Forum Indofanster
Two Side of World - Page 3 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
Two Side of World - Page 3 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

Two Side of World

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
Pilih halaman : Previous  1, 2, 3, 4  Next

Apakah me cocok buat jadi writer dilihat dari cerita ini?
-Cocok
Two Side of World - Page 3 Vote_lcap100%Two Side of World - Page 3 Vote_rcap
 100% [ 5 ]
-Tidak Cocok
Two Side of World - Page 3 Vote_lcap0%Two Side of World - Page 3 Vote_rcap
 0% [ 0 ]
Total Suara : 5
 
Poll closed

PengirimMessage
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World - Page 3 Empty
#51PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty8/2/2012, 10:43 am

@Stef & Ace-san ( Ryube-san? ) : ketahuan juga :narutoIOI: dan Ace-san belum keluar CEDEF :narutosmile: dan Sthef Cavallone masih lama .___.

@Nami-san : Obi itu karakter Shinobi-san ' '

@Kei : +2 atau +3? :narutoIOI:
Kembali Ke Atas Go down
Acy_uzunami
Legendary of Hokage
Legendary of Hokage
Acy_uzunami


Posting : 1536
Join date : 24.10.11
Lokasi : Negaragakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#52PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty8/2/2012, 11:24 am

Oh charnya sie oka...
Ho ho ho..
Bguslah carlie kun,sama2 member dari bali..
Pasti seru nie pertarunganya...mga z dy ga bawa keris hehehe.
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Kakashi
The Sage Of Six Path
The Sage Of Six Path
Uchiha Kakashi


Posting : 1246
Join date : 09.10.11
Lokasi : kirigakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#53PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty8/2/2012, 2:45 pm

hm?
sudah kuberi 3 kok?
memangnya masih kurang?
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World - Page 3 Empty
#54PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty8/2/2012, 3:12 pm

Bukan, kayaknya nambahnya 2 deh bukan 3 Two Side of World - Page 3 306665
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Kakashi
The Sage Of Six Path
The Sage Of Six Path
Uchiha Kakashi


Posting : 1246
Join date : 09.10.11
Lokasi : kirigakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#55PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty8/2/2012, 3:22 pm

i dont know....
aku ngasihnya 3 kok
mungkin salah liat atau ada yang ngasih rep-

dan..
ceritanya kapan dilanjutinnya nih?
ga sabar
Kembali Ke Atas Go down
A
Kelas S
Kelas S
A


Posting : 2187
Join date : 10.07.11
Age : 108
Lokasi : [Masih] Dunia Lain.

Two Side of World - Page 3 Empty
#56PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty8/2/2012, 5:08 pm

OOT: @Cio:
ini bukan Ryube. ini W****u
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu



Two Side of World - Page 3 Empty
#57PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty8/2/2012, 10:00 pm

sudah terbongkar ya?hehe

nathan o. alto atau ikuto.....hehehe.kapan lanjut neh?
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World - Page 3 Empty
#58PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty9/2/2012, 12:14 am

@Kei : mungkin :narutosmile: dan sudah diupdateTwo Side of World - Page 3 693819

@Ace-san : ternyata Wataru toh o.o

@Ryuga-san : Ah anda ini~ saya lebih dikenal dengan Ikuto daripada Nate #ea





Chapter 9~Thunder Battle Part 1







"Berarti kita sudah sepakat?" Kikaichu melihat kearah Ayame yang sedang menggendong Hibari itu sebelum tiba-tiba handphonenya berbunyi. Mengangkat, dan tampak sedang mendengar seseorang berteriak keras serta membentak Ayame yang mengangkat telpon itu.

"Baiklah, kami akan membawanya segera—" Ayame menutup telponnya setelah terdengar suara sambungan yang terputus dari sebrang. Menghela nafas berat.

"Fierce?" Ayame hanya mengangguk.

"Ia tidak sabar dan meminta segera membawa Hibari ketempatnya," Ayame memanggil beberapa orang yang ternyata tampak siap dan bersembunyi dibeberapa sisi tempat itu. Sepertinya anak buah Millefiore, "bawa Hibari pada Fierce, terluka sedikit aku akan melubangi kepala kalian..."

"Baiklah Ayame-sama!" membungkuk dan segera membawa Hibari menjauh dari sana. Tidak mungkin tidak melakukan apapun—Shirosaki mengisi pelurunya dengan Sun Flame miliknya, menembakkan peluru itu kearah beberapa orang yang membawa Hibari sebelum dihalangi oleh perisai dari Obi yang terbuat dari Thunder Flame.

"Tch—"

"Lawan kalian adalah kami, kau menyerang kemana heh?" Obi menatap ketiga Guardian Vongola itu yang membalas tatapannya.

"Akan kami beritahu dimana Hibari berada, tetapi kalian harus mengalahkan kami," Kikaichu tampak masih diam dan menatap kearah mereka bertiga juga.

"Kalau sampai terjadi sesuatu dengannya," menundukkan kepalanya, Andri yang biasanya tampak selalu tersenyum ramah sekarang menatap semua musuhnya dengan tatapan dingin dan menusuk, "aku tidak akan segan memenggal kepala kalian..."

"Howaaa, takut! Bagaimana ini Ayame?" Obi tampak memainkan nada suaranya, tampak lebih terdengar seperti mengejek Andri.

"Kita akan lihat nanti, biar aku yang membereskan orang itu..."

...

Suasana tampak hening sejenak, sebelum mereka berpencar dan menghilang bersama dengan lawan mereka yang memiliki Flame yang sama dengan mereka. Touchirou dengan Obi, Andri dengan Ayame, dan juga Shirosaki dengan Kikaichu.






Suara petir tampak semakin menggelegar menandakan hujan yang akan semakin deras dengan angin yang kencang. Didalam rumah itu, para anggota CEDEF baik generasi 9 maupun 10 tampak berada disana dan mendiskusikan sesuatu yang terlihat sangat penting itu.

"Jadi —mereka memiliki jalan seperti ini," ayah Hibari, Roku tampak duduk dengan memangku sebelah kakinya dan menaruh kedua tangannya yang bertautan untuk menompang dagunya, "kalau memang itu mau mereka, sepertinya aku akan meminta bantuan kalian..."

Menatap beberapa anak yang salah satunya adalah Reborn serta Fon, tampak membawa sebuah benda yang menyerupai Pacrifer yang memiliki 7 buah warna.

"Apakah tidak apa-apa ayah?" Ichimaru tampak melihat ketujuh anak itu.

"Memang terlalu cepat—tetapi tidak ada jalan lain selain ini," Roku tampak menghela nafas berat dan menatap kearah Kai yang duduk sambil memegang sebuah pacrifier yang sama seperti keenam orang lainnya itu dan memiliki warna orange, "aku mengandalkanmu untuk melatihnya Kai.."

"Tenang saja, aku akan melakukan apapun untuk membuatnya menjadi seorang boss mafia yang handal—" Kai tersenyum dan menatap Roku serta semua guardiannya dan Ichimaru serta semua guardiannya, "—kalau begitu, sebaiknya aku permisi dulu..."

Berdiri dan membungkukkan badannya kearah Roku dan juga Ichimaru, sebelum akhirnya beranjak dari tempat duduknya menuju keluar rumah. Menatap kearah langit yang gelap, saat itu hujan semakin deras dan angin semakin kencang bertiup.

"Kuharap Hibari baik-baik saja..."









Tidak jauh berbeda dengan keadaan cuaca dirumah Hibari, disebuah gedung yang tampak menjulang tinggi dan juga belum selesai dibangun itu tampak dua orang pemuda yang berdiri dan saling bertatapan.

Baik Touchirou maupun Obi tampak tidak bergerak dan mencoba untuk menganalisa musuh mereka masing-masing. Tampak santai, Obi memainkan beberapa pisau kecil yang ia bawa didalam tas pinggangnya.

"Bisa kita mulai? Aku tidak ingin dimarahi oleh Fierce karena terlalu lama meladeni kalian," Jawab Obi tenang dan tampak tidak menganggap serius pertarungannya dengan Touchirou ini.

"Kau memang akan kembali ketempat bossmu itu, tetapi untuk menuntunku menyelamatkan Hibari," Touchirou tersenyum dingin dan mengeluarkan sebuah pedang yang ia selipkan dipinggangnya, "aku akan mengalahkanmu dan menyelamatkan Hibari..."

Mengeluarkan flame berwarna hijau dari tangannya dan mengalirkan flame itu menyelimuti pedangnya. Menatap dengan tatapan tajam sebelum bergerak menuju kearah Obi yang tampak menutup matanya sambil tersenyum itu.

