Forum Indofanster
Another Dimension of World 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
Another Dimension of World 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

Another Dimension of World

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Another Dimension of World Empty
#1PostSubyek: Another Dimension of World Another Dimension of World Empty26/10/2012, 8:36 pm

Another Dimension of World

Tahun 2022, saat dunia sedang aman dan juga tentram—tidak ada perang ataupun permusuhan antar negara. Semuanya hidup damai, aman, dan juga tentram. Memang ada sedikit banyak kejahatan kecil dimana-mana, tetapi pada akhirnya, semua itu selesai dengan sendirinya.

Tetapi, mereka tidak tahu—bahwa apa yang akan terjadi sebelumnya, akan menjadi sesuatu yang berada diluar nalar mereka sendiri.

Cerita dimulai dengan latar sebuah sekolah elit yang berada di pinggir kota Tokyo. Bernama Fuyushita Academy—ia menerima bukan hanya para murid yang merupakan anak-anak orang kaya, tetapi anak-anak yang memiliki prestasi juga. Merupakan sekolah dengan indeks prestasi nomor satu di Jepang, dan masuk pada peringkat 20 besar di dunia.

Mencetak beberapa murid berprestasi dan lulusannya merupakan incaran dari bebeapa universitas ternama.

Tentu saja yang menjadi inti cerita ini bukanlah sekolah itu tetapi beberapa murid di sekolah itu—dan beberapa rahasia yang terkandung dalam sekolah itu.

Dengan hitungan mundur dari 5, akan dimulai cerita ini...

5
.
4
.
3
.
2
.
1




Dimulai dengan pengenalan tokoh, tidak ada cerita tanpa adanya tokoh yang memerankannya—di salah satu sisi sekolah itu, tampak seorang anak laki-laki dengan rambut berwarna kuning terang dan juga mata berwarna orange sedang berjalan dengan santainya sambil membawa sebuah map di tangannya.

Another Dimension of World DqXq4Nama : Skye Tramore
Usia : 16 tahun
Status : President of Fuyushita Academy's Student Council
Talent : Academic : 80 % | Non-Academy : 60 % | Tactical : 90 % | Physic : 40 % | Love : 30 %
Sifat : Terkadang kekanakan | Kalau sudah menyangkut hal-hal yang serius akan berubah total | Bisa melihat sesuatu yang tidak terlihat mata orang normal | Tidak pernah terlihat marah, tetapi kalau kesal, secara tidak sengaja akan mengeluarkan kata-kata kasar.

"Terkadang aku merasa kalau pekerjaan ini sedikit demi sedikit akan membunuhku perlahan..." menghela nafas dan berjalan dengan gontai, pemuda itu tampak masuk ke dalam sebuah ruangan—dan duduk di kursi yang ada di ruangan itu. Membaca isi dari map itu yang tampaknya merupakan hal penting—karena berasal langsung dari kepala sekolah sendiri.

"Bagaimana dengan tugasmu Skye?" suara yang cukup jelas terdengar itu tampak membuatnya menoleh untuk menemukan pemuda berambut merah pucat dan mata merah gelap. Menghela nafas dan pada akhirnya meletakkan map itu diatas meja.

Another Dimension of World N9vWtNama : Tray Graysteel
Usia : 16 tahun
Status : Vice President of Fuyushita Academy's Student Council
Talent : Academic : 90 % | Tactical : 30 % | Physic : 80 % | Non Academic : 20 % | Love : 50 %
Sifat : Orang yang Emosional | Tidak suka keributan, pelanggaran keamanan, dan juga orang yang berisik | Setia kawan | Sarkasis | Gaptek tingkat akut

"Tray—apakah yang kau bawa itu," menatap kearah tumpukan kertas yang ada di tangan pemuda berambut merah yang ada di depannya. Mengangguk seolah mengerti apa yang akan dikatakan oleh Skye waktu itu. Membenturkan kepalanya, tampak menghela nafas, "membosankan..."

"Memangnya apa yang kau harapkan !!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!..."

"Sesuatu yang bahkan tidak pernah kita bayangkan sebelumnya tentu saja," menggaruk kepalanya frustasi dan tampak mulai membaca isi map itu, "lagi-lagi ada yang menghilang?"

"Kali ini anak kelas satu—tetapi anehnya tidak ada yang menyadari kehilangannya selain kita para anggota Student Council. Mulai dari kau, aku, Chisato, dan juga beberapa anggota lainnya—" hela nafas, duduk pada salah satu sofa yang ada disana, "ngomong-ngomong, kau tidak lupa membawa handphone yang diberikan oleh kepala sekolah bukan?"

"Tidak—" menunjukkan sebuah handphone berwarna merah yang memiliki lambang sekolah dibagian cashingnya dan berwarna perak, "—aku bisa dimarahi kepala sekolah kalau tidak membawanya..."

"Heran kenapa kepala sekolah itu tidak ingin sampai kita lupa membawa benda ini—"

"Aku jarang membawanya," suara yang lagi-lagi terdengar asing itu membuat kedua orang tampak menoleh dan menemukan seorang gadis berambut biru pendek dengan tatapan mata yang cukup kosong.

"Chisato!"

Another Dimension of World Eg5PJNama : Chisato Rokudo
Usia : 16 tahun
Status : Secretary of Fuyushita Academy's Student Council
Talent : Academic : 70 % | Tactical : 20 % | Physic : 80 % | Non Academic : 60 % | Love : 80 %
Sifat : Emotionless | Tomboy | Orang yang perhitungan | Punya charm untuk menarik para siswa namun dia sendiri tidak tertarik dengan berpacaran

"Kau datang selalu saja tiba-tiba—" mengelus dadanya, tampak terkejut melihat gadis bersurai biru itu tampak hanya diam dan menatapnya seperti hantu saja, "—eh tunggu kau bilang kau tidak membawa handphone ini? Tetapi kepala sekolah tidak memperbolehkannya bukan?"

"Mengganggu saat bermain basket—" menghela nafas dan duduk di sebelah Tray sambil memutar bola basket yang ada di depannya.

"Kau ini—ngomong-ngomong ini sudah sore kenapa kau belum kembali?"

"Ada latihan, baru saja selesai—" menangkap bola basket itu, menguap pelan sebelum melihat kearah langit yang sudah berubah menjadi orange menandakan waktu sudah sore menjelang malam, "—kau tahu cerita dari beberapa anak akhir-akhir ini?"

"Cerita?"

