Chapter 001: Kehidupan Baru
Shinobi

=3==001==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Seiring berjalannya waktu, dunia
shinobi berangsur damai. Tak ada lagi peperangan diantara kelima
Negara. Kedamaian benar-benar
dapat dirasakan. Ini terjadi setelah
musnahnya akatsuki serta
lenyapnya kesembilan bijuu setelah
sang Legenda Uzumaki Naruto dan kawan-kawan berhasil
mengalahkan akatsuki beserta
akar-akarnya. Ia pun menyegel
kesembilan bijuu di suatu tempat
yang tak ada satu orang pun yang
tahu. Delapan abad setelah sang
Legenda wafat. Kehidupan dunia
ninja mulai menemukan kemajuan
dalam bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi. Mesin-mesin sudah
mulai ditemukan, pembangkit listrik, mesin cetak, computer, alat
komunikasi, hingga radio dan
televisi. Akademi ninja pun tidak
hanya mempelajari jutsu-jutsu
saja, mereka pun mempelajari
berbagai disiplin ilmu layaknya sekolah biasa. Namun, satu hal
yang tak berubah, desa-desa
shinobi masih terletak jauh dari
keramaian pusat-pusat kota. Kini setiap klan bercampur baur, baik
klan shinobi maupun non shinobi.
Walaupun banyak perubahan yang
terjadi, namun tak ada perubahan
signifikan dalam system
pemerintahan. Desa-desa shinobi masih dipimpin oleh para kage.
Pemilihan kage pun masih
berdasarkan siapa yang terkuat
yang memiliki perangai baik dan
bijaksana. Begitupun dengan
system pertahanan, angkatan bersenjata masih diperankan oleh
Anbu. Mulai dari Anbu yang
bertugas di dalam maupun di luar
desa.

***

Jauh dari desa Shinobi, di pusat kota Negara Api berdiri sebuah
Universitas terkenal bernama
University of Fire Nation.
Universitas ini termasuk ke dalam
10 besar Universitas terbaik di
dunia. Namun, di Universitas tersebut tak menerima shinobi
sebagai mahasiswa. Para petinggi
Universitas tersebut takut jika
para shinobi akan mengacaukan
system yang diberlakukan. Karena
mereka menganggap para shinobi masih memiliki sifat kasar dan
kejam untuk menyelesaikan
permasalahan.
Selain UFN, di Negera Api juga
terdapat sekolah dengan predikat
terbaik. Sekolah Tingkat Atas Negeri Cendikia. Sekolah ini pun
memiliki kebijakan sama seperti
UFN, yakni tidak menerima shinobi
di sekolah ini. Tercatat, lebih dari
70 orang shinobi yang tidak
diterima sekolah ini hanya karena mereka menguasai sebagian ilmu
ninja.
Namun, seketat apapun peraturan
yang diberlakukan, tetap saja
masih bisa kecolongan. Salah
satunya adalah dua kakak beradik yang bisa belajar di Cendikia dan
UFN. Mereka adalah Namikaze Jarz
dan Uchiha Andri. Namun, untuk
menyamarkan identitasnya,
mereka mengganti namanya
menjadi Dhiafakhri Al-Jarazi dan Alfiandri Putra. Selain itu, mereka
tak pernah menunjukkan
kemampuan mereka termasuk
shaaringan yang dimiliki Andri.
Semua peralatan ninja pun mereka
sembunyikan di kamar mereka agar tak ada satu orang pun yang
mengetahui identitas mereka.
Suatu ketika, mereka berdua
sedang berada di kosan tempat
mereka tinggal. Sebuah kamar
berukuran 4 x 3 meter ini menjadi saksi perjuangan mereka dalam
menimba ilmu.

"Kak, Andri mau pulang ah. Bosan
di sini terus, ga ada kegiatan yang
menantang. Andri pengen latihan,
pengen ngerjain misi, pengen tarung kak. Andri bosan hidup
tanpa identitas shinobi. Andri
pengen jalan-jalan sambil mamerin
sharingan kak", keluh Andri yang
sudah sekitar 5 tahun belum
pernah kembali ke Konoha.
"Iya Dek, kakak ngerti, sejak
masuk SMP, kamu belum pernah
pulang. Tapi, itu permintaan Ayah
dan Ibu. Mereka ingin kita jadi
dewasa dan menghilangkan sifat-
sifat ringan tangan shinobi. Ingat Dek, kita di sini untuk meraih cita-
cita kita. Bukan jadi shinobi
tangguh yang pilih tanding",
tanggap NJ yang sedang fokus di
meja belajarnya.

"Tapi kak, aku bosan. Teman- temanku udah pada chuunin kak. Si
Ace malah udah jadi Jounin kak.
Kakak sih enak udah jadi Jounin,
bahkan udah jadi Anbu,
sedangkan Andri masih Genin kak",
Andri mulai merengek.
"Baiklah, kakak akan daftarin
kamu buat ikut ujian Chuunin
sekalian sama si Dichy dan Sthef.
Tapi ada syaratnya",

"apa Kak? Andri siap kak, apapun
syaratnya"
"Pertama, kamu harus punya
ranking satu, kedua kamu harus
perbaiki kelakuanmu di Sekolah,
jangan suka bikin gara-gara,
ketiga kamu jangan pake
sharingan buat nyontek di kelas"
"baiklah Kak, Andri akan berusaha.
Andri pasti bisa, kak"
"ingat, ujian Jounin tinggal 6
minggu lagi. Bertepatan dengan
libur semester"

"oke boss…"

Setelah mendengar penjelasan
kakaknya, Andri dengan semangat
langsung membuka bukunya. Ia
mulai mempelajari semua pelajaran
di sekolah. Semua buku yang ada
ia pelajari. Dengan menggunakan Sharingan plus kecepatannya, ia
mempercepat belajarnya. Semua
tugas dan semua pertanyaan
dalam LKS ia kerjakan. Andri
sangat bersemangat.

"Ndri…"
"Iya kak, ada apa?"
"kamu tunggu di sini ya, kakak
mau ke Konoha dulu. Ada rapat
pelaksanaan ujian Chuunin, sekalian
mau daftarin kamu".

"ok, kak".
'zzzzttttt'

Kemudian NJ pun menghilang dari
kamarnya. Ia pun muncul di gedung
Hokage. Kebetulan yang menjadi
Hokage adalah sahabatnya sendiri,
Acy Uzunami. Ia pun muncul di hadapan Hokage yang tampak
sedang memandangi langit dari
balik Jendela kantornya.

"Hai, sob!", sapa NJ yang
mengenakan kemeja panjang
berwarna putih bergaris-garis biru dengan celana hitamnya.

Acy pun tampak terkejut
mendengar suara orang yang
menyapanya. Ia pun menoleh ke
belakang. Ia pun tampak senang
dengan kehadiran sahabatnya yang sudah sekitar 5 tahun tidak
pulang kampong.

"Hai juga, Brad! Apa kabar?",
sahut Acy sambil bersalaman
dengan NJ.

"baik, bagaimana kabarmu, kawan? Enak ga jadi hokage?"

"enak ga enak, tapi banyak ga
enaknya sih. Baru 3 bulan jadi
hokage, aku mulai dihadapkan
permasalahan rumit"

"hmmmhhh.."
"Ya, baru-baru ini, banyak
kejadian aneh di perbatasan. Aku
udah minta Ace Senju untuk
mengecek apa yang terjadi di
perbatasan. Namun, sampai saat
ini, Ace baru melaporkan bahwa setiap malam, ada beberapa
pengintai yang selalu mencari
kesempatan untuk menyerang
para petugas di perbatasan.
Kemudian, sampai saat ini, kasus pembunuhan Hokage Wakdau masih belum terungkap.
Tampaknya si pembunuh bukan
orang sembarangan, karena kami
tak pernah menemukan sedikit
titik pun bukti yang mengarah
pada pemecahan masalah kasus ini", jelas Acy.

Mereka berdua pun berbincang
hingga matahari tenggelam.

Sementara itu, di saat NJ pulang
ke kosannya, Andri sudah tidak
berada di kamarnya. Segera NJ menelpon Andri. Namun, Andri tak
megangkatnya, hingga lima kali ia
menelpon pun Andri tak
mengangkatnya.
NJ pun teringat
jika di HP Andri terdapat simbol
kecil yang sama dengan simbol segel Hiraishin no Jutsu. NJ pun
memejamkan matanya untuk
merasakan keberadaan simbol
yang terdapat pada HP Andri.

'zzzttttt'

NJ pun tiba di suatu tempat tepat di dekat HP Andri yang tergeletak
di atas sebuah batu besar tempat
Andri menyimpan pakaiannya.

"Lho, dimana ini? Aku tak tahu
tempat ini", NJ pun melihat ke
sekeliling tempat itu. Tiba-tiba NJ mendengar suara
ledakan dari arah air terjun yang
tak jauh dari tempat itu. Ia pun
pergi ke arah ledakan tersebut.

"Oh, ternyata dia sedang berlatih
di sini, ya? Sepertinya, menarik juga kalau aku mengetesnya",
ucap NJ dalam hatinya.

Andri yang sedang melekukan
kuda-kuda d depan air terjun
sama sekali tak menyadari
kehadiran kakaknya.
Pada saat bersamaan NJ pun sudah membuka
kemeja dan celana panjangnya. Ia
bersiap untuk menyerang Andri.

=3==001==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Maaf tulisan kurang rapi, cz sy tulis di hp

Chapter 002: Geliat Generasi Muda

=3==002==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Kehidupan dunia ninja sudah
berubah. Selain semakin
bervariasinya jutsu, kini seorang ninja pun sudah dilengkapi dengan
pegetahuan umum layaknya
seorang pelajar. Misalnya saja, di
Konoha sudah berdiri 8 sekolah
dasar, 5 sekolah tingkat
menengah, dan 3 sekolah tingkat atas. Karena itulah, rata-rata
jounin konoha sudah memiliki ijazah
SMA.
Selain itu, sebagian penduduk
ada yang sudah menjadi Sarjana.
Kini, konoha sudah jauh berbeda
dari konoha pada masa Hokage keenam, Uzumaki Naruto. Konoha
sudah layaknya sebuah kota yang
ramai dan memiliki berbagai
fasilitas hidup yang sudah maju.
Mulai dari jalan raya, mini market,
hotel, hingga counter HP sudah mulai menjalar di sekeliling konoha.

Perkembangan zaman sudah
mengubah cara pandang seorang
shinobi. Terlebih saat ini kondisi
dunia sudah aman. Tak ada lagi
peperangan semenjak Naruto menyegel kesembilan bijuu. Saat ini,
pemerintahan desa mulai
mengkampanyekan pentingnya
pendidikan sekolah. Hal inilah yang
menyebabkan Uchiha Shiroichi
menyekolahkan anaknya jauh dari konoha. Kedua anaknya, yakni
Namikaze Jar’z a.k.a Dhiafakhri Al-
Jarazi dan Uchiha Andri a.k.a
Alfiandri Putra dikirim ke Hi no Kuni
untuk menimba ilmu di salah satu
perguruan tinggi terbaik yang ada di negara tersebut.
==18==

Di suatu tempat yang berada di wilayah Hi no Kuni, Andri sedang
berlatih sendirian untuk
mempersiapkan diri mengikuti ujian
chuunin. Ia tak
menyadari bahwa kakaknya sedang mengintipnya saat berlatih.
NJ pun
hendak mengetes Andri dg menyerang Andri dari arah
belakang. Sehingga mengakibatkan
Andri tak sempat menghindari
serangan NJ. Andri pun tenggelam ke dasar sungai setelah kepalanya terkena pukulan
keras NJ. Tanpa ampun NJ hendak
melakukan raiton no jutsu untuk
menyerng Andri. Namun, sebelum ia
melakukannya, NJ teringat sesuatu.
“oh, ya, jika aku menggunakan raiton, kemungkinan akan merusak ekosistem di sungai ini.
Sebaiknya
aku masuk ke dalam air untuk menyerang langsung secara fisik”, fikir NJ.
Lalu NJ menyelam untuk kembali
menyerang Andri.
Namun, baru saja
ia masuk, Andri sudah memukulnya
hingga NJ pun terpelanting keluar
dari sungai itu. Tak mau
menyia-nyiakan kesempatan, Andri pun keluar dari sungai dan langsung
menembakkan Goukakyou ke arah
NJ. Bola api berdiameter 2 meter ini pun melesat ke arah NJ.
Namun, NJ masih sempat mengalirkan raiton ke tangannya. Alhasil, NJ berhasil memukul bola
api tersebut hingga kembali ke arah Andri.
‘Jrrrrssssssssssss’

Bola api tersebut menimbulkan
ledakan lumayan besar saat
menyentuh sungai. Bola api tersebut hampir saja mengenai
wajah Andri andai ia tak keburu
masuk ke dalam air.