"Kalau kau tidak serius menanggapiku, kau akan menyesal!" Touchirou menghilang dari hadapan Obi dan segera muncul dengan pedang yang sudah teraliri oleh thunder flame itu. Kecepatan yang cukup tinggi hingga tidak bisa ditangkap oleh mata.

TRANG!

Touchirou melihat sebuah pedang kecil yang melayang dibelakang Obi dan melindungi pemuda itu dari serangan Touchirou. Bukan hanya itu, pedang itu mengalirkan listrik dalam kekuatan yang cukup besar kearah Touchirou.

"Ap—" terduduk, merasa sedikit lemas karena terkena serangan listrik dari Obi.

"Sepertinya kau belum bisa mengendalikan sepenuhnya flame milikmu," Touchirou merasakan ada yang aneh dan sesuatu yang berbahaya jika ia ada disini. Ketika ia akan melangkah kebelakang dengan kecepatan yang tinggi, Obi yang ada didepannya tiba-tiba menghilang dan sudah ada dibelakangnya. Kecepatannya setingkat lebih tinggi daripada Touchirou.

CRASH!

Tidak sempat untuk menghindar kali ini—luka tebasan diterima oleh Touchirou karena serangan Obi. Menyerengit sakit karena luka itu yang mengeluarkan darah, Touchirou terlempar menjauh dari Obi dan memegangi lukanya mencoba untuk berdiri.

"Kau—" melihat Obi yang kini membuka mata, Touchirou hanya bisa terbelalak kaget dan gerakannya terhenti. Melihat sebuah flame yang berwarna hijau tampak menyelimuti mata kanannya. Sama seperti yang terjadi pada Hibari, "—bagaimana..."

"Kau akan tahu jika kau sudah bisa menguasai Flame milikmu sepenuhnya," beberapa pedang tampak berterbangan disekitar mereka. Mengelilingi setiap sudut tempak itu, dan Touchirou hanya bisa diam dan melihat apa yang terjadi selanjutnya.

Petir menyambar, dan mengenai pisau yang melayang itu—merambat hingga membentuk sebuah garis yang menghubungkan antara satu pedang dengan pedang lainnya.

“Pedang itu bisa mengalirkan listrik, dan karena setiap medan magnet yang dihasilkan listrik disetiap pedang bertemu, pada akhirnya membuat sebuah garis listrik yang akan mengurung kita didalamnya, kau tidak akan bisa lari kecuali ingin terpanggang karena listrik yang memiliki daya lebih dari 100 ribu Volt itu…” Touchirou hanya menatap dengan tatapan kesal kearah Obi, “bukan hanya itu—“

“?!”

BZZZT!!!

Touchirou melihat petir yang semakin berkumpul, dan tiba-tiba area yang dibatasi oleh garis listrik itu dipenuhi oleh petir yang menyambar seluruh area termasuk mengenai Touchirou dan juga Obi.

“AAARGH!” Touchirou yang tampak tersengat oleh petir itu tampak mencoba untuk bergerak meskipun tidak bisa. Menatap kearah Obi yang seharusnya juga terkena dari dampak jurusnya itu sendiri, “—apa…!”

Tetapi yang dilihatnya adalah petir yang ada disekitar Obi tampak menjauh seperti menghindar dari Obi yang hanya berdiri tenang bahkan tersenyum dingin kearah Touchirou.

“Tubuhku memiliki medan magnet yang sama dengan medan magnet pada petir ini, dan itu membuatku tidak akan terkena seberapapun kuatnya petir yang menyambar disini—“ kesadaran Touchirou tampak menurun, dan ia terduduk setelah kakinya tidak kuat untuk menahan tubuhnya lagi, “—kau yang kalah…”

Walaupun tubuhnya tampak tidak bisa bergerak, kesadarannya masih ada walau tidak sepenuhnya. Touchirou melihat Obi yang berjalan mendekatinya dengan pedang yang beralirkan listrik dan flame thunder berwarna hijau.

“Kenapa kau begitu ingin menyelamatkan orang lemah itu?”



“Aku tahu—kau adalah kakak dari Hibari, yang berbeda ibu bukan,” walaupun tidak menggerakkan sedikitpun tubuhnya, tetapi Obi bisa melihat tatapan terkejut dari sorot mata Touchirou, “kenapa aku tahu? Jangan remehkan jaringan informasi dari kami Millefiore.”

“Lalu—apa masalah…mu…” suaranya berbisik, kesadaran Touchirou tampak semakin memudar.

“Ia sudah merebut segalanya, ayahmu, dan juga perhatiannya—kedudukan sebagai boss Vongola dan juga CEDEF, sehingga kau hanya bisa mendapatkan gelar sebagai Guardian Vongola saja, lalu kenapa kau ingin melindunginya?”



Mengeratkan genggaman tangannya, Touchirou hanya bisa diam dan tidak menjawab pertanyaan dari Obi.

“Maaf saja—aku tidak akan bisa menghabiskan waktuku hanya untuk menunggu jawaban darimu,” menutup matanya, dan menghunuskan pedang yang dialiri oleh Thunder Flame itu. Senyuman dingin tampak terpancar diwajahnya, “matilah—“

BZZZT!!! SLASH!! DHUAR!!

Baru saja akan menusuk Touchirou, ketika tiba-tiba petir muncul dan menghantam Touchirou begitu saja, bahkan karena kekuatan petir itu membuat Obi terlempar kebelakang dan menjauhi Touchirou.

“Apa—!”

“Untuk apa katamu,” kesadarannya yang sudah sangat menipis, entah kenapa tidak berpengaruh pada tubuhnya. Touchirou tampak bergerak, berdiri dan menggenggam erat pedang ditangan kanannya. Menundukkan kepalanya, membiarkan hujan yang membasahi dan menurunkan poninya hingga menutupi matanya, “apakah perlu jawaban untuk pertanyaan itu?”

“Apa maksudmu—“ Obi menoleh dan melihat mata Touchirou yang tampak diselimuti oleh Flame berwarna hijau tepatnya dimata sebelah kanannya, “—ia bisa menguasai tingkat lanjut dari penggunaan flame ini?”

“Aku melindunginya bukan hanya sebagai seorang guardian saja,” flame yang menyerupai aliran listrik itu tampak semakin besar dan pada akhirnya menyelimuti seluruh bagian tubuhnya, “bagaimanapun ia adalah adikku—sudah tugasku sebagai kakaknya untuk mendukung dan juga menjaganya. Meskipun harus dibayar dengan nyawaku—“

“Sial—“ Obi mengaktifkan kembali kurungan listrik itu dan menyengat Touchirou dengan serangan yang sama seperti tadi. Tampak halilintar yang mengenai tepat kearah Touchirou, “—dayanya lebih besar daripada yang tadi. Masih hidupun sudah sangat beruntung!”



“Hanya itu?” Touchirou menatapnya dengan tatapan dingin, berjalan mendekati Obi perlahan. Seakan tidak merasakan sakit ataupun lemas karena serangan listrik itu, “itu bahkan hanya terasa gatal bagiku…”

“Mustahil, bagaimana mungkin—“ Obi melihat semua aliran listrik yang ada disekitar Touchirou, mencoba untuk menganalisa apa yang terjadi pada pemuda itu, ‘Tidak mungkin—listrik itu, berbeda denganku. Jika tubuhku menolak seluruh serangan listrik tertentu, tetapi tidak untuknya—ia menyerap semua listrik itu dan membuatnya menjadi sumber dari flame yang ada ditubuhnya…’

“Sekarang giliranku untuk menyerang—“ Obi yang awalnya melihat Touchirou berada didepannya dan berjalan perlahan tiba-tiba tidak melihatnya lagi, “—kau salah jika meremehkan kemampuanku Millefiore…” menoleh kebelakang dan menemukan Touchirou yang sudah bersiap menyerang dengan pedangnya.

“Jangan meremehkanku!” Obi dengan segera mengalirkan lagi flame miliknya hingga pedang itu memiliki mata yang lebih panjang lagi dan menghalangi pedang milik Touchirou mengenainya, “kau masih belum cukup mengalahkanku…”

“Pedang kembar—“ masih dengan sikap tenang, pedang yang tadinya tampak satu itu tiba-tiba menjadi dua seakan terbelah dan dengan gerakan yang cepat Touchirou menebas Obi dengan pedang yang tidak terhalangi itu.