"Katanya, saat pukul 5 sore saat hari tampak mendung, kalau kita mendengar suara dering bell sekolah yang sangat keras—saat itu juga gerbang dimensi lain akan terbuka selama 1 jam. Dan ketika waktu itu kita tidak keluar dari sekolah, maka kita akan terkurung didalam dimensi itu untuk selamanya dan tidak akan kembali lagi..." dengan nada monoton dan juga tatapannya yang dingin, membuat Skye dan juga Tray sedikit bergidik ngeri, "tetapi itu hanya rumor—"

"Ngomong-ngomong—hari ini mendung dan sebentar lagi jam menunjukkan pukul 5 sore," Tray melihat kearah jam tangannya. Dan saat itu juga suasana hening diantara mereka bertiga.

"Itu—hanya rumor kan..."

"Benar itu hanya—"

KRIIIIIIIING!!!

Suara bell sekolah membuatnya terkejut dan menoleh pada sekeliling. Suara bell sekolah yang sangat keras itu memekakkan telinga dan sangat keras hingga membuat mereka bertiga menutup telinga.

"Suara apa itu!"

"Tu—tunggu itu suara dari bell sekolah yang dulu bukan? Kenapa berbunyi—" Tray masih mencoba untuk berteriak karena suara bell itu yang belum selesai. Beberapa saat kemudian, suara itu tampak menghilang, dan hening kembali melanda tempat itu.

"Su—sudah selesai?"

...

"Skye, Tray—" Chisato yang berada di tepi jendela tampak terlihat terkejut dan menoleh pada kedua pemuda didepannya, "—kita...masih berada di sekolah bukan?"

"Tentu saja, kenapa?"

"Kenapa—pemandangan diluar berbeda?" menatap pada Skye dan Tray dengan tatapan pucat pasi dan terkejut—benar-benar tidak seperti Chisato yang biasanya.

"Apa?!" berjalan cepat menuju ke jendela dan melihat pemandangan yang dimaksud. Ruangan Student Council yang berada dilantai paling atas biasanya akan menunjukkan pemandangan dari halaman sekolah dan beberapa dari kota Tokyo, tetapi yang terlihat hanyalah padang rumput abu-abu dengan puing bangunan berada di beberapa sisi.

"Kenapa—"

"AAARGH!" suara Chisato yang biasanya selalu tidak terlihat panik sekarang terdengar keras dan membuat Skye serta Tray menoleh dan menemukan Chisato yang dibawa oleh seekor makhluk tidak berbentuk berwarna abu-abu dan mata berwarna kuning.

"CHISATO!" berlari saat makhluk itu tampak menyeret perempuan berambut biru itu keluar dari ruangan Student Council, saat keluar dari ruangan itu yang mereka temukan adalah beberapa makhluk serupa yang tampak mengepung disemua arah.

...

"I—ini bercanda bukan?"
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Another Dimension of World Empty
#2PostSubyek: Re: Another Dimension of World Another Dimension of World Empty27/10/2012, 9:53 am

Chapter 2, Chronos

"Oi Tray—ini bukan leluconmu lagi bukan?"
Menoleh pada pemuda berambut merah yang tampak juga kaget dan mematung—tentu saja terlihat kalau ia juga tidak menyadari kalau akan terjadi hal seperti ini.

“Apakah menurutmu saat ini aku sedang bercanda?!”

“Ingat perkataan dari Chisato tadi—“ Skye menatap Tray yang tampak mengerutkan dahinya sebelum ia menemukan salah satu makhluk tampak bergerak kearah mereka—berubah sedikit demi sedikit menjadi bentuk yang lainnya.
Bentuk yang sama—tetapi memiliki sebuah topeng yang menutupi mata kuningnya saat itu—berwarna merah.

“—kita harus segera keluar dari gedung sekolah sebelum 1 jam berlalu,” Skye tampak meneguk ludah sendiri, mencoba untuk menenangkan diri walaupun tampak benar-benar tidak tenang.

“Tetapi sebelumnya kita harus menolong Chisato terlebih dahulu!”

“Bagaimana caranya bisa keluar dari kepungan monster-monster ini!” Tray melihat makhluk itu yang semakin dekat dengannya. Skye dan Tray tampak saling membelakangi, “kita akan mati—“

“Sebelum mati, aku ingin mengaku kalau—aku pernah merokok di lingkungan sekolah…” Tray tampak sudah putus asa dengan apa yang akan terjadi.

“Aku pernah memakan kuemu sampai habis—“ Skye tampak tidak sadar mengatakannya. Tray yang mendengar itu tampak menggerutu dan menatap tajam pada Skye yang tertawa datar. Saat tiba-tiba saja suasana hening, gerakan monster itu terhenti.

“Me—mereka berhenti?”

TRRRR!

Suara handphone yang tampak terdengar dari ruangan Student Council—milik Skye yang tertinggal saat mereka berada di luar membuat gerakan monster itu tampak kembali terjadi. Namun yang menjadi sasaran mereka malah sumber suara dari handphone milik Skye tadi.

“Apa yang terjadi…”

“Mereka—“ Skye mencoba untuk mengingat apa yang terjadi sebelum-sebelum ini. Memusatkan konsentrasinya, mencoba untuk mencari apa yang kurang dari yang mereka lihat, “—mereka tidak bisa melihat. Mereka hanya mengandalkan pendengaran mereka…”

“Apa yang harus kita lakukan?”

“Berlari secepatnya—“ menarik tangan Tray dan berlari secepat yang ia bisa. Tetapi, Tray tampak menghela nafas saat mengetahui lari Skye memang sangat lambat.

“Skye—kau harus—“ baru saja akan mengatakan sesuatu saat tiba-tiba ia melihat salah satu dari monster itu tampak berada di samping mereka dan mengincarnya. Kalau sampai monster itu mengincarnya, bukan hanya ia yang kena tetapi juga Skye yang berada di dekatnya, “menyingkir Skye!”

Menendang Skye yang berada di dekatnya hingga ia terlempar dari dekat Tray. Skye sendiri mengaduh pelan dan berbalik hendak memprotes Tray.

“Tray, kau—“ baru saja melihat kearah Tray saat melihat sahabatnya sejak kecil itu tampak didorong ke dinding oleh makhluk abu-abu yang memiliki banyak tangan dan di setiap tangannya tampak sebuah pedang kecil yang siap menusuk Tray, “—Tray!”

“Pergilah—waktu kita tidak banyak!”

