MY wrote:

" Aku adalah Michinaga Hozuki, dari klan Hozuki, dan berasal dari kumogakure.
lalu, temanku ini namanya adalah Gosaimu Uzumaki, tentunya dari klan Uzumaki, desanya sama denganku.
Lalu dia bernama Uchiha Nago, dari klan Uchiha, berasal dari Iwagakure.
aku sudah lama mengenalnya........".
Ucap Michinaga dengan panjang lebar

" maaf kalau membingungkan. Bagaimana sudah lengkap bukan ?.".
tanya Michinaga kepada shinobi kirigakure itu.

Ia tertawa, tidak berlebihan. Hah, ini adalah tawa beraura positif pertama sejak ia kehilangan itu karena tawa aura jahat. Yah, walaupun ia tertawa dengan terpaksa, setidaknya bukan tawa jahat.
'Michinaga Hozuki, Gosaimu Uzumaki, Uchiha Nago. Hm.' batinnya.
"Yah, senang bertemu kalian." Ia tersenyum lagi.
"Ah iya, kalian akan mengikuti Ujian Chuunin, kan? Bagaimana kalau tunjukkan kemampuan kalian padaku, tiga melawan satu..." masih tersenyum tipis.
"Hitung-hitung berlatih sembari menunggu Ujian dimulai."

" hmm anda menarik sekali. Nenek ku selalu berkata"jangan selalu membuat masalah di saat kau sudah mengenal orang lain." Ujar Nago sambil mengangkat tangan nya ke atas(Tendou styel)."tapi, aku tak suka ribut-ribut tapi ya bagaimana lagi"nenek ku selalu berkata"menolak tawaran itu tidak baik dan akan membuat orang marah"jadi bagaimana mizuro, Gosaimu ?" Ujar Nago sambil mengangkat tangan nya dan mundur 3 M dari jarak mereka(andri, Gosaimu, mizuro)

" hahhh, menyerang... baiklah aku menyerang duluan.".
ucap gosaimu dengan percaya diri sembari mengeluarkan 3 buah kertas peledak yang ditempelkan di ke 3 kunai milik Gosaimu.

" Terima ini, hanya menguji....".
gosaimu melemparkan 3 kunai peledak itu ke arah kaki,badan,dan perut nei dengan interval yang sama.

" BAKU!!! "
tepat di depan tubuh nei kunai peledak itu meledak, dan pastinya meninggalkan debu untuk menghalangi penglihatan nei. tanpa ba-bi-bu lagi, gosaimu berlari ke arah nei sesaat setelah kunai itu meledak dan bersiap menyerang nei bila dia menghindar.

Hiruma~Rey`619 wrote:

"he,,, aku tidak akan melakukan hal yg tak berguna seperti itu OWL" Rey Mengejek.

"bost.... Rey berlari duluan menuju pohon itu"

" bagaimana kau bisa menang kalau aku sudah hampir sampai" Rey mengejek.

"Rey terus memanjat pohon itu dengan berari menggunakan chakranya"
he sebentar lagi aku sampai "fikir Rey"

  "hei !, kamu curang Rey, aku belum bilang kalau kita akan segera start". teriak Owl kepada Rey yang berlari duluan memanjat pohon.

"let's go nita, mau ikut atau tidak, kalau tidak aku tinggal loh !". ucap Owl sembari menambah kecepatan larinya dan mulai menaiki pohon.

"ohh, ya sensei, baiklah, kami hanya bermain di pohon itu !". jawab Owl berikutnya dengan teriak akibat jarak antara dirinya dan gurunya mulai bertambah jauh.

.

"tunggu Rey !!, hyeaaaaa, hup hup hup". teriak Owl". sambil memulai memfokuskan cakranya untuk menaiki pohon.

"yups, optimis, aku pasti bisa melakukannya". gumam Owl dalam hati yang menyemangati dirinya sendiri.

" tiba-tiba dari atas pohon Rey mendengar suara ledakan"
"Rey pun berhenti dan melihat ada di mana pusat ledakan itu"

"hey OWL apa kau dengar itu" Tanya Rey sambil berdiri di pohon.

"aku penasaran dengan sura itu" ucap Rey.

"aku akan menuju ke pusat ledakan itu, apakah kau mau ikut " Ucap rey ke OWL.

"klau tidak aku kan pergi sendiri" Rey bersiap untuk pergi.

