Di sekolah ini ada NPC Figur yakni Guru Ninja, yg nantinya akan melatih para Genin maupun Chunin yg akan belajar jutsu baru. 


Nama: Momochi Zakuni
Rank: Jounin
Tipe Jutsu: Ninjutsu
Elemen: Katon dan Raiton
Penampilan: 

Spoiler:

Nama: Hozuki Tsurugi
Rank: Jounin
Tipe Jutsu: Ninjutsu
Elemen: Suiton dan Doton
Penampilan: 

Spoiler:

Nama: Uchiha Kouta
Rank: Jounin
Tipe Jutsu: Ninjutsu dasar, spesialisasi Genjutsu
Elemen: Katon
Penampilan:

Spoiler:

Jadi para Genin maupun Chunin yg ada di Kirigakure, silahkan belajar dengan mereka sesuai kemampuan masing-masing tentunya. Nanti saya yg akan mengendalikannya, atau kalian boleh meng GodModnya seizin saya.


Di SF ini kalian bisa belajar menggunakan Jutsu Baru, baik itu Ninjutsu, Taijutsu, Genjutsu, dan Kenjutsu (Bisa berubah-ubah sewaktu-waktu).

Zakuni, Tsurugi dan Kouta seperti biasa berkeliling di Kirigakure untuk memulai pembuatan Kekkai desa. Tapi tiba" saja ada org yg datang ntah dari mana menanyai mereka bertiga

"Siapa kau? Konoha?" Tsurugi bertanya pada pemuda yg ada dihadapannya

"Permisi, apakah disini ada guru yg bisa mengajariku jutsu?"

"Guru untuk mengajari jutsu? Apakah di Konoha tidak ada guru? Kau malah jauh kesini, ke desa yg sudah hancur ini" jawab Kouta

"Hey Kouta, jangan seperti itu pada anak kecil, biar aku yg mengajarinya saja, tidak boleh menolak permintaan seorang ninja" ucap Zakuni memotong pembicaraan

"Lantas, apa yg ingin kau pelajari nak?" sambung Zakuni bertanya pada pemuda tersebut

Belum sempat pemuda itu menjawab, kouto menoleh kesamping , dan melihat seorang anak mendekat kepada nya,
Kouto: "siapa lagi anak ini (dalam hati dengan tatapan menyelidik)"
Anak itu:"apa benar disini sekolah ninja kirigakure?"
Kouto:"benar,siapa kamu ,dari mana dan apa tujuan mu?"
Tsurugi:"hey kouto,jangan terlalu keras ! (Kelihatannya anak ini berbakat katanya dalam hati)"
Anak itu:"maaf,namaku ryusei uchiha,aku dari kirigakure bagian utara,aku kesini mau daftar sebagai murid di sekolah ini,mohon diterima"

"Fyuuuh merepotkan sekali" ucap Kouta.

"Baiklah Ryusei Uchiha, ayo ikut aku untuk mempelajari jutsu Katon khas klan Uchiha, dan kau sepertinya belum membangkitkan Sharingan" ucap Kouta sambil berjalan meninggalkan Tsurugi, Zakuni dan Akashi.

Diperjalanan, Kouta bertanya pada Ryusei.

"Hey Ryusei, apakah kau warga baru disini?" tanya Kouta.

Akhirnya Kouta dan Ryusei sampai di tempat pelatihan ninjutsu untuk para genin.

"Aku sebenarnya belum yakin kau bisa mengendalikan api atau tidak, tapi cobalah terlebih dahulu" ucap Kouta menyuruh Ryusei.

---

Tahap pengendalian Elemen Api dalam 2 Post jika RP bagus, jika belum lancar maka akan ditambah menjadi 4 Post. Setelah itu akan ada pengolahan Katon menjado sebuah Ninjutsu yg sudah didaftarkan di Struktur.

Akhir nya ryusei diterima di sekolah ninja kirigakure dibawah bimbingan kouta,
Dalam perjalanan menuju tempat latihan,
Ryusei: "aku bisa dibilang sebagai warga baru disini,tapi sebenarnya aku berasal dari kirigakure wilayah utara"
Kouta:"ow gitu,nah uda sampai, sekarang kita masuk"
Ryusei:"baik sensei"
Kouta:"sekarang letakkan tas kamu disana(sambil menunjuk sebuah meja) kemudian mulai belajar mengendalikan katon"
Ryusei:" baik sensei (meletakkan tas nya dan kembali ke kouta)"
Kouta:"seorang uchiha wajib bisa menggunakan katon"
Ryusei:"apa seperti ini sensei,KATON-KAEN HŌSHA KI (ryusei melakukan segel tangan yang diperlukan, menarik chakra dari mulut ke dada nya dan segera hembuskannya. Kemudian aliran api yang menjulur menjadi lidah api besar)
Kouta tercengang:"hebat,tak kusangka dia dapat melakukannya(dalam hati)"
Ryusei:"gimana sensei?"
Kouta:"bagaimana kau bisa?siapa yang mengajarimu?"
Ryusei:"ibu saya sensei,saat usia saya 7 tahun saya sudah dilatih keras sama ayah dan ibu saya,bahkan saya sudah bisa mengeluarkan sharingan tapi hanya tomoe 2(sambil murung)"
Kouta:"untuk seusia kamu,2 tomoe itu sudah sangat bagus, tinggal pengembangannya"

