One Piece 669 : Memulai Strategi"Haa, haa ...
Apa kita terjatuh?
Aku merasa kepalaku membentur sesuatu"
"Aku juga merasakannya, kepalaku sakit ..."
"Haah, kita membuang-buang banyak waktu disini ...
Aku harap Samurai itu baik-baik saja ya ..."
Dari kejauhan, tampak seorang lelaki, perempuan, dan sesosok tengkorak hidup berjalan melewati hujan salju.
Ya, mereka tak lain adalah Zoro, Sanji (Masih terjebak di tubuh Nami),
dan Brook yang mana ternyata mereka bertiga masih hidup ...
"Siapa yang seenaknya memutuskan untuk melakukan perjalanan ini hah!?" Protes Zoro ke Sanji.
"Kita semua yang memutuskan ini!!" Seperti biasa Sanji membalas, mereka berdua berdebat.
"Yaah, kita masih belum menemukan si samurai ..." Ucap Brook.
"Tapi ...
Aku masih belum bisa melupakan bayangan yang tadi ku lihat" Lanjutnya.
"Jangan terlalu melebih-lebihkannya, bukankah kau bilang kalau itu hanyalah serangan musuh biasa?
Mahluk seperti itu tak pernah ada ..." Ucap Zoro.
"Menurutku ada!" Balas Sanji.
"Menurutku kita harus menghentikan perdebatan ini ..." Ucap Brook.
"Woah, kata-katamu sungguh dewasa ..."
"Aku bahkan sudah sangat tua"
"Hei Samurai!!
Dimana kau!??"
"Samurai!!!" Mereka berteriak-teriak memanggil samurai di tengah hujan salju.
"Hei kalian berdua!! Coba lihat ini!!" Brook melihat sesuatu dan hendak menunjukannya ke Zoro dan Sanji.
"Lihat, apa mungkin ini jejak kaki mahluk salju legendaris!??" Ternyata
yang dilihat oleh Brook adalah jejak kaki raksasa milik Yeti Cool
bersaudara.
"Ayolah, jangan bo ..." Awalnya Zoro dan Sanji tak percaya, namun ketika mereka melihatnya ...
"Apa!!???
Jejak kaki besar apa ini!!???" Mereka kaget.
"Sungguh besar sekali bukan?
Aku tak bisa mempercayai ini ...
Dan jejak kakinya masih segar ..."
"Apa kau mau bilang kalau kita mengikuti jejak kaki ini, kita akan menemukan ..."
"Mahluk khayalan para manusia ..." Zoro, Sanji, dan Brook, masing-masing dari mereka membayangkan sosok mahluk yang berbeda.
Kemudian, merekapun mengikuti jejak kaki itu. Namun pada akhirnya,
mereka menemukan jalan buntu jejak kaki itu berakhir di sebuah jurang
yang terjal ...
"Ah, jalan buntu ..." Merekapun membalikan badan.
Namun di belakang mereka, ternyata Yeti Cool bersaudara telah menunggu dan bersiap untuk menembak.
"Hwaa, Bayangan raksasa!!!???"
"Mungkinkah mereka, Manusia Sal ..."
Bharrrr!!!!!
Belum selesai Brook melanjutkan kalimatnya, Yeti Cool bersaudara menembakan suatu gas beracun ...
"Ugghh ...
gas ...
Apa ...
Ini ..." Zoro pusing.
"Tiba-tiba, aku merasa ngantuk ...
Ini seperti aku sedang mabuk ..." Sanji juga merasakan hal yang sama.
"Apa ini ...
serangan musuh ..." Bahkan Brook yang hanya tengkorakpun terkena pengaruh gas itu.
"Dengan tembakan gas KPY ini, seorang peminum beratpun akan mabuk dan mengantuk ...
Dan di bawah jurang ini, adalah Section F-16 ..."
"Terdapat jarum es yang tajam, tak mungkin mereka lolos ..."
"Pertama-tama mereka bertiga!" Duo Yeti itu kembali menembakan
senjatanya, menghancurkan ujung tebing itu hingga Zoro dkk terjatuh ke
jurang dimana di bawah, duri-duri es telah menanti ...
"Duri es!?" Untungnya Zoro masih sedikit sadar, dan lalu menebas duri itu hingga teerbelah.