Sakuya Tachibana wrote:

" hmm anda menarik sekali. Nenek ku selalu berkata"jangan selalu membuat masalah di saat kau sudah mengenal orang lain." Ujar Nago sambil mengangkat tangan nya ke atas(Tendou styel)."tapi, aku tak suka ribut-ribut tapi ya bagaimana lagi"nenek ku selalu berkata"menolak tawaran itu tidak baik dan akan membuat orang marah"jadi bagaimana mizuro, Gosaimu ?" Ujar Nago sambil mengangkat tangan nya dan mundur 3 M dari jarak mereka(andri, Gosaimu, mizuro)

MY wrote:

" hahhh, menyerang... baiklah aku menyerang duluan.".
ucap gosaimu dengan percaya diri sembari mengeluarkan 3 buah kertas peledak yang ditempelkan di ke 3 kunai milik Gosaimu.

" Terima ini, hanya menguji....".
gosaimu melemparkan 3 kunai peledak itu ke arah kaki,badan,dan perut nei dengan interval yang sama.

" BAKU!!! "
tepat di depan tubuh nei kunai peledak itu meledak, dan pastinya meninggalkan debu untuk menghalangi penglihatan nei. tanpa ba-bi-bu lagi, gosaimu berlari ke arah nei sesaat setelah kunai itu meledak dan bersiap menyerang nei bila dia menghindar.

"Hm," ia tersenyum, sesaat kemudian Gosaimu menyerang dengan tiga kunai yang telah ditempelkan kertas peledak.
'Kawarimi no Jutsu,'
Sesaat kemudian, tiga kunai itu mengenai Andri alias Nei Koyaku dan meledak.
Boft... Koyaku berubah menjadi sebatang kayu. Ia muncul tepat di belakang Gosaimu.
"Nenek Nago selalu berkata; Jangan lengah!" Andri alias Koyaku segera memukul punggung Gosaimu dengan siku kanannya, dengan kecepatannya yang memang diatas rata-rata.

Andri wrote:

"Nenek Nago selalu berkata; Jangan lengah!" Andri alias Koyaku segera memukul punggung Gosaimu dengan siku kanannya, dengan kecepatannya yang memang diatas rata-rata

"Fire Phoenix.".
Tiba-tiba terlihat 4 phoenix yang diselimuti api keluar dari punggung Gosaimu dan siap menghantam koyaku beberapa kali (4), artinya 1 phoenix tak mengenai, maka yang ke 2 akan menyerang koyaku, itu berjalan selama 4X. Phoenix ini tak mengejar...

" Eghhh...., kurasa memback-up seperti ini tak ada artinya. Baiklah, Kage bunshin no jutsu."
Dan keluarlah 2 kage bunshin Milik Michinaga yang berada di kiri dan kanan penggunanya.

" Baiklah, bergerak...".
ke 2 Bunshin Michinaga langsung bergerak ke arah : 1 bunshin di blakang Gosaimu, dan satunya lagi berada di blakang Nago. ke 2 kage bunshin ini selalu mengikuti ke 2 teman Michinaga kapan pun dan dimanapun.

" ahh aku ditinggal ", sambil berlari mengejar mereka berdua (rey+owl). Nita berlari cukup kencang namun tak begitu kencang meskipun dia ninja tapi tubuhnya tak begitu bagus untuk hal atletik seperti ini. Dia berlari dengan terus berpikir " kira-kira kemana Rizki ya kenapa dia tadi pergi tak pamit kepadaku ", sambil terus berlari dengan ekpresinya yg sedih dan sedikit kecewa.

"tapi, tunggu Rey, apa tidak apa kita pergi lebih jauh dari ini, ?". teriak Owl yang masih sampai di bagian tengah pohon.

"tetapi aku juga tak mau kau bersenang-senang sendirian, aku ikut deh". lanjut Owl menerima ajakan Rey.

.
"hup,". Owl kembali melompat ke bawah dan menghampiri Nita yang masih tertinggal dibelakang.

"loh Nita ?, kamu baik-baik saja kan ?, kenapa dengan raut muka itu ?, mikirin Rizki ya ?". ucap Owl yang melihat Nita agak murung.

"tenang saja, dia pasti baik-baik saja kok, dia kan ninja yang hebat, terus kamu tak usah khawatir, aku dan Rey pasti juga akan melindungimu seperti yang Rizki lakukan kepadamu, oke ?". kata Owl yang berusaha menghibur Nita.

.