“A—aku tidak mungkin melakukan itu,” Skye melihat kearah ruangan Student Council di sebelahnya, dimana seluruh makhluk yang berada disana sekarang tampak mengelilingi meja tempat handphonenya berdering, “aku—harus melakukan sesuatu…”

‘Call me…’

“Si—siapa…” menoleh kekiri dan kekanan, suara yang seolah menggema di kepalanya itu tampak memenuhi fikirannya, membuat dirinya merasa mual dan juga pusing.

‘You must save them…’

Memegangi kepalanya, melihat sekeliling yang seolah berjalan dengan lambat. Pandangannya juga cukup terganggu karena rasa pusing yang ia alami.

‘You’re the chosen…’

Tiba-tiba terlihat cahaya yang entah berasal dari mana. Menoleh untuk melihat handphone di atas meja miliknya itu tampak bercahaya seolah memanggilnya untuk mengambil dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Nafasnya tampak menderu—ia mencoba untuk memikirkan apa yang terjadi sebelum makhluk itu melukai Tray dan juga Chisato. Melihat sebuah pemukul base ball yang entah bagaimana berada di depan ruangan, mengambil dan melihat pada makhluk itu sebelum mengayunkan dengan kuat tongkat itu pada kaca yang ada di sampingnya.

PRANG!

Suara yang cukup keras bahkan mengalahkan suara handphone miliknya itu membuat para monster segera menjauh dan berlari kearah sumber suara. Skye yang melihat itu dengan segera berlari kearah ruangan student council.

“Skye apa yang kau lakukan!” Tray yang masih mencoba untuk menghindar dari serangan makhluk itu—beruntung dengan gerakan yang cukup cepat yang ia miliki. Skye sendiri mencoba untuk mengambil handphonenya, melihat pada layar yang bercahaya itu.

Sebuah pesan yang cukup singkat tetapi membingungkan.

‘You know who am I’

‘Call my name—‘

Suara itu menghilang—namun pemandangan yang asing terlintas di kepalanya saat itu. Sebuah kecelakaan, sebuah ledakan, dan juga mobil yang terbakar di sebuah jembatan yang sepi saat itu.

Ada anak kecil…

Siapa…

Bukan hanya dia—bayangan hitam itu tampak berada disana, membawa sabitnya—apakah itu adalah dewa kematian?

Tidak…

Ia tahu bayangan itu—ia tahu siapa anak itu, dan ia tahu apa yang terjadi saat itu…

“Chronos…” bisikan itu membuat cahaya yang berasal dari handphone miliknya tampak semakin besar. Makhluk yang tadi tidak sempat untuk keluar—karena jumlahnya yang terlalu banyak itu tampak berjalan mendekat dan akan menyerang Skye saat itu.


“SKYE!” Tray yang melihat monster itu semakin banyak kembali masuk kedalam tempat yang dimasuki oleh Skye mencoba untuk melepaskan diri dari makhluk abu-abu itu, “lepaskan aku!”

Tiba-tiba saja muncul cahaya yang berada di ruangan itu—cukup terang untuk dilihat oleh Tray saat itu.

DHUAR!

Bersama dengan ledakan yang besar dari tempat Skye berada.
…To be Continue...
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Another Dimension of World Empty
#3PostSubyek: Re: Another Dimension of World Another Dimension of World Empty29/10/2012, 1:54 am

Chapter 3, Apollo

“Wha—“ Tray yang melihat ledakan itu tentu saja terkejut dan mencoba untuk menendang tangan makhluk itu dan segera berlari saat makhluk itu melonggarkan pertahanannya saat ia menendang tangannya.

“Skye!” berdiri di depan pintu, melihat pemandangan yang ada di depannya. Skye yang berdiri, dengan makhluk abu-abu yang semakin tidak berbentuk karena ledakan itu. Tray benar-benar tidak percaya kalau Skye bisa selamat dari ledakan itu. Atau lebih tepatnya Skye yang menyebabkan ledakan itu.

“Skye kau…” Skye yang mendengar suara dari Tray menoleh—Tray melihat mata Skye yang menjadi kuning terang, dan juga bayangan yang tampak menyatu dengan tubuh Skye. Makhluk dengan sabit berada di tangannya dan juga sebuah jam besar di tangan sebelahnya.

Mundur perlahan—hingga yang Tray rasakan saat itu adalah dinding yang membuatnya tidak bisa bergerak mundur lagi. Keringat dingin membasahi wajahnya, mencoba untuk bergerak namun kakinya terasa lemas. Sementara Skye—atau lebih tepatnya makhluk itu tampak bergerak dan menggerakkan sabitnya dengan cepat.

Tray hanya menutup matanya, mengira kalau apa yang menjadi target dari makhluk itu adalah dia sebelum, suara ‘CRASH’ tampak terdengar dari belakangnya. Menoleh, melihat makhluk abu-abu itu tampak terbelah mengeluarkan cairan hitam karena sabetan dari sabit itu.

“Ayo kita lari Tray!” tangan Skye tampak menarik pemuda berambut merah itu yang masih terkejut dengan apa yang terjadi tadi. Tetapi melihat sepertinya bayangan itu tidaklah seperti makhluk-makhluk menjijikkan yang menyerangnya, dengan segera ia mengangguk dan berlari bersama Skye.

…Flash Back…

Di sebuah tempat yang gelap dan juga memiliki bau anyit yang sangat menusuk hidung, tampak seorang anak laki-laki yang berada di ujung salah satu sisi ruangan memeluk lututnya dan tampak gemetar.

Di sekelilingnya tampak beberapa mayat yang bersimbah darah, beberapa dari mereka tampak tubuhnya tidak utuh dan beberapa masih utuh namun tampak tenggelam dalam kolam darah mereka sendiri.

“Ke—kenapa aku disini. Dimana yang lainnya—“ membenamkan wajahnya pada lipatan tangannya, bergetar karena ketakutan saat itu.

“Masih ada yang hidup?” suara yang asing itu membuatnya tersentak dan melihat seseorang yang berada di depannya saat ini. Senyumannya tampak hangat—namun entah kenapa juga mengandung perasaan dingin dan juga sesuatu yang tidak bisa ia ungkapkan.

“Si—siapa kau?”

“Sebelum aku menjawab pertanyaanku, aku ingin menanyakan sesuatu padamu—“ anak itu menoleh dan menatap pada senyuman orang yang wajahnya bahkan tampak tertutupi oleh kegelapan ruangan itu, “—kau, yang melakukan semua ini?”

“Tidak! Ba—bayangan hitam,” menutup matanya dan menekuk lebih dalam tubuhnya semakin ketakutan.



“Sudah cukup—“ pria itu berjongkok membuat sang anak menoleh pada rambut putih yang terlihat kala itu, “—tidak perlu takut, aku akan mengeluarkanmu dari sini…”

“Be—benarkah?”

