Forum Indofanster
[Writters Event] Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...

Forum Indofanster
[Writters Event] Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi 143564713
Selamat datang di Forum Indofanster.
Silakan mendaftar dan login untuk bergabung mendiskusikan berbagai Manga-Anime.

Welcome to FAN

Jangan sungkan untuk bergabung ya...


Forum Indofanster

Forum Tempat Berdiskusi Tentang Manga - Anime
Dibuat oleh Agoess Sennin pada 16 Mei 2009
Indofanster adalah Keluarga, Bukan Sekedar Tempat Berkumpul
 
IndeksPortalGalleryPencarianLatest imagesAffiliatePendaftaranLogin
Welcome to
Rules • Staff • Ranks & Holder

Share
 

[Writters Event] Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Go down 
PengirimMessage
Hiraga "Rizki" Saito
FAN no Lolicon - Member Unregistered FAN
Hiraga


Posting : 1078
Join date : 16.04.13
Age : 28
Lokasi : sologakure

[Writters Event] Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi Empty
#1PostSubyek: [Writters Event] Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi [Writters Event] Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi Empty10/8/2013, 11:14 am

Title : Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi
Description : FanFiction The Movie
Genre : Action , Comedy , Romance , Sci-fi
Produced : Muhammad Rizki M . P
Disclaimed : Fujiko Fujio
Aired : 10 / 8 / 2013
Status : Finished


Nampak beberapa orang lari disebuah lorong yg gelap dan kumuh.
" cepat lari cepat lari ", teriak salah seorang dari 4 orang tersebut.
" tunggu Nobita kita mau lari kemana ", balas Suneo sambil terengah-engah karena sudah berlari cukup jauh. Tiba-tiba Nobita menghentikan langkahnya , kepalanya tertunduk.
" kau tidak apa-apa Nobita ", tanya Shizuka begitu cemas.
" ini semua salahku , salahku , salahku ", sambil memukulkan tangannya ke tembok disampingnya. " ketemu kalian ", ucap seseorang yg tampak begitu menyeramkan dari kegelapan malam.

***
2 hari sebelum Timeline
scene : Taman

" hei , teman-teman kemarin aku bermimpi dibelikan mobil mainan baru yg canggih lho ", pamer Suneo kepada Giant , Shizuka dan Nobita. " hahaha ", Giant hanya tertawa mendengar perkataan Sunoe.
" eh , apa ada yg lucu ", tanya Suneo malah keheranan.
" itu kan hanya mimpi kenapa diceritakan ", balas Giant mengejek Suneo.
" walau cuma mimpi pasti jadi kenyataan. " ya benar ", timpal Shizuka membela Suneo
" aku kemarin juga bermimpi memasak sebuah roti yg sangat enak bahkan dipuji chef profesional ", tambahnya lagi.
" masakan Shizuka memang selalu enak ", balas Giant " lagipula kemarin aku juga bermimpi bernyanyi lagu SM*SH dipanggung internasional , kalian mau dengar ", ucap Giant mengambil napas untuk bersiap bernyanyi.
" ini buruk ", gumam Shuneo.
" baby , i love you love you love you so much coz i found that love is you", suara nyanyian Giant yg sangat keras. Nobita dan lainnya hanya menutupi telinganya. " diam ", teriak Shuneo sudah tak kuat lagi " itu bukan lagu SM*SH itu lagu JKT 48. Nobita dan Shizuka menatap datar -_- .
" mereka berdua itu b0doh ", gumam Nobita dalam hati.
Giant pun berhenti bernyanyi karena malu salah menyebutkan lagu.
" lalu Nobita apa yg kamu mimpikan semalam ", tanya Shizuka begitu penasaran karena Nobita daritadi hanya diam. Nobita tersetak kaget karena pertanyaan Shizuka karena beberapa bulan ini dia sudah tidak pernah bermimpi karena sibuk. Akhir-akhir ini Nobita selalu giat belajar dan sesekali membantu Doraemon memperbaiki perlatannya yg rusak.
" emmm eto aku .. ", belum sempat menyelesaikan perkataannya Giant memotong perkataannya.
" dia pasti bermimpi menjadi orang yg kuat dan menjadi pahlawan seperti anak kecil saja ". Nobita hanya terdiam mendengar ejekan dari Giant , Shizuka yg melihat ekpresi Nobita menjadi cemas. Akhir-akhir ini Nobita jarang bermain dan sikapnya jadi banyak berubah walau kadang kecerobohannya masih tetap ada. " Nobita kau tidak apa-apa , apa kau sakit ? ", tanya Shizuka begitu cemas. Nobita tak menjawab apapun dan tiba-tiba langsung berlari meninggalkan mereka.