"apa ini, padahal baru saja kita sampai ke konoha, tapi belum apa-apa udah banyak kejadian seperti ini, benar-benar hebat, sepertinya banya ninja tangguh disini, aku mencium bau petualangan yang segar nih, hehehe". gumam Owl dalam hati.

MY wrote:

"Fire Phoenix.".
Tiba-tiba terlihat 4 phoenix yang diselimuti api keluar dari punggung Gosaimu dan siap menghantam koyaku beberapa kali (4), artinya 1 phoenix tak mengenai, maka yang ke 2 akan menyerang koyaku, itu berjalan selama 4X. Phoenix ini tak mengejar...

" Eghhh...., kurasa memback-up seperti ini tak ada artinya. Baiklah, Kage bunshin no jutsu."
Dan keluarlah 2 kage bunshin Milik Michinaga yang berada di kiri dan kanan penggunanya.

" Baiklah, bergerak...".
ke 2 Bunshin Michinaga langsung bergerak ke arah : 1 bunshin di blakang Gosaimu, dan satunya lagi berada di blakang Nago. ke 2 kage bunshin ini selalu mengikuti ke 2 teman Michinaga kapan pun dan dimanapun.

"Sial," ia tersenyum. Siku kanannya mengenai phoenix yang diselimuti api tersebut. Tidak ingin hal yang lebih parah terjadi, Koyaku mundur kebelakang sejauh 20 meter.
Siku kanannya terlihat luka bakar, namun hanya sedikit saja.
"Refleks yang bagus, ayo, lanjutkan latihan ini." Lagi-lagi ia tersenyum. Ia mengacungkan tangan kanannya ke atas, lalu mengepalkan jari kelingking, jari manis, dan jari jempol. Lalu dari jari telunjuk dan jari tengah, muncullah petir yang aliran listriknya teratur.
Sedetik kemudian, Koyaku berlari kencang ke arah Gosaimu sambil mengarahkan jari telunjuk dan jari tengah tadi ke arah Gosaimu. Dan, petir yang aliran listriknya teratur tadi mengarah kencang kearah Gosaimu. Mari berharap bocah itu tidak mati konyol oleh petir Koyaku.

Michinaga Hozuki wrote:

" hmppp...., jadi seperti itu, ya.".
Ucapnya dengan nada sedikit serius dan juga mulai berdiri untuk pergi entah kemana.
" jadi, mode mabukku belum sempurna.".
gumamnya dalam hati sambil membungkukan kepalanya sendiri.

" baiklah, aku pergi dulu ya. terimakasih sudah merawatku, walaupun aku tak tau apa yang terjadi selama aku pingsan tadi. Hoyaaa..., masih ada yang harus kuurus.".

[div class="Kazuhiko"]Oh, ya sama-sama. Padahal aku tidak melakukan apa-apa, apalagi merawatnya. Tapi ya sudahlah.[/div]gerutu Kazuhiko.

"kalau begitu ayo kita cari sumber suara itu." Rey mengajak OWL....

"setelah mencari beberapa lama Rey menemukan Ninja Iwa sedang bertarung, Rey pun segera bersembunyi..."

"bukankah itu Nago... dan orang yg mabuk tadi, sepertinya mereka dalam bahaya."

"tapi kalau aku membantu, tingkat ninja itu sepertinya sudah jonin"

"ah... tidak peduli dengan itu," ucap Rey..... (aku akan menggunakan Bunshin ku untuk membantu mereka, kemudian aku akan lari dari tempat berbahaya ini) kemudian...
Rey merapal segel "kagebunshin No jutsu" bost...bost..bost mucul 3 bunshin Rey. 2 bunshin meyebar dari sisi kiri dan kanan melakukan segel
"Katon Gokakyou No jutsu"..... Bost.... muncul api berukuran 9 meter menuju Shinobi misterius itu.....

"ahk... tapi dengan begitu sih nago juga terkena serangan ku" fikir Rey....
"sementar 1 bunshiin Rey lagi menjaga jarak dengan shinobi misterius itu"

"Saatnya aku berlari" Kekeke... Rey menjauh dari tempat tersebut...

