu aku mau mandi..." kata Oka lalu berjalan menuju kamar mandi.
10 menit kemudian, Oka sudah rapi dengan baju militer Konoha.
Oka dan Sakura pun berjalan keluar rumah.

oot:
oka digerbang ada pertempuran Toru melawan Obi..
kalo mau mampir boleh.. he
-------------------------------------------------------------------------

Suasana didalam konoha masih tenang.
tetapi diluar gerbang nampak ada pertarungan antara toru melawan orang asing,
dan tentunya akan memancing banyak anbu yang datang

.oot:
… hey,weda bro karakterku kau taruh dimana…
aku mau main lagi nih…
oh iya… hai oka apa kabr……

OOT:
Yo Jinchuriki Yonbi... buatlah kehidupan Non Fight disini dan juga yang Flashback.

. hmm…
oke2 tpi charaku mash ditmpt si weda…
di ryomokuhon klo gk salah…

ooT:

Zeref char kamu ada di Lab Gred. kalo kamu udah sehat dan siap bermain, Gred akan memulangkan kamu kekonoha .. jadi silahkan mulai be RP kembali Zeref..
dan balas RP ku diperang ..yang scene Ryumokuhon

Di Konoha

saat itu toru, yang telah sembuh dan seperti biasa kembali, tadinya sempat kewalahan sehabis melawan obi. tapi nampaknya sekarang sudah pulih
"aku harus mengecek kiriman dari pabrik besi di negara api , kuharap sudah sampai kuharap jounin yang diutus bekerja dengan baik" ucapnya berjalan ke gedung kage ke ruangan tempat biasanya surat dan gulugan ataupun kiriman barang datang

Toru kemudian mendapati ada 3 gulungan lalu membacanya satu persatu
"ah.. ini adalah surat undangaan dari Kuil Api, hmm sensei sedang tidak ada lagi" ucapnya sambil melihat gulungan berikutnya

" ahh ini dia kiriman dari pabrik besi negara api" gumamnya sambil membuka daftar pembelian
terdapat 2 gulungan senjata yang isinya
gulungan pertama : 2 buah lempengan besi bundar berdiameter 10 m dengan tebal 1/2 m , seperti cakram yang besar yang sangat berat
gulungan kedua : 3 buah patung besi (seperti di pake latihan rock lee) sangat berat
"aku tau ini pasti dipake latihan oleh sensei, ah.. akan susah nihh latihannya" gumamnya sambil berjalan ke ruang kage

Sementara itu di ruang Hokage

nampak kohaku no johei yang sedang terletak diatas sebuah gulungan
yaa.. itu adalah gulungan dengan sumiyaka segel.
agar dapat bisa dipindahkan sesuai keinginann weda

toru pun meletakan 2 gulungan senjata itu tepat diatas gulungan besar segel sumiyaka sebelah kohaku.
dan memasukan gulungan surat kuil api ke laci..
lalu dia bergegas keluar ruangan.

Sementara itu di Ryumokuhon Lab. Gred

setelah kepergian zeref , gred akhirnya mengeluarkan alat terbarunya sesuai instruksi weda
yah.. sebuah alat transfer gelombang pikiran dan pengalaman yang dikerjakan oleh Gred..
memanfaatkan tenaga listrik , inilah hasil dari kejeniusan si naga Kecil Gred

"Akhirnya sampai juga ke konoha!"ucap dzaky
"Iya, aku akan bertukar dengan ranma!"teriak akuma

alam bawah sadar
"Ranma!bertukar!"teriak akuma
"Baik!"balas ranma
scene

"Aku kembali..kak, kita harus berikan ini ke hokage!"ucap ranma
"baik!"jawab dzaky

sampe ke gedung pusaka hokage 1 post setelah ini..

