Flashback
Laboratorium, Ruang bawah tanah Kirigakure.
Terlihat Andri berbaring di kasur seperti kasur di RS.
Sementara itu—Mitsu sibuk mensterilkan beberapa peralatan operasi dengan air yang bersuhu 220 derajat celcius dan dengan alkohol. "Kamu siap, sayang?" rasa khawatir jelas tergambar di wajah Mitsu.
Andri mengangguk. "Lakukanlah, dan jangan khawatir ^^" Andri tersenyum penuh arti kepada Mitsu.
"Ng... Baiklah," Mitsu mengarahkan alat penyinaran yang berada tepat diatas Andri ke arah kepala Andri. "Transplantasi-nya akan segera kulakukan"
Kedua mata Andri terpejam dengan lemas. Yap, ia telah diberi obat bius oleh Mitsu yang mengakibatkan Andri kehilangan kesadaran selama beberapa jam.
Dua jam kemudian.
Terlihat dua buah bola mata di sebuah tabung yang terisi cairan khusus. Bola mata yang mungkin akan menjadi 'senjata utama' bagi siapa yang akan memilikinya.
"Biarkan mataku disitu, nanti aku akan melakukan eksperimen besar dengannya." Andri yang diperban dibagian mata duduk dipinggir kasur.
"O ya, jika suatu saat aku mati dan kamu hamil, kumohon beri anakku dengan nama... Uchiha"
"Virgo—" "Alluka... ya..."
"Uchiha Virgo Alluka—"

Detik-detik kematian sang Legenda
Terbaring tak berdaya di Ruang bawah tanah Kirigakure, Oka sudah meninggalkannya untuk kembali ke medan perang Suna.
"Aku... Ti-tidak boleh ma-mati se-sekarang—" Perkataannya terbata-bata.
Detik berikutnya, ia berusaha keras untuk merapal segel tangan dan...
.
.
.
Wajah pria yang saat itu menjabat sebagai Nanadaime Mizukage yang tadinya pucat, kini kembali cerah.
Terimakasih, Pandora.... Batin Andri. Ternyata dia menggunakan sedikit dari banyak cakra yang terdapat di kotak Pandora. Kini, cakranya pulih.
"Saatnya..." merapal jutsu lagi.
"Terimakasih—" ia mengucapkan kalimat terakhirnya di dunia ini sebagai Uchiha V. Andri. Tapi kita tak tau, apakah benar itu adalah kalimat terakhirnya? Who knows?
Mitsu melihat Andri, dan segera mendatanginya. Setelah memeriksa denyut nadinya—Mitsu menangis sebisa mungkin sambil menyebut-nyebut nama Andri. Lima menit berlalu, Mitsu pingsan.
Di Dimensi Jikuukan.
Tepatnya di laboratorium.
Seseorang yang berada di dalam tabung yang berisi cairan putih kehijau-hijauan, membuka matanya. Mulutnya ditutupi masker yang disambungi beberapa kabel. Ditubuhnya juga disambungi beberapa kabel. Orang ini hanya mengenakan celana pendek putih.
Beberapa saat kemudian.
Pintu tabung itu terbuka. Dengan begini, semua cairan dan orang itu pun keluar.
Orang itu segera berdiri tegak sambil menggerak-gerakkan semua anggota tubuhnya.
"Uchiha Andri, kembali—"

Flash Back

"Kaa-san, Tou-san..."

Suara anak kecil tampak terdengar dari sebuah rumah, dimana ia sedang tertidur dan terbangun karena suara gaduh dari rumahnya. Mencoba untuk bangun, berjalan perlahan menuju ke arah kamar ayah dan ibunya. Anak yang berusia 8 tahun itu tampak melihat beberapa orang berpakaian ninja tampak berkerumun disana tampak melakukan sesuatu pada kedua orang tuanya.

Seolah tidak memiliki rasa takut akan gambaran itu, ia berjalan dan berhenti di depan ambang pintu geser kamar orang tuanya. Melihat kedua orang tuanya yang tampak berbaring dalam kolam darah mereka sendiri.

"Mereka tidak ingin bekerja sama, yang kita inginkan hanyalah membawa anak mereka. Orang dewasa tidak bisa digunakan untuk percobaan ini," salah satu dari mereka tampak berbicara sambil menatap tubuh kedua orang tuanya yang ia yakin sudah tidak bernyawa itu.

Dan sepertinya mereka tidak menyadari keberadaan dari anak itu hingga sekarang.

"Satu-satunya yang tersisa dari klan Rokudo berarti adalah anak itu..."

"Kaa-san, Otou-san...?" suara itu membuat semua orang disana menoleh dan menemukan anak berambut cokelat dengan gaya yang melawan gravitasi itu kini berdiri mematung tidak melakukan apapun.

"Tangkap anak itu!" suara itu membuat anak laki-laki itu tersentak dan menoleh untuk mendapatkan beberapa orang sudah berada di sekelilingnya.

"Ti-tidak, lepaskan aku!"

Tidak ada waktu untuk melawan, walaupun bisa tenaganya tidak akan cukup untuk melawan orang-orang yang bahkan memiliki besar tubuh lebih daripada dirinya berkali-kali lipat itu.

Dan yang ia ingat hanyalah kobaran api yang tampak dari rumahnya dan setelah itu semuanya gelap dan menghilang dari ingatannya.

Bukan Flashback

"hei jel.ek kenapa kau hanya berdiam diri?" suara di dalam kegelapan terdengar sangat menusuk karena tak ada suara selain suara itu

"suara misterius lagi!" seru Hoshi sambil melihat sekeliling lalu berdiri

"suara misterius, suara misterius aku ini adalah..." suara misterius itu pun menghilang lagi

tiba tiba tempat yang gelap itu berganti warna menjadi putih dan muncul makhluk aneh

"perkenalkan aku Shinigami wujud asli dari Ankoku" ucap makhluk aneh itu

"Ankoku? Ankoku kan pedang ku mana mungkin kau adalah pedangku!" ucapnya sambil menunjuk makhluk itu dan tiba-tiba

"eh? itu tadi mimpi ya?" ucapnya setelah terbangun dari mimpinya

"iya, aku masuk ke dalam mimpimu" ucap makhluk aneh yang tadi ada di mimpinya

"siapa kau!!!?????" teriak Hoshi heran

"SHINIGAMI!!!" balasnya berteriak

"WWWAAAAA!!!!!" teriak Hoshi yang tiba-tiba langsung pingsan

"heh? apa tadi mimpi ya?" ucapnya setelah 30 menit pingsan

"hehehe tadi bukan mimpi tapi tadi setelah tadi adalah mimpi" ucap makhluk yang mengaku benama Shinigami tersebut

