[offtopic]OOT dulu nih : kata miss boa kan perjalanan 2 post darat 2 post laut, 2 post di darat kan sudah tadi sama nubi dan senpai Lekka, dan 2 post laut ini tadi senpai Skye dan nubi juga udah reply. berarti setelah post ini kita udah pada sampe ke Hebibaregakure apa belum ?[/offtopic]

Mereka semua pun sudah sampai di pinggir laut untuk menuju ke pulau Toran. Lekka terkejut melihat Tori menyusulnya dengan cepat.

"Haha maaf Skye-san, aku bukan terburu", tapi aku hanya mengetes kecepatanku" ucap Lekka dengan santai

Setelah beberapa saat berbincang, akhirnya mereka berlima naik pada sebuah kapal yg cukup besar.

Setengah perjalanan dilaut sudah dicapai dan Lekka melihat sebuah pulau dihadapannya.

"Itukah, pulau Toran?" ucap Lekka
"Tentu saja, Lekka" jawab Kanade

mendengar pertanyaan Tori, Kanade pun menjawabnya dengan santai.

"Oiroke? Kau gila bocah? Mungkin maksudmu Henge no Jutsu" jawab Kanade
"Kita jangan terlalu khawatir, di Toran tak ada peraturan untuk menolak Lelaki kan?" tambahnya

Karena perjalanan sudah hampir sampai, mereka pun bersiap" untuk menepi.

"Skye-san, apakah sebaiknya kita melepas ikat kepala Kirigakure? Supaya kita tidak dicap oleh mereka sebagai Shinobi" tanya Lekka
"Memangnya kenapa? Tujuan misi ini kan untuk menambah kekeluargaan antara Kiri dan Toran" celetuk Kanade mendengar pertanyaan Lekka

Lekka hanya terdiam. Akhirnya mereka pun sampai ditempat tujuan, Pulau Toran.

"Ingat semuanya, jangan menggunakan Ninjutsu!" ucap Lekka ketika semuanya sudah turun dari kapal.
"Baiklah, mari kita mulai misi ini" ucap Kanade

[offtopic]Hutan psisir pantai Toran[/offtopic]

Tampak sebuah perahu besar telah bersandar di pesisir pantai pasir kekuningan yang bertabur bebarapa karang, diantara rimbunan daun hutan perbatasan pantai dan tanah toran,tampak beberapa mata mengawasi mereka.

"Ada sekitar lima orang-" Ucap sesosok misterius yang bersembunyi di belakang cabang-cabang ranting rimbunan daun pohon. dia tidak sendiri,beberapa yang lain juga tampak bersembunyi di balik-balik pohon atau batu."Orang asing, kebanyakan diantara mereka adalah laki-laki"ucap yang lain.

Bergerak perlahan dari cabang-pohon,terus menyusup bagai tanpa suara."Tunggu, ada wanita juga disana"ucap orang pertama memperhatikan sesosok wanita dengan rambut aquamarine (hijau-kebiruan).


"Jika kuberi komando.......tembak saja" Ucapnya lagi menoleh kebeberapa rekannya dengan nada yang cukup lirih,menatap rekan-rekannya telah siap dengan busur dan anak panahnya untuk melesat saat bulu panah dilepaskan.

Menyipitkan matanya,tangannya mulai terangkan perlahan ketika mengamati seorang pria bersurai hitam (lekka) mulai turun berbarengan dengan yang bersurai putih (kanade).

1.......

2......

3................ "Tembak!"

seketika itu juga para pemanah yang berjumlah tiga orang ini melepaskan anak panah mereka-satu orang dari mereka melepaskan 2 anak panah,jadi total panah yang menuju ke arah mereka adalah 6 untai anak panah.


Melesat bergerak lurus anak panah itu, Jleb.....jleb........jleb...........*3 buah tertancap di tanah berpasir yang hanya berjarak beberapa senti dari kaki lekka.

sementara tiga yang lain meluncur ke arah mereka yang masih berada di dekat perahu.