“Tentu saja—“ mengulurkan tangannya, “—siapa namamu?”

Melihat dengan mata merahnya kearah uluran tangan itu sebelum akhirnya menerima dan berdiri dengan bantuan pria itu.

“Tray—“

“…y…Tray… TRAY!”

Melihat pemandangan sekelilingnya saat tiba-tiba saja bayangan masa lalunya itu melintas dalam benaknya. Saat ini, makhluk yang sepertinya mencoba untuk melindungi mereka—yang keluar dari tubuh Skye itu mencoba untuk menebas dengan gerakan yang sama dengan Skye saat itu.

“Kau tidak apa-apa?”

“Y—ya, sedikit melamun—“ mengangguk dan melihat makhluk yang semakin jelas terlihat olehnya. Wujud manusia dengan pakaian serba putih, membawa sebuah jam besar yang memiliki ukuran sayap dan sebuah sabit yang besar berada di tangan satunya.

“Kekuatan itu—“

“Aku juga tidak tahu, saat mendengar suara handphoneku berdering—tiba-tiba saja pesan itu seolah membuatku terbayang akan sesuatu,” Skyepun tampak sedikit berkeringat dingin dengan apa yang ia fikirkan tadi, “Chronos—entah bagaimana aku mengetahui nama makhluk ini…”



“Yang pasti, waktu kita tidak banyak—“ melihat jam yang terus berputar dan akan menunjukkan pukul 6 saat itu, “—kita harus menemukan Chisato…”
“Ugh—“ memegangi kepalanya, Chisato tampak menoleh kekiri dan kekanan untuk melihat apa yang terjadi. Setelah makhluk itu membawanya, ia tidak sadarkan diri dan tidak tahu apa yang terjadi selama itu.

“Kau sudah bangun?”

Suara itu membuatnya membuka matanya dengan segera untuk melihat seorang pemuda berambut cokelat yang tampak tersenyum kearahnya. Tentu saja ia tahu siapa pemuda itu—dan yang tidak ia habis fikir, kenapa pemuda itu ada disini.

“Bakura-kun?”

Another Dimension of World ZAMoCNama : Bakura Higurashi
Usia : 16 tahun
Status : Treasurer of Fuyushita Academy's Student Council
Talent : Academy : 90% | Non Academy : 45% | Tactical :35% | Physic : 80%
Sifat : Ramah | menjunjung tinggi peraturan di manapun | murah senyum | dan memiliki jiwa seni yang cukup bagus | namun sayangnya sering bertindak ceroboh.

“Tidak menyangka kalau kau akan lupa membawa benda itu—“ menggaruk kepala belakangnya, membelakangi Chisato yang tampak bingung dengan apa yang dikatakan oleh pemuda itu. Sebelum ia bisa berdiri, dengan segera Bakura menghentikannya.

“Sebaiknya jangan bergerak Chisato—pemandangan disini cukup…kacau…”

Lebih dari pemandangan itu, Chisato malah melihat makhluk berwarna abu-abu itu kini muncul kembali dan semakin mendekat. Terkejut dan tampak mencoba untuk mundur saat ia melihat sesuatu menabraknya.

Sosok mayat yang tampak dalam keadaan mengenaskan—tubuh yang seolah tercabik oleh binatang buas dan isi perut yang terburai. Bentuk tubuhnya sudah tidak bisa dikenali, dan tidak lagi lengkap.

“Ah, kau sudah melihatnya—“ menutup mata Chisato, Bakura tampak mencoba untuk tidak membuatnya melihat lebih dari itu. Sejujurnya, di sekeliling mereka bukan hanya makhluk berwarna abu-abu itu yang berada disana, tetapi tumpukan mayat yang tidak kalah mengenaskan.

“Apa yang terjadi—“ walaupun suaranya tampak datar, tampak Bakura menyadari kalau tubuh gadis itu kini gemetar.

“Aku akan menjelaskannya nanti—sekarang tutup matamu…” melepaskan tangannya saat Chisato menutup matanya, pemuda itu mengeluarkan busur dan beberapa panah, “aku akan mengakhirinya dengan segera…”



“Apollo—“ matanya berubah menjadi kuning saat tiba-tiba cahaya menyelimuti anak panah yang ada di busur itu. Melepaskannya, saat itu jumlahnya tiba-tiba saja bertambah dan mengenai beberapa makhluk disana hingga hancur.

“Butuh waktu—tetapi sebentar lagi matahari akan tenggelam…”

DHUAR!

Suara itu membuat Bakura terkejut dan melihat kearah pintu masuk ruangan itu untuk menemukan sosok Skye dan juga Tray yang berada disana. Bersama dengan makhluk transparent yang membuat ledakan tadi.

“Bakura—apa yang kau lakukan disini?!”

“Ah—kekuatanmu juga sudah tersadar Skye—“ menggaruk kepala belakangnya sambil mencoba untuk menutup matanya dan membiarkan bayangan itu menyatu dengan tubuhnya sebelum ia membuka matanya kembali, “—senang bertemu denganmu… Chronos…”

…to Be Continue…

Ayo minna, masih butuh karakter nih ^^; dan kalau mau lamar / komen disini ya :) Klik!

Butuh antagonis tapi sayang ga bisa jadi leader .__.

Sekali lagi review ya ^^
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Another Dimension of World Empty
#4PostSubyek: Re: Another Dimension of World Another Dimension of World Empty31/10/2012, 2:30 pm

Chapter 4, Izanagi

“Tunggu—“ menatap Bakura yang tampak mengenal makhluk yang ada di belakang Skye saat ini, baik Tray maupun Skye tampak membulatkan matanya sempurna, “—kau tahu makhluk ini?”

“Tentu saja—kalian bisa melihatnya bukan,” tatapan Bakura tampak menjadi dingin dan senyumannya tampak cukup dingin—tidak seperti senyumannya yang biasa. Tampak bayangan yang bertabrakan dengan dirinya, sesosok makhluk berwarna merah dengan mata yang menyala, “dia adalah Apollo…”

“Makhluk apa sebenarnya mereka—“ Skye menoleh pada Chronos dan juga Apollo yang berhadapan.

“Sebelum aku menjawab—apakah sebaiknya kita mengalahkan mereka dulu?” menunjuk pada makhluk berwarna abu-abu menjijikkan itu, “mereka adalah makhluk bernama Shadow…”

“Shadow?”