[quote] "Akhirnya sampai juga ke konoha!"ucap dzaky
"Iya, aku akan bertukar dengan ranma!"teriak akuma
alam bawah sadar
"Ranma!bertukar!"teriak akuma
"Baik!"balas ranma
scene
"Aku kembali..kak, kita harus berikan ini ke hokage!"ucap ranma...
scen
"ranma..sebaiknya kamu sendiri yng harus memberikanya kpada hokage"..kata dz.."aku ada sedikit urusan..nanti aku menyusul..ok ranma".lanjut dz dan langsung menghilang wussss"

"Hmph...baiklah..aku sampai ke gedung hokage, lalu mau kuapakan ya senjata ini?"ucap ranma.

OOT :
weda, nasib zaesuri gimana?

Boof.. Dz pun tiba didalam rumah rumahnya yng tampak berantakan semenjak di tinggal kedua orang tuanya yng mati saat perang dz blum pernah membersihkan rumahnya "hmmz berantakan sekali" sebaiknya aku membersihkanya" dan langsung mengambil sapu,dan alat2 pembersih lainya. Singkat ceritanya dz slesai membersihkn sluruh ruangan..kecuali sebuah ruangan rahasia ayahnya yng tdak boleh di masuki dz oleh ayahnya,"hm ruangan rahasia ayah..kira2x ada apa didalamnya?..kata dz penasaran.
==>FLASTBACK<==
ibu dz.."dz ibu dan ayah sangat menyangi mu,.kamu harus jadi pria tangguh seperti ayah mu.kata ibunya sambil tersenyum
dz kecil menjawab "youss"aku akan menjadi ninja hebat seperti ayah..dan aku akan menjadi hokage dan melindungi desa ini dngan nyawaku..kata dz sambil menatap ke atas dan mengepal kan tangan "wah..wah.. Anak ibu memang hebat..tapi kamu harus banyak berlatih.. Kata ibu dz..
Tiba2x ayah dz keluar dari ruangan rahasianya "ayah"kata dz berniat memeluk danji (ayah dz) seperti biasa.. Tapi Sania(ibu dz) menyuruh dz masuk kamar.. Dz pun masuk kekamarnya lalu dia mengintip dari clah pintu yng terbuka.. Rupanya mereka sdang membicarakan perang dan mereka di tugaskan untuk berperang di garis depan."singkat ceritanya dz sdang duduk di atas genteng rumahnya.. Sdang menunggu kedatangan orang tuanya "ayah ibu..dimana kalian"kata dz kawatir.. Tiba2 datang sinobi teman ayahnya memberitahukan bahwa mereka meninggal dalam perang.. Dz pun shock mendengar itu stiap stiap hari dz melamun seperti memikirkan sesuatu,.. Tapi suatu hari dz pun bangkit dan bertekad untuk menjadi sinobi yng kuat..
SCEN
"piuhh..sebaiknya aku membersihkanya"kta dz menahan rasa sedihnya,"kriit" dia pun masuk dan langsung melihat sekelilingnya ..tapi didalam nya tampak kosong, hanya ada peti besar yng ditempel kertas segel ditengah ruangan.. Dz pun langsung bersiap membuka peti tapi tiba2x sontak segel terbuka dngan sendirinya..

