Thanks sarannya Insieme

Chapter 24: Ryu VS Seulorng

Ryu muncul di sebuah planet yang seluruh materialnya adalah material cair
"Hei, ini tempat apa ya? Di bawah laut, dan aku melayang," ucap Ryu sambil berpikir "melayang? Laut? uakh," Ryu terjatuh ke dalam air "aneh, kenapa aku bisa bernapas di dalam air? Dan kenapa tubuhku serasa ringan di air" Ryu segera berenang tak tentu arah

Ryu melihat sebuah Goa dan ia masuk ke dalamnya
Anehnya di dalam Goa itu sama sekali tidak ada air, melainkan sebuah ruangan putih
"Hei Ryu, apa kabar?" ucap Seulorng yang tiba-tiba muncul
"Lumayan, owh iya kenapa aku seperti ikan ya saat berada di dalam air tadi?" tanya Ryu pada Seulorng
"Itu karena kau adalah aku, sedangkan aku selalu bisa berenang dengan mudah di air" Jelas Seulorng
"Owh begitu" ucap Ryu enteng
"Fyuh, sudahlah ayo kita mulai latihannya" Sulorng berubah menjadi sesosok wanita dengan pakaian tempur mirip seperti Ryu
"Itu memang yang kuharapkan" Ryu segera berubah ke mode tempur "ayo kita mulai" ucap Ryu
"Gayamu sudah seperti petarung hebat saja nak" Tiba-tiba Seulorng menghilang
"Hei ke mana orang itu" ucap Ryu bingung
"Sayang nak, kau itu hanyalah petarung pemula yang tak ada artinya" ucap Seulorng yang muncul di depan Ryu dan langsung menendangnya hingga Ryu terpental

"Ukh, sial. Tenyata aku ceroboh" Ryu kembali bangkit
"Suiton: Water Dragon!" Seulorng menyerang Ryu
"Tidak akan semudah itu melukaiku," Ryu berhasil menghindar "Suiton: Shark Attack!" Ryu menyerang Seulorng
Seulorng berhasil menghindar. Tubuh Seulorng mulai di selimuti air, matanya menjadi biru tua, dan sayapnya menjadi besi "Level 2: Kelembutan" ucap Seulorng pelan "Suiton: Thousand Water Ball!" Seulorng menyerang Ryu
"Uakh," Ryu terpental "kelembutan?" Ryu mengingat saat-saat bersama adiknya. Perlahan-lahan tubuhnya diselimuti air dan matanya berubah menjadi biru tua dan sayapnya menjadi besi
"OK. Selesai, dah" Seulorng menghilang
"Heh" Ryu kembali sadar