“Perwujudan dari orang-orang yang mati di tempat ini—saat gerbang antara cahaya dan kegelapan muncul,” Skye dan Tray tampak menoleh sekelilingnya saat menyadari kalau banyak mayat yang tampak menjijikkan dan tidak berbentuk lagi, “entah awal kemunculan mereka darimana—namun para korban yang tewas karena serangan itu akan menjadi makhluk yang sama…”

“Seperti wabah Zombie?” Tray yang sebenarnya tidak percaya dengan apa yang ia lihat tampak menoleh pada Bakura yang mengangguk.

“Kita masih memiliki 15 menit untuk keluar dari sini—“ melihat jam yang ada di tangannya, sebelum mengeluarkan busurnya lagi, “—charge…” tiba-tiba saja ditangan Bakura sudah ada beberapa anak panah yang siap untuk ditembakkan pada makhluk itu.

“Bagaimana—“

“Makhluk itu tidak bisa dikalahkan dengan senjata biasa,” Bakura menembakkan busur itu dan menghilangkan beberapa makhluk itu, “itulah kenapa kepala sekolah memberikan para anggota Student Council benda itu…”

“Ayah?” Tray—yang merupakan anak angkat dari kepala sekolah Fuyushita itu tampak mengerutkan alisnya, “memangnya ada apa dengan benda ini?”

“Anggap saja sebagai jimat keberuntungan,” tertawa dan menatap pada Skye yang melihat handphone berwarna hitam miliknya itu. Benar—karena handphone ini bayangan itu terlihat dan ia bisa memanggil makhluk ini, “kau sudah bisa menyadarkan Chronos—coba saja kau gunakan kekuatannya…”

“Bagaimana caranya?”

“Katakan Summon—dan kau bisa mendapatkan senjata yang sesuai dengan milik Chronos,” Skye menatap pada layar handphone itu sebelum matanya kembali terlihat kosong saat menatapnya.

“Summon…” suaranya tampak berbisik, sebelum cahaya dari handphone itu tampak memudar dan Skye memegang sebuah sabit berwarna putih hampir transparan, “h—ha? A—aku tidak pernah menggunakan senjata berbahaya seperti ini!”

“Percayalah pada dirimu sendiri, apapun yang muncul—Chronos tahu kalau itu adalah senjata terbaikmu Skye…”

Percayalah pada dirimu sendiri…

Suara itu tampak terngiang sebelum akhirnya ia mengeratkan sabit yang ada ditangannya saat itu. Menutup matanya sejenak sebelum membuka dan menatap pada makhluk-makhluk didepannya.

“Tray—lindungi Chisato, biar aku dan Bakura yang mengatasi ini,” tersenyum dingin sambil bergerak sebelum mendapatkan jawaban dari Tray yang hanya terdiam sambil menatap kedua orang didepannya.
”Benda apa ini?” Tray yang saat itu masih kecil tampak menatap pada ayah angkatnya yang memberikannya sebuah handphone padanya berwarna merah seperti rambutnya.

“Kau akan tahu saat waktunya tiba—anggap saja itu adalah jimat keberuntungan untukmu, dan hadiah karena kau masuk kedalam sekolah tanpa menggunakan namaku,” senyuman yang tidak biasa ia lihat dari ayahnya itu tampak membuatnya terkejut. Memegang erat handphone yang merupakan hadiah pertama yang diberikan ayahnya langsung padanya itu dan tersenyum.

“Terima kasih ayah!”

“Kau adalah anak yang istimewa—“ ayahnya menepuk kepala Tray pelan, “—suatu hari, kau akan menyadari hal itu…”

’Bahkan aku tidak bisa melakukan apapun saat ini…’ mengeratkan kepalannya dan bergerak menuju ke Chisato yang tampak masih mematung—shock melihat apa yang terjadi didepannya, “kau tidak apa-apa Chisato?”

“Y—ya, bagaimana dengan Skye dan juga Bakura?”

“Mereka berdua sudah mengatasi semuanya,” melihat jam tangannya, tidak akan cukup kalau mereka melakukannya seperti itu. Tetapi apa yang harus ia lakukan sekarang—ia tidak bisa melakukan apapun.



’Bahkan untuk melindungi teman-temanku saja aku tidak bisa melakukannya—‘ mengeratkan giginya dan menutup matanya erat, ’Aku hanya inginkan kekuatan—yang lebih…’

’Bukankah kau memilikinya?’

“Eh?”

“Ada apa Tray?” Chisato yang masih tidak berani untuk membuka mata mendongakkan kepalanya. Tray sendiri tampak tidak melihat kearah Chisato dan mengeluarkan handphonenya.



’Kau memiliki kekuatan yang bahkan berbeda dari mereka…’

“Tray?”

“Ada apa Chisato?” Skye mendengar suara Chisato dan menoleh untuk melihat Tray yang melihat kearah layar handphone miliknya, “Tray?”

“Sesuatu yang aneh terjadi—“ Bakura tampak menatap bingung, mengerutkan dahinya dan mencoba untuk tetap menyerang sambil melihat jam yang ada di tangannya, “kita tidak akan sempat keluar kalau seperti ini…”

“TRAY!”

’Kau ingin melindungi mereka bukan? Panggil aku—‘

“Izanagi—“

“Ap—“ Bakura melihat kearah Tray yang tampak tersenyum lebar dan dingin sebelum sebuah cahaya tampak menyinari—bahkan bukan hanya sekeliling Tray tetapi pada seluruh ruangan disana.

“Cahaya apa itu?!”

“TRAY!” Skye membuka mata dan mencoba untuk melihat apa yang terjadi disekelilingnya. Yang ia lihat membuatnya terkejut dan membulatkan matanya saat ia melihat semua makhluk abu-abu itu menghilang.

“Apa yang ia lakukan—“ mengerutkan dahinya, melihat kearah Tray yang membelakanginya dengan memegang sebuah pistol ditangan kanannya.

“Dia… yang melakukan semuanya?”

“Tray, kau tidak apa-apa?” Skye mencoba untuk mendekatinya, saat tiba-tiba saja sebuah peluru melesat hampir saja mengenainya dan hanya menyerempet pipinya. Melihat kearah Tray, yang tersenyum dingin sambil mengacungkan pistolnya kearah Skye dan juga Bakura.

“Ada yang aneh dengannya…”

“Apa yang terjadi?”

“Kekuatannya—ia tidak bisa mengendalikan kekuatannya!”

Sementara waktu semakin sempit sampai menuju jam 6, dan detik demi detik semakin berlalu sebelum mereka terkurung dalam tempat itu—entah sampai kapan.

