Forum Indofanster
Madness World 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
Madness World 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

Madness World

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#1PostSubyek: Madness World Madness World Empty19/6/2013, 12:05 am


Madness World


 Pada tahun 2054, populasi manusia di Bumi mengalami peningkatan yang begitu drastis, Bumi seolah-olah menjadi sesak akibat terlalu banyaknya aktivitas manusia, tingkat populasi manusia yang makin kian padat mempengaruhi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, tentunya sumber daya tersebut semakin menipis karena seringnya digunakan oleh manusia. Beberapa upaya telah dilakukan oleh negara-negara besar untuk mencegah bertambahnya populasi manusia yang semakin tidak terkendali, akhirnya dibentuklah organisasi pemerintahan dunia yang disebut “CHP – Control the Human Population”.
 Tahun  2055, dunia mengalami krisis moneter yang sangat hebat, ratusan ribu manusia kelaparan, kemiskinan terjadi dimana-mana, 24 april 2055, CHP mengadakan pertemuan, pada pertemuan tersebut telah disepakati beberapa upaya untuk menanggulangi krisis moneter dan jumlah populasi manusia yang semakin meningkat.
 Upaya pertama yakni menyamaratakan mata uang diseluruh dunia dengan nilai yang telah dirata-rata dari tiap nilai mata uang berbagai Negara miskin. Namun upaya tersebut tidak menuai hasil yang maksimal, tingkat kemiskinan masih tinggi akibat semakin menipisnya SDA yang tidak dapat diperbaharui, harga-harga melambung tinggi dipasaran, banyak barang yang dulunya bisa didapat dengan begitu mudah, kini menjadi barang yang sangat langka.
 27 Oktober 2055, CHP menggelar pertemuan keduanya, kali ini menyepakati upaya yang kedua yakni, proyek “MDPC - mass destruction poor countries” (penghancuran massal).  CHP sepakat, jika upaya ini akan efektif untuk mengurangi jumlah populasi manusia yang semakin meningkat dan tentunya dapat mengurangi kemiskinan. 6 negara miskin telah menjadi target MDPC, penghancuran ke 6 negara tersebut akan dilaksanakan serentak pada 1 November 2055, satu persatu pesawat militer dibawah wewenang CHP mulai bergerak. Bom atom pertama telah dijatuhkan pada pukul 07.00 waktu wilayah setempat, diwilayah salah satu dari ke 6 negara miskin tersebut. Tepat pukul 13.00 siang, penghancuran telah selesai. Ke 6 negara tersebut telah menjadi abu, ratusan ribu penduduk yang tak bersalah menjadi korban MDPC. CHP bergerak cepat pukul 16.00 waktu daerah sekitar, pembersihan puing-puing reruntuhan telah selesai, vaksin telah disebarkan di 6 negara tersebut untuk menetralisir efek racun dari bom atom yang digunakan pada saat penghancuran. Keesokan harinya, CHP melaksanakan tahap berikutnya, yakni tahap penghijauan, ke 6 wilayah tersebut kini ditanami puluhan ribu benih tumbuh-tumbuhan baru, dengan suntikan obat dan teknologi masa itu, tumbuhan cepat sekali berkembang biak, dalam 1 tahun ke 6 wilayah tersebut telah menjadi hutan yang sangat lebat. Hutan tersebut ditumbuhi banyak tumbuh-tubuhan yang sangat berguna bagi umat manusia. Setelah menuai hasil yang cukup efektif, Tahun 2057, CHP memutuskan untuk melakukan proyek MDPC setiap setahun sekali, targetnya tentu Negara dengan tingkat kemiskinan paling tinggi. 
 Upaya ketiga dari CHP untuk mengurangi tingkat populasi manusia yang masih tinggi, akhirnya solusi paling ampuh telah disahkan oleh pihak CHP, yakni diberlakukannya HUKUM RIMBA bagi umat manusia, disini manusia diperbolehkan untuk saling membunuh, dengan istilah yang besar memangsa yang kecil bisa juga dengan kata lain yang kuat dan memiliki kekuasaanlah yang akan bertahan hidup. Upaya ini dibilang ampuh, karena nantinya manusia yang semakin banyak dengan SDA yang semakin sedikit, mereka pasti akan melakukan segala cara untuk tetap bertahan hidup didunia ini, saling berebut makanan serta daerah kekuasaan pastinya tak akan terelakkan lagi. Maka pada akhirnya Tahun 2058 terciptalah sebuah tatanan dunia baru yang begitu kejam, dunia itu disebut Madness World.

Written And Design by "Igarashi Owl"
©Forum AgoessNaruto*


Terakhir diubah oleh Igarashi Owl tanggal 22/8/2013, 2:42 pm, total 5 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#2PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty28/6/2013, 7:56 pm

Chapter 1 “Jika Aku Boleh Memilih”


“lapaaaarrrr”. Teriakku dalam hati.


Hampir setiap hari aku merasa kelaparan, sejak hari itu, diturunkan sebuah surat keputusan dari CHP bahwa Negara ini akan menjadi target MDPC berikutnya. Banyak penduduk yang coba untuk keluar dari Negara ini, tetapi, seluruh perbatasan Negara ini telah ditutup dan diawasi oleh pihat militer CHP. Wajah keputus asaan telah terukir disetiap wajah penduduk kota, beberapa orang memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Aku berjalan menelusuri tiap-tiap sudut kota, namun apa daya, seluruh aktivitas dinegara ini telah sepenuhnya terhenti. Hanya segelintir orang yang masih gigih memperjuangkan hidupnya walau hanya tinggal hitungan hari itu.

“wooooyyy Owl !!!”. teriak seorang pria meneriakiku dari kejauhan.

“dari mana saja kau”. Lanjutnya.

Pria tersebut berlari mendekatiku, aku pikir siapa dia, ternyata setelah semakin dekat eh dia adalah Jin, sahabatku sejak kecil.

“ada apa Jin ?”. tanyaku.

“hosh, hosh, hosh, ini Jin aku menemukan ini, tanggal expiednya masih 2hari lagi, nih makan, aku tau perutmu pasti lapar kan ? hayoo ?”. kata Jin sambil menawariku sebuah roti.


“dari mana kamu mendapatkannya Jin ?, kamu tidak mencuri kan ?”. tanyaku dengan sedikit menggertak.

“bukan, bukan, aku diberi oleh paman wali kota pada saat pidato yang untuk terakhir kalinya tadi pagi, yah walau cuman sedikit warga yang datang, tapi ada untungnya juga aku mendengar pidatonya, aku mendapatkan ini, he he he”. Jelas Jin kepadaku.

“syukurlah, walau kita orang miskin tapi kita tak boleh mencuri, ingat itu”. Omelku sambil mengunyah roti pemberian Jin.


Beberapa saat kemudian ada seorang gadis kecil menarik-narik kaosku dari belakang.


“onii-chan, boleh aku mendapatkannya juga ??”. kata gadis tersebut, dengan wajahnya yang kotor dia tersenyum manis kepadaku.

“maksudmu ini”. Ucapku sambil menunjuk roti yang kubawa.

Gadis tersebut hanya mengangguk dan tetap tersenyum, hatiku merasa terenyuh, pada akhirnya aku memberikan rotiku kepada gadis kecil tersebut.

“siiaall !!!”. geramku marah.

“owl ?”. Jin yang melihatku Nampak bingung.

“kenapa dunia ini begitu tidak adil, kenapa kita harus dimusnahkan demi kepentingan orang-orang yang telah hidup layak, apa kita tak pantas untuk hidup, jawab aku Jin !!”. teriakku marah.

“ee, etoo”.

Sejak saat itu aku bertekat, untuk tetap bertahan hidup dengan cita-cita merubah tatanan dunia ini dan menciptakan keadilan.

“Jin, ayo kita rubah dunia ini”. Ucapku tegas.

“ayo Owl, mari kita berjuang”. Sahut Jin.

“kita harus tetap bertahan hidup dan keluar dari Negara ini, bom atom pertama akan dijatuhkan pada pukul 07.00 pagi 28 febuari besok, masih ada dua hari lagi sebelum hari itu tiba, kita harus kluar dari Negara ini”. Kata ku membuat rencana.

“oke, aku dengar wali kota akan dijemput dengan hellikopter pribadi 2 jam sebelum bom pertama diluncurkan, beberapa petinggi Negara akan bertemu di ibu kota Negara untuk menaiki pesawat yang akan menuju keluar Negara ini, kita harus menyelinap kesana, ini adalah satu-satunya kesempatan kita”. Jelas Jin.

“oke, mari kita berjuang !!”. teriakku lantang.
.

Keesokkan harinya.
Pukul 06.00, 26 febuari
,

“dengan menaiki motor ini kita pasti akan tiba pada ibu kota negara dengan waktu 1jam saja”. Ucapku semangat.

1 jam kemudian, di ibu kota Negara.

“Owl, ada apa itu ?”. tanya Jin.

Terlihat banyak orang-orang berkerumun akan memasuki gedung kepresidenan.

“ayo kesana”. Kataku.

Tak lama kemudian aku melihat sebuah pesawat terbang dari atas gedung kepresidenan.

“jangan-jangan itu”. Ucap Jin gelisah.

Aku berlari menuju kerumunan orang-orang tersebut.

“paman, ada apa ?”. ucapku tergesa-gesa.

“tamatlah kita”. Ucap paman tersebut sambil menangis.

“woy paman”. Teriakku berulang-ulang.

Paman tersebut tetap saja tidak merespon dan tetap menangis, aku pun bertanya pada orang lainnya, aku melihat seorang wanita sedang menggedong anaknya yang masih balita, aku hampiri dia.

“bibi, ada apa ?”. tanyaku pada wanita tersebut.

“mereka telah pergi”. Kata wanita tersebut.

“mereka ?, apa jangan-jangan, tidak, itu tidak mungkin, .. mereka siapa bi ?”. tanyaku bingung,

“suamiku beserta para petinggi Negara lainnya”. Ucap wanita tersebut sambil meneteskan air mata, saat dia membalikan wajahnya kehadapanku, aku baru sadar jika tangan kanannya telah membawa sebuah senapan api yang diarahkan kepada anaknya.

“dooooorrr”. Suara tembakan.

“apa yang kau lakukan bi, jangan ?” kataku teriak.

“dooooorrr”. Kedua kalinya suara tembakan terdengar, wanita tersebut membunuh anaknya serta mengakhiri nyawanya sendiri tepat dihadapanku. Benar benar kejadian yang tak ingin aku lihat.

“aarrrghhhhh”. Teriakku sambil berlari menuju Jin.

“ayo Jin, kita cari jalan kluar kita sendiri, dari sini perbatasan Negara dapat ditemput 2jam, kita harus bergegas kesana”. Kataku tegas.

“tunggu Owl, apa yang terjadi ?”. tanya Jin.

“kita terlambat”. Jawabku yang membuat Jin diam, seakan dia mengerti maksud ucapanku.
1 jam kemudian, dalam perjalanan.

“boooooooooooooooommmmmmmmm !!!”. suara bom berbunyi keras,

“apa !!”. terkejut aku pun memberhentikan laju motorku.

Langit di wilayah tersebut menjadi kemerahan.

“apa, apa sudah saatnya, bukankah itu masih besok, apa mereka mempercepat jadwal dari sebelumnya”. Ucap Jin panik.

“tidak mungkin”. Ucapku dengan putus asa.

Teriakan orang-orang memenuhi telingaku, mereka semua berlarian berhamburan,

“owl, owl, owl !!”. teriak Jin yang mencoba menyadarkanku dari lamunan.