"Ahhh,segelnya terbuka sendiri,hmmmz..lebih baik aku melihat isi peti itu".kata dz dan langsung melihat isi peti itu. Ternyata Di dalam nya terdapat berbagai senjata ninja ,jubah dan 1 buah topeng srigala serta sebuah gulungan., dz mengambi jubah itu dan memakainya " keren juga, eh gulungan apa ini? Kata dz melihat gulungan itu dan mengambilnya "Sebaiknya aku lihat isi gulungan ini' kata dz dalam hati. Sebelum membuka gulungan itu dz melihat 2 kertas yng dilipat terselip di ikatan gulungan.. Dz pun membuka kertas itu.. Ternyata itu surat dari orang tuanya
ISI SURAT
===>dari ibu
dz kau anak kebangan ayah dan ibu., trus gapai lah cita2x,jangan pernah menyerah untuk menjadi sinobi yng hebat.. Jaga lah gulungan jutsu klan kita (kamizoro) ini untuk menjaga Jaga lah desa ini.. Jadilah sinobi hebat seperti ayah mu. Ibu slalu menyayangi mu..
===>dari ayah
dz anak ku.. Jaga lah gulungan ini dan pelajari semua jutsu yng ada didalamnya... Gunakan lah semua peninggalan ayah ini untuk kepentingan mu.. Musnahkan lah lawan2x mu yng menghalangi jalan mu,.. Apa pun harus kau lakukan untuk mencapai tujuan mu.. Dan jangan pernah menyerah.. Kami berdua sangat menyayangi mu.
[b]SCEN[b]
"uughh..ayah ibu maapkan aku.,"kata dz yng tak bisa menahan rasa sedihnya dia pun duduk sambi memeluk jubah peninggalan ayah nya

[div class=chat][shadow]JISHIN[/shadow]part I : Arrived
eps 1 : Hi no Tera[/div]




Hari itu suasana sangat cerah, kereta hokage yang melaju dijalur rahasia di negara api, akhirnya sampai depan gerbang Kuil Api.
bersamaan saat itu, gerbang terbuka , nampaknya para biara sudah menantikan kedatangan hokage, terlebih lagi orang yang berdiri paling depan.

yah.. dialah Chiriku kepala kuil api, sekaligus ahli spiritual kuil api
hokage berjalan menaiki tangga tanpa ditemani oleh mutame dan jounin lain, chiriku pun berjalan kedepan sendiri. Mereka pun bertemu berjabat tangan, senyuman nampak diwajah keduanya

"senang bertemu denganmu Chiriku-sama" ucap weda dengan mata berkaca-kaca

"hah.. kau sudah tambah tinggi ya weda, aku ingat dulu waktu kau masih berlatih suriken .. kau pun sekarang sudah menjadi hokage, waktu memang berjalan cukup cepat" ucap chiriku dengan gaya khasnya yaitu lemah lembut.

" eh.. aku hanya sedikit berjuang ", sambil menggaruk kepalanya lalu memandang chiriku dan langsung memeluknya

"jika kau melihat kuil api, kau pasti ingat ayahmu kan?" ucap chiriku disambung dengan anggukan kepala weda

"ayo kita masuk..!!" ucap chiriku berbalik arah dan membuka tangannya sperti gaya seorang biksu

mutame dan para jounin, diantar oleh para biksu lainnya menuju ke tempat lain, weda yang langsung dibawa oleh chiriku, langsung menuju ke sebuah bangunan yang besar.


"duduklah, dari raut wajahmu kau psti mengalami sebuah kejadian dan menderita dilema , hmm iya kan?" ucap chiriku sambil mengambil cangkir di meja kecil sebelahnya.

weda pun lalu duduk, sambil membenahi bantal yang ia duduki..

"aku ingin menghilangkan perasaan yang mengganggu ku , aku ingin menemukan jawaban" ucapnya sedikit cepat " ngomong-ngomong kuil api sudah banyak perubahan ya.. bangunan ini pun rasanya baru" ucap weda sambil mendongak keatas dan melihat sekeliling


"kami melakukan sedikit penambahan, guna memperluas area latihan dan pengamanan kuil.. selama perang berlangsung kami tak mau peduli tentang itu, kami punya jiwa yang bersih , tugas kami adalah memberikan kenyaman bagi negara api , ketentraman jiwa " chiriku mulai bercerita

"apa kau sering mngalami kesulitan dalam memimpin disini chiriku-sama" tanya weda sambil meminum teh..


" tentu saja, setelah kepergian ayahmu , hampir semua koordiansi aku yang menanganinya, tapi sampai sekarang aku tetap bisa melewatinya. weda kau harus bangga pada ayahmu " ucap chiriku sambil tersenyum..

