Chapter 055 : SELAMAT JALAN
================================
Di perbatasan Konoha, tim Ryuga tampak kelelahan. Mereka dihadang oleh beberapa shinobi Tori no Kuni, sehingga pertarungan sengit tak terhindarkan lagi. Beberapa diantara mereka, terluka cukup parah. Akhirnya, Ryuga memutuskan untuk kembali ke desa.
Namun, Daichi, Haru, Adiv, dan Ace, menolak untuk kembali ke desa. Mereka pun kembali menjalankan misi mereka Namikaze Jar'z tanpa menghiraukan perintah Ryuga.
***
Di saat bersamaan, Taro dikejutkan oleh seseorang yg tiba-tiba muncul dibelakangnya.
"m... ma...mata ini, kau...", ucap Taro saat melihat mata orang tersebut yang ternyata adalah Namikaze Jar'z.
"iya, ini Aku dalam Sage Mode, Yah. Aku berhasil menyempurnakan hingga ke level ini", jelas NJ.
"Ibu tak percaya jika ada manusia yg mampu melakukan senjutsu hingga seperti ini. Bahkan, Ayahmu saja tak mampu melakukan sage. Kau hebat anakku", puji Hikari.
"sudahlah, Bu. Nanti kita bicarakan lagi di rumah. Sekarang, kita sudah jauh dari markas akatsuki. Akan tetapi, tampaknya musuh mengejar kita, termasuk Nagato", terang NJ.
"Nak, kenapa kau tak menggunakan Hiraishin?", tanya Taro.
"aku sudah mencobanya, Yah. Tapi, tidak berhasil. Sepertinya, Akatsuki sudah menyiapkan ini semua", jelas Jar'z.
NJ teringat saat ia dikalahkan Orochima. Saat itu, Orochima hampir membunuhnya jika saja tidak dihentikan Zetsu.
"hentikan, Orochima-san!", ucap Zetsu putih.
"Pimpinan menginginkan dia ditangkap hidup-hidup", sambung Kuro Zetsu.
"Ciiih... Kau mengganggu kesenanganku saja, Zetsu! Lagipula, apa yg diinginkan Pimpinan dari anak ini?", tanya Orochima dengan kesal.
"ya, Zetsu-sama. Lagipula, jika dia ditangkap hidup-hidup, itu hanya akan berakhir sia-sia. Dia bisa saja kabur dengan hiraishin walaupun dalam kondisi terikat sekalipun", protes Andri.
"dia akan dijadikan senjata mematikan untuk membantu Akatsuki. Senjata yg dapat kita kendalikan. Dengan kata lain dia akan menjadi mesin pembunuh tanpa perasaan. Selain itu, kita tak perlu khawatir dia akan kabur. Karena pimpinan sudah menyiapkan kekkai khusus yg dipasang sejauh 1 km. Kekkai yg takkan mampu ditembus hiraishin. Dia hanya bisa teleport di dalam ataupun di luar kekkai. Dg kata lain, dia takkan mampu teleport kd tempat yg ia suka.", jelas Zetsu.
"hah? Aku tak mengerti penjelasanmu tentang jutsu itu.", ucap Andri heran.
"terserah, yang penting serahkan dia padaku. Aku akan membawanya ke markas", sambung Zetsu.
Lalu Andri memukul perut NJ hingga tak sadarkan diri.