---

OOT : Test pemikiran cepat dan kesabaran-

Mereka berlima pun sudah siap berjalan untuk memasuki wilayah Toran.

"Kami akan selalu siap Skye-san" jawab Lekka

Slleeb sleeb sleeb. Tiba-tiba saja ada anak panah yg melesat kearah mereka.

"Fyuuh, hampir saja" ucap Kanade, tapi...

Straak straak straak... Lekka dengan cepat menahan serangan panah lain yg datang dengan pedangnya.

"Sepertinya kita sedang diawasi, tapi aku tak bisa menggunakan Sharinganku untuk melacak mereka, sial" gerutu Lekka sambil memasukan kembali pedangnya pada sangkarnya

"Kalian tak apa-apa kan?" tanya Lekka
"Kita harus berhatihati dan tetap waspada" tambah Lekka

Merka berlima pun melanjutkan langkahnya dari serangan pembuka itu.

"Cih..."seseorang yang bersembunyi di balik batu berdecak kesal melihat apa yang dilakukan pria bersurai hitam itu terhadap anak panahnya, "Bukan orang biasa tampaknya"Guman yang lain-yang sedang bersembunyi di balik batang pohon.


"Bagaimanapun juga sambutan kita belumlah usai"mengambil dua buah anak panah dari punggungnya-memarik busur dan membidik diantara dedaunan, kini dia yang belum menyerang mulai memperlihatkan aksinya.

2 anak panah dengan sebuah tabung bulat di unjungnya meregang karena tali busur. "Jika mereka menangkis, mereka akan mati"Guman orang itu.

melepaskan anak panah itu dan meluncur-

Meluncur di udara melepaskan sedikit asap kehijauan dari tabung di bagian belakangnya, dua anak panah itu bergerak berlainan tujuan, satu menuju ke arah shinobi yang telah mematahkan serangan pertamanya beserta rekan,sementara yang satu lagi akan menuju ke arah perahu.

---

[bspoiler]
Salah satu dari alat berburu milik suku Kuja--sebuah dengan tabung berisi bubuk racun-- yang akan meledak saat bersentuhan dengan sesuatu *tentunya jika meledak akan menghamburkan isi tabung.

Racun neurotoxin (ular hutan) = Melumpuhkan gerakan
[/bspoiler]

Terdengar sebuah langkah yang berat, 'jerg'....'jreg'......'jreg' keluar dari dalam ruangan istana ke sebuah balkon yang bisa menatap ke segala arah desa ini, desa yang kebanyakan terlihat bangunannya bergenting merah dan memiliki arsitektur patung ular di tepi-tepinya.

Suara itu tampak berasa dari seorang lelaki bersurai coklat, hanya sebelah kanan matanya saja yang terlihat-dan tubuhnya berkilau terlapisi baju besi. Menyentuhkan tangannya pada pagar beranda itu "Sudah lama sekali ya...."ucapnya "Akhirnya aku bisa pula setelah kelulusanku di dojo negara Tetsu no kuni"Menatap kesekeliling.

Melompat beranda-bukan untuk memantul lagi saat mentenyentuh pijakan- tapi melayang, ya kemampuan anehnya sangat memungkinkannya untuk melakukan itu.

Meluncur di udara saat hampir semua penduduk desa yang dominan wanita itu menatapnya heran-namun tidak terkejut-mereka sudah mengetahui kemampuan sang putra zokucho (kepala suku) itu sejak dulu.

Melambaikan tangannya kepada siapapun yang dilihatnya dari udara-menyapa mereka seperti mengatakan "halo apa kabar" tanpa membuka sedikitpun mulutnya.

Menegakkan pandangannya lagi sambil berguman "Aku ingin bersama mereka lagi"

---

Menatap apa yang dilakukan seseorang berambut pirang dan apa yang dia katakan itu sempat membuat mereka tertegun "Kenapa tidak melawan?" banyak dari mereka yang mengeryutan dahi.