“siapa orang itu, tiba-tiba saja ia
datang dan menyerangku. Apa urusannya denganku?”,
gumam Andri dalam hati sambil berenang menjauhi NJ yang berdiri di atas sungai.
Sepertinya Andri sudah mulai
kelelahan untuk menghadapi NJ.
Latihan yang telah ia lakukan
sejak sore hari sudah membuatnya sangat kelelahan. Ditambah lagi,
suhu udara di malam hari
mengakibatkan suhu air terasa
seperti menusuk tulang. Sehingga
Andri mulai menggigil dan hampir
kehilangan kesadarannya.
Bosan menunggu Andri yang tak
kunjung keluar, akhirnya NJ
memutuskan untuk mencari Andri
ke dalam sungai.
‘brrrsssssssssss’

Saat NJ masuk ke dalam sungai, Andri memanfaatkannya untuk
keluar dari dalam air. Dengan
menghentakkan chakra ke seluruh
tubuhnya, Andri langsing muncul ke
permukaan. Remaja yang hanya
mengenakan boxer hijau yang telah compang-camping ini
langsung berlari menuju batu
besar tempat ia menyimpan
pakaiannya sambil mengalirkan
chakra api ke seluruh tubuhnya
hingga tubuhnya menjadi kering.
Hampir saja Andri sampai di tempat ia meletakkan pakaiannya, tiba-tiba saja
terdengar suara kilatan listrik
yang berasal dari dalam sungai. Langkahnya pun terhenti.
Saat Andri menoleh ke belakang,
tepatnya ke arah sungai, tiba-tiba saja seseorang keluar dari dalam
sungai dan langsung berlari dengan
kecepatan tinggi ke arah Andri.
Andri terlihat panik saat melihat
orang tersebut sudah berada
dihadapannya sambil mendaratkan pukulan ke wajahnya.
Akibat
pukulan tersebut Andri terpental
hingga menabrak batu besar
tempat ia menyimpan pakaiannya.

“uuhhkkk... siapa orang itu?
Gerakannya cepat sekali. Aku tak dapat melihat gerakannya”, ucap
Andri dalam hati sambil mengusap
darah yang mengalir dari mulutnya.

“woooyyy.. siapa di sana? Keluar
kau pengecut!!!”, teriak Andri
sambil mengaktifkan sharingan tomoe tiga.

Di balik pohon, NJ tampak sedang
bersiap-siap untuk menyerang.

“hmm... ternyata dia sudah mampu
mengaktifkan sharingan hingga
level ini”, gumam NJ sambil melakukan segel tangan. “kalau
begitu, aku akan menambah
kecepatan seranganku. Sekalian
untuk menguji kekuatan
matanya”.

Saat NJ bersiap untuk menyerang, tiba-tiba saja Andri muncul dari
bawah pohon. Tanpa ampun, Andri
memukul NJ.
Namun, NJ masih
sempat berpindah tempat ke batu
dimana Andri menyimpan
Ponselnya. Akan tetapi, serangan yang sebenarnya sudah Andri
siapkan.
Saat NJ muncul, pukulan
telak mendarat di perut NJ hingga
kesakitan.

“euuuhhh...”, ringisan NJ
terdengar begitu menyakitkan.
“tamatlah
riwayatmu, Kiiroi Senkou”, ucap Andri sambil
menempelkan jari telunjuknya pada
pelipis Jarz.

“hehe... A-a-aku salut padamu
adikku. Tapi,,,”, ucap NJ sambil tersenyum sinis.

‘boooofffftt’

Ternyata, itu hanyalah bunshin NJ.
Andri pun kaget saat melihat
kejadian itu.

“tidak mungkin”, ucap Andri tak percaya dengan apa yang baru
saja terjadi.

Tiba-tiba saja, Andri sudah berada
di kosan tempat mereka tinggal. Ia
pun tampak kaget karena hanya
seper sekian detik saja mereka pindah tempat. Padahal jarak
kosan dengan hutan tempat Andri
berlatih sangatlah jauh.

“kau hebat adikku! Aku bangga
padamu”, ucap NJ sambil
mengusap rambut Andri.
“kk-kakak? Kenapa bisa...”, tanya
Andri karena merasa heran akan
apa yang terjadi.
“sudahlah, itu masalah kecil”,
potong NJ sambil menepuk pundak
Andri.
“Mandi dulu sana! Kakak lapar nih, kita cari makan sambil
ngeceng”.

“oke Boss”, ucap Andri beranjak
pergi ke kamar mandi yang
kebetulan berada di luar kamar.

==02==
Sementara itu, diperbatasan
Konoha-Kiri, beberapa Anbu
sedang berjaga di pos keamanan.
Salah satu dari mereka adalah Ace
Senju dan Uchiha Siryu. Mereka
tampak sedang santai sambil bermain foker.
Namun, permainan
mereka terhenti setelah beberapa
orang masuk ke dalam pos dan
hendak menyerang Ace dan
kawan-kawan. Mereka pun
melemparkan beberapa shuuriken ke arah Ace dan kawan-kawan.

‘boooffftt’

Rupanya, yang mereka serang
hanyalah bunshin. Selang beberapa
detik, Ace dan Siryu berhasil
melumpuhkan mereka hanya dengan menggunakan sebilah
kunai.
Darah berceceran di pos
tersebut.

“akhirnya, kita berhasil
melumpuhkan mereka”, ucap Siryu.

“Ya, ini berkat Arbhie-kun yang mampu mendeteksi keberadaan
mereka”, lanjut Ace.

“ah, nggak juga. Kebetulan aja
tebakanku benar”, ucap
Arbhie yang sedang berdiri di
dinding Pos.
“sudahlah, jangan merendah
terus. Kau memang hebat kawan”,
puji Siryu.

Wajah shinobi muda ini pun
memerah karena malu.

==91==
Beberapa saat setelah Ace dkk
berhasil melumpuhkan para
pengintai, kabar tersebut langsung
diketahui oleh pihak konoha.
Tampak raut wajah bangga dari
salah seorang Go Ikenban, Ryuki Uchiha yang sangat peduli pada
generasi muda. Termasuk
keberaniannya dalam memilih Acy
Uzunami sebagai Hokage.

“Bagaimana NK-sama? Apakah
sekarang kau sudah percaya pada mereka?”, ucap Ryuki kepada
Namikaze Konoha yang juga
merupakan Go Ikenban yang sering
berselisih faham dengan Ryuki.

“hah, itu belum seberapa. Aku
tetap tak setuju jika para senior tak diikut sertakan dalam menjalankan
setiap misi penting. Kau terlalu
mempercayai mereka Ryuki-sama”,
bantah NK.

“setidaknya mereka bisa
menunjukkan kemampuannya. Ace, Siryu, dan Arbhie sudah
membuktikannya. Mereka mampu
walau usianya belum genap 17
tahun. Setidaknya, itu sudah jadi
bukti”.

=3==002==12==10==205­ ==033==18==02==1991==

Chapter 003: Serangan di
Perbatasan
==3==003==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Perdebatan kecil masih terjadi
antara Ryuki dan NK saat membahas keberhasilan para
shinobi muda dalam menyelesaikan
misi. Perbedaan pandangan ini
memang sering membuat mereka
berselisih faham. Ryuki yang
sangat memperhatikan regenerasi kerap mendapat penolakan dari NK
yang lebih bahwa menjalankan suatu misi bukan untuk uji coba kemampuan generasi muda. Sehingga, NK berpandangan bahwa setiap misi wajib terselesaikan. Hal inilah yang menjadi alasannya, bahwa pengalaman
adalah sebuah jaminan.
Untung
saja, keberadaan NQZ sebagai Go
Ikenban yang lebih bersifat netral,
senantiasa mampu melerai perselisihan mereka.

“sudahlah, kalian ini sudah tua.
Tak pantas kalian seperti ini. Ingat!
kalian adalah panutan bagi seluruh warga”, lerai NQZ saat
perdebatan antara NK dan Ryuki mulai memanas.

“diam kau orang tua!”, ucap NK
yang terkenal keras ini sambil
meninggalkan ruangan.

“dasar keras kepala!”, ucap Ryuki
pada NK sambil meninggalkan ruangan melalui pintu lain.
Melihat sikap Ryuki dan NK, NQZ
hanya geleng-geleng kepala sambil berkata, "emang bener, dewasa itu bukan berarti ga boleh bertengkar! Pertengkaran kakek-kakek lebih parah dari anak-anak. Hmm..".
==18==
Sementara itu, Andri baru saja
selesai membersihkan badan. Ia pun
segera masuk ke dalam kamar
kost-nya. Kebetulan saat itu, NJ
kedapatan sedang berduaan
dengan seorang gadis cantik bernama Myuki yang terlihat
sangat kaget saat melihat Andri
masuk. Rupanya, NJ baru saja
memberi kecupan mesra pada
Myuki. Hal ini membuat mereka
berdua menjadi salah tingkah.
“ehhm, ada apa ya? Kok pipi
kakak mendadak merah gitu?”,
goda Andri pada kakaknya. “Lho,
kakak pake lipstik ya? kok merah
gitu bibirnya. Tapi kenapa ga rata
ya?”.
NJ dan Myuki tak dapat berkata-
kata mendengar ucapan Andri. NJ
hanya mengedipkan matanya
kepada Andri untuk menyuruh
diam. Akan tetapi, Andri malah
makin bersemangat untuk menggoda kakaknya.

“kenapa kak? Mata kakak
kelilipan, ya? Sini biar Alfi tiupin! Eh tapi
gak usah Andri yang lakuin, kan ada
kak Myuki. Hehe”, goda Andri sambil
cekikikan.
Mendengar Andri yang terus mengoceh, tampak raut wajah NJ sedikit berubah. Di saat yang sama Miyuki juga terlihat malu setengah mati.
"Bang", ucap Miyabi sembari menarik lengan baju NJ.
"apa Beb?", tanya NJ.
"Anterin pulang", pinta Myuki sedikit manja.
"tapi..."
Belum saja melanjutkan ucapannya, Miyuki langsung memotong pembicaraan.
"gak apa-apa kalo keberatan, biar aku pulang sendiri", ucap Miyuki sambil beranjak pergi.
“Mi-chan tunggu”, sahut NJ pada
Myuki.

Akhirnya, NJ pun pergi
mengantarkan Myuki pulang.
Sepuluh menit kemudian, NJ sudah
berada di kamar kost-nya. Ia
melihat Andri ketiduran di depan
laptopnya. NJ pun membangunkan
Andri dan hendak mengajaknya untuk makan malam.
“De, jangan tidur dulu, kamu
belum makan, kan?”, ucap NJ
membangunkan Andri sambil mengelus rambutnya dengan
penuh kasih sayang.

“ka-kakak?”, ucap Andri sambil membuka matanya. “kakak ga
marah ama Andri?”

“hmhm... untuk apa kakak marah?
Kakak ga bakalan marah ama Andri cuman
gara-gara cewek”

“kalau gitu Andri minta maaf, ya!”
“sudahlah, ayo kita nyari makan.
Udah jam sebelas nih. Keburu abis”

“Oke boss”

Mereka berdua pun berangkat ke
pusat kota.
Lagi-lagi dengan menggunakan Hiraishin no jutsu.Seketika mereka sudah berada di
dekat restoran Sea Food favorit
mereka. Kebetulan NJ pernah menempelkan segel hiraishin di dinding belakang restoran tsb. Kemudian mereka masuk
dan segera memesan makanan.