“masih ada kesempatan sebelum wilayah ini terkena bom juga, ayo Owl !!”. kata Jin.

Mendengar ucapan Jin, aku pun kembali menancap gas melanjutkan perjalanan. Tetapi beberapa saat kemudian sebuah pesawat tempur telah berada tempat diatas langit-langit wilayah kami berada, sebuah bongkahan dijatuhkan dari pesawat itu.

“gawat, harus cepat”.

“booooooooooooommmmm”. Suara bom atom.

“gyaaaaa”. Teriak orang-orang.

Kamipun terpental akibat dampak ledakan dari bom tersebut. Dengan pandangan berkunang-kunang aku berusaha melihat sekelilingku. Sungguh tak dapat dipercaya, sebuah kota dihancurkan dengan bom, banyak orang-orang tewas, sungguh mengerikan.

“Jin, Jin, damana kau Jin”. Teriakku gelisah sambil mencari Jin berharap dia selamat.

“hosh, hosh, Jin !!”. teriakku keras.

“owl !”.

Nampak dari kejauhan aku melihat Jin, aku bergegas mendekatinya untuk memastikan. Ketika semakin dekat. Aku melihat sebagaian tubuh sahabatku telah tertimpa reruntuhan bangunan.

“Jin !!, tidak mungkin”. Ucapku sambil berusaha mengangkat reruntuhan yang menimpa tubuh Jin.

“Owl, cepat larilah sebelum bom berikutnya datang”. Ucap Jin dengan merintih kesakitan.

“tidak, aku tak akan lari tanpamu”. Jawabku sambil terus berusaha mengangkat reruntuhan tersebut.

“percuma saja Owl, walaupun aku berhasil keluar dari sini, sebagaian tubuhku mungkin tak akan bisa digerakkan lagi, itu akan menghambatmu untuk melarikan diri”. Lanjut Jin.

“tidak mungkin”. Ucapku sambil meneteskan air mata.

“Owl, berjanjilah padaku, bertahanlah hidup dan wujudkan cita-cita kita, aku yakin kau pasti bisa Owl”. Ucap Jin sambil menggenggam tanganku, setelah itu dia memberikan sebuah gelang yang slalu dipakainya itu.

“simpan ini, dan larilah Owl, terima kasih untuk semuanya”. Itulah kata-kata terakhir yang aku dengar dari Jin sebelum dia mengehelai nafas terakhirnya.

“Jiiiiiiinnnn !!!”. teriakku keras.
.
“Jin, aku berjanji, akan mewujudkan impian kita Jin”. Ucapku sambil menangis berlari meninggalkan Jin.

Aku kembali melanjutkan perjalananku menuju perbatasan Negara, tetapi. Sebuah bom berikutnya kembali dijatuhkan 20 meter tepat didepanku.

“gyaaaaaaaaa !!!”….

Bersambung,….
Kembali Ke Atas Go down
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#3PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty1/7/2013, 8:07 pm

Chapter 2 “Gadis Berambut Merah”


Setelah kejadian itu, aku tidak bisa mengingat lagi apapun kenapa  aku bisa sampai disebuah tempat yang sangat begitu asing bagiku, dengan pandangan yang masih berkunang-kunang, aku mencoba melihat sekelilingku.

“hmmm, dimana aku ?”. ucapku pelan.

Aku melihat sekitarku, ruangan ini Nampak seperti ruangan dirumah sakit.

“onii-chan kau sudah siuman yah”. Ucap seorang gadis kepadaku.

Aku pandangi dia sejenak, wajahnya begitu manis dengan tubuhnya bersih mulus dengan aroma yang begitu harum seperti keturunan kaum bangsawan.

“aku dimana ? siapa kau ?”. tanyaku kepada gadis tersebut.

“kmu dirumah sakit onii-chan”. Jangan terlalu banyak bergerak karena kamu belum sembuh benar.

Kemudian setelah melihat aku telah sadar, Gadis itu pun beranjak pergi.

“tung,.. tunggu !!”. teriakku.

Namun sepertinya dia seakan tak mendengar perkataanku dan tetap beranjak pergi.


Beberapa saat kemudian.

“sebaiknya aku keluar mencari udara segar, tapi apa ini benar-benar rumah sakit ?, benar-benar tempat yang buruk, dimana jendelanya ?, apa pasien yang dirawat disini bisa benar-benar sembuh tanpa adanya fentilasi udara langsung dari luar ?, benar-benar rumah sakit yang aneh.” Ucapku sambil bangkit dari ranjang dan mulai keluar dari kamar.

Aku pun berjalan keluar dari kamar, saat aku membuka pintu kamar dan melihat sekeliling, apa yang aku lihat benar-benar berbeda dari pemandangan rumah sakit pada umumnya. Terlihat lorong-lorong yang gelap dan kumuh, sungguh sangat berbeda keadaannya dengan kamar dimana aku dirawat tadi yang begitu bersih.

“tempat apa ini ?”.

Dengan waspada aku menelusuri tiap-tiap lorong tersebut, tak jarang aku melihat sebuah percikan dan noda-noda merah seperti darah yang mengotori diding dan lantai, sungguh rasanya aku ingin muntah mencium bau-bau busuk ini. Perlahan setapak demi setapak aku mantapkan kakiku untuk tetap menelusuri tempat ini, tak lama kemudian, aku menjumpai sesosok manusia, aku mencoba mendekat untuk menanyakan sebenarnya apa tempat ini.

“ee, maaf, apa sebenarnya terjadi disini, dan tempat apa ini ?”. tanyaku kepada sesosok manusia yang aku jumpai.

Dia nampak diam saja tak menghiraukan pertanyaanku, tanpa ragu aku memegang tubuhnya, untuk memastikan apa dia baik-baik saja.

“paman ,… ?”.

Aku terkejut, tubuh paman ini begitu dingin, dengan hati-hati aku mencoba membalikan badannya kearahku.

“ap, ap, apa-apaan ini ??”.

Seluruh badanku gemetaran melihat tubuh dari paman tersebut, bagaian tubuhnya dari dada sampai perut terurai keluar seperti ada sesuatu yang menggerogoti tubuhnya, seribu tanya berputar-putar dikepalaku, apa yang terjadi dengan paman ini, kenapa dia masih bisa tetap berdiri tegak walau dia sudah tak bernyawa.
Dengan perasaan mulai takut, aku mencoba kembali kekamarku menunggu sampai ada perawat yang datang nantinya, begitu banyak lorong-lorong suram disini membuat aku tersesat dan tak tau jalan kembali ke kamar.


“aduhh, gimana ini, dimana yaa tempat kamarku tadi ?”. ucapku dalam hati dengan gelisah.

Setelah melewati belokan, aku menemui jalan buntu dan diakhir jalannya aku melihat sebuah sel (penjara/kurungan), aku melihat bayangan yang bergerak berayun kekanan dan kekiri. Perlahan aku mendekatinya, dengan perasaan yang terselimuti oleh perasaan takut aku mencoba bertanya kepadanya.

“hey !!, boleh aku bertanya sesuatu ?”. ucapku gugup.

Aku pandang dia sejenak,

“sepertnya dia seorang wanita”, Gumamku dalam hati.

aku melihat baju yang dikenakkannya sudah robek-robek hampir setengah telanjang disertai bercak-bercak darah dibajunya, namun anehnya, rambut merah panjangnya terlihat begitu indah dan bersih.

“hey, apa kau mendengarku ??”. lanjutku.

Sepertinya dia mendengar ucapanku, dia berhenti mengayunkan ayunannya. Namun dia hanya terdiam dan menundukan wajahnya.

“hey ?, apa kau baik-baik saja ?, kenapa kau bisa berada didalam sel seperti ini ?”. tanyaku kepadanya.

Dia masih saja tidak merespon ucapanku, akhirnya aku putuskan untuk lebih mendekat kepadanya, aku mencoba membuka pintu sel tersebut.

“loh ?, ini tak terkunci ?”. ucapku heran.

“hey? Apa kau tidak apa-apa?”. Kataku sambil mencoba mendekatinya, tiba-tiba aku merasa menginjak sesuatu.

“ehh, apa ini”. Ucapku dalam hati.

Mataku melihat kebawah untuk memastikan benda apa yang aku injak, betapa terkejutnya saat aku melihat benda yang aku injak, sebuah potongan lengan tangan manusia tepat dibawah sepatuku.

“gyaaaa !!”. teriakku.

“kenapa kau menginjak makanan penutupku, padahal aku berniat memakannya sebentar lagi, apa kau mau ?”.

Terdengar untaian kata dari mulut wanita didepanku itu. Dia pun turun dari ayunannya dan berjalan kearahku, dia mengambil sebuah potongan lengan tangan manusia yang aku injak sebelumnya dan terus mendekat kearahku.

“apa kau tidak lapar ?, ayo kita makan ini bersama-sama ?”. ucap gadis tersebut sambil tersenyum manis diwajahnya dan menawariku sebuah potongan lengan tangan manusia tersebut.

“ti, ti, tidak, aku tidak lapar”. Jawabku gugup dan menolak tawarannya.

“hmppp, yasudah, jangan menyesal jika aku menghabiskannya sendirian”. Ucapnya kesal.

“Dia beitu lahap menyantap potongan lengan tangan tersebut mentah-mentah, sepertinya dia sudah biasa melakukannya, benar-benar mengerikan”. Gumamku dalam hati sambil melihatnya.

Dia terlihat bukan orang yang jahat, senyumny begitu polos, tapi aku masih bingung kenapa dia memakan makanan yang tak seharusnya dimakan, dan kenapa dia berda ditempat yang seperti ini, apa dia tak mencoba keluar dari sini saja, padahal selnya kan tak terkunci, Gadis tersebut telah selesai memakan potongan lengan tangan tersebut dan mendekat kepadaku,

“perkenalkan, namaku elisabet, panggil saja aku lisa”. Ucapnya memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya yang dipenuhi darah.

Aku hanya terdiam ketakutan.

“loh, kamu kenapa, ohh maaf tanganku kotor”. Lanjutnya sambil mengusap-usap tangannya ke bajunya dan kembali menjulurkan tangannya kepadaku.

Saat aku memandangnya dari dekat, Wajahnya begitu ceria seperti tidak terjadi apa-apa dengannya. Walau dengan keraguan aku mencoba membalas uluran tangannya.

“salam kenal, namaku owl”. Ucapku dengan sedikit gugup.

“aree, Owl ?, seperti nama burung aja, tetapi, hmmmm, baumu enak, tidak seperti bau orang-orang disini, apa kau baru disini ?”. tanya Lisa sambil mengendus-ngendus tubuhku.

Rasa geli bercampur takut membuat tubuhku gemetar tak karuan.

“apa yang akan kau lakukan ?”. tanyaku mencoba menjauh darinya.

“ehh, kenapa ? apa ada yang salah, tenang saja, jangan takut begitu, aku bukan monster yang akan memakanmu kok”. Ucap Lisa dengan senyum manis diwajahnya.

“apa dia tak sadar apa yang telah dilakukannya barusan ?”. ucapku dalam hati.


Beberapa saat kemudian.

“eehh, jadi kamu tersesat ? ha ha ha ha”. Ucap Lisa sambil tertawa setelah mendengar cerita mengapa aku bisa sampai disini.

“ee, Lisa-chan ?, apa yang terjadi disini ?, mengapa kau berada didalam sel yang tak bahkan tak terkunci ini ?, kenapa kau tak mencoba keluar saja dari sini ?”. tanyaku kepada Lisa.