Pada akhirnya, mereka hanya jatuh di tempat datar dan tertidur ...
Duo Yang mengira mereka bertiga telah mati melapor pada pusat agar tubuh mereka segera dibereskan.
kemudian, beberapa pasukan dari pusatpun dikirim untuk mengamankan tubuh mereka bertiga.
"Di sini sectionF-16, kami telah menemukan mayat ketga kru Topi Jerami yang dimaksud ..."
Grap ...
Tiba-tiba Sanji terbangun dan mencengkram salah seorang dari mereka.
"Eh!??"
"Mayat apanya hah ..." Sanji sudah mulai sadar.
"Aakhh!!!???
Mereka masih hidup!!!???"
"Tapi memangnya apa yang bisa wanita perbuat pada kita??" Mereka meremehkan Sanji yang berada di tubuh Nami.
"Tak masalah karena kalian jauh lebih lemah!!!" Dengan tubuh Nami, Sanji tetap mampu membantai mereka semua.
"Hei kalian, bangun !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!!!" Ia lalu membangunkan dua rekannya.
"Gyaaa!!!" Ternyata benjolan di kepala Zoro dan Brook tak lain adalah ulah Sanji.
"Sudah cukup ceritanya ...
Lalu Brook, bukankah kau bilang melihat si Samurai di sekitar sini?"
"Ya, saat pertama sampai di Danau ini, aku bertemu dengan tubuh yang melayang ...
Karena samurai itu kehilangan tubuh, kurasa itu tubuhnya" Jelas Brook.
"Kemungkinan dia mencari tubuhnya disini ..."
"Hei Samurai!!!"
"Keluarlah Samurai!!!
Apa musuh telah mengalahkanmu!!???" Mereka terus berteriak memanggil-manggil.
"Keluarlah Samurai!!"
"Samurai-san!!!" Mereka bertiga terus berjalan sambil berteriak. Dan tanpa mereka sadari, mereka menginjak sesuatu ...
"Mungkinkah dia sudah menemukan tubuhnya dan pergi menyelamatkan
anaknnya??" Sanji yang masih belum sadar terus berdiri di atas sesuatu
itu, sesuatu yang ternyata tak lain adalah si Samurai.
"Ehhh!!!???
Bukankah itu si Samurai!!???" Mereka baru sadar, si Samurai tergeletak di jalan dengan kepala dan kaki beku, masih tanpa tubuh.
"Apa!??"
"Apa yang terjadi padanya?
Dia beku!!!"
"Heaveho!!" Sanji menendang kepala Samurai dan kemudian ia tersadar.
"Aakhh, Ghaah ..."
"Hei Hei, apa kau baik-baik saja?"
"Apa seseorang mengalahkanmu??"
"Haah, tidak, aku tidak kedinginan ..." Si Samurai gengsi mengakui kalau ia sangat kedinginan.
"Apa itu juga bagian dari harga diri Samurai?"
"Samurai tidak kedinginan ..."
"Ada-ada saja ..."
"Kenapa tak memunculkan pakaian hangat saja?
Bukankah itu kemampuanmu??" Sanji bertanya.
"Karena sihir ini,
aku jadi memiliki kelemahan ...
Aku jadi tidak begitu pintar renang" jelas si Samurai.
"Bilang saja tidak bisa! Semua pengguna buah Setan memang begitu ..."
"Dengan kata lain,
aku merasa kalau tubuhku, tenggelam entah dimana ..."
"Hm?? Begitu ya, jadi kau tak bisa menggunakan kekuatanmu dan beku disini karena itu ..." Ucap sanji.
"Brook, apa mungkin tubuhnya itu tenggelam ke Danau??"
"Hm, mungkin saja, terlebih aku dengan Danau itu sebenarnya adalah laut ..." Jelas Brook.
"Tapi mengingat dia masih hidup, sepertinya tubuhnya masih belum dimakan Hiu ...
Sebaiknya kita segera menemukan dan membawanya keluar" Ucap Zoro.
"Ya, ayo cepat" Sahut Brook.
"Tapi untuk mencarinya, kalian harus menyelam segala kan??"
"Kami tahu itu ...
Kau tak bisa melakukannya sendiri kan??" Ucap sanji.
"Ta-tapi, kalian kan Bajak Laut ...
Kita bahkan baru kenal,
kenapa kalian melakukan ini padaku??"