To Be Continued

Chapter 25: Shinobi VS Kings Lion

Shinobi tiba di sebuah planet yang letaknya sangat dekat dengan matahari dan jaraknya hanya sekitar 1000 Km dari Matahari
"Aduh, panas sekali di sini, kalau ini memang Meskurius seharusnya tidak sedekat ini dengan Matahari seperti ini," ucap Shinobi sambil berjalan perlahan "sial, panas ini terlalu panas" Shinobi perlahan mulai terjatuh
"Yoton: Lava Ball!" tiba-tiba ada yang menyerang Shinobi hingga Shinobi terpental
"Ukh, tubuhku benar-benar lemas" ucap Shinobi
"Hei bangunlah, kau itukan adalah aku, dan aku adalah Kings Lion yang sudah terbiasa dengan suhu seperti ini" ucap Kings Lion
"Hah, hah, mungkin aku harus begini," Shinobi berubah ke mode tempur "ternyata benar, pakaian ini membuatku lebih nyaman" ucap Shinobi yang kembali pulih
"Sebenarnya pakaian itu hanya untuk bertarung, kenapa kau malah memakainya untuk mendinginkan badanmu sih" gerutu Kings Lion
"Ah, sudahlah tak apa. Owh iya, kenapa Merkurius sedekat ini dengan matahari?" tanya Shinobi
"Karena ini merupakan alam semestaku, nanti kau akan tahu. Sekarang ayo kita mulai latihannya" Kings Lion berubah menjadi sesosok pria yang mengenakan pakaian tempur mirip Shinobi
"Bertarung lagi, bertarung lagi. Sebentar ya aku minum dulu," Shinobi mengambil tasnya dan mengeluarkan sebotol minuman dingin "untung Andri membuat tas yang kekuatan dinginnya setara dengan titik 0 mutlak, jadi minuman ini tidak akan mencair walaupun di matahari sekalipun," Shinobi segera meminum airnya "ah, segar. Hei, apa kau mau?" tawar Shinobi pada Kings Lion
"Boleh juga, ada es teh tidak?" tanya Kingslion
"Ada, ini ambil!" Shinobi melempar sebotol es teh kepada Kings Lion
Kings Lion segera meminum es tehnya "Ah, segarnya. Bagaimana siap bertarung" tanya Kings Lion
"Kapanpun aku siap" ucap Shinobi
"Yoton: Great Lava Flame!" Kings Lion menyerang Shinobi
"Hanya ini?," Shinobi melompat dan merapal sebuah jutsu "Yoton: Lava Hurricane!" Shinobi membentuk sebuah badai lava yang mengarah ke Kings Lion
"Heheh" Kings Lion di selimuti lava, matanya berubah warna menjadi hitam gelap, serta sayapnya menjadi besi. Kings Lion menyerap Lava Hurricane "Yoton: Great Tornado Lava Hurricane!" Kings Lion membuat badai lava 10x lipat dari badai lava Shinobi
"Level 2: Keberanian" ucap Kings Lion
"Yoton: Sun Lion Lava Fist!" Shinobi muncul dari atas dan menyerang Kings Lion dengan wujud Shinobi yang sudah berubah ke lvl 2
"Dasar" Kings Lion menghilang
"Huh" Shinobi kembali sadar

TBC

Chapter 26: Rey VS Kings Kaisers

Rey tiba-tiba sadar dari pengaruh jurus pelepasan Rhy
"Hei, ini kan Bumi? Tapi kenapa aku masih disini?," Rey melihat ke arah langit dan tampaklah warna langit yang berwarna merah "a-apa ini? Tidak mungkin ini Bumi" ucap Rey terkejut
"Welcome to My World" tiba-tiba muncul suara dari segala arah
"Si-siapa kau?!" tanya Rey dengan sedikit takut
"Kau tidak perlu tahu, yang jelas kau akan mati di sini" ucap suara itu lagi

Mucul 5 monster dengan tinggi 50 cm
"Apa lagi ini?," Rey bermaksud berubah ke mode tempur "Sial, kenapa aku tidak bisa berubah?" ucap Rey kesal
Monster-monster itu membuat sebuah bola petir dan melemparnya ke arah Rey
"Terpaksa aku harus menggunakan teknikku," Rey melompat "Kuchiyose no Jutsu!" muncullah sebuah singa raksasa
"Ada apa kau memanggilku?" ucap singa itu
"Aku butuh bantuanmu Billion" ucap Rey
"Heh, hanya 5 monster ini saja kau butuh bantuanku?" ucap singa itu yang bernama Billion
"Ya, begitulah. Ayo mulai Raiton: Thunder Kuchiyose" Rey merapal jutsu dan tubuhnya mulai diselimuti petir dan Billion juga terselimuti petir
"Ternyata kau sedikit takut ya nak?" ucap Billion
"Ayo maju Billion!" perintah Rey
Billion mulai berlari dengan tubuh diselimuti petir
"Thunder Claw!" Billion mengeluarkan cakar petir dan berhasil mengalahkan 1 monster
"Chidori Nagashi!" Rey melompat dan mengalirkan petir ke arah monster lainnya dan mengalahkan 1 monster lagi
"Thunder Ball!" Billion menyemburkan bola petir dan berhasil mengalahkan 1 monster lagi
"Chidori Senbon!" Rey menyerang 1 monster lagi dan berhasil mengalahkannya
"Kau siap nak?" tanya Billion
"Kapanpun aku siap," Rey merapal jutsu "Raiton: Dual Thunder Blade!" Rey membuat 2 pedang petir
"Raiton: Thunder Laser!" Billion menyerang dengan laser petir dari mulutnya
Monster tersebut berhasil menghilang, tapi muncul sesosok pria dengan pakaian tempur Kings Kaisers
"Hebat juga kau nak" ucap Kings Kaisers
Billion segera menghilang dan Rey melompat ke arah Kings Kaisers "Kings Kaisers aku percaya padamu, kenapa kau malah seperti ini?!!!" Rey menusuk Kings Kaisers dengan Chidori
"Kau percaya padaku?" ucap Kings Kaisers
"Tentu saja!" tiba-tiba tubuh Rey langsung berubah ke mode temppur level 2
"Terima kasih telah mempercayaiku" KingsKaisers menghilang
Rey kembali sadar