Lisa terlihat tertunduk diam beberapa saat.

“hanya satu jawaban pasti yang bisa ku berikan, karena walau selku tak terkunci, disini tidak ada yang namanya pintu keluar”. Ucap Lisa yang membuat aku kaget setengah mati.

“apa katamu ?, tak ada pintu keluar dari tempat ini ?, kau pasti bohong ?”. ucapku yang mencoba menyangkal perkataan Lisa.

“aku akan membantumu mencari kamarmu , ayo bergegas”. Ucapnya mengalihkan pembicaraan.

“tunggu ??”. kataku mencoba membantah.

“lebih baik kita bergegas, sebelum jam pemburuan dimulai”. Lanjut Lisa.

“jam pemburuan ?, apa itu”. Tanyaku.

“kau akan mengetahuinya jika kita sampai terlambat menemukan kamarmu, kira-kira masih ada 2jam lagi dari sekarang sebelum bel pertanda jam pemburuan dimulai, sebaiknya kita percepat tanpa perlu berdebat disini”. Jawab Lisa.

Akhirnya tanpa basa basi lagi kami pun memulai mencari dimana kamarku berada, berulang kali kami berputar-putar ditempat yang sama.

“cih, aku belum pernah berjalan sampai sejauh ini, kalau begini terus kita bisa terlambat”. Ucap Lisa mulai gelisah.

Aku hanya terdiam bingung memandangi Lisa, beberapa saat kemudian sebuah gelang ditangan Lisa berbunyi.

“tidak, kita terlambat”. Ucap Lisa.

“terlambat apanya ?”. tanyaku yang masih bingung dengan situasi yang terjadi.

Tiba-tiba Lisa mendorongku dan masuk bersembunyi dibalik bayangan sel yang telah kosong.

“sssssttt”. Pertanda Lisa menyuruhku diam.

“grrrrrr”.

Sebuah erangan seperti suara binatang buas mendekat. Semakin lama suara itu semakin dekat. Terlihat seperti seorang manusia namun anehnya dia memiliki taring yang panjang seperti seekor binatang. Aku hanya terdiam melihat monster mengerikan tersebut berjalan melewati tempat persembunyian kami.

“nah sekarang kesempatan kita untuk kabur”. Ajak Lisa bergegas.

Kamipun berlari bersama menulusuri lorong-lorong dan kembali mencoba mencari kamarku berada. Ditengah perjalanan aku melihat sebuah manusia yang sedang memakan manusia lain, terlihat sebuah perbedaan manuisa yang dimakan dan memakan, yang dimakan terlihat dia normal-normal saja, namun pada tubuh manusia yang memakan terdapat sebuah struktur tubuh yang berubah darinya, tumbuhnya sebuah bagian tubuh lain seperti taring dan sebuah kuku yang tajam yang pernah aku jumpai. Melihat kejadian tersebut aku mencoba berbalik arah karena takut dimakannya.

“jangan takut, dia tak akan memburumu karena dia telah menemukan buruannya”. Ucap Lisa kepadaku.

Akupun mencoba mempercayai perkataan Lisa dan terus berlari mendekati pria monster tersebut, ternyata ucapan Lisa benar, pria tersebut tak menyerang kami walau dia telah melihat kami sebelumnya.

Dalam perjalanan, banyak aku menjumpai fenomena dimana manusia yang memakan manusia, dan beberapa masih ada yang mencoba berlari ketakutan. Menghindari mangsanya.

Sekian lama kami mencari dan menelusuri tiap lorong aku mengingat jika aku lorong ini yang menuju kamarku. Namun sebuah monster mengerikan menghalangi perjalanan kami, dia memiliki sebuah tanduk besarnya kira-kira 3meter dengan sebuah pedang besar ditangan kanannya.

“sial, disaat seperti ini kenapa harus bertemu bulleno !!”. ucap Lisa kesal.

“bulleno,” ucapku.

“sepertinya kita tidak beruntung kali ini owl, dia adalah manusia yang berhasil berevolusi mendekati titik sempurna, dia tak akan puas dengan satu buruan saja”. Ucap Lisa sambil tersenyum ringan.

“apa ??”. jawabku kaget.

Tiba-tiba Lisa menarikku dan mencoba berlari langsung melewati bulleno. Rambut panjang merah milik Lisa mengeluarkan aura dan mengembang, apa yang aku lihat sungguh tak dapat dipercaya, Lisa mendorongku melewati bagian diantara kaki Bulleno dan Lisa menyerang Bulleno dengan rambutnya. Aku melihat ini adahal hal diluar akal manusia, bagaimana mungkin bisa sehelai rambut bisa setajam pedang serta dapat panjang dan pendek sesuai kengininan pemilik secara instan.

“craaaatt !!!”.

Serangan Lisa memotong tangan kiri Bulleno,

“ayo Owl kita harus cepat, sebelum dia menyerang balik”.

“baik”

Akhirnya aku menemukan sebuah cahaya lampu yang keluar dari sebuah ruangan, aku yakin jika kamar tersebut adalah kamar yang aku tinggalkan tanpa menutup pintunya kembali.

“cepatlah masuk kekamar, para monster itu tidak akan menyerangmu, mereka tidak akan mampu melewati pintu kamarmu ini, cepatlah”. Perintah Lisa kepadaku.

Akupun bergegas memasuki kamarku kembali.

“Lisa, cepatlah kau juga harus berlindung, kemarilah !!,”. ucapku dari dalam kamar.

“tidak, !!, aku akan segera kembali menuju selku, jaga dirimu baik-baik ya owl, cepat kau tutup puntunya”. Jawab lisa menolak tawaranku.

Secara tiba-tiba Bulleno telah mengayunkan pedangnya tepat dibelakang Lisa, Lisa nampak diam saja akibat kemunculan Bulleno yang secara tiba-tiba.

“awas !!”. teriakku.

Aku berlari mendekati Lisa dan menyeret tangan Lisa menuju kamarku dan bergegas menutup kamarku.

“hosh, hosh, hosh”. Aku mencoba menenangkan diri dan mulai mengatur ritme pernafasanku.

!!*kata ini disensor Admin*!!, kau !!*kata ini disensor Admin*!! owl”. Ucap Lisa kepadaku.

“Lisa ??”.

Aku melihat mata Lisa yang berubah menjadi merah serta rambutnya kembali mengambang seolah-olah siap menyerang.

!!*kata ini disensor Admin*!!, dasar mangsa yang benar-benar menggelikan, membawa predatornya kedalam sarangnya, sungguh !!*kata ini disensor Admin*!!, kha hahahaha”. Ucap Lisa dengan wajah yang begitu mengerikan.

“Sruuuuutttt”

Rambutnya yang setajam pedang itu mengarah kepadaku, tubuhku seakan akan tak bisa digerakkan akibat aura merah yang menyelimuti tubuhku.

“craaaattt !!”. sebuah sayatan menyambar perut sampai dadaku.


Bersambung,…
Kembali Ke Atas Go down
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#4PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty24/7/2013, 9:48 pm

Chapter 3 “pintu keluar = pintu masuk ??”


“Kenapa ? kenapa ? gadis yang tadinya melindungiku malah sekarang mencoba menyerangku, ? tempat ini benar-benar gila”. Ucapku dalam hati.

“habislah kau ??” teriak Lisa sambil memulai serangn keduanya kepadaku.

Secara tiba-tiba Lisa menghentikan serangannya, walaupun serangnya telah sedikit membuat keningku mengeluarkan darah segar. Nampak sebuah tetesan air mata yang jatuh ketanah melalui pip Lisa.

“aku tidak ingin membunuh dan memakan manusia lagi, aku tidak ingin melakukan ini lagi, tidak, tidak, tidak”. Ucap Lisa tak karuan.

“Lisa apa yang terjadi denganmu ??”.

Aku mencoba mendekati Lisa sambil menutupi Luka di tubuhku. Sebuah gelang ditangan Lisa kembali berbunyi. Dan Lisa akhirnya terjatuh pingsan.

Beberapa waktu kemudian.

Lisa akhirnya tersadar dari pingsannya,

“syukurlah, kau sudah bangun ?”. ucapku ramah.

“owl ?, dimana aku ?”. tanya Lisa.

“dikamarku”. Jawabku sambil tersenyum.

“eee, di di kamarmu ?, kamar seorang laki-laki, gyaaaaaa !!!, apa yang kau lakukan terhadapku ?? dasar mesum ??”. teriak Lisa sambil melemparkan bantal ke arahku dan menutupi badanya dengan tangannya.

“tidak, tidak, aku tidak melakukan apapun terhadapmu”. Jawabku yang berusaha mengelak.

Kemudian Lisa terdiam.

“ahh, syukurlah, ini ada sedikit makanan, silahkan dimakan”. Ucapku sambil menawarkan beberapa makanan.

“makanan ? dari mana kau mendapatkan ini ?”. tanya Lisa kepadaku.

“aku menemukannya didalam kulkas itu, memangnya kenapa ?, kau tidk suka ya ?”. tanyaku.

“hmmm, lebih baik kau hemat makananmu, aku bisa mencarinya sendiri diluar”. Jawab Lisa dingin.

“tak apa, anggap saja ini sebagai ucapan terima kasihku karena kau telah menolongku”. Balasku.

“ohh ya Lisa, aku ingin tau apa yang terjadi pada malam itu ? kenapa mereka saling memakan, apa makanan seperti ini tidak ada dikamar mereka ?”. tanyaku penasaran.

“tentang semalam, maafkan aku Owl, aku sepertinya kehilngan kendali, apa kamu terluka akibat ulahku ?”. tanya Lisa.

“eee, aku tidak terluka kok, aku baik-baik saja, ini buktinya aku masih sehat gini”. Jawabku sambil memutar-mutar badanku.

“aneh, saat itu aku masih setengah sadar, aku yakin seranganku mutlak mengenai tubuh owl”. Lisa nampak menggumam pelan.

“ada apa Lisa ?? apa ada yang aneh ??”. tanyaku.

“tidak ada apa-apa, oh ya mengenai pertanyaanmu tadi, aku punya kenalan di penjara ini, mungkin dia bisa menjawab semua pertanyaanmu, karena dia salah satu tahanan paling lama disini”. Jelas Lisa.

Aku pun meminta Lisa untuk mengantarkan aku agar aku bisa bertemu dengannya, pada akhirnya kami berangkat menuju ruangan orang yang Lisa maksud, dalam tengah perjalanan aku melihat kanan-kiri, bercak darah dan bau busuk begitu melekat ditiap-tiap lorong jalanan yang aku lewati.

“Lisa ??, apa tidak apa-apa kita keluar lagi ??”. tanyaku dengan sedikit takut jiga tragedy seperti semalam akan terulang kembali.

“jangan khawatir, itu hanya terjadi 3hari sekali pas pukul 00.00, jadi kamu tenang saja”. Jelas Lisa.

“nah ini dia ?”.

Perjalanan kami terhenti pada suatu sel dengan banyak tumbuh bunga-bunga nan wangi didalamnya.

“wahh, harumnya”. Kataku sambil masuk kedalam sel tersebut dan mencium salah satu bunga-bunga tersebut.

Tiba-tiba seorang menepuk pundakku dan membuatku tersentak.

“ohh, paman Kira ??”. ucap Lisa.

Aku pun menoleh membalikan badanku untuk melihat orang yang menepukku dari belakang, betapa terkejutnya diriku bagaikan ingin mati, aku melihat sesosok manusia setngah perempuan setengah laki-laki atau yang aku sebut banci,,

“gyaaaa !!!”.