OOT: uy om pelatihan pengendalian api dulu jangan langsung ngeluarin jutsu : Terus kenapa punya sharingan tomoe 2? genin mah cuma satu om : hadeeeh si om :

---

Kouta hanya terdiam melihat Ryusei sudah mahir menggunakan ninjutsu, bahkan saat Kouta seusianya, dia masih anak kecil yg masih mengeluarkan umbel dari hidungnya.

"Baiklah, jutsumu memang sudah bisa kau keluarkan, tapi kau harus mengendalikan katon mu itu" ucap Kouta sambil duduk dilantai.

"Kau juga duduk Ryusei, lalu dekatkan kedua tanganmu, jika konsentrasimu kurang, pejamkan matamu" ucap Kouta.

"Sekarang kau coba pusatkan chakramu ke tangan, dan bila itu terasa hangat, anggukan kepalamu" ucap Kouta.

---

Mohon diikuti cara belajarnya om, biar RPnya ga kacau

Di dalam desa kirigakure...

Cahaya komet putih itu terus memancar bergerak melambung luruh seperti turun perlaham dan... "brasssshhhhh......."

Menghantam dan menghamburkan tumpukan salju yang menggunung,"Auuuuuuuuuu........." dari dalam kawah salju bekas hataman komet itu menggaung suara auman serigala.

Visu:

Suara serigala putih bergaris merah itu tampak menyedihkan dan menyayat siapapun yang mendengarnya.

---

Sesaat sebuah scene flashback di benak serigala betina tersebut...

Suara riuh ribuan bahkan jutaan manusia berkumpul di sebuah halaman besar dalam cuaca cerah namun berkabut, sesosok wanita bergaun ungu,bersurai hitam panjang melangkah dan berdiri tepat di depan balkon berlogo kanji 'Mizu'

Hebihime-sama...........hebihime-sama!!!

Hebihime sama...

Wanita itu terdiam namun menyimpulkan senyuman di wajahnya,sementara tangan kanan-nya menyibak surainya yang berkilau diterpa cahaya matahari

Waaaaaaaaaaa

aaaaaaaaaa......!!!

Seluruh manusia yang berkumpul itupun berteriak seolah tersulut oleh sebuah kalimat pendek dari wanita itu hingga semakin riuh tak terkendali....

---

Ingatakan itu semakin pudar dan menghilang dari benak serigala tersebut seiring dengan berhentinya lolongan hewan betina itu.

Matanya terpejam,tubuh putih berbulunya bercahaya dan mulai berubah menjadi sesosok gadis cilik bergaun putih dengan surai perak dan riasan wajah tato merah.

visu:

Pantulan air wajah yang terpancar dari gadis itu tampak membeku terdiam,seolah seperti sudah tau harus kemana dan ada dimana....

Langkah kecilnya terseok dia atas salju, dinginnya salju memerahkan telapak dan jemari kaki mungkin gadis tersebut, dia terus melangkah...

Menuju ke arah gedung dengan gaya kuno bertuliskan "Akademi Kirigakure"

Kilatan cahaya juga nampak di daerah dekat Sekolah Akademi Kirigakure, dekat sangat dekat sekali, dan tiba-tiba kilatan cahaya itu menghilang, diiringi longlongan serigala.

"Zakuni, kau tau itu tadi apa?" tanya Tsurugi pada Zakuni.

"Hmm entahlah, tapi itu sangat indah" jawab Zakuni dengan santai.

"Tapi ada yang janggal menurutku" ucap Tsurugi sambil mendekati Zakuni.

"Bukankah Kirigakure sudah hancur lebur? Apakah masih ada serigala hidup di gunung itu? Padahal ditempat itu adalah tempat paling hancur" tambah Tsurugi.

"Hmm, entahlah Tsu, sebaiknya kita masuk kedalam saja, disini cuacanya tidak enak" ucap Zakuni.

Sebelum kedua jounin itu masuk, tiba-tiba Tsurugi melihat sesosok gadis kecil di kejauhan, dia pun langsung berlari ketempat gadis tersebut karena gaya berjalan gadis tersebut aneh, seperti kelelahan. Tsusurugi pun sampai ditempat gadis tersebut, diikuti oleh Zakuni dengan langkah kilatnya.

"Hey gadis kecil, kamu kenapa? Apa kau perlu bantuan? Kau terlihat sangat kecapean, Zakuni ayo sini cepet bantu!" ucap Tsurugi mencoba menolong anak kecil tersebut.