"biarkan bunshinku yg bekerja"

Melihat ada serangan katon yang mengarah ke Koyaku, gosaimu langsung mengeluarkan Bom asap dari KS-nya (kantung senjata).
" Kufikir, aku harus mengeluarkan katonku, itung2 jaga2 barangkali pergerakannya tidak terhambat. Katon : Doryuuheki .pertahanan ini akan menghambatnya bila dia berhasil lolos dari serangan katon shinobi iwa itu."
seketika terciptalah 3 lapis pertahanan katon di depan Gosaimu dengan panjang dan lebar yang cukup untuk menghambat serangan dengan skala chidori seperti itu.

" Baiklah, ini saatnya... kuharap pergerakan dari serangan raiton ini akan terhambat."
Sound Effect : "Bofttt..". Gosaimu pun melemparkan bom asap itu tepat di depan kakinya sehingga membuyarkan penglihatan Koyaku terhadap Shinobi berklan uzumaki itu.

"Eghhh....".
gosaimu dan bunshin Michinaga (yang jaga Gosaimu) pun berlari ke arah pepohonan terdekat, dan tentunya menaiki pohon itu sembari berharap Nei tidak melihatnya.

Melihat muridnya dan teman-temannya berlarian menuju sumber suara Kazuhiko pun akhirnya mau tak mau harus mengikutinya dengan alasan keamanan.
"Cih, anak-anak ini lumayan menyusahkan. padahal itu bisa membahayakan nyawa mereka.", ucap Kazuhiko gusar.

Setelah beberapa saat kemudian Kazuhiko menemukan mereka disana juga ia melihat slah seorang genin Iwa, Nago. Kazuhiko memperhatikan muridnya terutama saat Rey, menggunakan bunshinnya dan menembakkan goukakyou-nya.

"What,, apa ia tidak berfikir untuk tidak melukai temannya? tapi, biarlah mereka belajar untuk bertarung dulu. Sebaiknya aku melihatnya dari sini saja",kata Kazuhiko.

"Nenek ku selalu berkata : menyerang tanpa melihat sekitar adalah tindakan yang gegabah." Raiton hirai-ki !" Kemudian Nago meletakan kedua tangan nya ke tanah. Kemudian terbentuk sebuah kubah petir yang menutupi semua tubuh Nago dan sekitar tanah berjarak 10 M ketebalan 5 M. "Lain kali kalo menyerang liat sekitar mu ! Kalo begini kau sama saja ingin membunuh rekan ! Camkan itu. Ujar Nago pada rey sembari mengangkat tangan nya ke atas, tentu nya didalam kubah.

"saat akan berlari Rey melihat gurunya...." Rey pun Terkejut.

"ayo kita pergi guru di sini berbahaya" ajak Rey.

"q tak tau apa maslah mereka, tapi Meraka, tau-tau bertarung."

"chakraku tinggal Setengah" fikir Rey...

Melihat Nago yang mengeluarkan jutsunya untuk melindunginya Kazuhiko tersenyum.
'Reflek anak itu lumayan bagus, memang tepat timing yang ia gunakan. Rey..Rey.. semoga nanti pada saat ujian chunin tidak gegabah seperti itu lagi', kata Kazuhiko dalam hati.

Mendengar teriakan Rey, yang secara tiba-tiba, menghentikan lamunan Kazuhiko.
"Ha.. pergi? Tunggu dulu Rey, apa kau berniat pergi setelah melihat temanmu sedang bertarung? Sebaiknya kau belajar mengamati smua gerakan dan jutsu dari shinobi yang bertarung tersebut. Siapa tahu salah satu dari mereka akan menjadi lawanmu, sehingga sedikitnya kau memiliki dat mengenai kemampuan mereka.", ucap kazuhiko dengan tegas kepada Rey.

"oh baiklah...."

"tapi shinobi Misterius itu Bisa membunuhku  aku menyerangya dari belakang"

"sebenarnya apa yg terjadi pada mereka"Fikir Rey

"apakah meraka punya masalah lama..." fikir Rey.
"atau karna sih mabuk itu berulah lagi" rey berbicara sendiri sambil memeperhatikan Pertarung.

"wah... untung sih Nago, dapat menghindari serangan itu.... kalau gk udh gosong dia." (Maaf) (Rey berbicara dalam hati.

"tapi di situ masih ada bunshku... jadi aku akn menyerang menggunakan bunshin-bunshin itu." yah walaupun sebentar lagi mereka lenyap semua..."