Akupun lari terbirit-birit dan bersembunyi dibalik tembok dan sebagaian mataku mengintip untuk melihat keadaan.

“lho ?, ada apa dengan temanmu itu Lisa-chan ?”. tanya paman Kira.

“aku tak tau paman”. Jawab Lisa.

Beberapa saat berikutnya, kami pun berada dalam ruangan paman Kira yang dipenuhi dengan tanaman bunga-bunga yang nampak begitu cantik bak ditaman surga.

“nah bon boy ?, ada perlu apa kau menemuiku ?”. tanya paman Kira yang menanyakan maksud dari tujuanku.

“jadi begini paman Kira ??”.

Belum sempat aku melanjutkan perkataanku, secara tiba-tiba paman Kira mendekat kearahku dan jari telunjuknya tepat didepan mulutku seolah memberikan aku isyarat untuk diam.

“tunggu bon boy, panggil aku mama Ira, oke ??”. ucap Paman Kira kepadaku.

Apa boleh buat, pada akhirnya aku menuruti perintah dari paman Kira untuk memanggilnya mama Ira.

“anuu, begini mama Ira ??, sebenarnya tempat apa ini ??”. tanyaku serius.

“ohh, kau ingin tau tempat apa ini ??, baiklah, tapi asal kau tau informasi adalah senjata paling mematikan, aku tidak pernah memberikan informasi yang aku ketahui secara Cuma-Cuma”. Sahut paman Kira.

“yah, aku tahu itu paman, aku sudah mempersiapkan beberapa makanan bagi seorang pemula yang akan aku berikan kepadamu”. Sela Lisa sembari menunjukan beberapa makanan yang ia dapat dari kamarku.

“waahahah, sudah lama aku tidak memakan makanan enak seperti ini, baiklah aku setuju”. Jawab paman Kira.

“sebelum itu aku juga mau tanya, apa kau tau jalan keluar dari tempat ini, beberapa saat yang lalu pernah ada seseorang yang kabur dari tempat ini, informasi yang aku ketahui, pernah dikatakan jika tempat ini tidak memiliki pintu keluar, namun aku rasa itu hanya tipu daya muslihat orang-orang payah itu, pastinya ada tempat dimana kita masuk kedalam sini, dan tentunya itu juga merupakan jalan keluar dari tempat ini, apa aku benar ??”. ucap Lisa dengan mimic yang begitu serius.

“huft, gadis yang cukup cerdik, namun aku harus menjawab pertanyaan dari bon boy dulu sebelum aku menjawab pertanyaanmu, lagi pula apa tujuanmu setelah berhasil keluar dari tempat ini ??”. tanya balik paman Kira kepada Lisa.

“aku ingin tau siapa sebenarnya diriku ini, dan mencari kembali kenanganku, ?”. tanya Lisa tegas.

“kenangan ??”. gumamku dalam hati.

Entah kenapa aku merasa seperti ada sesuatu yang familiar terhadap Lissa, aku sendiri tak mempunyai banyak kenangan tentang masa laluku, setahuku aku hanya mempunyai sebuah tanda disebelah kiri dadaku yang aku sendiri juga tidak mengerti apa arti dari tanda bergambar seperti symbol waktu yang tak berjalan.

Bersambung ….

Kembali Ke Atas Go down
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#5PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty31/7/2013, 1:13 am

Chapter 4 “kemampuanku”


Chapter sebelumnya.

Aku dan Lisa akhirnya bertemu dengan orang yang dimaksud Lisa, orang ini sangat aneh menurutku, sesuatu yang bisa membuat bulu kudukku berdiri jika aku harus mengingatnya, seorang banci adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagiku jika dibandingkan dengan iblis ataupun monster manapun, tetapi, aku harus tetap menguatkan diri agar dapat memperoleh informasi-informasi penting darinya.

Di ruangan paman Kira aka mama Ira.

“yeah, kau benar-benar gadis yang menarik, tidak salah jika aku memilihmu sebagai salah satu tahanan mati yang paling aku kagumi disini, Lisa-chan, atau bisa disebut juga shiro ?”. ucap paman Kira.

“shiro ?”. tanyaku dalam hati.

Mendengar ucapan dari paman Kira, sejenak aku melirik kearah Lisa, Lisa nampak terkejut dengan sebutan “shiro”.

“hmpp !!, jangan alihkan pembicaraan, cepat jawablah pertanyaan kami”. Sahut Lisa dengan raut muka cemberut yang seakan tak suka dengan sebutan “shiro”.

“baiklah, aku juga tak ingin berlama-lama, karena aku juga sedang ada urusan ditempat lain, kalau begitu aku mulai dari mana yaa ?, oh ya Owl-kun, karena kau telah membuatku jatuh cinta dengan kemanisanmu itu, aku akan menjelaskan secara detail mengenai pertanyaanmu serta sangkut pautnya, tetapi sebagai imbalan setelah aku selesai memberikan semua informasi itu, biarkanlah aku mencium pipimu yang manis itu yah Owl-kun ? apa kamu setuju ?”. kata paman Kira.

“hueeekkzz, tapi mau bagai mana lagi, aku tak bisa berdiam disini trus, aku juga harus tau kenapa aku ada didunia ini jika untuk dimusnahkan”. Gumamku dalam hati serta menganggukan kepalaku pertanda jika aku setuju dengan syarat tambahan dari paman Kira.

“bocah pintar, kalau begitu akan aku mulai dari . . .”.

Flashback serta alur cerita paman Kira.

Sejak pertama kali MDPC diluncurkan, para petinggi CHP menemukan beberapa kejanggalan atas kejadian pengeboman massal pada suatu wilayah tersebut, pihak CHP sudah mempresentasekan keberhasilan bom atomnya akan 100% menghancurkan wilayah sasaran beserta isinya. Namun saat CHP mulai bergerak untuk membersihkan sisa-sia puing-puing reruntuhan untuk divaksinasi, CHP menemukan sesosok pria dengan luka yang cukup serius berjalan tegap dengan tatapan kosong, anehnya lagi, pria tersebut seperti memiliki bagaian tubuh lain yang bukan merupakan bagian tubuh asli manusia, seperti parasit yang menempel pada punggungnya, dimenyerang para petugas CHP secara brutal, jari-jari tangannya dapat menjulur layaknya akar dan menghisap darah dari tubuh manusia yang ditangkapnya. Dengan cepat CHP memanggil pasukan khusus untuk menghabisi pria tersebut, rencana berhasil, pria tersebut telah dihabisi, para petinggi CHP masih bertanya-tanya tentang kejadian tersebut, dan akhirnya dilakukanlah sebuah penelitian dibawah kekuasaan pihak CHP untuk mengotopsi dan meneliti jasad pria yang dimaksud tadi.

Saat hasil otopsi dan penelitian keluar, CHP mengetahui beberapa fakta tentang kejadian aneh itu. Reaksi racun pada nuklir ternyata memiliki dampak yang berbeda-beda pada tiap-tiap manusia, 2 jasad orang lainnya juga telah diotopsi sebagai bahan pertimbangan. Struktur genetic manusia sendiri cukup unik, 2 jasad orang lain yang telah diotopsi menunjukan bahwa jelas jika tubuh mereka tdak berdaya akibat efek racun pada nuklir tersebut, berbeda dengan halnya jasad dari pria yang menyerang pasukan CHP, dalam struktur tubuhnya dideteksi sebuah kejanggalan, racun yang terhirup melalui hidung masuk kedalam paru-paru dan beberapanya masuk kedalam jantung, virus tersebut menempel pada sel darah dan secara otomatis menyebar keseluruh organ peredaran darah dan menyebabkan orang yang menghirup bangkit dalam kematiannya dan memiliki kekuatan aneh, dari situ CHP menyimpulkan hanya beberapa orang yang memiliki gen unik yang dapat menyatu dengan racun akibat nuklir serta menetralisir menjadi sebuah kekuatan ataupun kemampuan khusus.

Peristiwa ini terus terjadi setiap bom nuklir bergelora di Negara-negara target DMPC, beberapa manusia yang memiliki gen unik yang dapat menyatu dengan efek racun akibat nuklir terlahir kembali dengan kemampuan unik, beberapa manusia dapat berubah jadi monster serta beberapa manusia lagi dapat memiliki kemampuan unik yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.


Flashback serta alur cerita paman Kira berakhr.

“nah, bagaimana ?, kita semua yang berada dipenjara ini adalah orang yang terlahir kembali dari kematian, apa kau mengerti maksudku, Owl kun ?”. tanya paman Kira.

Mendengar cerita serta penjelasan paman Kira, aku hanya terbelalak diam tanpa sepatah kata keluar dari mulutku.

“apa ? aku, aku bangkit kembali dari kematian ?”. kataku gugup.

“yah, begitulah, bersyukurlah pada tuhanmu karena kamu diberi kesempatan kedua, dan memilki factor gen yang unik”. Sahut Lisa menjawab pertanyaanku.

“apa kau paham sampai disini Owl kun, apa bisa kita lanjutkan ?”. tanya paman Kira pertanda akan melanjutkan ceritanya lagi.

“baik !”. balasku.

Paman Kira pun kembali melanjutkan ceritanya.

Cerita serta flashback dari paman Kira.

Setelah kejadian tersebut, makin seringnya ditemukan para manusia yang bangkit lagi dari kematian dan terlahir kembali dengan kemampuan khusus, pihak CHP mulai kerepotan dengan banyaknya manusia-manusia yang bangkit tersebut, mereka menyerang secara membabi buta para pasukan CHP, pada akhirnya dibangunlah sebuah penjara bawah tanah yang diberi nama “deadman wonderland”, yang berisi orang-orang yang bangkit dari kematian serta keganasannya. Tiap tahun selalu ditemukan manusia yang bangkit kembali setelah DMPC meluncurkan bom nuklirnya.

Pihak CHP bergerak lebih cepat lagi, dengan pasukan tambahan, mereka meneliti tiap-tiap manusia yang tewas saat pengeboman dan memeriksa denyut nadi mereka untuk memeriksa ada atau tidak manusia yang akan bangkit lagi dari kematiannya. Beberapa manusia berhasil dideteksi dengan peralatan medis modern saat itu bahwa denyut nadi beberapa orang tersebut kembali berdenyut, para manusia tersebut lekas-lekas dibawa dalam truck khusus serta dikurung dalam deadman wonderland untuk menghindari hal yang tidak-tidak.

Maka dari itu setiap tahun tempat ini semakn ramai, dengan semakin banyaknya manusia yang dipenjara disini, maka CHP memutuskan untuk tidak kembali memberi para tahanan jatah makanan dan membiarkan mereka mati secara perlahan. Namun, beberapa tahanan yang kelaparan mengamuk serta memakan tahanan lain untuk memuaskan rasa dahaganya tersebut. Para tahanan tiap harinya semakin brutal, membunuh dan memakan satu dengan yang lain untuk terus bertahan hidup.


Cerita dan flashback paman Kira berakhir.

“tempat ini benar-benar sinting”. Sela Lisa memutus cerita paman Kira.

Mendengar cerita paman Kira selanjutnya, aku mulai mengerti tentang kejadian kemarin, mengapa mereka semua saling membunuh dan memakan manusia lain, memangsa dan berburu layaknya hewan.

“eeeyy, !! tidak baik memotong pembicaraan orang Lisa-chan ??”. kata paman Kira yang merasa terganggu karena ceritanya dipotong oleh pembicaraan lain Lisa.

Paman Kira menghela nafasnya secara perlahan dan hendak memulai ceritanya kembali, namun seseorang mengagetkan kami.