Oke-seperti tidak masalah untuk mereka-mungkin itu yang ada dipikiran sekelompok orang dari kuja ini-lebih tepatnya sekelompok wanita. "Apa maksudmu dengan penelitian laki-laki???"ucap salah seorang mereka mulai muncul dari balik pohon-berberangan dengan yang lain muncul teratur-jumlah mereka total 4 orang.

"Lantas apakah yang kalian maksud, kalian akan merusak hutan ini demi sesuatu yang akan kalian coba atau cari"ucap yang lain semakin memperburuk suasana-mereka adalah suku primitif yang tidak terlalu menyenangi pendatang-karena pola pikir mereka- pendatang = kerusakan.

"apa benar seperti itu??apa alasan kalian?"Ucap wanita bersurai pirang yang pertama menapakkan diri dan yang pertama berbicara-menoleh setelah mendengarkan rekannya berbicara.

Wanita berbaju minim dari kuli hewan ini mulai meraih sebatang anak panah, dan mergangkannya-mungkin ini gertakan atau sebuah ancaman. "Katakan apa alibi kalian?"ucapnya saat memandang mereka di ujung mata panah

[bspoiler]

---

Name : Noura Kuja
Status: Lead-hunter team

---

Kemampuan : Teknik pemanah berburu dan haki bushoshouku
Wanita yang sebenernya tsundere ini adalah tipikal tenang dan mudah memahami sesuatu (cerdas di kalangan suku kuja).
[/bspoiler]

[noguest]

Shiro Zetsu wrote:

Ada lagi, Tuan?”

"Begitu. Kupikir caranya cukup sulit, tapi setelah mendengar penjelasan darimu ternyata tidak."

Yeah. Dengan penjelasan Shiro Zetsu kini aku dapat memasuki markas tanpa meminta bantuannya lagi.

"Baiklah shiro-chan, terimakasih atas informasimu. Sekarang aku ingin istirahat dulu."

Setelah mengatakan itu aku mulai berjalan meninggalkan shiro Zetsu.

---

OOT:
@Andri: Karena bentar lagi ane mau UAN, ane gak bisa lanjutin dulu. Untuk sementara char ane, ane istrirahatin. Susah mikir ane, ini aja singkat RP ane kan XD[/noguest]

"Ughh!!" bruuugg, Lekka dan Kanade didorong dari belakang, dan tak lain dia adalah Skye

"Cih, terimakasih Skye-san! Kanade, kau tak apa?" tanya Lekka sambil menahan nafas
"Jangan pikirkan aku, kau.. Harus menahan nafaaaas" ucap Kanade

Setelah beberapa saat, racun ittupun menghilang dan mulai muncul penyedang mereka.

"Kyaaaa!!" Lekka nosebleed melihat wanita yg muncul dari balik pohon dan mulai mendekati mereka
"Kenapa kau ini?" tanya Kanade sambil menghela nafasnya

dan tibatiba saja...

"Heyheyhey, tenanglah nona cantik, kami hanya ingin melakukan observasi disini" ucap Lekka sambil berdiri
"Alibi? Kita tak punya alibi apapun, ini hanya keinginan kita saja" jawab Lekka sambil tersenyum
"Kita hanya ingin mencari sesuatu yg menarik disini, tapi tenang saja, kami tak akan mencurinya" tambah Lekka

"Lekka!" ucap Kanade
"Aaaa!!" teriak Kanade yg ternyata diinjak oleh Lekka

"Hehe jangan dengarkan dia nona, apa kau tak percaya padaku?" tanya Lekka sambil mengedipkan salah satu matanya

"Skye-sama, sebaiknya kita melakukan apa?" bisik Kanade pada Skye

suasana masih terasa tercekam karena belum ada kepastian dari pasukan Kuja tersebut

Asap beracun tampak mengebul di sekitar kapal, dengan sigap Aoi segera menutup hidung Ame dan keluar dari kapal bersama dengan Skye. Skye juga mendorong Lekka dan Kanade agar keluar dari asap beracun itu

[shadow]OOT : Bagaimana dengan pemilik kapal ya? hehehehe.[/shadow]


Skye mengatakan kepada Lekka dan Kanade agar meminimanilisr pengunaan senjata agar mereka tidak curiga kepada kami. Setelah asap beracun mulai menyusut, dari balik pohon yang rindang muncul beberapa orang yang membawa panah.