==02==
Saat NJ dan Andri sedang
menikmati makan malam. Di tempat lain, Ace,
Arbhie, Siryu dan kawan-kawan
sedang diserang komplotan
pengintai. Kali ini jumlah mereka
jauh lebih banyak dari sebelumnya, Ace dan kawan-kawan pun
dikepung dari berbagai arah.
“gawat, kita dikepung!”, ujar
Siryu.

“Ace-kun, mereka berada di
berbagai arah. Kita tak mungkin menang”, ucap Arbhie pesimis.

“hmm...”, Ace hanya terdiam
menanggapi ucapan Arbhie dan
Siryu.

“bagaimana ini? Aku tak yakin bisa
lepas dari mereka”, kata salah satu anbu yang berada di antara Ace dkk.

Saat mereka sedang berdiskusi,
komplotan pengintai mulai menyerang
Ace dkk dengan shuuriken dari
berbagai arah.

==19==
Saat sedang terjadi kegentingan di
perbatasan, Andri dan NJ malah
sedang menikmati makan malam di
salah satu rumah makan sea food
yang ada di tengah kota. Mereka
tampak menikmati makan malam kali ini. Maklum saja perut yang
sudah sangat kelaparan membuat
mereka tampak sangat menikmati
satiap suap makanan yang disajikan.
==91==
Sementara itu, Acy Uzunami
sedang beristirahat di kamarnya.
Seperti biasa, wanita cantik yang
merupakan istri sang Hokage
berada di sampingnya.
Tiba-tiba
saja, suara ketukan pintu yang lumayan keras membangunkan
sang Kage dari tidurnya. Rupanya
, Syahdan hendak memberi laporan
tentang keadaan Ace dan kawan-kawan.

Lalu, Acy pun segera memakai
pakaian kebesarannya hendak menolong Ace dan kawan-kawan.
“Hokage-sama, tidakkah lebih baik
Anda berada di sini saja. Biarkan
Aku dan beberapa jounin yang
menolong mereka”, ucap Syahdan
yang berlari di belakang Acy.
“biarlah, aku rasa tidak sopan mengganggu mereka saat sedang
beristirahat”, tanggap Acy.

“tapi, anda seorang Hokage. Tak seharusnya Anda turun tangan”.

“Justru itu adalah tugasku untuk
menjaga kedaulatan konoha dan menjaga semua penduduk dari
ancaman”, jelas Acy.

Acy pergi ke tempat Ace dkk ditemani
Uzumaki Syahdan yang merupakan orang kepercayaannya. Pohon
demi pohon mereka lewati. Hingga
akhirnya, Acy dan Syahdan tiba di
tempat Ace dan kawan-kawan.

Tampak lima Anbu sudah terkapar.
Tinggal Ace, Arbhie dan Siryu saja yang masih bertahan.
Acy pun berdiri dihadapan
Ace dan kawan-kawan.
Sang Hokage baru, siap beraksi
menumpas para pengintai.
=3==003==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Chapter 004: SERANGAN FAJAR

=3==004==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Suasana malam di ibu kota Hi no
Kuni memang selalu ramai. Berbagai
jenis kegiatan membuat suasana malam tak pernah sepi. Para
pedagang memanfaatkan kondisi ini
untuk menjajakan dagangannya,
baik berupa makanan hingga
pakaian dan beberapa barang
lainnya. Lokasi hiburan-hiburan pun berjejer sepanjang jalan. Sungguh, suasana
yang membuat para muda-mudi
betah berada di pinggir jalan
untuk sekedar keluyuran dan
begadang untuk mencari kesenangan.

Dua kakak beradik tampak sedang berjalan di trotoar. Mereka
tampak asyik menikmati suasana
malam yang meriah. Sesekali mata
mereka melirik ke arah kaum hawa
yang berada di pinggir jalan. Sambil
sesekali mereka melempar senyuman sambil tebar pesona.
Apalagi NJ yang sedikit bersifat
genit sesekali menyapa wanita-
wanita yang tidak ia kenali. Andri
pun tampak heran melihat
kelakuan kakaknya yang tak pernah ia sadari.

“aduh, kenapa kakakku jadi parah
begini? Tadi aku melihat dia sedang
ciuman, eh sekarang aku melihat
dia begitu genit. Kalau saja Ayah
tahu, pasti pukulan rotan sudah mendarat di bokongnya”, Andri
menggerutu pada kakaknya
sendiri.

Sepanjang jalan menuju kosan, NJ
terus lirik sana sini. Andri makin
merasa kesal melihat
kelakuan kakak yang sangat ia kagumi. Apalagi sikap NJ seperti
tidak menghiraukan kebaradaan
Andri dan lebih fokus melihat kemolekan para gadis yang ada di sepanjang jalan.

Tibalah mereka di depan pintu
kosan, mereka pun masuk ke
kamar tempat mereka tinggal. Tampak wajah Andri cemberut
melihat kelakuan kakaknya yang
sedari tadi tak berucap sedikitpun padanya. Andri tampak sangat kesal pada NJ yang genit dan suka tebar
pesona.
“euuhh!! Kalau saja kau bukan
kakakku, aku pasti sudah
membunuhmu. Mahasiswa genit!
Pantas saja IPK-mu turun sejak semester lalu. Ternyata, kelakuanmu...”, jerit Andri dalam lubuk hatinya.

“Ada apa Dek? Sepertinya, ada sesuatu yang kau fikirkam. Ayo! Cerita sama kakak!”, tiba-tiba NJ berucap.
“ng-nggak apa-apa kok”.
“ciiyuuss...”
“beneran kak, gak apa-apa, cumaaan...”
“apa?”
“Andri heran aja melihat kakak separah itu”, ucap Andri sambil berjalan menuju tempat tidur.
“apa maksudmu?”, ucap NJ sambil menghentikan dengan memegang pundak Andri.
“Semenjak kenal ama Riza dan Bayu, kakak berubah drastis. Buktinya tadi, Andri liat kakak ciuman, terus mata kakak jelalatan. Selain itu, kakak suka keluyuran, gonta-ganti pacar, suka selingkuh, nyimpan video aneh di laptop. Sekarang Andri tahu, kenapa laci lemari kakak selalu terkunci. Apalagi kunci yang dipake kunci segel jutsu khas seorang Anbu. Jangan lupa kak, Andri punya ini (nunjuk mata), Andri bisa buka segel itu dengan mudah. Andri tahu, dalam laci itu, selain peralatan ninja, ada juga peralatan mesum. Diam-diam, kakak nyimpen benda aneh bernama k...”, bentak Andri sambil berbalik.
“Cukup!!! Aku ini kakakmu. Kau hanya anak ingusan yang tak sepantasnya...”
“Oh, gitu ya? Baiklah, biarkan Ayah dan Ibu yang mengingatkanmu”, bentak Andri.
“Kau,,,”, ucap NJ sambil mengalirkan listrik pada Andri melalui tangannya. “tak boleh ada seorang pun yang tahu sisi lain diriku”.
Andri pun terkulai lemas hingga tak sadarkan diri. NJ pun langsung menggendongnya menuju tempat tidur.
“Untung saja, aku pernah mempelajari ini dari Arbhie-kun”, gumam NJ sambil melakukan segel tangan.
Kemudian, kedua telunjuk NJ mengeluarkan chakra dan langsung menempelkan keduanya pada pelipis Andri.
==29==

Di perbatasan konoha, tampak
seluruh pengintai tergeletak tak
berdaya. Rupanya, sang hokage
berhasil mengalahkan mereka semua sendirian.

“Syahdan!”, kata Acy.

“Ya, Hokage-sama!”, sahut Syahdan yang sedang mengurus
para Anbu yang telah gugur.
“cepat kau pergi ke Rumah sakit.
Perintahkan para petugas untuk
segera datang ke sini. Aku dan Ace yang akan mengurus di sini.”,
titah Hokage pada Syahdan

“baik”. Ucap Syahdan
sambil meninggalkan tempat itu.
“Siryu, kau lucuti semua
persenjataan mereka. Kumpulkan
senjata yang
masih bisa dipakai”, titah Hokage pada Siryu.

“baik, Hokage-sama”, sahut Siryu
sambil melakukan bunshin no jutsu.
==10==

Pukul 12 tepat, NJ tampak sudah melakukan sesuatu pada Andri sehingga sesuatu mirip kelereng keluar dari ubun-ubunnya. Rupanya, itu adalah ingatan Andri mengenai pembicaraan barusan. Lalu, NJ menghancurkan benda tersebut dengan raiton.
"Huft... Untung saja. Dengan ini, ia takkan ingat kejadian tadi serta kecurigaannya terhadapku", ucap NJ sambil berbaring di sisi Andri.
Andri dan NJ pun terlelap.
==12==

Sementara itu, para iryonin satu
per satu membawa para pengintai
serta para Anbu yang terluka ke
rumah sakit menggunakan
ambulance. Tujuh unit ambulance diterjunkan untuk membantu
evakuasi. Hokage pun terlibat
dalam proses evakuasi beserta
beberapa Anbu yang telah
disiagakan sebagai antisipasi
seandainya datang kembali serangan.

“hokage-sama, anda baik-baik
saja?”, Tanya Adiv Uzumaki.

“Adiv-kun? Aku baik-baik saja”, sahut Hokage.
“kau
sudah selesai menjalankan misi?”.

“tadi sore aku tiba di rumah, karena cape, aku langsung
istirahat dan belum sempat
menemuimu”, ucap Adiv.

“Baguslah kalau begitu, berarti
sebagian besar kekuatan kita
sudah kembali”.
Kemudian Adiv dan Acy yang juga
masih satu angkatan berbincang-bincang sambil
beranjak kembali ke desa. Acy
tampak serius membicarakan
kondisi Konoha yang akhir-akhir ini mulai memanas dengan adanya
serangan dari kelompok tak
dikenal.
==8==

Malam berganti pagi, sinar sang rembulan
pun mulai terkalahkan oleh sang fajar.
Seperti biasa, pada pagi hari
seperti ini, jalanan di Ibu Kota Hi no
Kuni mulai ramai dilalui para pelajar
yang berangkat untuk menuntut
ilmu. Tak terkecuali dua kakak beradik NJ dan Andri.

Di saat NJ dan Andri sedang
bersiap menuju tempat belajarnya,
Konoha sedang diserang oleh
sekelompok ninja berseragam
hitam. Mereka berjumlah sekitar dua ribu orang. Mereka menamai diri
mereka dengan kakumei no Kuroi.
Mereka menyerang dari berbagai
arah sejak pagi buta di saat mayoritas
penduduk masih terlelap.
Serangan pun di mulai dengan mengepung markas besar Anbu. Pada saat itu, hampir seluruh Anbu masih terlelap setelah semalaman berpatroli.
Rupanya, strategi cerdas Kakumei untuk menyerang konoha saat pagi buta berhasil membuat seluruh warga termasuk para petinggi konoha.
Tak terkecuali, sang Hokage
yang terlelap setelah semalaman
mengobrol dengan sahabatnya
Adiv.
Serangan fajar ini betul-betul
memukul konoha. Rupanya strategi
menyerang pada tengah malam
telah membuat seluruh shinobi
siaga dan terjaga semalaman.
Sehingga saat hampir terbit fajar
mereka kelelahan. Sebagian besar rumah penduduk dirusak, seluruh
shinobi yang terlelap di dalam
rumahnya disekap dan ditawan.
Rumah sakit berhasil mereka
kuasai, pos penjaga perbatasan
berhasil mereka duduki. Kini, mereka bersiap menggempur
gedung Hokage yang hanya dijaga
sekitar sebelas orang Anbu.

“Hokage-sama!”, teriak salah
seorang Anbu sambil menggedor
pintu kamar Hokage yang berada di lantai 3 gedung Hokage.

“aku sudah tahu, segera amankan
semua berkas penting yang ada di
gedung ini. Perintahkan anbu yang
berada di gedung ini untuk
mengevakuasi warga sekitar gedung. Sementara, Aku akan menahan mereka
semampuku. Beri tahu seluruh shinobi yang berada di luar desa untuk segera datang dan membantu kita”,
titah Hokage sambil mengenakan
pakaian tempurnya.
“laksanakan”, jawab anbu tersebut.