[div=chat][/div]
Misaki tampak berada di markas Anbu. Kali ini, ia mengenakan pakaian khas Jounin Konoha. Misaki yg merupakan salah satu dari anggota Anbu pernah menjadi partner Jar.
"Taro-san!", tanya salah seorang Anbu yg berasal dr klan Aburame.
"mana ketua?", tanya Misaki yg memiliki nama sandi Taro saat di Anbu.
"Kalian semua di undang menghadiri rapat penting di gedung Hokage. Ada pertemuan antara petinggi Anbu, Jounin, Kepala Akademi, serta para sesepuh", jelas Misaki.
"Oh, ya. Aoshi-senpai yg jadi Hokage baru ya? Aku senang mendengarnya", kata Ryota menyela pembicaraan.
"Ga kebayang, Ero-san jadi Hokage. apa dia masih ero ya?", timpal Kinnosuke sambil membayangkan Jar yg doyan ngintip.
"sudahlah, hal seperti itu tak perlu dibahas", kata Hiruma.
"guk guk", timpal Hagane si pit bull.
[div=chat][/div]
Jar tampak senang melihat kedatangan Oka dan kedua Go Ikenban.
"Oh, silahkan duduk!", sambut Jar berusaha ramah.
"Oh ya, to the point saja. Oka, walaupun kau masih sangat muda, aku ingin mengangkatmu menjadi KONOHA NO JOUNIN HANCHO. Aku percaya, kau mampu menjadi pemimpin para jounin dan menjadi tangan kananku dlm menjalankan tugas sbg pemimpin Desa. Apakah kau bersedia?", tanya Jar.
"hokage, kau tak bis...", salah satu Go Ikenban hendak protes.
Namun, dg cara yg sama Jar menyumbat mulut mereka dg mengarahkan dua jari tangannya pertanda ia siap menembakkan Azula.
"Sudah ku bilang, berhenti menyepelekan orang lain!", bentak Jar.
Lalu Jar kembali meyakinkan Oka, "Ku harap kau mau menerima tawaranku".
[div=chat][/div]
Daichi siaga di dalam GSG. Ia pun memasuki ruangan tempat Hokage. Seluruh fasilitas n segala kebutuhan hokage sdh disiapkan. Kini ia tlah siap melapor kepd Hokage bhw persiapan hmpir selesai

Melihat Rey sedikit bengong Kazuhiko berkata, "Rey, manfaatkan bunshinmu. informasi yang didapatkan serta pengalaman yang didapatkan oleh bunshinmu juga akan kembali padamu. Jadi jangan buang-buang kesempatan ini."

Semakin lama Nita memperlambat larinya semakin lambat dan berhenti. Dia mendengar setiap perkataan Owl. " si-siapa yg memikirkan orang b0doh sepertinya ", ucapnya dengan mimik wajah yg sedikit memerah " orang b0doh ", bicaranya semakin pelan " orang b0doh yg rela menolong seseorang meski bertaruh dengan nyawanya ", bicaranya menjadi semakin pelan " orang b0doh yg selalu menjadi i-diot selalu menghibur orang lain walau hatinya sendiri bersedih ", semakin lirih mungkin ada yg mendengar perkataan itu atau mungkin tidak " orang b0doh yg selalu bercita-cita membuat dunia ini damai ", wajahnya semakin tertunduk dan sedih dengan mata yg berkaca-kaca.
" orang b0doh yg bahkan tak bisa mengurus dirinya sendiri ", dia semakin tertunduk hingga wajahnya tak terlihat. " Terima kasih mau menjagaku maafkan aku merepotkan kalian itu karena aku seorang kunoichi lemah yg tak bisa berbuat apa-apa disaat kejadian seperti ini ", ucapnya dengan nada yg cukup keras dan menaikkan kepalanya dan tersenyum ceria walaupun saat tertunduk tadi beberapa air matanya menetes yg kemungkinan tak disadari siapapun.

"nita ?, semua yang kau katakan aku tidak mengerti akan maksudmu, cuman jika aku lihat dari raut wajahmu, sepertinya kamu memiliki perasaan kepada Rizki, hehehe". canda Owl sembari tersenyum dengan tangan menepuk pundak Nita.

"ehh !?, ayo kita bersembunyi, sepertinya keadaan sedang tidak baik". ajak Owl untuk bersembunyi.

dengan waspada Owl mengawasi daerah sekelilingnya diikuti dengan tangannya yang sudah memegang sebuah kunai. tujuan matanya terhenti setelah melihat Rey sedang melakukan pergerakan terhadap para shinobi yang sedang bertarung sebelumnya.

.