TBC

Chapter 27: Training Hard From Rhythm

"Ukh, tubuhku sakit semua karena tidurku yang terlalu lama," Ucap Andri yang baru saja bangun "owh iya Rhy mana?" Andri segera bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah luar rumah
Terlihat Rhy yang sedang duduk di sebuah batu sambil memainkan sebuah bola aneh
"Kau sudah bangun ya?" ucap Rhy yang menyadari kedatangan Andri sambil tetap memainkan bolanya
"Ya, terima kasih sudah mengizinkan aku beristirahat, owh iya kapan latihannya dimulai?" tanya Andri
"1 jam lagi, sebaiknya sekarang kau mempersiapkan dirimu" ucap Rhy
"Baiklah" Andri segera masuk ke rumah Rhy dan bergegas mandi
Setelah ia mandi ia mengenakan celana panjang warna biru dan kaos berwarna hitam, dan mengenakan jaket biru lengkap dengat ikat pinggang berlamban naga dan sepatu berwarna hitam
"OK, saatnya menemui Rhy" ucap Andri menuju ke luar rumah

"Bagaimana kau sudah siap?" tanya Rhy
"Ya, ayo kita mulai" ucap Andri penuh keyakinan
Rhy mengeluarkan bola yang tadi ia genggam dari sakunya "Hancurkan bola ini" Rhy melempar bola itu ke udara
"Itu mudah" Andri mengeluarkan pedang dan melompat ke arah bola itu.
Saat bola itu hampir terbelah, tiba-tiba bola itu menghilang
"M-menghilang? kenapa bisa begitu" ucap Andri terkejut
"Bola itu bukanlah bola biasa, bola itu bergerak dengan 2x kecepatan cahaya" ucap Rhy yang kemudian mengeluarkan buku dan dengan santai membacanya
"2x kecepatan chaya?! cih sial" Andri mengaktifkan mode tempurnya dan kembali berusaha menghancurkan bola tersebut
'Dengan ini secara otomatis alam bawah sadarnya akan memaksa otak untuk mengaktifkan level 2, karena hanya level 2 yang mampu melebihi kecepatan bola itu' batin Rhy

Andri terus mencoba sampai malam hari
"Apa kau sudah menyerah?" tanya Rhy
"Tentu saja belum, hosh, hosh" Andri segera mengejar bola itu lagi
Perlahan tapi pasti tubuh Andri mulai diselimuti api putih
'Sudah saatnya kuberitahukan,' batin Rhy "Level 2: Harapan!!!" teriak Rhy
"Ha-harapan?, "ucap Andri terkejut sambil terus mencoba mengejar bola itu "ternyata begitu ya?" tubuh Andri seluruhnya diselimuti aura api putih, warna matanya menjadi ungu, dan sayapnya menjadi besi dan bertambah menjadi 4
Andri berhasil menebas bola itu
"Hebat, kau bisa menyelesaikannya dalam waktu 1 hari. Besok latihan pelepasan arwah" ucap Rhy
"Baik" ucap Andri

TBC

Chapter 28: Kinjutsu: Seirei no Rinsu

Keesokan harinya setelah Andri berhasil menguasai level 2 bahkan menyempurnakan level 2, ditunjukkan dengan sayapnya yang menjadi 4 saat berubah ke level 2
"Hei, bocah. Apa kau mau tidur seperti itu terus?" ucap Rhy yang bermaksud membangunkan Andri dari luar kamarnya
"Tentu saja tidak, aku sudah siap daritadi" terlihat sosok Andri yang berada di belakang Rhy
"Heh, ternyata kau sudah mempersiapkan diri ya?," ucaap Rhy menoleh ke Andri "jadi apa bisa kita mulai sekarang latihannya?" ucap Rhy lagi
"Tentu kapanpun aku siap" ucap Andri