***
"Ayah, Ibu, kita harus bergegas pergi dari sini. Kita harus keluar dari perangkap ini", jelas NJ yang langsung menambah kecepatan larinya.
Saat sedang berlari melompati pepohonan, tiba-tiba NJ merasakan sesuatu.
"gawat!!", ucapan NJ yg membuat kedua orang tuanya terkejut.
"ada apa?", tanya Hikari.
"aku merasakan ada tiga orang shinobi yg mengikuti kita. Aku yakin mereka Ketua Akatsuki, beserta dua yang lainnya", jawab NJ.
"lalu, apa yang harus kita lakukan?", tanya Taro.
"maafkan aku Ayah, Ibu. Tampaknya tidak ada cara lain. Aku harus menyembunyikan kalian", jelas NJ sambil menggigit jarinya. "Kuchiyose no jutsu, Gamahyoro".
NJ memanggil katak gamahyoro, katak kecil yang memiliki perut kuat dan luas. Gamahyoro kemudian bertengger dipundak NJ.
"hai, Jarz-kun! Ada apa? Mengapa Kau terlihat panik?", tanya Hyoro.
"Hyoro, aku butuh bantuanmu. Tolong sembunyikan kedua orang tuaku di perutmu. Pergilah ke konoha bersama kedua bunshin-ku. Temui Hokage, dan jika tidak kembali mintalah padanya untuk datang menjemputku", pinta Jar'z pada Gamahyoro.
"baiklah", jawab hyoro yang langsung menarik Hikari dg lidahnya.
"tunggu dulu, Jar", ucap Taro. "jangan katakan, kau akan menghadapi mereka sendiri. Biarkan ayah membantumu".
"tidak, Yah!", ucap Jar'z dg senyum manisnya. "aku tidak akan menghadapi mereka".
"Lalu?", tanya Taro.
"begini, Yah. Salah satu diantara mereka adalah ninja tipe sensor. Mereka akan mudah melacak keberadaan kita melalui chakra Ayah dan Ibu. Kebetulan, chakra sage takkan mudah dirasakan shinobi manapun. Selain itu, bunshinku ini berbeda dg bunshin yang lain. Bunshinku terbentuk dari chakra shiro raiton. Mereka tak memiliki bau dan suara. Chakra mereka tak dapat dirasakan karena mereka hidup seperti robot dan chakra petirku sbg baterainya. Jadi, dg menyembunyikan kalian dlm perut Gamahyoro, sehingga mereka akan kesulitan mencari kita. Dg strategi ini, kita pasti selamat, Yah. Percayalah padaku", jelas NJ.
Kemudian, Taro pun masuk ke dalam perut Gamahyoro.
"berhenti!!", perintah NJ sesaat setelah Taro masuk.
"Hyoro pindahlah ke pundak dia", titah NJ sambil menunjuk salah satu bunshinnya. "lalu, kalian pergi sambil sesekali mencoba teleport ke gedung hokage".
Singkat cerita NJ telah selesai menyusun rencana. Kedua bunshinnya pun pergi. Sesaat kemudian, NJ sudah dikepung Sage Nagato, Anti, dan Husni.
"Akhirnya, kalian datang juga. Ku kira kalian takkan menemukanku", ucap NJ dg senyum sinis.
================================
TO BE CONTINUED