17.55.30

’Ya—bukankah kau memiliki kekuatan itu sekarang? Son of Human?’
…to Be Continue…

Like before ^^ masih butuh karakter nih ^^; dan kalau mau lamar / komen disini ya :) Klik!
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Another Dimension of World Empty
#5PostSubyek: Re: Another Dimension of World Another Dimension of World Empty9/11/2012, 9:07 pm

Chapter 5, Escaped

Di lain tempat—sebuah gedung bertingkat yang tampak gelap tanpa ada penerangan itu, seorang pemuda berambut kuning tampak berdiri diantara para shadow yang hancur tak berbentuk dan juga mayat yang ada disana. Sebuah pedang samurai tampak berada di tangannya—dan nafasnya sedikit memburu.

“Oi Genjin-kun, apakah yang disana sudah selesai?” kali ini pemuda berambut cokelat pendek dengan tongkat besi di tangannya muncul di kegelapan. Terdapat noda hitam bekas makhluk bernama shadow itu yang tampak menempel seperti darah lama.

Another Dimension of World IhXIbNama : Genji
Usia : 15 tahun
Status : Member of Student Council
Talent : Academy :30% | Non Academy : 80 % | Tactical : 75 % | Physic : 40 %
Sifat : Dingin , Pendiam , Brutal , tetapi punya hati yang baik

“Ya—bagaimana denganmu Hoshi-senpai?” menghela nafas dan memasukkan kembali pedang samurai itu pada sarungnya. Melihat jam yang masih menunjukkan 7 menit sebelum pukul 6, tampak hanya menghela nafas melihat sang senpai tampak mengibaskan tongkat besinya.
Another Dimension of World KzgpwNama : Mibu Hoshigaki Hoshi
Usia : 16 tahun
Status : Member of Student Council
Talent : Academy : 70% | Non Academy : 50 % | Tactical : 40 % | Physic : 80 %
Sifat : baik hati, konyol, humoris di lain sisi kejam, brutal

“Cukup mudah—kalau tahu seperti ini aku akan ikut Bakura untuk menjemput Skye dan juga Tray serta Chisato yang katanya tidak membawa handphone ini,” menghela nafas dan berjalan malas keluar dari gedung itu saat seekor shadow tampak mendekat dan akan menyerang mereka.

“Lucifer—“ suara itu sedikit berbisik sebelum makhluk berwarna hitam tampak muncul dan menebas shadow itu sekali serang dan menghilang begitu saja.

“Hm? Kenapa kau memanggilnya?” menoleh pada Ganji, tampaknya Hoshi tidak sadar dengan keberadaan shadow itu dan sudah menghilang sebelum ia menyadarinya. Menatap sang kakak kelas sebelum menghela nafas dan menggeleng.

“Tidak—bukan apa-apa…”

DEG!

Baik Genji maupun Hoshi tampak terdiam dengan mata membulat saat merasakan tekanan yang cukup kuat. Keduanya menoleh kearah sekolah—dimana tampak sebuah cahaya yang tadi berasal dari serangan Tray terlihat karena bangunan tempat mereka berada cukup dekat dengan sekolah.

“Kekuatan apa ini?” Hoshi menatap pada Genjin yang juga mencoba untuk menganalisa kekuatan yang besar hingga terasa cukup jauh itu.

“Hoshi, Genjin!” suara yang tampak ragu namun cukup terdengar oleh mereka membuat mereka berdua menoleh untuk menemukan pemuda berambut biru berada disana. Nafasnya memburu karena berlari—ditangannya tampak sebuah pistol tangan, “kau merasakannya juga?”

“Apakah yang dikatakan kepala sekolah itu ini?” kali ini pemuda berambut putih tampak berjalan kearah mereka entah darimana. Masih memainkan handphone yang berada di tangannya sambil sebelah tangan tampak masuk kedalam kantung.

“Kai, Atsushi—“

Another Dimension of World 4179bc8899df1af1c671df9ae693144b1309392378_largeNama : Kai Sakuya
Usia : 16 tahun
Status : Member of Student Council
Talent : Academy : 10% | Non Academy : 40% | Tactical : 70% | Physic : 60%
Sifat : Pemalu didepan cowok, tapi bisa kejam juga, gak berperasaan kalau bertarung, humoris.

Another Dimension of World T12916410582384c86011b0Nama : Atsushi D. Aokiji
Usia : 16 tahun
Status : Member of Student Council
Talent : Academy : 90% | Non Academy : 40% | Tactical : 70% | Physic : 50%
Sifat : Cukup pendiam hanya akan berbicara jika diperlukan, namun ia lebih bergerak menggunakan otak daripada fisik.

“Tentang kekuatan yang tidak terkendali itu—“ pemuda berambut cokelat yang bernama Hoshi itu tampak menatap Atsushi dan mengangguk, “—tetapi, bukankah yang dimaksud adalah kekuatan milik Tray?”

“Bakura-senpai diperintahkan untuk menjemput Skye-senpai dan juga Chisato-senpai,” perkataan dari Genjin tampak membuat semuanya terdiam. Berbalik dan segera berjalan kearah sekolah untuk melihat keadaan disana.

“Masih ada waktu kira-kira 5 menit lagi—apakah sempat?”


“Lima menit lagi—kalau tidak ada yang bisa kita lakukan, kita harus meninggalkan Tray disini!” Bakura tampak mencoba untuk menghindar dari semua serangan makhluk berwarna putih yang tampak keluar dari tubuh Tray itu.

“Dan meninggalkannya begitu saja—tidak akan kulakukan!” Skye mengeluarkan kembali scythe yang muncul di handphonenya dan bergerak maju kearah Tray yang tampak masih mencoba menghancurkan bangunan ini.

“I—Incar topengnya Skye,” suara itu membuat kedua orang itu menoleh dan menemukan Chisato yang menatap pada makhluk milik Tray itu. Mengerutkan kedua alisnya, tampak benar-benar tidak mengerti kenapa Chisato bisa mengetahui hal itu.

“Bagaimana—“

“Tidak ada waktu Skye, cepat kau lakukan!” Bakura sedang mencoba untuk menahan beberapa shadow yang tampak akan akan menyerang mereka berdua. Berdecak kesal, ia melihat semua orang yang tampak tidak mungkin bisa menyerang Tray—hanya dia sendirian.

“Cepatlah sadar…!!!*kata ini disensor oleh Admin*!!!!” dengan segera menerjang kearah Tray dan memukul pipinya dengan sebelah tangannya. Walaupun tubuh Skye lemah sepertinya pukulan itu cukup membuat pipi pemuda itu kesakitan.