"main serang trus kabur aja tuh si Rey". gumam Owl dari balik pohon yang mengamati gerak gerik beberapa shinobi yang sedang berselisih itu dari balik pohon tempat persembunyiannya.

kemudian Owl melihat Gurunya juga sedang memperhatikan pertarungan tersebut.

"itukan sensei, sepertinya dia juga sedang memperhatikan mereka". kata Owl yang melihat Kazuhiko dari balik pohon.

.

"lebih baik aku menonton saja, untuk saat ini aku belum pantas untuk menghadapi mereka, mungkin beberapa ilmu ninja bisa aku dapatkan saat melihat pertarungan ini". gumam Owl sambil mencari kesempatan untuk berlari menuju tempat Gurunya (kazuhiko).

"ayo Nita, kita pergi ke tempat sensei, gapai tanganku agar kamu tak tertinggal di belakang, ini cukup berbahaya". Ucap Owl sambil menjulrkan tangannya kepada Nita.

Hiruma~Rey`619 wrote:

Rey merapal segel "kagebunshin No jutsu" bost...bost..bost mucul 3 bunshin Rey. 2 bunshin meyebar dari sisi kiri dan kanan melakukan segel
"Katon Gokakyou No jutsu"..... Bost.... muncul api berukuran 9 meter menuju Shinobi misterius itu.....

"ahk... tapi dengan begitu sih nago juga terkena serangan ku" fikir Rey....  
"sementar  1 bunshiin Rey lagi menjaga jarak dengan shinobi misterius itu"

"Saatnya aku berlari" Kekeke... Rey menjauh dari tempat tersebut...

"biarkan bunshinku yg bekerja"

MY wrote:

Melihat ada serangan katon yang mengarah ke Koyaku, gosaimu langsung mengeluarkan Bom asap dari KS-nya (kantung senjata).
" Kufikir, aku harus mengeluarkan katonku, itung2 jaga2 barangkali pergerakannya tidak terhambat. Katon : Doryuuheki .pertahanan ini akan menghambatnya bila dia berhasil lolos dari serangan katon shinobi iwa itu."
seketika terciptalah 3 lapis pertahanan katon di depan Gosaimu dengan panjang dan lebar yang cukup untuk menghambat serangan dengan skala chidori seperti itu.

" Baiklah, ini saatnya... kuharap pergerakan dari serangan raiton ini akan terhambat."
Sound Effect : "Bofttt..". Gosaimu pun melemparkan bom asap itu tepat di depan kakinya sehingga membuyarkan penglihatan Koyaku terhadap Shinobi berklan uzumaki itu.

"Eghhh....".
gosaimu dan bunshin Michinaga (yang jaga Gosaimu) pun berlari ke arah pepohonan terdekat, dan tentunya menaiki pohon itu sembari berharap Nei tidak melihatnya.

"..." Seseorang tidak ia kenal menyerang dirinya.
'Sial, jika terus begini, maka tatapan semua orang akan menuju padaku. Itu tidak baik.'
Ia menghentikan petirnya, lalu segera berlari secepat mungkin ke arah kanan sambil melemparkan beberapa bom asap.
Boftt.... Kumpulan asap mengelilingi dirinya, itu artinya... 'God step!'
Ia pun berhasil menghindari serangan Goukakyou itu dengan Jutsu kecepatan cahaya miliknya. Kini ia berdiri aman.
"Hei kalian, apa latihannya sudah selesai?" Ia sengaja kuatkan suaranya agar terdengar oleh Gosaimu yang bersembunyi, dan dua bocah lainnya.

Wajah Nita semakin memerah mendengar perkataan Owl tadi. " ti-ti-tidak siapa yg memilik perasan kepada orang b0doh sepertinya ", jawab Nita dengan nada yg keras karena gugup.Nita sejenak mengawasi sekitar dan nampak memang berbahaya jika berada disana. Lalu Nita melihat Owl menjulurkan tangannya nampak Owl memang berniat melindunginya tanpa pikir panjang dia menggapai tangan Owl.

"wah... wah... wah... ternyata itu hanya latihan ya...."

"wah gw punya salah besar nih dengan nago." fikir Rey.

"pertarunganya sudah selesai Guru" ucap rey.
dan Bost.. bost.. bost.. ke 3 bunshin Rey lenyap.

"sepertinya mereka hanya berlatih...."

"gw kira td ada masalah besar antara mereka dengan Jounin itu.