Ceritanya udah ga menarik lagi, pak. Mending bikin cerita baru aja. Kayaknya udah gak laku lagi. Hehehe

Chapter 056 : STRATEGI CERDAS
================================
Saat NJ dikepung Anti, Husni, dan Nagato, kedua bunshin NJ bertemu dengan Daichi, Haru, Adiv dan Ace. Mereka berhenti dan saling berhadapan. Haru dan Daichi langsung memeluk kedua bunshin NJ.
"Jar'z-kun, syukurlah kau selamat", ucap Haru.
"Kami khawatir sesuatu yang buruk terjadi padamu", sambung Daichi.
"Halo!", Gamahyoro keluar dari salah satu baju bunshin Jar'z.
"katak?", ucap Adiv keheranan.
"hei, apa yg kau lakukan? Ada apa ini? Jar'z-kun, apa maksud semua?", tanya Daichi.
Lalu, Gamahyoro mejelaskan apa yang terjadi pada NJ. Setelah itu, Adiv dkk beserta salah satu bunshin NJ bergegas menuju ke tempat Jarz, sedangkan bunshin yang lain pergi ke Konoha.
***
Di tempat lain, NJ tampak kewalahan menghadapi Anti dan Husniarsyah. Hiraishin no jutsu masih kalah cepat jika dibandingkan kecepatan Husni. Begitupun dg Senjutsu yang tak mampu berbuat banyak untuk sekedar melukai Anti.
NJ tampak kelelahan. Melawan dua orang akatsuki membuatnya lemah. Kini NJ sudah tdk dalam Sage Mode lagi. Ia memegangi pelipisnya yang berdarah.
"hmm... Menyerahlah, Namikaze Jar'z! Kau tak mungkin dapat mengalahkan kami", ucap Husniarsyah.
"lebih baik kau bergabung dengan kami. Kau takkan menyesal. Kau akan mendapatkan kenikmatan yang tak pernah kau dapatkan selama hidupmu. Kau akan merasakannya setiap malam bersamaku. Haha...", ucap kunoichi centil bernama Anti~Sasuke ini.
Tubuh NJ tampak melemah. Ia pun tergeletak tak berdaya. Anti dan Husni langsung menghampiri NJ sambil memasukkan kembali kunainya.
Saat Husni dan Anti sudah berada di dekat NJ yg tergeletak. Tiba-tiba, NJ muncul di belakang Husni dan langsung memukulnya hingga Husni tersungkur. Kemudian NJ berpindah tempat kembali. Kali ini, ia muncul dari arah belakang Anti. Anti pun bersiap berbalik badan untuk menyerang NJ dg sebuah kunai. Namun, tanpa disangka-sangka, NJ memeluk Anti dari arah belakang dengan penuh kemesraan.
"sudahlah, aku sudah lelah bertarung denganmu. Ku akui, kemampuanmu jelas jauh lebih hebat dibandingkan dengan kemampuanku. Aku pun sadar, kau begitu seksi untuk ku lukai. Izinkan aku untuk menciummu, wanita cantik!", rayu NJ dengan penuh cinta.
Tiba-tiba, Anti pun melunak. Dia pun terpengaruh oleh ucapan Jar'z. Dia pun memegang tangan Jar'z yang sedang memeluknya. Kemudian, Jar'z menjilat leher Anti hingga ia menggelinjang keenakan. Lalu, Jar'z mencium Anti.
"Terima kasih kau telah mempercayaiku. Ini hadiahku sebagai rasa terima kasihku padamu", bisik NJ sesaat sebelum mencium leher Anti.
Namun, apa yang terjadi? Secepat kilat NJ menghilang dan seper sekian detik setelah itu NJ muncul kembali. Sehingga, seakan-akan NJ tak pernah melepaskan pelukannya. Lalu sebuah kecupan manis mendarat di leher Anti yang rupanya itu hanyalah tipuan belaka.
Ternyata, yang mencium Anti bukanlah NJ yang asli, melainkan Shiroi Kaminari Bunshin. Sehingga, saat ia mencium Anti, Bunshin tersebut kembali berubah menjadi petir kembali. Seketika Anti pun tergeletak tak berdaya karena terkena serangan saat ia lengah. Saat dimana nafsunya mengambil alih fikirannya. Sehingga kendali chakranya pun kacau.
Nagato yang sedari tadi hanya duduk diatas dahan sebuah pohon memberi tepuk tangan pada NJ.
"hm...hm...hm... Sungguh strategi cerdas", ucap Nagato.
Nagato pun berdiri dan bersiap untuk bertarung melawan Jar'z.
Di saat bersamaan, bantuan pun datang. Adiv, Ace, Daichi, serta Haru berdiri di belakang NJ.
Pertarungan seperti apa lagi yang akan tersaji di chapter depan? Nantikan lanjutannya
================================
Bersambung