Sementara Chronos tampak mengayunkan Scythenya dan menyerang topeng putih yang tampak menutupi wajah makhluk itu. Suara pecahan topeng seolah terdengar di telinga mereka, dan ketika itu—tampak makhluk itu seolah hancur berkeping-keping.

“Tinggal 2 menit lagi!” Skye tampak menangkap tubuh Tray yang tampak limbung dan tidak sadarkan diri. Menoleh pada sekelilingnya, mereka berada dalam lantai 2, tidak akan cukup waktu untuk keluar dari bangunan itu.

‘Aku akan membantumu…’

“Eh—“ menatap pada Chronos yang seolah tersenyum kearahnya, jam besar yang ada di tangannya tampak berputar cepat searah dengan jarum jam. Dan saat keempat orang itu sadar, cahaya terang lagi-lagi menyelimuti mereka. Dan saat sadar, mereka tampak seolah terjatuh dalam jarak yang tidak terlalu tinggi.


“Hei lihat Cahaya apa itu!” Hoshi dan juga yang lainnya—yang baru saja sampai di halaman sekolah melihat jendela yang memancarkan sinar dari Chronos.

AAAH!

Dan saat yang lainnya sadar, Skye dan juga yang lainnya sudah berada di depan mereka dan dalam posisi seolah terjatuh dan sekarang terbaring di atas tanah. Nafas mereka memburu dan tampak seolah energy mereka terkuras habis.

“Apa itu tadi—“ Bakura yang tampak bangkit terlebih dahulu melihat sekeliling dan menyadari mereka seolah berpindah tempat dengan cepat. Dan ketika jam panjang menuju ke angka 12 beberapa detik setelah mereka keluar, semuanya tampak menjadi lebih terang dan seolah tidak terjadi apapun tadi.



“Sebenarnya apa yang terjadi…”

Skye, Chisato, dan juga Bakura tampak hanya terdiam dan menoleh pada Tray yang masih tidak sadarkan diri itu. Melihat keempat orang itu terdiam, semua anggota tampak tidak mengatakan apapun.

“Bagaimana kau bisa tahu kelemahan dari makhluk itu Chisato?” Bakura menoleh pada Chisato yang tampak membalas tatapannya. Ia terdiam sejenak seolah berfikir sebelum membuka mulutnya.



“Entahlah—ada seseorang yang mengatakannya padaku… didalam kepalaku…”


“Kau yang membantu mereka ketua?” seorang pemuda berambut merah tampak berada di atas atap sekolah saat itu dan tampak menoleh ke bawah dimana Skye dan juga yang lainnya sedang berkumpul, “kalau kau biarkan—mereka pasti sudah terjebak di dalam sana…”

Sementara di pembatas antara atap itu tampak seorang perempuan berambut hitam panjang yang menatap tajam kearah mereka semua saat itu. Rambut hitamnya berkibar karena angin, dan tatapannya sedingin malam saat itu.

“Para bidak sudah mulai berdatangan—“ di tangannya tampak sebuah pion raja dari catur yang berwarna putih. Memainkan pion itu sambil sebelah tangan memangku dagunya dan ia tersenyum senang dan seolah menikmati pemandangan itu, “—permainan tidak akan menyenangkan kalau hanya dimainkan oleh orang-orang yang lemah.”



“Dan jika saatnya tiba—aku akan mengalahkan mereka satu per satu,” di pangkuan gadis itu tampak sebuah papan catur dengan beberapa bidak di atasnya, “hingga pada akhirnya, yang tersisa hanyalah raja. Aku akan membuatnya mati—dan checkmate…”

To Be Continue




Update chapter baru ^^ seperti biasa komennya disini ya :) >> Klik~
Kembali Ke Atas Go down
Skye di Cielo
Jinchuriki Jyuubi
Jinchuriki Jyuubi
Skye di Cielo


Posting : 1182
Join date : 21.01.12

Another Dimension of World Empty
#6PostSubyek: Re: Another Dimension of World Another Dimension of World Empty10/12/2012, 10:26 pm

Chapter 6, After that!

“Yang harus kami lakukan hanya membawa anak itu pergi dari sini bukan?”

Suara dari orang yang asing terdengar itu tertangkap oleh telinga anak laki-laki berambut merah yangs edang berada di depan sebuah pintu ruangan. Dari celah pintu yang terbuka, tampak cahaya yang berasal dari ruangan di balik pintu itu.

Ia bisa melihat kedua orang tuanya tampak berbicara dengan beberapa orang yang tampak tidak ia kenal. Mengenakan jas berwarna putih dan tampak menatap ke depan dengan dingin.

“Apapun lakukan—yang pasti anak itu pergi dari hadapan kami,” suara ibunya tampak pelan namun ia masih bisa mendengarnya dengan jelas. Ayah dan ibunya memang tampak menyayanginya seperti orang tua biasa. Namun ia tahu kalau apa yang dilakukan oleh mereka tidaklah sama dengan orang tua lainnya.

Terasa lebih dipaksakan…

“Bukankah anak itu adalah anak kalian?”

“Ia bukan manusia—“ walaupun suara ayahnya terdengar dengan jelas dan sebenarnya terdengar menyakitkan, tetapi yang ia lakukan hanyalah diam dan mendengarkan, “—ia adalah monster…”



“Hei, apa yang kau lakukan disini!” suara orang yang tiba-tiba saja terdengar bebarengan dengan tepukan cukup kasar di bahunya. Namun dengan segera anak itu menepis tangan dari orang itu dan menoleh untuk menemukan matanya yang menyala bebarengan dengan sebuah bayangan hitam yang tampak menimpa sosok anak itu.

“A—apa?! UAHH!!!” suara dari teriakan itu tampak membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu terkejut dan menemukan pintu ruangan sudah hancur dan sosok anak itu tampak berdiri diantara mayat yang sudah tidak utuh itu. Darah tampak mencuat, dan mengotori wajah pucatnya.

“Mu—mustahil, bagaimana—“

“Aku tidak ingin melakukannya—namun apa yang kalian lakukan sudah berada diluar batas,” suara yang berbeda dari anak itu terdengar seperti suara orang dewasa. Sebelum mereka sadar akan apa yang dilakukan oleh anak itu, yang mereka lihat adalah darah mereka yang mencuat begitu saja dari tubuh mereka yang terbelah menjadi dua.

“Mu—mustahil, kau adalah—“

.

.

“—Awaken…”



Matanya terbuka dengan segera saat bayangan dari mimpi itu berakhir. Yang ia lihat adalah sosok dari teman-temannya yang menatapnya.