“Kh—apa-apaan dia,” terhempas sedikit, memegangi luka yang mengeluarkan darah ditubuh Obi. Menatap kearah Touchirou yang menoleh kearahnya lagi sambil mengacungkan pedang miliknya. Ketika Obi akan bersiap menyerang, tiba-tiba tubuhnya limbung dan akan ambruk, ‘serangan itu—bukan serangan biasa, luka ini membuat tubuhku semakin lama semakin mengalami mati rasa…’

“Akan kita akhiri dengan serangan ini, Thunder—“ Obi mencoba untuk bertahan sebelum tiba-tiba flame yang ada dimata Toushirou dan juga seluruh tubuhnya menghilang, dan tubuhnya ambruk begitu saja tidak sadarkan diri.

“Apa—apa-apaan dia,” nafasnya tampak memburu, Obi terduduk karena mati rasa yang ia rasakan semakin buruk. Kesadarannya juga semakin menipis hingga akhirnya tubuh itu perlahan ambruk dan tidak sadarkan diri juga.



Hujan perlahan tampak berhenti, suasana ditempat itu sepi dengan ambruknya kedua orang yang sedang bertarung itu. Ketika itu, tiba-tiba dua orang datang dan melihat mereka berdua.

“Jadi—seri?” pemuda berambut kuning itu—Dicky tampak menatap Touchirou sebelum menatap kearah Obi yang pingsan tidak jauh dari tempat Touchirou. Diatas bahunya tampak seorang anak kecil berambut kuning dengan kacamata bulat yang ia kenakan, “bagaimana menurutmu tentang kemampuannya Verde?”

“Tidak buruk—aku juga penasaran dengan kekuatan tubuh mereka yang bisa menyerap listrik dan juga menolak aliran listrik itu,” tertawa kecil penuh arti, Dicky tampak hanya menghela nafas dan menatap kearah Verde, “jangan berfikir untuk menjadikan mereka kelinci percobaan…”

“Tidak kok—mungkin…”



“Bagaimana dengan pertarungan lainnya?”




Di sisi lain, tampak suara desahan nafas yang semakin cepat—didalam gedung yang tidak terpakai, tampak Andri dan juga Ayame yang sedang bertarung.

“Mustahil—“ suara Ayame yang diikuti dengan desahan nafasnya yang memburu tampak terdengar disana, “—apa yang sebenarnya kau lakukan. Bahkan—aku tidak bisa melukaimu sama sekali…”

Ayame yang tampak terluka parah dengan beberapa luka gores ditubuhnya kini tampak terduduk sambil menatap Andri yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Yang menatapnya dengan tatapan dingin, dan juga tubuh yang sama sekali tidak terluka.

Dimata kanannya—tampak flame berwarna indigo yang membara dan menyala ditengah kegelapan ruangan itu. Disertai dengan seringai dingin yang menusuk dari seorang Siryu Andri.






To Be Continue






Daaan, Yap—chapter depan tentang pertarungan Andri vs Ayame~ [ Mist Battle ]

Buat Nami-san Shinobi-san, maaf kalau Battlenya tidak memuaskan... /bows

Ah silahkan buka spoiler di bagian daftar karakter, ada format baru dengan sedikit tambahan disana ^^; maaf biar ga bingung untuk chapter2 depannya ^^

Masih banyak karakter lowong~ silahkan dilihat disini --> KLIK DISINI!

Ah dan semua karakter yang muncul, kalau ada yang Out of Character silahkan bilang aja ya ^^;
Reviewnya pliss~
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Joan
Dark Of Sannin
Dark Of Sannin
Uchiha Joan


Posting : 1215
Join date : 31.01.12
Age : 25
Lokasi : Markas Akatsuki

Two Side of World - Page 3 Empty
#59PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty9/2/2012, 1:06 pm

Keren nih cerita nya
Dilanjutin lagi oke
Update yang lebih keren DOnk Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
http://prorpg.forumid.net/
Uchiha Shun
Kazekage no Chi Kami
Kazekage no Chi Kami
Uchiha Shun


Posting : 1170
Join date : 08.12.11
Age : 26
Lokasi : Sunagakure, Kaze no Kuni

Two Side of World - Page 3 Empty
#60PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty9/2/2012, 2:04 pm

Ceritanya bagus Cio :clapclap: nih rep+ untukmu.
buat pertarunganku yang seru ya :narutook:
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Kakashi
The Sage Of Six Path
The Sage Of Six Path
Uchiha Kakashi


Posting : 1246
Join date : 09.10.11
Lokasi : kirigakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#61PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty9/2/2012, 2:33 pm

hmmm bagus rep+ lagi dah cio
aku tunggu pertarunganku...
semoga menarik haha

Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World - Page 3 Empty
#62PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty10/2/2012, 7:52 am

@Fierce-san : hahaha saya ga bisa bikin battle yang bagus nih =="

@Andri : makasih Two Side of World - Page 3 576989 untung saja anda senang~

@Kei : sehabis chapter ini ya Two Side of World - Page 3 576989





Chapter 10~Mist Battle Part 1







Ruangan yang remang-remang itu tampak dipenuhi oleh genangan air dan juga sarang laba-laba. Gedung pencakar langit yang tampak belum selesai dan juga terlantar itu tidak mendapatkan cukup cahaya matahari yang sebenarnya seakan berada tepat disamping gedung itu. Dua orang yang sedang berdiri disana—Siryu Andri dan juga Kazou Ayame, hanya diam dan saling bertatapan.

"Aku pernah mendengar tentangmu—" Ayame tidak bergerak dari tempatnya berdiri dan Andri juga begitu, hanya saling bertatapan, "—Siryu Andri, pengguna Mist Flame sejak kecil. Ketika berusia 10 tahun sudah bergabung dengan Squad kelompok Mist Flame dari Vongola Nono, terkenal dingin dan juga kejam..."

...

"Itu hanyalah berita yang tidak benar," tampak senyuman santai diwajah pucat Andri dan matanya tampak tertutup oleh poninya, "jujur aku tidak bisa bertarung sama sekali!"

"Oh, jadi mantan calon Mist Guardian CEDEF Decimo yang dicalonkan pada saat usia 14 tahun itu bukan seseorang yang hebat?" Ayame tampak seakan tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Andri meskipun ia tidak percaya karena rumor yang ia dapatkan itu bisa dipercaya, "jangan membodohiku, memang ada seseorang dengan nama Shiryu Andri yang lainnya?"

"Tapi benar kok—" mengambil sebuah pedang dengan 2 mata pedang, "—setidaknya aku tidak pandai dalam hal ilusi, entah kenapa aku dipilih menjadi Mist Guardian Decimo..."

"Kalau begitu kau salah mencari musuh," Ayame mengeluarkan senjatanya, sebuah pistol berukuran besar yang bahkan harus digunakan dengan dua tangan.

"Uzi? Senjata yang tidak terduga dari perempuan yang tampak lembut sepertimu—" sebulir keringat dingin tampak meluncur diwajah Andri dan ia mengeratkan pegangannya pada pedang yang ada ditangannya. Keadaan tampak sepi, sebelum Ayame menembakkan beberapa peluru kearah Andri yang segera bergerak dan menghindarinya.

"Tidak buruk, kau bisa menghindari peluru yang kutembakkan," Ayame masih mengikuti gerakan Andri dan mencoba untuk menembaknya. Beberapa kali tampak Andri mencoba untuk menghindar, melompat dan bergerak kedepan menuju kearah Ayame.

TRANG!

Gerakan pedang Andri langsung terhenti ketika ia gagal menyerang Ayame yang menggunakan pistolnya untuk melindungi dirinya.

"Cukup menyebalkan jika menghadapi musuh yang memiliki serangan jarak jauh sepertimu apalagi senjatamu yang juga bisa digunakan untuk perisai," Andri masih tampak menunjukkan senyumannya dan berjalan mundur untuk menghadapi serangan selanjutnya dari Ayame.

"Tetapi kau tidak lupa kalau aku pengguna Mist Flame bukan," ketika sadar dibelakang Andri tampak lantai yang berubah menjadi tanah, membludak naik membentuk sebuah tebing dengan ujung yang lancip yang hampir saja mengenai Andri jika ia tidak segera menghindar, "aku juga bisa menggunakan Illusi..."

"Aku hampir melupakan itu—" mulai gugup dengan kekuatan yang dimiliki oleh Ayame, tetapi tidak ada pergerakan Andri yang mencoba untuk menghindar dari semua illusi itu, "—tetapi bagaimanapun ini hanya Ilusi yang tidak bisa melukai kita..."

"Ya kau benar—bagaimanapun ilusi itu tidak nyata," Ayame menghela nafas dan menghilangkan ilusi itu, "—memang susah kalau melawan sesama Flame Mist seperti ini, karena kita sama-sama mengetahui yang mana ilusi atau nyata..."