Anbu tersebut pun bergegas pergi
untuk menjalankan perintah Acy
sang Hokage. Lalu, Acy pun naik ke
atas gedung dan berdiri menghadap ke arah bukit tempat
ukiran wajah para hokage seraya
berkata, “jadi inilah yang kalian
rasakan saat menjadi Hokage?”
===To be Continued===


Mangga atuh dikomen
http://www.indofanster.org/t5578-coment-sage

Chapter 005: KEMBALILAHH!!!

=3==005==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Sang Hokage mulai merasakan
sesuatu dalam dirinya. Sesuatu
yang merupakan perasaan was- was dan ragu. Was-was karena
takut ia tak mampu mengemban
tugas dan ragu untuk melakukan
serangan karena takut melukai
warga yang tak berdosa.

==18==
Di saat Acy mulai mendapat
serangan, NJ yang pada saat itu
sedang berada di dalam kelas saat
perkuliahan Analisis Real sedang
berlangsung, ia mendengar suara
seseorang yang menghubunginya melalui telepati. Kemudian NJ pun
memejamkan mata untuk
berkonsentrasi.
“Perhatian,
Konoha diserang! Kami butuh bantuan. Saat ini sebagian besar
Konoha sudah dikuasai musuh dan berhasil mengepung gedung Hokage. Cepat!!! Saat ini
tinggal beberapa Anbu dan jounin
yang masih bertahan. Cepat!!!”.

NJ nampak terkejut saat
mendengar kabar tersebut. Ia pun
jadi salah tingkah dan bingung apa
yang harus ia lakukan.
Ia ingin membantu Hokage, namun saat ini ia sedang berada di kelas.
“Kau kenapa, Jul (sapaan akrab Jarz saat di kampus)?”, tanya Riza, sahabatnya.
“Biasa Za, paling lagi mikir posisi yang mau dipake buat ntar malem”, timpal Bayu.
“hihihi... Udah bosen dengan favoritmu ya, guk..guk...guk...guk...”, goda Riza.
“hihihi... Bukan, bukan, si Gejul lebih suka diem sambil tiduran”, timpal Bayu sambil cekikikan.
“hihihi... Body Lu emang lebih bagus dari Gua, Jul. Tapi masalah aksi, Gua lebih unggul, Jul!”, goda Riza sambil menjitak kepala Jarz yang sedang melamun.
Jarz tampak sangat kaget saat dijitak Riza, hingga ia terjatuh dari kursinya. Sontak, kejadian tersebut membuat seisi kelas menertawakan Jarz yang terkenal humoris.
“Ada apa, Dhiafakhri? Kau ngantuk?”, tanya Prof. Andrey.
“ng-nggak, pak”, jawab Jarz.
“hmm... Kau kenapa? Seperti ada masalah yang sedang kau fikirkan?”.
“anu pak, mmmhh... Saya boleh izin pulang ga pak?”.
“emang kenapa?”
“soalnya, kon...”, tiba-tiba NJ menutup mulutnya dengan tangan.
Mendengar ucapan tersebut, Riza dan Bayu malah cekikikan.
“tuh, benerkan? Dia ampe inget perisainya ketinggalan. Hihihi...”, ucap Bayu.
“kayaknya, dia ga mau kayak minggu lalu, kelupaan ampe berceceran”, timpal Riza.
“tenang aja Jul, Gua bawa tiga. Kau juga kebagian. Cuman, kayaknya punya lu ga bakalan cukup. Hihihi...", goda Bayu pada Jarz.
"enak ga enak ya, punya adik badannya gede. Hihihi...", oceh Riza.
“Diam kau idi*t!!! Ngemeng mulu Lu”, bisik NJ yang mulai jengkel pada sahabatnya.
Singkat cerita, akhirnya NJ berhasil mendapat izin untuk pulang setelah beralasan kalau Alfi sedang sakit.
==02==

Disaat yang bersamaan, beberapa
shinobi yang baru saja menerima
kabar tersebut bergegas menuju desa. Semua misi yang diberikan
Hokage, mereka tinggalkan demi
keselamatan Konoha.
Akimichi Daichi, Aburame Haru, Ben,
Inuzuka Hikari, Namikaze Weda, dan
beberapa shinobi dengan kecepatan penuh segera
meninggalkan misi menuju Konoha.
==8==
Saat yang sama sang Hokage mulai
diserang dengan serangan
bertubi-tubi. Lemparan shuuriken
dan kunai dari segala arah berhasil
melukai beberapa bagian tubuhnya.
Saat sudah terdesak, Arbhie, Ace, Adiv, dan Siryu datang dan
membantu sang Hokage. Pun
dengan para Go Ikenban yang ikut
turun tangan. Namun, kalah jumlah
membuat mereka sangat
kewalahan, bahkan sangat sulit bagi mereka untuk sekedar melakukan
segel tangan untuk melepaskan
Ninjutsu.

Saat Hokage beserta para
pengawalnya sedang menghadapi
gempuran para pemberontak, di kejauhan tampak telah bersiap
ratusan pasukan yang sedang
menuju Konoha. Serangan besar-
besaran ini membuat Konoha tak
berdaya. Apalagi sebagian Jounin
sudah berhasil ditawan bahkan ada yang langsung dibunuh saat
mereka masih terlelap. Akibatnya,
dua per tiga wilayah Konoha telah
berhasil dikuasai para
pemberontak yang sudah mulai
menyerang sejak jam pagi buta.

==33==
Sementara itu, Jarz yg sudah mendapat izin dari sang dosen bergegas pergi. Ia pun setengah berlari menuju pintu. Begitu keluar dari pintu,
'zzzzttt'.
Ia menggunakan Hiraishin dan seketika sudah berada di kamar kost-nya.
"Andri? Kau ga sekolah?", tanya NJ saat melihat Andri sedang mengganti baju di kamarnya.
"Sudah tak ada waktu buat ngejelasin kak, cepetan! Kita musti bergegas", jawab Andri serius.
"Ok, kakak mengerti", ucap NJ sambil membuka pakaiannya.
Beberapa saat kemudian, NJ dan Andri sudah berganti pakaian. Andri mengenakan kaos yang di bagian belakangnya terdapat logo Uchiha, sedangkan NJ mengenakan pakaian Anbu lengkap dengan topeng berwajah katak dan dua buah pedang menyilang di punggungnya.
"Ayo kak!",
"ok".
‘zzzzttttt’
Seketika, mereka berdua sudah berada di halaman belakang rumah mereka di Konoha. Kebetulan, NJ sudah menempelkan segel hiraishin di tempat tersebut.
NJ dan Andri mendengar kegaduhan di dalam rumah. Rupanya, Shiroichi dan Natsuki sedang bertarung dengan
sekitar 13 shinobi pemberontak di
ruang tamu dan dapur.
NJ dan Andri saling bertatapan,
kemudian mereka pun lenyap dan
sudah berada di tempat pertarungan kedua orang tuanya.
Andri menuju ke dapur dan
NJ ke ruang tamu.

Saat sebilah pedang hampir
menebas tangan Natsuki yang
bertarung hanya dengan sebilah pisau, Andri berhasil menendang
perut shinobi yang hendak
menyerang ibunya hingga
terpelanting ke arah lemari es. Kemudian, Andri
menyerang shinobi lain yang berada tepat di belakang ibunya.
Dengan penuh semangat Andri
berhasil membunuh seluruh shinobi
yang menyerang ibunya dalam
waktu kurang dari 35 detik.

“Ibu, kau tidak apa-apa?”, Tanya Andri pada Ibunya.

“kau?”, ucap Natsuki yang tak
percaya bahwa yang telah
menolongnya adalah anak
bungsunya.

Sejenak mereka pun berpelukan karena sudah hampir tiga tahun
Andri tak pernah pulang.
Berbeda dengan suasana dapur
yang sudah mulai tenang, NJ dan
Shiroichi mendapat perlawanan
sengit dari para pemberontak yang hanya berjumlah 4 orang
saja. Rupanya, mereka yang
menyerang Shiroichi bukan prajurit
biasa. Maklum saja, yang akan
mereka serang adalah salah
seorang petinggi Keimu Butai yang sangat disegani kawan maupun
lawan.

“Jarz, kenapa kau ada di sini?
Bukankah seharusnya kau sedang
kuliah?”, Tanya Shiroichi di sela-
sela pertarungan.
“aku dihubungi oleh seseorang
melalui telepati. Aku beserta
Andri langsung bergegas ke sini”,
jawab NJ.
“kembalilah ke kampus,
biarkan Ayah dan penduduk yang ada di sini yang melawan mereka!”.

“tidak, Yah. Sudah kewajibanku
sebagai salah satu anggota Junsho
untuk menjaga Konoha dari
serangan musuh”, ucap NJ sambil
kembali menutup wajahnya dengan topeng Anbu.

“kalau begitu, kau harus cepat
menyelesaikan ini semua dan
segera kembali ke kampus”
“baik, Yah. Setelah semua urusanku selesai”, ucap NJ sambil
mencabut salah satu pedang yang berada di punggungnya.

Rupanya NJ mencabut
Shousaifumei, sepasang pedang
mirip pedang Aoshi Shinomori,
pedang kembar yang ia simpan
dalam satu sarung ini adalah salah satu dari tiga senjata andalannya.

“Ayah, maaf jika aku merusak
rumah kita”, bisik NJ pada
ayahnya sambil melakukan kuda-
kuda untuk menyerang.
“Rokuren
Kaiten Kenbu….”
Seni pedang tingkat tinggi dengan
kecepatan luar biasa berhasil
membunuh dua orang shinobi.
Sedangkan satu diantaranya
melarikan diri, dan satu lagi
terluka cukup parah.
“Ayah, kau baik-baik saja?”,
Tanya NJ.

“Cuma luka kecil, anakku”, jawab
Shiroichi.
“cepatlah pergi ke
gedung Hokage. Ayah melihat
ratusan shinobi bergerak ke arah sana”.

“tapi, bagaimana dengan…”,
protes NJ.

“di sini biar Ayah dan shinobi lain
yang urus”.
“baiklah”, ucap NJ sambil berlari menuju pintu rumah.
“Ndri,
ayoo…”.

Andri pun keluar dari dapur dan
berlari di belakang NJ.

===To be Continued===

Mangga atuh dikomen
http://www.indofanster.org/t5578-coment-sage

Chapter 006: Mereka telah Kembali

=3==006==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Kegentingan yang terjadi di
Konoha akibat serangan fajar dari
komplotan pemberontak benar- benar membuat kacu.
Seluruh shinobi yang berada di luar
Konoha saat menjalankan misi
terpaksa dipanggil untuk
membantu Konoha yang dua
pertiga wilayah telah diduduki pemberontak dalam waktu tak
kurang dari dua jam. Sekitar
2000 pasukan yang disiapkan
untuk menaklukan Konoha berhasil
menguasai hampir 25 ribu
penduduk konoha yang dua pertiganya merupakan shinobi.
Tiga ratus meter sebelah barat
dari gedung Hokage, dua kakak-
beradik, Jarz dan Andri di hadang
oleh beberapa shinobi berpakaian
hitam. NJ dan Andri yang sedang menuju gedung hokage tampak
terhenti langkahnya.

“1, 2, 3, 12”, ucap NJ sambil
menghitung jumlah shinobi yang
menghadang mereka.

“waduh, mahasiswa matematika tidak bisa berhitung?, parah...”,
ucap Andri sambil memejamkan
matanya.

“haha... kan itu pake theorema
Ndri. Jadi, ngitungnya lebih...”,
Belum selesai bicara, NJ pun lenyap setelah melemparkan tiga buah
kunai ke arah para penghadang
jalan.
Dan seketika enam orang
penghadang tewas setelah kepala
mereka terputus dari lehernya.

“...cepat”, ucap NJ setelah membunuh keenam orang tadi.