Mereka berdua kemudian keluar rumah dan menuju ruang lapang
"Tunggu dulu, latihan ini mungkin akan menghancurkan bumi ini, sebaiknya aku buat kekkai saja sebagai antisipasi" Rhy mulai memasang Kekkai yang mengurung tubuh Andri
"Hei kenapa kau tidak ikut masuk dalam Kekkai ini?" ucap Andri
"Bukankah sudah kubilang, Latihan ini dapat menghancurkan bumi jika tidak kupasang Kekkai. Kalau aku masuk ke dalam itu juga bersamamu, itu sama saja bagiku bunuh diri," Rhy kemudian merapal sebuah jutsu "Kinjutsu: Seirei no Rinsu!" Rhy mengeluarkan tali arwah dari tangannya dan segera menarik arwah Siryu dari tubuh Andri
"Uakh, kenapa kau melakukan ini Rhy?" ucap Andri sedikit merasakan sakit
"Karena aku ingin kau bertarung melawan Siryu tanpa mode tempur" ucap Rhy sambil nulai membaca buku yang tadi ia bawa

TBC

Chapter 29: Kegelapan Bulan Purnama

"Bertarung dengan Siryu, baiklah cukup menarik" ujar Andri sambil mengeluarkan sebuah gulungan mantra dan bermaksud untuk mengeluarkan pedang dari gulungan itu
"Hei nak tunggu, aku lupa sesuatu" ucap Rhy yang mulai membentuk segel tangan
"Lupa sesuatu? Apa itu?" ujar Andri yang kebingungan mendengar perkataan Rhy
"Seirei no Rinsu!," Rhy kembali melakukan kinjutsunya dan mengeluarkan nyawa Andri dari tubuhnya "Mokuton: Wood String!" Rhy juga segera menarik tubuh Andri yang sudah tak bernyawa keluar dari Kekkai

Arwah Andri pun sedikit terpental karena tindakan yang dilakukan Rhy "Ukh, apa yang kau lakukan Rhy?!!!" Andri yang marah segera bermaksud keluar dari Kekkai dan memukul Rhy
"Percuma saja kau melakukan itu, Kekkai itu sudah kuatur agar tak ada yang dapat menembusnya, termasuk energi arwah sekalipun, hanya aku yang dapat menembusnya," ujar Rhy dengan santai "lagipula aku kan menyuruhmu untuk bertarung melawan Siryu, dan Siryu sedang dalam bentuk arwah dan jika kau ingin melawannya otomatis kau juga harus berbentuk arwah" ucap Rhy yang membentuk senyuman tipis di wajahnya

Baiklah, tapi hal ini tidak beresiko?" ujar Andri yang mulai mereda kemarahannya
"Tentu saja ada resikonya, namanya juga Kinjutsu. Arwah orang yang dikeluarkan dari Jutsu ini akan muncul rantai di dadanya, dan jika rantai itu hancur maka kau tak akan bisa kembali ke tubuhmu. Rantai ini akan hancur dalam 12 jam, atau ada yang menghancurkannya" ucap Rhy menjelaskan panjang lebar
"Kenapa kau melakukan hal yang beresiko seperti itu?" ujar Andri yang sweetdrop mendengar perkataan Rhy
"Ini kulakukan agar teknikmu nanti dapat sempurna" ujar Rhy yang mulai kembali membaca bukunya
"Baiklah" Andri pun mulai melawan Siryu

Saat Andri sedang melawan Siryu sampai malam hari, Rhy segera pergi ke sungai dan bermaksud mencuci mukanya. Saat ia sedang mencuci muka, ia kemudian melihat pemandangan bulan purnama
"Bulan yang indah," Rhy berjalan kembali ke tempat Andri "a-apa bulan purnama?!!" Rhy segera mempercepat larinya dan melihat tubuh Andri sudah tak ada di tempat Rhy menaruhnya tadi
"Kau mencari apa?" ucap seseorang yang sudah berada di belakang Rhy dan segera menusuk jantung Rhy dengan tangannya

"Uakh!!!" Rhy pun mengeluarkan darah dari mulutnya
"Heh, ternyata kau itu lemah ya" ucap seseorang itu yang mulai menampakkan wujudnya yang seperti Andri
"Rhy!!!," ucap Andri yang berada dalam Kekkai dan bermaksud keluar "uakh. Sial, kenapa aku tak dapat melakukan apapun di saat seperti ini" ujar Andri menyesali dirinya yang tidak bisa keluar dari dalam Kekkai