Quote :

"Apa maksudmu dengan penelitian laki-laki???"ucap salah seorang mereka mulai muncul dari balik pohon-berberangan dengan yang lain muncul teratur-jumlah mereka total 4 orang.

"Lantas apakah yang kalian maksud, kalian akan merusak hutan ini demi sesuatu yang akan kalian coba atau cari"ucap yang lain semakin memperburuk suasana-mereka adalah suku primitif yang tidak terlalu menyenangi pendatang-karena pola pikir mereka- pendatang = kerusakan.

"apa benar seperti itu??apa alasan kalian?"Ucap wanita bersurai pirang yang pertama menapakkan diri dan yang pertama berbicara-menoleh setelah mendengarkan rekannya berbicara.

Wanita berbaju minim dari kuli hewan ini mulai meraih sebatang anak panah, dan mergangkannya-mungkin ini gertakan atau sebuah ancaman. "Katakan apa alibi kalian?"ucapnya saat memandang mereka di ujung mata panah

Lekka tampak mengeluarkan nosebleed ketika para penyerang yang ternyata wanita itu menampakkan diri. Lekka sepertinya tampak tertarik dengan wanita wanita tersebut terlihat dari sikpanya, tetapi Kanade berusaha untuk mencegah Lekka agar tidak terpengaruh wanit wanita tersebut. Kanade pun berbisik kepada Skye.

Ame yang melihat kejadian itu pun angkat bicara.

"Maaf nona sekalian ..... maaf bila kami lancang sudah datang ke pulau kalian ini " ucap Ame dengan menunduk ( sebernarnya untuk menahan nosebleed.....)

"dan tentu saja kami tak akan merusak hutan yang merupakan keindahan pulau ini,...." ucap Ame masih menunduk.

"kami.... kami disini hanya....... hanya mengagumi keindahan kalian.... ehm maksudnya melakukan sebuah kunjungan persahabatan" ujar Ame masih tertunduk dengan sedikit batuk.

"dan itu semua bukan alibi, kami tidak serta merta sengaja datang tanpa tujuan yang jelas, untuk lebih jelasnya mungkin nona sekalian bisa menanyakan langsung kepada pemimpin group kami....." lanjut Ame dengan wajah tertunduk dan ternyata ia sudah mengerluarkan nosebleed yang cukup banyak

"aaaaaaaaa........."

Mengeryitkan dahi,itu saja yang dilakukan wanita yang tengah membidik mereka itu-sempat menyimak apa yang dikatakan 2 shinobi pada awalanya-namun ada kecurigaan,terlebih mereka berbicara dengan tampang yang kacau-cara mereka menatap itu-darah di hidung itu.

"Apakah lelaki di luar sana buas?"itu yang ada dipikiran wanita itu,bola matanya bergulir namun tidak menurunkan kweaspadaannya hingga yang seorang dari mereka (sora) angkat bicara.

Sedikit tersipu dengan apa yang dikatakan lelaki bersurai keemasan itu-yah mau bagaimana lagi,mereka amat sarang menjumpai pria-apalagi di puji.Namun ekspresinya kembali saat pria itu mengatakan "Tidak bersenjata"...

Menggerakkan kelapa dan lehernya memberi kode kepada ketiga rekannya (wanita) yang lain-berjalan mendekati kelima orang itu-berkeliling melingkar mengamati detail pada empar lelaki dan satu wanita bertubuh kecil itu.

Meraih pedang-katana di pinggang lekka ."Kalau begitu ini akan kami sita, jelas ini adalah sebuah senjata"ucap yang lain- Wanita yang sejak awal membidik mereka itu hanya mengangguk tanpa bicara-itu memang keputusan tepat.
Menurunkan busur panah yang meregeng itu,mengembalikan anak panah pada tempatnya-juga busur itu kembali menjadi ular hidup-busurnya adalah ular-look visu.

