*scene lembah musang angin*

Seorang pemuda dengan pakaian hitam bermotif awan merah sedang duduk diatas batu karang, membiarkan rambut panjang terurai yang menjadi ciri khas klan hyuuga tertiup angin. Pikirannya menerawang jauh, mengingat apa yang terjadi selama ini.. Dimulai dengan keberadaan kakanya yang entah dimana, pengkhianatan yang ia lakukan pada desa tempat ia lahir juga statusnya sebagai seorang nukenin. Tak berapa lama, kagura, musang yang kini menjadi kuchiyosenya muncul tanpa ia sadari dan telah mengamatinya sedari tadi.
“Hei pemalas, daripada melamun lebih baik kau berlatih.. hachimon tonkou no jin belum kau kuasai kan ? ”
tanya kagura dengan cepat, secepat angin menerpa rambut panjang hidate.
“Dasar cerewet, kalau begitu temani aku berlatih, aku butuh lawan untuk mencoba jutsu ini”
jawab hidate singkat. Kagura mendelik kesal karena disebut cerewet oleh hidate, tapi emosinya tak bertahan lama dan ia pun menjawab
“memang latihan seperti apa yang ingin kau lakukan? Jangan bilang kau mau membunuhku dalam latihan itu !!”.
“Tenang saja, aku tak punya niat membunuhmu. mungkin dimulai dari tahap ke 2 kau bisa membantuku kagura, sekarang aku akan mencoba membuka kaimon..”
jelas hidate.
‘ Kaimon , Gerbang pembuka. Terletak di otak, menghilangkan hambatan di otak, dengan melepaskan ini memungkinkan pengguna untuk menggunakan Omote Renge.. jika digunakan tanpa membuka tahap berikutnya aku takkan bisa bergerak sementara setelah penggunaan, tapi tak apa lah, setiap kemampuan hebat pasti memiliki resiko’
pikir hidate sembari berdiri dan bersiap memulai latihan..