Mengangguk-angguk saat Suinamu menjelaskan tentang tempat yang ada disekelilingnya saat ini. Benar-benar tempat yang paling tidak rusak daripada yang lainnya. Dan disini mungkin ia tidak akan takut kalau tempat itu akan rubuh pastinya.

“Tanpa bantuan air sucinya…hm…” apakah bisa? Pesimis atau tidak ia harus mencobanya untuk mengetahuinya. Ia harus bisa dan tidak boleh menyerah sebelum mencoba. Kalau memang ia tidak bisa, setidaknya ia sudah mencoba.

“Aku bukan orang yang religius,” jawabnya sambil tertawa dan mengibaskan kedua tangannya menolak dengan halus.

Fufufufufu,sempat tertawa lirih mendengar apa yang dikatakan ienari meski sudah menduganya-justru suinamu mungkin akan tertawa terpingkal-pingkal jika melihat ienari berdoa pada dewa.

"Oke kalau begitu kita mulai saja langsung" suinamu mengakhiri basa-basinya,angin sempar bertiup sesaat membawa dedauan ke udara-suinamu hanya terpejam member jeda sesaat.

[offtopic]FLASHBACK : Uzu temple[/offtopic]

Scene Mutame
Tubuh mutame masih terbawa arus masuk ke sebuah gua, nampak dipinggiran dinding sepertinya tidak baik jika sampai terbentur.

gawat.. dia mau kemana aku belum terbiasa dengan jutsu ini" bathinya.

Mutame masih bisa menstabilkan tubuhnya mengikuti fei, seberkas cahaya kecil pun tiba tiba muncul " Ha,,,, akhirnya " bathinya

Fei telah nampak sampai dna sedikit lagi mutame menyusulnya Byuarrr

"bwahhhhh..... fei san yang benar saja......... " ucap mutame , nafasnya terengah-engah dan perlahan berdiri sambil mengusap-ngusap wajahnya.

" tempat apa ini fei san ?? " tukasnya sambil melihat sekeliling

ia bingung ternyata ada tempat seperti ini di dasar pulau uzu ini, pulau uzu memang dikenal sebagai pulau misterius, senseinya memang pernah bercerita soal kampung lahirnya ini.

"hoamm.. Hari yng membosankan, sebaiknya aku mencari sesuatu yng menyenangkan". Tukas seorang sinobi yng sdang berdiri diatas genteng sebuah rumah, dia adalah Dz namikaze salah satu sinobi terkuat konohagakure.
"[tring*..] aha.. Sebaiknya aku berburu rusa untuk menghilangkan kebosanan ku".

Dz pun masuk kedalam rumah, dan langsung mengambil beberapa senjata seperti busur,panah, dll..

"youss.. Saat nya berangkat". Dz pun pergi berburu rusa ke hutan nara yng tak jauh dri konoha.

To be continued..

“Kapanpun,” tersenyum dan menghela nafas sembari berjalan mengikuti dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Suinamu. Ini adalah kekuatan yang baru ia kenal—tidak banyak info yang bisa ia dapatkan, dan ia harus mendengarkan dengan seksama karena itu.

“Yin dan Yang—baik dan buruk, cahaya dan kegelapan…” memikirkan apapun yang berhubungan saat itu. Cahaya dan kegelapan tentu saja dunia ini memiliki keduanya begitu juga dengan baik dan buruk. Dan itu sudah membuktikan kalau memang kita hidup dalam arus Yin dan Yang.

“Lalu, apa hubungannya dengan kekuatan ini?”

"Pertanyaan yang bagus"- sesaat suinamu tampak puas-pertanyaan tadi sudah membuktikan kalau ienari sendiri sudah mengerti akan fakta itu.


Suinamu tampak terpejam sesaat mengambil nafas, perlahan tubuhnya bergerak berjalan menuju depan altar doa dan duduk santai sembari melanjutkan kalimatnya.