Sementara didalam Sekolah Akademi, Kouta sedang mencoba membantu Ryusei untuk mengendalikan apinya. Lalu tiba-tiba saja terdengar derap kaki yang semakin keras dan mendekati ruangan itu, lalu muncul sesosok wanita dihadapan Kouta dan Ryusei.

"Uzumaki Kurumi? Sunagakure? Astaga apakah di negara lain tak ada sekolah ninja? Padahal Kirigakure lah yg paling hancur" ucap Kouta sambil menepuk jidatnya.

"Baiklah, err siapa tadi namamu? Kurumi? Duduk disamping Ryusei saja, jangan terlalu berdekatan, dia sedang konsentrasi" ucap Kouta sambil menghela nafasnya.

"Oke Kurumi, apa yang akan kau pelajari disini? Aku hanya bisa menggunakan api, apa kau tak melihat kedua temanku diluar? Mereka adalah spesialisasi ninjutsu elemen lain" jelas Kouta.

"Tapi jika kau memang ingin mempelajari Katon, biar aku saja yang mengajarimu" tambahnya sambil memberikan senyuman. Eh! Kouta tersenyum? Apakah sebuah senyuman palsu, atau sebuah senyuman yang sudah lama hilang darinya? Entahlah, hanya dia dan Tuhan yang tau.

Gadis kecil ini terus berjalan menuju lurus ke arah sebuah sekolah berarsitektur wa no kuni (jepang) kuno, tebalnya salju membuat langkahnya semakin terbenam dalam dan semakin berat terhambat.

Wajahnya tampak lelah,nafasnya sedikit terengah berembun,namun bola matanya hanya memantulkan pemandangan yang cukup menyedihkan, puing dan kerusakan ada dimanapun matanya memandang.
Riskan memang,sendu melihatnya, seolah baru kemarin dia melihat desa ini dalam masa puncak kejayaan-nya lalu mendadak terbangun dan mendapati itu semua hilang dalam hitungan detik.

Namun mulutnya hanya diam, sedikit heran pada dirinya sendiri yang seolah mengetahui apa yang seharusnya tidak diketahui oleh anak kecil seperti dirinya.

"Hey gadis kecil, kamu kenapa? Apa kau perlu bantuan?"

Belum selesai lamunanya terbuyarkan oleh suara tersebut. Suara dari sesosok yang asing dimatanya-apakah dia mengenal semua orang di desa ini?-bahkan dirinya sendiri-pun baru pertama kali dia kenali.

Pertanyaan-demi pertanyaan terus berputar namun bibir kecilnya sama sekali tidak mengungkapkan apapun, hanya sedikit berucap.

"Kakak ini seorang shinobi?? boleh aku bertanya??"

Terdiam sejenak menatap reaksi orang-orang asing tersebut.

"Apa yang terjadi dengan desaku, kenapa salju-nya terasa sedih??"

"Kakak ini seorang shinobi?? boleh aku bertanya??" tanya gadis kecil tersebut pada Zakuni dan Tsurugi.

"Ya, memang kami berdua adalah Shinobi Kirigakure" jawab Tsurugi.

"Dan silahkan jika kau ingin bertanya" tambahnya.

Lalu, muncul pertanyaan dari gadis kecil tersebut, pertanyaan yang membuat Tsurugi kebingungan untuk menjawabnya. Pertanyaan yang tak pernah ditanyakan oleh orang lain padanya.

"Apa yang terjadi dengan desaku, kenapa salju-nya terasa sedih??" tanya gadis kecil tersebut.

"Ma... maksudmu desa kita?" Tsurugi balik bertanya.

"Sebenarnya kau dari mana? Kenapa kau bertanya seperti itu anak kecil?" Zakuni menambah pertanyaan.

"Hmm baiklah, siapa tadi namamu, Kurumi? Maaf aku pelupa" ucap Kouta.

"Kurumi, lakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Ryusei. Berkonsentrasi terlebih dahulu, dan jangan lupa untuk mengatur ritme nafasmu" ucap Kouta.

"Katon atau Elemen Api ini sangat dipengaruhi oleh cara kita bernafas, jika kita tidak bisa mengatur ritme nafas, dan jangan lupa bernafas lah lewat hidung dan hembuskan dari mulut" tutur Kouta mencoba membantu Ryusei dan Kurumi mempelajari Katon.

"Jika kalian berdua sudah bisa memusatkan chakra, coba pusatkan chakramu pada kedua telapak tangan kalian dan sambil mengatur ritme nafas. Jika merasakan hangat anggukan kepala, tapi jika merasa ada aliran listrik buka mata. Ingat, jangan terbalik" tambahnya.

---

Cobain aslinya aja, ini adalah pelajaran membuat bola PSI di dunia asli ko wkwk