[bspoiler][/bspoiler]

"Baiklah jika belajar adalah tujuan kalian, akan kami beri kesempatan"ucap wanita yang sepertinya merupakan ketua tim kecil itu menjeda "Kalian akan kami bawa ke desa lembah ular,ikutlah.." ucap wanita itu lagi mulai berbalik melambaikan tangan tanda persuasif,sepertinya wanita pirang itu mengerti apa maksud mereka-entah benar atau tidak.

"Lagipula jika didesa jauh lebih aman, jumlah kami berkali lipat lebih banyak jika kalian macam-macam"Guman wanita itu lirih sekali.


"Kau wanita berambut hijau,majulah kedepan bersama Noura-hime, dan kalian lelaki berempat,tetaplah berjalan di belakang"Ucap salah satu dari ketiga bawahan noura, mereka mengawasi di paling belakang-dari belakang keempat pria itu sambil berjalan.

---

OOT : Setelah 2 post siapapun, kalian akan mulai memasuki desa suku kuja (tentunya setelah melewati hutan dan tebing lembah batu yang mengelilingi desa......

Setelah berbincang dengan Skye, akhirnya merekapun percaya. Dengan syarat tak ada yg memakai senjata.
Lalu Pedang Yami Lekka pun disita oleh mereka.

"Heyhey tenanglah nona" ucap Lekka pasrah saat pedangnya diambil
"Berhatihatilah dengan pedang itu, jika kalian macam" dengan pedang itu, pedang itu bisa berubah menjadi siluman naga" ucap Lekka dengan nada serius
"Tapi.. Itu semua hanya kebohonganku saja hahaha" tambah Lekka sambil tertawa terbahakbahak

Bletak! Kanade pun memukul kepala Lekka saat dia tertawa.

"Kau ini, masih bisa saja bercanda" ucap Kanade sambil mnghela nafas
"Haha, daripada terlalu serius" jawab Lekka sambil tertawa

Akhirnya merekapun masuk ke hutan untuk masuk ke desa. Diperjalanan pun kembali terjadi perbincangan

"Kanade, pemimpin mereka cantik ya" bisik Lekka pada Kanade
"Aku tak memperhatikan mereka" jawab Kanade dengan nada ketus

Tak memperhatikan jawaban Kanade, akhirnya Lekka pun maju dan sekarang berada disamping pemimpin tersebut.

"Hey nona, aku ingin bertanya" Lekka memulai perbincangan
"Apakah disini ada laki-laki?" tanya Lekka
"soalnya tim pemburu pun semuanya wanita" tambah Lekka sambil menggaruk alisnya

Beberapa dari wanita yang berjalan mengawasi mereka dari belakang itu berbisik-entah memuji-menggosip ala wanita,pokonya mereka tengah membicarakan sesuatu mengenai para pria di depan mereka ini sambil terus berjalan.

beberapa tertawa saat mendengar kalimat bahwa pedang itu bisa berubah atau semacamnya-mereka memanglah suku hutan-tapi tidak cukup baka untuk dibodohi-mengajak mereka bercada?yang benar saja apa kau mau menambah kecurigaan mereka.


Terkejut saat salah satu dari para pengujung asing-si rambut hitam-bergerak mendekati dirinya dengan pertanyaan yang langsung ke intinya.

"Ada tapi mereka jarang sekali ada di pulau ini"ucapnya singkat sambil melirik pria itu."Dan bukankah tadi kukatakan untuk para pria agar jalan di belakang?"Lanjutnya dengan nada ketus kali ini-halo yang benar saja ini bukan saat yang tepat untuk berkenalan-meski noura ini tipe cewek ramah sebenarnya.

Describ Hebibare no sato
[bspoiler]

---

Dikatakan sebagai desa tersembunyi lembah ular (hebibare),karena geografis desa ini terletak di pusat sebuah rekahan lembah baru raksasa, hampir seluruh bangunan di desa ini memiliki arsitektur yang sangat menggambarkan bangunan-bangunan china kuno dengan genting merah dan patung ular di tiep-nya.

