"Hm.. tak biasanya aku bangun pagi seperti ini.. ya sudahlah, lebih baik beres beres kamar dulu" gumam seorang pemuda yang masih acak acakan rambut dan bajunya karena baru bangun tidur. Tak berapa lama, kamar yang tadinya seperti kapal pecah telah rapi, ia pun membuka jendela untuk membiarkan cahaya mentari pagi dan udara segar memasuki ruangan pribadinya itu, sambil bergumam "pagi yang cerah, udaranya pun sejuk.. bahkan para gadis pun berkicau di dahan pohon dengan riang" ujarnya sambil tersenyum. "Eh ? gadis berkicau di pohon ? harus cuci muka dulu nih, me kayaknya masih setengah sadar nih" gumamnya yang lalu berlalu meninggalkan kamar tidur untuk mencuci muka, lalu kembali ke kamar.. tapi yang dilihatnya masih 4 orang gadis yang bertengger di pohon. Tiba tiba, "blugh".. Pemuda itu terjun bebas dari kasur. Ternyata itu cuma mimpi saja.. "Mimpi yang aneh" ujarnya seraya bangkit dan menggaruk - garuk kepalanya, karena menyadari hal yang tampak mengerikan dan aneh tadi adalah mimpi. Setengah jam berlalu, dia telah mandi dan menuju ruang makan untuk mengisi gudang pangannya yang tengah mengalami kehabisan stock karena baru saja cuci gudang ( you know what i mean). Di meja makan, tergeletak surat yang entah untuk siapa. Di depan surat tertulis dengan huruf kapital ditujukan pada siapa surat itu; KEPADA : ******* *********/ YAMATO ISHIDA. "Hm, dari siapa ya ?? sudahlah, kubaca saja" gumam pemuda itu dengan raut wajah penasaran sekaligus sedang merasakan lapar.

"Hm... hadiah yang aneh" gumam pemuda itu *lagi* sambil memandangi tiket yang terselip dalam surat tsb....

"Oi, bagaimana kabarmu ? ada yang ingin kutanyakan" Matt tampak membuka pembicaraan dengan seseorang melalui ponsel miliknya. "Apakah kamu mendapat surat yang berisi bahwa kamu menang hadiah liburan ke osaka ? rasanya ada yang ganjil dari surat ini, tapi tiket yang disertakan dalam surat tampak meyakinkan" lanjut Matt dengan wajah serius. Matt terdiam mendengarkan jawaban lawan bicaranya, lalu mengangguk "baik, kita transit di Jakarta, berkumpul lalu berangkat ke Jepang bersama perwakilan perusahaan itu kan ? rasanya tidak ada masalah kalau ternyata yang lain memang dapat hadiah.. kalau begitu sudah dulu ya, kita bertemu di Jakarta nanti". "Click", Matt memutus sambungan telpon, lalu melipat kedua tangannya di dada sambil memandangi tiket pesawat menuju Jakarta yang tergeletak di atas meja. "Jepang... Osaka... pantai.. wanita cantik" raut wajah Matt berubah memikirkan apa yang akan dilihatnya di Jepang nanti ; namun dia tak tahu hal mengerikan telah menunggu dia dan para pemenang hadiah lainnya.. Singkat kata, Matt telah sampai di Jakarta, tiga hari setelah pembicaraan dengan pria misterius yang biasa dipanggil Light di FAN.. Ia tengah menunggu perwakilan dari perusahaan penerbit yang akan menjemputnya dan beberapa pemenang lain untuk melanjutkan perjalanan.. Ponselnya tiba - tiba berdering.. dilayar ponsel terpampang dengan jelas nama kontak U.V.A melakukan panggilan padanya, namun baru saja hendak diterima panggilan sudah dihentikan. Baru saja ponsel hendak ia simpan, benda elektronik itu berdering lagi, dan terus berulang hingga sepuluh kali. Matt yg kesal menelfon balik, sambil marah marah "oi, ngapain sih ? udah sampai belum di Jakarta ?" serunya dengan suara keras, yang membuat perhatian orang - orang di sekitarnya tertuju padanya, yang berujung Matt tampak kikuk karena malu. Terdengar jawaban dari ponsel Matt ; "ngapain teriak, udah sampai kok, kita udah ngumpul di belakang kamu, hahaha". Matt langsung memutar pandangan ke arah belakang, dan terlihat beberapa orang tengah menahan tawa karena tingkah Matt yang refleks marah - marah karena kesal. Di barisan orang itu, ada 2 orang yang langsung dikenalinya yaitu HITO & Light, yang pernah dia lihat wajahnya walau cuma lewat foto. "Tampaknya semua sudah berkumpul, mari kita lanjutkan perjalanan kita" ujar seorang wanita muda yang mungkin berumur sekitar 25 tahun. Dengan senyumnya yang manis dan wajahnya yang putih berseri mempersilahkan mereka yang telah berkumpul untuk mengikutinya.