Jadi, apa kau bisa menebak apa yang bisa dilakukan oleh tenjutsu dengan aliran yin-yang raksasa yang ada di alami ini gaki?"-Sesumbar suinamu menyipitkan matanya guna memastikan kepahaman ienari terhadap penjelasannya tersebut.

---

oot : yang dimaksud suinamu di penjelasan pertama itu klan kuno senju

Ia pernah mendengar penjelasan itu entah dimana, sepertinya salah satu literatur buku yang ada di tempat ayahnya. Penjelasan salah satu klan terkuat di Konoha. Memiringkan kepalanya, mengingat-ingat tentang itu sebelum menyadarinya.

"Klan Senju?"

Senjutsu dan juga Tenjutsu pengendalian Yin dan Yang, tentang Langit dan sebagainya cukup rumit, tetapi setelah mendengarkan dan ditanya sepertinya ia punya jawaban yang tepat untuk pertanyaan itu.

"Pengendalian cahaya?"

[offtopic]Suinamu's scene[/offtopic]


Mendongakkan wajahnya sembari menadahkan tangannya terangkat se batas dada,seolah tengan menadah cahaya yang merembet dari celah-celah dedaunan hutan yang berkelip.

---

* Kibo Beara no kirigakure (Sang pembawa harapan dari kirigakure)
** memanipulasi kegelapan dan cahaya sekalgus?wajar karena saat PDN 3 banyak yang masih OP XD

---

[offtopic]Feilung's side[/offtopic]

"Entahlah Mutame Tsume-kun" Ucap feilung sembari menatap apa yang ada dihadapannya, mencoba berenang ke tepian menuju karang-karang tempatnya bisa berpijak keras.

Menyapu sebagian aliran air yang masih tersisa dan turun dari helaian rambutnya. "Akupun baru saja menemukan gua ini tadi, saat aku mencoba mencari ikan sungai dalam untuk makan dan tidak sengaja menjumpai gua ini tsume"


Masih terpesona menatap bebatuan yang tampak berkilau di terpa air, gua yang terasa sangat lembab,berada di jauh ratusan meter di bawah tanah ini.

ranma yang lama tak terlihat.. kembali muncul..

tetapi.. rambut dan wajahnya berubah.. efek dari pelatihannya selama ini..

ternyata isu harakiri tentang ranma itu hanya isapan jempol..

namun orang-orang tak ada yang mengenalnya..

ia tak memakai baju, celana sobek, rambut putih, tubuh seperti bertato.. padahal itu segel hasil pengumpulan chakranya...

"Huft... Aku kembali, Pasukan..."
'Captain??'
"Ya"
'Tapi, kau nampak berbeda... ada apa denganmu..'
"Nanti saja kujelaskan, bawakan aku pakaian Anbu.. beserta topengnya, segera.."
'Yosh...'[Wuush]

Si Anbu pergi mengambilkan pakaian untuk Ranma, sedangkan Ranma duduk di gerbang konoha dengan santai...

'tap, tap'
Suara langkah seorang Akimichi keluar dari Kuil. Ia adalah Daichi yg harus kecewa krn tak bisa menguasai Jishin. Sehingga, ia memutuskan untuk kembali ke desa.
Kebetulan, ia baru saja menerima kabar bahwa akan ada perantian Kades.

Oka mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya kembali dengan sekuat tenaga.
Itu dilakukan berkali-kali dengan posisi membungkuk dan tangannya bertumpu di lutut.
Sakura hanya melihat Oka dengan tatapan malas, yah dia memang ingin latihan ini cepat selesai.

Setelah berapa lama, Oka pun berdiri tegak lalu berkata "Latihannya cukup ah, lagi malas.".
"Yah, kabar bagus..." kata Sakura sambil melipat tangannya di dada, "dan... aku akan pulang sendiri, jadi kamu gak perlu ngantar aku, ok?." katanya lalu berbalik.