"Su-sudah kuduga. Aku sudah meneliti selama 1 Juta tahun bahwa calon pewaris Siryu akan memiliki sebuah hambatan besar yang ada dalam dirinya sendiri" ucap Rhy dengan kondisi yang sangat mengenaskan
"Ternyata di saat seperti ini kau masih dapat mengoceh ya, baiklah akan kuhentikan ocehanmu itu" Yami Andri segera menggenggam jantung Rhy dan menghancurkannya

Pandangan di mata Rhy terlihat kosong "Kekkai Defused" itulah ucapan yang terakhir dari mulut Rhy dan ia pun ambruk tak bernyawa
Bersamaan dengan itu, Kekkaipun menghilang dan Andri segera menghantam Yami Andri
Dengan sigap Yami Andri pun menghindar dan segera menghancurkan rantai yang ada di dada Andri
"Dengan ini kau sudah tak dapat menggangguku lagi" Yami Andri pun segera pergi

Apa yang akan dilakukan Andri yang tidak mempunyai tubuh? Dan apa yang akan dilakukan Yami Andri berikutnya?

TBC

Chapter 30: The Hunter Knight

Scene di pindahkan ke sebuah tempat yang mirip seperti gua yang berada di ruang angkasa

Terlihat 7 Siluet orang misterius dan dari Siluetnya merereka tidaklah seperti manusia

"Hei Andri, bisa kau perlihatkan pada kami seberapa besar perkembangan dari Legend Knight?" ujar seseorang yang bersiluet Singa kuning
"Baiklah, tunggu sebentar" orang bersiluet serigala hitam yang ternyata bernama Andri (nama yang sama ini akan di jelaskan nanti) pun segera membentuk segel tangan dan kemudian muncul sebuah layar yang berukuran raksasa yang memperlihatkan rekaman latihan Legend Knight

"Jadi begitu ya, hebat sekali mereka hanya dalam waktu seminggu dapat menguasai level 2" ujar seseorang yang bersiluet Naga
"Memang perkembangan mereka sangat pesat Tuan Adiv" ucap seorang bersiluet Singa oranye
Saat rekaman itu menunjukkan tentang Y. Andri, tiba-tiba seorang bersiluet serigala lainnya pun angkat bicara
"Hei Dri, bukankah itu adik kembarmu ya?" ujar orang bersiluet serigla putih
"Tidak dia sudah bukan adikku lagi kok" ujar V. Andri dengan santai
"Walau bagaimanapun juga, dia kan tetap adikmu. Kau tidak boleh bersikap ketus seperti itu pada adikmu kawan" ujar orang bersiluet serigala putih itu lagi.
"Berisik kau Adinara!!!" bentak V. Andri pada orang bersiluet naga yang bernama Adinara
"Maaf-maaf, tidak perlu seperti itu kawan. Kita kan sama-sama Uchiha" ujar Adinara sambil sedkit nyengir
"Kali ini kau ku maafkan, tapi jika kau masih membahas soal itu kau akan kubuat menyesal" ujar V. Andri lagi
'Walau bagaimanapun dia mengelak, tapi sifatnya itu memang mirip seperti adiknya' batin Adinara dalam hati
"Sudahlah kalian berdua, jika kalian terus ribut seperti itu akan kuhukum kalian" ujar orang bersiluet naga yang bernama Adiv
"Baiklah. Sekarang Kakashi tolong perlihatkan rekaman perkembangan Dark Knight" ujar orang bersiluet singa kuning
"Baik Wakil Syahdan" Kakashi pun membentuk segel tangan dan segera muncul layar yang terbuah dari Lava yang memperlihatkan latihan Dark Knight
"Ternyata mereka benar-benar jahat, bahkan mereka rela membunuh teman baiknya demi mencapai level 2. Tapi aku suka cara itu" ujar seorang bersiluet kuda dengan senyuman licik
"Kenapa kau malah suka dengan cara itu USP?" ujar seorang bersiluet burung
"Entah, aku suka saja dengan cara mereka itu" ujar orang bersiluet kuda yang bernama USP dengan santai
"Sudah biarkan saja Ridwan, USP memang begitu. Lalu apa rencana kita selanjutnya tuan?" ujar Syahdan
Kemudian sosok ke-7 orang itupun terlihat jelas dan mereka sedang berada dalam mode tempur
"Kita serang Legend Knight dan Dark Knight!!!" ucap Adiv