Tak mau kalah, Andri pun mengaktifkan
Sharingan. Namun, sebelum Andri menyerang, Jarz sudah berhasil membunuh mereka semua.
"kau diam saja, biarkan Shousaifumei yang bicara", ucap NJ sambil melanjutkan perjalanan.
“selaluuu saja seperti ini”, gerutu Andri sambil mengejar NJ yg mengenakan seragam Anbu.
“tenang aja Ndri, kakak hanya ingin kau konsentrasi untuk masuk mode Sage Taka”, kata NJ yang mendengar celotehan Andri sambil memasukkan shousaifumei ke dalam sarungnya.
“haah? Darimana kakak tahu?”
“Aku ini kakakmu, dek. Hehe...”, ucap NJ sambil melemparkan kunai spesialnya ke udara menuju gedung hokage. “Susul Aku dengan Elang terbaikmu”, sambung NJ sambil bersiap melakukan Kuchiyose.
“Tunggu dulu, kak! Dari mana kakak t...”, ucapan Andri terhenti karena NJ tiba-tiba lenyap sesaat sebelum melakukan Kuchiyose.
==88==

Sementara itu, tampak Hokage
terluka di bagian punggung dan
lengan kirinya. Sementara itu, NK, Ryuki
dan NQZ sudah kelelahan menghadapi para pemberontak. Sementara itu, Siryu, Ace, dan
Arbhie sedah tersudut dan
dikepung sekitar 50 shinobi.

“Ryuki-sama, bagaimana ini?”, Tanya Hokage.

“tak mungkin jika harus
melepaskan jutsu kita di tempat
seperti ini. Aku takut kita malah
membahayakan warga bukan
menyelamatkan mereka”, jawab Ryuki.
“tapi, kalau terus seperti ini, kita
tidak mungkin bisa menyelesaikan”, protes hokage
sambil menangkis tebasan pedang
yang mengarah kepada mereka. Kemudian, datang lagi serangan dari beberapa shinobi lain yg hendak membunuh hokage.
Namun, tiba-tiba saja, muncul lidah seekor
katak raksasa yang menyapu mereka hingga menjauh dari hokage.
'blaaarrr'
Katak berukuran sekitar 20 meter ini menindih puluhan pemberontak dan menghancurkan beberapa bangunan di sekitarnya. Melihat itu, hokage dan Ryuki hanya geleng-geleng kepala.
Kemudian, giliran seekor elang raksasa menyerang para pemberontak. Elang tsb mencengkram mereka dan membawa mereka ke udara dan selanjutnya melemparkan mereka ke arah shinobi lain.
“Maaf, aku terlambat”, ucap NJ yang berada di atas kepala katak
bernama Ramabunta ini.

“Hokage-sama! Lama tak jumpa”,
sahut Andri yang berada di atas
Elang.

Beberapa saat kemudian, beberapa orang muncul dan berdiri
di samping Hokage. Mereka adalah
shinobi-shinobi Konoha yang
sedang menjalakan misi, mereka
adalah Furuya Chihiro, Uchiha
Sato, Inuzuka Hikari, Namikaze Weda dan beberapa jounin lain yang sudah siap
bertempur.

“Lama tak jumpa, sahabatku!”,
sahut seseorang yang tiba-tiba
saja berada di dekat NJ.
“hmm… kau semakin tinggi, Anak Pendek”, ucap seorang
Kunoichi.

NJ pun melihat ke arah mereka
yang ternyata Daichi dan Haru,
sahabat satu timnya. Mereka pun
berpelukan untuk melepaskan rasa rindu setelah lama tak berjumpa.

"Dari mana kalian tahu kalau yang dipeluk kalian ini Aku", ucap NJ saat dipeluk mereka berdua.
“buka saja topeng Anbu-mu,
muridku! Penyamaranmu takkan berhasil jika katak ini kau keluarkan”, ucap
seseorang yang tiba-tiba muncul di
hadapan NJ dan kawan-kawan.
“S-se-sensei? Ben-sensei?” ucap NJ saat
menyadari seseorang yang
baru datang yang itu adalah Ben,
gurunya.
“lama tak jumpa, sensei”.

Reuni tim 8 pun terjadi di atas
kepala Ramabunta.
“Hoooyyy… turunlah kalian dari kepalaku!”, protes
Ramabunta.

“hehe… maafkan kami Rama
bunta”, ucap Ben sambil
melakukan kuda-kuda untuk bersiap menyerang para
pemberontak.
Pertarungan yang sesungguhnya
pun akan segera dimulai.
Seluruh
penduduk di segala penjuru Konoha tampak mulai melakukan
perlawanan kepada para pemberontak.

==88==

Sementara itu, di kejauhan
beberapa shinobi berjalan di
pelataran jalan di pusat desa.
===To be Continued===


Mangga atuh dikomen
http://www.indofanster.org/t5578-coment-sage

Chapter 007: Perlawanan

=3==007==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Setelah dua pertiga wilayah
konoha sudah diduduki dan
dikuasai para pemberontak, mereka menyerang gedung hokage
yang pada saat itu penjagaan
sedang mengendur. Alhasil, Hokage
dan para Go Ikenban harus turun
tangan. Kalah jumlah, membuat
hokage dan para tetua tampak kewalahan.
Untung saja,
kekuatan sisa milik Konoha datang
membantu, mereka diantaranya Ben, Uchiha
Sato, Namikaze Weda, Inuzuka Hikari, Akimichi Daichi, Aburame Haru, dan kakak-adik Jarz-Andri.

“Akhirnya, kalian datang juga”,
sambut Hokage.

“maaf, kami terlambat, Hokage-
sama”, ujar Sato.
“ayo kita tunjukkan kekuatan
Konohagakure no Sato yang
sesungguhnya”, ucap Weda.

Sementara itu, seorang Anbu bertopeng macan datang
menghampiri NJ yang berada di
atas kepala Ramabunta.

“sensei”, ucap Ace sambil
melakukan sun tangan kepada
Jarz.

“Kau? Ace, apa itu kau?” Tanya NJ pada anbu tersebut.


“Ya, sensei. Ini aku.”, jawab Ace sambil
membuka topengnya.
“Ace-kun”, ucap NJ sambil memeluk muridnya itu. “kau hebat,
selalu membuatku bangga. Aku sampai tak percaya, kalau itu kau, Ace”

“ace?”, ucap Andri dari atas
Elangnya.

Ace pun menoleh ke arah Andri.
Kemudian, Andri melompat dari atas Elangnya. Mereka pun saling berpelukan setelah selama hampir
lima tahun mereka tak bertemu.
"Kau udah gede sahabatku", ucap Ace.
"Aku bangga karena sahabatku udah jadi Anbu", ucap Andri.
"Hehe... Kau juga keren dengan mata baru-mu, Ndri. Jadi, inikah yang disebut Shin Shaaringan?"
"mmh... Dari mana kau tahu, Ace?", tanya Andri.
"Sensei yang bilang", jawab Ace.
Namun, tiba-tiba saja tujuh orang shinobi
pemberontak menyerang mereka yang berada di atas kepala Ramabunta
dan hendak menebaskan pedangnya ke arah mereka.
Untung saja, Ben dan Jarz berhasil
memblok serangan mereka.

“aku rasa, reuniannya nanti saja.
Kita hrus segera membereskan
semuanya”, ucap Ben setelah menendang beberapa musuh tadi.
“Aku setuju”, sambung Jarz sambil bersiap dengan mencabut Masamune no Katana.
Kemudian, Ramabunta menjulurkan
lidahnya untuk menangkap shinobi lain yang hendak menyerang Jarz dkk dan
kemudian membantingkannya ke
shinobi pemberontak lainnya.
“Baiklah, ini saatnya kita serius.
Apapun yang terjadi, kita harus
segera membereskan mereka
sebelum semuanya menjadi makin
kacau”, ucap Daichi.

“Baiklah, ayo kita mulai!!!”, seru Ben.

Kemudian mereka semua turun
dari atas kepala Ramabunta
kecuali NJ yang masih berdiri di
atas kepala Ramabunta.

Tiba-tiba saja, salah satu dari
para pemberontak melakukan
kuchiyose dan muncullah seekor burung merpati raksasa dan
seekor kadal raksasa. Tampak di atas
masing-masing monster tersebut
berdiri seorang shinobi yang
merupakan tuan dari monster
tersebut.
“kakak, itu jatah kita”, ujar Andri
yang menghampiri NJ dari atas
elangnya.

“iya, mungkin sekaranglah saatnya
kau menunjukkan kekuatanmu saat dalam mode Sage Taka”, sahut NJ.
“Ram, ayo kita mulai!”, ucap NJ pd kataknya


“ok, NJ-sama”, sahut
Ramabunta.

Tanpa banyak basa-basi lagi, NJ
dengan Ramabuntanya dan Andri
dengan Takahashinya menyerang
kedua monster tersebut.
Ramabunta menindih si kadal dan
Takahashi mencengkram sayap si merpati dan membawanya ke
tempat yang jauh dari desa.
Begitupun dengan NJ yang
membawa kadal tersebut ke suatu
tempat dengan menggunakan
Hiraishin.
Sementara itu, pertarungan
Hokage dan kawan-kawan
melawan ratusan bahkan mungkin
ribuan shinobi pemberontak di
mulai. Mereka semua berpencar
untuk memancing mereka menjauhi gedung hokage.

===SIRYU===

Seorang anbu yang mengenakan
topeng macan dikejar belasan
shinobi pemberontak. Ia berlari ke
arah bukit yang berada tah jauh dari gedung hokage. Kemudian ia
pun berhenti dan bersiap untuk
melawan mereka.
“kalian bersiaplah”, ucap Siryu
sambil mencabut pedangnya.

“jangan banyak bacot Lu”, ucap seseorang yang sudah berada di
atas kepala Siryu.
Kemudian shinobi
tersebut menebaskan pedangnya
ke arah Siryu.
Namun, dengan mudah Siryu
menahan serangan tersebut dan balik menyerang dengan
menusukkan salah satu tanto yang
berada di pinggangnya. Alhasil
shinobi tersebut tertusuk hingga
jatuh dan terkapar tak berdaya.

Kemudian secara serempak empat orang shinobi menyerang Siryu dari
empat arah. Dengan cerdik Siryu
menghindari serangan dengan cara
melompat ke atas. Alhasil, mereka
berempat malah saling membunuh
satu sama lain.
“dasar bodooh”, ucap Siryu saat
melihat kejadian tersebut sambil
melemparkan pedangnya ke arah
dua orang shinobi.
Serangan Siryu mengenai salah
satu dari mereka. Sedangkan yang lainnya berhasil menghindari
serangan dengan melompat ke
sebelah kiri yang rupanya Siryu
telah melemparkan tanto lainnya
tepat ke mana orang tersebut
menghindar. Lagi-lagi, serangan itu membuat musuh tak berdaya.
Tujuh musuh mati dalam sekejap
mata. Tinggal Sembilan orang lagi
yang masih hidup. Tiga di
antaranya bersiap menyerang
dengan kombinasi serangan fuuton. Namun, kuatnya serangan yang
mereka lancarkan malah member
i keuntungan sendiri buat Siryu.
Serangan katonnya berhasil
membunuh mereka bertiga akibat
besarnya api yang dihasilkan olah tabrakan antar katon dan fuuton
tersebut.

Aksi siryu belum berakhir, dengan
mudah kunai-kunai yang ia
lemparkan berhasil mengenai
sasaran. Dalam hitungan 45 detik saja, semua lawan berhasil
dikalahkan Siryu.

===ARBHIE===

Berbeda dengan Siryu yang
memancing musuh untuk mengejar
dan menjauhkannya dari gedung hokage, Anbu yang memakai
topeng hiu ini malah berdiam diri di
atas atap gedung Hokage. Puluhan
shinobi pun menyerangnya dari
arah depan.

“Doton, Tsuchimon Ryuji no Jutsu”, Arbhie menembakkan
peluru-peluru yang terbuat dari
genteng gedung hokage.
Alhasil,
seluruh shinobi yang berlari ke
arahnya tewas tak bersisa
.
===ACE===
Sementara itu, Ace sudah berhasil
menggiring sekitar 30 orang
shinobi menjauh dari gedung
hokage. Ia pun tampak santai dan
bersiap untuk bertarung dengan
mencabut pedangnya.
Kemudian, ia menyerang para
pemberontak dengan
menggungakan pedang tersebut.
Namun, kalah jumlah malah
membuat Ace terpojok.
Berhasil
membunuh tiga orang, kini ia dikepung oleh para pemberontak
dari berbagai arah. Namun, itu
hanyalah jebakan. Ace yang asli
berada sekitar 100 meter dari
bunshinnya yang sedang di kepung.
Tanpa ampun, ia melemparkan chakram api yang berukuran
sangat besar hingga berhasil
membelah semub musuh hingga
menjadi beberapa bagian.

