[div class=chat][shadow]FLASHBACK[/shadow]

Chapter #1 : Pembangunan Namikaze's House - The Buliding Of Namikaze's House
3, 5 Bulan yang lalu
[/div]

TOK TOK TOK

Terdengar suara yang membisikkan telinga seorang Shinji Namikaze. Yah, kelihatannya, dia agak kurang menyukai keadaan ini.

"..." Shinji terdiam.

Tiba-tiba, sebuah suara menyadarkannya dari lamunan pribadinya.

"Hei, Shinji-san! Sampai kapan kau akan seperti itu!" teriak Hide dari atas rangka kayu yang menopang tembok rumah barunya.

"Ah, tidak" balasnya. Singkat, padat, dan jelas.

Shinji mulai kembali melanjutkan pekerjaannya. Kembali melakukan pekerjaan yang menyakitkan telinganya.

Sebuah suara kembali menyadarkannya, suara yang sangat ia kenal. Suara Ranma Namihana, mantan atasannya di ANBU dulu.

"Lama tidak jumpa, Shinji-san" sapa Ranma dengan tenang.

"Ah, Ranma-san ya. Bagaimana kabarmu?" Shinji balik bertanya dengan nada seolah ia sangat ingin tahu kabarnya.

"Baik. Kudengar kau sedang membangun kediamanmu, ya? Kalau begitu, izinkan aku membantu" balasnya.

"Hah? Apa ini tidak merepotkan anda?" kembali Shinji membalasnya. Yah, balas-balasan tanya ini sepertinya akan berlangsung selama 1 jam kedepan.

Sebuah suara, lagi-lagi mengagetkan Shinji dan Ranma, suara milik Natsu, jounin Konoha rekan Shinji dan anggota klan Uzumaki.

"Hah! Merepotkan!" keluhnya.

"Benar, Natsu-san! Kalau begini..." seru Hide.

Hide dengan santainya merapal segel.

TAP TAP TAP

"RAITON : KAGEBUNSHIN" serunya.

BOFF

Mendadak muncul sekitar 10 orang Kagebunshin Raiton serupa dengan Hide. Mereka dengan lincahnya mengerjakan beton-beton rumah Shinji yang belum terpasang sepenuhnya.

TOK TOK TOK PAK PAK PAK DUK DUK DUK GABRUK JDERR DUARRRRRRRRR!!

---

45 Menit Kemudian...

---

"Yeahh!! Akhirnya selesai!" seru para Kagebunshin Hide beserta Hide dan Natsu.

"Ups, sepertinya aku harus membantumu pada bagian lain, karena yang ini sudah selesai" canda Ranma.

"Huft, Kerja Bagus" ucap Shinji, dengan nada 'terima kasih'.

"Tapi, ini belum selesai, masih ada dua bagian lagi, seperti yang dikatakan NM Weda di struktur" candanya.

"NM Weda? Siapa itu NM Weda?" tanya mereka, penuh tanda tanya.

"Cari tahu di Indofanster, dong" keluh Shinji.

[div class=chat][shadow]BERSAMBUNG[/shadow]

Chapter #2 : Membuat Ruang Dojo - Made Dojo's Room[/div]

[offtopic]Uzushio,mask of temple[/offtopic]

"Apa perbedaan tali dengan ini"ucap suinamu mengulang kalimat ienari sambil melirik segel yang bergerak melingkari dirinya.

"Kurasa daripada disebut tali, segel ini dibentuk dengan perintah 'Rantai pengikat' di dalamnya"Suinamu menjeda kalimatnya,mengembalikan pandangannya kepada ienari sementara lengannya terus mengepal. "Kekuatan pengikat serta kepadatan segel ini bisa dimanipulasi sesuai dengan pengunaan chakra atau kuantitas chakra yang disalurkan pada segel ini"Lanjut suinamu.

Tiba-tiba dengen gerakan hampir dikatakan sekejap-rantai segel ini bergerak meluncur lurus menuju ienari,terus melaju melewati wajahnya (ienari), hingga menghamtam sebuah pohon besar yang berada di hutan belakang ienari berpijak.

"Gerakannya-pun bisa dikendalikan oleh pikiran pengguna"




"Nah gaki,sebelum kuperlihatkan teknik yang lebih tinggi, ciptakanlah Chenjuin-mu sekarang, kau sudah menguasai dasarnya bukan??"ucap suinamu dengan kalimat pasti-bagaimana tidak?-suinamu sudah melihat fuinjutsu awala yang digunakan ienari untuk menahan ledakan,dan ienari pun sudah melihat contoh yang dilakukan sui.

- Dia harus bisa meniru,atau mencuri teknik dengan mata dan pikirannya.

"ya benar,sudah kuduga kau memang sudah menguasai dasarnya sejak awal"Ucap suinamu nampak tidak terkejut atas hasil yang dilakukan oleh ienari -sekali lagi, itu adalah hal wajar untuk bakat klan fuinjutsu-pikirknya.

Pola perintah bekerja dalam pikirannya,membuat rantai segel itu bergerak tercabut setelah tertancap di batang phon besar itu,meninggalkan sebuah lubang dan retakan-membuktikan kalau segel ini juga sepadat rantai biasa.

"Ada sebuah jurus yang berhasil aku kembangkan dari dasar perpaduan antara fuinjutsu ini dengan ninjutsu chakra"Ucap suinamu mengerakkan terus rantai itu untuk bergerak diantara tubuhnya seolah-olah sebuah ular hitam yang hidup dan meliuk-tentu saja bukan ular,ini segel.

Dia mengerakkan rantai ini tanpa merubah posisi kepalan tangannya-rantai ini bergerak atas pikiran-perlahan tubuh suinamu tampak meluapkan chakra birunya,chakra yang semakin lama semakin terlihat karena konsentrasinya cukup tinggi.

Jika diperhatikan seksama,chakra dengan konsentrasi tinggi itu terlihat mengalir bagai air-melapisi segel rantai tersebut sampai benar-benar tertutupi.

Segel rantai hitam tinta yang berselubung chakra biru itu perlahan berubah warna dan memiliki bentuk seperti besi asli yang mengeluarkan sedikit cahaya.


Hingga akhirnya sebuah rantai besi berduri dengan ujung mata tombak tajam tercipta,rantai ini terlihat bercahaya dalam kegelapan bayangan rimbunan pohon dan daun di sekitar sui-bagaimana tidak ? rantai ini terbuat dari padatan chakra yang cukup tinggi.

"Jutsu inilah yang aku maksud,perpaduan antara fuinjutsu dengan ninjutsu....."

"Chakura Kusari no ogi..."

Rantai itu terus meliuk dan bergerak melingkari suinamu, ia melepaskan kepalan tangannya.

"Apakah kau mau melihat kemampuannya gaki?"Ucap suinamu dengan nada persuasif


Describ Jutsu :
[bspoiler]

---

Name : Chikura Kusari No Ogi/Jutsu (Teknik/Jurus Rantai Chakra)
status : Rank A

Re :

---

Sebuah jurus perpaduan fuinjutsu (Chenjuin) dengan selubuh padatan chakra,yang memunculkan rantai chakra berduri.

Rantai chakra pengikat dengan kepadatan tinggi,mampu merusakkan benda padat setingkat besi.

Mengikat sesuatu layaknya sifat rantai,dengan daya ikat disesuaikan dengan konsumsi chakra

---

Penggunaan :

Pada karakter utama yang menguasai kemampuan ini,mampu menciptakan maksimal 4 untaian Chakura kusari

NPC Lv 1 maksimal mampu menciptakan 2 untaian Chakura kusari

---

Efek :
- Penggunaan chakra pada jutsu ini sangatlah besar,berkisar lebih dari 50% total chakra pada saat sebelum penggunaan, pada saat jutsu rantai ini usai user akan mundur (menipis chakra)


[/bspoiler]

[div class=chat][/div]


Kira mulai berlari dengan cepat untuk menolong para penambang mulai dari arah kiri sampai belakang


" Terima Kasih " Kata para penambang ,

" sepertinya kimizawa kerepotan aku harus membantunya " pikir kira

" huh, tinggal 2 orang penambang lagi " kimizawa mengeluh

" Kimizawa, " panggil kira

" oyy " saut kimizawa

" kau menolong penambang yang ada didekatmu, yang itu aku yang urus " perintah kira

" Oke " jawab kimizawa


merekapun menolong para penambang


" fiuh Selesai juga " kata kimizawa

" Tapi misi sebenaranya adalah menghentikan gas beracun itu " kata kira

" Oke, gas beracun, kita harus menahan nafas " kata kimizawa


Merekapun mencoba masuk ke tambang minyak

[offtopic]FLASHBACK : Uzu Temple[/offtopic]


Weda toru dan Mutame , masih duduk saja di pohon besar tidak jau dari reruntuha Kuil Uzu, terdengar bunyi bunyi aneh seperti jutsu jutsu yang saling terhempas.

"mereka sangat giat ya" ucap Mutame.
"haha.. salah satu keturunan Uzumaki kan, lihat saja rambutnya" sambung Toru

"ya.. bukan hanya itu, dia mirip sekali ibuku hanya saja kelihatna lebih muda, " ucpa Weda.

"Ngomong-ngomng kenapa kau membuka topengmu toru ??" tanya mutame pada toru

Ya sesuatu memang beda, Toru nampak telah membuka topengnya dan memperlihatkan wajah sebenarnya.

"haha.. sensei sudah pernah melihat aku kok, kau saja yang belum mutame" sambung Toru.

Weda hanya bisa tersenyum melihat kedua muridnya yang masih muda itu, sambil terus mengawasi orang orang Mizu juga.

[offtopic]SCENE 2 ANBU yang ditugaskan mengawasi Makuchi [/offtopic]

"Apa kita hanya diam ?" ucap salah satu anbu dengan topeng khas putih dengan garis merah.

"kita hanya ditugaskan mengawasi dan menilai, selain itu kita serahkan pada mereka " sambung Anbu satunya.

Saat itu memang makuchi beserta rekannya sementara menerima misi di sebuah tambang minyak yang mengalami kegagalan.

"Jia sudah mendesak, barulah kita menolong mereka " ucap salah salah satu Anbu .

CAKRA BUMI part 1

---

Beberapa saat kemudian, Jarz dan Chiriku sampai di sebuah pohon besar yang akar-akarnya mencengkram sebuah batu yg amat besar shg tampak pohon itu tumbuh di atas batu.
"Waaww... Indah sekali tempat ini...", ucap Jarz spontan saat terkagum melihat keindahan tempat itu.
Suasana hati Jarz tampak sangat tenang saat melihat pemandangan pohon besar yg mencengkram batu tsb. Apalagi, dari batu tsb keluar mata air yang mengalir menuju saluran air kecil yg di pinggirannya terdapat bunga-bunga elok nan menentramkan hati.
"Nah, tempat ini sangat cocok untuk latihan. Apalagi, pohon ini adalah pohon suci yang mampu meredam kekuatan besar. Bisa dibilang pohon ini memiliki kekuatan seperti mokuton. Walaupun, aku tak yakin jika pohon ini mampu menjamin chakra jahat di tubuhmu bisa di atasi. Karena chakra Kyubi itu jelas sangat berbeda dg chakra manusia", kata Chiriku.
"Hmmm",, gumam Jarz.
"Jarz, kau tahu urarenge?", tanya Chiriku.
"tentu. Itu adalah taijutsu terlarang khas Konohagakure", jawab Jar.
"Apakah Anda tahu cara kerja Urarenge"
Urarenge adalah jutsu pembuka gerbang chakra. Setiap gerbang terbuka, maka akan terjadi ledakan chakra yg begitu kuat shg pengguna Urarenge dapat meningkatkan kekuatan serta kecepatannya gmjamj jgjdm kdamg mjat....".
Panjang lebar penjelasan Jarz shg Chiriku pun merasa bosan mendengar penjelasan yg amat detail bahkan mungkin terlalu bertele-tele. Hingga pada akhirnya, tangan Chiriku menutup mulut Jarz agar diam tak melanjutkan pembicaraannya. Kemudian ia berkata, "Simpulkan saja! Jangan bertele-tele!!.",
"B-b-baik", kata Jarz sambil melepaskan telapak tangan Chiriku dari mulutnya. "Secara sederhana, Urarenge adalah metode melepaskan aliran chakra yang terkumpul di delapan titik".
"Ya, kurang lebih seperti itu",
"Akan tetapi, setahuku, efek samping jutsu tsb sangat berbahaya",
"Ya, itulah kekurangan kekuatan fisik. Untuk itulah, saya akan mengajarkan Anda bagaimana cara membuka chakra yang terhubung dg alam bawah sadar. Dg kata lain, chakra yang menghubungkan fikiran, perasaan, dan kekuatan. Inilah yg disebut chakra spiritual. Dg menguasai chakra ini, Anda akan mampu meningkatkan kemampuan dan yg terpenting Anda akan mampu menyaring chakra jahat Kyubi. Sehingga, Anda akan mampu mengendalikan chakra Kyubi"., jelas Chiriku. "Apakah Anda sudah siap melakukan latihan ini?".
"Ya, Aku sudah sangat siap untuk mengendalikan chakra besar dalam diriku ini. Semoga, Aku mampu mengemban tanggung jawab atas kepercayaan Kyubi yg telah menitipkan sebagian kekuatannya padaku". ucap Jarz dg penuh semangat.
Kemudian, Chiriku menjelaskan bahwa untuk menguasai chakra spiritual, seseorang harus membuka 7 chakra yang ada dalam dirinya. Dg apik, Chiriku menjelaskan hal tsb dg detail shg Jarz memahami setiap kata yg terucap dari mulut Chiriku. Hingga Chiriku menutup penjelasannya sambil berjalan mengajak Jarz untuk meditasi sambil berkata, "... Kita akan mulai sekarang. Duduklah!"
Atas perintah Chiriku, Jarz duduk di depan batu besar yang menopang pohon ini. Jarz tampak bersiap melakukan meditasi.
"Sekarang kita akan mulai dari membuka chakra pertama, chakra bumi. Berkaitan dg kebutuhan untuk bertahan hidup. Buanglah rasa takutmu terhadap hal yang paling kamu takuti. Karena rasa takut inilah yang menutup chakra ini. Pejamkan matamu dan rasakan aliran energi di tulang belakangmu! Konsentrasikan kekuatanmu di sana! Jika berhasil, kau akan melihat rasa takut yang selalu menyelimutimu".
"baik", kata Jarz sambil memejamkan matanya.

[div class=chat][shadow]FLASHBACK[/shadow]

Chapter #2 : Pembangunan Namikaze's House - The Buliding Of Namikaze's House
2 Bulan Lalu
[/div]

TOK TOK TOK

Shinji kembali menatap calon rumahnya yang sudah 'setengah jadi' tersebut.

"Baiklah, ayo kita lanjutkan" sambungnya.

"Aah, kau selalu memerintahku, Shinji-san" keluh Natsu.

"Sekarang, yang akan kita bangun adalah Dojo, Yah, nama lain dari tempat latihan" jelasnya dengan nada malas.

Shinji kemudian mulai mengarahkan mereka ke tempat yang seharusnya. Beberapa menit kemudian, kembali terjadi bunyi yang memekakkan telinga.

"Hei, Hide! Kau salah pasang! Seharusnya itu disini!" perintah Natsu, seraya menunjuk Tatami yang 'disalahtempatkan' oleh Hide.

"Haaah... Mulai lagi mereka..." keluh Shinji.

"Aah, sudahlah... diam saja dulu, Natsu-san..." jawabnya dengan nada setengah-setengah.

Natsu hanya kesal, kesal karena Hide tak menuruti perintahnya.

---

30 Menit Kemudian...

---

Mereka kelihatannya sudah selesai menata Tatami dengan cara yang benar. Saatnya bagi Shinji untuk kembali memerintah.

"Bagus... selanjutnya..." belum selesai Shinji memerintah mereka, Natsu dan Hide sudah bersama-sama mengangkat barang-barang, semacam aplikasi untuk latihan.

"Heh, kami tahu kalau kau akan memerintah lebih dari ini, Shinji-san~" canda Natsu dengan nada yang dipanjangkan.

[div class=chat][shadow]BERSAMBUNG[/shadow]

Chapter #3 : Membuat Kolam Air Panas - Made Onsen[/div]

CAKRA BUMI part 2

---

Jarz tampak sedang melakukan meditasi. Dg penuh konsentrasi, ia mengumpulkan energi dalam dirinya menuju satu titik, yakni tulang belakangnya. Hingga lima menit berlalu, titik konsentrasi yang ia cari belum didapat.
Lima menit selanjutnya, sesuatu seperti memukul punggung Jarz. Rupanya ia telah menemukan titik yang ia cari.
scene alam bawah sadar Jarz
Sesaat setelah mampu menemukan titik energi di tulang belakangnya, seketika Jarz sampai di suatu tempat yang tak asing baginya. Tempat itu tak lain adalah rumah tempat ia tinggal pada masa kanak-kanaknya.
"miiiaowww... miiiaowww... miiiaowww... miiiaowww... miiiaowww... ".
Suara puluhan kucing disertai suara cakaran di balik pintu terdengar begitu gaduh. Rupanya, Jarz kembali ke masa kecilnya. Dg penuh rasa takut, ia bersembunyi di bawah selimut yang mulai basah oleh keringatnya sendiri. Maklum saja, binatang imut ini adalah makhluk yang sangat ia takuti di hidupnya.
'braaakkk'
Pintu berhasil dirusak. Satu persatu kucing melompat dan hinggap di atas selimut Jarz. Tubuhnya gemetar, keringat dingin terus mengalir dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Ia tampak amat ketakutan. Suatu hal aneh karena seorang shinobi takut dg binatang piaraan ini. Namun, apa daya, ketakutan ini tak dapat ditolak dan dilawan Jarz.
Beberapa saat kemudian, selimut yg menyelimuti Jarz robek. Kini kucing-kucing pun bersiap mencabik-cabik tubuh Jarz.
Rasa takut yang teramat sangat, membuat mata Jar ngawur. Ia melihat mata sadis terpancar dari para kucing berbalut sinar merah di mata kucing-kucing ini. Jarz yang sudah terpojok, hanya menutup mata dg tubuh yg menggigil.
'tenangkan fikiranmu. Buang rasa takutmu. Lihat mereka dg mata hatimu. Mereka tidak lebih dari hewan piaraan'., terdengar suara Chiriku dari kejauhan.
Tiba-tiba saja, Jarz teringat Aburame Haru sahabatnya. "kikkaichu merupakan serangga yg berbahaya. Namun, kasih sayang kami pada mereka, membuat Kikkaichu menjadi sahabat kami", ucap Haru.
Setelah teringa ucapan Haru, Jarz menarik nafasnya dalam-dalam. Beberapa kali mengolah nafasnya, kini sesak di dadanya pun telah hilang. Ia menutup mata sejenak sambil mengelus kepala kucing yang hinggap di pahanya.
Sambil membuka matanya, ia berkata, "Ternyata mereka lucu juga, ya?".
Tiba-tiba, semua kucing tertidur di sekujur tubuh Jarz. Satu persatu, Jarz mengelus seluruh kucing. Seketika, rasa takut Jarz pada kucing pun lenyap.

---

"buka matamu, Jarz! Anda sudah berhasil membuka chakra pertama", kata Chiriku.
Mendengar ucapan Chiriku, Jarz langsung membuka matanya. Ia merasakan sesuatu dalam dirinya. Lalu, ia melihat kedua tangannya sambil berkata, [chakra=green]"Perasaan ini? Jadi, setelah chakra bumi terbuka dampaknya akan seperti ini?",
"Apa yg Anda rasakan, Jarz? Tidak biasanya, pembukaan chakra akan memberi dampak pada pelakunya",
"mungkin, karena aku shinobi bertipe raiton, sehingga chakra dalam tubuhku sudah terbiasa dengan raitonku. Sehingga, kepekaan dan refleks-ku bisa melebihi manusia awam. Mungkin, aliran listrik di syarafku lebih kuat shg aku bisa dg cepat merasakan apapun yang terjadi pada tubuhku. Tapi entahlah, aku kurang tahu masalah itu. Yang ku tahu, saat ini tubuhku terasa sangat ringan. Apakah karena sistem syaraf pusat gerak ada di tulang belakang ya? Emang ada kaitannya?"
"hehehe... Aku sendiri tak mengerti apa yg kau katakan".
Beberapa menit mereka mendiskusikan hubungan pembukaan chakra bumi dg perubahan pada Jarz.
"Ah, sudahlah. Mungkin seorang Iryonin lebih memahami masalah ini. Sebaiknya, kita lanjut ke chara kedua"
Jarz pun mengangguk tanda setuju.

Tanpa banyak kata lagi suinamu membentuk segel lingkaran dengan menggabungkan jemari-jemari kedua tangannya,rantai itu bergerak melesat kesebelah kiri suinamu dan menjulur jauh.

Mematahkan setiap batang pohong-menghancurkan batu yang dilewatinya."Kepadatannya bahkan mampu membuat kerusakan yang cukup fatal"Guman suinamu mengkonsentrasikan chakranya di segel lingkarang jemarinya.

Terus bergerak lantai itu seolah hidup-membelok-membentuk setengah lingkarang mengelilingi suinamu serta ienari yang berjarak 3 meter jauhnya.

Terus berbelok membentuk setengah lingkaran di juga di sisi lain,hingga akhirnya ujung tombak rantai itu bertemu dengan ujung lainnya (membentuk bidang datar lingkarang yang mengurung sui dan ienari).

Belum selesai dari itu,rantai itu kembali bergerak membenam ke dalam tanah,lalu muncul kembali dari sisi sebaliknya yang cukup jauh dan kembali ke sisi sui.


Kini baik sui ataupun ienari telah dikelilingi oleh rantai panjang itu yang membentuk lingkaran vertikal serta horizontal berkonotasi menjadi sebuah bangun ruang kubah lingkaran.

Semantara mata sui terpejam berkonsentrasi atas sesuatu,keringat mulai mengucur di dahi putihnya yang mulai membasahi pipi serta dagunya-terlihat melelahkan?bukan hanya terlihat,tapi memang sangat menguras stamina dan chakra-untung saja suinamu keturunan garis darah uzumaki.

Membuka matanya perlahan dan mendapati ienari di depannya. "Gaki kuperintahkan padamu untuk melempar kunai keluar dari rantai ini"Tutur suinamu.


"Itupun kalau bisa.."Tutupan kalimat suinamu dengan sebuah guman lirih dan senyum menyamping.

---

Ada apa dengan rantai itu??
[bspoiler]

---

Name : Chakura Kusari Kekkain (Chakra Chain Barier)
Status: -

Re : Sebuah kekkai chakra transparan yang tercipta saat rantai chakra itu bergerak dan di bentuk menjadi sebuah bidang datar atau bangun ruang.

contoh : Jika rantai itu di bentuk sebuah bangun ruang piramida di sekeliling user,maka akan tercipta sebuah kekkai chakra berbentuk piramida juga (sesuai dengan pondasi kekkai)

kekkai tembus pandang yang tercipta dengan atau oleh nin-juinjutsu Chakura kusari (rank A) ini, mampu menahan serangan materi riil (ninjutsu-taijutsu-kenjutsu...etc) sampai pada rank A.

Kelemahan : Mampu di pecahkan oleh serangan level S atau rank A-B secara beruntun.
[/bspoiler]

Nafasnya memburu saat berusaha bicara,nafas yang sudah tersengal dan terputus-putus sangat menggambarkan bahwa sui telah di puncak rasa lelahnya-bagaimana tidak?dia sudah memakai 40% untuk membuat chakra penyembuhan feilung dan 50% untuk menciptakan jutsu ini mulai dari awal serta segel pengunci di pertama latihan.

"i...iya hosh......ini kekkai...hosh....kekkai chakra yang ter...cipta..hosh.....saat rantai...mem..bentuk bangun ruang atau datar hosh"ucap sui di ujung nafasnya.

Terduduk saat kakinya sudah benar-benar tidak sanggup lagi untuk berdiri,keringatnya mengucur deras. "Gaki, kita....sudahi untuk hari ini, kau bisa berlatih jutsu ini kapanpun....s..sesuai yang aku ajarkan" Sui mengangkat dan melambaikan tangannya agar ienari mendekat.

"Ada yang mau kuajarkan yang terakhir untuk.....hari....ini"

"Tidak....tidak.....hanya sebuah fuinjutsu simpel dan penjelasan saja"guman sui lirih menatap ke ienari yang tampak khawatir padanya,tidak apa- nafas suinamu sudah perlahan teratur saat duduk mengistirahatkan dirinya-namun tidak akan sesingkat itu untuk mengembalikan stamina dan chakranya.

"Kau...pasti sudah mengerti Sujuin (segel ruang) bukan?"suinamu mengeluarkan sebuah gulungan lain dari saku-nya, membentangkan gulungan itu horizontal dengan kedua tangannya.

Di atas gulungan itu tidaklah kosong,terdapat beberapa rangkaian segel dan tanda anak panah menuju sebuah lingkaran.

[bspoiler][/bspoiler]

"Kelemahan para pengguna fuinjutsu seperti kita ini adalah formula jutsu yang rumit dan memakan waktu, kita jarang bisa melakukan fuinjutsu tingkat tinggi di saat terjepit bukan?" guman suinamu menjeda penjelasannya "Karena itu kau bisa mengggunakan suijuin, kau ciptakan dulu fuinjutsu itu sejak awal lalu segel fuinjutsu di itu ke dalam segel sujuin"sambungnya.


Kalimat terakhir sui itu tampak terdengar sedikit aneh bila diucapkan namun akan benar jika dicerna baik-baik.

Menapakkan dua tangannya pada dua sisi gulungan itu lalu sedikit berguman " Fuin..."

Seketika itu juga tampak angin pengisap menyeruak dari lingkaran yang memerah-menarik rantai yang berdiri tegak mengeliling mereka-cepat dan kuat daya serap fuinjutsu itu.

"Dengan begini, kau bisa memunculkan segel yang kau mau kapanpun dan dimanapun gaki"ucap suinamu sambil terus mengeryitkan matanya-menahan sakit dan lelah dan berlipat ganda.


Hingga akhirnya seluruh rantai chakra itu tersegel sempurna-suinamu tampak tertunduk dengan keringat sangat derah bercucuran ke tanah-hingga membuatnya lembap.

Mengangkat sedikit kepalanya,"Ga...gaki....Kau punya hyorogan?"ucapnya dengan nada serak lirih.

[div=chat]Chapter 6 Misi Makuchi[/div]

Merekaberduapun masuk kedalam Asap Beracun di tambang dan mencoba mencari sumber kebocoran gas tersebut

" sepertinya di sini " pikir Kira

setelah melompat kebawah dan menemuan kebocoran selang Kimizawa langsung bertindak menghancurkan Tanah dari dalam ke atas,
sepertinya kira tau maksud yang dilakukan adiknya, iapun melompat keatas , Agak lama kimizawa menghancurkan tanah tersebut ia pun keluar, mereka ber2 pun menutup selang yang bocor dengan tanah yan telah dihancurkan tadi, Sampai tertutup rapat, dan akhirnya

" Brukk " mereka ber2 tergeletak tak berdaya walaupun tak menghirup gas beracun itu, mungkin gas beracun itu masuk melalui kulit mereka

NB :
Makuchi Kimizawa Mati
Makuchi Kiranara juga mati

---

Beberapa saat setelah mampu membuka chakra bumi, Jarz tampak berdiri di atas batu tempat meditasi. Sesekali ia melakukan lompatan yang diselingi salto untuk menguji apa yg ia dapatkan dari terbukanya chakra tanah.
Benar saja, terbukanya chakra di tulang belakangnya, membuat sistem syaraf pusatnya menjadi berubah, lebih peka terhadap suatu rangsangan. Shg apa yg dikirim otak, akan langsung dilaksanakan oleh sistem syaraf di tulang belakang. Shg, pemiliknya menjadi lebih refleks dan gesit. Terlebih, chakra bumi mengakibatkan Jarz merasakan tubuhnya menjadi lebih ringan. Hal ini terbukti dg gerakannya yg semakin cepat.
"Aku tak menyangka, latihan ini bisa menambah kecepatanku. Semoga saja, dg latihan ini aku mampu menyempurnakan Hiraishin", gumam Jarz dalam hati dg penuh semangat.
Saat Jarz sedang merasakan perubahan dalam dirinya, Chiriku pun mengajak Jarz untuk kembali melanjutkan latihan. Ia pun berkata, "euhm... Maaf Jarz, sebaiknya kita lanjutkan latihan kita".
Dg sedikit kaget, Jarz pun menjawab dg singkat, "b-b-baik".
"Kalau begitu, ikuti saya!", pinta Chiriku sambil mengajak Jarz ke suatu tempat yang agak jauh dari pohon tersebut.
Beberapa saat kemudian, mereka pun tiba di tempat bertemunya aliran air dari beberapa sumber air. Rupanya, ada beberapa sumber mata air di hutan tersebut yg alirannya menuju salah satu sungai yg berada di Hi no kuni.
Aliran air yang mengalir di saluran air terdengar begitu tenang. Beningnya air yang dihiasi ikan-ikan kecil membuat suasana hati Jarz begitu tenang. Bukan hanya tenang, bahkan Jarz merasa bahagia berada di tempat nan indah ini. Baru pertama kali, ia merasakan latihan yang begitu santai.
"Nah, Jarz. Bagaimana perasaanmu?", tanya Chiriku.
"Entahlah, yang jelas Aku merasa bahagia berada di tempat ini"
"Bagus, kalau begitu kita mulai latihan ini",
Kemudian, Chiriku menjelaskan secara detail tentang chakra kedua. Lumayan panjang juga penjelasannya, hingga ia menutupnya dengan berkata"... Chakra air berkaitan dengan rasa bahagia. Letaknya berada di dada. Rasakan kebahagian yang sedang Anda rasakan sambil mencari energi di dada Anda. Jika telah menemukannya, maka kau akan menemukan penghalang chakra air tsb. Penghalang tsb adalah rasa bersalah",
Tanpa basa-basi Jarz langsung melakukan meditasi. Beberapa saat kemudian, ia berhasil menemukan titik chakra air. Hentakan hebat dari dalam dirinya serentak membawa Jarz ke alam bawah sadarnya.

---

Tampak Jarz yang sedang dalam nuansa bahagia, tiba-tiba berada di sebuah tempat. Seketika, wajah binarnya menjadi redup, kepalanya tertunduk, senyumnya berubah, mata yg bersinar menjadi berkaca-kaca, nafasnya mulai dangkal.
"i-i-ini, tempat ini...", ucapnya terbata tatkala melihat setiap sudut tempat itu.
'tranggg...' suara benturan dua buah senjata terdengar. Tak salah lagi, saat ini ia berada di Kusagakure. Tempat dimana ia sedang menjalankan misi menangkap gembong perampok yang meresahkan penduduk Kusagakure.

[div class=chat][shadow]Rescue Mission - Misi Penyelamatan[/shadow]
Chapter #3
[/div]



Lalu ino dan nath pun berangkat ke gua yang dijadikan tempat pertukaran

Saat sudah di luar tiba tiba nath bingun

Tadi ke arah mana yaa??? , ucap nath

Dasar !!!*Kata ini disensor oleh Admin*!!! , ucap ino , cepat buka gulungan itu lagi

nath sangat terkejut karna dia salah jalan

ternyata kita salah jalan ino

Dasar , huh baiklah ayo memutar

Lalu mereka berdua memutar arah mereka , tetapi sekarang yang memimpin ino

Setelah lama berjalan

Sekarang kita istirahat dulu , dan mengatur strategi

Oh baiklah

ayo kita minum dulu

baiklah

mereka lalu beristirahat di bawah pohon sebentar

setelah beristirahat , mereka bangun

ayo kita menyusun strategi

ayoo

[offtopic]Uzushio Mask of Temple,Suinamu's scene[/offtopic]

Gerak peristaltik membuat sebulir hyorogan itu turun dari kerongkongannya-mungkin pil doping ini akan sedikit membantunya,menghela nafas-mengatur staminanya yang hanya tinggal sedikit itu agar tidak terbuang percuma-menoleh saat ienari bertanya.

"Hanya yang mengerti formula fuin tersebut yang bisa membukanya"jawab suinamu dengan singkat-namun mencukupi pikirnya.


Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat-sepertinya baru saja mereka memulai latihan tadi pagi-sekarang matahari sudah mulai terbenam,cahaya orange dari matahari sunset bertaburan di air sungai dekat mereka.

"Rasanya, sudah seperti memiliki keterikatan dengan tempat ini ya..."guman suinamu menjeda "dulu aku mengunjungi tanah ini sebagai orang yang tidak mengerti apa-apa, tapi sekarang aku membawa generasi baru dan mengajarinya,fufufufufu...waktu memang cepat berlalu"lanjuntya dengan sedikit tawa lirih yang hangat.

Menoleh kepada ienari setelah melamun sejenak, "Gaki, pergilah ke hutan dan bawalah daging atau buah-buahan dari sana untuk makan malam kita"perintah suinamu dengan serius. "Ingat kita disini harus bertahan hidup,satu-satunya fasilitas baik hanya kuil tua ini"-suinamu mulai berdiri dari duduknya, meraih tas milik ienari serta miliknya dan menggendongnya.

"kemarikan semua alat ninjamu kecuali gulungan,dan sisakan 3 buah shuriken,2 buah kunai dan selembar kertas peledak"-suinamu menjulurkan tangannya kepada ienari dengan wajah serius-tentu saja pedang ganda milik ienari harus diserahkan juga. "Tidak ada senjata lain selain yang kukatan tadi dan hanya fuinjutsu,tainjutsu serta ninjutsu andalahmu untuk bertahan hidup"jelasnya lagi.

---

OOT : Stage Survival ON, mulailah ienari untuk belajar Chakura kusari, memang dengan memakan waktu bertahap

[offtopic]FLASHBACK : Uzu Temple[/offtopic]
Hari sudah mulai gelap, nampak matahari sedikit mulai terbenam, pandnagan weda hanya tertuju pada cahaya yang dihasilkan fenomena senja itu.

"Toru.. apa kau mau berburu?" ucap weda.

"tentu saja sensei......." sambungnya dnegan semangat.

"hahh...... paling juga kamu membawakan kelinci .. xixixi " tukas Mutame
"Hey...?? jangan remehkan aku , rambut putih..." sambungnya.
" Apa kau.... bilang serangga bod0h .." tegas mutame..........

"ehemmm.........." weda nampak memotong pembicaraan mereka

" (-_-)" ...... maaf sensei , baiklah aku pergi " ucap toru.

"Aku juga mau cari kayu bakar,," ucap mutame bergegas.

Weda masih duduk didahan pohon, melihat orang -orang mizu itu nampak sudah selesai latihan.

---

[offtopic]Scene :: OKA[/offtopic]
Oka sudah sampai di pelabuhan Hi, ia nampak menyewa sebuah perahu kecil, sambil membuka perbekalannya.

"ahh.. kenapa Hokage jadi gegabah begitu ya...., dia pergi sendiri , malah menyuruh kedua muridnya pulang" tukas Oka sambil melahap Onigiri.

Oka pun menikmati, perjalanannya diatas perahu kecil itu menuju Kirigakure

"Sudah cukup lama.....terakhir aku kemari saat usiaku 11 tahun,bersama yang lain"jawab suinamu atas pertanyaan ienari itu-baru saja-baru saja dia akan berbalik untuk pergi ke hutan untuk menebang kayu-dia dikejutkan oleh pernyataan bocah itu.


Wajahnya tampak tertunduk sweatdrop (jika dalam anime mungkin ad aura ungu di sekitarannya)-Merebut gulungan yang memunculkan makanan itu dari ienari,"Kalau begitu kau tidak boleh mengeluarkan sujuin untuk makanan-tidak ada bekal-tidak ada obat kecuali untuk feilung"ucapnya dengan senyum namun tanpak empat persimpangan di susut dahinya.

Menghela nafas-"okelah untuk kali ini kita makan ini dulu"-terpaksa menerima keadaan,mau diapakan lagi makanan itu sudah ada-tidak mungkin dia membuangnya begitu saja-dia lapar sangat-sangat.

Mengembalikan kembali gulungan ienari sembari meraih potong roti dihadapannya. "Aku harus ke hutan untuk mencari kayu bakar secepatnya-kau bangunkan feilung , kurasa dia sudah membaik gaki-bawalah dia keluar kuil.."Lanjut sui kini mengganti perintah untuk bocah syal scarlet itu-seharusnya jika ienari berburu ini tugasnya.



Berdiri membelakangi ienari-jika dilihat dari depan dia sedang meng-gigit roti itu sebagian. "Ingwat suebeluwm akwu kwembali jangwan kuemanwa-manwa" lanjut kalimat sui dengan mulut penuh roti.