Pusat pemerintahan desa itu terletak di sebuah kastil/bangunan paling besar yang berdiri pada tebing utama (Kastil kuja-look visu)- 90% penduduknya wanita pemburu.

---

OOT : yang memposting di bawah postingan inilah yang akan memvisualisaikan team memasuki desa,setelah melewati gerbang tebing utama-gerbang yang terbuka dengan cara tebing terbelah vertikal secara otomatis.

[/bspoiler]

Ame meelihat ke pemburu pemburu yang membawa mereka berlima dengan sweatdrop.


"pantas saja ini menjadi misi tingkat tinggi...ha....ha......ha....". gumam Ame dalam hati.



"ummm, maaf apakah bangunan yang berbentuk seperti kastil itu adalah pusat pemerintahan desa ini ?" tanya Ame

Light wrote:

"Begitu. Kupikir caranya cukup sulit, tapi setelah mendengar penjelasan darimu ternyata tidak."

Yeah. Dengan penjelasan Shiro Zetsu kini aku dapat memasuki markas tanpa meminta bantuannya lagi.

"Baiklah shiro-chan, terimakasih atas informasimu. Sekarang aku ingin istirahat dulu."

Setelah mengatakan itu aku mulai berjalan meninggalkan shiro Zetsu.

---

OOT:
@Andri: Karena bentar lagi ane mau UAN, ane gak bisa lanjutin dulu. Untuk sementara char ane, ane istrirahatin. Susah mikir ane, ini aja singkat RP ane kan XD[/noguest]

[offtopic]Setelah misi Skye dkk. yang diberikan Boa selesai, akan ada kudeta yang dipimpin Andri. Biar greget loh XD[/offtopic]

---

OOT For Andri : Gak masalah, tapi jangan di therad ini, jika ada masalah sebesar itu seharusnya kalian lakukan di therad Utama PDN.karena time-line kiri paling baru ada disana.

---

[offtopic]Hebibare no Sato[/offtopic]

Kini langkah mereka mulai memasuki sebuah desa di balik tebing yang terbelah secara otomatis itu-apakah benar otomatis?tidak ini memang sudah dapat dilakukan oleh teknologi kuja.

Tampak pemandangan sebuah desa yang cukup besar dengan segala arsitekturnya,terlebih banyak sekali anggota suku kuja yang beraktifitas di sana-sini.

Yah-tampaknya para pendatang itu sempat takjud atas apa yang dilihatnya (desa lembah ular),semantara para suku kuja banyak yang menoleh menatap rombongan yang baru datang ini,apa yang ada dipikiran mereka?-takjud mungkin karena rombongan itu dipenuhi orang asing kecuali suku kuja yang mengawasi mereka-Noura sedikit tersenyum ketika melirik bocah paling kecil (tori ame) di rombongan ini.

"Noura-Hime, selamat siang" Sapaan-sapaan ramah banyak dilontarkan untuk wanita bersurai kuning dan dan juga rombongan 3 wanita dibelakangnya-semantara ekspresi mereka (suku kuja lain) tampak berubah ketika menatap orang asing itu.

Ada yang memasang ekspresi kagum-benci-menatap aneh dan berbisik, beragam ekspresi wanita muncul saat melihat mereka.Noura dan rekan kuja hanya mengangguk senyum.

"Selamat datang di desa kami Hebibare,orang asing..."ucap Noura mulai menjawab semua pertanyaan yang diakumulasikan selama perjalanan mulai dari si kuning (sora),si hitam (lekka) dan si kecil (ame).

"Ya, desa ini adalah tempat tinggal suku kuja yang dibentengi oleh lembah raksasa seperti yang kalian lihat ini, bagaimana kami membangun desa ini? kami telah membangunnya selama puluhan tahun saat pertama kami meninggalkan kebiasaan nomadin (berpindah) kami dan tinggal di kirigakure sejak anggota suku kami menjadi bagian pemerintahan negara air"ucapnya mulai melirik ke arah belakang sembari tersenyum hangat.