"dia terlalu cepat pergi , aku bahkan belum sempat mengatakan maaf " ucap weda sambil menundukan kepalanya matanya berkaca, sembari dia mengingat kembali ayahnya dulu.


" sudahlah... itu sudah berlalu , aku yakin ayahmu banggga padamu juga.." saat bersamaan seorang biksu datang dan mengatakan bahwa ruang istirahat hokage telah siap.


" kau istirahatlah , besok kita akan membahas masalahmu , pergilah......."

weda pun berdiri dan diantar ke sebuah kamar oleh salah satu biksu.. sebuah kamar yang sejuk dengan aroma wangi yang menghipnotis seolah melayang di udara..
dengan bergegas weda menuju tempat tidur, dan melepaskan bajunya..

weda merebahkan diri, seolah tempat ini diraskan sebagai surga.. menatap langit langit dan sedikit demi sedikit terpejam..
akhirnya weda tertidur dengan pulasnya...

to be continued............

[div class=chat][shadow]JISHIN[/shadow] Part 1: Arrived
eps 2 : Togetherness[/div]

"dug..dug..dugg'' suara ketukan pintu akhirnya membangunkan weda , berdiri kemudian membukakan pintu.
"ah.. Chiriku san .?" ucapnya agak datar "Berpakaianlah.. temui aku di Dojo" ucap Chiriku dengan senyumnya"

Weda kemudian memakai pakaianya dan berjalan menuju arah Dojo, terdengar suara yang serentak dari dalam, senyum melebar dari wajahnya terlihat barisan para bhiksu yang bergerak sesuai alunan suara. Yah mereka sedang berlatih. "Duduklah... ada yang harus kukatakan padamu" ucap chiriku dalam posisi silanya.

Diiringi suara serentak dan hentakan kaki para bhiksu itu, Chiriku menyiapkan teh kemudian menuangkannya ke cangkir. Weda yang dalam posisi bersila memandangi air teh dalam cangkir itu nampak bergetar dan bergelombang , tetapi dia sama sekali tidak merasakan apa-apa. Chiriku meminum tehnya 2 kali weda hanya memandanginya sedikit bingung kemudian Chiriku menghela nafas dan berkata:

"Kita hidup didunia ini tidaklah sendiri, manusia di ciptakan saling membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan itulah yang disebut Kebersamaan. Kehidupan adalah sebuah siklus sebab akibat. Berbuat baik, saling berbagi dalam kebersamaan, menjalin sebuah hubungan yang positif itu pilihannya. Siapa yang menanam padi pasti akan tumbuh padi bukan?
Sebuah kebersamaan juga tidak bisa dipaksakan. Meskipun ada hubungan timbal balik. Karena dalam menjalin sebuah hubungan sosial kita harus belajar bagaimana pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli. Karena dengan begitu kita akan bisa memaknai sebuah kebersamaan. Kebahagiaan dalam sebuah kebersamaan adalah ketika bahagia dengan kebersamaan itu sendiri. Artinya hubungan yang terjalin adalah sebuah kebaikan."

Ucapan Chiriku, seperti air terjun yang lembut langsung terjun ke hatinya, ia pun melihat para bhiksu yang bersama-sama berlatih seolah tidak ada kecemasan satu sama lain.

"yahh.. itulah salah satu contohnya, dikuil api kamu saling membantu menyelesaikan pekerjaan, baik itu yang ringan maupu yang berat kita memiliki Kebersamaan" ucap Chiriku dengan kata kata lembut

saat itu juga seorang bhiksu datang membawakan sebuah pakaian, yah pakaian bhiksu yang akan dipakai oleh weda

"pakailah .. kau akan menjadi bagian dari kami sampai tiba saatnya kau siap kau akan berlatih disini bersama ku ,, ucapnya sambil memandang weda

dengan keyakinan mendalam dan tekadnya weda memandang balik chiriku dan kemudian mengangguk pelan.

to be Continued...............