"Begitulah," Andri tampak menurunkan senjatanya, mencoba untuk menganalisa apapun yang akan Ayame lakukan.

"Kalau begitu, bagaimana dengan ini—" menembakkan beberapa peluru dari Uzi miliknya, kearah Andri. Akan menghindarinya ketika tiba-tiba peluru itu berubah menjadi sebuah naga yang siap menerkam Andri. Bukan hanya satu tetapi beberapa naga tampak akan menyerang Andri bertubi-tubi, "—mau mencoba hanya diam?"

"?!" salah satu naga tampak akan menembus tubuh Andri, tetapi tampak Andri yang kesakitan setelah Naga itu tampak menggigitnya. Ternyata naga itu adalah ilusi yang membungkus peluru yang kini menembus bahunya, "—begitu? Kau, membungkus pelurumu dengan flame Mist yang menimbulkan ilusi itu, sehingga aku mengira kalau itu adalah Ilusi tetapi ternyata tidak..."

"Analisa yang hebat—" menutup matanya sejenak sebelum membukanya dan menunjukkan flame indigo yang ada dimatanya itu, "—saatnya untuk serius, aku tidak bisa meladeni orang sepertimu terlalu lama..."

...

"Spectral Sea Slugs," menatap Andri dengan matanya yang terbungkus dengan flame, tiba-tiba disekitar mereka tampak sebuah sungai dengan air berupa larva merapi, dan juga pemandangan yang berubah menjadi pegunungan berapi. Letusan yang menyebabkan larva dan juga bebatuan itu tampak mengenai Andri yang ada disana.

"Ini juga ilusi bukan—" Andri melihat kearah bebatuan itu sebelum menyadari sesuatu, dengan segera ia menghindar meskipun pakaiannya tampak terkena ilusi larva itu—yang ternyata langsung berdampak membuat pakaiannya terbakar, "—ini...."

"Jangan samakan Spectral Sea Slugs dengan ilusi murahan milik kalian, ilusiku adalah ilusi kelas satu—walaupun kau tahu itu adalah Ilusi, tetapi tetap saja ilusi itu akan menyerang otakmu. Membuatmu merasakan bagaimana panasnya dan juga sakitnya ilusi itu bilang menjadi nyata—" Andri tampak mencoba menghindari beberapa larva yang ada disekitarnya, "—ilusiku adalah ilusi yang mendekati kenyataan..."

...

"Begitu?" menundukkan kepalanya, Andri tampak tersenyum lebar dan menutup matanya. Ayame tampak menaikkan sebelah alisnya saat itu bingung melihat sosok Andri yang tampak berbeda dengan yang sebelumnya. Ketika membuka mata, mata kanan milik Andri sudah diselubungi oleh flame indigo yang membara itu.

"Kau—"

"Aku tidak ingin menggunakan ini," nada suara yang tadinya tampak dibuat sebisa mungkin terlihat santai berubah. Dingin, dan juga monoton—membuat semua orang yang mendengarnya mungkin akan bergidik ngeri, "tetapi karena katamu kau tidak memiliki waktu, mari kita selesaikan ini dengan cepat..."

Flame tampak membesar hingga mengelilingi tubuh Andri—menyelubunginya dari atas hingga kebawah.

"Apa yang kau rencanakan—" aura menekan dan dingin yang dikeluarkan oleh Andri tanpa disadari Ayame membuatnya mundur satu langkah dan sebulir keringat dingin kini meluncur diwajahnya. Tidak ada yang terjadi, semuanya tampak kembali ke keadaan normal sebelum dikacaukan oleh ilusi yang dibuat oleh Ayame.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan—" Ayame akan mengaktifkan serangannya itu lagi, sebelum tiba-tiba ia merasakan sesuatu masuk kedalam fikirannya. Seakan sebuah suara yang memenuhi kepalanya, dan sedetik kemudian, tanpa ada sebab tubuhnya terluka dan mengeluarkan darah disekujur tubuhnya, "—ap...a?!"

"Catena di Regole..." tersenyum dan menatap Ayame yang terduduk karena lukanya yang tampak cukup dalam dan mengenai seluruh sisi tubuhnya dari atas kepala hingga ke kakinya. Berjalan mendekat, kegelapan membuat wajahnya tidak begitu tampak, tetapi seringai dingin yang tercermin di wajah Andri sudah menyiratkan sebuah kekejaman. Flame yang membara ditubuhnya dan berpusat di mata kanannya tampak bersinar redup.

"Apa sebenarnya yang kau lakukan—" nafas Ayame tampak memburu dan kesadarannya semakin menipis karena darah yang mengalir dari tubuhnya cukup banyak, "—kau tidak melakukan pemanggilan ilusi, bahkan kau tidak menyentuhku..."

"Ilusiku adalah 'Rules'," senyuman itu tampak menghilang dan mata itu hanya terfokus melihat kearah Ayame, "aku membuat peraturan yang akan berlaku bagi orang-orang yang ada didalam terotoriku. Masuk kedalam otakmu dan akan dicerna oleh otakmu. Ketika otakmu menerimanya, dan tubuhmu menolak dan akhirnya melanggar peraturan itu—tubuhmulah yang akan terkeja dampaknya. Kau akan mengalami luka didalam dan juga luka di luar tubuhmu..."

"Apa..."

"Peraturanku disini adalah 'Tidak boleh menggunakan Spectra Sea Slugs' makanya ketika kau akan menggunakannya, tubuhmu menolak dan pada akhirnya terluka dari dalam hingga luar—beruntungnya adalah kau menyebutkan nama dari jurusmu yang memudahkanku untuk memperkecil dan memperketat peraturan yang akan kubuat," Ayame hanya bisa menatap Andri, dan kesadarannya semakin menipis, "karena peraturan itu akan berlaku pada siapa saja termasuk padaku..."

"Aku—tidak bisa kalah disini," Ayame mencoba untuk mengambil Uzinya, menembakkan peluru keatas sebelum kabut indigo memasuki ruangan itu dan menghalangi jalan dan jarak pandang dari Andri. Itu membuatnya gampang untuk pergi dan meninggalkan Andri.

"Dia kabur—" Andri menghela nafas dan melihat kearah depan dimana tidak ada siapapun, meskipun tidak bisa melihat dengan jelas, sudah cukup untuk dikatakan bahwa Ayame sudah tidak ada diruangan itu bersama dengannya lagi. Baru saja akan bergerak sebelum tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh ditubuhnya.

"Ugh—AGH!!" terduduk sambil memegangi dadanya, tampak kesakitan dan sesak nafas sebelum ia terbatuk dan memuntahkan darah dari mulutnya, tubuhnya tampak limbung sebelum benar-benar ambruk dan tidak sadarkan diri.

"Saat memakai kekuatannya, konsentrasinya pada hal lain akan teralihkan untuk mengaktifkan jurus miliknya itu," suara yang asing terdengar sebelum tampak bayangan anak-anak yang melayang dan menuju ketempat dimana Andri pingsan, bersama dengan seorang pemuda lainnya, "ia tidak menyadari jika kabut yang dikeluarkan oleh perempuan itu saat terakhir mengandung racun..."

"Jadi—apa yang harus kita lakukan," pemuda dengan tudung kepala dan juga kerah yang tinggi itu tampak menatap kearah Andri yang tidak sadarkan diri tetapi tampak cukup menderita karena tidak bisa bernafas, "membiarkannya? Atau—"

"Sebenarnya aku malas karena melakukan ini dengan gratis," menghela nafas, anak itu tampak menatap kearah pemuda itu, "tetapi karena Vongola Nono dan Kai menyuruh aku tidak bisa menolak..."

"Kau tidak pernah berubah Mammon, tetap mata duitan—" menghela nafas sebelum membungkuk dan membopong Andri yang tidak sadarkan diri itu keluar dari bangunan dan melihat keadaan sekitar, "—aku dengar Dicky sudah berhasil menemukan Touchirou tetapi dimana dia..."

"Alexis," menoleh untuk menemukan Dicky yang juga membopong Touchirou, dengan segera pemuda bernama Alexis itu menghampirinya dan melihat keadaan anak yang dibawanya, "bagaimana keadaan disana?"

"Andri menang—tetapi ia terkena racun karena serangan terakhir Ayame sebelum kabur..."

"Kau bilang—Ayame? Ayame, Kazou Ayame?" Alexis mengangguk seperti mengetahui siapa yang menjadi lawan Andri tadi, "dia ikut Millefiore—kita harus memberitahukan pada Ichimaru..."

...