===ACY===

Tak mau kalah oleh para pengawalnya, Acy pun siap beraksi.
Ia berhasil memancing sekitar 73
orang musuh ke salah satu sungai
yang berada di sekitar pemandian
air panas yang letaknya tak jauh
dari bukit tempat terukirnya wajah para mantan Hokage.

“hmm… inilah akhir riwayatmu,
Hokage ingusan”, teriak salah
seorang shinobi.

Namun,
tiba-tiba saja shinobi tersebut tersedot dan tenggelam seperti
ada seseorang yang menariknya
ke dalam air.

Melihat hal tersebut, para shinobi
lain menyerang secara serempak
dengan melemparkan kunai dan shuuriken. Namun, serangan
kacangan seperti itu tidak mungkin
bisa membunuh seorang hokage.
Hanya dengan memukul air yang
berada di bawahnya, muncullah
ratusan belut yang terbentuk dari chakra air dan menangkap semua
kunai dan shuuriken. Selanjutnya,
belut-belut tersebut melemparkan
kunai ke arah musuh hingga
sebagian dari mereka yang tak
sempat menghindar terkena serangan itu. Sedangkan shinobi
yang berhasil menghindari
serangan kakinya ditarik oleh
tangan-tangan yang terbentuk
dari air bersuhu tinggi. Akhirnya,
mereka pun berhasil ditenggelamkan dalam air yang
tiba-tiba saja mendidih.
===To be Continued===


Mangga atuh dikomen
http://www.indofanster.org/t5578-coment-sage

Chapter 008: Jubah Putih
=3==008==12==10==205­
==033==18==02==1991==

Di saat Jarz berada di medan pertempuran, Bayu dan Riza masih berada di dalam kelas.
"Za, kau yakin si Gejul bicara jujur?", tanya Bayu sambil berbisik.
"Entahlah. Tapi dia kelihatan serius sekali", jawab Riza.
"Eh, tadi kau lihat dia pergi ke arah mana?"
"entahlah".
Tiba-tiba saja, Riza melihat ponsel Jarz yang tertinggal di bawah kursinya. Riza pun mengambilnya. Bayu dan Riza pun saling bertatapan.
"Dengan hp ini, kita bisa membuka rahasianya, Bay", bisik Riza sambil memperlihatkan hp tersebut pada Bayu.
"hihihi... Semoga aja ada hiburan lain di hp-nya. Syukur-syukur, karya dia sendiri", timpal Bayu.
"sambil menyelam...", ucap Riza sambil menahan tawa.
"...minum air", sambung Bayu.
"hihihi...", Riza tampak cekikikan sambil mengangkat jempolnya.
===Jar'z===
Saat kedua sahabatnya sedang asyik mengotak-atik hp miliknya, Jar'z terlihat sedang dikepung oleh empat ekor monster yang seukuran dengan Ramabunta.
"hahaha... Rupanya, masih ada shinobi pengguna katak. Aku jadi penasaran dengan kekuatan Kuchiyose milik legenda Uzumaki Naruto. Haha...", ucap seekor kepiting raksasa.
"hmm... Sehebat apapun tetap saja pemiliknya tak sehebat para pendahulunya", ucap seseorang yang berada di atas kepala seekor Monster Rusa.
"Sehebat apapun, yang namanya kodok tetaplah kodok", ucap seekor Beruang sambil berlari hendak menyerang Jarz dan Ramabunta.
Melihat akan diserang, Ramabunta mencabut kedua pedangnya yang tertancap di kepala kadal raksasa.
"Siap-siap, Ram!", ucap Jarz sambil mencabut pedangnya dari perut sang pemanggil kadal.
"tentu", kata Ramabunta sambil melakukan kuda-kuda.
'zzzzttt'
Tiba-tiba, Ramabunta berada di belakang monster berbentuk Koala yang berada di dekat dinding perbatasan Konoha, dimana di dinding tersebut sudah tertancap sebuah kunai milik NJ. Ramabunta pun langsung menebas leher Koala.
Bersamaan dengan itu, Jarz melemparkan kunainya ke arah shinobi pemilik Koala tersebut.
Menyadari ada sebuah kunai mengarah padanya, shinobi tersebut pun berusaha menghindarinya. Namun, tetap saja kunai tersebut berhasil menggores pipinya.
'zzzzttt'
Sesaat setelah kunai tersebut melukainya, Jarz muncul dari belakang sambil menangkap kunai yang tadi dilemparkannya dengan tangan kirinya.
"apa? Orang ini cepat se...", ucap Shinobi tsb karena takjub melihat kecepatan Jarz yang telah memotong lehernya dengan Masamune.
Saat Jarz masih melayang di udara, monster Kepiting hendak menangkap Jarz dengan capitnya. Untung saja, Jarz masih sempat melemparkan kunai tersebut ke arah pemilik kepiting tersebut.
'zzzzttt'
Sesaat sebelum capit kepiting berhasil menangkap Jarz, ia masih sempat berpindah tempat ke kunai yang tadi dilemparkannya.
"Mungkinkah dia menggunakan Hirai...", kata shinobi pemilik monster Kepiting sesaat sebelum Masamune menusuk perutnya.
"Hehe... Tadi kau mengejekku, kan? Nah, inilah jutsu khas milik Yondaime", ucap NJ sambil mencabut Masamune dari perut orang tsb.
'zzzzttt'
Sesaat setelah mencabut pedangnya, Jarz kembali berpindah tempat ke kepala Ramabunta yang baru saja membelah tubuh Kepiting menjadi beberapa bagian.
"Hehe... Tak sia-sia aku memanggilmu, kawan", ucap Jarz sesaat setelah berada di atas kepala Ramabunta sambil melemparkan kunai kepada sang Beruang.
"...", Ramabunta hanya diam.
Kini, tinggal dua monster lagi yang masih hidup, Beruang dan Rusa. Ramabunta yang memiliki senjata mirip Shousaifumei bersiap untuk menghadapi kedua monster yang ada di hadapannya.
"Ayo Ram, kita lanjutkan!", ucap Jar'z sambil melemparkan dua buah kunai yang masing-masing dilemparkan ke arah Beruang dan Rusa.
* * *
Saat Jar'z sedang menikmati pertarungannya di luar wilayah desa. Tiba-tiba saja, di hadapan Acy sang Hokage muncul seseorang berjubah putih, bercadar, mirip seperti ninja pada umumnya.
"Hm-hm-hm... Acy Uzunami! Lama tidak berjumpa. Hm-hm-hm", ucap Anbu tersebut.
"k-k-kau?", ucap Acy.
'tap... tap... tap...'
Tiba-tiba, Uchiha Hikaru dan Namikaze Weda muncul dan menghampiri sang Hokage. Mereka berdua berdiri tepat di samping sang Hokage.
"...", Acy terlihat heran dengan kedatangan dua orang Jounin tersebut.
"Hokage-sama", ucap Weda.
"Kami datang", sambung Hikaru.
===To be Continued===


Mangga atuh dikomen
http://www.indofanster.org/t5578-coment-sage

Chapter 009 : Amukan Sang Hokage
* * *
Di kala matahari mulai terasa panas. Sinar putih datang dan mengganti sinar jingga yang dipancarkan sang mentari. Kokok Ayam mulai tak terdengar, berganti suara 'cicit'an anak ayam yang bersuara manja meminta sang induk untuk mencari sarapan.
Burung-burung kecil mulai beterbangan untuk mencari nafkah. Suara langkah dan teriakan keceriaan mulai terdengar di sekolah-sekolah. Aroma masakan mulai menari dan berlari, menendang segarnya udara di pagi hari.
Gambaran suasana sang pagi seperti ini, tidak tampak di salah satu perkampungan yang jauh terpencil dari keramaian kota. Perkampungan yg berdiri di tengah-tengah hijaunya pepohonan ini, tampak berantakan. Darah berceceran, senjata-senjata berantakan, tak ada kecerian, hanya jeritan dan tangisan yang terdengar.
Pagi yang mencekam. Lebih mencekam dari hujan yang terjadi di tengah malam. Serangan segerombolan ninja berbaju hitam telah merusak keceriaan. Di setiap penjuru terjadi pertempuran. Di setiap sudut terjadi peperangan. Tak terkecuali, pertempuran juga terjadi di area pemandian air panas di mana sang Hokage sedang berada di sana.
"k-k-kau?", ucap Acy pada seseorang berjubah putih, bercadar, mirip seperti ninja pada umumnya.
'tap... tap... tap...'
Tiba-tiba, Uchiha Hikaru dan Namikaze Weda muncul dan menghampiri sang Hokage. Mereka berdua berdiri tepat di samping sang Hokage.
"...", Acy terlihat heran dengan kedatangan dua orang Jounin tersebut.
"Hokage-sama", ucap Weda.
"Kami datang", sambung Hikaru.
* * *
Sejenak, Acy teringat kejadian beberapa tahun yang lalu, tepatnya saat menjalankan misi pertama sbg Jounin. Saat itu, Acy dan Jar'z sedang berdiskusi dengan seseorang.
"Bagaimana? Kalian setuju dengan ideku ini?", tanya Orang itu.
"Gilaa... Itu adalah hal !!!*Kata ini disensor oleh Admin*!!! yang pernah ku dengar", tanggap Acy.
"Gini aja, jika kita analisis, mengapa leluhur kita menyegel dan menyembunyikan mereka di tempat yg tersembunyi, maka kita dapat menyimpulkan bahwa leluhur kita menganggap mereka adalah ancaman bagi kita. Memang, legenda mengatakan mereka pernah membantu kita. Tapi, fikirkan kembali dampak yg akan ditimbulkan. Fikirkan lagi dampak negatif yg akan ditimbulkan", sambung Jarz.
"Asem kalian berdua. Padahal, dg bantuan pasangan tag team pengawal hokage. Aku yakin kita...", ucapan orang itu terpotong saat dua jari NJ diarahkan di depan wajahnya.
"Hentikan pembicaraan dan niatmu ini. Atau...", ancam Jarz dg kedua jari yang mulai memercikkan kilatan listrik.
"Kami akan menghentikanmu secara paksa", sambung Acy.
"b-b-baiklah. Aku ikuti kemauan kalian", ucap orang tsb saat kedua tangannya terikat oleh ular-ular air.
"kau harus berjanji sebagai seorang shinobi untuk mengurungkan niatmu", ucap Jarz.
"ok, ok, aku berjanji", ucap orang tsb.
* * *
Tampak, orang berbaju putih yang berada di hadapan hokage membuka cadarnya bersamaan dengan tubuhnya yg diselimuti chakra merah dengan kekuatan luar biasa.
"Kau?", ucap Acy tercengang melihat apa yang ada di hadapannya.
"Ya, ini adalah kekuatan yang waktu itu pernah kita bicarakan", ucap orang. "Setelah membunuhmu, maka Aku, Uzumaki Obi akan menjadi raja Shinobi, The next Rikudou Sennin, The next Uzumaki Naruto, dan...", lanjut Obi.
Namun, sebelum selesai bicara, Acy mencekik pria berjubah putih yang ternyata bernama Obi ini dengan tangan yg terbentuk dari air yg menjadi pijakan mereka. Memanfaatkan kesempatan, Acy bersiap berlari untuk menghantam Obi. Namun, tangan raksasa yang terbuat dari emas menghantam tubuh Acy.
'prraaattt'
Rupanya itu hanyalah bunshin air. Acy pun muncul di belakang orang yang baru saja menyerangnya.
"Kau? Sudah lama aku mencurigai gerak-gerikmu, Weda", ucap Acy sambil menghujamkan sebuah kunai yang tertahan oleh sebuah mata tombak milik Hikaru.
"Buka saja kedokmu, Kira Yagami! Kami sudah lama menemukan mayat Hikaru yang kau hanguskan", ucap Acy yang tiba-tiba muncul dari bawah pijakan Kira sambil menarik kulit wajah Hikaru. "sudah sejak lama, Siryu dan Arbhie menemukan jenazahnya di dalam Gua Takenuki", lanjutnya.
Kini, baik Obi, Kira, maupun Weda terpenjara di dalam penjara kubus yang terbentuk dari air. Mereka tampak tak bisa berkutik sedikitpun. Lalu, Acy muncul dari bawah air di tengah-tengah mereka. Acy yang sudah berhasil mengurung ketiga orang tersebut kemudian melakukan segel Kuda-Naga-Domba.
"Suiton, Futto Suikyubu Keji", Acy mengaktifkan jutsu penjara kubus mendidih.
Benar saja, penjara kubus tersebut mendidih hingga keluarlah uap panas dari kubus tersebut. Semakin lama, air dalam penjara kubus tersebut semakin bergejolak.
"hmm... Jutsu seperti ini bukan apa-apa untukkuuu... Huuuaaaa...", teriak Obi disertai dengan hentakkan chakra merah yang membuat kubus tersebut hancur.
"...", Acy hanya tersenyum sinis melihat ke arah Obi.
'blllaaarrr'
Kubus air yang membungkus Weda serta Kira pun hancur dengan hentakan chakra yang sama.
"Maaf hokage-sama, saat ini kekuatan kita sudah jauh berbeda", ucap Weda sambil membesarkan tangan kirinya yang berbalut emas.
"Kami memiliki chakra yang jauh lebih besar darimu", sambung Kira.
Belum sempat merapatkan bibirnya, tiba-tiba Acy lenyap masuk ke dalam air dengan sangat cepat. Begitu kedua bibir Kira tertutup, seketika Acy keluar dari bawah air tempat Kira berpijak. Sebuah pukulan telak di pelipisnya membuat kira terpental hingga menabrah pembatas sungai yang menurut legenda merupakan tempat pertemuan sang Hokage Naruto dengan gurunya, Jiraiya.
'praaattt'
Sesaat setelah memukul Kira, sebuah pukulan tangan emas raksasa memukul tubuh Acy. Namun, itu hanyalah tipuan belaka. Acy muncul dari bawah tempat Weda berpijak.
"Raigo memang merepotkan. Tapi, tidak berlaku untukku", ucap Acy saat kepalanya muncul dipermukaan.
'crrlaaak'
Tubuh Weda berhasil ditarik hingga tenggelam ke dasar sungai.
* * *
Di dasar sungai, Acy bersiap menghajar Weda.
* * *
.
.
.
Patepang deui minggon payun
Mangga atuh dikomen
http://www.indofanster.org/t5578-coment-sage