[div class=chat][shadow]JISHIN[/shadow]Part I :Arrived
eps 3 : The Power of the Mind[/div]


Dengan pakaian layaknya seorang bhiksu, weda bersama Chiriku mengajak weda berkeliling, berjalan santai di halaman belakang Kuil yang amat luas,dengan pohon pohon yang rindang serta diiringi semilir angin yang sedkit menggoyangkan dahan-dahan pohon seolah keheningan dan kesejukan adalah penghuni taman ini.

"tap..tap..tap" langkah weda yang amat pelan, sembari memandangi sekeliling. Dengan memejamkan mata dan menghirup nafas dalam seakan kekuatan mengalir kedalam urat sarafnya

"weda..!! ucap chiriku memanggil weda , " ah .. iya chiriku-sama" menoleh kearah chiriku yang dalam posisi tangan dicakupkan didada

"aku akan menjelaskan sesuatu, apa kau siap mendengarkan..?? ucapnya sambil berjalan kearah sebuah batu yang biasa dipakai untuk bermeditasi
"aku siap" sambung weda yang mengikuti chiriku kearah batu itu

Kini posisi chiriku duduk bersila diatas batu, dna weda pun duduk didepannya agak rendah ditanah dengan posisi bersila.
"Manusia sebenarnya memiliki senjata paling ampuh di dalam semesta. yaitu kekuatan pikiran, manusia dapat mengakses pikiranya sendiri sampai menemukan titik sudut. Kekuatan pikiran manusia belum diketahui batasnya , karna belum ada manusia yang bisa mencapai titik paling dalam didalam pikiranya

Ada beberapa orang yang bisa mengakses kekuatan pikiran lebih dari orang lain..itu karena berlatih atau keturunan, dengan kekuatan itu maka akan tercipta kekuatan yang hebat dapat melindungi diri kita, dari gangguan sekitar. Yang dibutuhakn adalah tekad dan konsentrasi , ketenangan jiwa dan piikiran. ucap chiriku

"setiap shinobi memiliki cakura dalam tubuh mereka bukankah itu bisa membantu mereka chiriku -sama.?" sambung weda
"Cakura bersifat sementara, cakura adalah kekuatan yang ada digunakan untuk fisik yang teresonansi dengan beberapa titik vital dalam tubuh, sedangkan kekuatan pikiran tidak akan pernah habis selama kita bisa mengaksesnya."tegas chiriku

chiriku kemudian berdiri dan memnadang weda " ikutlah denganku" ucapnya
weda bangun dari posisi silanya dan mengikuti chiriku, mereka berjalan kearah sebuah bangunan di ujung taman, dari situasinya sudah jelas bahwa taman ini adalah lokasi yang tepat untuk bermeditasi. Tempat inilah yang digunakan para bhiksu untuk melatih konsentrasinya.

"kau akan mengawali latihanmu dnegan membersihkan semua yang ada dalam pikiranmu, arahkan menjadi satu tujuan, tanamkan tekad dan jadikan sebuah wadah unutk menampung energi dan kekuatan, semua itu dapat dilakukan dengan cara meditasi" ucap chiriku
"meditasi..? apa seperti berdiam diri ..?" tanya weda sambil menaiki anak tangga dan menuju ke dalam mengikuti chiriku.
"Meditasi adalah mengkonsentrasikan pikiran pada posisi tertentu dan tingkat tertentu. dalam tahap ini kau harus konsentrasi penuh, jika sudah terbiasa kau hanya memusatkan pikiran pada apa yang ada didepanmu saja" tegas chiriku yang kembali duduk tapi kali ini di sebuah karpet hijau.

weda dan chiriku kini duduk berhadapan dengan posisi sila
"Tarik nafasmu, pejamkan mata dan dengarkan aku" ucap chiriku
weda lalu menarik nafas dan membuangnya perlahan, sambil menatap chiriku, mengangguk dan kemudian matanya terpejam.

to be continued