[div=chat][/div]
Jarz terlihat menggenggam gumpalan chakra yg berputar-putar. Rasengan, jutsu yg sudah mulai dikuasai oleh beberapa shinobi ini memang merupakan salah satu jutsu warisan klan Namikaze. Walau jutsu ini belum pernah ia gunakan untuk melawan musuh kecuali Kyubi, namun bkan berarti ia tak pandai menggunakan jutsu ini.
"kalau ku perhatikan", ucapnya sambil mengangkat tangan kanannya hingga rasengan tsb sejajar dg wajahnya. "perputaran rasengan itu...".
Lalu, Jar menghentikan putaran rasengan dg sekali hentakan. Jelas, rasengan tersebut menghilang disertai dg luapan chakra yg sekilas spt api yg meledak.
"ya, bnar dugaanku. Jika putaran chakra terganggu, maka rasengan akan lenyap. Ya, aku harus menyeimbangkan antara muatan listrik alami dlm diriku, perubahan chakra raitonku, dan putaran chakra", ucap hatinya sambil melihat telapak tangan kanannya. "baiklah, aku akan memusatkan muatan listrik alami dan meningkatkan tegangannya di jemariku".
Benar saja, jemari Jar memperlihatkan suatu rambatan udara, pertanda bahwa muatan listrik statis muncul. Perlahan, muatan listrik tsb memperlihatkan percikan api pertanda muatan statis telah berubah menjadi muatan dinamis.
Lalu, Jar mulai mengeluarkan rasengan dari telapak tangannya. Dg jemari yang masih dipenuhi percikan api, rasengan pun terbentuk.
"baiklah, akan ku coba",
Lalu, Jar mulai mengubah chakra rasengannya dg raiton. Kilatan listrik mulai muncul. Bersamaan dg itu, Jar menggenggam rasengan dg menggunakan jemari yg sudah dialiri energi listrik alami tsb.
"ba-gus", ucap Jar yg mulai bercucuran keringat.
Perlahan, rasengan berubah menjadi putih bercahaya dg masih mengeluarkan kilat secara liar. Namun, tiba-tiba rasengan tsb mengecil akibat genggaman yg terlalu kuat, hingga rasengan tsb berubah sebesar kelereng.
Kemudian, Jar melipat semua jemarinya kecuali jari telunjuk yg ia gunakan untuk mengontrol rasengan tsb. Terbiasa menggunakan Jigokuzuki, membuat Jar tak kesulitan menahan rasengan tersebut.
Putaran rasengan semakin cepat setelah Jar mampu menahan dan menstabilkan chakra shiro raiton shg putaran chakra dapat tetap terjaga.

---

oot, bentuk rasengannya http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcST2_H387LnbBsPgNUuEBTHiZyOSPn8OEIowWLDECCc3jM0Do03Z9Yu2w0
saat dipegang telunjuk http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTFFmxGze1ThbOtOLPPH3g9bYnEkeuzg9O3Tm_Gq5nZQPtMeVST963pu1o atau http://www.reinex-studios.net/gallery/Reinex-Anime%20e%20Manga/Yu%20Yu/img/reigan.jpg

---

Weda Uchiha wrote:

Seorang jounin menghampiri JarZ,
dengan cepat ia muncul di belakang jarZ,

"salam Jarz-sama, anda di tunggu rapat di GSG KOnoha, para petinggi konoha dan utusan dari Negara Hi sudah menunggu " ucap jounin itu.

Mendengar seseorang menyapanya, Jar kemudian berbalik badan. Sambil tersenyum ia berkata, "baiklah, aku akan segera ke sana. Ngomong-ngomong, semua org ada di sana, kan?".
"ya, semua sudah berkumpul"
"Sini, mendekatlah dan alirkan chakra di telapak kakimu!", ucap Jar yg masih menggenggam rasengan.
Lalu Jounin tsb mendekat setelah mengikuti perintah Jar.
'zaapp'
Dg Hiraishin, ia muncul dg menapak langit-langit tepat di dekat Jounin yg memiliki Kunai yg diberikan hokage tempo hari.
'tap'
Jar dan sang Jounin pun turun dari langit-langit. Seperti biasa, wajah watados ia pasang sambil berkata, "wow, ada banyak org di sini. Apa kabar semua?".
Sungguh, tak ada wibawa sedikit pun. Si Pirang ini muncul di GSG dg hiraishin yg bisa saja membuat kaget org lain. Bukan minta maaf, ia malah berteriak sambil bertanya pd org" yg sedang berkumpul tanpa sopan santun. Parahnya lagi, telunjuknya masih mengontrol rasengan. Padahal, yg ada di hadapannya adalah para petinggi desa dan negara.
Daichi dan Misaki yg sudah berkumpul dari tadi, tampak membuang muka saking malunya dg tingkah sahabatnya.