TBC

Chapter 31: Training The Dark Knight

Scene sekarang berada di Dark Dimension, yaitu tempat tinggal para Dark Knight
Dimensi ini selalu diselimuti oleh kegelapan dan rasa keputus asaan

"Bod*h!!!" Neo menyerang Dark Knight lainnya tanpa belas kasihan
"Ukh, ke-kenapa kau menyerang kami?!" ucap Acy dengan nada sedikit lantang
"Bukankah sudah kubilang, jika kalian ingin mencapai level 2 yang sempurna, ambillah jantung sahabatmu. Kenapa kalian hanya membunuhnya?!!!" bentak Neo
"Tidak mungkin kami melakukan itu, walau bagaimanapun dia adalah sahabatku" ucap Oka
"Benar kata Oka, kami tidak akan pernah tega melakukan itu" tambah Arbhie

"Ah sudahlah, kali ini kalian kumaafkan. Tapi agar kalian mencapai level 2 yang sempurna kalian harus membunuh arwah ksatria kalian sendiri
"Tidak!! Aku tak akan melakukan itu, arwah ksatria itu bagaikan hati kami. Tidak mungkin kami membunuh hati kami sendiri" ucap Flashh dengan lantang
"Kalau begitu apa kalian ingin kukirim ke dimensi penyiksaan" ucap Neo dengan lantang
"Tidak tuan, kami akan melakukannya" ucap Ulrich dengan penuh hormat
"Ulrich!!!" ucap yang lainnya serempak
"Tenang kawan-kawan aku sudah punya rencana kok" ucap Ulrich dengan sangat pelan sehinnga hanya terdengar oleh ke-5 temannya
"Baik. Kai!" Neo memasukkan para Dark Knight ke alam bawah sadar

TBC

Chapter 32: Pembelotan Para Dark Knight

Ulrich dan para Dark Knight lainnya tiba disebuah tempat yang dipenuhi dengan ratusan mayat yang bergelimpangan dan seluruh tempat dipenuhi dengan bercak darh dimana-mana
"Sigh! Tempat ini menjijikkan" ujar Hibari sambil meludah ke bawah
"Tenang Hibari, aku sudah tahu seluk beluk tempat ini" ucap Ulrich dengan tenang

Flashback
Terlihat Ulrich sedang mengendap-endap di sebuah lorong yang gelap "Sepertinya aman"
Ulrich segera berlari dengan cepat, tapi tiba-tiba terdengar suara langkah kaki lain dan dengan refleks Ulrich kembali bersembunyi dibalik tirai yang berada di dekatnya
Muncullah 2 monster yang lewat di depan tirai yang Ulrich gunakan untuk sembunyi
"Sepertinya Tuan Ryuga yang sekarang lebih kejam dari yang dulu" ucap Monster 1
"Begitulah, bahkan menurut informasi yang kulihat dari komputer induk, Tuan Ryuga sudah tak ada lagi" timpal Monster 2
Kedua monser itupun akhirnya sudah jauh dari tirai itu

"Apa maksudnya Tuan Ryuga sudah tak ada?," ujar Ulrich sambil keluar dari persembunyiannya "sudahlah, sebaiknya aku lanjutkan dulu ini" Ulrich segera kembali berlari

Ulrich akhirnya tiba di sebuah ruangaan gelap yang dipenuhi komputer
"Jadi ini komputer induk?," Ulrich berjalan perlahan ke sebuah monitor yg terbesar "sebaiknya aku tidak membuang waktu" Ulrich segera mengeluarkan sebuah Flash Disk dan meancapkannya ke sebuah colokan komputer, Ulrich mulai mengetik komputer itu
COPY DATA



COPY SUCCESS
Ulrich kembali mengambil Flash Disk nya dan segera meninggalkan ruangan itu
End Of Flashback