“Ah, sepertinya ia sudah sadar—“ suara Skye yang terdengar pertama kali. Mengacak rambutnya dan mencoba untuk bangkit. Sadar jika ia berada di ruangan kesehatan sekolah dan langit sudah tampak gelap.

“Kalau ingin saran—sebaiknya kau tidak bergerak dulu senpai,” menghela nafas, Tray melihat Genjin. Semua anggota Student Council tampak berada disana dan ia sedang berbaring di tempat tidur ruangan kesehatan.

“Apa yang sebenarnya terjadi—“ menghela nafas dan memegangi kepalanya yang masih terasa pening karena mimpinya dan juga karena kejadian sebelum ia pingsan.

“Kau tidak ingat kejadian beberapa jam yang lalu?” pemuda berambut putih itu bertanya dengan nada monoton seolah tidak sedang bertanya pada pemuda itu, “apa hal terakhir yang kau ingat Tray?”

“Suara—dan juga cahaya,” mengerutkan alisnya saat ia merasakan sensasi pening yang semakin terasa saat ia mencoba untuk mengingatnya. Bukan hanya itu, tetapi sepertinya ia mengingat sesuatu lagi—bayangan hitam tetapi ia tidak yakin itu mimpi atau tidak.

“Izanagi—“

“Itu adalah anima milikmu—tetapi sepertinya tidak terkendali,” mengerutkan alisnya, melihat keadaan Bakura dan juga Skye yang tampak terluka di beberapa sisi. Tetapi sepertinya Skye dan juga Bakura tidak sama sekali memperdulikan luka mereka—malah mencemaskannya.

“Ah, lagi-lagi aku melukai seseorang,” tersenyum datar sambil menghela nafas dalam. Jujur, ini bukan satu kalinya ia melukai seseorang seperti itu, “apakah kalian tidak apa-apa?”

“Hei, harusnya kami yang mengatakan itu—“ pemuda berambut cokelat itu memukul kepala Tray dengan cukup keras membuat pemuda itu memegangi kepalanya sambil mengaduh pelan, “—kau yang membuat kami khawatir. Hampir saja kau menghancurkan gedung sekolah!”

“Kau tidak perlu memukulku Hoshi, aku sudah terluka kalau kau tahu—“ mengusap kepalanya yang terkena pukulan.

“Tetapi sepertinya kau tidak apa-apa Tray,” kali ini pemuda berambut biru yang tampak tersenyum sambil berada di belakang tubuh Hoshi, “kekuatanmu benar-benar hampir membunuh Skye, Bakura, dan Chisato!”

“Karena ia tidak bisa mengendalikan kekuatannya—kekuatannya itu berbeda dengan kalian,” suara yang tiba-tiba muncul itu membuat semuanya menoleh dan menemukan seorang pria berambut putih cukup panjang yang tersenyum pada mereka, “kau tidak apa-apa Tray?”



“Kau kenal dengannya Tray?” bisik Skye yang berada paling dekat dengan Tray—dan hanya dijawab dengan anggukan.

“Ya, aku tidak apa-apa ayah…”

Hening kembali, tidak ada suara apapun yang terdengar saat itu selama beberapa menit—semuanya mencerna apa yang dikatakan oleh Tray. Ayahnya—Tray adalah anak angkat dari—

“Kepala sekolah!?” semua orang tampak menoleh pada pria itu. Memang, kepala sekolah tidak pernah menunjukkan diri dan hanya terdengar namanya. Biasanya mereka akan dihubungi oleh asisten dari kepala sekolah itu—atau lebih tepatnya wakil kepala sekolah.

“Eh begitulah—“ tersenyum dan menatap pada semuanya yang tampak tidak percaya—bagaimana bisa percaya kalau wajah pria yang katanya berusia 40an tahun itu terlihat seperti pemuda berusia 20 tahunan, “—karena mendengar anakku ini terluka, aku langsung terbang kemari dengan segera! Seperti yang kalian tahu aku adalah kepala sekolah disini dan biasanya Ayame-san yang menggantikanku!”

Another Dimension of World JkzbgNama : Unknown
Usia : 42 tahun
Status : Headmaster of Fuyushita Academy
Talent : Academy : ??? | Non Academy : ??? | Tactical : ??? | Physic : ???
Sifat : Misterius, seenaknya sendiri, sayang anak, Yandere, cuek.

“Walaupun penampilannya seperti ini—bagaimanapun usianya sudah 40 tahun lebih,” Tray tampak benar-benar tidak peduli dengan ayahnya yang tampak mendekat dan mengacak rambutnya, “dia hanyalah orang tua yang cerewet, cuek, dan juga seenaknya sendiri.”

“Jahatnya kau mengatakan hal itu pada ayahmu Tray!”

“Biar saja—lalu tumben kau berada disini ayah?” menatap bingung dengan kemunculan ayahnya yang jarang sekali ia lihat. Ayahnya tidak suka sampai terlihat terlalu sering di publik.

“Karena semua anggota sudah mengetahui tentang Dark Hour, aku kemari untuk menjelaskannya secara langsung pada kalian,” tatapan kepala sekolah itu tampak terdengar berubah menjadi serius. Suasana yang tadi tampak panik dan juga terkejut berubah menjadi cukup tegang.

“Akan kuceritakan alasan kenapa aku membangun sekolah ini—dan juga asal usul dari tempat ini dan juga kekuatan yang kalian miliki…”

To Be Continue



Maaf lama ^^; ini chapter selanjutnya...

Dan silahkan komen kalau berkenan :3 >> Klik~
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu



Another Dimension of World Empty
#7PostSubyek: Re: Another Dimension of World Another Dimension of World Empty20/3/2013, 10:39 am

Topik ane kunci dan pindahkan ke tempat seharusnya, sesuai dengan peraturan yang tertera di http://www.indofanster.org/t998-peraturan-untuk-kategori-karangan-cerita mengenai batas waktu thread cerita dan komentar yang lama tidak terupdate.. Jika ingin membuka kembali topik ini, silahkan pm moderator wilayah ya XD Fuinjutsu
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content




Another Dimension of World Empty
#8PostSubyek: Re: Another Dimension of World Another Dimension of World Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: Another Dimension of World  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

Another Dimension of World

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Komen & Pendaftaran Another Dimension of World
» World War Shinobi Generation 6 (The Crisis World)
» 4 dimension
» Komentar dan Casting "4 Dimension"
» Character, Location, and Info "4 dimension"

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction :: Recycle Bin-