Wakakakakak Dicium,,,, sungguh cerdas,,, bagus Jar'z sama.

Uchiha Sasori wrote:

Ceritanya udah ga menarik lagi, pak. Mending bikin cerita baru aja. Kayaknya udah gak laku lagi. Hehehe

Bicara lagi kubunuh kau !!
@NJ-sensei :
Udh nunggu lama, akhirnya update juga ^^
gak bs bicara banyak, hanya Rep+3 menuju ke kantungmu...
Btw,, cerita trio JAS gmana nasibnya, sensei?

Chapter 057 : PERCUMA SAJA
================================
Namikaze Jar'z berhasil mengalahkan Anti, kunoichi ganjen yang hypers*x ini. Dg jeli, Jar'z memanfaatkan situas dg melakukan tipuan seakan-akan ia bernafsu pada Anti. Padahal, dg kemampuan spesialnya, ia menukarkan tubuhnya dg salah satu bunshin listriknya. Selain itu, NJ juga berhasil memukul Husni hingga tersungkur.
Sesaat setelah Anti dikalahkan, Nagato bersiap untuk menghadapi Jar'z. Begitu pun dg Husni yang juga kembali berdiri dan bersiap menghadapi NJ.
Di saat bersamaan Adiv, Ace, Haru, dan Daichi tiba di lokasi pertarungan.
"Jar'z-kun! Maaf kami terlambat", ucap Ace yang langsung membuka sebuah gulungan.
"Adiv juga minta maaf, Jarz-kun!", ucap Adiv sambil merapal jutsu.
"maaf, aku merepotkan kalian. Terima kasih banyak", tanggap Jarz dg mata berkaca-kaca karena terharu.
"kau ini, bisanya cuma ngerecokin orang saja", Haru menjitak kepala Jar'z.
"heeeyyy... Kecoa!! Bisa lembut dikit ga sich?", ucap Jarz sedikit marah pada Haru.
Tiba-tiba, saat Jar'z marah, Haru langsung memeluk Jar'z.
"Jar'z-kun! Syukurlah kau baik-baik saja. Aku sangat mengkhawatirkanmu", ucap Haru.
Jar'z pun membalas pelukan Haru. Kemudian, Daichi pun ikut berpelukan dg mereka.
Tiba-tiba, Husniarsyah menyerang Jarz, Haru, dan Daichi dengan memanfaatkan kecepatannya. Untung saja, Ace berhasil menahan pukulan Husni dengan menyilangkan tangan di dada. Kemudian, Ace bersiap untuk menyerang.
"katon, karyuu endan no jutsu".
Ace menembakkan api sesaat setelah menahan serangan Husni. Hampir saja api yang begitu besar membakar tubuh husni andai saja Nagato tdk menolongnya.
"Bansho Tenin", Nagato menarik tubuh Husni.
Ace pun sangat terkejut melihat apa yang terjadi. Begitu pun dg Haru, Jar'z, dan Daichi.
"Jarz! Haru! Daichi! Kalian jangan lengah. Mereka bukan orang sembarangan. Kita harus kerja sama untuk melawan mereka", ucap Ace dengan sedikit kesal.
'Zrrrrppp...'
Adiv berdiri di samping Ace.
"maaf, ku fikir kita bukan harus kerjasama untuk melawan, tetapi kerjasama untuk lari dari orang-örang ini", ucap Adiv.
"apa? Lari? Aku tak setuju denganmu. Dalam kamusku, tak ada yang namanya lari dari pertarungan. Aku lebih baik mati di medan pertarungan dari pada lari sbg pecundang", bantah Ace.
"!!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!, aku sudah memikirkan 50 strategi. Tapi, tak ada satu pun strategi yg memungkinkan kita untuk mengalahkan mereka", Adiv kembali mengutarakan pendapatnya.
"Tidak juga, Div", ucap Jar'z.
"!!!", Adiv tampak bingung dengan ucapan Jar'z.
"Masih ada strategi ke 51 yang belum kau pertimbangkan", tambah Daichi.
"Strategi kolaborasi tiga sahabat yang sudah lama tak digunakan", ucap Haru sambil mengeluarkan kikkaichu dari tangannya.
"kami yang akan menghadapi orang itu", ucap Jar'z sambil menunjuk ke arah Nagato.
"Sisanya kalian berdua yang urus", ucap Daichi sambil memberikan sebuah pil berwarna biru pada Jar'z.
"Haru, kau sudah siap?", tanya Jarz sambil mengaktifkan sage mode.
"sudah ku sebarkan", ucap Haru.
"Kalau begitu, sekarang giliran kita", ucap Dai pada Jarz.
"Ayo, Dai", kata Jarz sambil memakan pil chakra pemberian Daichi.
'criiingg' Jarz pun menghilang. Disaat bersamaan, Daichi pun menghilang. Tiba-tiba saja, Jarz dan Daichi sudah berada di belakang Husni dan Nagato.
"Baika no Jutsu", Daichi berubah menjadi bola raksasa khas klan Akimichi.
"Raigeki", Jarz memukul Nagato dg tangan kanannya yg telah diselimuti aliran listrik.
Serangan Daichi mengakibatkan Husni tersungkur. Namun, tidak dg serangan Jar'z. Pukulan telak yang mengenai punggung Nagato, sama sekali tak berdampak apa-apa.
"A... apa?", ucap Jarz keheranan.
Tiba-tiba, beberapa serangga terbang di hadapan wajah Nagato. Kemudian, serangga-serangga itu membentuk simbol hiraishin.
'cmiiiwww...' tiba-tiba Jarz berada di hadapan Nagato dan bersiap untuk menyerangnya dg suatu jutsu seperti raikiri.
"Shinra tensei...", sebuah jutsu yg membuat NJ terpental, dikeluarkan Nagato.
Di saat yang sama, Daichi menerima pukulan telak dari Husni. Satu serangan yg membuat Daichi tampak begitu kesakitan. Tak sampai di situ,Husni kembali menyerang Daichi, begitu pun dg Nagato yang kembali menyerang Jarz.
Hampir saja sebuah pukulan mendarat di wajah Jarz ataupun Daichi andai saja Adiv dan Ace tdk menolong Jarz dan Daichi.
Lalu, ribuan Kikkaichu mengepung Nagato serta Husni hingga mereka dibuat kerepotan.
Lalu, dg shinra tensei, seluruh kikkaichu mati. Namun, di saat itu pula, Jarz dan kawan telah pergi dr hadapan Nagato dan Husni.
================================
Patepang deui minggon payun