"Lalu tempat apa ini?" tanya Acy
"Ini adalah Bumi di Dimensi yang lain" jawab Ulrich
"Apa maksudmu? Kalau ini benar Bumi juga, kenapa banyak mayat di sini?" timpal Oka
"Karena Tuan Neo yang telah membunuh seluruh penghuni bumi ini" jawab Ulrich lagi
"Tu-Tuan Neo?! Apa Tuan Neo sekejam ini?" ucap Arbhie
"Tak perlu kau tanya lagi, bahkan Tuan Neo telah membunuh Tuan Ryuga," jawab Ulrich "sekarang ikuti aku, hanya ada 1 pintu untuk keluar dari dimensi ini" ucap Ulrich lagi sambil mulai berlari dan diikuti oleh Dark Knight lainnya
"Lalu apa yang akan kita lakukan setelah keluar dari sini?" tanya Acy di tengah perjalanan
"Tentu kita akan bergabung dengan Legend Knight" jawab Ulrich
"Apa?! Kau bercanda kan?" timpal Hibari
"Tidak, aku serius" jawab Ulrich lagi
"Baiklah jika itu perintahmu Wakil Ulrich" ucap Hibari lagi
Tibalah mereka di sebuah portal
"Aku duluan" Oka segera melompat ke portal dan masuk ke dalamnya
"Uakh" Oka kembali terpental keluar portal itu
"Ada apa Oka?" Acy segera menghampiri Oka dan membantunya
"Kalian semua !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!, sudah kubilang jika kalian melanggar perintahku lagi, akan kubuat kalian menyesal" ucap Neo yang muncul dari portal dengan wujud level 2
"Tidak akan kubiarkan" Hibari muncul di depan Neo dan hendak memukulnya
Neo dengan mudah menangkap tangan Hibari dan menendang perutnya
"Ukh" Hibari tersungkur
"Terimalah hukuman kalian, Chain Destruction!" Muncullah 6 rantai dari portal yang segera mengikat Ulrich, Acy, Flash, Arbhie, Hibari, dan Oka dan menyeret mereka masuk ke dalam portal
Neo juga segera masuk ke portal dan menutup portal itu

Apa yang akan diterima para Dark Knight?
To Be Continued

Chapter 33: Andri VS Yami

Di suatu pusat kota yang disebut Metropolis City, terlihatlah sesosok pemuda yang tengah berdiri di antara kobaran api. Ya, dialah Andri, tapi kali ini raut mukanya terlihat aneh. Dia berdiri di tengah kobaran api, dengan raut wajah senang.

Tak lama kemudian, ia menembus kobaran api tersebut dengan amat mudah dan mengeluarkan pedangnya. Setiap orang yang ia lewati, ia tebas begitu saja sambil menunjukkan ekspresi senyum kepuasan "Lebih banyak, bunuh, bunuh lebih banyak lagi!!!," gumam Andri seperti orang Psycho

Fyuush
Tiba-tiba angin berhawa panas melewati tubuh Andri dengan amat kencang, sehingga tubuhnya mundur selangkah "apa itu? Apa yang terjadi...," kalimat Andri terpotong karena tiba-tiba tubuhnya menjadi lemas seketika, sehingga posisi berdirinya goyah dan ia pun berlutut

"Hei, bod-oh" ujar seseorang yang mirip seperti Andri sedang berdiri dengan santai
"K-kau Andri?! Bagaimana bisa kau masuk lagi ke tubuhku ini?" ucap seseorang yang juga mirip seperti Andri, hanya saja seluruh tubuhnya berwarna hitam
"Tubuhmu? Kau tahu, kau itu hanyalah sebagian kecil dari diriku, karena itu tujuanku ke sini untuk mengambil kembali tubuhku," di tangan Andri kemudian muncul sebuah pedang bermata dua yang sangat tipis dan berwarna merah pekat
"Lakukan bila kau memang bisa" di tangan Yami pun muncul pedang serupa, hanya saja berwarna hitam gelap.
Betzz
Tubuh mereka berdua tiba-tiba menghilang
Ctang
Ctang
Ctang
Terdengar suara pedang beradu walaupun tak terlihat wujud dari 2 kepribadian ini, itu karena kecepatan mereka setara dengan kecepatan suara

Tap
Tap
"Hah, hah, hah," mereka berdua kemudian terlihat sedang berdiri dengan sedikit lelah yang terpaut di wajahnya. Tak lama kemudian, mereka berdua menjatuhkan pedangnya begitu saja dan mulai membentuk segel tangan
"Katon: Goukakyuu no Jutsu!" secara serempak, mereka berdua mengeluarkan bola api besar yang kemudian saling beradu.