"Sudah ku bilang kan,
ini merupakan tanggung jawab kami ...
Tapi nanti setelah tubuhku kembali,
akan ku tendang kau sampai jadi bubur" Ucap Sanji.
"A-aku mengerti ...
A-aku sangat berterimakasih ..." si Samurai menunduk.
"Oh, ternyata kau tahu cara berterimakasih juga ya ..."
"Oi!!!!" Dari kejauhan, tampak beberapa manusia berkaki binatang menghadang mereka.
"Ada apa lagi?
kalau tidak salah mereka rekan-rekannya Brownbeard yang pakaiannya kita ambil kan?" Zoro mengingat mereka.
"Tahan!!!
Kita semua harus cepat lari!!" Ucap salah seorang dari mereka ke Zoro dkk.
"Cepat pergi dari tempat ini!!!!
Ada monster!!!!
Eh, tunggu dulu, kalian para bajak Laut itu kan!!???
kembalikan jaketku!!" Mereka baru sadar.
"Hmmm, Hey Brook, bukankah mereka datang dari Danau itu ya?" Zoro melihat sesuatu yang aneh.
"Iya, memangnya kenapa??"
"Aku tak ingat kalau disana ada gunung ..." Di depan Zoro dkk, tampak sosok raksasa menyerupai gunung.
"Shulololo ..." Caesar Clown Tertawa.
"Monster lumpur raksasa itu adalah hasil kesalahan eksperimen empat tahun yang lalu ...
Shulolololo ...
Waktu itu aku diminta untuk menghilanngkan gas beracunnya ...
Tapi oh tidak! Untuk apa membuang senjata mematikan itu??
Aku menyimpannya dan kemudian merubahnya menjadi monster ...
Itulah dia!!!" Jelas CC.
Sementara itu di depan Laboratorium Caesar, keadaan masih kacau, G5 mencoba untuk mencuri kapal dan menerobos masuk ...
"Kita mengambil kapalnya!!"
"Hentikan mereka!!"
"Kyaaa!!!" Tashigi yang berada di tubu Smoker berubah menjadi asap dan tak tahu cara untuk kembali.
"Smoker-san! Bagaimana cara mengembalikan ini!!???"
"Cukup kembali saja, tenanglah Tashigi!!" Ucap Smoker.
"Apa pintunya sudah dibuka!??
Musuh ada di dalam Laboratorium!!
Percuma kita terus berada disini!!" Teriak Smoker yang berada di tubuh Tashigi.
"Pintunya tak mau bergerak!!" Jawab salah seorang anak buahnya.
"Cih, kalau saja tubuhku tak ditukar ..."
"Hei lihat! Ada sesuatu yang datang dari sana!" tashigi melihat ke langit, tampak sesuatu mendekat.
"Itu Bom raksasa?"
"Bukan!
Itu kan ..."
Buakkkhhhh!!!
Ternyata itu adalah Luffy dkk yang meluncur.
Sementara di bagian belakang Laboratorium, tampak Law yang membawa
Chopper telah berhasil menyusup dengan menggunakan kemampuannya ...
"Kemampuanmu sangat berguna ya,
aba barusan kita berteleport?"
"Tetaplah berada di dalam tas dan tenang,
kita sudah sampai di belakang Laboratorium sekarang ..." Law menaruh Chopper di suatu tas yang diikat ke pedangnya.
"Biasanya Caesar ada di ruang utama bersama dengan seseorang ...
Aku akan mengalihkan perhatiannya sementara kau bisa mencaritahu obat-obatan itu ..." Jelasnya.
Sementara di depan, tempat Luffy dkk ...
"Keluarlah kau Master!!!!" Luffy berteriak terang-terangan di depan Gerbang.
"Kami akan menculikmu!" Ucap Franky yang juga ikut.
"Gahaha!! Tadi itu jalan pintas yang bagus!!" Ucap Luffy.
"Luffy, seharusnya itu menjadi rahasia" Ucap Robin yang juga ikut.
"Cih, si !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!! itu, siapa yang bilang kalau dia boleh mengajak seluruh krunya!?" Law sedikit kesal.
"I-Itu kan ..."
"Topi Jerami!?" Smoker dkk baru sadar.
End,,
Sumber :
http://www.beelzeta.com/