"Kamu kenapa Sakura?." kata Oka sambil menaikkan alisnya, yah dia agak bingung dengan perubahan drastis Sakura.
"Aku... aku tak apa-apa." kata Sakura dengan muka memerah lalu pergi dengan cepat.
Oka bengong dengan mulut menganga, "dia kenapa sih?... ah mungkin, khu khu khu." cekikikan dalam gurauannya, yah dia mungkin sedang berpikir yang tidak-tidak.

"Yah, biarin dia sendiri dulu, dia juga punya kehidupan." kata Oka lalu menghilang.
...

Sakura melompati satu persatu pohon menuju Konoha, mukanya mengekspresikan kesusahan, entah apa yang dipikirkan.
...

SYUT
Oka nampaknya sampai di suatu tempat yang tak asing, ya... KEDAI RAMEN KESUKAANNYA!.
Masuk, memberi salam dan memesan.
yah itu tak perlu diceritakan lagi lah -_-.

"Hm, sebaiknya aku kemana ya?." gumam Oka sambil melipat tangannya di dada.



OOT:

Wed, gak ada misi atau apa? ane males cuman bolak balik Konoha mulu hahaha

Oka yang bosan pun mulai tak tentu arah, dia berkeliling Konoha tapi tak menemukan hal yang menarik, yah namanya juga manusia pasti bosan kan?

Berjalan menunduk, melihat kakinya yang menapaki satu-persatu ubin di jalan desa Konoha.
"Hm... terlalu damai disini, aku akan pergi lancong ke desa lain, tapi desa mana ya?." gumam Oka sambil membuat mimik muka yang lucu.

"Desa Iwa, yah sudah lama aku tak kesana, eh aku belum pernah kesana ya?..." katanya pada diri sendiri.
"Yosh! aku akan kesana sambil melihat-lihat di dalamnya!." kata Oka lalu membayangkan desa Iwa, dan.... menghilang

[br]
post dilanjutkan di trit Iwagakure see ya ^^

per




Weda masih berjalan ditemani 3 orang jounin disekitaran Gsg.. dan Konoha... melihat beberapa pohon-pohon besar disana. Mungkin akan jadi kerinduan baginya pada saat ia pergi menjalankan tugasnya di Hi, dari kejauhan seorang jounin nampak datang membawa kotak sedang di pundaknya dan juga gulungan panjang. Salah satu jounin itupun memberikannya pada Weda.
[div class="weda"]" ini adalah pesananku , baju zirah pertamaku yang telah selesai. Hmmm jadi 2 tombak Hiraikatsu telah rampung juga ya.. Gred sungguh hebat."[/div]
Dengan sedikit tergesa-gesa weda nampak membukanya, lalu dengan bangga ia tersenyum.
[div class="weda"]" Ini sempurna, tolong letakan di ruanganku "[/div]
Kembali Weda berjalan berkeliling, jounin tadi pun  kembali ke Gsg.

---

Toru telah tiba di Istana dewan Hi, dengan hormatnya toru memasuki aula dimana petinggi Negara telah hadir disana.
[div class="toru"]" Hamba Toru, utusan dari Hokage Weda, beliau menginginkan surat penjelasan dan rekomendasi pasukan tempur baru untuk negara Hi, demi keamanan dan ketahanan negara, mohon pertimbangan dair dewan sekalian"[/div]
Dewan Hi nampak tak ragu, memebrikan ijin, karena memang sudha waktunya ada peningkatan keamanan di Hi.