"Bagaimanapun ia adalah mantan kekasihnya bukan?"








To Be Continue






[/center]



Untuk kemampuan, maaf ya me ubah sesuai dengan flame yang dikuasai. Dan maaf battlenya singkat ==; Mist Flame memang lebih milih battle ilusi daripada fisik, jadinya ya kaya gitu Two Side of World - Page 3 576989

Maaf buat Andri-san dan juga Ayame-san karena battle anda singkat, tetapi buat Battle Mist Part 2 bakal jadi battle utama kedua setelah Sky Battle nanti~

Setelah ini, battle part 1 yang terakhir : Ryu Shirosaki vs Kikaichu~ [ Sun Battle ]

Ah silahkan buka spoiler di bagian daftar karakter, ada format baru dengan sedikit tambahan disana ^^; maaf biar ga bingung untuk chapter2 depannya ^^

Masih banyak karakter lowong~ silahkan dilihat disini -->
KLIK DISINI!

Ah dan semua karakter yang muncul, kalau ada yang Out of Character silahkan bilang aja ya ^^;
Reviewnya pliss~
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu



Two Side of World - Page 3 Empty
#63PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty10/2/2012, 9:16 am

Wow..
Nei, ceritamu bagus juga ya.. Huhuhu.. Kukira ceritamu tdk begitu menarik..
Tapi ternyata aku salah.. Nice Nei !
Tapi sayang panjang bgt dah kek rel kereta..Tapi tetep bagus..
Lanjutgan ceritamu yg ini ya ~!
Kembali Ke Atas Go down
Acy_uzunami
Legendary of Hokage
Legendary of Hokage
Acy_uzunami


Posting : 1536
Join date : 24.10.11
Lokasi : Negaragakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#64PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty10/2/2012, 9:40 am

Wah..wah..wah.
Lama ga ol jadi ga tau jalan cerita dan tiba2 ane dah dgotong am dicky..ho ho ho..
Tapi seperti biasa kau membuat cerita seolah seperti qta melihat langsung.... Aye...tapi sayang derby BALI berakhir seri hehe..
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Kakashi
The Sage Of Six Path
The Sage Of Six Path
Uchiha Kakashi


Posting : 1246
Join date : 09.10.11
Lokasi : kirigakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#65PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty10/2/2012, 1:30 pm

k-k-keren
lanjutkan terus muka dua
semoga aku juga keren
Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Shun
Kazekage no Chi Kami
Kazekage no Chi Kami
Uchiha Shun


Posting : 1170
Join date : 08.12.11
Age : 26
Lokasi : Sunagakure, Kaze no Kuni

Two Side of World - Page 3 Empty
#66PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty10/2/2012, 1:39 pm

terimakasih Cio-san, kau sudah membuat kepribadian ganda saya jadi bagus. hehehe
nih rep+ 2 untukmu
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Joan
Dark Of Sannin
Dark Of Sannin
Uchiha Joan


Posting : 1215
Join date : 31.01.12
Age : 25
Lokasi : Markas Akatsuki

Two Side of World - Page 3 Empty
#67PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty10/2/2012, 1:53 pm

Keren
Cio Update lage donk
Di chapter 11 nanti apakah aku akan keluar
Kembali Ke Atas Go down
http://prorpg.forumid.net/
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World - Page 3 Empty
#68PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty22/2/2012, 9:00 pm

Maaf ya, lama update ^^; soalnya tiba-tiba write blocker jadi ga ada ide buat battlenya, tapi akhirnya selesai juga Very Happy
@Light : makasih Very Happy ah, karena style tulisan me emang deskripsi jadinya panjang ^^;
@Nami-san : cuma ketinggalan 1 chapter kok Very Happy
@Kei : maaf kalau ini kurang memuaskan ya .____.
@Andri : makasih rep+nya ^^
@Fierce : Iya, muncul tuh diakhir Very Happy

Chapter 11-Sun Battle
“Benarkah kalau ayahmu adalah seorang pemimpin CEDEF?” seorang anak laki-laki berambut hitam berantakan dan sedikit panjang hingga menutupi mata kanannya itu tampak menghampiri seorang anak berambut putih yang duduk ditepi sungai. Anak itu menatap kearahnya.

“Entahlah—ayah tidak pernah ada dirumah, aku tinggal berdua dengan kakak tiriku,” jawabnya sambil tertawa dan kembali melihat kearah sungai yang ada didepannya.

“Yang lainnya mengatakan karena kau adalah anak dari pemimpin CEDEF yang selalu berurusan dengan mafia, makanya mereka tidak pernah mau berteman denganmu—“ duduk disebelahnya, mendengar tawa yang meluncur dari mulut anak itu.

“Tidak tahu—terserah saja mereka mau mengatakan apa, aku tidak perduli—“ merebahkan diri di rerumputan itu, menatap kearah langit yang ada diatasnya, “—aku tidak perlu merasa kesepian, entah kenapa—aku tidak membutuhkan itu…”

“Menurutku kau orang yang baik kok—“

“Hehe, ini pertama kalinya ada yang mengatakan seperti itu—“ menatap kearah anak laki-laki berambut hitam disampingnya, “namaku Hibari, siapa kau—?”

“Shirosaki—Ryu Shirosaki...”

“Shirosaki-san, sebaiknya kau jangan mendekatiku—yang lain bisa menjauhimu karena kau berteman denganku—“ jawab Hibari sambil menunjuk kearah beberapa anak yang menatap mereka sambil berbisik-bisik.

“!!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!—aku mau berteman dengan siapa saja itu hakku, mereka tidak bisa menyuruhku untuk berteman dengan siapa saja,” bukannya pergi, malah Shirosaki berbaring ditempat ia duduk dan menatap kearah langit.

“Tetapi kau bisa dijauhi mereka—“

“Sudahlah—aku tidak perduli apa kata mereka,” menggaruk kepala belakangnya sambil menatap kearah Hibari, “pokoknya—kau dan aku mulai sekarang berteman! Aku akan membuat yang lainnya juga tidak menjauhimu seperti sekarang!”

“Eh?”

.End of Flash Back.
DHUAR!

Suara ledakan di area hutan kecil yang ada dibelakang gedung itu terdengar beberapa kali. Beberapa sisi dari hutan itu juga tampak hancur karena ledakan yang cukup besar.

“Hanya seperti itu kemampuanmu?”

“Apa itu—“ Shirosaki melihat kearah Kikaichu yang menunggangi seekor *hewan yg menggonggong* yang memiliki ukuran sebesar serigala. Bukan—bahkan lebih besar daripada serigala. Bukan hanya tubuhnya yang besar—tetapi kecepatannya juga tinggi membuat Shirosaki susah untuk melihat kearah gerakannya itu, “—itu anak *hewan yg menggonggong* yang tadi kau bawa bukan?”

“Begitulah—tetapi sepertinya kau tidak bisa mengatakan ia anak *hewan yg menggonggong* lagi eh?”



‘Ia menggunakan Sun Flamenya untuk mempercepat pertumbuhan *hewan yg menggonggong* itu—‘ menatap dengan tatapan tenang, mencoba untuk menganalisa apa yang ada didepannya saat itu, ‘—bukan hanya itu, ia juga menggunakan Sun Flame untuk mempercepat gerakan dan membuat *hewan yg menggonggong* itu seperti perantaranya…’

“Gawat—bahkan aku baru saja bisa menggunakannya beberapa bulan yang lalu saat bayi itu datang—“ mengeluarkan Sun Flame dari tangan kanannya dan memegang lengannya yang terluka untuk mengobati luka itu.

.Flash Back.
“Beberapa orang menganggap Sun Flame itu memiliki serangan yang lemah,” Reborn tampak sedang berbicara dengan Shirosaki disebuah hutan, “Sun Flame memang memiliki kemampuan untuk meregenerasi sel dengan flame yang dialirkan melalui tangan kita—memang, tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menyerang…”

“Jadi—hanya bisa berada digaris belakang?”

“Siapa bilang, Sun Flame memiliki kekuatan penyerangan yang cukup baik jika kita mengenal dengan baik arti kata ‘regenerasi sel’ itu,” Reborn tersenyum dibalik topi Fedoranya dan menatap kearah Shirosaki, “kau sudah bisa membayangkan sel dan juga jaringan yang ada ditubuh manusia, jadi—hanya itu yang bisa aku ajarkan padamu…”

“Eh tetapi—“

.
‘Aku memang bisa menggunakan Sun Flame untuk menyembuhkan, tetapi bagaimana cara menggunakannya untuk serangan—‘ ketika Shirosaki sedang memikirkan cara untuk melakukan serangan, *hewan yg menggonggong* milik Kikaichu tampak menyerangnya tiba-tiba dari samping dan membuatnya terluka dibagian tangan karena gigitan *hewan yg menggonggong* itu.