"WAAAAAA!!!!!"teriak Hoshi terkaget-kaget hingga hampir pingsan lagi

"kau mau pingsan lagi? aku akan menunggumu sampai kau bangun lagi kalau begitu" ucap sang Shinigami dengan santai

"baiklah aku mencoba agar aku tidak pingsan" ucapnya sambil mengatur nafas

"sebentar.... dimana pedang ku?" tanya Hoshi setelah sadar bahwa pedangnya hilang

"... kan aku sudah bilang aku adalah perwujudan Ankoku sebenarnya" ucap sang Shinigami

"Ankoku.... pedangku adalah kau?!?!?! bagaimana bisa?!?!" tanya Hoshi terheran heran

"baiklah sebenarnya begini... (mau mulai flashback)"

Flashback

Di desa yang tentram, desa para Samurai tinggal, hiduplah keluarga minoritas tapi juga sangat hebat dalam hal kekuatan, Klan Mibu begitulah mereka dipanggil sebagai klan terkuat dalam sejarah Samurai

"hahaha, kena kau" ucap seorang anak yang bermain dengan temannya sambil berlari-lari di taman yang sejuk dan diterpa angin sepoy-sepoy.

"hei anak-anak sudah sore waktunya kalian mandi"ucap seorang wanita, ibu dari anak tersebut.

tap tap tap suara langkah orang yang berjalan di tengah-tengah koridor sambil menyapa orang yang dilewatinya "selamat sore..." salam orang itu dengan sopan ke orang-orang yang dia lewati

"tempat ini tidak berubah juga ya" ucapnya sambil melihat anak-anak yang sedang latihan kendo.

tiba-tiba di tengah desa tersebut muncul pusaran hitam, langit menjadi mendung, angin sangat kencang hingga membuat pohon-pohon bergoyang-goyang

rasa dingin yang menusuk, perasaan yang sangat mengganjal, kekejaman, nafsu, kerakusan semua hal itu terasa dari dalam pusaran itu..

"hmm...." saat suara itu muncul bersamaan dengan sebuah kaki yang berbeda dengan kaki manusia keluar dari pusaran tesebut

"heheheheheheheheaahaaa" tawa dari makhluk dalam pusaran tersebut terdengar, suara yang tak lazim terdengar

"apa itu?" tanya para warga desa yang melihat ke arah pusaran tersebut

SIUUUU suara lesatan berwarna hitam menuju ke pinggir desa tersebut dan BLUUUAAAARRRR suara ledakan yang sangat besar muncul menghancurkan seperlima desa tersebut

"tidak bisa dibiarkan, ambilkan Genkoku kemari!" ucap tetua desa yang langsung keluar gedungnya

"tetua sampai keluar berarti ini sangat berbahaya, siapkan senjata kalian dan lindungi anak-anak dan para wanita!!!" ucap salah satu warga desa sambil mencabut pedangnya

semua warga desa yang mempunyai senjata pun bersiap untuk bertarung

"hai para manusia perkenalkan aku adalah makhluk dari dunia yang berbeda dengan kalian, aku kemari ingin melatih seberapa besar kekuatanku" ucap makhluk itu sambil keluar dari dalam pusaran tersebut

"dengan cara apa kau melatih kekuatanmu?" tanya sang tetua

"dengan cara apa? heh tentu saja dengan menghancurkan seluruh desa ini, bagaimana apakah kalian setuju?" ucap san makhluk dengan santainya

"hei makhluk aneh aku sebagimana tetua disini tidak akan membiarkan mu melakukan itu" ucap sang tetua dan langsung menebaskan Genkoku Slash, sebuah tebasan merah yang dapat menghancurkan 45 rumah sekaligus

"huhuhu warna merah ya tebasan mu itu, heh tidak ada gunanya" ucap sang makhluk lalu menepis serangannya, dan terjadilah ledakan di dekat hutan

"hehe serangan yang cukup kuat, ada lagi?" ucap sang makhluk sambil menunggu serangan berikutnya

"baiklah kalau ingin serius kita berpindah medan tempur di balik gunung itu bagaimana apakah kau berani?" tantang sang tetua kepada sang makhluk

"baiklah, akan kubawa kau kesana bersamaku" ucap sang makhluk yang langsung muncul di belakang sang tetua dan menghilang ke balik pegunungan

"kita mulai pertarungannya disini!!!" ucap sang tetua lantang

"HEEYYYYAAAA!!!!!!" teriak sang tetua dengan kencang sambil menebaskan Genkoku Slash dengan seperempat miliknya ke arah sang makhluk tersebut

BLLEEEGGAAARRR, suara ledakan terdengar dari balik gunung, sang makhluk pun muncul dan terlihat tidak luka sedikit pun

"heh kau bermain-main denganku ya?" ucap sang makhluk lalu melesat kearah sang tetua

CTAAANG, suara dari pedang sang tetua dan tangan sang makhluk yang saling beradu

"hehe Genkoku Slash!!!" teriak sang tetua, dari pedangnya melesatlah cahaya berwarna merah yang langsung menyerang sang makhluk dan melukai sedikit dari tangan sang makhluk

"Gluttony Sword" gumam sang tetua dalam hati, sang tetua pun menyerang sang makhluk membab1 buta

sang makhluk pun menghindar tidak kalah cepat dari sang tetua, "kau hebat juga pak tua" ucap sang makhluk sambil terus menghindar dan lompat menjauh dari sang tetua

tiba-tiba di depan sang tetua muncul seekor kambing dengan cepat sang tetua menancapkan pedangya ke jantung si kambing

"1000 Sword!" teriaknya sambil mencabut pedangnya dan melesat kearah sang makhluk, saat sang tetua melesat ke arah sang makhluk dari belakang sang tetua muncul beberapa pedang

"ciat, kena kau" ucapnya yang langsung berhenti dan melesatkan beberapa mata pedang ke arah sang makhluk

syuut syuut syuut, 3 mata pedang melesat kearah sang makhluk dan terlapisi oleh cahaya (dalam hal cahaya seperti chakra) merah

JBREET 3 mata pedang berhasil melukai pundak dan pinggang kiri sang makhluk, "akh! dia berhasil menyerang ku, SAATNYA PEMBALASAN!!!" ucapnya dan dilanjuti oleh teriak dan sang makhluk dengan cepat melesat ke arah sang tetua

"Bloody Fang" gumam sang tetua dan menancapkan 4 dari 1000 Swordnya ke pinggang si kambing

sang tetua pun ikut melesat ke arah sang makhluk dengan dikelilingi oleh 30 mata pedang,
saat sang makhluk menyerang bagian kanan sang tetua 15 mata pedang menahan serangannya

CREEEEENG suara 15 pedang yang berbenturan dengan tangan sang makhluk "sial bagaimana bisa pedang-pedang ini..." ucap sang makhluk sambil menarik tangannya menjauh

"lebih tepatnya mata pedang" ucap sang tetua dan menyerangnya dengan 20 mata pedangnya dan dilanjuti oleh pedang Genkokunya

JREEET, 21 pedang tersebut untuk kedua kalinya berhasil melukai sang makhluk, sang makhluk pun lompat menjauh lagi dari sang tetua

"baiklah kalau begitu, aku akan serius" ucap sang makhluk dan dia mengeluarkan aura/chakra berwarna ungu di tangannya, tiba-tiba sang makhluk menghilang dan muncul di samping sang tetua dengan cepat sang makhluk menendang sang tetua dengan kencang

sang tetua pun terpental dan terguling-guling, "kurang ajar, serangannya sangat cepat" ucap sang tetua yang berusaha berdiri

"heahahahaha aku akan serius kali ini dan membunuhmu perlahan" ucap sang makhluk sambil tertawa kegilaan

SYUUUTT suara lesatan sang makhluk begitu cepat hinnga tak terlihat

JBREEEET, pinggang sang tetua pun terkena serangan sang makhluk "baiklah kalau begitu..." ucap sang tetua lirih

SEKIREIGAN sang tetua pun ikut menghilang dan muncul di belakang sang makhluk

"mau main kecepatan ya?" ucap sang tetua dan menyayat tangan sang makhluk dengan cepat

"BAIKLAH KALAU BEGITU!!!"teriak sang makhluk kencang, dan menghilang sang tetua pun tidak mau kalah ia juga ikut menghilang

pertarungan pun terjadi dengan cepat, sangat cepat dan tiba-tiba 1000 Genkoku Slash melesat ke arah sang makhluk dengan kekuatan penuh

sang makhluk pun tidak mau kalah ia mengeluarkan sinar hitam (kyk ceronya arrancar) ke arah 1000 Genkoku Slash dan terladilah ledakan besar hingga terasa sampai desa

"kuat juga kau" ucap sang tetua dari balik asap dan siap menyerang kembali

asap yang tadi menyelimuti arena di balik gunung tersebut menghilang akibat pertarungan yang begitu cepat

FLASHBACK BERHENTI

"bagaimana kau tahu?" tanya Hoshi yang dari tadi diam seribu bahasa

"makanya dengarkan dulu!" bentak sang Shinigami

FLASHBACK AGAIN

hingga akhirnya sang tetua dan sang makhluk kelelahan "hah... kau hebat juga pak tua" ucap sang makhluk kecapaian

CRIIIING CRIIIING CRIIIING suara rantai-rantai yang muncul di bawah kaki sang tetua dan melilit tubuh sang tetua dengan kencang

"ugh! kau brengesek, iblis" kesal sang tetua mengucapkannya

"heh, kau benar aku adalah iblis dari dunia bawah, DIABLO" ucap sang makhluk yang langsung menusuk sang tetua hingga sang tetua roboh tak berdaya

"pak tua ini cukup kuat untuk kulawan lebih baik aku meninggalkannya disini dan mati perlahan" ucap sang makhluk, ia pun berjalan ke arah desa

"brengesek!" umpat sang tetua dalam hati dan memejamkan matanya

tap tap tap wuuushh suara langkah sang iblis yang langsung menghilang ke desa

"HAI PARA PENDUDUK DESA! PERKENALKAN AKULAH YANG TELAH MEMBUNUH PAK TUA TERSEBUT DAN AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA HEAHAHAHHAAHA" teriak sang iblis dengan lantangnya dan sudah sia dengan ancang-ancangnya

"apa tetua sudah kalah" ucap pemuda bernama Hoshikaru Mibu "ini tidak bisa dibiarkan!" lanjutnya kesal

"kita harus mengalahkannya! untuk melindungi desa!" lanjut orang bernama Kyorume

SEKIREIGAN gumam Kyorume, dia pun menghilang mengambil kendi pusaka milik klan Mibu dan kembali ke tempat Hoshikari berada

"gunakan ini!" ucap Kyorume dan melepaskan tali dan segel dari kendi

HHHHUUUUUUSSSSSHHHHHH suara kendi yang menyerap benda-benda di sekitarnya, untung tidak ada orang di dekat situ kecuali Hoshikari dan Kyorume

"fokuskan ke makhluk itu!" ucap Kyorume sambil memfokuskan chakra dan mengarahkannya, kendi ini berfungsi menyerap sesuatu yang difokuskan oleh chakra sang pengguna

"apa yang mereka lakukan?" tanya sang iblis, sang iblis pun menyerang mereka dengan cahaya hitam yang beradu dengan 1000 Genkoku Slash tadi

kendi tersebut malah menyerap kekuatan tersebut dan terus menyerap semakin kencang
"seraplah makhluk itu kendi!" ucap Hoshikari sambil memusatkan chakranya

BLAAR kendi tersebut pun berhenti menyerap dan tersegel kembali

"saatnya!" ucap Kyorume semangat dan mengarahkan kendi tersebut ke arah sang makhluk, ternyata kendi tersebut mengeluarkan cahaya hitam yang tadi dikeluarkan oleh sang iblis

"mati kau Kudanil Amphibi!" ucap Hoshikari dan Kyorume bersamaan

cahaya itu pun melesat kearah sang ibis dan mementalkan sang iblis

"Ankoku Slash", "Henbei Tornado" ucap Hoshikari dan Kyorume dan menimbulkan serangan Slash of Tornado yang menyerang ke arah sang iblis

BLAAR untuk yang kedua kalinya sang iblis terpental, "kunyoek! Akuma bo Tsume" balas sang iblis dan mengeluarkan 10 tebasan yang berbentuk cakar ke arah Hoshikari dan Kyorume

kendi tersebut pun menyerap serangan tersebut, dan secara tiba-tiba dang iblis menghilang ke belakang Hoshikari dan Kyorume BLEEGAAARRR suara ledakan cahaya hitam sang iblis yang ditahan oleh seekor kucing yang memakai boots

"kurang cepat Gorila Bohay!" ucap sang kucing yang ternyata menahan serangan tersebut dengan ikan tuna besar yang sangat kuat sisiknya

"itukan kuchiyose..." ucap Kyorume menatap Hoshikari

"kau tidak berhasil membunuhku iblis blangsak, terimakasih Puss" ucap sang tetua tanpa luka yang berarti

"Body Switchkah?" ucap Hoshikari sambil menatap Kyorume heran

"yup" jawab pak tetua sok unyu uang berjalan mendekati sang iblis, dan sang iblis tidak bergerak karena sudah terkena Fuinjutsu dari sang tetua

"Hoshi berikan aku Ankokumu" ucap sang tetua sambil menjulurkan tangannya

"bu-buat apa?" tanya Hoshikari sambil memberikan Ankoku

"pedangmu ini dapat menyegel kekuatan dari dunia bawah, kau sudah tau wujud aslinya kan?" ucap sang tetua lalu menancapkannya ke perut sang iblis dan menyerap iblis tersebut

"i-iya wujud aslinya... Shinigami" jawab Hoshikari pelan dan tergagap-gagap

FLASHBACK BERAKHIR

"lalu kenapa mereka tidak ada selama aku berpetualang sendiri?" tanya Hoshi (Hoshigaki)

"mereka hanya tinggal sedikit di dunia ini akibat perang shinobi selama ini, mereka pun berpencar ke segala penjuru" jawab sang Shinigami

"lalu bagaimana kau bisa ada di tanganku?" tanya Hoshi lagi

"ayah mu telah menurunkannya padamu, Hoshikari Mibu adalah namanya" jawab Shinigami

"lalu kenapa aku di tinggal sendirian di gerbang kiri waktu aku masih kecil" tanya Hoshi dengan naga agak tinggi

"dia meninggalkanmu karena dia sudah terpojok oleh ninja-ninja suna yang jahat dan berlari hingga ke daerah kiri, di saat itu para anbu kiri menyelamatkanmu tapi tidak dengan ayah mu, dan dia menitipkan mu pada Kyorume dan..." ucap Shinigami mengingat masa lalu yang kelam tersebut

"dan apa?!" ucap Hoshi sedikit membentak

"itu semua terjadi, kau ditinggal di gerbang kiri oleh Kyorume dan dia menaruhku disampingmu karena dia juga masih dikejar oleh ninja suna" jawab sang Shinigami lalu berubah ke wujud Ankoku lagi

Hoshi pun keluar dari kosnya dan berjalan menuju taman kiri

#PerangDuniaNinjaKetiga
Di sebuah goa.
Andri sudah menyelesaikan pertapanya, ia bangkit berdiri. "Kita lihat, apa yang akan terjadi jika Uchiha Andri ditemani dengan Rinnegan. Khukhukhu—"
Sesaat setelah itu, ia langsung mencari seseorang yang merupakan keturunan asli Senju. Namun ditengah perjalanan, ia malah bertemu dengan Makenshi Zaoldyeck.
Kedua jendral itu bertarung, dengan mengandalkan pertahanan sempurna Susano'o dan Zekkai.
Tapi sebelum Andri menggunakan pertahanannya, Makenshi hampir saja membuat bokong Andri jebol oleh teknik rendahannya. Beruntung dengan sigap ia mengaktifkan Susano'o. Pertarungan yang terjadi di lepas pantai Kiri ini pun berakhir setelah Makenshi memutuskan untuk membunuh Andri dengan ledakan, dengan kata lain, Andri dan Makenshi akan lenyap dari muka bumi ini.
Namun ternyata umur Andri masih panjang, ia berhasil selamat dari ledakan maha dahsyat yang dilakukan Makenshi. Selamat karena alat pertahanan absolut dari Susano'o, yaitu cermin Yata. Dan telah berhasil memindahkan sebagian ledakan ke dimensi lain.
Namun tetap saja ia merasakan sedikit dari ledakan itu, Susano'o nya lenyap setelah ledakan berakhir, kimononya compang-camping, rambutnya acak-acak dan yang paling mengerikan, hampir semua sel-selnya rusak berat.
"Arrggh!! Makenshi sialan !!!" Teriaknya sekuat yang ia bisa dalam kondisi seperti ini.
Tangannya berusaha menopang tubuhnya untuk bangkit berdiri. "Ugh—" dan akhirnya dapat berdiri, namun agak sedikit bungkuk.
Detik berikutnya, ia kemudian menyatukan kedua telapak tangannya. Lalu dibukanya sedikit kedua telapak tangan itu sehingga ada celah untuk bola cakra kecil padat berwarna hitam keungu-unguan muncul disana.
"Chibaku tensei~!!"
Bola padat berwarna hitam keunguan itu melayang keudara. Setelah ia mencapai titik tertingginya, tanah-tanah disekitar mulai berguncang dahsyat.
Sedetik berikutnya, tanah disekitar mulai terbelah menjadi ratus bahkan ribuan dan melayang menuju bola pada tersebut.
Tap!
Andri menepuk tangannya. Ia berusaha memperkuat gravitasi yang terdapat pada bola hitam keungu-unguan itu.
Darah segar mengalir dari mulut dan hidungnya, ia telah melebihi batas!
"Ugh!!" Ia roboh, meskipun begitu, bola cakra hitam keunguan masih saja menghisap apapun dalam radius sepuluh kilometer, tak perduli walaupun harus menghisap orang yang memunculkannya, Uchiha Andri. Ya, ia telah mati untuk yang kedua kali. Tapi, tak satupun orang yang dapat memastikan dia benar-benar tewas oleh jutsunya ini.
Chibaku Tensei itu sendiri berhenti menghisap setelah besarnya menyerupai bulan, dan kini benda besar itu dapat disebut satelit alami. Mengapa? Karena bola Chibaku berhasil keluar dari atmosfer Bumi, dan Bumi sendiri sukses mengikatnya dengan gaya Gravitasi.

---

---

Sepuluh tahun berlalu.
Perang ketiga telah berakhir dengan menyisakan penderitaan yang amat perih, mungkin ini perang yang paling mengerikan di jagad raya.
Namun suatu keanehan muncul. Seorang pria yang mengaku memiliki nama lengkap "Uchiha V. Andri" membuat tanda tanya yang sangat besar. Mengapa ia dapat hidup kembali? Padahal telah tewas oleh Chibaku Tensei? Ah, entahlah. Sulit dijelaskan dengan akal sehat.

[div class=chat][shadow]KAKUTON NO CHIKARA[/shadow]Status: Training
By : Daimyou Boa hancock,Bodyguard Uzumaki Suinamu, and Anbu Taichou Skye-Sora[/div]

---

Kisah ini terjadi sebulan sebelum Pertemuan Kage Lima Negara Besar Shinobi.....

---

Suatu hari di sebuah pagi yang damai Negara Besar Mizu no kuni,pagi berkabut dingin menutupi sinar mentari yang akan menghangatkan tanah kekuasaan Daimyou Mizu ini.

Di suatu lembah putih kawasan negara air,berdiri sebuah bangunan Kastil besar,megah nan kokoh yang berlapiskan marmer putih,berhiaskan sebuah air terjun kecil, tempat tersebut bernama Kastil Kekaisaran Huang kediaman daimyou Mizu no kuni

Spoiler:

Tap....................tap.............tap..................tap..........*suara langkah menggem di pagi buta berkabut,suara itu berasa dari seorang wanita muda berambut merah (suinamu) yang terlihat tergesa-gesa menapaki tangga panjang Kastil Huang,enteh apa yang dia tuju,namun terlihat wanita itu tengah berlari menuju pintu masuk dengan menggengam secarik kertas.

Begitu sampai di depan pintu gerbang kastil yang dijaga banyak penjaga (shinobi kirigakure),seraya dengan cepat suinamu menghentikan langkahnya sejenak, lalu melebarkan selembar surat yang di bawa sendari tadi.

"Aku kemari atas perintah Daimyou Hebihime Boa-sama" ucap suinamu denganwajah tegas berkeringat,sembari secarik kertas bukti surat tugas dari hebihime dihadapkan kepada para penjaga.

Tanpa suratpun sebenarnya suinamu sudah diterima di kastil tersebut,mengingat status suinamu yang merupakan orang terdekat Daimyou."Ha...haik, Nona Suinamu, ada sudah ditunggu Daimyou-sama di ruang tengah" Ucap salah seorang Shinobi penjaga dengan tubuh membungkuk diikuti oleh beberapa shinobi lainnya.

Segera setelah merasa dipersilahkan masuk suinamu segera melanjutkan langkahnya ke dalam kastil,namun tidak dengan berlari,suinamu sangat mengerti tata krama di dalam sebuah istana megah dengan ribuan ornamen di dalamnya seperti ini.

Kemegahan Kastil Huang sudah tidak memukau batin suinamu lagi,tentu sebagai bodiguard daimyou dirinya sudah sering kemari.lain ketika sui beru pertama kali kemari sepuluh tahun lalu, dia berdecak kagum tak percaya.

---

beberapa saat kemudian...............

Suinamu,telah sampai ke ruangan tengah Kastil Huang,yang sungguh luas,di hadapannya tengah duduk dengan anggun seorang wanita bersurai hitam panjang dengan mata kebiruan,ya...dialah Daimyou Boa sang penguasa daratan Mizu.

Sebagai shinobi yang baik dari kirigakure suinamu segera memberikan penghormatan kepada daimyou negaranya dengan posisi duduk bersila dan wajah bertunduk. "Hamba datang memenuhi panggilan Daimyou-sama" Ucap suinamu dengan nada tegas.

Namun salam penghormatan tersebut tidak digubris hebihime,hebihime boa tengah sibuk berkonsebtrasi menulis sesuatu dengan tinta hitam di selembar kertas putih, di atas sebuah meja panjang . Sret................sret...............sret..........*suara gesekan kuas tinta dan kertas putih bergerak dengan cepat di tangan hebihime.

Suinamu masih duduk terdiam dengan wajah menunduk menantikan balasan dari daimyou-nya itu.tak lama kemudia hebihime terlihat telah menyelesaikan tulisannya,wajahnya terangkat menatap suinamu.

"Fufufufufufufufufufu...................tengahadahkan wajahmu suinamu-chan,kau tidak perlu seresmi itu didepanku muridku...."ucap hebihime dengan senyum mengembang sambil mulai berdiri dari posisi duduknya.

mendengar kalimat tersebut suinamu segera mengangkat wajahnya menatap wanita yang merupakan guru kesayangannya tersebut. " Baik Boa-sensei, ada apakah gerangan boa-sensei memanggil saya kemari??"Ucap suinamu dengan nada tegas namun penuh penghormatan.

"Antarkanlah surat ini kepada kepala Anbu kirigakure bernama Skye...."ucap Boa datar, "baik Habihime Boa sensei"sambut sui tanpa banyak tanya setelah menerima surat tersebut, sui segera berlari menuju balkon kastil sembari bersuil "Suiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttt..............Kinbi!!!!"ucap sui memanggil sesuatu.

seketika itu juga dari langit berkabut krigakure telihat seekor burung elang berekor keemasan terbang menuju suinamu,"flappp..." burung elang itu hinggap di lengan kanan suinamu.

"Tolong antar surat ini ke kantor anbu ya kinbi......pastikan surat ini benar2 sampai" tutur sui berbicara dengan elang peliharaannya tersebut,entah mengerti atau tidak, suinamu menggulung surat dari daimyou itu menjadi gulungan kecil seraya memasukkannya dalam tabung yang ada di kaki elang tersebut.

"Nah sekarang................terbanglah" Sui mengangkat lengan kanan-nya ke atas dan ke bawah,mencoba menerbangkan burung yang akan mengantarkan surat hebihime tersebut.

dengan cepat elang berekor keemasan itupun terbang mengarungi langit mizu no kuni,dan perlahan hilang di dalam kabut.

"Hebihime Boa-sensei..............surat anda sudah dikirimkan....."tutur sui dengan nada ceria berjalan masuk ke dalam kastil....

---

Isi surat :

Spoiler:

Akhirnya orang yang ditunggu telah tiba_sang Kepala Anbu kirigakure tengah menghadap dirinya (Boa hancock) kini.

Skye di Cielo wrote:

“Anda memanggilku Daimyou-sama?”

ucap sang shinobi bernama skye ini dengan posisi penghormatannya.

Hebihime menatap sang ketua anbu dengan lirikan ke bawah agar dapat menatap detail shinobi warga negaranya yang kini dalam keadaan membungkuk.
"Angkah wajahmu Skye-san........" ucap hebihime membuka kalimat.matanya menatap pria bernama skye itu sembari kembali berbicara...


"Kau tau Mizu no kuni sampai sekarang masih mengembangkan proyek manusia senjata perang untuk memperkuat kirigakure.....

Dan semua orang terpilih di daratan negara mizu dikenakan kewajiban untuk mengikut-sertakan dirinya pada proyek tersebut tanpa terkecuali......

Baru-baru ini tim penyelidik negara Mizu telah berhasil menemukan sebuah "wadah" yang hilang di dalam penelitian kirigakure beberapa tahun yang lalu.....

wadah tersebut adalah seorang anak kecil yang merupakan keturunan terakhir dari klan khusus kita,klan Rokudou yang telah lama punah......" Hebihime sejenak menghentikan kalimatnya dengan memejamkan mata , lalu membukanya kembali dan menatap ke arah shinobi bernama skye itu dengan tatapan yang sangat tajam.

"Ya......Anak itu telah bertumbuh dengan cepat dan sekarang telah berada di hadapanku......"Tutur hebihime dengan nada meninggi.

Suinamu yang sendari tadi berdiri di sebelah kiri daimyou boa pun sontak terkejut "apa??? orang ini...............keturunan terakhir klan yang telah lama hilang itu?? tidak bisa kupercaya......"batin suinamu,setitik keringat jatuh dari wajahnya.

Shinobi bernama skye itu mulai berbicara menanggapi kalimat sang daimyou,sampai bertanya-tanya atas rencana atau apa yang diinginkan dirinya (Boa).

Suinamu hanya terdiam mendengarkan percakapan yang terjadi antar petinggi dan bawahannya tersebut.

Air muka suinamu terlihat sedih sayu,wajahnya menunduk mencoba berpura-pura untuk tidak terlibat. "Bodooh,........Boodoh.......!! kenapa kau masih bertanya seperti itu pirang,seharusnya kau sudah tau apa yang diinginkan kirigakure........" Bisik suinamu dalam hati,sambil tangan kanannya menggengam erat bahu kirinya mencoba menahan getaran di badannya akibat trauma masa kecilnya sebagai bahan percobaan desa.

"Manusia yang dianugerahi ke-khususan sperti kita ini.........sudah pasti,akan dijadikan jadi alat tempur bagi desa, menjadi senjata perang atas nama desa" lanjut batin suinamu, peluh keringat dingin bercucuran di tubuh wanita berambut merah ini.

---

Hebihime segera menjawab pertanyaan dari bawahannya sang kepala pimpinan anbu kirigakure tersebut.

"Kau dipilih sebagai wadah percobaan manusia senjata perang selanjutnya......

Tubuhmu akan ditanam sebuah kekuatan yang akan berguna sebagai kekuatan tempur desa, bahkan negara mizu ini............" Ucap hebihime tegas mengangkat sebelah tangannya sebatas bahu.

segera setelah itu para shinobi penjaga istana segera berkumpul seperti apa yang sudah dipersiapakan sejak awal oleh hebihime.

80% diantara mereka mengenakan seragam bersimbolkan ninja Iryonin (ninja medis ) Kirigakure dan sisanya adalah shinobi biasa.

"Jika kau bersedia skye-chan, maka proses itu akan kita mulai secepatnya" Tukas hebihime.

Senyum tergurat di wajah hebihime begitu mendengar kesanggupan dari shinobi bernama skye tersebut.

hebihime mulai melangkah mendekati sang ketua anbu tersebut yang tengah menatap dirinya,jemari-jemari tangan kanan hebihime terlihat menari di wajah shinobi bersurai keemasan itu.

perlahan wajah hebihime mendekat hingga berada di samping kiri wajah pria itu, lalu berbisik lirih di telinga skye. "Maaf, Aku terpaksa melakukannya.............".

Seketika itu juga hebihime bergerak cepat membuat jarak selangkah diantara mereka, secara sigap mengangkat tangan kiri hebihime yang sendari tadi disembunyikannya, kini telah berselimut chakra biru.

dan............

"Housouku : Shinkurain" ( Haousouku : Jalan kehampaan)

telapak tangan kiri hebihime menghantam dada shinobi bertubuh kecil itu dengan keras,dan mengalirkan energi "Haki" miliknya ke dalam tubuh skye.

Hebihime terus mendesak tubuh skye dengan tenaga lebih, hingga tubuh skye terdorong membentur tiang kastil. segera tanpa aba-aba lagi para shinobi iryounin kirigakure tersebut bergerak mengerumuni skye tanpa melakukan apapun atau tepatnya belum melakukan apapun.

"Tubuhmu berada dalam koneksiku sekarang...........aku akan melemahkan kesadaranmu hingga ketitik kau tidak lagi merasakan apapun......." ucap hebihime membentuk segel dengan kedua tangannya yang diangkat sebatas wajah.

"Nah sekarang, tidurlah shinobi-ku sayang" Ucap hebihime seraya mengalirkan energi spiritual Haki miliknya untuk menekan kesadaran sang ketua anbu itu.

---

penjelasan

Shinkurai Haousouku : Sebuah kemampuan spiritual dari Haousouku (haki aura penekan) yang memungkinkan hebihime untuk menekan kehendak sebuah tubuh agar mencapai titik rasa hampa (tidak merasakan apapun).

dengan kata lain dalam posisi seolah sang korban tertidur * (selang waktu jurus ini ditentukan oleh korban *terserah kapan dia mau sadar)

Craaang…….craang………craang………..*Tiga buah lampu berwarna putih kehijauan menyala hampir bersamaan menyinari sebuah ruangan gelap yang dipenuhi kerlipan alat-alat bertenaga listrik yang saling terhubung dalam sebuah system mesin yang kompleks.

Kini para Shinobi Iryounin Kirigakure tengah berkumpul di sebuah ruangan yang bukan lagi di ruang tengah Kastil Kekaisaran Huang,melainkan di dalam sebuah ruangan yang mirip dengan sebuah laboratorium dengan teknologi yang cukup tinggi.

Namun tidak meminggalkan kesan spiritual yang tergambar jelas dari banyaknya guratan segel di setiap sudut ruangan serta ornamen ,patung,dan lukisan yang menggambarkan dewa-dewi China kuno yang tidak terhitung jumlahnya.

Para shinobi iryounin yang jumlahnya sekitar 20 orang tengah sibuk dengan tugasnya masing-masing,ada yang tengah sibuk menatap layar monitor,ada yang tengah memperhatikan tabung akseleator, dan ada pula yang mempesiapkan berbagai macam peralatan bedah.

“Bagaimana persiapannya??” Ucap seorang iryounin berkacamata yang berpakaian operasi lengkap dengan lateks membungkus kedua tangannya yang terangkat sebatas bahu.

“Anestesi siap……….”

“Glikogen kesadaran darah seimbang……”

“Tabung detornator telah siap….” Ucap para shinobi iryounin lain dengan lantang mengistruksikan bahwa proses pengimplanan yang akan mereka lakukan siap untuk dilaksanakan.

Shinobi iryounin berkacamata itu menatap wajah shinobi bersurai cokelat (skye) yang tengah terongok lemah di atas meja operasi yang terbuat dari batu hitam dihadapannya dengan tatapan yang dingin “Kita mulai proses pen-transplantasian Chikara no kakuton sekarang” Ucap sang shinobi, rupanya dialah sang pemimpin operasi saat itu.

Dengan cepat tangan dingin sang ketua operasi meraih beberapa peralatan bedah yang tersedia di atas nampan platinum dan memulai banyak goresan dengan pisau cutter bedah di atas kulit putih ketua pasukan anbu kirigakure tersebut.

Para shinobi iryounin lainpun mulai mempercepat pekerjaannya,bahu membahu memasangkan banyak selang transparan panjang ke dalam tubuh ketua anbu lewat luka yang menganga hasil dari goresan pisau bedah.

Proses berlansung cukup panjang, mulai dari pemasangan peralatan ,penjahitan luka sampai pengaktifan tabung reactor yang terhubungan dengan selang-selang yang kini tertanam di tubuh skye.

“Oke semua selesai……”Ucap sang ketua operasi ,menaruh jarum jahit ke atas nampan platina,tangannya penuh berlumuran darah ,keringat memenuhi wajah tua shinobi iryounin tersebut.

“Kini tubuh ketua anbu skye-sama telah terhubung dengan tabung rekator raksasa yang berisi cairan DNA dari kromoson Shodaime Tsuchikage” Ucap sang ketua iryounin,melepas sarung tangan lateks yang berlumuran darah.

“Tabung ini berisi hasil ekstraksi dari bakat Kakuton yang dimiliki Kode genetik Tsuchikage dengan sel DNA-nya, sudah tersimpan selama puluhan tahun disini, tabung ini tak ubahnya sperti sebuah tabung reactor nuklir ”Sambungnya mulai menjelaskan,sembari terus menatap deretan tabung berisi cairan putih kehujauan tersebut.

Spoiler:

Merasa semua tugasnya telah siap,para shinobi iryounin yang berjumlah puluhan orang itu mulai meninggalkan Tubuh skye yang terpsang banyak sekali selang yang terhubung dengan tabung reactor dan kabel-kable lain yang menunjang kontrol tubuh sang ketua anbu itu.

Kini para shinobi lain tengah mengamati dari layar monitor segala perkembang atau reaksi dari pengimplanan DNA tersebut. Bersama Hebihime dan suinamu menatap ke bawah dari sebuah ruangan berkaca.

”Kita lihat apakah sang ketua anbu itu bisa menerima kekuatan dari tsuchikage pertama itu,,,,” tukas hebihime terus menatap wajah shinobi bertubuh kecil itu.

---

OOT :
Silahkan berekasi sesukamu skye-sora, kekuatan asing (Bakat genetik Kakuton mulai memasuki setiap sel-kromosom sampai tingkat DNA kalian.......

Bereaksi~Mengamuklah dalam 2 postingan.........

"Apa yang terjadi....???" Hebihime yang sudah mulai berkonsentrasi menyaksikan keadaan skye mulai angkat bicara.

Di matanya sangat jelas terpampang keadaan pria bertubuh mungil itu,yang tengah menderita,dia (skye) mulai memberontak,mengliat kesakitan di atas meja batu hitam bahkan sampai beberapa kali memuntahkan darah segar dari mulutnya.

Shinobi iryounin yang menangani skye pun kinin mulai gusar bergerak kesana-kemari, banyak dari mereka yang menangani sistem kontrol kumputerisasi mulai melakukan sesuatu dengan tombol dan tuas yang ada di hadapan mereka. "Sistem penginjeksian cairan DNA masih berlangsung.....meski belum mencapai overload reaksi nuklir di tubuh skye-sama terus meningkat..." Ucap salah seorang shinobi iryounin yang. Tengah menatap monitor.

Mereka saling mengintruksikan satu-sama lain agar bekerja lebih cepat,membuat mereka lupa atas pertanyaan hebihime boa. "APA YANG SEDANG TERJADI???" Ucap hebihime boa setengah berteriak. Merasa kalimatnya tidak digubris.

"Ah..gomenasai daimyou-sama....sedand terjadi reaksi awal dari penyatuan Kakuton saat ini, namun anda tidak perlu khawatir...I...ini masih dalam kendali kami" ucap seorang iryounin menjawab pertanyaan boa dengan tubuh menunduk.

"Cih....jadi masih ada reaksi yang lebih dari ini..." Guman boa segera berbalik arah dan berjalan menuju pintu keluar dari ruangan kaca, menapaki tangga turun di lorong bebatuan gelap menuju ruangan penelitian bawah (ruangan skye dioperasi).

---

Scene suinamu di ruang atas berlapis kaca...

Mata suinamu terbelalak menyaksikan pemandangan mengerikan di hadapannya, seonggok tubuh yang meronta kesakitan dan berkali-kali memuntahkan darah segar.

Tangan dan tubuh yang menempel pada kaca ruangan,kini mulai mundur 3 langkah kebelakang,keringat dingin bercucuran dari wajah dan lengannya.

Matanya tertutup,semua bayangan memori kelam dirinya sebgai percobaan manusia senjata perang kini terulang dalam benaknya.

Trauma atas penderitaan dirinya di ruang penelitian kini semakin menjadi-jadi, tangannya terangkat meremas rambut merah panjanganya.."A...a...aa..aaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrggghhh...." Suinamu berteriak histeris terus meremas dan menarik rambutnya hingga beberapa helai ada yang putus.

'Brukk.....' Suinamu jatuh bersimpuh pada pada lantai kedua tangannya kini mulai mencakar kaca dihadapannya sambil terus histeris bersamaan dengan air matanya yang jatuh deras..

"Aa...aa...aaaaaaaaaa.....hentikan,....hentikan, hentikan ini semua....sakiiit....cukup.....hentikaaan..." Histeris sui wajahnya memerah seolah merasakan hal yang sama sedang dirasakan sang ketua anbu tersebut.

"Nona suinamu....ada apa dengan anda!!!" Ucap beberapa shinobi iryounin berkumpul mendekati suinamu yang terus berteriak histeris gemetaran.

"Mohon tenangkanlah diri anda nona sui...." Ucap kunoichi iryounin memluk suinamu guna menghentikan getaran tubuh sui yang terus saja mengucurkan keringat dingin.

---

OOT : mengamuklah sebisamu (reaksi puncak), kondisikanlah kau mendadak menyeruakan energi plasma Kakuton sesaat dan membuat ledakan hebat yang merusak segalanya yang ada di ruangan itu.

Kau bebas mengamuk skye~

---

Tiga scene di saat yang hampir bersamaan........

---

Para Shinobi Iryounin.........

---

Panik-Gusar-Kacau itulah yang terlihat dan tergambar jelas dari para shinobi Iryounin yang menangani Skye saat ini. wajah mereka tampak sangat serius namun tidak sedikit pula yang menunjukkan ekspresi khawatir.

"Voltase Nuklir di tubuh Skye-sama terus meningkat mendekati tahap overload..."Ucap seorang shinobi Iryounin wanita yang tengah menatap layar monitor yang menunjukkan banyak skali diagram-diagram.

Ada yang tengah menaik-turunkan banyak tuas-tuas mesin,ada yang terlihat tengah mengalirkan chakra ke sebuah mesin yang bertanda segel dan ada pula yang tengah menenangkan suinamu yang terus beerteriak histeris.

Semua terlihat sperti terpecah belah atas tugasnya masing-masing, saling sibuk, sampai akhirnya.........

Duaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrr..................!!!!!!! *sebuah ledakan yang cukup besar terjadi,menghamburkan para shinobi iryounin yang tengah dalam konsentrasi mereka.

memecahkan kaca pelindung antara ruangan kontrol dan ruang operasi hingga berhamburan ke lantai.

Craaaashh......!!!! Bzzzzzttt............Bzzz.....tt.......*banyak sekali mesin kontrol utama yang pecah dan kabel yang putus mengalirkan listrik kemana-mana.keadaan benar-benar kacau.

'Temmmp-' *listrik mendadak padam

---

Scene Suinamu.........

---

Suinamu terus saja berteriak histeris menambah kacau suasana kepanikan yang tercipta kala itu, semua kenangan kenangan buruk di benaknya bermunculan dan beralirh dengan cepat.

Bayangan api......Aliran darah........tangisan penderitaan...Tubuh yang meregang nyawa
semua gambaran itu terus berputar-putar di kepala suinamu.kini cengkraman tangan suinamu yang menggenggam rambut merahnya semakin kuat.

wajah suinamu semakin memucat,keringat dingin semakin deras mengalir dari seluruh tubuhnya.

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah.....................Hentikaaaaaaaaaaaaaaannnnnnn" Teriak suinamu histeris semakin menjadi-jadi.

Hinga saat dimana suara ledakan terjadi..
Duaaaaaaaaaaarrrrrrrrrr........................memecahkan dan menghamcurkan seisi ruangan,mementalkan tubuh suinamu hingga membentur dinding

'Bruukk'

Suinamu jatuh terkapar tak sadarkan diri.

---

Scene Hebihime Boa......

---

Bergegas hebihime menuruni tangga panjang di koridor gelap yang berhias lampu-lampu bercahaya putih di bawah tanah menuju ke ruang dimana Sang ketua Anbu utusannya memberontak dan mengamuk.

Wajah angkuh hebihime yang semula stabil kini mulai berubah menjadi sebuah guratan ekspresi khawatir,lirih namun terdengar suara kepanikan dari atas,dari ruangan yang baru saja ditinggalkan dirinya, sampai ketelinganya.

semuanya bercampur dengan suara jeritan derita dari balik pintu besi (ruang operasi skye) yang akan hebihime buka.

tapi tiba-tiba.................

'Duaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrr....................'

Suara ledakan yang memekakan telinga terdengar bersamaan dengam hembusan angin yang deras menyembul dari sela-sela pintu besi yang terkunci.

hebihime mengengkat kedua tangannya sebatas wajah,menyipitkan matanya ketika angin ledakan itu menlewati dirinya, rambut hitamnya berhambur keudara.

"Ledakan?? jangan-jangan............."hebihime segera mempercepat langkahnya turun menuju pintu yang memerah karena panas_kemungkinan akibat dari ledakan.

'Glaaaaaaang.......'

Pintu besi terhempas, oleh tendangan keras hebihime untuk membuka pintu terckunci itu tanpa ,menyentuhnya.

di dapati hebihime sesosok tubuh kecil tengah terkapar di dalam kepulan asap putih, ruangan operasi yang awalnya penuh dengan sistem elektronika kini sudah lenyap tak berbentuk meninggalkan sebuah kawah besar_dengan skye di pusatnya.

"Skye-san................." Ucap hebihime lirih menghampiri tubuh tersebut, tiba-tiba dirasakannya sebuah kekaucan chakra di tubuhnya, gerakan chakranya benar-benar tidak terkendali.

"Apa ini??....................Radiasi Kakuton kah??........celaka kenapa aku bisa selengah ini"guman hebihime terdiam,matanya terpejam melawan kekacauan aliran chakra miliknya,atau lebih tepatnya menekan balik dengan blokade energi spiritual.

"Haaaah"...

Boa berhasil menangani efek radiasi Kakuton dengan cepat, semu berkat pengalaman panjangnya yang pernah satu medan perang dengan Tsuchikage shodaime.

"Gomenasai............Gomen ne......Skye" Ucap Boa lirih seraya menurunkan tubuhnya,dan menundukkan wajahnya menatap shinobi warga negaranya itu, beberapa helai rambut panjang menyentuh wajah skye.

Di mata hebihime masih terpantul bayangan sang ketua Anbu yang mulai pulih dan sadar dari semua kekacauan barusan.tidak hanya itu shinobi yang bernama skye itu pun juga berkata lirih kepadanya.

Skye di Cielo wrote:

"Ada apa dengan nada suara anda Daimyou-sama?"

Hebihime perlahan sedikit menjauhkan dirinya dari wajah pria bertubuh mungil itu, kini jarak antara tubuh skye dan hebihime hanya sejengkal (bersama berada di kawah bekas ledakan).

Diam mentatap wajah sang ketua anbu dari samping,irinya berherak-gerak membendung air mata yang akan jatuh, meski dia adalah penguasa yang dikatakan kejam, bagaimanpun juga dia tetap wanita yang masih memiliki belas kasih.

Tangannya (boa) bergerak menyentuh pipi halus sang ketua anbu, seolah terlihat seperti seorang kakak yang menyentuh wajah adik tercintanya." Gomena.......sa....." Belum selesai kalimat maaf yang akan terucap di bibir hebihime.

'Dheeeeeghhhhh'.........

Sebuah degupan jantung,terdengar nyaring di benak hebihime,sebuah sensasi perasaan aneh yang tak pernah dikenalinya mengalir deras ke tubuh hebihime saat jemari hebihime menyetuh kulit skye.

---

(Kemampuan Spiritual Kebunshouku Haki Hebihime : Merasakan Aura keberadaan)

---

Sensai itu sangat berbeda dengan apa yang dimiliki selama mereka bertemu beberapa saat yang lalu di ruang tengah istana Kekaisaran Huang.

Air muka sedih hebihime mendadak turun drastis menjadi ekspresi datar penuh dengan tatapan angkuh.

"Siapa Kau.........."Ucap hebihime,menatap lurus ke wajah pria pemiliki surai coklat tersebut yang kini telah berganti warna keemasan.

Hebihime perlahan berdiri di tengah kepulan asap pasca ledakan yang masih tersisa, matanya masih mengguratkan sikap dingin.

"Aura yang sangat berbeda dari sang ketua anbu skye-san??? katakan siapa kau sebenarnya..." sambung hebihime.