“mama Ira !!, gawat !!, Leavi mengamuk lagi, !!”. ucap seseorang yang menghampiri kami secara tiba-tiba.

“itu bohong kan ?, padahal jam beburu baru saja berlalu kemarin malam ?, apa yang terjadi dengannya ?,”. tanya paman Kira serius.

“aku tidak tahu pasti mama, namun para tahanan lain mencoba melawan sehingga terjadi pertempuran sengit disana”. Balas seseorang tadi.

“cih !!, ada ada saja”. Keluh paman Kira sembari bergegas dia mengambil sesuatu dari loker pribadinya.

“ayo kita kesana, maaf Owl-kun, Lisa-chan, aku ada urusan penting, kalian tunggulah disini”. Ucap paman Kira kepada kami.

“heeehh !!, kau kira aku mau menunggu disini, aku ikut !!”. jawab Lisa tegas.

Melihat Lisa ingin ikut bersama peman Kira, aku juga memutuskan untuk turut serta dengan mereka.

“aku juga ikut !”. kataku.

“baiklah, dasar bocah-bocah bandel, ayo bergegas”. Kata paman Kira.

Kamipun berangkat menuju tempat kejadian perkara, dengan tergesa-gesa kami berlari ke TKP sambil dipimpin paman Kira.

“hey, Jean ?, ada beberapa orang yang terlibat dalam pertempuran itu, apa ada seseorang dipihak kita yang ikut untuk menahan Leavi ?”. tanya Paman Kira kepada orang yang mengagetkan kami tadi.

“Trush dan Hilda sedang mencoba melawan Leavi, serta ada seorang tahanan baru yang menjadi incaran Leavi juga ikut bertarung”. Jawab Jean memberikan informasi.

“ku harap ,mereka sanggup menahan Leavi dan menghindari orban diluar jam pemburuan”. Ucap paman Kira dalam hati.

Tak lama kemudian kami tiba di TKP, aku melihat seorang pria serta wanita sedang bertarung dengan monster srigala setinggi 5 meter.

“apa itu ??”. tanyaku dengan mata terbelalak melihat monster mengerikan tersebut.

“dia sudah berubah sampai sejauh ini rupanya”. Ucap paman Kira sambil melihat kearah monster tersebut.

“jadi inikah bentuk sesungguhnya  Leavi ?”. tanya Lisa yang juga sedang memperhatikan monster tersebut.

“Ira !!, kau lama sekali !!”. teriak seorang wanita yang sedang bertarung dengan moster tersebut.

“maafkan aku Hilda ?”. jawab Paman Kira.

“kau terlambat, tahanan baru itu sudah tewas akibat serangannya”. Ucap seorang pria lain yang juga sedang bertarung dengan Monster yang tidak lain adalah Leavi.

“cih, tak ada gunanya mengeluh sekarang, ayo lekas hentikan monster perusuh ini Trush”. Ajak Paman Kira untuk segera mengahiri kerusuhn tersebut.

Disisi lain aku hanya terdiam memperhatikan pertarungan tersebut, namun secara tiba-tiba monster tersebut menatapku, dan bersiap untuk menyerangku. Rasa takut yang memuncak membuatku tak bisa menggerakkan badanku.

“awas Owl”. Teriak Lisa sambil mencoba mendorongku untuk menghindari serangan Leavi.

“craashh !!”.

Sebuah tebasah dengan kuku jemari tangan tepat memotong lengan kiriku hingga putus.

Akupun terpental, dengan cepat paman Kira, Hilda serta Trush menghalangi Leavi untuk tidak menyerangku lagi, Lisa berlar kearahku dan mencoba menolongku yang sedang tersungkur.


“tanganku ??”. ucapku sambil melihat kebagaian tangan Kiriku yang sudah tidak lagi ada pada tempatnya akibat serangan leavi.

“owl !!”. ucap Lisa yang berlari mengahmpiriku.

Saat itu, aku merasakan suatu keanehan kembali terjadi pada tubuhku, entah mengapa tak ada rasa sakit sedikitpun walau tangan kiriku telah terpotong dengan darah yang mengalir deras dari ujung bagian tangan kiriku yang terpotong tersebut.

“kenapa ?, tidak terasa sakit sedikitpun ?”.  gumamku dalam hati yang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku.

Tak lama kemudian, Lisa membantuku bangkit dan dia memopang kepali serta nmenyandarkan tubuhku pada dirinya. Aku melihat Lisa nampak memperhatikan sesuatu, matanya tertuju pada kiriku, aku sendri bertanya-tanya, apa yang sedang diperhatikannya, akupun mencoba melihat apa yang diperhatikan Lisa.

Aku melihat, tangan kiriku yang terpotong secara perlahan mulai kembali membaik, kulit, tulang dan dagingku bergenerasi dengan perlahan dan membentuk bagian tangan baru layaknya cicak yang telah memutuskan ekornya dan ekornya bisa tumbuh kembali, kini hal tersebut sedang terjadi dengan tubuhku.

“tangan kiriku ?, kembali utuh ?”. ucapku sambil melihat dan mengerak-gerakkan jemari pada tangan kiriku yang kembali seperti semula.

“wow !!, kemampuan yang keren Owl !!”. ucap paman Kira yang sedang berjalan menghampiriku.

Aku melihat kearah paman Kira dan diarah yang sama aku melihat jika Leavi berhasil dilumpuhkan, monster srigala 5 meter tersebut berangsur-asur kembali pada wujud manusianya, nampak dia kembali menjadi seorang bocah perempuan berumuran 5 tahun.

“hmmm, ternyata kamu memiliki kemampuan untuk bergenerasi yah Owl, sungguh unik, hmmm”. Ucap paman Kira serius.

“bocah yang beruntung”. Ucap sinis Hilda sambil menatapku.

“yah-yah-yah, tidak salah jika kamu ditempatkan dipenjara special ini Owl-kun, so welcome to deadman wonderland, hyaaa !”. ucap Trush dengan tersenyum.

Sejak saat itulah aku menyadari jika apa yang diceritakan paman Kira kepadaku adalah suatu kebenaran, sungguh menyedihkan jika aku mengingat bahwa aku telah terlahir kembali dari kematian dan kembali bangkit dengan kemampuan unik seperti ini.


Bersambung …
Kembali Ke Atas Go down
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#6PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty3/8/2013, 8:05 pm

Chapter 5  “Seberkas Cahaya di Neraka Dunia”


One Reason:




Suatu kenyataan baru saja aku ketahui dari dunia yang gila ini, bahwa aku telah dilahirkan kembali akibat factor genetika unik pada diriku yang dapat menetralisir efek racun pada nuklir dan membuatku kembali dari kematian serta diberkati dengan suatu kemampuan aneh yang bahkan aku anggap semua ini tidak masuk akal.

Keesokan harinya, di kamar/sel Igarashi Owl.

“itt, kepalaku pusing”. Keluhku yang mencoba bangkit dari tidurku.

“sudah bangun kau nampaknya ?”. ucap seorang gadis yang pertama kali aku jumpai saat aku terbangun ditempat ini waktu itu.

“ehh, siapa kamu ?, kamu yang waktu itu kan ?”. tanyaku pada gadis tersebut.

“aku bot system yang mengawasi setiap gerak-gerik setiap para tahanan disini, aku diberi nama Emillia”.

“bot system ??”. kataku heran.

“owl, aku masuk ?”. ucap Lisa yang tiba-tiba membuka pintu kamarku.

“eh, apa yang kamu lakukan disini besi rongsokan ?”. kata Lisa yang merujuk pada Emillia si bot system.

“aku disini atas perintah promoter untuk segera mencabut hak newbie dipenjara ini, karena dia sudah lebih dari 2 hari disini, sesuai dengan peraturan yang berlaku, semua jatah makanan dan persediaan lainnya akan segera diberhentikan”. Ucap Emillia sambil berjalan kesudut tempat kamarku dan menekan suatu tombol yang muncul dari balik lukisan.

Seketika tempat yang aku sebut kamar sebelumnya langsung berubah menjadi sel-sel kumuh seperti sel-sel lainnya dipenjara ini.

“dengan ini tugas sudah selesai, welcome to deadman wonderland onii-chan”. Ucap Emillia yang kemudian dia beranjak pergi.

“he he he, tempatmu tak jauh beda dengan tempaku Owl, jangan bersedih yah ?”. ejek Lisa.

“aku tidak sedih, aku hanya saja masih bingung, bahkan mereka tidak meninggalkan persediaan makanan sedikitpun”. Kataku cemas akan kelaparan.

“maka dari itu Owl, tiap tiga hari sekali ada jam perburuan, pada saat itulah semua tahanan disini saling berburu untuk makan”. Jelas Lisa dengan raut muka mengerikan.

“maksudmu aku juga harus makan sesame manusia sepertimu ?”. tanyaku.

“apa kau bilang ? aku tak pernah makan sesama manusia tau !!”. Ucap Lisa yang mencoba membantah perkataanku.

“lalu apa yang kau makan saat aku pertama kali bertemu denganmu itu ?”. tanyaku dengan nada mengejek.

“boodoh, aku kelaparan tau, hmpp !!”. jawab Lisa sinis seraya memalingkan hadapannya kea rah lain.

“tapi mau bagaimana lagi, tempat ini memang gila, jika kamu terus-terusan ada disini kamu akan jadi gila seutuhnya”. Lanjut Lisa.

“kalau begitu, ayo sama-sama berusaha untuk keluar dari tempat ini yuk, mari kita berjuang ?”. ucapku semangat.

“hmppp, lagi pula, apa yang akan kau lakukan setelah berhasil keluar dar tempat ini, bahkan diluar sana mungkin lebih gila daripada tempat ini”. Tanya Lisa meragukan kata-kataku.

“tentu saja untuk menyembuhkan kegilaan dunia ini, aku akan merubah dunia ini menjadi dunia yang penuh dengan cinta dan kedamaian”. Jawabku spontan.

“hanya orang bodooh sepertimulah yang berfikir seperti itu, apa kamu sanggup melawan seluruh dunia sendirian ?”, kata Lisa yang lagi-lagi meragukan perkataanku.

“apa salahnya sih mencoba ?, Lisa sendiri bukannya juga ingin keluar dari tempat ini untuk mencari kenanganmu ?”. tanyaku.

Mendengar perkataanku, Lisa langsung kemudian terdiam sejenak.

“hmppp !!, dasar bocah sok tau, aku hanya ingin mencari kebenaran tentang diriku dan dunia yang gila ini, aku hanya ingin tau kenapa aku dilahirkan jika untuk dimusnahkan, hanya itu saja”. Jelas Lisa yang mencoba membantah perkataanku.

“pointnya kan tetap sama, kamu ingin keluar dari tempa ini juga kan ?”. tanyaku lagi.

“hmppp !”. Lisa hanya memalingkan mukanya dengan sinis.

“plok, plok, plok”. terdengar suara tepuk tangan dari pintu keluar kamarku.

“cita-cita yang bagis Owl-kun”. Ucap Trush yang sepertinya menguping pembicaraanku.

“aku suka lelaki yang ambisius sepertimu Owl, mari buktikan perkataanmu dimulai dari merubah tempat gila ini dulu, merubah segalanya yang sudah menjadi sebuah kebiasaan bukanlah perkara mudah Owl-kun”. Lanjut Trush menjelaskan sambil melangkah mendekat.

“trush-san ?, apa yang kau lakukan disini ?”. tanya Lisa masih dengan nada sinis.

“aku hanya jalan-jalan saja”. Jawab Trush santai.