***

1 hari 19 jam sesudah Time line

" sial kita ketauan ayo cepat lari lagi ", ajak Nobita kepada teman-temannya. Mereka semua pun berlari menjauh dari makhluk itu yg hanya terdiam melihat mereka berlari.
" kalian tak kan bisa bersembunyi dariku ", ucap sesosok makhluk misterius itu yg sedikit demi sedikit hilang dari lorong gelap itu.
" apa kita berhasil menjauh ", tanya Nobita sambil terus berlari. " kurasa kita sudah jauh darinya ", jawab Giant sambil memperlambat larinya sedikit demi sedikit. Mereka semua begitu kelelahan karena terus berlari. " brukkk " nampak Shizuka yg pingsan karena sudah tak kuat berlari.
" Shi-Shizuka ", teriak Nobita sambil mendekati Shizuka yg sudah pingsan disana.
" apa yg harus kita lakukan sekarang ", Suneo begitu cemas , takut , lelah yg menjadi satu sehingga sulit untuknya berpikir. Nobita pun menggendong Shizuka didepannya dan segera berdiri.
" baiklah , mari kita lari lagi ", ucap Nobita kepada mereka berdua yg sedari tadi tampak melihat lihat disekitar cemas jika makhluk itu menemukan mereka lagi.
" ta-tapi Nobita apa kau tidak apa-apa dengan begitu ", tanya Suneo kepada Nobita yg sudah siap berlari.
" jangan dipikirkan ayo ", dia segera berlari lagi dengan sekencang-kencangnya.

***

Satu jam sebelum Timeline
scene : Kamar Nobita

" Nobita ada apa dari kemarin kamu tampak murung ", tanya Doraemon sembari memperbaiki peralatan miliknya yg sudah usang.
" tak perlu dipikirkan ", sambil duduk didekat Doraemon dan mengambil beberapa peralatan untuk membantunya. Mereka mulai mengutak-atik peralatan satu per satu dan mengecek yg sudah tak layak pakai. Tiba-tiba Nobita tak sengaja menekan sebuah pistol angin yg kecil " duarrr " kamarnya berantakan.
" dasar Nobita , ceroboh sekali ", bentak Doraemon memarahi Nobita yg nampak tak berkonsentrasi dengan penuh.
" ma-maafkan aku segera ku bersihkan ", dengan segera Nobita merangkak dan memunguti barang-barang yg terjatuh dan mengembalikannya ditempat semula.
" loh , kenapa kamu memasukkan komik kedalam sarung tidur , sementara rak komik kamu masukkan gelas-gelas dan vas bunga ", bentak Doraemon lagi sambil mengembalikan semuanya ditempat seharusnya.
" ma-maafkan aku ".
" jangan hanya minta maaf jika ada masalah lebih baik dibicarakan bersama-sama ", menasihati Doraemon sambil menyilangkan kedua tangannya.
" akhir-akhir ini aku tak pernah bermimpi , semua orang dapat bermimpi sementara aku tidak ", jawab Nobita dengan suara lirih. Doraemon hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu memasukkan tangannya kedalam kantung ajaibnya dan mencari sesuatu " Bantal Mimpi ", ucapnya sambil memperlihatkan sebuah bantal putih berbentuk persegi.
" kamu tau bantal ini kan "
" ya ini yg rusak 2 minggu lalu dan aku sedikit memodifikasi didalamnya ", ucap Nobita. Doraemon pun mengambil sebuah sarung tidur dilemarinya dan ditaruh dilantai.
" sekarang tidurlah ", ucap Doraemon mempersilahkan Nobita supaya segera tidur. Nobita pun segera berbaring dan tidur tepat dibantal itu. Satu menit , Dua menit , Tiga menit hingga empat puluh menit Nobita tak segera tidur.
" oh ya aku lupa ", sambil mengambil sesuatu lagi dikantung ajaibnya. Rupanya dia mengambil pil tidur dan TV pelihat mimpi lalu memasukkan pil itu ke mulut Nobita dan menghidupkan TV sambil menancapkan sebuah antena pada kening Nobita.