"tentu saja kalian orang kiri tau siapa yang kami maksud"Lanjutnya masih dengan senyum-sepertinya noura sudah mulai terbiasa-entah dengan ratusan suku kuja yang lain.


Terus melangkahkan kakinya di antara jalanan suku kuja dengan beragam gedung yang berciri-khas genting merah dan patung ular. "Meski sebuah suku, kami memiliki kebudayaan yang maju,dan kami selalu melindungi diri dari masalah dunia luar-kami benci bertarung-kecuali jika ada keadaan khusus yang genting di desa-atau latihan"lanjutnya seperti seorang penjelas di sebuah tour keliling


Kalimat terakhir itu terdengar menekan,hingga membuat Noura dan ketiga kuja dibelakangnya terdiam lama.



Perjalanan mereka terhenti di sebuah halaman depan kastil merah besar yang tinggi berdiri di tebing utama,kastil ini sudah tampak dari kejauhan saat regu memasuki desa seharusnya.

[bspoiler][/bspoiler]

"Inilah bangunan pemerintahan kami, Kastil Kuja-tempat kediaman Zokuchou (kepala suku) beserta semua anggota penting desa"-Noura menunjuk kastil merah di depannya yang sempat ditanyakan oleh anak paling kecil saat memasuki desa.

"Asal kalian tau saja Noura-Hime dalah putri zokuchou"Celetuk salah seorang wanita di bagian belakang yang sudah bersama mereka saat memasuki hutan.

Hanya memasang wajah sweatdrop sambil tersenyum saat berbalik-menundukkan tubuhnya hingga setinggi anak yang paling kecil (tori ame)-meletakkan tangan kananya di kepala bocah itu-mengusap dan berkata sambil tersenyum.

"Tolong jaga keempat orang ini ya, bocah manis" Noura memuji-sepertinya dia tertarik dengan keluguan bocah ini-bagaimana tidak saat baru memasuki desa dia langsung mengungkapkan pertanyaan cerdas ala anak ingin tau.


"Tolong tetaplah disini-kami akan memintakan izin kalian untuk memasuki desa serta menentukan apakah status kalian, tahanan atau tamu?" Ucap ketiga wanita di belakang hampir serempak.


Ketiga wanita itu dipimpin noura mulai melompat ke gerbang istana yang mulai terbuka perlahan dan menutup kembali secara otomatis-meinggalkan regu ini, tentu saja mereka aman jika berada di dalam desa,ratusan suku kuja mengawasi gerak-gerik mereka.

---

[offtopic]Scene lain di tengah jalanan desa[/offtopic]


"Kenapa harus sekarang sih?"

Sesosok wanita bersosok anak kecil dengan rambut pirang pendek tampak tengah berlati tergesa-gesa menyusuri jalanan desa hebibare.

"Apakah sehari saja aku tidak bisa istirahat dari hal yang membosankan itu?...."

Masih menyusuri jalanan dengan cepat langkah kecilnya membuat dia tampak berlari cukup lambat-atau memang larinya pelan?saat sudah dekat dengan kastil. "Selamat siang Morihime-sama"sapaan salah seorang wanita kuja saat melihat anak ini melintas.

"Eh,iya....selamat siang"ucapnya menoleh dengan wajah senyuman polos khas anak kecil berusia 8 tahun.



Tubuh kecilnya terhempat jatuh terduduk seketika saat merasa menabrak sesuatu dalam larinya-untung saja dengan kecepatan pelan-"Aduh...Ittai (sakit)"gumannya lirih mengaduh meletakkan tangannya ke dahi-benturan yang cukup untuk membuat tubuh sekecil ini merasa sakit.

Menatap apa yang sebenarnya di tabrak-rupanya ada segerombolan orang asing berkumpul di depan istana pemerintahan kuja-mungkin di dalam pikrinya berkecamuk-kenapa orang asing ada disini?,tapi segera dia buang jauh-jauh untuk.