“Sial—“ mencoba untuk berlari kearah pepohonan yang ada disekitarnya, Shirosaki mengintip dari balik pohon sambil mencoba untuk memikirkan siasat yang bisa ia gunakan untuk menyerang Kikaichu. Mengeluarkan flame sun dari tangannya lagi—tetapi saat ia memegang batang pohon yang ada dibelakangnya, tiba-tiba akar pohon itu bergerak memanjang, dan bergerak seperti cambuk yang langsung mengenai *hewan yg menggonggong* milik Kikaichu itu.

“Apa?!”

“Eh?” Shirosaki yang tidak sadar dengan kekuatannya tampak melihat kearah pepohonan itu, tampak bingung dan menatap Kikaichu.

.
“Jadi, Shirosaki-senpai itu sebenarnya sudah bisa menggunakannya sejak dulu?” anak laki-laki berambut spike tampak berbicara dengan Reborn sambil meminum minuman yang ada didepannya.

“Begitulah, Sun Flame miliknya berbeda dengan yang lain—tenang dan nyaris tidak terlihat,” Reborn menyerup espresso yang ada ditangannya sambil menghela nafas, “tetapi—sepertinya ia lupa bagaimana cara mengeluarkannya dengan tenang dan nyaris tidak terlihat itu…”

“Tetapi bagaimana kau bisa yakin kalau Shirosaki-senpai itu bisa menggunakan flame sejak dulu?” anak itu menggendong Reborn dan menaruhnya diatas bahunya sambil berdiri dan berjalan keluar dari ruangan itu.

“Kau tahu sendiri, bahkan kau yang paling cepat belajar menggunakan sun flame saja butuh waktu bertahun-tahun untuk mempelajari sel-sel manusia hingga bisa menyembuhkan luka—“ Reborn menerima saja untuk duduk diatas bahu anak itu dan mengikuti kemanapun ia pergi, “—seakan belajar diluar kepala, ia langsung bisa menyembuhkan bahkan menumbuhkan tumbuhan yang ada disekelilingnya…”

“Dua-duanya, hanya dalam waktu 2 bulan?! Kalau sampai ia ingat dengan kekuatannya yang dulu—ia akan menjadi pengguna Sun Flame yang hebat!”

“Begitulah—tetapi, itupun kalau ia tidak terbunuh oleh Kikaichu…”

.
“Apa yang sebenarnya kau lakukan! Keluar bocah!”

‘Apa tadi—seperti akar pohon itu bergerak sesuai dengan kemauanku,’ Shirosaki membungkuk, mencoba untuk mengambil sebuah ranting pohon yang patah dibawahnya dan mengalirkan sun flame di ranting itu—ranting yang semula pendek menjadi sebuah ranting yang panjang bahkan terlalu berat untuk ia pegang dan terjatuh begitu saja.

“Sepertinya aku pernah mengalami ini—“

.Flash Back.
“Lagi-lagi menanam tanaman Shirosaki-san?” Hibari melihat Shirosaki yang berjongkok dan memegang sebuah bibit tanaman yang akan ditanam disebuah lubang yang sudah ia gali sebelumnya, “sepertinya kau suka sekali dengan tanaman itu—“

“Tentu saja, karena beberapa kali pohon ditaman ini ditebang karena pelebaran jalan, kalau aku tidak menanamnya kembali—“ Shirosaki menutupi bibit itu dengan tangannya, dan ketika terbuka, bibit itu sudah menjadi sebuah benih dengan ajaibnya. Hibari yang melihat itu langsung mendekat dan melihat dengan jelas apa yang tadi dilakukan Shirosaki.

“Bagaimana kau bisa melakukannya! Seperti sulap!”

“Eh? Aku juga tida tahu, sejak dulu aku bisa melakukan hal ini,” masih menyentuh benih itu hingga akhirnya menjadi batang kecil. Menjauhkan tangannya dan tersenyum melihat pohon kecil itu, “tetapi ini menyenangkan bukan—lagipula aku menyukai pepohonan yang rindang…”

“Aneh ya—aku merasa kalau kau memiliki aura yang berbeda,” Hibari memegang batang kecil yang baru saja tumbuh itu, “terasa hangat seperti matahari—“



“Tidak aneh dengan kekuatan ini?”

“Tentu saja tidak—untuk apa? Lagipula kau juga tidak pernah mempermasalahkan mataku yang aneh juga,” Jawab Hibari sambil tertawa lepas.

.
“H—heh, kenapa aku bisa lupa,” Shirosaki tampak berjalan keluar dari tempat persembunyiannya. Berdiri terdiam, menghadapi Kikaichu dengan hewannya sambil menutup matanya.

“Berani juga kau menghadapi langsung tanpa persiapan,” Shirosaki hanya bisa diam dan menutup mata sejenak sebelum membuka matanya. Tidak ada yang berubah dari dirinya—dan Kikaichu yang tadi terdiam karena gerakan Shirosaki langsung berjalan mendekati anjingnya, “akhiri sekarang juga—“

Woof!

*hewan yg menggonggong* berwarna putih itu dengan cepat bergerak dan akan menerkam Shirosaki. Sementara yang bersangkutan menatap kearah *hewan yg menggonggong* itu tanpa bergerak selangkahpun.

DHUAK!

Belum sempat mendekati Shirosaki, tiba-tiba sebuah batang pohon yang besar muncul dan dipegang oleh Shirosaki, mendorong jauh *hewan yg menggonggong* milik Kikaichu.

“Ternyata begitu—“ tersenyum dan melemparkan batang itu, kali ini mengambil dual gunnya dan berlari menuju kearah Kikaichu. Tidak tampak adanya flame yang keluar dari tubuhnya, tetapi kecepatan milik Shirosaki semakin bertambah dan dalam sekejap ia sudah berada didepan Kikaichu.

“I—Inumaru!” ketika itu *hewan yg menggonggong* milik Kikaichu langsung berlari akan menerkam Shirosaki ketika tiba-tiba ia mengepalkan tangannya kearah *hewan yg menggonggong* itu, dan lagi-lagi sebuah batang pohon berada ditangannya dan langsung terlepas begitu saja.

‘Ia mengambil pecahan batangan pohon itu dan dengan cepat merekonstruksi sel yang ada dibatang itu—membuatnya dengan cepat tumbuh menjadi batang yang utuh lagi,’ Shirosaki mengacungkan senjatanya kearah Kikaichu dan akan menembaknya.

“Ada apa? Kau tidak bisa melawan lagi?” tersenyum sinis dan tiba-tiba dari moncong senjata tampak sebuah cahaya yang berasal dari sun flame, padahal apa yang dilihat oleh Kikaichu, tidak ada sun flame yang keluar dari tubuh Shirosaki.

BAM!

Suara ledakan itu disertai dengan peluru yang melesat dari pistol itu. Menyebabkan ledakan yang membawa tubuh Kikaichu menabrak beberapa pohon yang langsung tumbang dan menimbulkan asap.



“Selesai juga—“ menghela nafas dan berjalan mendekati beberapa pepohonan yang ada disekitarnya itu. Menyentuh batang yang masih tertanam didalam tanah sambil menghela nafas sekali lagi, “—maaf aku malah merusak kalian…”

Terdiam sejenak sebelum melihat kearah depan, mencari sosok Kikaichu yang terlempar kesana.

“Aku harus menanyakan tentang Hiba—“

JLEB!

Saat ia akan melangkahkan kaki lebih kedepan, tiba-tiba sebuah pedang tampak memanjang dan menusuk tepat di dada Shirosaki, dan ia tidak sempat menyadarinya sebelum pedang itu kembali menghilang dan tercabut dari tubuh Shirosaki.

Darah keluar dari tubuhnya, tusukan itu tepat mengenai dadanya dan tentu saja tubuh itu ambruk begitu saja dengan darah yang menggenang dimana-mana.

‘Sial—aku harus mencarinya, untuk menemukan Hibari—‘ nafasnya yang terputus-putus itu tampak semakin berat, hingga pada akhirnya hanya kegelapan yang ia dapatkan dan suasana ditempat itu kembali sunyi dengan suara gemersik dedaunan ditempat itu.

.
Disebuah tempat yang tampak seperti gedung pencakar langit, Fierce tampak duduk disebuah kursi yang didepannya tampak meja panjang tanpa ada seseorangpun disekitarnya—atau mungkin seperti itu yang terlihat.