Oka dan Sakura selesai bersantap ria, mereka pun keluar kedai, anehnya mereka melihat warga berbondong-bondong keluar desa.
"Lah, ada penyerangan?." kata Oka sambil mengambil kunai dari tas pinggang kecil di pinggang belakangnya.

Salah satu jounin mendekati Oka lalu berkata
"Senpai Jarz sudah dilantik, kita disuruh pergi ke GSG." ucapnya sambil tersenyum dan agak swt melihat tingkah Oka.

Oka jadi salah tingkah, "Eh begitu ya? ok ok." ucapnya lalu berbalik dan berjalan dengan wajah merah

---

Sakura tersenyum dan nampak tertawa kecil, dia menutup mulutnya dengan telapak tangan kanannya untuk menyembunyikan bunyi tawa-nya, kasihan kalo Oka tau kalau dia menertawakan pacarnya itu, setelah itu dia mengikuti Oka ke GSG.
...

Oka dan Sakura sampai di GSG, mereka pun menunggu detik-detik Hokage baru untuk ber-pidato.

[shadow]Aoi + Sora's Scene[/shadow]

"Eh, pelantikan Hokage baru?" gadis berambut hijau yang beberapa saat yang lalu panjang dan sekarang ia potong pendek itu tampak berbicara dengan seorang ibu-ibu di penginapan yang mengatakan akan ada pelantikan Hokage di GSG. Berfikir kalau itu bisa menjadi kesempatannya untuk pergi, gadis yang saat ini memakai kaus lengan panjang berwarna putih polos dan celana berwarna hitam hanya diam.

"Kau ingin menontonnya? Semua warga akan mengikuti acara itu," Aoi hanya tersenyum tipis dan mengangguk. Yah, minimal ia bisa sedikit keluar dari wilayah musuh dan menuju ke tempat sang kapten untuk mengabarkan apa yang ia dapatkan selama berada disini.

Ia masuk ke dalam ruangan penginapan untuk mempersiapkan semuanya.

Sementara di dekat gerbang Konoha, pemuda berambut kuning yang tampak sudah menggunakan topeng ANBU Kitsunenya berhenti setelah berlari melompati setiap batangan pohon. Menemukan salah satu ANBU bertopeng gagak di depannya yang tampak mendekat.

"Laporkan..."

"Akan ada pelantikan Hokage baru yang akan diselenggarakan di GSG. Mungkin 'Wolf' akan berada disana untuk mengambil kesempatan pergi dari Konoha." ia hanya mengangguk dan melihat sekeliling. Wolf atau muridnya Aoi Nara bukan orang yang b0doh. Ia akan memanfaatkan kesempatan itu untuk melarikan diri.

...

"Tetap awasi gerak-gerik semua yang masuk dan keluar Konoha. Ada sedikit saja keanehan kau harus menghubungiku." dan ANBU itu tampak mengangguk dan menunduk pada sang ketua sebelum beranjak dari tempat itu. Beberapa ANBU lainnya yang tadi tidak bergerak juga tampak bergerak tanpa suara disekeliling sana.

"Apakah Aoi-chan akan tahu kita berada disini?"

"Walaupun tidak tahu, aku yakin ia akan keluar dari tempat ini saat ada kesempatan seperti ini..."

Oka dan Sakura bosan, ya mereka menunggu lama sekali.
"Sakura... aku akan menunggu di hutan saja, duduk di salah satu dahan pohon, disini penuh sesak..." ucapnya lalu melompat tinggi.
Dia mendarat di salah satu dahan pohon tak jauh dari GSG, tepatnya di seberang GSG.
"Yah disini lebih enak, disana sesak." ucapnya.

---

Sakura berfikir sebentar setelah ditinggal Oka.
"Ya sih, disini penuh sesak." gumamnya lalu dia melompat dan mencari tempat disamping Oka.