Chapter 010 : Kemunculan Bijuu
* * *
Situasi Konoha masih diselimuti peperangan. Lima jam sudah, pertumpahan darah ini berlangsung. Tak hanya Anbu dan Jounin, bahkan Hokage dan para sesepuh desa juga ikut berjuang.
Tatkala pertempuran masih berkecamuk, Adiv Uzumaki dan Arbhie Uchiha menjauhkan diri dari pertempuran. Mereka berdua terlihat duduk dan berkonsentrasi di atas bukit tempat terpahatnya replika wajah para Hokage.
"Gawat!!!", ucap Arbhie sambil membuka matanya diiringi dengan ketiga tomoe pada sharingannya yang berputar dengan cepat. "500 meter samping kiri dan kanan".
"Ok, aku bisa melihatnya", ucap Adiv sambil menempelkan tangannya ke punggung Adiv.
Rupanya, sharingan Arbhie memiliki keistimewaan untuk dapat melihat ke berbagai arah yang menjadi nilai tambah pada keahliannya sebagai tipe sensor. Bahkan, kemampuan Arbhie ini melebihi seseorang yang menguasai Senjutsu Myoboku.
"sepertinya, jumlah mereka hampir mencapai seratus orang dari masing-masing arah", jelas Arbhie pada Adiv.
"OK, aku mengerti dan dapat melihatnya! Sekarang, tolong hubungkan Aku pada Jarz dan Andri. Kebetulan, mereka ada di depan gerbang. Dengan bantuan monsternya, aku yakin mereka bisa menahan musuh yang hendak merangsek masuk"
"baiklah", ujar Arbhie sembari membentuk segel kelinci. "Silahkan bicara Adiv-sama. Kita sudah terhubung".
* * *
Sementara itu, Jarz dan Andri tampak sudah mengerti apa yang diinstruksikan Adiv. Mereka pun bergegas pergi ke tempat yang telah ditentukan Adiv. Jarz ke kiri dan Andri ke kanan.
Tak lama kemudian, Jarz dan Andri sudah berada di tempat yang dituju.
'bruuukkk', Ramabunta mendarat di depan dinding samping kiri konoha.
"Jarz, Ndri, sebelum bantuan datang, sebisa mungkin tahan mereka. Saat ini, beberapa anggota klan Inuzuka dan Akimichi sedang menuju ke tempat kalian", kata Adiv melalui telepati.
Beberapa saat kemudian, tampak puluhan shinobi mendekati tembok besar pembatas desa. Andri yang minim pengalaman, tampak sedikit ketakutan melihat musuh yang begitu banyak.
"Woy anak kecil! Kenapa denganmu? Ayo siapkan katon! Kita serang mereka sebelum melihat kita", ucap Takahashi sambil meluncur menukik ke arah pasukan.
Saat mencapai ketinggian sekitar 7 meter, Takahashi menembakkan bulu-bulu tajam ke arah pasukan. Sebagian dari bulu-bulu tersebut berhasil melukai bahkan membunuh beberapa shinobi. Kemudian, Andri melompat sesaat sebelum Takahashi membentur tanah.
'bruuugghhh'.
Takahashi menggunakan paruhnya untuk menabrak tanah. Akibatnya, tanah di sekitarnya retak serta mengakibatkan hempasan angin yang begitu besar dan menyebabkan beberapa shinobi terpelanting.
Bersamaan dengan hempasan angin yang ditimbulkan Takahashi, Andri menembakkan api. Sehingga api yang dikeluarkan Andri menjadi sangat besar dan melaju dengan cepat. Beberapa shinobi yang lengah terkena serangan Andri hingga mengalami luka bakar yang cukup parah.
Sesaat setelah Andri mengeluarkan nafas api, hampir seluruh pasukan melemparkan shuuriken serta kunai ke arahnya. Namun, bak ditelan bumi, Andri pun lenyap dari hadapan mereka. Rupanya, Andri masuk ke lubang yang dibuat Takahashi.
Bersamaan dengan masuknya Andri ke dalam lubang tersebut, Takahashi muncul di tengah-tengah kerumunan pasukan menerobos kerasnya tanah. Akibatnya pasukan yang berada di sekitarnya terpelanting. Kemudian, Takahashi terbang dan kembali berbalik menghadap lubang (kedua) yg dibuatnya sembari mengepakkan kedua sayapnya hingga muncul gelombang angin yang lumayan besar. Bersamaan dengan itu, Muncul semburan api dari dalam lubang. Tabrakan api dari lubang dengan angin yang dihasilkan Takahashi, mengakibatkan ledakan cukup besar hingga pada radius 25 meter, lidah api dari ledakan tersebut membakar apapun yang dilewatinya.
"Yiii... Haaa...", teriak Andri sambil keluar dari lubang dengan penuh kegirangan.
"Jangan senang dulu! musuh masih sangat banyak", Takahashi mengingatkan Andri saat Andri kembali menaikinya.
Dengan penuh kepercayaan diri, Andri berkata, "Kita akhiri semua ini Hashi! Siapkan pisaumu!".
"Oke", sahut Takahashi sambil terbang memutar dengan kecepatan tinggi.
Bersamaan dengan kepakan sayap Takahashi, Andri bersiap mengeluarkan Api dari mulutnya.
"Katon, ryusei-gun", ucap Andri dan Hashi bersamaan.
Bulu-bulu yang keluar dari saya Takahashi nan keras dan tajam, kini bercampur dengan api yang Andri tembakan. Hujan api pun menghujam seluruh pasukan. Asap mengepul di sekeliling tempat jatuhnya hujan api.
"Akhirnya, selesai ju-ga", ucap Andri yang sangat kelelahan.
Lama kelamaan, asap mulai berangsur hilang. Alangkah terkejutnya Andri dan Takahashi saat melihat serangannya gagal karena tertahan oleh sebuah benda raksasa yang memanjang dari arah belakang pasukan.
* * *
Sementara itu, sebelah timur dari gedung hokage, tepatnya di Rumah Sakit Pusat Konoha atau biasa disebut Rumah Sakit Haruno (RSH), Aburame Haru dan Uchiha Sato sedang berjuang untuk kembali mengambil alih RSH yang dikuasai oleh pemberontak. Haru dengan kemampuan merubah diri menjadi ribuan Kikkaichu berhasil menyusup ke dalam RSH. Ia berhasil membunuh beberapa musuh dengan cara masuk ke dalam tubuh musuh untuk membunuhnya dari dalam. Sedangkan Sato, berhasil memerangkap pasukan yang hendak masuk dengan genjutsu.
Akhirnya, berkat perjuangan Haru dan Sato, seluruh pasukan pemberontak yang menguasai RSH berhasil diberantas. Seluruh Iryonin yang disekap kini sudah terbebas dan langsung mengevakuasi pasien dan para pemberontak yang tergeletak tak bernyawa.
"Suiminyaku Kenbo", ucap Sato sambil melakukan segel tangan.
Rupanya, sato menggunakan genjutsu untuk menghilangkan ingatan musuh dan mempengaruhi mereka untuk membantu Konoha. Ini terlihat ketika Sato memberi perintah kepada mereka.
"Wooy... Apa yang kalian lakukan?", teriak Sato. "Cepat!!! Bantu warga menghadapi musuh".
"B-b-baik, kapten!", sahut mereka lalu pergi ke berbagai penjuru.
Namun, barulah masalah terselesaikan. Tiba-tiba, masalah lain muncul. Dihadapan sato muncul seseorang yang yang membawa Samehada. Bersamaan dengan itu, ribuan kikkaichu keluar dari salah satu RSH beserta gumpalan debu yang mengejarnya. Kemudian, ribuan Kikkaichu tersebut bergumul di dekat Sato hingga ribuan kikkaichu tersebut membentuk wajah Haru seraya berkata pada Sato, "Sato-kun! Kita dalam masalah",
"...", Sato pun hanya diam.
Gumpalan debu yang tadi mengejar Haru bergumul di atas Samehada. Lalu, gumpalan debu tsb berubah menjadi seorang shinobi yang berdiri di atas ujung Samehada sambil berkata, "Sato-san, kau masih mengenaliku?".
"Na-na-naga-masa... Henzin? Kau... Bukannya sudah...", ucap Sato.
"Ya,,, kau mungkin beranggapan seperti itu", kata Henzin memotong perkataan Sato.
“Etsuya, bukannya kami sudah membunuhmu?”, tanya Haru kepada orang yang membawa samehada.
“hahaha... tak semudah itu mengalahkanku. Kekuatan kalian bertiga masih jauh dibawahku”, ucap Etsuya sambil mengingat wajah Jarz, Daichi dan Haru.
Haru dan Sato pun bersiap dengan memegang sebilah kunai. Disaat bersamaan Etsuya mulai merubah chakranya mnjadi chakra putih, sedangkan Henzin merubah tubuhnya menjadi gumpalan pasir.
* * *
Sementara itu, jauh dari tempat Haru dan Sato, tepatnya di lokasi pemandian air panas, sang Hokage tampak sedang menghajar Weda habis-habisan di dalam sungai. Weda yang mulai diselimuti warna merah menyala tampak tak bisa melakukan perlawanan hingga hampir saja ia kehabisan nafas.
“gilaaa... aku baru pertama kali ini menghadapi Acy. Sungguh, kekuatannya tak sebanding denganku. Tak heran jika ia menjadi juara ujian Jounin Internasional yang diikuti hampir seluruh shinobi muda berbakat”, batin Weda berbicara saat dirinya sedang menahan rasa sakit yang teramat sangat.
Weda yang terlihat mengapung di dalam air, tubuhnya terikat kuat oleh tali-tali yang terbentuk dari gumpalan chakra air. Sedangkan lawannya, Acy sang Hokage tampak berada 5 meter di hadapannya sambil melakukan segel domba. Rupanya Acy sedang mengaktifkan suatu jutsu yang mampu memanipulasi air menjadi semacam ikan yang bergerak mengitari Weda sambil bergantian menyerang seluruh tubuh Weda. Serangan ini tampak membuat Weda sangat kesakitan.
Tiba-tiba saja, Hikaru muncul di belakang Acy dengan wajah serius dengan tatapan mata yang tajam. Beberapa saat kemudian, tubuh sang Kunoichi ini mulai mengeluarkan chakra merah yang sangat kuat hingga membuat air di sekitarnya berputar-putar membentuk suatu pusaran air yang begitu kuat hingga mengakibatkan Acy dan Weda terhempas dan keluar dari dalam air.
Di permukaan, Obi sudah bersiap dengan pukulan chakra yang amat kuat. Lalu, Obi memukul wajah sang Hokage bersamaan dengan perubahan wujud tubuhnya yang diselimuti chakra merah dengan balutan enam buah ekor.
* * *
‘blaaarrrrr’, serentak di beberapa penjuru Desa terjadi ledakan yang diakibatkan oleh hentakan chakra yang begitu kuat dari beberapa shinobi yang sedang bertarung dengan para shinobi elit Konoha.
“i...i...i..itu? apakah mungkin?”, batin para shinobi yang sma-sama mengatakan demikian tatkala melihat gumpalan chakra luar biasa yang muncul di hadapan mereka.
* * *
Suasana Desa semakin kacau pasca kemunculan sembilan ekor monster di tengah-tengah pertarungan. Ichibi dan Gobi muncul di sekitar Rumah Sakit, Nibi muncul di tengah-tengah pemukiman klan Hyuuga, Sanbi muncul di samping kanan perbatasan Desa tempat diman Andri bertarung, Rokubi di samping kiri dinding pembatas Konoha tempat Jarz dan beberapa Akimichi berada, Yonbi, Hachibi, dan Kyubi di lokasi pemandian air panas tempat sang Hokage bertarung, Nanabi di komplek pendidikan tempat berdirinya beberapa sekolah milik Konoha,
Apakah yang akan terjadi setelah kemunculan sembilan ekor monster yang menurut legenda di sebut sebagai bijuu ini? Apa yang bisa diperbuat para shinobi Konoha melawan sembilan Bijuu? Akankah terjadi korban dalam pertarungan ini?
Mangga, diantos dongeng salajengna minggon payun.
Paturay tineung
* * *