[offtopic]Hutan, Hi no Kuni.[/offtopic]
Bzzzz...... Sebongkah besar benda putih tiba-tiba keluar dari dalam tanah, benda putih tadi perlahan mulai memisahkan diri satu sama lain. Kaki, tubuh, dan wajah terbentuk. Hei! Ternyata 1000 kloning White Zetsu telah tiba di Konoha untuk mencari Bijuu.
"Hm," gumam salah seorang klon.
"Begini, di masa lalu aku pernah memata-matai Alluka si Bocah mantan Mizukage yang menyelundup ke Konoha. Ketika telah memasuki area Konoha, api yang kuduga adalah kekkai seperti marah pada Alluka karena memasuki Konoha secara ilegal. Untuk itu, berhati-hatilah, kemungkinan terdapat kekkai yang baru." Jelas salah seorang klon, seperti nya pemimpin mereka, yah, sulit dibedakan antara pasukan dengan pemimpin, secara, keseluruhan mereka identik.
"500 berjaga didalam permukaan tanah, 200 berjaga diluar, dan 300 memasuki Konoha." Lanjutnya.
"Bergerak!"

---

Dalam 2 post berikutnya, 300 pasukan Zetsu telah akan memasuki Konoha.

[offtopic] scene di rumah Oka[/offtopic]
SYUT
Oka muncul dengan uring-uringan, dia masuk ke dapur dan mengambil segelas air.
"Aku kehausan dari tadi belum minum..." katanya pada diri sendiri dalam jalan ke dapur
Mengambil segelas air lalu meneguknya habis.

---

Sakura berlari ke rumah Oka lalu membuka pintu rumah pacarnya dan dilihatnya pemuda pujaannya sedang minum dengan lengan terbebat perban.
"Loh, kamu kenapa?." kata Sakura sambil menunjuk kearah luka di lengan Oka.


"Oh ini... aku tadi sedang jalan-jalan ke Iwa, dan aku melawan salah satu shinobinya hehehe." jawabnya dengan jujur.

"Kenapa kau tak mengajakku?." rajuk Sakura di depan pintu sambil menghentak-hentakkan kakinya di lantai mirip anak kecil minta permen.
"Memang ada apa di Iwa sehingga kamu diserang? kamu nakal ya?.".

"Aku hanya menonton, dan ada yang menghalangi dan... yah aku berantem." kata Oka sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

Menghampiri Oka lalu menjitaknya dengan gemas
"Dasar anak nakal." katanya sambil tersenyum.

"Ada yang bertarung lo disana, ayo kita ke..." kata Oka dengan wajah berbinar.

"Tidak, kau tetap di Konoha jangan kemana-mana." kata Sakura sambil memegang kepala Oka.

Oka agak swt tapi jika dia menolak, Sakura bisa saja memukulnya sampai tulang rusuknya patah untuk menghentikannya >_>.
"Baik, baik." kata Oka agak manyun.

"Hm..." gumam Sakura, dia merasakan aura tidak enak. "Oka ayo kita keluar, aku merasakan aura tidak enak." katanya sambil menarik tangan Oka yang membuat Oka meronta-ronta.

“Pengendalian cahaya…” hm, sepertinya ia mengerti, dan hanya mengangguk-angguk terus mendengarkan tanpa banyak bertanya terlebih dahulu. Toh ia masih mengerti hingga penjelasan sang kaki tangan Daimyou itu tentang apa yang diberikan padanya ini.

“Apa maksudnya dengan menyeimbangkan apa-apa yang kehilangan keseimbangannya? Adakah—contohnya?”

[offtopic]8 post sudah berlalu, Andri tiba di Konoha, tepatnya diluar jangkauan kekkai.[/offtopic]
Tap...
Ia melompat dari punggung Hiseka, disekitarnya Zetsu-Zetsu putih telah menunggu.
"Jinchuuriki Yonbi berada disini," info salah satu Zetsu.
"Aku akan masuk."
"Tunggu dulu.
Andri menatap Zetsu dengan rasa menunggu.
"Terdapat kekkai yang jika dimasuki secara ilegal akan membakar apapun, dan kemungkinan besar terdapat kekkai yang baru. Jadi, izinkan kami yang masuk terlebih dahulu."
"Tsk, kau meremehkan ku?"
"Ti-tidak bermaksud meremehkan anda, ketua.
Syut. Ia melompat ke punggung Hiseka.
"Masuk," sring, pupil hitamnya berubah menjadi Sharingan
Hiseka terbang, dan mulai menembus Konoha dari udara.