"Maaf-kan pisti sudah menabrak..."

---

Siapa anak itu??
[bspoiler]

---

Name : Pisty Kuja
Status: Unknow

---

Re:

[/bspoiler]

Yah, Hebibare no Sato memang sangat menakjubkan. Dan wanotanya pun juga sangat cantik, itu dalam pikiran Lekka.
Saat seseorang yg didepan memandu, Lekka hanya diam saja, tapi tetap mengingat apa yg dikatakan untuk tugas mereka.

Sesaat sampai di depan sebuah kastil, salah seorang mengatakan bahwa mereka adalah tahanan atau tamu, mendengar itu Lekka hanya menghela nafas dan tersenyum ke beberapa wanita disana. Akhirnya para wanita itu pergi.

Tibatiba saja... Jdaaaak!!

"Bakaaa!" teriak Lekka
Saat menoleh kearah yg menabrak, dia melihat seorang gadis cilik yg manis.

"Eh tak apa-apa" jawab Lekka sambil mengbarkan senyuman khasnya
"Kau baik-baik saja?" sembari membersihkan pakaian gadis cilik itu

"Kenapa harus terburu -buru eperti itu?" tanya Lekka

"apakah latihan ini sudah berakhir?" ucap Hoshi yang bangun dari pingsannya, "belum, tentu saja belum" ucap anak perempuan itu sambil bersenyum manis agak mengerikan.

"ekh?! siapa kau?" tanya Hoshi terkejut hingga sedikit mundur, "aku Rachel :)" ucapnya tersenyum, "baiklah Rachel apa yang ingin kau mau?" tanya Hoshi sambil berusaha berdiri.

"aku ingin bermain denganmu " ucapnya sambil menebaskan Lunar Slash tepat di hadapan Hoshi, hingga Hoshi terpental bermeter-meter jauhnya.

Hingga akhirnya Hoshi menabrak pilar dan timbul ledakan besar, "apa itu?!" ucap Hoshi sambil menggeser batu yang menindihnya, "itu tadi Lunar Slash :)" ucapnya sambil menaruh pedangnya di pundaknya dan berputar layaknya balerina.

Dengan cepat ia langsung mengeluarkan 2 Lunar Slash dengan cepat, yang mau tidak mau Hoshi harus menerimanya pasrah, "sudah selesai ya? " ucapnya yang langsung berlari ke arah Hoshi.

"Neko-chan ayo kesana! XD" ucapnya yang menyodorkan pedang ke arah Hoshi, yang tiba-tiba saja berubah menjadi payung dan berubah menjadi kucing besar, mereka pun berlari ke arah Hoshi.

Rachel dan Neko-chan pun mengais-ngais reruntuhan tersebut dan menemukan Hoshi yang tak berdaya, "Neko-chan jilat dia" ucap Rachel lalu Neko-chan pun menjilat Hoshi hingga Hoshi terbangun.

"KYAAA!!!!" ucap Hoshi sambil mencucuk-cucuk hidung Neko-chan, namun Hoshi masih sedikit kesakitan, karena serangan 2 Lunar Slash tadi tidak bisa diaanggap sepele.

"ayo lanjutkan bermainnya!!!! XD" ucapnya lalu langsung menebaskan Lunar Slash mengarah ke arah Hoshi dengan telak. "kali ini aku tidak akan kena" ucap Hoshi.

Di depan Hoshi pun langsung muncul rantai-rantai yang memadat dan melindungi Hoshi. "cih! makan itu anak kecil" ucap Hoshi lalu mengeluarkan rantai-rantai yang menyerang Rachel.

[shadow]Attentio Please.........[/shadow]

Untuk Semua Shinobi kirigakure diharapkan untuk membaca page satu halaman ini >> http://www.indofanster.org/t5274-negara-besar-mizudesa-kirigakure#191383

Dan menyadari posisi serta tugas utama masing-masing, arigatou