"Karena semua sudah berkumpul, sekali lagi saya mau mendata para pemenang yang hadir saat ini.. Pertama Yamato Ishida, harap tunjukkan id anda sebagai bukti pemenang hadiah yang sah" ujar wanita cantik yang merupakan perwakilan dari perusahaan penerbitan. Matt memperlihatkan id yang sudah di log-in pada orang itu, yang dibalas dengan senyum manis olehnya.. Wajah yang berseri, senyum yang manis, tinggi proporsional ditambah dengan baju ketat yang digunakan wanita itu membuat Matt panas dingin. Wanita itu mengalihkan pandangan, lalu melanjutkan pengecekan id; "para pemenang selanjutnya yaitu : Light, Ace, Gz/Gaze, Makiguchi Takiya, Uzu~Nami Azyan, "Chicharito", Uchiha Q. Cancer, Atsushi D. Sakazuki, Uchiha V. Andri, HITO, Uzu~Nami WakDau, Miss_Boa hancock, Uchiha gin, dan yang terakhir Uchiha Y. Siryu..harap memperlihatkan bukti". Mereka serempak memperlihatkan id yang telah log-in FAN sebagai bukti. Wanita itu kembali tersenyum, lalu membungkuk sambil memperkenalkan dirinya "nama saya Yui Sakamoto. Silahkan panggil Yui biar lebih akrab, karena selain sebagai perwakilan perusahaan saya juga berperan sebagai pemandu anda sekalian.. sekali lagi mohon bantuannya". Mereka semua dengan serempak menjawab seraya membungkukkan badan "mohon bantuannya". HITO yang berada paling belakang dan masih dalam keadaan menunduk tanpa diduga disenggol petugas bandara yang kebetulan lewat, yang mengakibatkan dia kehilangan keseimbangan dan terdorong ke arah depan, membuat efek domino pada Takiya dan Gz yang ada dihadapannya.. Gz tersungkur ke arah Yui, tepat diantara dua kakinya..Gz yang kaget dan merasa sakit karena terjatuh refleks mengangkat kepala; tapi pemandangan yang dia lihat membuatnya tercengang dan tanpa sadar mengucapkan hal yang harusnya tak dia ucapkan : "warna.. pink ?!" sambil tetap melihat ke arah yang sama. Takiya berusaha menyadarkan Gz dari shock yang di alami karena pemandangan yang tak terduga dengan memanggilnya namun terlambat. Yui mundur satu langkah, mengangkat Gz dengan satu tangan sambil tersenyum dan berkata "tolong lupakan apa yang baru saja anda lihat tanpa sengaja atau anda akan menyesal, ok ?". Gz yang kaget langsung mengangguk sambil setengah berteriak "b-baik kak pink !". "Plak, plak, plak, buk !" Gz pun tersungkur kembali di lantai karena di aniaya Yui yang emosi. "Ekhem, tolong lupakan hal yang baru saja terjadi.. tolong ikuti saya, kita akan segera menuju pesawat jet yang telah disiapkan" ujar yui masih dengan senyum manisnya, yang entah kenapa saat ini terlihat mengerikan setelah tragedi yang baru saja terjadi. Disaat yang lain melangkah mengikuti Yui, Hito dan Takiya yang merasa bersalah membopong Gz yang tengah pingsan mengikuti yang lain.

---

Di sebuah pulau di laut lepas Osaka, tampak dua orang yang mengenakan topeng oni yang menutupi wajah mereka tengah berdiri di depan sebuah kuil. Dari dalam kuil muncul orang lain yang menggunakan topeng tengu. Ia berjalan ke arah dua orang sebelumnya sambil mengarahkan tongkat kayu yang ia gunakan untuk membantunya berjalan ke wajah salah satu dari dua orang tadi. Mereka segera berlutut, sambil mendengarkan orang itu memberi perintah; "bulan merah segera tiba.. SEGERA CARI KORBAN MANUSIA UNTUK PERSEMBAHAN TAHUN INI !! Pergilah" yang mereka jawab dengan anggukan kecil, lalu bangkit dan meninggalkan kuil tersebut.