Rapatan barisan di tiap tower canon nampak telah bersiap, seorang anbu telah memberian kode pada tower sebelah barat. ya.. kearah rombongan mahluk putih yang baru tiba, semua ujung meriam telah mengarah kesana, aba-aba tembak telah di bunyikan Duargg..duargg,,duarggh hembasan sekitar 20 peluru yang dilapisi kertas peledang dan jarum itu pun melasat kearah rombongan musuh yang nampak tak asing itu. Peluru tower canon dirancang meledak dna menghamburkan jarum jarum kesegala arah tentu ledakannya juga akan berdampak kepada mahluk mahluk itu.

Sementara itu, para petugas kekkai merasakan sensasi dimana ada yang telah menembus kekkai, dengan sigap kelima penjuru kekkai berkonsentrasi menambah daya tahan dan efek kekkai. Tentu efkenya adalah cermin dimana ketika masuk akan langsung dilemparkan keluar, jika telah didalam pun serangga dan api kekkai akan langsung membakar sekaligus menghisap cakra objek asing itu, dan itulah yang kemungkinan terjadi sekarang ini.

"tap..tap..." Weda telah berdiri disalah satu tower canon.
[div class="weda"] "Itu dia...... [/div]
Melihat kearah objek asing diatas desa konoha.

---

oot:
btw ndri sebenarnya belum ada yang tahu kalo biju yonbi ada sama aku keuali jarZ.
hmm tapi kalo info ada biju doank di konoha okelah. kukhu

Sakura menarik Oka hingga dia menyadari ada "sesuatu" di langit desa.
"Ada sesuatu disana! ada penyusup!." teriak Sakura kepada Oka.
"Bagaimana ini?." Sakura gugup

Oka melihat lekat-lekat bayangan itu, dia tak bisa melihat dengan jelas karna jarak yang jauh dan objeknya kecil.
"Ada yang berhasil menembus kekkai? nekat ya? SAKURA tetap disini!." kata Oka lalu meloncat ke satu gedung lalu ke gedung lainnya.

"Baik, soalnya aku takut~." kata Sakura sambil meloncat ke gedung yang sama Oka loncati pertama kali.
"Aku akan menunggu mu!." teriak Sakura.

"Tidak ada anbu yang menghadang? baik lah aku yang akan menghadangnya!." kata Oka pada dirinya sendiri.

Tanpa sisa, 300 kloning Zetsu putih tewas dengan satu serangan kombinasi yang dahsyat.

NM Weda wrote:

Sementara itu, para petugas kekkai merasakan sensasi dimana ada yang telah menembus kekkai, dengan sigap kelima penjuru kekkai berkonsentrasi menambah daya tahan dan efek kekkai. Tentu efkenya adalah cermin dimana ketika masuk akan langsung dilemparkan keluar, jika telah didalam pun serangga dan api kekkai akan langsung membakar sekaligus menghisap cakra objek asing itu, dan itulah yang kemungkinan terjadi sekarang ini.

Serangga dan api mulai mengejar Andri. Disamping itu, ia juga merasakan cakra nya terhisap.
" Jadi ini..." bisiknya pelan.
"Hiseka, lapisi tubuh mu dengan Gold katon dan lakukan gerakan menghindar yang cepat. Aku akan berdiam diri untuk mengubah kemampuan ku. Tidak-tidak, aku akan menyerang dari atas sini." Perintah Andri. Dengan sigap, Hiseka pun melapisi tubuhnya dengan api berwarna emas, yang lebih kuat dari api biasa serta ia melakukan gerakan menghindar yang cukup cepat.
Di sisi lain, Andri merapal segel tangan. "Katon! Gouka Mekkyaku!"
Serangan ditujukan ke pusat desa.

---

Cakra: 26 post.
Andri's ability: 15 post.