Chapter 11 : Shin Sharingan
* * *
Sungguh, Konoha sudah mencapai titik paling kritis sepanjang sejarah. Terakhir kali mencapai titik kritis ini, yakni saat Konoha dihancurkan Pain. Ironis, jika sampai pada akhirnya Konoha harus mengalami kehancuran untuk ketiga kalinya. Padahal, selama ini Konoha tetap dikenal sbg desa terkuat di dunia dengan berbagai keunikan yg dimilikinya. Bahkan, seluruh desa sudah mengakui kehebatan para shinobi Konoha. Sebagai bukti, banyaknya Chuunin senior yg tak sempat mengikuti ujian karena hampir tak ada waktu untuk cuti menjalankan misi. Hanya beberapa Shinobi yg mendapat izin saja yg boleh tidak melaksanakan misi dg alasan pendidikan.
Ironis, kekacauan didalangi Uzumaki Obi yg baru 4 bulan ini dipercaya sbg duta besar Konoha di Suna, malah membawa petaka dengan menyerang desa. Parahnya lagi, ia pun mengajak ribuan pasukan yg dipersiapkan untuk melemahkan dan membinasakan desa.
Kesembilan bijuu muncul di seluruh penjuru desa. Jeritan ketakutan mulai terdengar dari beberapa warga yang masih belum dievakuasi.
* * *
Di lokasi pemandian, Acy yg sejak awal tak terkalahkan mulai tersudut setelah transformasi Weda menjadi Yonbi, Kira menjadi Hachibi, dan Obi menjadi Kyubi.
"whahaha... Ayo Hokage sombong! Tunjukkan kesombonganmu itu pada kami", teriak Hachibi sambil memukulkan tentakelnya ke dalam air.
'blaaarrr'
Pukulan salah satu tentakel Hachibi membuat sungai tempat mereka bertarung bergetar hingga tanah di sekitarnya terbelah.
Tak cukup sampai di situ, serangan membabi buta terus dilancarkan Hachibi, Kyubi, dan Yonbi. Serangan tersebut mengakibatkan tanah di sekitar menjadi hancur berantakan. Pun demikian dg sang Hokage yang terluka akibat beberapa serangan ekor Hachibi.
"Gawat, aku harus menjauhkan mereka dari desa", fikir Acy.
Acy pun berlari menghindari serangan tiga ekor Bijuu tersebut. Tak tinggal diam, ketiga Bijuu tersebut mengejar sang Hokage. Namun, Hokage segera masuk ke dalam air. Namun, serentak mulut Yonbi menembakkan api hijau hingga air di sungai sesaat mengering.
"grrruooaaa...", kemudian Kyubi menembakkan peluru api ke sepanjang sungai.
"eh...", tiba-tiba saja Hachibi clingak-clinguk mencari kemana perginya sang Hokage. Sambil menggaruk kepalanya, Hachibi berkata "Kemana perginya Hokage tol0l itu?".
"eh, iya juga ya? Kemana perginya dia?", Yonbi malah ikut-ikutan bod0h.
Namun, Kyubi tetap membabi buta menembaki sungai dan beberapa gedung di sekitarnya bermaksud untuk membunuh sang Hokage.
Beberapa ratus meter dari lokasi pertarungan, Acy muncul dari dalam air dg peluh. Ia pun langsung keluar dan menggunakan sisa tenaganya untuk berlari menuju tempat Adiv dan Arbhie.
"Ya, Ampun, brutal skali mereka", fikirnya saat melihat sekeliling desa yang diserang para Bijuu.
Tampak, langkah sang Hokage yang mulai melamban dengan darah mengucur dari tangan kiri yang terkena cakaran Kyubi. Gedung demi gedung ia lewati hingga ia sampai di atas replika wajah Yondaime yg ternyata Adiv dan Arbhie sudah berada di sana.
'bruukkkh'
Acy pun roboh di hadapan Adiv dan Arbhie yg sedang berkonsentrasi. Namun, keadaan Acy tak membuyarkan konsentrasi mereka berdua hingga lima menit kemudian beberapa shinobi terlihat berlarian menuju tempat mereka.
"bertahanlah, Hokage-sama!", fikir Adiv.
15 menit berselang, hampir seluruh shinobi Konoha yang terlibat pertarungan berkumpul di atas bukit tempat terpahatnya wajah 6 orang Hokage terdahulu. Rupanya Adiv dan Arbhie memerintahkan semua yg bertarung untuk berkumpul di atas bukit.
'zzzttt'
Beberapa saat setelah seluruh shinobi berkumpul, Jarz muncul dg Hiraishinnya bersama beberapa Akimichi.
"Ok, Jarz, permintaanmu sudah ku laksanakan. Selanjutnya apa rencanamu?", tanya Adiv pada Jarz yang baru saja muncul dg nafas tersengal-sengal.
"Andri-chan!", panggil Jarz pada adiknya tanpa menghiraukan pertanyaan Adiv.
Andri pun menghampiri Jarz dg darah mengalir di pelipisnya.
"Ku percayakan semuanya padamu. Aku sudah tak sanggup lagi menghadapi mereka", ucap Hokage pada Jarz.
Tampak beberapa Iryonin sedang merawat Acy. Di sisi lain, beberapa Iryonin sedang kewalahan mengobati Sato yg tangan kirinya putus akibat serangan Ichibi serta Haru yg di perutnya tertancap sebuah katana.
"Ok, semua ikuti rencanaku. Percayalah, aku akan melindungi kalian", ucap Jarz dg mantap.
"Kami mengandalkanmu, sensei!", ucap Ace yang kakinya patah karena tertimpa reruntuhan saat menghadapi salah satu Bijuu.
"Pertama-tama, aku minta kalian tenang dan jangan melihat ke arah Bijuu untuk menghilangkan rasa panik", ucap Jarz saat ia kembali mengaktifkan Sage. "Aku minta beberapa Iryonin berdiri di dekatku dan Andri untuk mengobati luka kami dg cepat", lanjutnya.
Beberapa Iryonin langsung melaksanakan perintah Jarz.
"ingat! Jangan melihat Bijuu apapun yg terjadi!", teriak Andri sambil memejamkan matanya.
"Ok Jarz, semua sudah dalam kendalimu. Bahkan semua pengungsi sudah siap", kata Adiv.
"Semua sudah berkumpul. Tinggal lanjut ke tahap berikutnya", timpal Arbhie.
Jarz hanya mengangguk dg wajah sedikit was-was saat merasakan sesuatu yang sedang dilakukan para Bijuu. Rupanya, para Bijuu sudah bersiap untuk menembakkan Bijuu dama.
Sementara itu, tiga orang Iryonin mengalirkan chakra hijau ke pelipis, perut, serta bahu Andri. Tak ketinggalan Daichi yg terluka parah melempar 2 butir pil plasma kepada Jarz dan Andri.
Andri dan Jarz saling bertatapan. Tampak mata kuning sage milik Jarz dan mata Sharingan berwarna biru milik Andri seperti mengeluarkan setitik sinar harapan.
"Semua!!!", teriakan Jarz membuat semua shinobi saling berjabat tangan membentuk sebuah rantai hingga tak ada seorang pun yang tertinggal kecuali kedua kakak beradik.
Beberapa saat kemudian, lima buah bijuu dama ditembakkan ke satu titik, yaitu tempat Jarz dkk berkumpul. 3 buah dari Kyubi, Hachibi, dan Yonbi yang datang dari arah kiri, sedangkan dua lagi dari Gobi dan Nibi yang datang dari arah depan dan samping kanan. Semua orang menjerit ketakutan hingga mereka terlihat seperti anak kecil tak berdaya.
Sementara itu, tomoe pada mata Andri yang sedari tadi berputar cepat tiba-tiba berputar pelan bersamaan dg laju bijuu dama yg melaju pelan hingga berhenti bergerak. Rupanya, Andri menggunakan Teishi Jikan. Salah satu dari 4 jutsu Shin Shaaringan yang digunakan untuk menghentikan atau memperlambat waktu hingga satu detik waktu Teishi sama dengan 3 menit waktu normal. Jutsu ini membuat waktu benar-benar berhenti kecuali Andri yang masih bisa bergerak. Kemudian, ia menyentuh Jarz yang berdiri di dekatnya shg Jarz juga dapat bergerak bebas.
"Cepatlah, Kak! Andri hanya mampu menahan ini hingga mata berkedip", ujar Andri dg nafas tersengal-sengal.
'tap', Jarz melompat ke belakang rantai manusia yg berdiri sejajar memanjang sepanjang bukit.
"Bertahanlah hingga Kakak selesai! Kakak yakin, kau akan mampu", ucap Jarz sebelum akhirnya lenyap bersama semua orang.
Hanya dua detik berselang, Jarz sudah berada di sampin Andri. Kemudian ia lenyap lagi dan seketika berada di dalam ruangan di balik replika wajah Hashirama tempat mengungsi para penduduk. Ia pun kembali lenyap bersama para penduduk dan begitu seterusnya hingga semua ruangan rahasia di balik replika wajah 6 Hokage pendahulu kosong.
Kemudian, Jarz pergi ke RS untuk memastikan seluruh pasien sudah dievakuasi. Setelah itu, Jarz kembali muncul di dekat Andri yang memegangi matanya agar tak berkedip.
"Bertahanlah sedikit lagi, brad!", ucap Jarz yang mulai kelelahan.
"Cepatlah, kak! Aku sudah tak kuat lagi", kata Andri dg mata mulai berlinang air mata karena lama tak berkedip.
Kemudian, Jarz yang sudah kehilangan chakra Sage melakukan segel tangan untuk mengaktifkan Kaminari Bunshin hingga muncul 3 orang Bunshin.
"Kakak,,, cepatlaaah...!!!", teriak Andri dg mata hampir berkedip saat bijuu dama hampir mendekati mereka.
Dg cepat, Jarz menempatkan bunshinnya sambil merapal Jikukan Kekkai.
Namun, Andri sudah tak kuat lagi menahan matanya hingga berkedip. Beberapa saat kemudian, ledakan maha dahsyat bak bom nuklir meluluh lantahkan desa.
* * *
To Be Continued

mangga komen
http://www.indofanster.org/t5578-coment-sage