Dalam kondisi seperti ini yang tak memungkinkan bagi keduanya untuk melihat lawannya karean terhalang oleh bola api yang besar sedang beradu di depan mata mereka berdua, Andri pun memanfaatkan kesempatan ini dan membentuk Rasengan di tangan kanannya. Detik berikutnya, ia pun melompat ke arah kobaran api di depannya dengan tangan kanan berada di depan untuk melindungi dari kobaran api tersebut

Karena gaya putar dari Rasengan yang amat cepat, kobaran api besar itupun terkumpul pada satu titik di tangan Andri "Katon: Rasen Ryu!".
Di tangan kanan Andri, terlihat seekor naga merah yang melesat mengikuti arah Andri
"A-apa itu? Teknik itu sama sekali tak pernah kuketahui" ucap Yami dengan terkejut
"Jelas, kau tak tahu ini. Karena aku juga baru mengetahui jurus ini secara tak sengaja tadi," ujar Andri dengan senyum tipis di wajahnya dan masih terus melesat dengan cepat ke arah Yami

Detik berikutnya, Andri pun melompat tinggi dan tepat berada di atas kepala Yami "rasakan ini!!!" teriak Andri
Waaakh
Gemuruh sura naga pun terdengar kencang dibarengi dengan meluncurnya sesosok Naga merah dengan cepat ke arah bawah

"Uakh"
Jdum
Ledakan besar pun terjadi dan meninggalkan banyak sekali asap. Beberap detik kemudian, asap itu pun menghilang dan terlihatlah sosok Andri yang mengenakan pakaian tempur level 2 "Kekuatan ini? Aku merasakan kekuatanku bertambah" gumam Andri sambil melihat tangan kanannya

Tubuh Andri yang berlutut mulai bangkit dan menampakkan raut wajahnya yang seperti biasa. Dingin, ramah, dan bersahaja. "Tubuhku sudah kembali, baik selanjutnya pergi menemui teman-teman. Sepasang sayap putih muncul di pungggungnya dan ia pun terbang ke arah barat

Tubuh sudah kembali didapatkan.
Chapter berikutnya, berkumpul kembali, sejarah, next mission
To Be Continued

Chapter 34: Sejarah Alam Semesta 10 Miliar Tahun yang Lalu

Wuush
Andri terlihat masih terbang di ketinggian 1500 kaki dengan kecepatan 150 km/jam. Wajahnya terlihat dingin dan tanpa ekspresi, tapi dibalik semua itu ia senang karena tubuhnya sudah kembali

30 menit kemudian, ia pun tiba di Paradox City, kota yang merupakan pusat dari seluruh kegiatan di bumi pada tahun 5159 M. Tanpa berlama-lama, Andri pun mendarat dan menghilangkan sayapnya, di sana ia bertemu dengan Rey, Blade, Ichimaru, Ryu, Light, dan Oby.
"Hei, kau. Kenapa kau lama sekali?" tanya Ichimaru dengan ketus
"Ma-maaf, banyak hambatan yang kuhadapi dalam latihan" jawab Andri dengan gugup karena merasa bersalah
"Cih, alasan!" ujar Ichimaru dengan amat ketus
"Sudahlah Ichimaru, Andri kan sudah minta maaf" ujar Rey mencoba merendahkan amarah Ichimaru
"Hei, Andri. Apa teknik pelepasan arwah sudah kau kuasai?" tanya Blade dengan polos
"Teknik itu? Sudah kok" jawab Andri lagi dengan santai
"Kalau begitu tunjukkan pada kami" pinta Blade
"Tidak, teknik ini termasuk Kinjutsu. Aku tak boleh memakainya jika tak perlu" tolak Andri
"Ah, kau tidak asyik Dri" timpal Blade
"Sudahlah, bocah MaHo. Nanti kau juga akan melihatnya" ucap Light pada Blade
"Tapi, aku punya berita buruk...," kalimat Andri terputus sambil kemudian menundukkan kepalanya "Rhy, dia tewas" sambungnya dengan suara pelan
"Apa?!!!" Mereka serempak terkejut mendengar berita tersebut