“Bagaimana pertarungan mereka bertiga?”

Pemuda berambut hitam yang tampak seakan menyatu dengan kegelapan yang ada disekitarnya itu tampak berdiri, tubuhnya tertutupi oleh jubah berwarna hitam.

“Sepertinya Kikaichu berhasil membunuh salah satu dari calon guardian Vongola Decimo—Obi ditangkap oleh Thunder Guardian dari CEDEF dan juga Arcobalenno, sementara Ayame—“

“Maaf aku tidak bisa mengalahkannya Fierce-kun,” Ayame tampak tiba-tiba muncul dan berada dihadapan Fierce. Menyentuh salah satu dari kursi itu, dan memunculkan Hibari yang tampak memberontak, dan terikat dengan tali ditangannya, “tetapi aku berhasil meracuni Mist Guardian itu—“



Mulutnya yang ditutupi oleh kain membuat Hibari tidak bisa berbicara apapun—tetapi, ia mengerti siapa mist guardian dan juga Sun Guardian yang dibicarakan oleh Zetka tadi.

“Hmph—bagaimana Hibari, terbunuhnya mereka menunjukkan betapa lemahnya kau saat ini,” Fierce mendengus sambil menatap kearah Hibari yang masih terkejut dengan apa yang ia dengar. Ayame melepaskan kain yang menutupi mulut Hibari, tetapi tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya.

“Kalau begitu lanjutkan rencanamu—“ Fierce memangku dagunya dengan kedua tangan dan menatap Ayame dengan tatapan dingin. Ayame mengangguk dan mengeluarkan sebuah pistol, mengarahkannya ke kepala belakang Hibari.

“Ada kata-kata terakhir, Hibari-kun?”

“Mereka tidak akan mungkin mati semudah itu—dan mereka akan mengalahkan kalian, Fierce…” tidak ada senyuman—hanya ia yang menundukkan kepalanya hingga poninya menutup mata merah dan birunya.



“Lakukan—“

Ayame menarik pelatuk, mengarahkannya pada pelipis kiri Hibari.

BAM!

Suara pistol yang meletus tampak terdengar, dan tubuh Hibari tampak terjatuh begitu saja. Suasana hening, sebelum senyuman dingin terpancar diwajah Fierce saat itu—dan tatapannya mengarah pada tubuh yang tergeletak tidak bergerak itu.

.To Be Continue.
Uh oh—apakah Hibari tewas? O___o

Apakah Shirosaki juga tewas? Bagaimana dengan guardian lainnya yang belum mengetahui tentang penculikan Hibari? Darimana para Guardian CEDEF Decimo dan juga Arcobaleno mengetahuinya?

Oke, kita akan lanjutkan nanti di chap selanjutnya~ Very Happy

Maaf buat Kei sama Shino-san kalau battlenya ga sesuai harapan…

Dan Kei, me tambahin kekuatannya kaya di Ueki ya XD < seenaknya sendiri…


Terakhir diubah oleh _Ciocarlie tanggal 23/2/2012, 1:30 pm, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Acy_uzunami
Legendary of Hokage
Legendary of Hokage
Acy_uzunami


Posting : 1536
Join date : 24.10.11
Lokasi : Negaragakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#69PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty22/2/2012, 9:42 pm

yapz pertamax di chapter ini,rep dlu dah,seperti bysa ceritamu selalu menarik ok lanjtkan sob..aye.
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Shun
Kazekage no Chi Kami
Kazekage no Chi Kami
Uchiha Shun


Posting : 1170
Join date : 08.12.11
Age : 26
Lokasi : Sunagakure, Kaze no Kuni

Two Side of World - Page 3 Empty
#70PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty22/2/2012, 9:49 pm

saya selau menungu-nunggu cerita ini, bisa dibilang ini cerita favorit saya
owh iya rep+ lagi ah buat Cio-san
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Two Side of World - Page 3 Empty
#71PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty23/2/2012, 4:13 pm