“oh ya Owl, jika kau ingin keluar dari tempat ini, bergabunglah dengan kami dalam pasukan Jiyū no tsubasa”.

“hehh, kau juga mau mengajak dia bergabung dengan kita, kita bahkan tidak tau apa bocah ini bisa diandalkan atau tidak”. Bantah Lisa.

“apa salahnya mencoba, lagi pula saat aku melihat matanya, dia memiliki tekat yang kuat, aku percaya padanya jika dia mempunyai kemampuan seperti dia”. Jawab Trush.

“bagaimana pun, Owl dengan pria itu adalah orang yang berbeda, apa kau tau itu ?”. bantah Lisa lagi.

“sudah-sudah, hentikan rebut-ributnya, dari pada rebut-ribut terus, mari kita adakan pesta sup panas sebagai sambutan anggota baru kita”. Kata paman Kira yang tiba-tiba muncul dari balik tembok kamarku.

“loh, ?, mama Ira ?, keluar dari tembok ?”. kataku heran.

“yah, ini merupakan kemampuan yang aku dapat sepertimu, aku bisa menyatu dengan dinding, tentu saja menembus dinding adalah perkara yang mudah buatku, ho ho ho”. Jelas paman Kira kepadaku.

“kau belum makan kan Owl ?, kalau begitu, mari kita menuju markas kita, semuanya sudah menunggu disana”. Kata Trush mengajakku untuk mengikutinya.

Kami berempatpun berangkat menuju tempat markas dari Jiyū no tsubasa.

Seperti sebelumnya, lorong lorong yang kami lewati tercium bau busuk yang amat menyengat, beberapa potongan bangkai manusia kini telah dikerumuni oleh belatung, menambah kesan menjijikannya tempat ini dimataku.

Sesampainya di markas Jiyu no Tsubasa.

“waaahhh, tempat apa ini, seperti hotel bintang lima, aku tidak tahu jika ditempat seperti ini ada juga tempat beginian”. Ucapku kagum.

Aku melihat suasana yang asri ditempat neraka dunia ini, sungguh berbeda dari tempat-tempat yang pernah aku jumpai di dead wonderland ini. Ditempat itu, aku diajak Trush berkeliling untuk melihat kawasan sekitar, beberap persediaan makanan cukup berlimpah, ada juga beberapa senjata aku jumpai ditempat itu, seperti senapan dan pedang.

Kami terus berjalan berkeliling tempat tersebut, dan akhiranya kami berhenti disebuah ruangan lain, aku melihat kurang lebih ada 15 orang sedang berkumpul ditempat itu.

“trush ?, kau mengajaknya juga ?”. tanya Hilda yang menghampiri Trush.

“yeaah, bocah ini cukup unik”. Jawak Trush seenaknya.

“unik katamu ?, orang unik lebih baik diawetkan dan dipajang dimuseum”. Lanjut Hilda berikutnya.

“yoo, Owl-senpai, aku dengar serangan Leavi tak berpengaruh denganmu, kamu pasti kuat, perkenalkan namu Yohshiru Matsuhada, orang-orang disini memanggilku Yoh, salam kenal”. Ucap seorang Pria bersoban merah berambut hitam berantakan, dengan mata sipit.

“salam kenal juga”. Jawabku gugup.

Tak lama kemudian, seseorang kembali menghampiri kami, dia bertanya kepada Lisa.

“aku dengar, kamu juga kehilangan kendali dan memakan manusia lagi Lisa-chan ?”. tanya seorang wanita berkacamata dengan rambut pendek potongan saggy sembari menghisap rokok dibibirnya.

“maafkan aku, obat penawar darimu terjatuh dan terijak oleh ogre saat aku bertarung dengannya”. Jawab Lisa menjelaskan.

“lagi pula ini salah paman Kira, dia tak mau memberitahuku jalan keluar dari tempat ini, hmpp”. Lanjut Lisa mencoba membela diri.

“ho ho ho, jangan cemberut begitu Lisa-chan, aku hanya tak mau kehilangan dirimu, saat itu perbincangan kita sedang diintai oleh bot system, jadi aku jawab aja sekenanya, supaya pergerakan kita tidak bocor sampai ketangan para immortial”. Sela paman Kira yang menjelaskan situasi kepada Lisa.

“etto, mama Ira ?, apa yang dimaksud dengan para Immortial ?”. tanyaku ingin tau.

“sungguh kau ingin tau Owl-kun ?”. goda paman Kira.

“yaa !”. jawabku tegas.

“para Immortial adalah agen khusus dari CHP yang diberi naungan untuk menjaga ketertiban penjara ini, mereka diberi wewenang sebebas-bebasnya untuk mengatur setiap komponen yang berada di penjara ini, mereka juga tak segan untuk membunuh para tahanan yang mencoba untuk kabur dari penjara ini, bahkan hanya berfikir ataupun merencanakan untuk kabur dari penjara ini pun jika mereka mendengarnya mereka akan segera mengeksekusimu”. Jelas paman Kira kepadaku.

“yah, kami juga belum tau secara pasti, siapa saja anggota mereka dan ada berapa orang, sampai saat ini kami hanya bertemu dengan 3 orang agen Immortial yang sering berkeliling dipenjara ini, hal penting lainnya, mereka juga memiliki kemampuan unik seperti kita”. Jelas Trush berikutnya.


Ditempat lain, masih di dalam penjara.

“dasar pria botak, lepaskan aku !!”. ucap Leavi dalam keadaan terjepit, lehernya dicekik hngga tubuh terangkat oleh seorang pria botak dengan sebuah pedang besar dibalik punggungnya.

“aku mencium bau pemberontakan disini, dan itu sangat dekat dengan mu ?, pilih mati atau kau beri tau aku siapa diantara kalian yang akan merencanakan untuk keluar dari penjara ini ?”. ucap Pria botak kekar tersebut.

“tak ada gunanya menanyakan hal tersebut pada seorang anak kecil seperti dia, lebih baik kita cari saja mereka sendiri, ini pasti akan lebih mengasyikan, jika mereka ingin keluar dari tempat ini, biar aku antar mereka sekalian ke neraka, hm hm hm hm”. Ucap seseorang lain, berpakaian ala coboy sedang bersandar ditembok dengan tertawa ringan yang berdengung dari pita suaranya.


Bersambung …
Kembali Ke Atas Go down
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#7PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty18/8/2013, 8:34 pm

Chapter 6 “pertarungan pertama dan pecahan akan sebuah ingatan”


Pada malam itu, tubuh merasakan panas dingin tak karuan menjalar kesuluruh tubuh, tidurku tak nyenyak, perasan haus akan pertarungan menyelimuti otak kotorku yang menentang hati nurani. Untuk melegakan fikiranku aku memutuskan untuk berkeliling sebentar dalam penjara ini, siapa tau dapat menemukan sesuatu dan sebuah petunjuk bagaimana cara keluar dari penjara kotor ini.

Langkah kecil kakiku yang bersuara lembut terpantul dan menghasilkan sebuah gema yang bersuara lirih pada lorong-lorong penjara ini, tak lama kemudian aku bertemu dengan seseorang yang sedang menyapu lorong-lorong penjara ini, pikirku dalam hati, siapa orang ini bersih-bersih ditengah malam begini, perasaan takut tentu menyelimuti diriku, dengan sesekali menelan ludah aku mencoba mendekati orang itu.

“pak ?, apa bapak tidak lebih baik istirahat saja, ini kan sudah tengah malam ?”. ucapku kepada pria tersebut yang masih terus saja mengoyangkan sapunya kekanan dan kekiri tanpa beranjak dari tempatnya sedikitpun.

Hal ini membuat bulu kudukku semakin merinding, “mungkinkah dia hantu”, pikirku dalam-dalam, “ah tidak mungkin, mana ada jaman sekaran hantu, percaya kok sama hal yang konyol seperti itu”. Ucapku dalam hati yang menenangkan diriku sendiri.

Aku mencoba memberanikan diri untuk melihatnya dan berusaha mengitari badannya yang membelakangiku untuk mendapati bagian depan tubuhnya, perhatianku menjadi terfokuskan pada suatu titik saat aku melihat orang tersebut bukanlah manusia, dia seperti seonggok boneka kayu. Secara tiba-tiba, boneka kayu itu menyerangku dengan sapu di tangannya dan membuat pipiku sedikit tergores mengeluarkan darah.

Boneka tersebut melepas ujung bagaian sapunya dan nampak menjadi sebuah tombak yang siap menusukku. Beberapa serangan dilancarkannya tepat mengarah padaku, namun dengan reflek yang cukup bagus aku berupaya menghindari tiap serangan yang dilancarkannya.

Tak lama kemudian boneka itu berhenti menyerangku dan nampak terdiam. Sebuah langkah kaki mulai mendekat kearahku, tidak lebih tepatnya beberapa langkah kaki mulai mendekat, sekilas bayangan mulai nampak jelas saat jarak diantara kami mulai semakin berkurang.

“apa yang sedang kau lakukan malam-malam begini bocah ?, mencoba untuk kabur yah ?”. seorang yang baru datang tadi tiba-tiba mengeluarkan pertanyaan kepadaku,

“tidak, tidak, aku hanya jenuh, dan memutuskan untuk jalan-jalan sebentar”. Jawabku dengan nada tersandung-sandung.

“sepertinya kau tahanan baru yah ?, hmmm, hati-hati yah, dan jangan nakal silahkan lanjutkan jalan-jalanmu”. Ucap seseorang tersebut yang kemudian berjalan melewatiku.

Sesaat dua orang tadi melewatiku boneka yang tadi menyerangku kini kembali aktif dan menyerang kedua pria tersebut secara tiba-tiba.

“cklak !!, duaaarr !!”. suara pistol berderu amat kencang.

“hmmhh, Tsumi no Eda kelas teri”. Ucap pria tadi yang mengenakan baju ala koboy dengan sinis setelah menembak bagian kepala boneka tersebut.

Mereka berduapun terus melangkah pergi, tak lama kemudian aku melihat sosok boneka tadi kini berubah menjadi sesosok manusia paruh baya dengan bekas luka tembat tepat bersarang diotaknya, “jelas pria itu pasti sudah lagi tak bernyawa” ucapku santai yang sudah hampir terbiasa melihat hal-hal aneh ditempatini.

Tak peduli, aku pun melanjutkan perjalananku, tetapi, lagi-lagi seuatu hal menghambatku, suara tawa seorang bocah terdengar jelas merasuk kedalam gendang telingaku, aku mencoba mengikuti untuk mencari tau dimana sumber suara tersebut, semakin dekat, tentu suara tersebut semakin terlihat jelas.

Sembari berjalan, tanganku ini tergengam erat menahan rasa gemetaran pada hatiku, suara tawa itu semakin jelas setelah aku menjumpai seorang bocah kecil sedang duduk disudut ruangan dengan penuh air mata darah berlinangan melewati pipinya.

“dia menangis atau sedang tertawa ?”. ucapku heran melihat bocah tersebut.

“syaaaaaaaaaaaa !!!”. bocah tersebut kemudian berubah bentuk menjadi silman ular yang seperti dalam penampakan-penampakan sebuah manga.

Anehnya dia tidak menyerangku tetapi hanya melewatiku, “srut. srut . srut” suara ular tersebut yang sedang melata melintasi diriku, aku pun mencoba mengikutinya, hingga akhirnya dia berhenti disuatu tempat, bertemulah aku kembali dengan dua orang pria yang baru saja ak temui beberapa saat yang lalu, pria botak dan si pria koboi tubuhnya sedang terlilit siluman ular perwujudan dari bocah tadi.