keren senpai ini saya kasih Rep + sebagai hadiah

Chapter 058 :STRATEGI ADIV
================================
Di sebuah hutan di sekitar markas akatsuki, terlihat 5 orang shinobi remaja yang sedang berlindung dibalik sebuah pohon besar. Mereka adalah Jar'z , Adiv, Daichi, Haru dan Ace. Di sekeliling mereka, puluhan Kikkaichu beterbangan seperti sedang berjaga-jaga.
"bagaimana Haru-chan? Apa semua aman?", tanya Ace.
"tampaknya, mereka berdua sedang mencari kita. Kita harus segera pergi dari sini", jelas Haru yang sedang merawat Jarz.
"Sial, di saat seperti ini, aku tak bisa berbuat banyak", tanggap Daichi yang mencoba untuk bangun.
"Daichi-san, jangan memaksakan diri", ucap Adiv yg berada di samping Daichi.
"Aku tak apa-apa Adiv-kun. Bagaimana dengan Jarz?", ucap Daichi.
"entahlah, ku rasa, dia terluka parah. Dia sangat kesakitan", kata Adiv sambil melihat ke arah Jarz.
Kemudian Daichi menghampiri Jarz yang terbaring lemas dengan wajah yang bersimpah darah. Terutama di daerah mulut dan leher.
"uhhuukkk... uhhukk...", Jarz terbatuk dg mengeluarkan darah.
"Gawat... Dia harus segera mendapatkan pertolongan. Luka dalamnya cukup parah", ucap Haru yang terlihat sangat cemas.
Tiba-tiba saja, Nagato muncul di hadapan mereka. Begitu pun dengan Husni yang berdiri di atas pohon tempat Haru dkk bersembunyi.
"hmm... Jadi, kalian sembunyi di sini ya?", ucap Husni dg sinis.
"Kita dalam masalah besar. Apa yang harus kita lakukan?", ucap Ace yang mulai panik.
Nagato pun mulai melangkah menuju Jarz. Sementara itu, Ace melangkah mundur untuk menghindari Nagato. Kemudian, Nagato mengarahkan tangannya ke arah Ace.
"Shinra Tensei..."
Ace pun terpelanting ke arah Adiv. Mereka pun bertabrakan.
"uuurrgghh", suara Adiv dan Ace yang bertabrakan.
"Bansho Tenin", Nagato menarik Jarz yang terbaring lesu.
Lalu, Nagato pun mencekik Jarz.
"eeeuukhh", jar meringis kesakitan.
"kau tidak mungkin bisa mengalahkanku, anak !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!!", kata Nagato.
Tiba-tiba, tangan raksasa Daichi menyerang Nagato. Namun, serangannya digagalkan Husni. Kemudian, dg tangan yang lainnya, Daichi memukul Husni dari arah samping. Husni pun terpelanting.
Kemudian, Haru berlari ke arah Nagato. Di saat bersamaan, Daichi juga menyerang Nagato dg pukulan raksasanya. Namun, Nagato dg sigap mengarahkan tangan kirinya ke arah Daichi dan Haru.
"Shinra Tensei", Nagato mementalkan Haru dan Daichi.
Daichi terpelanting hingga menabrak sebuah pohon. Akan tetapi, tidak dengan Haru. Setelah terkena serangan, tubuhnya berubah menjadi ribuan serangga yang kemudian terbang dan mengerumuni tangan Nagato yang sedang mencekik Jarz. Serangga tersebut memaksa Nagato untuk melepaskan cekikannya. Lalu, dengan Daichi yang baru saja menerima serangan Nagato langsung menolong Jarz dg tangan besarnya.
Kemudian, Daichi menggendong Jarz. Di saat yg sama, Ace dan Adiv kembali berdiri. Begitu pun dengan Haru yang sebagian tubuhnya masih berbentuk ribuan serangga.
"kalian semua, baik-baik saja?", tanya Haru.
"hanya terasa sakit di punggung. Selebihnya, aku baik-baik saja", jawab Adiv.
Mereka pun berencana untuk melarikan diri. Namun, Husni dan Nagato tak mungkin melepaskan mereka. Akhirnya, pilihan nekat pun diambil si ahli strategi, Adiv.
"Daichi, Haru, Ace! Tak ada cara lain lagi. Kalian bertiga pergilah. Biar aku yang menahan mereka", ucap Adiv.
"tapi,,,", protes Ace.
Adiv hanya menjawab dg menunjuk keningnya sbg isyarat bahwa ia telah memikirkannya matang-matang.
Lalu, Ace beserta Haru pergi meninggalkan Adiv.
"Daichi, aku sudah mendengar kehebatanmu dalam menyusun strategi. Entahlah, aku hanya bisa mempercayaimu", ucap Daichi sambil menggendong NJ.
Kemudian, Daichi pergi meninggalkan Adiv.
Sambil menelan ludah, Adiv melakukan kuda-kuda. Nagato dan Husni tampak santai dihadapannya.

bang jarz bisakah saya masuk ke cerita abang?