@Nami & Andri : makasih sudah baca ^^
________________________________________
Chapter 12~Vongola, Cavallone, Trident Mosquito
________________________________________
Manshion Vongola di Jepang, berada di pinggiran kota Tokyo—sebuah mansion yang dikelilingi oleh hutan kecil yang terawat sejak ratusan tahun yang lalu. Pengamanan tampak sangat ketat, didalamnya terdapat beberapa rumah tempat semua anak buah Vongola tinggal disana.
Mansion utama, ditempati oleh tamu-tamu Vongola, Don Vongola, dan juga para guardiannya.
Sebuah ruangan pertemuan, kini sudah diisi oleh beberapa orang dari pihak Vongola, CEDEF, dan juga Arcobaleno. Seorang pria yang mirip dengan Hibari dan juga ayahnya—Vongola 9th duduk di salah satu kursi disana, dikelilingi oleh dua orang disisi kanan dan kiri.
“Jadi—Vongola Decimo diculik?”
“Bukan hanya itu—Touchirou, Andri, dan juga Shirosaki terluka parah saat bertarung dengan Millefiore,” Hibari Roku—ayah Hibari serta CEDEF 9th itu tampak hanya menutup matanya dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada, “menurut informasi dari Thunder Guardian Millefiore yang tertangkap, diketahui kedua penyerang lainnya adalah Kikaichu yang merupakan Sun Guardian Millefiore, dan juga Kazou Ayame—Mist Guardian Millefiore…”
Al melihat kearah Ichimaru yang tampak mengepalkan tangannya, tetapi mencoba untuk tetap tenang dan diam.
“Bagaimana dengan keadaan mereka bertiga?”
“Touchirou yang keadaannya paling stabil, tetapi tetap saja dalam keadaan yang cukup parah—Andri terkena racun yang cukup parah dan sedang dalam penanganan tim medis, dan—Shirosaki, yang paling parah—“ diam sejenak, memberikan jeda dari dua kalimat itu, “—tusukan itu hampir mengenai jantung…”
“Detik-detik terakhir sepertinya ia menyadari kalau akan ada serangan dari Kikaichu dan ia menghindar dari serangan vital…” Reborn melanjutkannya sambil menatap kearah Kai, “untung saja Kai berhasil meramalkannya walaupun sedikit terlambat karena mereka sudah dikalahkan terlebih dahulu—“
“Bagaimanapun aku belum bisa menguasai kekuatanku seperti ibu,” menghela nafas sambil melihat cincin yang ada dijari tengahnya itu, “aku tidak bisa dengan cepat meramalkan masa depan seperti yang dilakukan ibu…”
“Tetapi kau sudah melakukan yang terbaik dame-Kai,” Reborn menepuk kepala Kai.
“Aku sudah meminta Vemy untuk menyelidikinya,” orang yang berada di sisi kanan Vongola 9th itu tampak berbisik kearahnya, “tetapi butuh waktu—dan mungkin sebaiknya kita menunggu hingga yang lainnya sembuh…”
“Mungkin—aku sudah meminta Shamal untuk kemari, ia pasti bisa menyembuhkan mereka bertiga…”
“Apakah tidak ada yang lain yang bisa anda panggil nono?” seorang perempuan yang berada di sisi kiri Vongola 9th itu tampak terlihat cemas, “anda tahu kalau dia—“
“Se—sensei, aku harus menemui Ichimaru-san, boss, dan juga Vongola-san—“ suara anak perempuan terdengar di balik pintu menuju ke ruangan pertemuan itu.
“Ayolah Vemy-chan, aku kemari juga bukan hanya ingin menyembuhkan mereka bertiga~” suara pria yang asing itu terdengar, tetapi dengan segera Ichimaru yang paling dekat dengan pintu masuk itu membuka menunjukkan pria dengan rambut hitam dan juga janggut yang tidak dicukur rapi.
“Sensei, jangan menggoda perempuan seenaknya apalagi Vemy—“ Ichimaru menghela nafas dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada, “—bagaimanapun ia adalah guardianku, jadi dia adalah tanggung jawabku…”
“Aku jauh-jauh dari Italia dan tidak boleh menggoda perempuan?”
“Jauh-jauh dari perempuan itu dasar dokter mesum!” seseorang datang-datang sudah menendang kepala Shamal hingga menjauh dari perempuan bernama Vemy itu. Dengan segera berlari kecil dan bersembunyi dibelakang Ichimaru—menatap Shamal dan juga perempuan berambut cokelat panjang dengan mata berwarna hijau.
“Rose-san seperti biasanya tetap bersemangat ya—“ tertawa, Ichimaru melihat perempuan yang tampak lebih tua darinya itu.
“Ichimaru-kun, sudah lama tidak bertemu dan kau tetap seperti bocah ingusan,” perempuan bernama Rose itu tampak tertawa dan menepuk kepala Ichimaru.
“Aku sudah berusia 20 tahun Rose-san,” Ichimaru masih tersenyum dan menatap Shamal yang mengaduh sambil memegangi pipinya yang ditendang oleh Rose.
“Tendangan yang hebat Rose, bagaimana kalau sekarang kau memukul bibirku dengan bibirmu~” berlari—akan mencium Rose yang ada didepan Ichimaru sebelum perempuan itu memukul telak hidung Shamal sambil tetap tersenyum dan berbicara dengan Ichimaru.
“Kudengar Hibari diculik, makanya aku ingin membantu menolong sepupuku yang manis itu~”
“Kuingatkan kalau Hibari itu laki-laki Rose-san,” Ichimaru berjalan masuk bersama dengan Rose dan juga Vemy yang masih tidak jauh dari Ichimaru.
“Aku tahu kok—“
“Lalu Vemy, kau mendapatkan informasi penting?” Ichimaru melihat kearah Vemy yang mengangguk sambil membuka file yang ada ditangannya.
“A—aku mendapatkan informasi tentang Millefiore, dan ketika sedang menghack program dari komputer Millefiore, aku mendapatkan salah satu rekaman di markasnya—“ menekan sebuah tombol, memunculkan sebuah layar dan juga proyektor yang menghubungkan dengan komputer utama di markas.
Rekaman terakhir yang menunjukkan saat Hibari yang disekap disebuah gedung pencakar langit, dan diikat bersama dengan Ayame dan juga Fierce dan Zetka. Suara yang tampak berbisik membuat mereka tidak mendengar suara apa yang dikatakan mereka bertiga.
Tetapi, ketika terlihat Ayame yang mengacungkan pistol dan Hibari yang tampak berbicara—sudah cukup untuk melihat kalau situasi disana menjadi berbahaya.
Dan suara pistol yang tertembak mengakhiri video itu—dan semua yang ada diruangan terdiam.
“Apa—yang mereka lakukan…”
“Hei, ini bukan video rekayasa bukan?” Ryu tampak berdiri dari kursinya dan menatap kearah Vemy yang terkejut dengan bentakan Ryu.
“Ti—tidak, kami sudah melacaknya dan itu memang rekaman itu asli dari markas Millefiore…”
“Tetapi dimana mereka menyekap Hibari—“ pemuda yang berambut hitam dengan topeng berwarna orange yang menutupi seluruh wajahnya selain matanya itu tampak menatap layar sambil memiringkan kepalanya.
“Osaka—“ semuanya menatap kearah pemuda berambut hitam dengan mata berwarna cokelat yang sedaritadi hanya diam dan menyilangkan kedua tangannya.
“Bagaimana kau bisa yakin Shun?”
“Gedung itu adalah Umeda Sky Building—“ menunjuk dengan sebuah pointer yang ada didepannya dan menunjuk sebuah jembatan yang menghubungkan antar dua buah gedung yang ada saat video itu dihentikan, “—aku pernah kesana dan tidak akan mungkin salah.”
“Kalau begitu—apa yang kita tunggu,” suara yang tidak asing terdengar dan semua melihat kearah ambang pintu untuk menemukan Andri yang berdiri dengan susah payah disana—wajahnya tampak pucat dengan nafas yang sedikit memburu.
“Andri, kau masih belum kuat untuk berdiri!”
“Memangnya kenapa, aku sudah bisa berjalan—lagipula hampir saja aku mengalahkannya kalau perempuan itu tidak kabur,” Vemy mencoba untuk membantunya berjalan, sementara Ichimaru tampak tidak menatap Andri karena sedang membicarakan Ayame—yang merupakan mantan kekasihnya itu.
“Andri—kau tidak akan kemana-mana sebelum kau sembuh…”
“Tetapi kakek—!” ketika Andri akan protes sekali lagi, tiba-tiba tubuhnya limbung dan tidak sadarkan diri. Dengan segera Vemy menahan tubuh Andri agar tidak terjatuh ke lantai.
Seekor nyamuk tampak terbang dibelakang kepala Andri sebelum menuju keseseorang yang ada di balik pintu.
“Yang benar saja—aku tidak mau merawat laki-laki karena mereka semua itu !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!,” Shamal menghela nafas dan membiarkan nyamuk itu berterbangan disekitarnya, “aku sudah mengobati pemuda ini—tetapi, ia akan mengalami demam, begitu juga dengan dua yang lainnya…”
“Aku berhutang padamu Shamal,” Vongola 9th tampak tersenyum dan menghela nafas lega meskipun tampak tidak tenang, “julukanmu sebagai ‘Trident Mosquito’ memang bukan hanya sekedar gelar eh?”
“Tentu saja, kalau hanya luka seperti mereka bertiga tidak bisa kusembuhkan—jangan menyebutku dengan sebutan itu…” mengeluarkan sebuah kapsul dan memasukkan kembali nyamuk yang tadi mengintarinya, “butuh waktu 1 minggu untuk mereka sembuh benar—apalagi dengan keadaan Shirosaki Ryu…”
“Kalau begitu—Ryu dan juga yang lainnya akan diurus oleh Kai dan juga Ichimaru…”
“Eh?” Ryu menatap kakek Hibari.
“Kalian akan berlatih selama 1 minggu ini untuk menguasai flame kalian masing-masing…”
“Aku juga akan membantu begitu juga dengan guardianku,” Rose tampak tersenyum dan menatap kearah Kai dan juga Ryu, “bagaimanapun—Cavallone adalah aliansi dari Vongola yang paling dekat bukan?”
________________________________________

To Be Continue
________________________________________
Satu karakter original me lagi, namanya dr. Shamal—ga ada posisi di kelompok manapun ^^ ini dia biodatanya~
Nama : dr. Shamal
Status : dokter khusus mafia, Trident Mosquito
Sifat : Playboy, cuma senang ngobatin cewe aja
Flame : Storm Sun Flame
Power : Dia punya kapsul yang berisi nyamuk, punya beberapa khasiat untuk nyembuhin hampir semua penyakit kalau digigit nyamuk ini.
Weapon : Trident
Silahkan di review lagi~ :3
Kembali Ke Atas Go down
Acy_uzunami
Legendary of Hokage
Legendary of Hokage
Acy_uzunami


Posting : 1536
Join date : 24.10.11
Lokasi : Negaragakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#72PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty23/2/2012, 7:38 pm

wow mantap cio kun...akhirnya karakter vemy keluar juga..gadis kecil yg pemalu..n kata2x yg lugu seperti hinata bkin tmbah innocent ajha..
Nb_vemy itu nama pacarnya saya cio kun..vemy artikasari..duh jd inget my bebebh quw...hehe..eh y lupa rep+ dulu dh buat ciokun...aye.
Kembali Ke Atas Go down
Uchiha Joan
Dark Of Sannin
Dark Of Sannin
Uchiha Joan


Posting : 1215
Join date : 31.01.12
Age : 25
Lokasi : Markas Akatsuki

Two Side of World - Page 3 Empty
#73PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty23/2/2012, 7:52 pm

pertamax Cio San
Nih ramen nya buat ente ya
Keren
Kembali Ke Atas Go down
http://prorpg.forumid.net/
Uchiha Kakashi
The Sage Of Six Path
The Sage Of Six Path
Uchiha Kakashi


Posting : 1246
Join date : 09.10.11
Lokasi : kirigakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#74PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty3/3/2012, 1:58 am

lama ga ngeliat ternyata udah update 2 chapter
dan kekuatanku ditambah seperti ueki? tak apa malah bagus
rep+ 3 untukmu
Kembali Ke Atas Go down
Acy_uzunami
Legendary of Hokage
Legendary of Hokage
Acy_uzunami


Posting : 1536
Join date : 24.10.11
Lokasi : Negaragakure

Two Side of World - Page 3 Empty
#75PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty3/3/2012, 9:18 am

tapi sepertinya udah cukup lama nie ga ada update,lg sibuk di rw y cio kun..cepat kembali y kami merindukanmu dan menunggu kelanjutan cerita ini..aye.
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content




Two Side of World - Page 3 Empty
#76PostSubyek: Re: Two Side of World Two Side of World - Page 3 Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: Two Side of World  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

Two Side of World

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 3 dari 4Pilih halaman : Previous  1, 2, 3, 4  Next

 Similar topics

-
» Lamaran (?) dan Sinopsis cerita "Two Side of World"
» Dark Of World
» klub cerita horror FAN
» All About Dark Of World
» Another Dimension of World

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction :: Recycle Bin-