“aku tidak akan memaafkanmu, akan kuremukkan tulang-tulangmu”. Ucap siluman ular tersebut dengan nada yang begitu kesal.

“craaaassshhh !!!”. suara tebasan pedang yang seolah-olah membelah keheningan pikiranku diwarnai dengan tumpahan darah yang berbaur dengan udara, mengakibatkan udara semakin tak sedap.

Setelah aku amati lagi, siluman tersebut telah tewas dan kembali dalam perwujudtan aslinya.

“jaaahh, kelas saampah lagi yang kita temui”. Ucap pria coboy yang mengomel.

“jean ?, lihat !!”. balas pria botak yang sedang menatap diriku.

“nampaknya kita bertemu lagi dengannya yah, Killber,”. Jawab Jean si pria coboy diiringi dengan senyuman licik terpancar dari wajahnya.

“apa kau mengikuti kami bocah ?,”. tanya Jean yang menatap tajam kearahku.

Akupun hanya terdiam takut melihat tatapannya.

“bagaimana kalau kita bermain-main dengannya dulu sebelum pulang Killber ?,”. tanya Jean terhadap rekannya Killber pria berkepala botak berdiri kokoh disebelahnya tersebut.

Tanpa basa-basi, Killber langsung datang kearahku dan siap dengan pedangnya yang telah ia ayunkan kearahku.

“traaangg !!”. suara pedang yang saling beradu dengan benda keras lainnya.

Ku kira aku akan mati saat itu, namun predeksi diriku salah setelah Lisa yang secara tiba-tiba telah berada didepanku dan menangkis serang Killber dengan rambutnya yang unik itu.

“Lisaa ??”. ucapku dengan nampak kelegaan dalam mimic wajahku.

“hohoho, sepertinya ada seorang lagi yang ingin bermain-main dengan kita Killber, dan juga ini bisa sangat mengasyikkan mengingat dia adalah seorang Tsumi no Eda kelas kakap, hohoho”. Ucap Jean dengan tertawa picik.

“cih, Owl ?, kemana saja kau ini, kenapa kau bisa sampai berurusan dengan agen Immortial hah !?”. tanya Lisa kesal terhadapku.

“anoo, Lisa, gomen ne,”. jawabku singkat.

“sombong sekali ini bocah, melawaku sambil memarahi orang lain”. Ucap Killber yang kembali melancarkan serangan keduanya. Masih cekatan Lisa kembali berhasil menahan serangan Killber, namun Jean yang sebelumnya hanya menonton turut serta dalam pertempuran dan melesatkan 5 kali tembakan beruntun kearah Lisa. Gerakan lincah yang diperlihatkan Lisa membuatku terkesan, dia berhasil menghindari semua tembakan tersebut, namun seketika Killber telah berada tepat pada titik buta Lisa dan bersiap menyanyatnya.

“craaaashhhh !!!”. tembasan pedang menyayat seonggok daging segar.

“hehh !, dengan ini kita impas”. Ucapku pada Lisa yang berhasil menyelamatkannya namun alhasil dirikulah kini yang terkena sayatan pedang tersebut dan membuatku roboh.

“dengan ini kita impas”, sebuah perkataanku itu seolah begitu terasa familiar dalam benak Lisa yang membuatnya teringat akan sebuah kenangan masa lalunya.

dia teringat seorang pemuda juga menyelamatkan dirinya dari sekawanan penjahat.

“ironis sekali”. Ucap Killber yang perlahan menjauh dari kami.

“cukup, aku juga bosan, mari kita pergi”. Sahut Jean.

“aku kira kita akan bermain lebih seru lagi kakak ?”. kataku menantang yang kembali bangkit, seperti sebelumnya, luka sayatan pada punggungku berangsur pulih dengan seketika.

“deg !!”. sesuatu terjadi dan mengguncang pikiranku, pikiranku menjadi kacau, badanku panas dingin dan aku mulai kehilangan kendali atas diriku sendiri. Mataku menjadi hitam penuh dan struktur tulang pada tubuhku mengalami perubahan,

“gyaaaaaaa !!!”. teriakku keras.

Aku pun berlari menuju mereka berdua Jean dan Killber serta bersiap aku untuk menyerang mereka, sebuah ancang-ancang untuk segera memukul sudah siap aku lakukan. Namun dengan cepat Killber melompat dan tiba-tiba sudah bersiap dengan pedangnya.

“trang !!”. suara pedang Killber yang bertatapan dengan benda keras lainnya.

Tak kusangka aku menahan serangan tersebut dengan tangan kananku, struktur tulang pada tanganku mengalami perubahan sehingga sampai keluar dari daging kulitku membentuk sabit-sabit yang tajam.

“hehh, ini baru Tsumi no Eda”. Ucap Jean sinis menatapku.

“duar-duar”. 2 buah tembakan Jean mengarah padaku, namun dengan mudah aku menghalau serangan tersebut dengan tangan kiriku yang juga berubah sama halnya tangan kananku yang kini masih menahan serangan Killber. Akupun segera membalas serangan Jean dengan mengarahkan telunjuk jariku padanya yang menembakan tulang-tulang dari jemariku mengarah padanya.

“syuut, syuut”.

“trang, trang”.

Namun seketika hanya dengan tatapan Jean, seranganku tersebut dapat dimentahkannya.

“ha ha ha ha, ayo Killber ?, kita akhiri dulu mainnya sekarang, hari sudah hampir pagi”. Ucap Jean yang meminta Killber untuk mengakhiri pertarungan ini.

Killberpun mengerti dan menghentikan serangannya dan berjalan melewatiku begitu saja, aku pun nampak bingung, “apa sih maksud mereka”.

“hai bocah, kemampuanmu unik sekali, ingat aku, pasti kita akan bertemu lagi entah itu menjadi kawan atau lawan, ha ha ha”. Ucap Jean sambil berjalan membelakangiku.

Nafas panjang aku hela perlahan, degup jantungku mulai berangsur normal dan sepertinya juga diikuti dengan tubuhku yang kembali normal, kemudian aku melihat Lisa yang duduk gelisah dengan kedua tangan memegang erat kepalan ya.

“Lisa ?, kamu kenapa ?”.

Tanganku mencoba menyentuh Lisa.

“plaaaakk !!”.

“jangan sentuh aku !!”. teriak Lisa kepadaku.

“kamu kenapa Lisa ?”,

Aku semakin tak mengerti apa yang sedang dialami Lisa.

“bohong !!, kamu tidak menepati janjimu, kamu pembohong, pecundang !!”. ucap Lisa tak karuan sambil menendang-nendangkan kakinya.



Dalam Ingatan Lisa wrote:
“Lisa, ? aku akan slalu bersamamu dan slalu menjadi pangeran dongenmu untuk selamanya”. Ucap seorang pria berambut pirang sambil tersenyum pada Lisa
.

“itu semua bohooongg !!”. Lisa semakin tak terkendali dan semakin marah, Tsumi no Eda milik Lisa pun nampak lagi, kali ini Lisa lebih menyeramkan dari sebelumnya, rambutnya yang merah mengambang diudara kini menjadi berwarna putih diselingi dengan aura hitam pada sela-sela rambut tersebut.

Lisa mengamuk dan menghancurkan setiap bangunan dan benda-benda sekitar,


“bruaakk, brooorr”.

“Lisaa !!”. teriakku lantang yang berdiri menghadang dihadapan Lisa dan berusaha meyakinkannya.

“aku tak tau apa masalahmu, tapi aku mohon kendalikan dirimu, Lisa”.

Lisa masih saja tak memperdulikan ucapanku dan bersiap menyerangku,

“trang, trang, tarng”. Aku menghalau serangan rambut-rambut Lisa dengan sebuah tulang dari bahu kiriku yang menjadi seperti pedang.

Akupun melesat langsung menuju Lisa dan memegangi bahunya dengan erat.

“tatap aku Lisa !!”. Lisa masih saja memberontak dan berusaha melepaskan diri dari peganganku.

Hampir kehilangan akal, aku pun memutuskan untuk meniru-niru tokoh pangeran dalam dongen tentang ciuman cinta sejati yang akan memperbaiki segalanya. Tanpa pikir panjang lagi aku pun menyatukan bibirku dengan bibir Lisa.


Bersambung,…
Kembali Ke Atas Go down
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#8PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty13/10/2013, 8:30 pm

Madness World Spesial Edition :  Pengenalan Karakter.


Karena terjadi kesalahan teknis, cerita Madness World agak sedikit tertunda untuk pengerjaan chapter berikutnya.
Jadi ana memutuskan untuk membuat cerita Spesial Madness World, yang akan berisi tentang pengenalan-pengenalan karakter dalam cerita Madness World ini, yuk simak.
Madness World 3262271040


Tokoh Utama diperankan oleh seorang pemuda laki-laki yang memiliki keinginan kuat untuk merubah nasibnya serta nasib dunia, berlebihan bukan tekadnya ?, yah walau begitu, namanya juga karakter utama, pasti bakal selalu menang walau pada awalnya kalah :3 . Yossh, dia adalah Igarashi Owl, berpenampilan biasa-biasa saja, hanya mengenakan sebuah kaos ungu celana hitam, rambut yang agak sedikit acak-acakan namun terlihat keren dimata sesama lawan jenis. Kepribadian cukup unik, suka menolong, pintar membaca situasi dan rajin menabung salah satunya, mempunyai phobia terhadap hewan-hewan serangga seperti : kecoa, belalang, jangkrik pokoknya yang sejenis itu deh,
Untuk membahas lebih lanjut mengenai sosok Igarashi Owl, mari kita tanyakan langsung pada sang tokoh pada sesi wawancara kali ini,



Wartawan : eeeheeemmm, dengar-dengar anda memiliki phobia terhadap kecoak ya, apa benar begitu ?

Owl : hahahahaha, tentu tidak, itu hanya acting, penambah popularitas saja, biasa hanya untuk mencari sensasi.

Wartawan : ohhh, begitu yaa, jadi anda termasuk dalam kategori artis yang gi-la akan pujian , atau bagaimana ?

Owl : tentu tidak, tergantung masyarakat sendiri saja yang menilainya, saya sih, biasa-biasa saja.

Wartawan : bagaimana tanggapan anda selama bermain dalam cerita Madnes World ini, berikan pendapatnya tentang bagaimana alur ceritanya.

Owl : mmmmm, bagaimana ya, ya ya ya saya bersyukur dapat bermain dan menjadi tokoh utama dalam cerita ini, yang paling berkesan itu dan masih teringat dalam benak saya, sewaktu dalam chapter pertama, dimana saya harus berperan dan melihat seorang Ibu yang membunuh anak kandungnya sendiri lalu kemudian bunuh diri, sungguh diluar dugaan saya.

Wartawan : bisakah anda memberikan sedikit bocoran untuk chapter depan nanti ?

Owl : gopek dulu, Madness World 3720022674, sedikit saja ya, dalam chapter depan saya akan terlibat pertarungan sengit melawan duo maho agen Immortial,, tentu, sebagai tokoh utama saya pasti ditakdirkan untuk menang dong, Madness World 3720022674

Wartawan : ya ya ya, kalau begitu, terima kasih atas waktunya, terus berkarya da tetap semangat ya Igarashi-san.

Owl : Yossshh, Arigatou.


Wartawan : begitulah pemirsa, wawancara kami pada sang tokoh utama Madness World, gimana, tetap pantengin terus yah cerita selanjutnya, dan jangan lupakan, masih ada wawancara-wawancara seru dengan karakter lain di Madness World, baiklah waktunya undur diri, daaahhh.