***

1 hari 19 jam 56 menit sesudah Timeline

Mereka semua masih berlari mencari tempat persembunyian yg bagus.
" Nobita , bisakah kita istirahat lagi ", teriak Giant dibelakang sambil memperlambat laju larinya.
" tidak ada waktu kita harus segera mencari tempat kita muncul sebelumnya atau bisa dibilang bantal mimpi itu ", teriak Nobita sambil terus menggendong Shizuka yg masih pingsan daritadi. Nobita sebenarnya juga sudah mulai kelelahan karena berlari dari tadi dan terus menggendong Shizuka daritadi.
" aku sudah tak kuat lagi tapi jika kami berhenti disini sesuatu yg buruk mungkin terjadi ", gumamnya sambil melihat ke arah Shizuka yg masih tertidur digendongan tangannya. Nobita pun segera berhenti dari larinya Suneo dan Giantpun berhenti.
" baguslah kita istirahat sejenak ", ucap Giant langsung menjatuhkan tubuhnya ke tanah. Nobita mendekati mereka berdua sambil menurukan Shizuka dari gendongannya.
" tolong kalian jaga Shizuka ", ucap Nobita dengan tatapan mata yg berubah seperti menunjukkan suatu keseriusan.
" lalu bagaimana denganmu ".
" jika ada yg mati itu lebih baik cuma aku daripada kalian karena semua ini salahku ", ucap Nobita dengan tatapan mata tajam sepertinya keputusannya sudah bulat.
" kami tak akan membiarkan itu ", teriak Suneo " ini semua tanggung jawab kita , kita adalah teman ".
" bukan ini salahku aku tak mungkin mengorbankan temanku apalagi mengorbankan seseorang yg sangat kucintai ", menatap ke arah Shizuka.
" karena itulah aku ingin Nobita dan Shizuka hidup bersama kelak nanti biarkan kami saja yg .. ",
" tak perlu jika kalian bangun segera cari bantal itu segera lalu hancurkan ", memotong pembicaraan Suneo sambil memukul perut mereka berdua hingga pingsan.
" aku tak bisa mengorbankan seseorang yg sangat berharga bagiku ", dia lalu berlari menuju tempat yg jika dilihat seperti sebuah tempat yg dipenuhi aura kegelapan. Tampak air menetes , air hujan bukan ? ini air mata Nobita yg menetes sambil terus berlari.

***

Timeline

Nobita terbangun dari tidurnya sambil melihat ke arah kanan dan kiri. Tiba-tiba sebuah layar muncul disamping kanan Nobita.
" Nobita , mau bermain dengan siapa saja ", ucap Doraemon yg muncul pada layar disampingnya itu.
" jika cuma khayalanku itu tak seru , bagaimana kalu Shizuka , Suneo dan Giant ", ucap Nobita. Tanpa basa-basi Doraemon mengambil pintu kemana saja lalu dengan cepat masuk kamar mereka bertiga yg sudah tidur sambil menancapkan sebuah chip bulat kecil dikening mereka dan segera kembali ke kamar Nobita.
" yosh , sudah Nobita selamat bersenang-senang ", sambil mematikan layar TV tersebut. Seketika muncul Shizuka , Suneo dan Giant.
" loh kita ada dimana ? ", tanya Giant keheranan.
" kita berada didunia mimpi ",
" apa yg terjadi ? ", tanya Suneo.
" aku menggunakan bantal mimpi jadi kita ada didunia mimpi namun karena sudah ku modifikasi jadi kita menjadi seperti didunia nyata bisa merasakan sakit , bahagia dan lainnya ", jelas Nobita.
" jadi begitu mari bersenang-senang kalau begitu ", teriak Giant dengan penuh semangat. Shizuka hanya  menatap ke arah Nobita sejak tadi  tanpa sadar Nobita juga menatap ke arah Shizuka. Wajah merekapun menjadi merah seketika.
" dia lah yg membuatku seperti ini ", gumam Nobita dalam hati.

Flaschback

Bel sekolah pun berbunyi waktunya bagi seluruh siswa untuk pulang. Diluar sekolah Nobita , Suneo , Giant dan Shizuka pulang berjalan bersama. Nobita yang berada dideka Shizuka selalu memandangi Shizuka terus menerus. Suneo yg melihat mengejek Nobita.
" hei , Nobita kau suka pada Shizuka ya ". Nobita seketika kaget dan gugup.
" ti-tidak ", sangkalnya.
" kenapa dari tadi melihat Shizuka terus menerus ", lanjutnya mengejek Nobita. Shizuka yang mendengar itu wajahnya pun menjadi merah padam.
" emmm eto tidak ada apa-apa kok meski aku suka pada Shizuka pun sudah pasti dia menolakku ", ucap Nobita sambil sedikit tertunduk.
" hei , Suneo hari ini kan ada pertandingan baseball aku segera pulang sampai jumpa semua ", ucap Giant sambil berlari meninggalkan mereka.
" oh aku lupa , hoy tunggu aku Giant ", teriak Suneo sambil mengikuti Giant dari belakang sambil berlari. Sekarang tinggal Nobita dan Shizuka yang berjalan bersama mereka tidak berbicara satu sama lain hingga beberapa saat.
" apa yang kamu katakan itu benar Nobita jika kamu tidak menyukaiku ", tanya Shizuka sedikit malu-malu.
" emm eto sebeanarnya aku , bagaimana bicaranya ", dia kebingungan menjelaskan tentang perasaannya.
" jadi begitu ", dia berjalan sedikit cepat " jika Nobita bisa sedikit berubah mungkin aku bisa mencintai Nobita ", bunga sakura pun berjatuhan dan sedikit angin sepoi mengibaskan rambut Shizuka menambahkan kesan romantis. Nobita hanya termenung dan berhenti setelah mendengar perkataan Shizuka tadi , hatinya nampak berbunga-bunga.

Flashback End

" yah karena dialah aku selalu belajar dan belajar ", gumam Nobita dalam hati sambil menatap Shizuka terus menerus.
" semuanya bagaimana kalau kita bermain ", teriak Giant dengan penuh semangat. Mereka mencoba segala jenis permainan dikota Tokyo tersebut mulai dari mesin game , game pc hingga permaian di taman bermain. Semuanya sungguh bersenang-senang didunia mimpi itu . Tak terasa 1 hari lebih sudah terlewati hingga tiba-tiba muncul sebuah kastil yang memiliki aura kegelapan muncul dibukit belakang sekolah.
" akhirnya ada yang datang didunia mimpi dengan jiwa mereka aku bisa memiliki kekuatan untuk muncul pada dunia nyata ", ucap sang Raja mimpi yang muncul dengan cara terbang dari kastilnya.
" hei , kastil apa itu sangat mengerikan ", teriak Suneo sambil menunjuk kastil yang mengerikan itu.
" bukankah tadi tidak ada disana ", jawab Giant sambil menggaruk-garuk kepala bagian belakangnya. Tiba-tiba Raja mimpi muncul dihadapan mereka berempat.
" wah wah anak - anak manusia ya ", sambil menembakkan sihir dari tangan kanannya. Untung saja tembakkan sihir tadi tidak mengenai mereka berempat namun mengenai mesin game dibelakang mereka , seketika mesin game itu lenyap seperti meledak.
" si-si-siapa kau ", tanya Suneo begitu ketakutan setelah melihat apa yang dilakukan makhluk itu.
" aku lupa memperkenalkan diriku panggil saja aku Raja , akulah Raja mimpi kalian boleh memanggilku Belphegor ", balasnya dengan suara yang menggema.
" apa yang kau inginkan dari kami ", teriak Nobita melemparkan sebuah batu padanya. Belphegor hanya menerima lemparan batu itu.
" yang ku inginkan hahaha . Aku menginginkan jiwa kalian sehingga aku bisa menguasai dunia nyata sekaligus dunia mimpi ", balasnya lagi dengan evil smirk dan suara yang semakin keras.
" ji-jiwa kami dia memiliki kekuatan sihir mustahil bagi kita untuk mengalahkannya saat ini ", gumam Nobita begitu cemas melihat keadaan saat ini.
" la-lari ", teriak Nobita sambil menarik tangan Shizuka dan berlari.
" hahaha kalian tak mungkin bisa lari dari dunia ini ", teriaknya dengan suara lantang. Dia mengeluarkan seluruh kekuatan sihirnya untuk seperti membuat sebuah area yang dikelilingi kegelapan. Doraemon yang sedang memantau kaget tiba-tiba TV pelihat mimpinya juga ikutan rusak.
" astaga , kenapa bisa begini ", teriak Doraemon sangat bingung " apa yang harus ku lakukan tadi itu kan .. ya sudahlah semoga Nobita dan lainnya baik-baik saja ".



Skip
*Note : Timeline menyatu



Nobita masih berlari menuju kastil dibukit belakang sekolah.
" aku akan mengalahkannya jika hanya jiwaku yang hilang itu tak masalah tapi tidak untuk jiwa kawan dan seseorang yang berharga bagiku ", tatapannya berubah jadi tajam , dia nampak sangat serius. Disisi lain Doraemon menghubungi Nobita lewat microphone mimpi buat asli Nobita.
" hei , Nobita kau baik-baik saja ".
" ya aku baik-baik saja sebenarnya apa yang terjadi ? ", sambil terus berlari.
" entah aku juga tak mengerti aku juga sedang membaca sebuah buku tentang ini ", sambil membuka buku online miliknya.
" jadi situasi apa yang terjadi ".
" ini murni sihir kamu harus mengalahkannya jika tidak setiap bermimpi dia akan berusaha mengambil jiwamu ", tegas Doraemon sambil terus membaca buku onlinenya.
" bagaimana mengalahkannya aku tak memiliki kantong ajaib cadangan ".
" pedang suci , pedang yang menetralkan efek sihir karena ini dimimpimu pasti bisa mengeluarkannya . Tapi masalahnnya ", Doraemon berhenti bicara nampak ada sesuatu yang mengganjalnya.
" hei , kenapa diam ada apa Doraemon ", teriak Nobita sambil terus berlari.
" Nobita , aku tak mengerti tapi kamu kan tak memiliki keahlian berpedang ", Doraemon pun tertunduk karena tak bisa melakukan apa-apa lagi.
" yah selama aku tak mencoba kita akan tau apa yang terjadi kan ! ", tegas Nobita kepercayaan dirinya muncul meski belum pernah belajar berpedang mungkin dia tak memiliki ketangkasan.
" ta-tapi Nobita ".
" ya sudah kita bicara lagi nanti aku sudah bangun ", sambil terus berlari menuju ke arah kastil yang sudah hampir dekat.
" ya ku percayakan semua kepadamu Nobita ", mengepalkan kedua tangannya seperti sedang berdo'a ".
Tak lama kemudian Nobita sudah sampai digerbang kastil yang terbuka , diapun segera masuk kastil yang memiliki aura hitam disekelilingnya.
" kamu punya nyali juga anak kecil ", ucap Belphegor dengan suara menggema begitu besar sehingga suaranya seperti memenuhi kastil.
" aku disini untuk membunuhmu ", sambil menyiapkan senapan angin modifikasi miliknya " hanya ini yang ku bawa karena ini kecil ", gumamnya sambil memasang dipergelangan tangannya. Dengan cepat Belphegor menembakkan sihir ke arah Nobita dengan cepat pula Nobita menghindar dengan melompat. Petarungan sengitpun di mulai mereka saling tembak menembak. Nobita menghindar dengan melompat lompat seperti kelinci yang berjalan diaspal panas pada musim panas dengan suhu 100 derajat tanpa menggunakan alas kaki karena tak kelinci tak bisa memakai sepatu. Saat mencoba melompat ke kiri Nobita pun tersandung batu.
" ahh sial kenapa disaat seperti ini ".
" matilah kau ", sambil mengumpulkan seluruh sihir pada tangan kanannya dan ditembakan ke arah Nobita. Tangan Nobita yang menutupi mukanya mulai bercahaya seketika sebuah pedang muncul dari tangan kanan Nobita.
" i-ini ".
" pedang suci , jadi legenda itu benar maka sihir tak berguna bagimu ya ", dia pun terbang menuju pintu istana dan mendekati sebuah patung disana. Dengan cepat dia mengambil pedang pada patung tersebut. Nobita pun berdiri segera sambil melihat pedang yang muncul pada tangannya.
" jadi ini pedang suci ",
Belphegor pun terbang menuju hadapan Nobita.
" kurasa ini akan menjadi pertarungan yang seru ", sambil menyiapkan kuda-kuda dan bersiap untuk menyerang.
" aku mengerti sedikit tentang teknik berpedang dari buku dan komik yang kubaca ", gumamnya dalam hati sambil berkuda-kuda seperti komik yang dilihatnya.
" aku akan memberimu sedikit rahasia kecil jika jiwamu mati disini maka didunia nyatapun kamu akan mati karena jiwamu tak dapat kembali ", Nobita pun terbelalak saat mendengar perkataan Belphegor itu namun dia tetap mencoba untuk tenang dan berpikir jernih.
" aku cuma punya satu permintaan jika aku kalah disini ", ucap Nobita mengajaknya sedikit bernegosiasi.
" hemmm .. mau negosiasi ya , tak apa asal tak merepotkanku ".
" jika aku kalah disini ambil jiwaku namun jangan sampai mendekati temanku , bagaimana ? ".
" baiklah , nampaknya nyawa mereka lebih berharga bagimu ", lalu segera berlari dan mengayunkan pedangnya dari bawah kanan kekiri atas. Nobita hanya mencoba menangkisnya , Belphegor menyerang Nobita secara terus menerus sementara Nobita hanya menangkisnya sambil berjalan mundur karena serangannya cukup kuat. Akhirnya Nobita pun hampir terpojok karena mundur terus.
" ctiingg ", tebasan kuat membuat pedang Nobita terlempar jauh.
" ada kata-kata terakhir ", sambil menebaskan pedangnya vertikal dari atas ke bawah. Tiba-tiba Belphegor ditendang oleh seseorang dari samping.
" kamu tidak apa-apa Nobita ", ucap Giant yang berdiri dengan gagah didepan Nobita.
" Nobita , kamu tidak apa-apa ", teriak Shizuka yang muncul bersamaan dengan Suneo dari gerbang.
" teman-teman ", air matanya sedikit berlinang " sudah ku bilang segeralah kembali ".
" apa kamu b0doh Nobita menyia-nyiakan nyawamu demi kami , kami tak mungkin bisa membiarkan itu ", ucap Giant sambil menjulurkan tangannya kepada Nobita. Dengan sigap Nobita menjulurkan tangannya dan segera berdiri.
" kalian tak tau jika kalian mati disini kan ", cemas jika semua kalah sekaligus disini.
" ya kami tau suaranya sangat keras sehingga terdengar saat kami berlari menuju disini ", ucap Suneo sembari mendekat dan menepuk bahu Nobita.
" ya ", ucap Shizuka juga sambil memeluk bantal mimpi.
" cepatlah pencet tombol merah disana ada nama kalian kan ", jelas Nobita kepada mereka.
" kami tak mungkin membiarkanmu melawannya sendiri Nobita ", ucap Giant dengan sedikit bersenam memanaskan tubuhnya.
" jadi kalian punya nyali juga ", ucap Belphegor yang suaranya menggema setiap dia berbicara.
" yah begitulah . Hei , Suneo cepat bawa baju perang dan tombak dari patung digerbang ", suruh Giant. Suneo pun dengan segera mengambilnya dan memakainya dan satunya diserahkan pada Giant. Mereka semua pun sudah bersenjata dan siap bertarung.
" kami siap ".
" yah itu pasti ".
" ta-tapi Giant , Suneo ", Nobita cemas terhadap mereka berdua.
" tenanglah Nobita semua akan baik-baik saja ", ucap Giant sambil bersiap menyerang. Shizuka pun mendekati Nobita dan menarik-narik baju lengannya , diapun menoleh ke arah Nobita.
" hati-hati jangan sampai kalah ", ucap Shizuka lirih.
" aku akan melindungimu ", sambil memegang kepala bagian atas Shizuka dan mengelusnya. Wajah Shizuka pun memerah dan hatinya berubah jadi nyaman lalu dia mengangguk sambil tersenyum. Nobita pun berbalik ke arah Belphegor dan siap menyerang mereka bertiga pun berlari dan menyerang Belphegor secara bersamaan pertarungan sangat sengit pun terjadi " ctinggg ctiing ctiingggg ", suara dari senjata mereka yang terus menerus beradu. Mereka bertiga pun mulai kelelahan sementara Belphegor seperti tak merasa lelah sekalipun.
" apa kalian lelah maka tidurlah biar ku bantu ", dia mulai menyerang membabi buta. Nobita , Suneo dan Giant hanya bisa menangkis serangannya.
" biar aku bereskan dulu mereka terlebih dahulu ", dengan cepat dia menebas pedangnya ke arah Suneo dan Giant " slash " senjata mereka terlepas jauh dari mereka berdua. Tebasan bertubi-tubi pun mengenai mereka hingga terluka parah dan pingsan.
" k-k-kau !!! ", nampak Nobita yang marah dan berlari menyerangnya namun dengan mudah Belphegor menghindari setiap tebasan pedang Nobita.
" teknik pedangmu sangat buruk lebih baik menyerah saja ", dia mulai memprovokasi Nobita dengan perkataannya namun seperti tak menghiraukannya dan terus menerus menebaskan pedang ke arahnya.
" hoamm ku kira ini menarik ternyata membosankan ", dia pun mengangkat pedangnya dan mulai menyerang balik Nobita. Pertarungan sengit pun dimulai lagi " ctinggg ctinnggg " suara kedua pedang yang terus beradu. Nobita pun menggunakan seluruh kekuatannya untuk tebasan kali ini " ctiiiinnnnggg " keduanya pun saling terseret mundur namun masih berdiri.
" bagaimana ini sulit untuk mengenainya jika dia terus bergerak ", mencoba memikirkan cara yang lebih masuk akal. Nobita sedikit memalingkan wajahnya ke arah Shizuka. Shizuka pun sedikit senang begitu Nobita sedikit memalingkan wajahnya. Ekspresi Shizuka berubah ketika melihat senyum yang sedikit berbeda dari Nobita seperti sebuah senyum perpisahan , senyum yang tidak tulus dari hati. Nobita pun berpaling lagi dan menghadap Belphegor dengan tatapan berbeda sebuah tatapan yang seperti mengatakan " aku tak akan kalah darimu " sebuah tatapan sangat serius hingga membuatnya sedikit kaget. Nobita pun berlari dan juga Belphegor begitu sebuah serangan yang saling berhadapan horizontal maju diarahkan keduanya. Beberapa tetes darah pun jatuh ke tanah , Shizuka pun matanya berlinang. Pedang milik Belphegor berhasil menembus perut Nobita.
" kau kalah anak muda kalah kalah ", Nobita malah mendekati Belphegor yang membuat tusukan diperutnya semakin dalam dengan tangan kirinya dia memegang tangan Belphegor.
" a-apa kau b0doh ", teriaknya terkejut melihat Nobita yang mendekatinya dengan tersenyum.
" aku memang seseorang yang b0doh tapi tak perlu khawatir aku akan mati sebentar lagi namun aku akan mengajakmu mati ", dengan tangan kanannya Nobita menusuk jantung Belphegor dengan pedang sucinya. Belphegor pun melangkah mundur beberapa saat kemudian tubuhnya menjadi abu dan menghilang. Shizuka pun berlari dan mendekati Nobita sambil terus menangis.
" kamu tidak apa-apa Nobita ", dengan air mata yang terus mengalir. Tanpa disadari Shizuka , Nobita menekan tombol merah yang bernama Shizuka , Suneo dan Giant. Shizuka pun terbangun dari mimpinya.
" ini semua hanya mimpikan hanya mimpi ", sambil memeluk kedua kakinya yang ditekuk dan terus menangis. Selang beberapa menit dia membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan berlari keluar rumah. Beberapa menit kemudian dia sampai dirumah Nobita.
" tok tok tok permisi apakah Nobita ada ". Doraemon pun muncul dari jendela lantai atasnya.
" Shizuka langsung masuk saja ", dengan mendengar perkataan itu Shizuka membuka pintu masuk melepas alas kakinya lalu berlari dengan cepat ke kamar Nobita. Nampak disana sudah ada Suneo dan Giant yang berpelukan dan menangis. Shizuka melihat kearah Nobita yang masih terbaring ditempat tidurnya , Shizuka pun mendekat dan duduk didekatnya.
" Doraemon apakah kamu bisa melakukan sesuatu ? ", mendengar pertanyaan Shizuka Doraemon menggelengkan kepalanya.
" ini diluar kemampuanku ".
" Nobita ", Shizuka pun memeluk Nobita dengan erat sambil menangis. Giant dan Suneo hanya melihat saja dan tak bisa melakukan apa-apa lagi.
" ini sudah kehendaknya kita tak bisa berbuat lebih ", ucap Suneo. Shizuka masih terus menangis dan memeluk Nobita dengan sangat erat." kamu selalu saja begini Nobita mencoba menolong seseorang padahal dirimu sendiri dalam kesulitan , kamu selalu menghibur yang lain walau didirimu sendiri dalam kesedihan aku tak ingin kamu berubah banyak hanya berubah sedikit saja walau aku salah memaksamu berubah ", air matanya terus mengalir dan tak berhenti.
" kamu berubah terlalu banyak Nobita aku tak ingin merubahmu lebih banyak lagi seandaninya masih ada kesempatan aku ingin mengucapkan sesuatu ", dia tak henti-hentinya menangis. Jantung Nobita semakin melemah detak jantungnya. " dugg dug dug " tangan Nobita sedikit bergerak matanya mencoba untuk membuka walau terasa berat.
" aku .. aku mencintaimu Nobita aku ingin memiliki satu kesempatan lagi untuk bersamamu ", ucap Shizuka sambil memeluknya dengan lebih erat.
" Sh-Shi-Sh-Shizuka ", ucap Nobita sangat pelan. Shizuka yang mendengar perkataan Nobita langsung terkaget dan kembali memeluknya.
" No-Nobita ", teriak Doraemon , Suneo dan Giant secara bersamaan. Perlahan-lahan Nobita mengangkat tangannya dan memegang pipi Shizuka. Shizuka juga memegang tangan Nobita yang memegang pipinya seolah tak ingin lepas. Nobita mengangkat lagi tangannya naik lalu menghapus air mata kanan Shizuka.
" Shizuka jangan pernah menangis lagi aku harap dilain waktu aku bisa membahagiakanmu ", ucap Nobita dengan suara yang semakin pelan dan pelan.
" kamu b0doh Nobita kamu b0doh ", air matanya kembali menangis lagi.
" sudah ku bilang jangan menangis lagi . Doraemon , teman-teman tolong jaga Shizuka buat dia bahagia ", suaranya semakin pelan seiring detak jantungnya yang semakin lemah.
" apa yang kamu katakan Nobita kamu masih hidup dan akan terus hidup kau tau ", ucap Giant sambil mengusap-usap air matanya. Suneo hanya melihat dan menangis tidak berbeda dengan Doraemon.
" kamu tau Shizuka aku mengagumimu sejak dulu seseorang yang pandai seseorang yang masakannya selalu enak bahkan memiliki senyum yang menawan ", ucap Nobita sedikit menggoda Shizuka. Shizuka pun hanya tersenyum walaupun tetap tak bisa menahan kesedihan didalam hatinya.
" aku-aku ju-ju-juga m-m-men-mencintaimu Shi-Shizuka ", setelah mengatakan itu nampak tangan Nobita yang dipipi Shizuka seperti ingin jatuh dan detak jantungnya pun berhenti. Shizuka yang menyadarinyapun menggenggam erat tangan Nobita dipipinya sambil menangis lebih banyak lagi " NOBITA ".

END


* Ending song : Yamazaki Masayoshi - one more time one more chance


maaf merubah beberapa subjek yang telah ditentukan
Kembali Ke Atas Go down
Subject: Re: [Writters Event] Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi  None

Anda tidak dapat mengirmkan postingan atau mengomentari pembahasan di topik ini karena masih berstatus sebagai Tamu.
Silakan Mendaftar dan Login agar dapat mengakses segala fitur forum secara penuh.
AgoessNaruto Robot
Forum Bot



Join Date: 16/05/2009
Lokasi: Forum AgoessNaruto
Comments: Bot untuk membantu anda di Forum AgoessNaruto
Kembali Ke Atas Go down
 

[Writters Event] Doraemon : Nobita dan petualangan mimpi

Topik sebelumnya Topik selanjutnya Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

 Similar topics

-
» (writters event) "ikatan Nobita"
» [WE, Doraemon : Nobita vs King Faust dan Ouja]
» WRITER EVENT (NOBITA DAN ROBOT AJAIB
» [Event Writer] Nobita yang Takut Mati
» Mimpi yg Aneh

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Forum Indofanster :: Tambahan ::   :: Karangan Cerita & Fanfiction-