"Wah... kita sehati ya." katanya sambil membuat emot kucing :3

Di Training Ground 12
Terlihat Mangetsu dan Hibunshinnya sedang berlatih Kenjutsu dengan Kamikaze Sword,
CTINGGG
Bunyi Gesekan 2 Pedang Kamikaze,
lalu Mangetsu Handseal
"Katon:Goukakyu No jutsu"kata Mangetsu,
WUUZZ
Muncul Bola api raksasa Menuju kearah Hibunshinnya
BOOOFF
Hibunshin Tersebut berubah menjadi api yang mulai menghilang.
"Yeah,akhirnya aku berhasil menguasai Kenjutsu dengan Bantuan Kamikaze Sword"kata Mangetsu
ia mengingat bagaimana caranya ia mendapatkan Kamikaze Sword
Flash Back
Mangetsu sedang berjalan menyusuri Forest Of Death,Tiba-tiba ia melihat sebuah Goa yang di dalamnya bersinar terang.
Ia memutuskan untuk masuk kedalam Goa tersebut,saat berada didalam Goa,ia melihat sebuah pedang yang tertancap ditanah.
Dengan tekad yang kuat,ia menarik pedang tersebut dari tanah.
Pedang itu pun berhasil dicabut,tiba-tiba.....
"Ternyata kau yang telah menarikku dari tanah,Mungkin Kaulah orang yang terpilih untuk mendapatkanku.
Namaku Adalah Kamikaze Gatana(Tornado Sword)"kata Pedang tersebut
"HUWAA,pedangnya bisa bicara"Kata Mangetsu
"Hei,aku ini adalah pedang yang dapat hidup karena aku terbuat dari Kamikaze Stone,Meteor Stone,dan beberapa Bahan tambang yang digunakan untuk membuat Excalibur Sword"jelas Kamikaze
"Oh begitu,Tapi kenapa tidak ada yang pernah mencabutmu?"tanya Mangetsu
"Tidak ada,bila aku jatuh ketangan yang salah,maka sang pengguna akan berubah menjadi batu"kata Kamikaze
"Hm,begitu tuh"kata Mangetsu
"Jadi Anda Akan melakukan apa ?"kata Kamikaze
Flash Back End
"Ah,aku harus menciptakan Jutsu Baru agar aku bisa menjadi Hokage,karena menjadi Hokage Adalah impianku"kata Mangetsu
Lalu ia melanjutkan Latihannya

Mangetsu melemparkan Kunai keatas,
lalu ia melakukan Handseal
"Kage Shuriken Bunshin No Jutsu"Kata Mangetsu
ZIIINGGG
Kunai yang dilempar Mangetsu berubah menjadi banyak,20 Kunai tersebut melesat menuju Hibunshinnya
POOOFFF
HiBunshin tersebut berubah menjadi Api yang mulai menghilang,
"Hm,sempurna"kata Mangetsu
lalu Kamikaze Gatana mulai berbicara
"Mangetsu,kau tidak ke GSG ?"Tanya Kamikaze
Mangetsu menjawab
"Tidak,memang ada apa di GSG ?"Kata Mangetsu
Kamikaze mendecih
"Cih,B*d*h sekali kau,Masa ada pelantikan Hokage yang baru kau tidak tau"Kata Kamikaze
Mangetsu tertawa
"Hehe,Aku lupa.Baiklah,ayo kita ke GSG"kata Mangetsu
Lalu Mangetsu melakukan handseal
"Katon:Body Flame Jutsu"kata Mangetsu
BZZZ
Mangetsu terbakar perlahan-lahan.
Ia pun pergi ke GSG

Weda wrote:

baiklah...... penobatan jarZ
akan dilakukan dengan 3
tahap, pertama yaitu serah
terima jabatan dalam hal
permasalahan domestik
desa, yaitu dnegan tertutup dan bersifat
rahasia.
kedua, pengumuman dan
pidato dari hokage baru
yang terpilih di depan
seluruh warga dan shinobi desa. Ketiga, adalah
publikasi dimana akan
dilaksanakan pada saat UC
nanti, berguna untuk
menginformasikan ke
seluruh 5 negara besar. PErtama , akan ku bacakan
penobatan jarZ, Namikaze
jarZ dalam hal ini akan
dinobatkan secara resmi
menjadi hokage yang baru
menggantikan Namikaze Weda. Seluruh berkas dan
permasalahan yang
berkaitan dnegan Konoha
akan langsung ditangani
oleh Hokage yang baru.
apakah namikaze jarZ bersedia.....?????"

'zzzrrrtttt'
seketika rasengan Jarz lenyap stlh mendengar penjelasan Hokage. Smbil mengambil sebuah kunai dg tangan kirinya dan menjulurkan tangan kanannya seperti hendak berjabat tangan, hatinya menggerutu.
'brp kali dia bertanya sperti itu? padahal jwbanku tetaplah sama. Kalau saja aku tidak takut pdnya, aku akan membunuhnya! haha'.
Lalu, Jar melempar kunai trisulanya ke arah Weda. Kunai melesat dan mengarah ke arah Weda.
'zapp'
Seketika Jar muncul di hadapan Weda. Sambil kedua tangannya menyambut Weda, ia berkata "Aku sdah mantap tuk mengabdi dan melakukan segalanya tuk Desa", ucapnya dg senyuman.

Di luar GSG
ZAPP
tiba-tiba Mangetsu muncul diluar GSG
"Hei Mangetsu,bukankah itu JarZ-sama ?"Tanya Kamikaze
Mangetsu pun melihat kearah GSG
"Hm,iya itu JarZ-sama.Jadi JarZ-sama lah yang diangkat menjadi Hokage oleh Weda-sama"kata Mangetsu
lalu Mangetsu terus memperhatikan kearah GSG

---

OOT : Wadoh uda pengangkatan aja nih -_-

---

Setelah itu seso bangun dari alam mimpi nya "hah! Apa yang terjadi barusan?"
Lalu seso merasakan sesuatu ke dan menoleh ke GSG "ah ada apa ini? Felling ku merasaakan akan ada hal di GSG sana. Sebaik nya aku segera menuju GSG saja biar perasaan jadi enak hahaha!"

[div=chat] 25 menit kemudian[/div]
Seso sudah sampai di GSG konoha dan segera masuk ke kerumunan orang "bah, ya ampun ramai sekali bung! Dan sesak nya bukan maen -_-!".
Lalu seso pun keluar dari kerumunan dengan susah payah "waaah sesek banget disana sial." Seso pun mencari tempat kebetulan ada pohon di seberang GSG dengan cepat seso menuju kesana dan duduk santai. "weeh ada orang disana sebaik nya aku tanya apa yg terjadi." seso kemudian menghampiri oka dan bertanya "Ui apa yang terjadi ? Koq ramai banget ya?"

kalong wrote:

seso kemudian menghampiri oka dan bertanya "Ui apa yang terjadi ? Koq ramai banget ya?"

Oka menoleh kearah sesomaru, dia mengingat, ya dia pernah melihat anak ini, tapi dia lupa dimana dan kapan.
"Eh, disini ada pengangkatan Hokage, kamu siapa ya?." ucapnya sambil menunjuk Kalong dan membuat ekspresi penasaran

Sedangkan, Sakura melihat lekat-lekat pemuda itu dan diam, ya dia masih ingat orang itu, orang yang dia beri pil yang salah sewaktu Akatsuki menyerang~. Tapi dia tidak membuat ekspresi yang mencurigakan, tetap fokus pada Hokage.

"halah kau ini nama ku uchiha kiva dan kau sendiri aku juga lupa hehe. Dan ngomong-ngomong siapa yang di angkat jadi hokage ya?"

lalu seso menoleh ke arah sakura "bah, itu wanita yang memberi ku pil yg membuat ku tertidur itu. woy wanita yang di sana ! hai !"

kalong wrote:

"halah kau ini nama ku sesomaru uchiha. dan kau sendiri aku juga lupa hehe. Dan ngomong-ngomong siapa yang di angkat jadi hokage ya?"

lalu seso menoleh ke arah sakura "bah, itu wanita yang memberi ku pil yg membuat ku tertidur itu. woy wanita yang di sana ! hai !"

Agak swt, ya setiap orang yang dia ajak kenalan, pasti ber-marga "Uchiha." entah dia benci dengan klan itu, alasannya karna terlalu sering mendengar nama orang ber-marga itu~ alasan koplak.

"Namaku..." terlihat berfikir "...Fukuoka, panggil saja aku Oka." lanjutnya.
Menoleh kearah GSG "Yang diangkat itu, Namikaze Jarz." jawabnya lalu menoleh lagi kearah Seso.

Sakura menoleh kearah Seso dengan mimik wajah yang meremehkan
"Hm? kita kenal?." jawabnya.

Sebelumnya ane udah diizin-kan meng-godmod chara utama baso yg bernama Uchiha Kiva.... dari Baso sendiri dan staff RPG udah menyetujui ini... bukti...?. liat struktur FAN.

---

Uzumaki Fukuoka wrote:

Agak swt, ya setiap orang yang dia ajak kenalan, pasti ber-marga "Uchiha." entah dia benci dengan klan itu, alasannya karna terlalu sering mendengar nama orang ber-marga itu~ alasan koplak.

"Namaku..." terlihat berfikir "...Fukuoka, panggil saja aku Oka." lanjutnya.

" Jadi namamu Oka ya, Hmpp...".
Kiva pun mulai terpejam seakan ingin mengingat sesuatu yg ia anggap kurang penting..... Namun biar bagaimanapun Kiva harus mengingat hall ini, Alasannya...?., No comment... XD

Lalu ia bergumam dalam hati..
" Oka... Oka.. Oka.. Oka... Bekerjalah otaku, dan simpan nama dia di dalam brangkas memoriku ini.".
Kiva mulai menyentuh bagian kanan kepalanya menggunakan 1 jari telunjuk di tangan kanan, begitu pula jari telunjuk kirinya yg menyentuh bagian kiri kepala Kiva.... malah sekarang ini Kiva terlihat seperti orang yang kurang pendidikan, bagaimana tidak ?, hanya menghapal 1 namapun perlu waktu 2-3 menit. XD

Uzumaki fukuoka wrote:

Menoleh kearah GSG "Yang diangkat itu, Namikaze Jarz." jawabnya lalu menoleh lagi kearah Seso.

Kiva mulai membuka kedua matanya dan mulai berada dalam mode serius...
" Sensei-Jar'z ya...?. dia adalah guru sekaligus temanku yg mungkin aku belum lama mengenalnya. Hmppp...., ini sangat tragis, ironis, dan Dramatis, aku baru menjadi muridnya selama 2-3 hari ini, namun apa yang terjadi ?, sekarang ia sudah menjadi Hokage dan mungkin sensei-jarz juga akan melupakanku......".
Kiva terlihat menundukan kepalanya seakan merenungi nasibnya yg selalu sial ini, lalu diikuti dengan terbayangnya perkataan jarz dua hari yg lalu.

Perkataan sensei-jarz dalam bayangan Kiva wrote:

"Begini saja, aku sederhanakan. Kalau kau mau menjadi muridku kau harus mengikuti aturanku. Pertama, panggil aku sensei. Bukan krn ingin dihormati, tapi ini adalah aturan. Kedua, jangan ngeyel, ikuti apa yg aku perintahkan. Protes boleh, tapi dg sopan. Ketiga, belajarlah dg sungguh-sungguh. Keempat, mulai saat ini ubah cara pandangmu. Utamakan otakmu saat bertarung. Jutsu bkn segalanya, gunakan perhitungan yg tepat setiap bergerak. Terakhir, jawab pertanyaanku! Apa yg ingin kau pelajari selama kau belajar dgku?", pungkas Jar sambil memasukkan Shousaifumei kembali ke sarungnya.

" Ahahaha..... benar juga. selama ini aku sudah mengikuti aturan - aturan yg dibuat sensei-jarz, sekarang yg kupikirkan hanya bagaimana caranya ia membalas perilaku-ku selama ini...?. apakah dia akan meninggalkan aku...?. Eghh...., seperti air susu dibalas dengan air tuba. tapi kurasa itu tidak mungkin......... OK OK. saatnya aku untuk berfikir positif...".
Kiva mulai menegakan kepalanya kembali dan bertanda ia sudah melupakan hal-hal negatif yg ia alami saat menjadi murid jarz selama ini.

" Jadi...., menurutmu bagaimana Oka....?. Apakah sensei-jarz akan meninggalkan muridnya setelah ia menjadi hokage...?. Sepertinya kau lebih mengenal sensei daripada aku...".
Ucap uchiha Kiva sembari menunggu jawaban dari Uzumaki fukuoka.

" O ya, ngemeng-ngemeng, eh salah, maksudku ngomong-ngomong kapan Sensei-jar berpidato di depan umun...?. Maaf saja aku shinobi yg agak kudet...."
Lanjut kiva sambil menggarukan bagian belakang kepalanya yg tak gatal.

---

Sakura wrote:

Sakura menoleh kearah Seso dengan mimik wajah yang meremehkan
"Hm? kita kenal?." jawabnya.

" Ehhh..., bukannya kau yg memberiku pill bius itu ya. masa kau tak mengenalku....?. Baiklah, namaku Uchiha Kiva bisa dipanggil Kiva, lalu siapa namamu...?. ekekekek....., lihat mataku ini.".
Kiva mulai memajukan matanya tepat di depan mata sakura dengan jarak 0,2 M diantara mereka.

" Mataku, Doujutsuku, Sharinganku, mereka hilang gara-gara kau. kupikir Wanita konoha memiliki sifat positif, ehh ternyata ada juga wanita sepertimu.".
Ucap kiva dan diikuti dengan mendekatkan mulutnya ke arah kuping Sakura..

" Eghhh..... kalau tak ada pria ini. maka akan ku hajar kau !".
Bisik Kiva tepat di depan kuping Sakura. dan ia pun mulai mundur 2 Meter kebalakang.

agak swt melihat tingkah cowok di sampingnya, tumben dia melihat seorang Uchiha yang koplak.
Terlihat seperti keringat menetes dari dahi-nya, ya dia hanya melihat kelakuan itu dan mulai tak tertarik dengan cowok di sampingnya.

"Anak ini... cerewet sekali..." gumam Oka sambil terus melihat kearah Kiva, dia pun duduk di dahan pohon yang dipijakinya lalu menopang kepalanya dengan tangannya, menoleh kearah GSG.

Dia tak menghiraukan kalau orang di sampingnya itu adalah murid jarz sampai dia ditanya oleh Kiva
"Aku tak tahu... dan aku tak peduli...." ucapnya bosan, dan dia pun menghela nafas tanpa menoleh kearah Kiva sedikitpun.

---

Kiva memperlihatkan Sharingannya, Sakura sudah terbiasa dengan mata itu, dia pun menutup matanya lalu menghela nafas.
"Sombong juga dia..." gumamnya, lalu dia mengaktifkan Byakugan.
"Bukan kau saja yang punya doujutsu..." ucapnya sinis sambil melihat kearah Kiva dengan byakugan.
Tapi...
DEG
Sakura menyadari sesuatu
"Anak ini.... ada yang aneh dari-nya." bisiknya sambil menampakkan ekspresi kaget dengan membelalakan matanya.

Sakura wrote:

"Sombong juga dia..." gumamnya, lalu dia mengaktifkan Byakugan.
"Bukan kau saja yang punya doujutsu..." ucapnya sinis sambil melihat kearah Kiva dengan byakugan.

" KOMOYARO!! BAKAYARO!!!.... Saringanku hilang, ehh salah maksudku Sharinganku Hilang...!!!. sepertinya ini hilang setelah kau membiusku, karena aku juga baru menyadari hilangnya sharinganku ini. Hilang/dicuri ya....".
Kiva menunjukan jelas-jelas matanya yg sama sekali tak ada sharingan di Mata itu.

OKA wrote:

agak swt melihat tingkah cowok di sampingnya, tumben dia melihat seorang Uchiha yang koplak.
Terlihat seperti keringat menetes dari dahi-nya, ya dia hanya melihat kelakuan itu dan mulai tak tertarik dengan cowok di sampingnya.

"Anak ini... cerewet sekali..." gumam Oka sambil terus melihat kearah Kiva, dia pun duduk di dahan pohon yang dipijakinya lalu menopang kepalanya dengan tangannya, menoleh kearah GSG.

Dia tak menghiraukan kalau orang di sampingnya itu adalah murid jarz sampai dia ditanya oleh Kiva
"Aku tak tahu... dan aku tak peduli...." ucapnya bosan, dan dia pun menghela nafas tanpa menoleh kearah Kiva sedikitpun.

" Alahhh.... ngga seru. aku pergi saja lahhh.....".
Kiva pun mulai pergi sekaligus mendekat ke gedung GSG.

Sakura terdiam dengan mata masih setengah membelalak, dia mengira cakra kiva aneh karna tidak memiliki sharingan, tapi setelah dipikir-pikir, Sakura memiliki hipotesis lain,
"Tidak, bukan dia karena dia tidak memiliki sharingan, ada sel yang sama dalam diri-nya seperti milik Oka..." bathinnya, dia pun menelan ludah, "Dia seperti-nya berguna untuk Konoha." bisiknya menyeringai.

Kiva nampak menjauh dari mereka berdua
"Hm... anak itu... apakah dia kuat?." tanya Oka kepada dirinya sendiri, lalu dia mengayun-ayunkan kakinya.
Sakura mendekat lalu duduk di samping Oka dan berkata
"Dia bisa jadi kuat kok~." jawabnya lalu melihat kearah GSG.

---

Terakhir dikisahkan Oka bertemu dengan pembunuh orang tua-nya yang ternyata orang tua Hyuga Sakura.
...

1 tahun berlalu
Oka yang asli-nya berambut merah menyemir rambutnya menjadi hitam, ya untuk menyembunyikan identitas sebenarnya kalau dia uzumaki.
Oka di umur 6-7 tahun menjadi genin yang hebat, dia mempunyai elemen dasar fuuton dan memiliki jurus-jurus yang lumayan hebat.
Hari-harinya diisi oleh latihan-latihan bersama ayah Sakura, dan Sakura juga.
...

4 tahun kemudian, saat umur Oka pas 10 tahun
Pada suatu siang, cuaca sangat tidak mendukung, Hujan deras mengguyur Konoha.
Sakura terdiam di Akademi, dia lupa membawa payung, karena tadi pagi cuaca cerah-cerah saja.
Malam hari, Hujan akhirnya reda, Sakura pun berlari menuju rumahnya, Oka pasti kesepian di-rumah, ya, Oka nampaknya sakit panas.

"Aku pulang~" ucap Sakura sambil membuka pintu.
"...." Sakura terdiam, shock melihat Ayah dan Ibu-nya sudah tergeletak tak bernyawa di lantai, darah berceceran menggenangi lantai ruangan itu, Oka nampak di duduk terdiam melihat kedua-nya dengan tatapan kosong dan muka berlumuran darah.
"AYAH!!! IBU!!!." teriak Sakura, dia berlari menuju mayat orang tua-nya, lalu memeluk mereka berdua.
"Apa yang terjadi Oka?." tanya Sakura yang sudah berderai air mata.

Oka nampak terdiam, shock dan tak menjawab pertanyaan Sakura.
Sakura lalu melepaskan pelukannya ke orang tuanya lalu balik mengguncang-guncang tubuh Oka, berusaha menyadarkannya.
Oka nampak tersadar, lalu dia menggeleng2kan kepalanya sebentar, berusaha mengembalikan kesadarannya.
"Sakura...." ucapnya lirih.

"Oka, apa yang terjadi?." tanya Sakura dengan muka memelas.
"Tadi... ada yang memasuki rumah dan mencoba mencuri isi rumah dengan paksa, Ayah dan Ibu-mu mencoba melawan, tapi itu tak cukup, mereka berdua..." Oka tak bisa melanjutkan kalimatnya.

"TIDAK! INI TIDAK MUNGKIN!." ucap Sakura.
"Sakura.... kita harus tetap hidup.... kita harus tetap bersama...." ucap Oka terbata-bata.
"OKA!!!." teriak Sakura sambil memeluk Oka.
Oka terdiam, dia merasa bersalah telah membohongi Sakura yang lugu itu.

---

Flashback kejadian sebenarnya.

Oka nampak terbaring lemas dengan handuk kecil di dahinya.
"Oka, bagaimana? masih merasa sakit?." ucap Ibu Sakura.
"Yah... mulai agak baikan..." ucap Oka dengan agak tersenyum.
"Ibu carikan air untuk kamu minum ya..." ucapnya lalu bangun dan berjalan pelan menuju dapur.

Oka melihat itu dengan tatapan kosong, dengan perlahan mengambil kunai lalu berjalan menjijit menuju dapur.
Tepat di belakang Ibu Sakura yang sedang mengambil gelas, Oka pun dengan cepat melompat dan menusuk leher Ibu Sakura, Ibu Sakura sempat berteriak, lalu tergeletak di lantai dengan menggenaskan.
Itu di dengar oleh Ayah Sakura, dia pun bergerak cepat menuju kearah asal suara, lalu melihat kearah Oka.

"Kau!." ucap Ayah Sakura.
"Kau sudah ingat ya?." ucap Oka dengan menyeringai.
"Jadi benar dugaanku, kau anak ninja yang kubunuh di perbatasan Konoha-Kiri ya?." tanya Ayah Sakura sambil menyiapkan kuda-kuda.
"Akhirnya, waktu ini tiba..." ucap Oka lalu melompat sambil membawa kunai.
Hujan meredam suara pertarungan mereka, dan hasil akhirnya, Oka menang.
Sebagai pengakhir, Oka menaruh mayat-mayat itu di depan, lalu Oka duduk di belakangnya dengan tatapan kosong.
...
Flashback end

"Oka... dimana? dimana penjahat-penjahat itu?." ucap Sakura sembari mengaktifkan Byakugan.
"Aku... aku tak tahu..." ucap Oka terbata-bata.
"AKU HARUS MEMBALASNYA!." ucap Sakura bangun.
"Sakura... kau tak boleh mati..." kata Oka sambil menarik tangan Sakura.
"..." Sakura terdiam.
"...Ayah.... Ibu..." ucap Sakura sambil kembali menangis.
Akhirnya malam itu, mereka di-ungsikan ke rumah penduduk, mayat kedua orang tua-nya di bawa ke rumah sakit.

Jar terlihat berjalan menuju ke luar GSG sambil melirik ke arah Daichi dan Misaki. Seakan faham dg maksud dr lirikan itu, Daichi dan Misaki melompat dan sudah berada di belakang Jar.
"kau hebat Jar!", kata Misaki. "Kau mengalami banyak kemajuan".
"tapi sayang, kau masih tdk bisa serius", timpal Daichi.
"berwibawalah sedikit, Jar! Agar kau dihargai dan dihormati", lanjut Misaki.
Jar terus berjalan menuju gerbang untuk melakukan pidato pertamanya diikuti oleh para petinggi desa. Sebelum sampai di depan pintu, Jar menjawab anggapan dua sahabatnya sambil tersenyum. Ia berkata, "Wibawa bukan segalanya, karena kewibawaan akan muncul dg sendirinya. Yang terpenting, bagaimana orang dapat menerima kita. Ingat! Dicintai lebih penting dr pada disegani".
Setelah melempar senyum sebagai penutup ucapannya, Jar keluar dan disambut oleh riyuh sambutan warga. Sambil melambaikan tangannya, Jar melempar senyum lebar membalas teriakan warga yg mengelu-elukannya. Rupanya, tindakan Jar saat melindungi warga dari Kirin milik Andri serta keberaniannya melawan Andri, telah memikat hati para penduduk. Jar terlihat berdiri di jajaran paling depan dan hanya beberapa cm dr pagar pembatas.
Beberapa saat kemudian, enam orang wanita cantik menghampiri Jar. Dua dari mereka melepas tiga pedang yg menyilang di punggung Jar. Lalu mereka memberkannya kepada salah seorang gadis yang membawa sebuah tempat untuk pedangnya. Lalu, seorang yg lain melepaskan Itae Ate yg Jar kenakan di lengannya. Begitu pun dg rompinya. Lalu mereka mengganti dg rompi baru dan memasangkan itae ate baru berlapis emas di kepalanya. Tak ketinggalan sebuah jubah yg persis dg minato juga dipakaikan salah seorang gadis serta topi caping khas Hokage.
Setelah selesai, Jar dipersilahkan untuk memulai pidato kenegaraannya. Dg mantap dan wajah yg serius Jar sudah sangat siap.

---

[div=chat][/div]

---

Terima kasih atas sambutan yg meriah ini. Saya sangat tersanjung dg ini semua. Terima kasih pada para petinggi, Weda-san, Sesepuh desa, seluruh Anbu dan Jounin, yg telah percaya pada Saya.
Sebagai Hokage baru, bukan berarti Saya yg terbaik di desa ini. Jika saya berada di jalan yg benar, ikutilah! Jika saya salah, tegurlah!
Mulai saat ini, Saya akan menjaga amanah ini. Melindungi desa dan seluruh penduduk dg segenap jiwa dan raga. Jika saya tidak amanah, maka saya bersedia untuk diadili.
Akhir kata, Mari kita jaga Desa kita tercinta! Mari kita wujudkan desa yg sejahtera, aman, tentram, dan damai! Kita kembalikan kejayaan kita sbg Desa terkuat dan termakmur!
Sekali lagi, terima kasih atas semuanya!".

---

Lalu, Jar beranjak menuju ke dalam GSG.

Akhirnya Hokage baru melakukan pidato, Oka hanya melihat dari jauh dan bengong, sambil mengayun-ayunkan kakinya, dia pun mendengar dengan seksama setiap perkataan dari sang Hokage baru.
Di akhir kata Hokage, semua warga riuh, Oka hanya tersenyum melihat itu.

"Sudah banyak yang ku-lalui disini~." ucapnya pelan.
Hokage pun masuk kembali ke GSG, beberapa detik kemudian, Oka turun dari dahan pohon itu, dia melambungkan dirinya dari pohon dan mendarat dengan kedua kakinya dengan kedua kaki agak terkekuk.
"Baiklah... sekarang apa? aku mau beristirahat saja dirumah~." ucapnya lalu dia pun berjalan perlahan menuju gerbang Konoha.

10 menit kemudian

"Huah..." Oka nampak meregangkan tubuhnya di kasur empuknya, ya dia sudah sampai di rumah dan sedang mencoba tidur.
beberapa detik kemudian, dia sudah tidur.

---

Sakura hanya terdiam ketika Oka berjalan perlahan menuju Konoha, dia kembali melihat kearah GSG barang sebentar, lalu dia mengikuti langkah Oka, turun dari dahan, lalu kembali ke Konoha untuk beristirahat...