Hyuuuuhh, wawancara super duper gaje, cape kana membacanya, saatnya lanjut ke karakter berikutnya.

Dara Elisabet atau yang biasa di panggil dengan Lisa ini, dia memiliki slalu berpenampilan rapi pada setiap sesinya, rambutnya yang terdapat kepangan pada sisi kanan dan kirinya , menjadi cirri khas tersendiri buatnya. Memiliki sifat yang sedikit angkuh, pelit, dan suka menyendiri. Daripada berlama-lama mari kita simak wawancara kepada gadis muda nan cantik penuh talenta ini, monggo,



Wartawan : berjumpa lagi dengan saya, kalian semua sudah kenl saya ?, sebut saja saya Wawan, kependekan dari Wa-r-ta-wan, hohoho, tidak lucu yah, maka jangan tertawa. Oke kali ini saya sedang bersama gadis cantik disebelah saya ini, yupss Lisa, bagaimana kabar anda hari ini Lisa ?

Lisa : maaf, apakau tidak lihat saya sedang sibuk !?

Wartawan : Madness World 2855693048

Lisa : tidak, tidak, tidak, saya hanya bercanda. Kabar saya hari ini baik.

Wartawan : huuuufff, nona Lisa, sini agak mendekat, saya mau berbisik-bisik sedikit, sssttt, dengar-dengar ada cinta lokasi ini pada Igarashi-san, apa itu benar ?

Lisa : haaahh !!, apa aku tidak salah dengar !?

Wartawan : apa perlu saya bisikin lagi ?

Lisa : tidak, tidak, tidak, terima kasih, saya sudah dengar, masalahnya ini bukan cinlok, anda dapat gossip dari mana itu ?

Wartawan : dari para karakter-karakter lain di Madness World.

Lisa : jangan termakan gosip, ini bukan cinlok kok, tapi memang kita sudah bertunangan semenjak setahun yang lalu.

Wartawan : Nani ??, oh begitu yah. Selamat ya, selamat ya. Nah pemirsa ternyata mereka emang sudah bertunangan loh, bukan cinlok, cinlok itukan jajanan yang bulat-bulat kayak bakso itu kan.

Lisa : bukan, itu Cilok.

Wartawan : ohhh, sudah ganti ya namanya, Madness World 3348148903, saya jadi gag tau mau tanya apa lagi, bingung saya, maka dari itu kita akhir dulu saja ya wawancara kali ini, terima kasih atas waktunya Lisa-san, Wawan mau undr diri dulu pemirsa, sampai jumpa lain waktu dahhh.

Lisa : wartawan kok GJ.


Untuk saat ini 2 karakter dulu yang dikenalkan, masih ada kok karakter-karakter lainnya yang gak kalah keren dari mereka, maka dari itu, nantikan yah Madness World special edition episode berikutnya, daahhh,


Bersambung.
Kembali Ke Atas Go down
Karl La Hire
Staff RPG
Karl La Hire


Posting : 624
Join date : 24.05.13
Age : 24
Lokasi : Lumpur Panas

Madness World Empty
#9PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty26/11/2013, 2:29 am

Chapter 7 "Ouma"

Di chapter sebelumnya, sebuah ingatan mengoyak perasaan hati Lisa yang membuat dirinya makin hilang kendali, Owl yang mencoba menghentian amukan Lisa, memeluknya dan mencium bibir Lisa, entah apa yang terjadi mereka kini saling berbagi ingatan.

Flashback,

“yoo selamat sore putrid tidur”. Ucap Pria berambut kuning panjang yang diurai rapi melompat masuk dari jendela kamar Lisa.

“ouma-san”. Jawab Lisa lirih.

“mau jalan-jalan ke kota hari ini ?”. ajak Ouma, pria berambut kuning itu menghampiri Lisa yang masih terbaring diatas tempat tidurnya.

Keadaan saat itu, Lisa menderita penyakit aneh yang membuatnya tak bisa beraktivitas layaknya manusia normal, tubuhnya lemas seakan-akan menjadi lumpuh saat ia merasa kelelahan, ia hanya mampu beraktivitas normal kurang lebih 1 jam saja, sisanya ia habiskan berbaring ditempat tidur.

“tapi,. ?”. gumam Lisa pelan.

“tak apa, aku yang akan menggendongmu jika kamu mulai lelah”. Balas Ouma ramah.

Lisa pun mengangguk.




Lisa sendiri adalah putri tunggal dari seorang Raja dikerajaan Inggris, semenjak ia mengidap penyakit tersebut, Lisa hanya bisa menghabiskan sebagaian besar waktunya diatas tempat tidur, beberapa upaya telah dilakukan sang Raja untuk mencoba menyembuhkan penyakit Lisa, bahkan para dokter dan ilmuwan-ilmuwan terjenius di inggris tak mampu menyembuhkan penykit Lisa walau dengan teknologi canggih jaman itu.

Raja dan Ratu semakin sedih yang melihat Lisa harus terbaring lemas ditempat tidurnya, kemudian, suatu hari, seorang Ilmuwan dari Jerman datang menemui sang Raja, ia bilang, ia bisa menemukan solusi untuk menyembuhkan penyakit Lisa tersebut, tentu mendengar kabar tersebut sang Raja dan Ratu pun merasa sedikit bahagia setelah mendengar setitik harapan yang muncul.

Namun ilmuwan tersebut mengajukan sebuah persyaratan kepada sang Raja dalam proses pengobatan Lisa, ia meminta untuk dicarikan sebuah tempat khusus baginya untuk merawat dan menganalisa  penyakit yang diderita Lisa.

Semenjak saat itu, Lisa dipindahkan dari tempat biasanya ketempat yang telah dijanjikan, ilmuwan tersebut juga mengatakan, hanya boleh melihat keadaan Lisa 10menit saja dalam satu hari, entah apa maksud dari perkataan Ilmuwan tersebut, namun, demi kesembuhan Lisa, Sang Raja Dan Ratu pun menyetujuinya.

Setiap hari Lisa harus menerima pemeriksaan bertahap, jarum suntik bahkan kini sudah jadi sahabat karibnya, selama satu minggu kemudian, sepertinya pengobatan Ilmuwan tersebut membuahkan hasil, dalam 10 menit lisa mampu duduk, berdiri dan melakukan aktivitas normal yang sebelumnya ia hanya mampu terbaring diatas tempat tidurnya.

Melihat hasil positive tersebut, Sang Raja dan Ratu sangat gembira, ia akan memberikan apa yang Ilmuwan itu mau jika ia berhasil menyembuhkan Lisa 100%, dan memberikan hadiah special setiap kali keadaan Lisa mengalami kemajuan.

Rasa bosan mulai menyelimuti perasaan Lisa, sudah hampir satu bulan ia menjalani perawatan diruangan khusus, 2 hari lagi adalah hari ulang tahun Lisa, ia pun memohon pada ayahnya untuk memenuhi permintaannya untuk sekedar mengajaknya jalan-jalan dihari ulang tahunnya tersebut, sang raja yang mendengar perintaan putrinya tersebut, langsung menyetujuinya, sang Raja mengadakan pesta, ia mengundang bangsawan-bangsawan dari seluruh penjuru negeri untuk menghadiri pesta ulang tahun Lisa.

Disisi lain, Lisa meminta dosis lebih kepada Ilmuwan yang merawatnya agar ia mampu beraktivitas lebih lama dari sebelumnya, sang ilmuwan tak dapat berkata apa-apa yang melihat Lisa merangkak dari atas ranjangnya menuju ruang sang Ilmuwan dan memohon dibawah kaki Ilmuwan tersebut. Lalu apa boleh buat, walau mungkin efeknya akan buruk, ilmuwan tersebut menuruti perintah Lisa, ilmuwan tersebut hanya memberikan tambahan dosis 0.5% dari dosis normal biasanya.


“nona Lisa, apa anda yakin ?”. tanya Ilmuwan tersebut.

“iya, aku yakin”. Jawab Lisa dengan penuh keyakinan.

“mudah-mudahan berhasil, jika berhasil kemungkinan anda mampu beraktivitas dalam 40menit saja”. ucap Ilmuwan tersebut sambil menyuntikan sebuah serum kepada Lisa.

“terima kasih”. Ucap Lisa tersenyum yang kemudian tertidur setelah merasakan efek obat tersebut menjalar keseluruh tubuhnya.


5 menit sebelum pesta dimulai.

“hey Ouma !!, kau mau kemana !?”. ucap Haru bertanya.

“disana, lihat lampu itu, sepertinya dikerajaan sedang ada pesta, pasti banyak makanan disana”. Jawab Ouma sambil menunjuk kearah kerajaan.

Ouma dan Haru adalah anak terlantar, mereka hidup terasingkan dipinggir kota.

“lalu, apa dikasih jika kita meminta makanan pada mereka ?”. tanya Haru.

“jelas tidak, maka dari itu lebih baik kita menyelinap saja”. jawab Ouma semangat.

“itu sama saja mencuri Ouma”. Sahut Haru berikutnya.

“ya terserah, kau mau mati kelaparan atau ikut denganku makan makanan para bangsawan”. Ucap Ouma sambil berlari menuju kerajaan.

“eehhh, Ouma, tunggu ??”. Pada akhirnya Haru turut mengikuti Ouma, mereka menyelinap dibawah meja dorong pengantar hidangan pesta, satu persatu, Ouma mengambil hidangan yang ada diatas meja dan melahapnya bersama Haru.

Tanpa disadari, meja tersebut didorong oleh salah satu pelayan kesebuah kamar .

“loh, pesta kok terasa sepi banget yah”. Tanya Ouma yang berbisik pada Haru, Haru tak menjawab, Ouma pun menoleh kearah Haru, namun nampaknya dia telah tertidur berimimpi indah dibawah kolong meja dorong pengantar hidangan tersebut.

“mattaku !?, Haru”. Gumam Ouma sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“terima kasih”. Ucap Lisa berterima kasih kepada pelayan yang mengatrakan makanan tersebut kekamar Lisa. Pelayan tersebut kemudia beranjak pergi.

Lisa nampak duduk diatas meja rias dan menyisir pelan rambutnya. Suara merdu seorang wanita yang terdengar membuat Ouma merasa penasaran dan berusa mengintip dari balik tirai penutup lorong meja tersebut.

“waahh, cantiknya”. Tanpa Ouma sadari, ucapannya begitu keras dan mengagetkan Lisa.

“si siapa itu”. Lisa nampak kebingungan dan mencari sumber suara tersebut.

“oppss, ketahuan”. Gumam Ouma.

“hei-hei Haru cepat bangun, kita ketahuan ayo kabur”. Kata Ouama sambil mengoyang-goyangkan tubuh Haru.

Lisa melihat tirai meja pengantar hiding tersebut bergoyang-goyang, ia pun menghampirinya dan perlahan membuka tirai tersebut.

“loh !?, siapa kalian ?”. tanya Lisa pelan setelah membuka tirai tersebut.

“gyaaaaaa !?”. teriak Ouma kaget setelah Lisa membuka tirai tempatnya bersembunyi.

Bersambung…


catatan : Flashback dalam Flashback, Madness World 1811980217 nikmati sajalah. Madness World 3348148903
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content




Madness World Empty
#10PostSubyek: Re: Madness World Madness World Empty

Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: Madness World  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

Madness World

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» Tempat Komentar Cerita "Madness World"
» World War Shinobi Generation 6 (The Crisis World)
» [AIKA] Event July Madness
» Two Side of World
» accel world

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction-