Suatu pagi yang tenang di tokyo, saat musim dingin, pada 06.30, nobita terlambat lagi pergi kesekolah, seperti biasanya sesampainya di sekolah setelah nobita diburu waktu, ia lupa untuk mengerjakan pr-nya ,”kenapa kau tidak pernah mengerjakan pr mu!!!” ocehan pk guru, “yah, pak semalam aku sedang membantu ibu membuat bahan untuk jualan bakso, maksudnya ramen untuk hari ini...”jawab nobita dengan nada acuh, entah kenapa pak guru langsung terdiam mendengar perkataan nobita.

sepulang sekolah.....

nobita bertemu dengan teman-temannya, giant yang sangat selalu khawatir, suneo yang sangat “b___”, dan shizuka yang sangat genit,*apanya yang genit dasar kau ini !, aku hanya feminim !*(shizuka masuk ke alur prolog), maaf, maaf maksudnya shizuka yang sangat feminim, *bagus, bagus *(keluar meninggalkan alur prolog), mereka bertanya ada apa dengan nobita, dan nobita menjawab tetap dengan sikap acuh, “tak ada...”.

Semua terdiam.....

Tiba-tiba, langit menjadi gelap, mendung dan berawan, “apa ini ?!” tanya shizuka, “a-aku tidak tahu ?!” jwab giant, “mungkin hanya permulaan dari hujan badai “ jawab nobita dengan dingin, tiba-tiba di langit muncul bayangan seseorang, “aku akan menghancurkan bumi dan mengusai dunia..!! bersiaplah kalian, karena kalian tak punya peluang lagi!!!” suaranya terdengar berat sekali, serentak dengan suara itu langit dan seisinya tiba-tiba gelap, dan nobita tak bisa melihat apa apa, dan seketik itu pun langit kembali terang, Semuanya heran terhadap hal yang terjadi, nobita dan teman-temannya tiba-tiba merasakan aura yang tidak biasa dengan dunia yang sedang ia pijaki.

Sementara itu....

di rumah nobita, doraemon mencari-cari dimana nobita berada, dia mencari di sekolah, dan toko buku, dan berakhir di perjalanan menuju jalan pulang, kemudian doraemon menemukan sesuatu milik nobita yang tergeletak dijalan itu, itu adalah syal, yang dipakai nobita saat ia pergi sekolah, doraemon pun berfikir kemana nobita pergi.

Nobita dan teman-temannya terus mencari tau kenapa mereka, dan mereka pun sampai ditempat yang tampak seperti gedung balai kota, disana ada monumen yang bertuliskan tentang apa yang mereka pertanyakan.
“TOKYO, JEPANG, 27 SEPTEMBER 2___, PENGUASA KEABADIAN RAJA DEMON, DUNIA SIHIRKU DENGAN KEKUASAAN KU, ADALAH MILIKKU.” Mereka bertanya-tanya tentang siapa raja demon?, dan apa maksudnya “milikku” ?,“bagaimana ini?, tanpa doraemon kita bukanlah apa-apa....”keluh shizuka. “pokoknya kita harus cari tahu apa yang sebenarnya terjadi disini.....”jawab nobita. Mereka berempat pun pergi menyusuri kota itu dan tiba-tiba menemukan seorang anak kecil seumuran mereka, “hah ?!”anak kecil itu terkejut, “kenapa dia bilang ‘hah’ ?” tanya giant, “yang mulia raja demon, yang mulia ratu arcable, yang terhormat laksamana segral, kapten amori, maafkan atas kelancangan hamba, hamba tidak menyangka diri hamba selancang ini” sambil bersujud dihadapan nobita dkk. “a-ada apa ini ?!” teriak suneo.

Setelah mereka menjelaskan apa yag sebenarnya terjadi pada anak itu, anak itu pun mau bicara, ia menjelaskan bahwa raja demon yang sekarang sangat mirip dengan nobita, dan ratu arcable sangat mirip dengan shizuka, anak bernama amuro mau membantu nobita dkk, tapi suasana itu berubah jadi tegang karena adanya prajurit yang dikirim oeh raja demon, mereka bertugas mengawasi keadaan kota tokyo, “kita berpencar!, agar semua selamat...!” teriak nobita, “yaa!!” jawab semua.

”hmm....”gumam suneo. apa ini ?!,mengapa kau bergumam,hmm, oh maaf maaf, disini dikatakan “suneo yang “baka”,*tunggu apa itu ?!, kenapa kau meneruskan kata-katanya?!, di prolog pertama kau hanya menulis ‘b’ dan ‘___’ di awalnya, dan mengapa kau tak menerjemahkannya?!*(suneo memasuki alur prolog), hey hey aku di sini pembuat ceritanya, jangan membantah, ini adalah karyaku, jika kau terus begini kau bisa melanggar hak asasi manusia ku.....(prok prok prok prok* tepuk tangan tokoh lain), apa yang kalian lakukan *plakk*tamparan untuk para tokoh, Kembali lagi ke pokok cerita kita.

“ada apa suneo ?!”tanya nobita, “hmm, kita akan bagaimana ? kita akan tinggal di mana? dan bagaimana cara kita keluar dari sini?, kita seperti kambing hitam yang kehilangan induknya” tanya suneo dengan panjang,” kita akan jelaskan itu nanti ayo kita bersembunyi di rumah ku !” ajak amuro.

Dirumah amuro.....

Setelah melewati para prajurit, mereka menempuh perjalanan sejauh 300 meter dari gedung balai kota tersebut, (wah jauhnya...), amuro menjelaskan bahwa jika ada orang lain yang masuk ke daerah kekuasaan raja demon ia harus di gantung, maka dari itu nobita dkk meminta bantuan amuro untuk membantu mereka kembli kedunia mereka, tapi dengan syarat mereka harus kuat lahir, batin *seperti lebaran saja*(suneo menyela), berhenti menyela suneo !!!.

Mereka pun menerima tawaran itu, dengan pertaruhan nyawa mereka, mereka ingin kembali ke dunia mereka yang sebenarnya, setelah amuro menyentikkan jarinya semua orang telah berubah menjadi wanita, “haa.... apa ini ?!” teriak suneo, “tak ada..., aku hanya berencana memasukkan kalian ke sekolah sihir agar bisa melawan raja demon”jawab amuro, amuro nyengir melihat para temannya itu menjadi wanita, sambil memperlihatkan gigi kuningnya itu.

Keesokan harinya......

Nobita masih tetap memperihatkan wajah acuhnya seolah tak mempedulikan wujud yang sedang ia kenakan, sesampainya di sekolah sihir, nobita dkk, terkagum-kagum atas megahnya bangunan itu, wajah nobita yang datar dan dingin bagai tembok, kemudian bersinar seolah ingin tahu lebih banyak tentang gedung itu. Nobita yang dingin sehingga menjadi idola gadis-gadis itu seketika menjadi aneh, dan konyol.

Waktupun berlalu.....

Sudah 1 bulan mereka sekolah di sana, tapi mereka tak bisa menguasai seluruh elemen sihir, mereka hanya bisa menguasai 1 elemen sihir, yaitu nobita dengan elemen api, shizuka dengan elemen angin, suneo dengan elemen tanah, dan giant dengan elemen petir, tak ada yang berubah dan amuro pun sudah putus asa menghadapi semua itu, begitupun ekspresi nobita tetap dingin dan acuh, tapi..., entah kenapa di wajah nobita, ada aura kekesalan, dan kerinduan, rupanya nobita merindukan orang tuanya dan doraemon.

Demi mewujudkan tekad mereka, Setelah berunding beberapa hari, nobita dkk memutuskan untuk mempertaruhkan hidup dan matinya demi keluar dari dunia itu, nobita mengirim surat untuk genjatan senjata ke raja demon, keesokan harinya dimulailah pertempuran antara kedua belah pihak, disaksikan oleh seluruh warga kerajaan.

Pertempuran berjalan dengan sengit, tapi nobita telah sekarat seteah menghadapi raja demon, dan di detik-detik terakhir, nobita dkk, membuka penyamarannya, dan seisi pertarungan punterkejut. Gemuruh sorak sorai terdengar cetar membahana badai menggelagar, akan tetapi tiba-tiba raja demon membeku karena sepatah kata nobita yang menggetarkan hati raja demon, “KITA SAMA, JANGAN MEMBIARKAN PERBEDAAN YANG KECIL MENGGETARKAN HATIMU, JIKA KAU INGIN HEBAT, MAKA JANGAN JALANI INI DENGAN SENDIRIAN”.tegas nobita, “ .......”raja demon hanya terdiam dan tak bergumam apapun, kemudian hal yang tak terdugaterjadi, raja demon tertunduk lesu, ia mengaku kalah pada nobita, waktu kembali lagi .

dan kemudian.....

”shizuka, mungkin kita akan menikah sesuai impianku, tapi aku tak mau jika aku mejadi jahat seperti raja demon itu”dengan suara yang sangat kecil,”apa?” tanya shizuka yang kurang mendengar, “tak ada “ yahh, itulah akhir dari sifat acuh dari nobita.

Akhirnya.....

Nobita ?, nobita?, nobita? (sudahkah kau mencari di bawah batu ?, mungkin ada udang di balik batu?)waktu di tokyo yang sebenarnya hanya berjalan 1 menit/1 hari waktu di dunia tsukuyomi.